Category: Bisnis.com Tekno

  • Siasat E-Commerce Jaga Kenyamanan di Tengah Tinggi Keluhan Pelanggan

    Siasat E-Commerce Jaga Kenyamanan di Tengah Tinggi Keluhan Pelanggan

    Bisnis,com, JAKARTA — Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta platform e-commerce untuk meningkatkan layanan, keamanan, dan kenyamanan yang diberikan kepada konsumen. Platform e-commerce menyiapkan sejumlah langkah.

    Selama 5 tahun terakhir, aduan konsumen terhadap sektor e-commerce selalu menempati daftar 10 besar. 

    Berdasarkan data 2024, YLKI mencatat pengaduan konsumen terhadap e-commerce mencapai 144 pengaduan.

    Sekretaris Jenderal YLKI Rio Priambodo mengatakan keluhan yang diadukan konsumen terkait e-commerce mayoritas menyangkut pengembalian uang atau refund. 

    Konsumen mengalami kesulitan menagih pengambilan uang atas produk yang gagal atau tidak sesuai.

    “Untuk refund 29,9% dari total aduan, Barang Tidak Sesuai 27,1%, penipuan dan pembobolan sebanyak 7,6%, dan lain-lain. Banyak persoalan berulang di e-commerce, oleh karena itu perlu pembenahan secara sistemik maupun implementasi pengawasan dari pemerintah terhadap pelaku usaha di e-commerce,” kata Rio kepada Bisnis, Rabu (25/6/2025). 

    YLKI berharap pihak e-commerce seperti Shopee, TikTok-Tokopedia hingga Blibli responsif dan bertanggung jawab atas layanan transaksi di e-commerce dari hulu hingga hilir. 

    Rio juga meminta informasi iklan yang benar jelas dan jujur hingga penyelesaian sengketa secara responsif dan fair bagi konsumen. 

    “Termasuk apabila ada barang yang tidaik sesuai maupun pengembalian dana konsumen,” kata Rio.

    Dia juga mengatakan melihat dinamika perkembangan digital maka seharusnya pemerintah membuat aturan yang berbasis ekosistem dan lintas kementerian untuk memudahkan proses bisnis dan pengawasan dari pemerintah.  

    YLKI juga mendorong pemerintah segera menerbitkan Online Dispute Resolution (ODR) untuk menjawab permasalahan sengketa konsumen di era digital

    Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat terdapat 20.942 aduan dari konsumen sejak 2022 hingga Maret 2025. Dari angka tersebut, sebesar 92,70 persennya pengaduan yang berhubungan kegiatan perdagangan di e-commerce.

    Komitmen Pelaku Pasar

    Sementara itu, Tokopedia, Shopee dan Blibli mengungkap langkah yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan menjaga kenyamanan pelanggan.  

    Head of Communications Tokopedia and TikTok E-commerce, Aditia Grasio Nelwan mengatakan untuk terus menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna, baik penjual maupun pembeli, Tokopedia menerapkan berbagai upaya, salah satunya melalui sistem rekening bersama.

    Dana penjualan hanya akan diteruskan kepada penjual ketika pembeli sudah menerima pesanan yang sesuai. 

    “Kami pun senantiasa mengimbau pengguna menaati syarat dan ketentuan yang berlaku. Jika menemukan indikasi pelanggaran, misal terkait produk, pengguna dapat menggunakan fitur Laporkan,” kata Aditia kepada Bisnis. 

    Pengguna membuka aplikasi Tokopedia

    Selain itu, Tokopedia bersama TikTok Shop juga melakukan edukasi sekaligus sosialisasi JualanNyaman bagi penjual, dan BelanjaAman bagi pembeli serta affiliate content creator, yang mengedepankan prinsip perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam bertransaksi melalui platform TikTok-Tokopedia. 

    Kemudian, untuk menjawab kebutuhan transparansi, Tokopedia menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna secara berkala melacak Status Transaksi di dalam situs/aplikasi yang diperuntukkan bagi pembeli, dan di pusat penjual terintegrasi Tokopedia & TikTok Shop Seller Center khusus untuk penjual. 

    “Kami di sisi lain berkolaborasi dengan beragam mitra logistik terpercaya untuk menyediakan berbagai metode pengiriman mulai dari reguler sampai instan, serta menyelenggarakan proses refund yang mengedepankan hak pembeli maupun penjual untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,” kata Aditia.  

    Lain halnya dengan E-Commerce besutan Djarum, Blibli. COO and Co-Founder Blibli Lisa Widodo mengatakan kemudahan berbelanja online memberikan tantangan tersendiri dari segi orisinalitas juga kualitas. 

    Berkomitmen mengedepankan kepercayaan dan kepuasan pelanggan, Blibli  menjamin barang dan jasa yang diperdagangkan di ekosistem omnichannel commerce pasti orisinal, high quality serta sesuai dengan setiap ekspektasi pelanggan.

     “Apabila ada pelanggan yang menerima produk, lalu tidak sesuai atau diragukan keasliannya, sampaikan kepada kami lewat layanan pelanggan 24/7. Blibli siap menindaklanjuti secara serius termasuk pengembalian dana secara penuh dan memberikan kompensasi sebanyak satu kali nilai pembelian, maksimal Rp25 juta,” kata Lisa. 

    Driver Blibli 

    Bagi Blibli, lanjut Lisa, tanggung jawab tidak berhenti ketika transaksi selesai, melainkan sebelum, ketika pelanggan mulai mengakses platform Blibli, hingga setelah mereka berbelanja 

    “Kepuasan pelanggan dibangun dari rasa aman yang akhirnya mendorong loyalitas mereka dalam memilih platform berbelanja,” kata Lisa. 

    Blibli juga memiliki empat fitur proteksi aktif yang selalu berjalan di latar belakang—bahkan sebelum masalah muncul. Blibli memandang bahwa perlindungan konsumen adalah fondasi utama dalam membangun kepercayaan jangka panjang. 

    Hal ini diterjemahkan ke dalam empat fitur proteksi yang menyatu dalam setiap pengalaman belanja di platform mereka. 

    Blibli menjamin semua produk yang dijual adalah 100% orisinal dan dilengkapi garansi resmi dari merek terkait. Pelanggan juga mendapat kemudahan untuk mengembalikan produk hingga 15 hari tanpa biaya tersembunyi. 

    Layanan pelanggan Blibli tersedia 24 jam setiap hari, langsung ditangani oleh agen manusia, bukan chatbot. Seluruh proses pengiriman dilakukan secara tepat waktu aman melalui sistem logistik milik sendiri yang terintegrasi.

    Bisnis juga menghubungi Shopee. Hingga berita ini diturunkan Shopee tidak memberi tanggapan. Namun, merujuk pada laman resmi, Shopee memiliki fitur XTRA Aman untuk menjaga keamanan saat transaksi. 

  • Apple Cs Minta Undang-undang Kecerdasan Buatan (AI) Uni Eropa Ditunda

    Apple Cs Minta Undang-undang Kecerdasan Buatan (AI) Uni Eropa Ditunda

    Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok Teknologi CCIA meminta penerapan Undang-undang Artifical Intelligence (UU AI) Uni Eropa ditunda sementara waktu.

    Kelompok CCIA beranggotakan sejumlah perusahaan teknologi, di dalamnya termasuk Alphabet, Meta, dan Apple. Mereka mengatakan bahwa peluncuran undang-undang yang terburu-buru berisiko dapat membahayakan aspirasi AI di benua tersebut.

    Hal ini juga didukung oleh survei yang dilakukan Amazon Web Services, yang menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga bisnis di Eropa mengalami kesulitan dalam memahami tanggung jawab mereka berdasarkan UU AI Uni Eropa.

    Dalam laman resmi artificialintelligenceact.eu, mereka mengklaim bahwa UU AI Uni Eropa nantinya akan menjadi regulasi komprehensif pertama terkait AI. Undang-undang ini membagi tiga kategori risiko aplikasi AI.

    Aplikasi risiko yang tidak dapat diterima, seperti sistem penilaian sosial yang dijalankan pemerintah seperti di China. Kemudian, aplikasi berisiko tinggi, misal Alat pemindai CV yang memberi peringkat pelamar kerja yang tunduk pada persyaratan hukum tertentu hingga, aplikasi yang tidak secara eksplisit dilarang/terdaftar sebagai ‘Berisiko Tinggi’.

    UU AI Uni eropa sebetulnya sudah mulai berlaku pada Juni tahun lalu dengan ketentuan yang akan diterapkan secara bertahap. 

    Untuk ketentuan penting dari undang-undang tersebut, yang salah satunya seperti peraturan untuk model AI tujuan umum (GPAI), seharusnya akan mulai diterapkan pada Sabtu (02/08/25) mendatang. Akan tetapi, sebagian dari GPAI yang direncanakan akan diterbitkan pada tanggal 2 Mei malah mengalami penundaan.

    “Dengan bagian-bagian penting dari UU AI yang masih belum lengkap hanya beberapa minggu sebelum peraturan mulai berlaku, kita perlu jeda untuk menyempurnakan UU tersebut, atau menghadapi risiko menghambat inovasi sepenuhnya” Ungkap wakil presiden senior CCIA Eropa, Daniel Friedlander terkait penundaan UU AI Uni Eropa, dikutip dari Reuters.

    Selain CCIA Eropa, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson juga ikut mendesak penundaan UU AI Uni Eropa. Hal tersebut diungkapkannya pada Senin (23/06/25) menjelang pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia.

    “Salah satu contoh peraturan Uni Eropa yang membingungkan adalah kenyataan bahwa apa yang disebut UU AI akan mulai berlaku tanpa adanya standar umum.” Ujar Kristersson, dikutip dari Politico.

    Kristersson menilai undang-undang terkait AI tersebut malah membingungkan, dan dia juga menyampaikan, apabila peluncuran UU AI Uni Eropa terus dilanjutkan, maka itu akan berpotensi menyebabkan Eropa tertinggal secara teknologi atau aplikasi.

    Pejabat dari negara lain, seperti Republik Ceko dan Polandia turut menunjukkan keterbukaan terhadap gagasan penundaan aturan tersebut. 

    Menanggapi desakan penghentian sementara tersebut, kepala teknologi Uni eropa Henna Virkkunen dilansir Reuters menyampaikan, bahwa pihak parlemen tengah menerapkan UU AI, dan ingin menerapkannya dengan cara yang sangat ramah terhadap inovasi. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Telkomsel Pimpin Pusat Hiburan Digital Terlengkap Indonesia di APOS 2025

    Telkomsel Pimpin Pusat Hiburan Digital Terlengkap Indonesia di APOS 2025

    Bisnis.com, BALI – Telkomsel kembali meneguhkan komitmennya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan dan entertainment hub terlengkap di Indonesia dengan berpartisipasi pada Asia-Pacific Video & OTT Summit (APOS) 2025 yang digelar di Badung, Bali, 24–26 Juni 2025. Pada ajang prestisius yang dihadiri pemimpin industri seperti Google, Netflix, TikTok, Warner Bros Discovery, Walt Disney, dan raksasa media regional lainnya ini, Telkomsel dipercaya menjadi host sesi Welcome Reception untuk menyambut para delegasi dan membuka rangkaian diskusi strategis mengenai masa depan hiburan digital Asia-Pasifik.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, menyatakan, “Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di kawasan yang telah menemani perjalanan digital masyarakat Indonesia selama 30 tahun, Telkomsel terus berevolusi menjadi entertainment hub terdepan yang inklusif. Melalui APOS 2025, kami ingin memperlihatkan bagaimana kekuatan ekosistem Telkomsel – MAXstream Studios, IndiHome, hingga MyTelkomsel – memberi panggung global bagi konten, talenta, budaya, dan kisah Indonesia.”

    Rekam Jejak Inovasi: Menggerakkan Adopsi Hiburan Digital Tanah Air

    Sejak tahun 2014, Telkomsel telah mencatat berbagai pencapaian penting dalam dunia hiburan digital, dimulai dengan peluncuran platform streaming pertamanya, Bola Samba. Perjalanan ini berlanjut dengan hadirnya aplikasi MAXstream pada 2018, yang menjadi platform utama dalam menghadirkan konten premium dan memproduksi konten orisinal bersama mitra video ternama.

    Selama bertahun-tahun, Telkomsel telah memantapkan posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi pilihan utama bagi berbagai platform video global seperti Netflix, Disney+ Hotstar, YouTube, dan Prime Video. Pengalaman hiburan digital semakin ditingkatkan melalui integrasi fitur streaming di aplikasi MyTelkomsel, yang memberikan akses mudah dan praktis bagi pengguna.

    Pada 2023, Telkomsel memperkuat strategi Fixed Mobile Convergence (FMC) dengan mengintegrasikan IndiHome ke dalam ekosistemnya, menggabungkan layanan IPTV dan konektivitas broadband berkecepatan tinggi, lengkap dengan konten berlisensi untuk jutaan rumah tangga. Terbaru di tahun 2024, Telkomsel memperluas produksi konten lokal melalui transformasi MAXstream menjadi MAXstream Studios, menghadirkan konten yang lebih relevan khususnya untuk Gen Z melalui kolaborasi dengan platform drama vertikal dan distribusi yang menjangkau berbagai perangkat.

    Rekam jejak tersebut menegaskan peran Telkomsel dalam membentuk perilaku konsumsi hiburan digital di Indonesia dari bundling paket data, produksi konten orisinal, hingga integrasi layanan konvergensi.

    Lebih dari 30 Mitra Video Lokal & Global: Konten Tanpa Batas, Akses Tanpa Kompromi

    Telkomsel kini berelasi dengan lebih dari 30 mitra konten nasional dan internasional mulai dari Netflix, Disney+ Hotstar, Warner Bros Discovery, TikTok, YouTube, Vidio, hingga Viu memberikan pelanggan pilihan tayangan terlengkap, baik blockbuster global maupun karya sineas lokal Asia-Pasifik dan Indonesia. Melalui skema data bundling, co-production, sampai dengan ragam format tayangan khusus, kemitraan bersama Telkomsel telah membuka jalur distribusi baru bagi kreator Indonesia agar mampu bersaing di panggung global.

    Capaian yang Lampaui Layanan Konektivitas

    MAXstream Studios – Film pendek Little Rebels Cinema Club menorehkan sejarah sebagai pemenang Crystal Bear – Best Short Film (Generation Kplus) di Berlinale 2025, memperkuat kredibilitas MAXstream dan membuktikan kekuatan cerita lokal di festival film kelas dunia.
    IndiHome – Sejak terintegrasi dengan Telkomsel, IndiHome telah mendapatkan rating ‘Excellent’ dalam kategori Pay TV (Champion) dan Fixed Broadband (Nominee) di ajang International Customer Experience (ICX) Awards 2024, menegaskan standar layanan broadband konvergensi bertaraf global.
    MyTelkomsel – Dinobatkan sebagai pemenang Telco to Ace Mobile App pada Twimbit Telecom Awards 2025 dan Digital Initiative of The Year pada Asian Telecom Awards 2024 atas peningkatan pengalaman layanan yang berkembang melampaui aplikasi utilitas, tetapi juga menghadirkan ekosistem layanan digital lifestyle yang terintegrasi bagi lebih dari 83 juta pengguna aktif bulanan.

    “Telkomsel akan terus melanjutkan strategi ‘Evolving with Entertainment’, memperluas portofolio konten hiburan berkualitas dalam wujud interactive, short-form, maupun immersive yang juga didukung kapabilitas 5G dan AI kami sembari memperdalam kolaborasi dengan studio lokal untuk semakin mendorong ekonomi kreatif digital Indonesia, serta Asia-Pasifik,” tutup Derrick.

    Bertepatan dengan momentum APOS 2025, Telkomsel juga mengumumkan sinergi tiga pihak bersama TikTok dan ekosistem GoTo melalui GoPay, guna memperluas inklusi digital dan memberdayakan pengguna, kreator, UMKM, serta konsumen Indonesia. Memadukan keunggulan jaringan broadband terdepan dan terluas Telkomsel, kapabilitas live-commerce TikTok, serta layanan end-to-end GoTo, kolaborasi ini akan menghadirkan ragam solusi baru yang dapat mendukung akselerasi ekonomi kreatif digital nasional.

    Di sisi konten, Telkomsel dan Viu telah menandatangani kesepakatan co-production empat serial Viu | MAXstream Originals, membuka jalur distribusi di MAXstream, IndiHomeTV, dan pasar Viu di Asia, Timur Tengah, dan Asia Tenggara menghadirkan panggung global bagi talenta lokal Indonesia

  • Dipajaki Sri Mulyani, Ditambahi Beban Biaya Transaksi

    Dipajaki Sri Mulyani, Ditambahi Beban Biaya Transaksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Penjual di e-commerce Shopee memikul beban bertubi-tubi. Di tengah upaya bertahan menghadapi pelemahan daya beli, penjual ke depan juga bakal dibebankan tambahan biaya Rp1.250 per transaksi dan pajak dari Kementerian Keuangan. 

    Pemerintah dikabarkan akan mewajibkan perusahaan e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia untuk memungut pajak atas penjualan dari para UMKM yang berjualan di masing-masing platform.  

    Melansir dari Reuters, Rabu (25/6/2025), menurut dua sumber yang mengetahui langkah tersebut dan berdasarkan dokumen yang Reuters lihat, hal tersebut guna meningkatkan pendapatan di saat penerimaan negara menghadapi penurunan.

    Sumber-sumber tersebut menyebutkan bahwa berdasarkan aturan baru, platform e-commerce diwajibkan untuk memungut dan menyetorkan pajak sebesar 0,5% dari pendapatan penjualan kepada otoritas pajak dari penjual dengan omzet tahunan antara Rp500 juta dan Rp4,8 miliar. 

    Penjual-penjual tersebut dikategorikan sebagai usaha kecil dan menengah (UKM) dan sudah diwajibkan untuk membayar pajak tersebut secara langsung.

    Salah satu sumber menambahkan bahwa juga diusulkan denda bagi platform e-commerce yang terlambat melaporkan.

    Komentar sumber-sumber tersebut dikonfirmasi oleh isi presentasi resmi yang dibuat oleh kantor pajak kepada operator, yang dilihat oleh Reuters.

    Masih bulan Juli, rencananya induk Shopee Indonesia, Sea Ltd, bakal mengenakan beban tambahan biaya aplikasi sebesar Rp1.250 per transaksi kepada seller di platform mereka. 

    Bisnis coba mengonfirmas mengenai pertimbangan dan dampak yang akan didapatkan penjual melalui penerapan biaya tambahan tersebut kepada Tim Media Relation Shopee Pascalis Iswari Parahita. 

    Iswari meminta Bisnis untuk merujuk pada pernyataan resmi yang telah dikeluarkan perusahaan. 

    Shopee menyebut biaya ini sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menghadirkan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan resmi Shopee dalam pengumuman kepada para penjual dikutip pada Rabu (25/6/2025). 

    Ilustrasi pedagang UMKM

    Shopee memberikan keringanan untuk penjual baru, di mana biaya proses pesanan tidak akan dikenakan untuk 50 pesanan pertama sejak bergabung di Shopee sebagai Penjual Non-Star. Namun setelah melewati 50 transaksi, biaya ini akan diberlakukan untuk setiap pesanan yang selesai, tanpa memandang jumlah produk di dalam satu pesanan.

    Shopee juga menjelaskan cara penghitungan biaya ini. Meskipun dikenakan per pesanan, tapi estimasi biaya per produk bisa lebih rendah bila dalam satu transaksi terdapat banyak produk. 

    Berikut rumus yang digunakan: 

    Biaya Proses Pesanan per produk = Biaya Proses Pesanan / Jumlah Kuantitas Produk pada Pesanan

    Misalnya, jika pembeli melakukan checkout dengan total 5 produk dalam satu transaksi:

    • Produk A (1 pc)

    • Produk B (2 pcs)

    • Produk C (2 pcs)

    Jumlah total = 5 produk.

    Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

    Biaya Proses Pesanan per produk = Rp1.250 / 5 = Rp250

    Dalam pengumumannya, Shopee juga menekankan bahwa biaya ini belum termasuk komponen biaya lainnya. 

    “Total Biaya Proses Pesanan yang dikenakan ke Penjual belum termasuk Biaya Administrasi, Biaya Pembayaran, Biaya Layanan, dan biaya lainnya yang diikuti Penjual [jika ada],” tulis Shopee 

    Biaya ini sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan hanya berlaku untuk produk yang tidak dikembalikan. “

    Menutup pengumumannya, Shopee menyatakan kebijakan ini masih bisa berubah sewaktu-waktu. 

    “Shopee berhak sewaktu-waktu mengubah, menambah, atau memodifikasi Syarat & Ketentuan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu,” tutup Shopee.

    UMKM Menjerit

    Sarah, seorang mahasiswa akhir yang sudah berjualan di Shopee sejak 2021, mengaku keberatan dengan biaya tambahan tersebut. 

    Sarah menjual berbagai macam barang preloved seperti photocard dan album K-pop, baju, jam tangan, kosmetik, dan aksesoris, merasa bahwa biaya baru akan menjadi beban tambahan yang selama ini sudah cukup banyak dipikul seller. 

    “Agak keberatan ya, mengingat saat ini shopee banyak banget biaya yang dibebankan kepada penjual maupun ke pembeli. Namun nyatanya biaya-biaya yang dibebankan kepada kita sebagai seller maupun pembeli tidak terasa manfaatnya.” Ungkap Sarah kepada Bisnis, Rabu (25/6/2025).

    Sebagai seller, Sarah hanya bisa berharap agar Shopee tidak terus menambahkan biaya-biaya serupa, mengingat penjual di Shopee sudah dibebankan banyak potongan seperti Biaya administrasi dan lainnya. 

    Beban tersebut, menurutnya, tidak hanya merugikan seller, juga para pembeli.

    Sejumlah warganet di media sosial X juga turut mengomentari kebijakan baru Shopee ini. Akun Canputt mengatakan biaya transaksi tidak masalah selama memberikan pemasukan bagi perusahaan. 

    Sementara akun Alfariz menilai platform e-commerce yang bermarkas di Singapura itu terlalu banyak mengeruk keuntungan dari masyarakat Indonesia.

    “Sudah biaya admin gede ada lagi tambahan baru biaya proses pesanan” – @alfarizziyoga27 

    “Gak semua seller bisa dikenain biaya ini si, terutama barang yang harga murah, mending Shopee nerapin khusus barang-barang mahal, jadi masih bisa disiasatin harganya” – @dawnbrownies 

  • Hacker Curi Data Sensitif 40 Perusahaan, Total Kerugian Rp407 Miliar

    Hacker Curi Data Sensitif 40 Perusahaan, Total Kerugian Rp407 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Seorang warga negara Inggris bernama Kai West, juga dikenal di dunia maya sebagai ‘IntelBroker’, didakwa oleh Amerika Serikat (AS) atas pencurian dan penjualan data sensitif yang menyebabkan kerugian sekitar US$ 25 juta atau sekitar Rp407 miliar. 

    Dakwaan tersebut diungkapkan pada Rabu (25/06/25) oleh Kantor Kejaksaan untuk Distrik Selatan New York. Dalam dakwaan tersebut menyebutkan bahwa Kai West (25 tahun) alias IntelBroker beraksi dengan mencuri data perusahaan telekomunikasi, penyedia layanan kesehatan kota, penyedia layanan internet, dan lebih dari 40 korban lainnya.

    Dilansir dari BleepingComputer, data-data curian tersebut diambil oleh West dan rekan konspirator daringnya, lalu dijual seharga lebih dari US$ 2 juta atau Rp32,6 juta (kurs saat ini). BreachForums menjadi forum peretasan yang paling sering digunakan West untuk menjual data.

    Kai West ditangkap di Prancis pada bulan Februari lalu, dan pihak AS sedang mengupayakan ekstradisinya.

    “Pengumuman hari ini seharusnya menjadi peringatan bagi siapa pun yang berpikir bahwa mereka dapat bersembunyi di balik papan ketik dan melakukan kejahatan dunia maya tanpa hukuman; FBI akan menemukan dan meminta pertanggungjawaban Anda di mana pun Anda berada.” Ucap Asisten Direktur Biro Investigasi Federal AS (FBI) terkait didakwanya Kai West atas pencurian dan penjualan data.

    Identitas IntelBroker terungkap setelah pada Januari 2023, seorang agen rahasia FBI diduga membeli kunci API curian dari peretas tersebut. Alamat Bitcoin yang digunakan dalam transaksi tersebut dilacak hingga ke platform perbankan daring, Ramp, yang ternyata mengarah ke akun yang terdaftar pada SIM Inggris atas nama Kai West.

    Akun email yang sama dan digunakan pada akun Ramp ikut dilaporkan terkait dengan Coinbase yang terdaftar atas nama ‘Kyle Northern’, persona West yang lainnya. Di dalamnya, terdapat faktur, email dari Universitas, dan foto lisensi West. Hal tersebut memungkinkan FBI mengaitkan Kai West dengan persona IntelBroker.

    Kai West kini telah didakwa atas empat tuduhan, antara lain persekongkolan untuk melakukan intrusi komputer, terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. Persekongkolan untuk melakukan penipuan lewat kawat,terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara

    Kemudian, mengakses komputer yang dilindungi untuk memperoleh informasi, terancam hukuman maksimal lima tahun penjara dan penipuan lewat kawat. Dia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    Kantor Kejaksaan untuk Distrik Selatan New York menambahkan, jika hukuman maksimum ditetapkan oleh Kongres hanya bersifat informasi, sebab hukuman yang akan dijatuhkan terhadap terdakwa ditentukan oleh hakim.

    Terakhir, mereka juga mengatakan bahwa dakwaan yang tercantum hanya bersifat tuduhan, dan terdakwa Kai West dianggap tidak bersalah kecuali dan sampai terbukti bersalah. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Burua Klaim! Update Kode Redeem ML Hari Ini Kamis 26 Juni 2025

    Burua Klaim! Update Kode Redeem ML Hari Ini Kamis 26 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Ada beberapa update kode redeem ML hari ini, Kamis 26 Juni 2025 yang bisa Anda tukar dengan hadiah.

    Cara untuk mendapatkan hadiah gratis adalah dengan melakukan klaim kode redeem. Sementara kode redeem sendiri merupakan kumpulan huruf dan angka yang hanya bisa ditukarkan sebanyak satu kali.

    Kode Redeem Mobile Legends biasanya dibagikan Moonton melalui website resmi mereka dan platform sosial media juga event-event tertentu dari Mobile Legends.

    Update kode redeem ML Kamis 26 Juni 2025

    2y3vo2r3x
    MLBBRISING
    MLBBSPEC
    MROELITE
    HOLAMLBB

    Cara Klaim kode redeem ML:

    1. Buka apliksi Mobile Legends di HP kamu atau klik https://m.mobilelegends.com/redeem.

    2. Klik pada bagian profil di sudut kiri atas layar.

    3. Kemudian pilih tab “Pengaturan” atau “Settings” yang berada di sebelah kanan atas layar.

    4. Pilih bagian “Kode Penukaran” atau “Redeem Code” lanjut dengan masukkan Kode Redeem ML hari ini.

    5. Klik tombol redeem atau OK. Jika berhasil, maka hadiah akan langsung dikirim ke akun kamu oleh developer

  • Segera Klaim! Update Kode Redeem FF Hari Ini Kamis 26 Juni 2025

    Segera Klaim! Update Kode Redeem FF Hari Ini Kamis 26 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Simak update kode redeem FF hari ini, Kamis 26 Juni 2025, yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Ya, pemain Free Fire tercepat yang menukarkannya dan beruntung bisa mendapat item menarik secara cuma-cuma, seperti senjata, skin, dan aneka voucher.

    Namun, perlu diketahui bahwa kode redeem FF terdiri dari 12 karakter berupa huruf kapital dan angka.

    Sehingga apabila kode tidak memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan besar kode yang dimasukkan adalah palsu atau ada kesalahan.

    Kode redeem FF ini juga memiliki limit waktu dan kuota penggunaan. Dengan demikian, penukaran tak bisa dilakukan jika kode redeem telah melewati waktu yang ditentukan dan sebelumnya sudah pernah diklaim.

    Update Kode Redeem FF Kamis 26 Juni 2025

    VENGY18EX472
    4F96ZWSWS2R4
    HE3WH99A89S8
    5GBV2KFWZ7D8
    J6V4NGGHSYKB
    KIOSGAMERFF1
    TIMNASETB5J1
    INDOR0D4W8E6
    4AZYG8SZ1FJ6
    JKTE8M89FM4M
    SGJKT48TOKEN
    TKNSG2WINDAH
    JKT48TOKENSG
    X5HCV6PVGHH3
    EMASOLIM2024
    TKNBUNDLEGYC
    WISHTX8J3NMR
    JKT48RAMADAN
    JEKATEFUTSAL
    RIZKYRIDHOFF
    JEKETIJAMSUT
    ENHBVMTGGX8U
    TIMNAS17INDO
    OSCARGANTENG
    8HGB7TKY6975
    5XMRKCXP1MGV
    FFINDOJUARA1

    Cara klaim kode redeem FF

    1. Buka situs https://reward.ff.garena.com/id.

    2. Masuk atau login ke akunmu dengan beberapa alternatif cara, yaitu dari akun facebook, alamat email Google, akun Apple, VK atau Huawei, hingga akun Twitter.

    3. Masukkan salah satu kode redeem FF.

    4. Pada umumnya, kode redeem Garena berjumlah 12 sampai 16 digit. Klik konfirmasi.

    5. Jika kode tersebut masih valid, maka hadiah akan langsung dikirim ke Inbox Anda.

  • UMKM Menjerit, Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller

    UMKM Menjerit, Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan baru Shopee soal biaya proses pesanan sebesar Rp1.250 per transaksi menuai keluhan dari UMKM yang berjualan di platform berwarna oranye tersebut.

    Mereka menyebut biaya tetap ini menjadi beban tambahan yang cukup signifikan, terutama bagi toko-toko kecil yang menjual produk dengan harga di bawah Rp10.000.

    Carmen, penjual aksesori handmade asal Jakarta, mengaku sudah mendapat notifikasi dari Shopee soal kebijakan ini, meskipun belum diterapkan di tokonya karena masih bulan Juni. Menurut Carmen, beban biaya ini terasa berat karena sifatnya flat dan tidak disesuaikan dengan harga produk.

    “Sejujurnya untuk produk yang nominalnya recehan ini cukup berat ya, karena sudah exact nominalnya. Sedangkan kalau admin kategori produk itu menyesuaikan harga produk,” kata Carmen saat dihubungi Bisnis pada Rabu (25/6/2025).

    Carmen menilai alasan Shopee yang menyebut kebijakan ini untuk mendukung promosi penjual terasa kurang relevan. Menurutnya, biaya yang dibebankan kepada penjual dan pembeli justru menjadi berlipat, sementara manfaat berupa voucher promosi yang ditawarkan tidak sebanding.

    “Sedangkan event promosi yang seller ikuti itu [misal gajian sale dll] setiap produk yang masuk ke nominasi program tetap kena biaya program,” tutur Carmen.

    Di sisi lain, Ika Febriana, penjual bahan kelontong di Medan, mengaku tidak terkejut dengan kebijakan baru tersebut dan menilai kebijakan itu memang cukup memberatkan bagi pelaku usaha kecil. “Biasa Shopee memang kayak gitu. Ya jelas memberatkan,” ujarnya.

    Sebagai strategi bertahan, Ika mempertimbangkan untuk menaikkan harga produk serta menerapkan minimal order untuk produk murah.

    “Menaikkan harga produk dan menerapkan minimal order di barang yang harga di bawah Rp10.000,” kata dia.

    Keluhan atas kebijakan biaya proses pesanan sebesar Rp1.250 per transaksi juga ramai disuarakan warganet di platfotm X. Mayoritas menyayangkan beban biaya tetap yang dianggap tidak adil bagi penjual dengan produk bernilai kecil atau toko dengan volume penjualan rendah.

    “Shopee biaya adminnya naik terus sekarang mau nambah Rp1.250. Pusing-pusing deh jualan online sekarang,” tulis akun @_abitofjoy.

    Akun lain, @aldopermana_, menyoroti kombinasi antara kebijakan baru dan kenaikan biaya layanan Promo Xtra dari 1,4% menjadi 2% sebagai beban tambahan yang tidak ringan.

    “Untuk kenaikan promo Xtra masih bisa diterima. Yang pusing itu biaya proses pesanan yang flat Rp1.250, ini berpotensi jadi masalah untuk produk jual di bawah Rp20.000 dan toko dengan rasio penjualan produk pesanan di bawah 2,,” ungkapnya.

    Meski banyak yang menyampaikan keluhan, ada pula penjual yang mencoba melihat sisi positif dari ekosistem Shopee. Akun @canputtt mengatakan Shopee masih menjadi platform dengan trafik penjualan yang tinggi.

    “Gimana ya, tapi jualan di Shopee emang lebih kenceng daripada platform lain, cuma bisa ikhlasin yang penting bisa narik buyer,” tulisnya.

    Berlaku bulan depan ….

  • 35% Jaringan Internet Rumah di Dunia Terkoneksi Secara Wireless 2030

    35% Jaringan Internet Rumah di Dunia Terkoneksi Secara Wireless 2030

    Bisnis.com, JAKARTA – Teknologi Fixed Wireless Access (FWA) atau jaringan internet tetap nirkable diperkirakan memainkan peran yang makin penting dalam ekosistem broadband global.

    Jairngan internet tetap adalah jaringan internet yang hanya dapat terhubung pada satu lokasi. Biasanya layanan jaringan internet tetap menyasar perumahan dan perkantoran. Ada 2 metode jaringan internet tetap mengalir ke lokasi tersebut. Pertama, dengan kabel. Kedua, tanpa kabel atau wireless). 

    Menurut laporan Ericsson Mobility Report (EMR) edisi Juni 2025, FWA diproyeksikan akan menyumbang lebih dari 35% dari koneksi broadband tetap baru di seluruh dunia, dengan total jumlah koneksi diperkirakan mencapai 350 juta pada akhir 2030.

    Senior Vice President and Chief Technology Officer Ericsson, Erik Ekudden mengatakan penyedia layanan telah menyadari potensi 5G ini dan mulai memonetisasinya melalui penawaran layanan inovatif yang melampaui sekadar menjual paket data.

    “Untuk sepenuhnya mewujudkan potensi 5G, sangat penting untuk terus memperluas penerapan 5G SA dan membangun lebih banyak situs mid-band,” kata Erik dalam keterangan resmi dikutip pada Rabu (25/6/2025).

    Selain itu, lanjut Erik, kapabilitas 5G SA berperan sebagai katalis dalam mendorong pertumbuhan bisnis baru.

    FWA yang didukung jaringan 5G memungkinkan penyedia layanan komunikasi (CSP) menawarkan paket berlangganan dengan variasi kecepatan dan konten hiburan layaknya layanan kabel atau fiber, sehingga membuka peluang monetisasi yang lebih luas dibandingkan dengan generasi FWA sebelumnya.

    Laporan EMR mencatat bahwa sekitar 80% CSP global yang disurvei kini telah menyediakan layanan FWA. Pertumbuhan tercepat terjadi pada penyedia layanan yang menawarkan paket berbasis kecepatan dan memanfaatkan kemampuan jaringan 5G.

    Lebih dari separuh (51%) CSP yang menawarkan FWA kini menyertakan opsi berbasis kecepatan, meningkat dari 40% pada Juni 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tingkat adopsi tinggi di Amerika Utara, serta perkembangan pesat di Eropa dan Timur Tengah.

    Secara keseluruhan, langganan 5G secara global diperkirakan akan mencapai 2,9 miliar pada akhir 2025, atau sekitar sepertiga dari total langganan seluler. Jumlah ini diproyeksi meningkat hingga 6,3 miliar pada akhir 2030. Di saat yang sama, trafik data seluler global diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat hingga akhir dekade ini, dengan 5G menangani lebih dari 80 persen trafik seluler pada 2030.

    Potensi 5G di Asia Tenggara

    Di kawasan Asia Tenggara dan Oseania, jumlah langganan 5G diproyeksi mencapai 630 juta pada tahun 2030 atau sekitar 49% dari total langganan seluler. Trafik data per smartphone juga diperkirakan naik dua kali lipat dari 19 GB/bulan (2024) menjadi 38 GB/bulan pada 2030.

    Acting Head of Ericsson Indonesia, Daniel Ode mengatakan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, memiliki potensi yang kuat dalam memanfaatkan 5G untuk menghadirkan pengalaman digital yang lebih bernilai bagi konsumen maupun industri.

    “Kami yakin Indonesia dapat meraih manfaat serupa begitu spektrum yang memadai tersedia. Ericsson senantiasa berkomitmen mendukung agenda transformasi digital Indonesia secara menyeluruh melalui teknologi mutakhir dan keahlian global kami di bidang 5G,” katanya.

    Sejalan dengan tren global, Indonesia tengah menyiapkan langkah strategis dalam memperluas jangkauan internet berbasis FWA.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan pelaksanaan seleksi atau lelang pita frekuensi 1,4 GHz pada semester pertama 2025. Spektrum ini akan dialokasikan sebesar 80 MHz dan dirancang untuk mendukung akses internet berkecepatan tinggi secara nirkabel, termasuk untuk layanan publik seperti Puskesmas, sekolah, dan kantor pemerintahan di daerah yang sulit dijangkau infrastruktur kabel.

    “Selain itu, harga rata-rata bulanan untuk kecepatan internet mencapai hingga 100 Mbps masih cukup mahal. Tingginya biaya internet pelanggan dan biaya penggelaran jaringan Fiber Optic (FO), terutama di daerah rural dan sub-urban, serta regulasi dan infrastruktur yang belum mendukung secara optimal, menjadi tantangan utama,” tulis Komdigi dalam pernyataan resmi, Sabtu (25/1/2025).

    Hingga saat ini, tingkat penetrasi layanan Fixed Broadband (FBB) di Indonesia baru menyentuh 21,31% dari total sekitar 69 juta rumah tangga, mencerminkan masih besarnya ruang untuk pertumbuhan akses internet tetap.

  • Akamai Genjot Lini Komputasi Awan, Saingi Alibaba Cs Lewat Produk Terjangkau

    Akamai Genjot Lini Komputasi Awan, Saingi Alibaba Cs Lewat Produk Terjangkau

    Bisnis,com, JAKARTA — Akamai Technologies, perusahaan global di bidang cloud computing dan keamanan siber, bakal memperkuat bisnis komputas awan di Indonesia dan Asia Tenggara, dengan menghadirkan layanan yang terjangkau. Persaingan perebutan pasar komputasi awan makin ketat.

    CTO Cloud Computing Akamai Technologies, Jay Jenkins menargetkan pertumbuhan pesat layanan cloud Akamai, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan efisiensi biaya dan keamanan di era kecerdasan buatan (AI), di pasar Indonesia. Sayangnya, dia tidak menyebutkan angka pertumbuhan tersebut.

    Jay mengungkap bahwa meski Akamai masih tergolong baru di sektor cloud, pertumbuhan bisnisnya sangat pesat dan hanya kalah dari lini produk keamanan. 

    “Fokus kami adalah terus memperkuat kapabilitas jaringan distribusi global, kemampuan keamanan, dan menjaga biaya tetap rendah,” ujar Jay dalam diskusi virtual, Rabu (25/6/2025).

    Jay mengatakan salah satu keunggulan yang didorong Akamai adalah biaya transfer data (egress) yang jauh lebih murah dibandingkan penyedia cloud besar (hyperscaler). 

    Perusahaan hanya mematok biaya 0,5 sen per gigabyte atau sepuluh kali lebih murah dari harga rata-rata hyperscaler. 

    “Kami juga menjaga agar infrastruktur komputasi tetap terjangkau, sehingga organisasi tidak perlu kembali ke on-premise hanya demi efisiensi biaya,” jelasnya.

    Menjawab tantangan keamanan di era AI, Jay menegaskan pentingnya pendekatan zero trust dibandingkan paradigma firewall tradisional. 

    Dia menegaskan AI telah mengubah lanskap keamanan, mulai dari serangan impersonasi suara hingga malware yang terus beradaptasi secara otomatis. Organisasi perlu beralih ke jaringan zero trust dan micro-segmentation agar tidak ada satu pun titik yang sepenuhnya dipercaya.

    Akamai telah melayani berbagai industri di Asia Tenggara dan Indonesia, terutama sektor ad tech, gaming, media, retail, dan SaaS. Sebagian besar pelanggan tersebut menerapkan strategi multi-cloud.  Mereka ingin mendekatkan aplikasi bisa lebih dekat ke pelanggan dengan biaya rendah dan latensi minimal. 

    Menjawab isu konektivitas di Indonesia yang sangat luas, Jay menyoroti pentingnya arsitektur edge dan jaringan terdistribusi. Akamai saat ini memiliki tujuh lokasi edge di Indonesia, tidak hanya di Jakarta. Ini memungkinkan aplikasi tetap responsif meski terjadi gangguan, seperti putusnya kabel bawah laut. 

    “Kami juga terbuka bekerja sama dengan penyedia lokal untuk menambah titik edge demi meningkatkan resiliensi,” jelasnya.

    Jay juga menyoroti pentingnya fleksibilitas dalam operasional AI. Perusahaan dapat menggunakan managed service di awal, dengan tetap memantau perkembangan open source agar tidak terjebak vendor lock-in. 

    Portabilitas model AI sangat penting untuk masa depan, menurut Jay, khususnya untuk industri gaming, media, IoT, smart city, dan ritel sebagai sektor yang paling cepat mengadopsi edge cloud untuk AI.