Category: Bisnis.com Tekno

  • Pengemudi GrabCar Berharap Biaya Aplikasi Turun, Tarif Penumpang Tidak Naik

    Pengemudi GrabCar Berharap Biaya Aplikasi Turun, Tarif Penumpang Tidak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengemudi roda empat  mitra Grab Indonesia mengeluhkan biaya aplikasi besar yang ditarik oleh platform. Berharap ada keringanan dari pihak platform. 

    Driver GrabCar, Rio, mengatakan biaya aplikasi yang dibebankan aplikator ke pengemudi cukup membebankan saat ini. Menurutnya, biaya aplikasi yang dipikul sudah di atas 20%.

    Driver yang aktif melayani penumpang sejak 2023 ini mengatakan bahwa dia merasa keberatan dengan kebijakan biaya aplikasi tersebut.

    Rio juga menambahkan, berdasarkan pengalaman rekannya yang bekerja untuk Grab Brunei Darussalam, tarif layanan Grab di sana memang lebih mahal, tetapi dengan potongan aplikasi yang lebih kecil sebesar 15%. Sehingga dari sisi pendapatan, jauh lebih menguntungkan dibandingkan di Indonesia. Sementara itu kondisi di Indonesia berbanding terbalik. 

    “Harapannya sih, kembalikan lagi tarif yang menawarkan harga yang sama, tapi dengan potongan yang lebih sedikit. Karena kenaikan tarif juga akan berdampak pada berkurangnya pengguna karena persaingan aplikasi sekarang lebih banyak,” kata Rio kepada Bisnis, Rabu (2/7/2025). 

    Sementara itu dari sisi pelanggan, Irma, seorang warga Bekasi yang sudah menggunakan layanan ojek dan taksi online sejak 2016 juga mendengar banyak cerita dari driver taksi online mengenai biaya aplikasi yang mahal. 

    Mereka mengeluhkan besarnya potongan biaya aplikasi bahkan sebagian dari driver. Mahalnya biaya aplikasi turut berdampak pada sulitnya driver dalam menarik penumpang. 

    Penumpang cenderung mencari ongkos termurah, sementara itu biaya aplikasi tak kunjung turun. 

    “Kita mungkin di Jakarta antara permintaan (demand) dengan ketersediaan taksi online seimbang, tapi tidak menutup kemungkinan di kota-kota lain malah demand terhadap taksi online itu sedikit, jadi menurut saya kurang fair misal potongan itu terlalu besar,” kata Irma. 

    Sebagai konsumen, Irma berharap adanya jalan tengah yang tidak merugikan driver dan juga konsumen terkait tarif dan potongan biaya aplikasi. 

    Penegakan undang-undang dan hilangnya intervensi terhadap peraturan juga menjadi harapan yang diungkapkan Irma untuk mencapai jalan tengah itu.

    Dalam perkembangannya, pemerintah saat ini sedang mengkaji untuk menaikan biaya tarif layanan hingga 15% dan menurunkan biaya aplikasi. Bisnis mencoba menghubungi Grab Indonesia mengenai sikap Grab atas wacana tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Grab Indonesia tidak menjawab.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Gojek (GOTO) Kaji Rencana Kenaikan Tarif Ojol, Pastikan Sesuai Regulasi

    Gojek (GOTO) Kaji Rencana Kenaikan Tarif Ojol, Pastikan Sesuai Regulasi

    Bisnis.com, JAKARTA —  PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memastikan seluruh kebijakan tarif layanan ojek online (ojol) yang diterapkannya akan tetap mengikuti regulasi pemerintah. 

    Hal tersebut disampaikan menyusul rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berencana akan menaikkan tarif ojol roda dua (2W) sebesar 8–15%. 

    Director of Public Affairs and Communications GoTo, Ade Mulya, menegaskan perusahaan tengah melakukan kajian menyeluruh bersama kementerian guna memastikan keputusan yang diambil memberikan dampak positif terhadap ekosistem.

    “Saat ini kami sedang melakukan kajian menyeluruh bersama kementerian untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil membawa dampak positif bagi keseluruhan ekosistem,” kata Ade kepada Bisnis pada Selasa (1/7/2025).

    Ade memastikan Gojek berkomitmen untuk menyediakan tarif yang kompetitif serta mempertimbangkan daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi saat ini.

    Menurutnya, hal tersebut penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem, memastikan peluang order atau permintaan tetap tinggi, sehingga mendukung penghasilan mitra secara jangka panjang. 

    “Kami akan terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutup Ade. 

    Namun demikian, rencana kenaikan tarif ini mendapat penolakan dari Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia. Ketua Umum Garda, Raden Igun Wicaksono, menilai kebijakan ini belum melalui proses kajian yang melibatkan pengemudi.

    “Garda tidak setuju adanya kenaikan tarif 8–15% karena hingga saat ini tidak ada komunikasi dan kajian komprehensif mengenai kenaikan tarif,” kata Igun saat dihubungi Bisnis, Selasa (1/7/2025).

    Menurut Igun, fokus utama saat ini bukan pada besaran tarif, melainkan besarnya potongan biaya aplikasi yang dinilai sangat merugikan pengemudi. Dia menyebut aplikator telah melanggar batas maksimal potongan yang telah diatur oleh pemerintah tanpa mendapat sanksi tegas.

    Dengan demikian, lanjut Igun, sudah saatnya perusahaan aplikasi harus menerima biaya potongan aplikasi cukup 10% saja. 

    “Hal ini harus menjadi atensi khusus dari pemerintah dan negara, mohon agar pemerintah pro rakyat, jangan pro kepada pengusaha atas nama kestabilan dan keadilan, karena aplikator sudah tidak adil namun didiamkan begitu saja,” ujarnya.

    Driver ojol menjadi salah satu tulang punggung bisnis ride hailing di Indonesia

    Garda pun mengajukan lima tuntutan kepada pemerintah, mulai dari pembentukan UU Transportasi Online atau Perppu, pembatasan potongan aplikasi maksimal 10%, diskresi tarif layanan barang dan makanan, audit investigatif atas potongan yang tidak sesuai aturan, serta penghapusan berbagai skema sistem kerja yang dinilai eksploitatif. Jika tuntutan tidak direspons, Garda mengancam akan melakukan aksi lanjutan pada 21 Juli 2025, termasuk aksi serentak mematikan aplikasi oleh 500.000 pengemudi.

    Senada dengan Garda, Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) juga menilai kenaikan tarif tidak akan berdampak signifikan jika potongan platform masih tinggi. Ketua SPAI, Lily Pujiati, menyebutkan potongan saat ini bahkan melebihi batas maksimal 20% yang telah ditetapkan.

    “Potongan platform saat ini tidak mengikuti aturan maksimal 20% yang telah ditentukan pemerintah untuk layanan angkutan penumpang roda dua,” kata Lily dalam keterangan resmi pada Selasa (1/7/2025).

    Lily juga menyoroti ketimpangan dalam layanan pengantaran makanan dan barang, di mana perusahaan platform masih menentukan tarif sepihak. SPAI mencatat bahwa pengemudi hanya menerima Rp5.200 dari biaya Rp18.000 yang dibayarkan pelanggan kepada platform, dan itu belum termasuk beban operasional lainnya.

    Oleh karena itu, SPAI mendesak agar potongan platform diturunkan hingga 10% atau dihapuskan sama sekali, serta mendorong pemberlakuan sistem upah berbasis UMP untuk menggantikan skema pembayaran per order.

    Lebih lanjut, SPAI juga meminta pemerintah menghapus istilah “kemitraan” dalam aturan transportasi online dan menggantinya dengan istilah “pekerja platform”, sebagaimana disepakati dalam forum International Labour Conference (ILC) ke-113 di Jenewa. SPAI berharap hal ini diakomodasi dalam RUU Ketenagakerjaan yang sedang disusun.

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, memberi sinyal pemerintah bakal segera merevisi penetapan tarif per kilometer ojek online atau ojol.

    Aan menyebut pihaknya telah mengkaji rencana kenaikan tarif tersebut. Nantinya, besaran kenaikan akan bervariasi sesuai dengan zona yang telah ditentukan

    “Sudah kami buat, kami kaji sesuai dengan zona yang sudah ditentukan. Bervariasi kenaikan tersebut, ada [yang naik] 15%, ada 8% tergantung dari zona yang kita tentukan ada 3, Zona 1, 2, dan 3,” kata Aan dalam rapat dengan Komisi V DPR RI pada Senin (30/6/2025).

  • Elon Musk Bekali AI Baru di Platform X

    Elon Musk Bekali AI Baru di Platform X

    Bisnis.com, JAKARTA—Elon Musk bakal membekali teknologi AI di plaform X, semula Twitter untuk membuat catatan komunitas atau community notes sehingga mendorong cek fakta dan jangkauan pengguna.

    Dikutip dari Bloomberg, Selasa (2/7/2025), pengembang akan menempatkan agen AI atau artificial intelligence yang menulis catatan komunitas. Bila perusahaan menilai catatan ini berguna, bot akan memasang catatan itu dan muncul ke publik.

    Product Executive X Keith Coleman mengatakan bahwa peran manusia masih dibutuhkan dalam catatan yang dibuat AI. Catatan ini hanya akan muncul bila kelompok pengguna yang beragam menilai bahwa catatan ini memang berguna. Adapun, fitur ini berjalan pada bulan ini.

    “Mereka (bot) bisa membantu menyampaikan lebih banyak catatan lebih cepat dengan kerja lebih sedikit, tetapi keputusan soal apa yang cukup berguna tetap melibatkan peran manusia,” katanya.

    Menurutnya, fitur ini sangat kuat untuk menghadapi ratusan catatan yang beredar setiap harinya di X. Fitur ini merupakan kelanjutan dari fitur cek fakta di X yang sudah ada sebelum Elon Musk mengambil alih platform tersebut pada 2022. Namun, tangan Musk memberikan pengaruh lebih banyak pada fitur catatan komunitas yang ternyata ditiru oleh platform media sosial lain, seperti Facebook milik Meta dan TikTok milik ByteDance.

    Musk menyebut fitur ini sebagai alat memerangi berita palsu kendati masih menemukan informasi yang tak akurat muncul dari catatan komunitas. Sebelumnya, dia bahkan menyebut fitur ini bisa diakali oleh pemerintah dan media massa.

    Terlepas dari itu, Coleman menilai bahwa fitur ini memiliki kekuatan mumpuni sehingga ditiru oleh platform lain. Gabungan AI dan peran manusia yang menyaring informasi dalam catatan ini memberikan lingkaran umpan balik sehingga meningkatkan kualitas bot.

    “Model ini bisa ditingkatkan tak hanya dengan umpan balik satu orang secara acak, melainkan dari audiens yang beragam,” katanya.

    Bukan hanya Grok, yang kini terpasang, teknologi AI bisa muncul dengan teknologi apa pun. Salah satunya, dia menyebut bot dibuat oleh startup AI, xAI besutan Musk.

  • Wacana Kenaikan Tarif Ojek Online 15%, Pelanggan Waswas Ongkos Makin Mahal

    Wacana Kenaikan Tarif Ojek Online 15%, Pelanggan Waswas Ongkos Makin Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengguna ojek online mengaku cemas dengan rencana kenaikan tarif ojek daring hingga 15%. Mereka khawatir ongkos harian yang dikeluarkan membengkak. Sejumlah opsi disiapkan, termasuk berhenti menggunakan ojol.  

    Seorang pengguna jasa ojek online asal Bogor, Rizki menyayangkan kenaikan tarif tersebut. Kebijakan itu bahkan membuatnya memilih bepergian dengan transportasi umum atau layanan ojol lain yang lebih murah.

    “Saya tidak setuju. Naiknya tarif ojol berarti meningkatkan pengeluaran saat memakainya, mengingat transportasi umum tidak tersedia di semua tempat,” kata Rizk kepada Bisnis, Selasa (1/7/2025). 

    Penolakan juga disampaikan pengguna lainnya bernama Rafa, yang khawatir ongkos yang dikeluarkan makin besar dengan adanya kebijakan tersebut. 

    Menurutnya, kenaikan tarif yang kemungkinan mencapai 15% akan memberatkan pelanggan, terkhusus para pelajar, siswa maupun mahasiswa.

    “Saya tidak setuju karena beban ke pelanggan terasa besar. Saya paham driver perlu penghasilan lebih baik, tapi kenaikan 8%-15% terlalu tinggi. Saya khawatir perusahaan ojol cuma mengambil keuntungan tanpa meningkatkan kesejahteraan driver,” kata Rafa.

    Namun di sisi lain, ada pula pengguna jasa ojol yang menyetujui naiknya tarif layanan itu. Zahra, yang sudah memakai jasa ini sejak tahun 2016 mengatakan, bahwa kenaikan tarif sah untuk dilakukan. 

    Zahra mengatakan selama menggunakan ojek online, dia menemukan bahwa potongan biaya yang dibebankan perusahaan terhadap driver sangat besar hingga memotong pendapatan.

    “Pernah saya memesan ojol dalam jarak yang cukup jauh, pengemudi meminta untuk meng-cancel di aplikasi dan manual saja karena setelah dibandingkan tarif yang beliau dapatkan hanya 60% dari tarif yang dikenakan di aplikasi, kalau seperti itu kasihan kepada para driver karena mereka yang ada di lapangan” ujar Zahra

    Zahra sependapat Rafa, untuk mensejahterakan mitra pengemudi, seharusnya aplikator ojek online bersikap lebih adil terkait potongan biaya untuk driver, serta adanya transparansi soal kenaikan tarif layanan, alih-alih menaikan tarif layanan yang justru akan memberatkan pengguna.

    Bisnis coba menghubungi Grab Indonesia, Gojek, dan Maxim mengenai rencana kenaikan tarif. Hingga berita ini diturunkan ketiganya tidak memberi jawaban.

    Wacana soal kenaikan tarif ojek online merupakan respon lanjutan setelah sejumlah driver Ojol melakukan demonstrasi 20 Mei 2025, yang menuntut potongan biaya diubah menjadi 10% dan mendesak pemerintah agar segera menerbitkan UU Transportasi Online Indonesia.

    Dirjen Hubda Kemenhub, Aan Suhanan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengkaji rencana kenaikan tarif Ojol, dan besarannya akan bervariasi sesuai zona yang ditentukan. Dia juga memastikan agar pihak aplikator segera memberikan persetujuan terkait kebijakan tersebut.

    “Sudah kami buat, kami kaji sesuai dengan zona yang sudah ditentukan. Bervariasi kenaikan tersebut, ada yang naik 15%, ada yang 8% tergantung dari zona yang kita tentukan ada 3, zona 1, 2, dan 3” Papar Aan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Senin (30/06/25)

    Rincian terkait zona tarif Ojol sebelum kenaikan tarif diberlakukan nanti adalah sebagai berikut:

    Zona 1:

    Meliputi Sumatera, Jawa (Selain Jabodetabek), dan Bali

    Biaya jasa batas bawah: Rp1.850 per km

    Biaya jasa batas atas: Rp2.300 per km

    Biaya jasa jarak tempuh minimal: Rp9.250 hingga Rp11.500

    Zona 2:

    Meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi

    Biaya jasa batas bawah: Rp2.600 per km

    Biaya jasa batas atas: Rp2.700 per km

    Biaya jasa jarak tempuh minimal: Rp13.000 hingga Rp13.500

    Zona 3:

    Meliputi Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan sekitarnya, Maluku, dan Papua

    Biaya jasa batas bawah: Rp2.100 per km

    Biaya jasa batas atas: Rp2.600 per km

    Biaya jasa jarak tempuh minimal: Rp10.500 hingga Rp13.000

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Internet 100 Mbps untuk Sekolah Rakyat, XLSMART Berharap ada Regulasi dan Insentif

    Internet 100 Mbps untuk Sekolah Rakyat, XLSMART Berharap ada Regulasi dan Insentif

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSMART) menyoroti pentingnya dukungan regulasi yang berkelanjutan guna mensukseskan program internet cepat minimal 100 Mbps untuk Sekolah Rakyat (SR) yang tengah digalakkan pemerintah.

    Head of External Communications XLSMART, Henry, mengatakan pihaknya berharap adanya dukungan dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah mengenai regulasi yang bisa menciptakan terwujudkan ekosistem yang berkelanjutan bagi industri

    “Termasuk kebijakan yang menjamin adanya equal playing field, kemudahan perizinan serta insentif regulatory charges dan stimulus untuk kolaborasi dengan stakeholders terkait,” kata Henry saat dihubungi Bisnis pada Selasa (1/7/2025).

    Henry memastikan  XLSMART berkomitmen mendukung pemerataan akses internet, khususnya di wilayah yang belum terjangkau, melalui investasi pada teknologi 4G dan 5G. Serta optimalisasi spektrum frekuensi dan meaningful broadband coverage dengan memperhatikan semua aspek yang berkaitan. 

    “Tidak hanya kecepatan, tapi juga kestabilan dan keberlanjutan industri,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan seluruh SR akan terhubung dengan jaringan internet cepat berbasis fiber optik (FO) dengan kecepatan minimal 100 Mbps. 

    Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, mengatakan penugasan ini berasal langsung dari Instruksi Presiden dan menjadi bagian penting dari transformasi pendidikan digital nasional.

    “Sesuai penugasan yang terdapat di Inpres SR, Komdigi mendapat tugas salah satunya mendukung ketersediaan sistem dan jaringan internet di Sekolah Rakyat. Dengan demikian Komdigi akan memastikan bahwa di seluruh SR sudah ada jaringan FO yang bisa digunakan SR untuk mendapatkan layanan internet,” katanya. 

    Wayan mengungkapkan apabila di lokasi SR belum tersedia jaringan FO, Komdigi akan menggandeng operator untuk membangun infrastruktur digital hingga titik sekolah. 

    Dua sekolah percontohan telah terpasang koneksi FO, yakni SR Menengah Atas 19 Bantul (200 Mbps) dan SR Menengah Atas 20 Sleman (100 Mbps), yang kini menunjang kegiatan belajar lebih dari 275 siswa.

    Menteri Komdigi Meutya Hafid menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari konsep smart school sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Sekolah ini nanti didesain sesuai arahan Bapak Presiden adalah sekolah dengan smart school, di mana semuanya sangat tergantung juga dengan layanan internet yang diberikan oleh teman-teman Komdigi,” kata Meutya.

    Adapun peluncuran resmi 100 Sekolah Rakyat dijadwalkan berlangsung pada 14 Juli 2025 dan akan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo.

  • Driver Gojek-Grab Cs Tolak Kenaikan Tarif Ojol, Desak Potongan Aplikasi jadi 10%

    Driver Gojek-Grab Cs Tolak Kenaikan Tarif Ojol, Desak Potongan Aplikasi jadi 10%

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia menolak rencana Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang akan menaikkan tarif ojek online (ojol). 

    Ketua Umum Garda, Raden Igun Wicaksono, mengatakan pihaknya menolak kenaikan tarif sebesar 8–15% karena tidak pernah dilibatkan dalam kajian tersebut dan menilai pemerintah belum menyentuh persoalan utama yang dikeluhkan para pengemudi.

    “Garda tidak setuju adanya kenaikan tarif 8–15% karena hingga saat ini tidak ada komunikasi dan kajian komprehensif mengenai kenaikan tarif,” kata Igun saat dikonfirmasi Bisnis pada Selasa (1/7/2025).

    Dia menegaskan fokus utama asosiasi bukan pada besaran tarif, melainkan pada potongan biaya aplikasi yang selama ini dirasa sangat merugikan pengemudi. 

    Selama bertahun-tahun, kata Igun, aplikator telah melanggar batas maksimal potongan yang diatur pemerintah dan belum pernah mendapat sanksi tegas dari regulator. Dia pun meminta potongan biaya aplikasi menjadi 10%. 

    “Sudah saatnya perusahaan aplikasi harus menerima biaya potongan aplikasi cukup 10% saja dan hal ini harus menjadi atensi khusus dari pemerintah dan negara, mohon agar pemerintah pro rakyat, jangan pro kepada pengusaha atas nama kestabilan dan keadilan, karena aplikator sudah tidak adil namun didiamkan begitu saja,” katanyq. 

    Igun mengatakan peningkatan tarif juga dapat menimbulkan efek domino yang tidak diinginkan. Dia pun menegaskan ada lima poin utama tuntutan Garda kepada pemerintah, yang telah disampaikan baik melalui demonstrasi maupun surat resmi. 

    Pertama, Negara menghadirkan Undang-Undang (UU) Transportasi Online atau minimal Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu). Kedua, penetapan potongan biaya aplikasi maksimal 10%. Ketiga, diskresi tarif untuk layanan pengantaran barang dan makanan.

    Keempat, audit investigatif terhadap perusahaan aplikasi terkait potongan 5% dari pengemudi sesuai Kepmenhub KP No.1001 Tahun 2022. Kelima penghapusan skema-skema sistem kerja seperti member, prioritas, hemat, slot, aceng, multi-order, dan biaya layanan lain yang dianggap mengkotak-kotakkan pengemudi

    Igun juga mengultimatum apabila tuntutan tersebut tidak segera ditindaklanjuti, Garda akan menggelar aksi lanjutan pada 21 Juli 2025.

    “Selain aksi demonstrasi kami juga akan melakukan aksi mematikan aplikasi massal serentak seluruh platform aplikasi di seluruh Indonesia dengan target pengemudi yang akan mematikan aplikasi hingga 500.000 pengemudi seluruh Indonesia,” katanyq. 

    Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menyampaikan keputusan untuk merevisi tarif ojol sudah final dan telah melalui kajian zonasi. Besaran kenaikan bervariasi antara 8—15%, tergantung zona yang telah ditetapkan.

    “Sudah kami buat, kami kaji sesuai dengan zona yang sudah ditentukan. Bervariasi kenaikan tersebut, ada [yang naik] 15%, ada 8% tergantung dari zona yang kita tentukan ada 3, Zona 1, 2, dan 3,” ujar Aan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, pada Senin (30/6/2025).

  • Update Harga iPhone 12 hingga 16 terbaru Juli 2025, iPhone 15 Banting Harga!

    Update Harga iPhone 12 hingga 16 terbaru Juli 2025, iPhone 15 Banting Harga!

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone keluaran Apple, iPhone kembali turun harga pada Juli, setelah diskon bulan lalu. Sebagian besar varian handphone tersebut ada yang didiskon bahkan hingga mencapai 21% dari harga aslinya.

    Seperti misalnya iPhone 15 yang awalnya dibanderol harga sekitar Rp14,5 juta, kini ada di harga yang berkisar Rp11,5 juta.

    Adapun sebagian dari varian-varian handphone tersebut tidak mengalami penurunan harga, atau dijual dengan harga tetap, seperti contoh iPhone 12.

    Berikut ini adalah update terbaru iPhone Juli 2025 dilansir iBox:

    iPhone 16:

    128 GB dari Rp16.999.000 jadi Rp14.499.000

    256 GB dari Rp19.499.000 jadi Rp16.999.000

    512 GB dari Rp23.499.000 jadi Rp21.499.000

    iPhone 16 Plus:

    128 GB dari Rp18.999.000 jadi Rp16.499.000

    256 GB dari Rp21.499.000 jadi Rp18.999.000

    512 GB dari Rp25.499.000 jadi Rp23.499.000

    iPhone 16 Pro:

    128 GB dari Rp21.999.000 jadi Rp17.999.000

    256 GB dari Rp24.499.000 jadi Rp20.999.000

    512 GB dari Rp28.499.000 jadi Rp25.499.000

    1 TB dari Rp32.499.000 Rp29.999.000

    iPhone 16 Pro Max:

    256 GB dari Rp25.999.000 jadi Rp21.999.000

    512 GB dari Rp30.999.000 jadi Rp 27.499.000

    1 TB dari Rp34.999.000 jadi Rp32.499.000

    iPhone 16e:

    128 GB Rp12.749.000

    256 GB Rp15.249.000

    512 GB Rp19.249.000

    iPhone 15

    128 GB dari Rp14.499.000 jadi Rp11.499.000

    256 GB dari Rp17.499.000 jadi Rp13.999.000

    512 GB dari Rp21.499.000 jadi Rp17.999.000

    iPhone 15 Plus:

    128 GB dari Rp16.499.000 jadi Rp13.499.000

    256 GB dari Rp19.499.000 jadi Rp15.999.000

    512 GB dari Rp23.499.000 jadi Rp19.999.000

    iPhone 14:

    128 GB dari Rp12.499.000 jadi Rp9.699.000

    256 GB dari Rp15.299.000 jadi Rp11.949.000

    iPhone 13:

    128 GB dari Rp10.299.000 jadi Rp7.699.000

    256 GB Rp12.799.000

    iPhone 12:

    64 GB Rp11.499.000

    128 GB Rp12.499.000

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Startup RI Masih Bergairah, Monit Kantongi Pendanaan Rp40,5 Miliar

    Startup RI Masih Bergairah, Monit Kantongi Pendanaan Rp40,5 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Startup manajemen pengeluaran bisnis, Monit, mengamankan pendanaan senilai US$2,5 juta atau sekitar Rp40,5 miliar (kurs Rp16.200 per dolar AS) dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Cento Ventures. 

    Investor strategis asal Jepang, Sansan, turut bergabung, disertai partisipasi lanjutan dari investor sebelumnya, yakni 1982 Ventures dan Init-6. 

    Co-founder dan CEO Monit, Rizki Aditya, mengatakan perusahaan dengan skala menengah hingga besar di Indonesia tengah menghadapi lanskap operasional yang semakin kompleks. 

    Menurutnya, mereka terhambat oleh proses keuangan yang manual, terfragmentasi, dan tidak transparan yang berdampak langsung pada performa dan pertumbuhan perusahaan. 

    “Platform kami dibuat khusus untuk mengatasi tantangan ini, menyediakan visibilitas dan otomatisasi yang dibutuhkan tim keuangan dengan pendekatan yang modern dan tersentralisasi. Pendanaan baru ini memungkinkan kami untuk memperdalam kemampuan Monit dan memperkuat posisi kami sebagai pemimpin pasar,” kata Aditya dalam keterangan resmi pada Selasa (1/7/2025).

    Aditya menyoroti lanskap pembayaran digital di Indonesia yang terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Volume pembayaran berbasis kartu diproyeksikan mencapai US$87 miliar atau sekitar Rp1.409,4 triliun pada 2029, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,8%. 

    Di sisi lain, nilai transaksi QRIS tumbuh signifikan sebesar 192% menjadi US$36 miliar atau sekitar Rp583,2 triliun. Meski demikian, lanjut dia, banyak perusahaan masih menghadapi hambatan dalam mengakses layanan pembayaran berbasis kartu akibat proses yang rumit dan terbatasnya kontrol terhadap pengeluaran.

    “Monit hadir sebagai solusi yang menjembatani kesenjangan tersebut, dengan menawarkan integrasi kartu korporat dan perangkat lunak berbasis AI untuk pelacakan pengeluaran, kontrol finansial, dan efisiensi pengelolaan keuangan,” katanya. 

    Pengguna memarkan kartu dengan logo Monit

    Hingga saat ini, platform Monit telah memproses lebih dari US$200 juta atau sekitar Rp3,24 triliun dalam total volume pembayaran dan diproyeksikan akan mencapai US$1,4 miliar atau sekitar Rp22,68 triliun pada 2026. 

    Pertumbuhan pendapatan Monit meningkat lima kali lipat secara tahunan, dengan hampir 1.000 perusahaan terutama di sektor bisnis yang telah mengadopsi layanannya.

    Di sisi lain, Partner Cento Ventures, Boon Ping Chua, menilai Monit tengah mengatasi kesenjangan yang kritis dalam infrastruktur keuangan di Indonesia. 

    “Eksekusi yang disiplin dan komitmen kuat Monit memposisikan mereka untuk membangun category-defining company di Asia Tenggara,” katanya.

    Dukungan strategis juga datang dari Sansan. Director, Executive Officer, CFO Sansan, Muneyuki Hashimoto mengatakan pihaknya sangat antusias mendukung Monit dalam pendanaan ini karena mereka menghadirkan efisiensi yang sangat dibutuhkan bagi sektor perusahaan Indonesia. 

    “Misi mereka sangat selaras dengan visi kami untuk menjadi infrastruktur bisnis,” katanya. 

    Sementara itu,  Managing Partner 1982 Ventures, Scott Krivokopich menyatakan pihaknya telah mendukung Monit sejak awal. Menurutnya, tidak seperti pesaing dan pemain lain di kategori yang sama yang memiliki dana berlebih, Monit berkembang pesat tanpa menghabiskan banyak modal. 

    “Kami sangat gembira untuk turut berpartisipasi dalam putaran ini,” ungkapnya. 

    Sementara itu, Achmad Zaky, Founding Partner Init-6 Ventures, mengatakan pihaknya memutuskan mendukung Monit sejak awal karena melihat kombinasi yang solid antara fokus bisnis, disiplin, dan pemahaman Monit yang menyeluruh terhadap kebutuhan sektor keuangan di Indonesia. 

    “Monit tidak hanya tumbuh dengan cepat tetapi juga memecahkan masalah yang kompleks dan rumit bagi perusahaan-perusahaan Indonesia dengan cara yang efisien untuk mengelola proses keuangan sehari-hari mereka. Kami bangga melihat pertumbuhan Monit dan sepenuhnya mendukung putaran pendanaan ini, dan kami yakin ini hanyalah awal dari dampak yang lebih luas,” ucapnya.

  • Ilmuwan Temukan Sel ‘Manusia Salju’, Misteri Alzheimer Makin Terbuka

    Ilmuwan Temukan Sel ‘Manusia Salju’, Misteri Alzheimer Makin Terbuka

    Bisnis.com, JAKARTA — Ilmuwan dari University of Virginia, Amerika Serikat (AS), menemukan struktur baru dalam sel manusia yang belum pernah terlihat. Bentuknya seperti manusia salju.

    Struktur ini disebut sebagai hemifusome, dan diyakini berperan dalam proses penyortiran, daur ulang, hingga pembuangan protein di dalam sel. Seperti halnya organ dalam tubuh manusia, organel di dalam sel juga memiliki fungsi khusus masing-masing. 

    Melansir laman Live Science pada Selasa (1/7/2025) penemuan hemifusome bermula saat tim yang dipimpin oleh Asisten Profesor Seham Ebrahim sedang mengamati filamen yang menjaga bentuk sel. Dalam citra 3D hasil pengamatan, mereka terus-menerus menemukan struktur aneh yang semula diduga hanya artefak mikroskopis saja. 

    Namun, setelah diteliti lebih lanjut, struktur ini ternyata merupakan bagian asli dari sel. Ebrahim menggambarkan bentuk hemifusome seperti manusia salju yang mengenakan syal terdiri dari kepala kecil yang terhubung ke badan besar, dengan garis batas tipis di antara keduanya. 

    Ukuran organel ini sangat kecil, hanya sekitar 100 nanometer, kurang dari separuh ukuran mitokondria, organel terkenal yang berfungsi sebagai pusat energi sel.

    Penemuan ini dimungkinkan berkat teknik pencitraan cryo electron tomography (cryo-ET), yang membekukan sel secara cepat untuk mempertahankan struktur alaminya. 

    “Teknik ini menghasilkan citra 3D berkualitas tinggi tanpa bantuan bahan kimia atau pewarnaan, sehingga sel dapat dilihat dalam kondisi paling alami, seperti bola kaca transparan,” kata Ebrahim. 

    Hasil riset ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada Mei lalu. Dalam makalahnya, para peneliti menyebut metode pencitraan lain yang lebih kasar mungkin telah membuat hemifusome luput dari pengamatan sebelumnya. 

    Selain itu, ukuran hemifusome yang sangat kecil kemungkinan membuatnya tampak kabur atau tak terdeteksi dalam metode observasi sel hidup yang umum digunakan.

    Salah satu temuan menarik dalam studi ini adalah konfigurasi dua vesikel (struktur mirip balon yang digunakan sel untuk mengangkut protein dan hormon) yang menyatu sebagian. 

    Hemifusome terbentuk dari dua vesikel yang bergabung dan dipisahkan oleh dua lapisan lemak (lipid bilayer). Keberadaan struktur “hemifused” seperti ini sebelumnya hanya diprediksi secara teori dalam bidang biofisika, tetapi baru kali ini berhasil diamati langsung dalam sel hidup.

    Nama “hemifusome” diambil dari istilah hemifusi, yang merujuk pada proses penyatuan sebagian dua membran sel. 

    Menurut Ebrahim, hemifusome bisa dikategorikan sebagai organel karena sifatnya yang fungsional dan tidak hanya muncul sementara seperti struktur membran lain yang terbentuk dan menghilang selama proses transportasi sel.

    Meski keberadaan hemifusome sudah dipastikan, para ilmuwan belum mengetahui secara pasti fungsi, siklus hidup, maupun komposisinya.

    Ebrahim menduga hemifusome mungkin merupakan cikal bakal dari jenis vesikel tertentu, dan berperan penting dalam proses daur ulang atau pembuangan membran sel. 

    Proses ini sangat krusial agar limbah tidak menumpuk dan mengganggu kinerja sel. Menariknya, pemahaman lebih lanjut tentang hemifusome bisa membuka wawasan baru terkait penyakit seperti Alzheimer, yang berkaitan dengan kegagalan tubuh dalam membersihkan protein abnormal yang menumpuk di otak.

    “Tanpa cryo-ET, kita mungkin tidak akan pernah melihat struktur ini. Kemungkinan masih banyak dunia tersembunyi dalam sel yang belum kita temukan,” ungkapnyq. 

    Di sisi lain, peneliti independen, Yi-Wei Chang dari University of Pennsylvania yang tidak terlibat dalam studi, menyebut temuan ini sangat mungkin merupakan struktur alami dan bukan hasil distorsi dari proses pembekuan. 

    “Jika peran dan fungsinya terbukti dalam studi lanjutan, hemifusome bisa masuk dalam klasifikasi baru sebagai struktur perantara dalam proses fusi membran pada sel mamalia,” katanya. 

  • Redmi Note 14 Turun Rp400.000!

    Redmi Note 14 Turun Rp400.000!

    Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu merk handphone terkenal di Indonesia, Xiaomi, telah meluncurkan seri Redmi Note 14 pada Januari 2025 lalu. Lantas bagaimana harga jajaran ponsel pintar asal China tersebut pada itu tahun ini. 

    Seri tersebut hadir dalam empat varian, yaitu Redmi Note 14, Redmi Note 14 5G, Redmi Note 14 Pro 5G, dan Redmi Note 14 Pro+ 5G.

    Untuk varian Redmi Note 14 Pro+ 5G, tersedia juga dua pilihan penyimpanan yang ditawarkan, ada yang sebesar 512 GB, dan juga 256 GB, semuanya sudah mendukung koneksi jaringan 5G. 

    Keduanya menawarkan fitur-fitur menarik seperti kamera 200MP yang sistemnya dilengkapi AI, kapasitas baterai sebesar 5110 mAh beserta pengisian daya cepat 120W, dan juga IP68 dust & water resistance, yang membuat handphone tersebut tahan debu bahkan air sekalipun.

    Meskipun tergolong baru, ternyata handphone Redmi Note 14 Pro+ 5G sudah didiskon. Potongan harganya mencapai Rp400 ribu dari harga awalnya.

    Daftar berikut ini akan menampilkan harga Redmi Note 14 Series, dan juga seri-seri Xiaomi lainnya per 1 Juli 2025:

    Xiaomi Series:

    1. Xiaomi 15 Ultra Rp16.999.000

    2. Xiaomi 15 Rp11.999.000

    3. Xiaomi 14T dari Rp6.4999.000 jadi Rp5.999.000 

    4. Xiaomi 14T Pro Rp8.499.000 

    5. Xiaomi 14 dari Rp11.999.000 jadi Rp10.499.000 

    Redmi Series:

    1. Redmi Note 14 Pro+ 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 5.999.000 jadi Rp 5.599.000

    -8 GB + 256 GB dari Rp5.499.000 jadi Rp5.099.000

    2. Redmi Note 14 Pro 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 4.999.000 jadi Rp 4.599.000

    -8 GB + 256 GB dari Rp4.399.000 jadi Rp3.999.000

    3. Redmi Note 14 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 3.999.000 jadi Rp Rp3.699.000

    -8 GB + 256 GB Rp3.199.000

    4. Redmi Note 14:

    -8 GB + 256 GB Rp2.599.000

    -8 GB + 128 GB Rp2.399.000

    5. Redmi Note 13 Pro+ 5G:

    -12 GB + 512 GB dari Rp 5.999.000 jadi Rp 5.099.000

    6. Redmi Note 13 Pro 5G:

    -12 GB + 512 GB Rp4.999.000

    -8 GB + 256 GB Rp4.399.000

    7. Redmi Note 13 5G:

    -8 GB + 256 GB Rp3.199.000

    8. Redmi Note 13 Pro:

    -8 GB + 256 GB Rp3.799.000

    9. Redmi Note 13:

    -8 GB + 256 GB Rp2.799.000

    -8 GB + 128 GB Rp2.499.000

    10. Redmi 13:

    -8 GB + 256 GB dari Rp2.199.000 jadi Rp1.799.000

    -8 GB + 128 GB dari Rp1.999.000 jadi Rp1.699.000

    11. Redmi 14c:

    -8 GB + 256 GB dari Rp1.799.000 jadi Rp1.599.000

    -6 GB + 128 GB dari Rp1.499.000 jadi Rp1.399.000

    12. Redmi 13x:

    -8 GB + 256 GB Rp1.799.000

    8- GB + 128 GB Rp1.699.000

    Redmi 13c Rp1.499.000

    Redmi A5 dari Rp1.199.000 jadi Rp 1.149.000

    13. Redmi A3:

    -4 GB + 128 GB dari Rp1.199.000 jadi Rp1.099.000

    POCO Series:

    14. POCO F7 Ultra:

    16 GB + 512 GB Rp10.999.000 

    16 GB + 256 GB Rp9.999.000 

    15. POCO F7 Pro:

    12 GB + 512 GB Rp7.499.000

    16. POCO F7:

    12 GB + 512 GB dari Rp5.999.000 jadi Rp5.799.000

    17. POCO X7 Pro 5G:

    12 GB + 512 GB Rp4.999.000

    18. POCO F6:

    12 GB + 512 GB dari Rp5.699.000 jadi Rp4.599.000

    8 GB + 256 GB Rp4.999.000 

    19. POCO X7 5G:

    12 GB + 512 GB dari Rp4.399.000

    8 GB + 256 GB Rp3.799.000

    20. POCO M7 Pro 5G:

    8 GB + 256 GB Rp2.999.000 

    21. POCO M6:

    8 GB + 256 GB dari Rp2.099.000 jadi Rp1.749.000

    22. POCO C75

    8 GB + 256 GB dari Rp1.749.000 jadi Rp1.449.000

    6 GB + 128 GB dari Rp1.449.000 jadi Rp1.249.000

    23. POCO C71:

    4 GB + 128 GB dari Rp1.099.000 jadi Rp1.049.000

    24. POCO X6 Pro 5G:

    12 GB + 512 GB dari Rp4.999.000 jadi Rp3.799.000

    25. POCO X6 5G:

    12 GB + 512 GB dari Rp3.999.000 jadi Rp3.499.000

    26. POCO M6 Pro:

    8 GB + 256 GB dari Rp2.999.000 jadi Rp2.499.000

    27. POCO C65:

    8 GB + 256 GB dari Rp1.749.000

    6 GB + 128 GB Rp1.449.000

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)