Category: Bisnis.com Tekno

  • NASA Deteksi Komet Asing Masuki Sistem Tata Surya, Ancaman bagi Bumi?

    NASA Deteksi Komet Asing Masuki Sistem Tata Surya, Ancaman bagi Bumi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Teleskop survei ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) yang didanai NASA di Rio Hurtado, Chili, melaporkan pengamatan terhadap sebuah komet yang berasal dari ruang antarbintang (interstellar).

    NASA dalam keterangan resminya menyebut komet tersebut terpantau oleh radar pada 1 Juli 2025, datang dari arah rasi bintang Sagitarius dan secara resmi dinamai 3I/ATLAS. Saat ini, komet tersebut berada pada jarak sekitar 420 juta mil (670 juta kilometer).

    Sejak laporan pertama itu, pengamatan sebelum penemuan telah dikumpulkan dari arsip tiga teleskop ATLAS yang berbeda di seluruh dunia dan dari Zwicky Transient Facility di Observatorium Palomar, San Diego County, California.

    Pengamatan “prapenemuan” ini merujuk kembali ke 14 Juni. Adapun, sejumlah teleskop lain juga telah melaporkan pengamatan tambahan sejak objek ini pertama kali diumumkan.

    Kabar baiknya, komet ini tidak menimbulkan ancaman bagi bumi dan akan tetap berada pada jarak setidaknya 1,6 satuan astronomi (sekitar 150 juta mil atau 240 juta km).

    Saat ini, 3I/ATLAS berjarak sekitar 4,5 satuan astronomi (sekitar 416 juta mil atau 670 juta km) dari Matahari.

    Objek tersebut akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari sekitar 30 Oktober 2025, pada jarak 1,4 satuan astronomi (sekitar 130 juta mil atau 210 juta km) — sedikit di dalam orbit Mars.

    Ukuran dan sifat fisik komet antarbintang ini sedang diselidiki oleh para astronom di seluruh dunia. 3I/ATLAS diperkirakan akan tetap dapat diamati oleh teleskop berbasis darat hingga September tahun ini.

    “Setelah itu, dia akan terlalu dekat dengan matahari untuk diamati,” tulis NASA dalam keterangan resminya, dikutip Bisnis, Jumat (7/7/2025).

    Badan antariksa pemerintah Amerika Serikat (AS) itu memperkirakan 3I/ATLAS muncul kembali di sisi lain matahari pada awal Desember tahun ini, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pengamatan lanjutan.

  • Komdigi Ingin Tarif Layanan Internet Hanya 2,5% dari Pendapatan per Kapita

    Komdigi Ingin Tarif Layanan Internet Hanya 2,5% dari Pendapatan per Kapita

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap sejumlah target strategis dalam pengembangan infrastruktur digital nasional, salah satunya tarif layanan yang terjangkau. 

    Salah satu fokus utamanya adalah menekan tarif layanan digital agar hanya sebesar 2,5% dari pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. 

    Hal ini disampaikan Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi, Denny Setiawan dalam forum diskusi bersama para pemangku kepentingan sektor telekomunikasi.

    “Restra [rencana strategis] ini, target tarif layanan itu 2,5% dari pendapatan per kapita. Dan ini akan bisa dilakukan kalau kita efisien, juga beban-beban regulatori, termasuk dari kami,” kata Denny dalam Focus Group Discussion (FGD) Penataan Kesehatan Industri dan Konektivitas Telekomunikasi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara daring pada Kamis  (3/7/2025).

    Dia menegaskan, Komdigi saat ini tengah memikirkan beragam bentuk kebijakan insentif untuk mendorong efisiensi industri digital nasional, dengan harapan harga layanan yang diberikan ke masyarakat makin terjangkau.

    Salah satunya melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), seperti yang telah diterapkan dalam proyek Penerangan Jalan Umum (PJU), di mana ada pendapatan Pemerintah Daerah (Pemda) yang bisa digunakan untuk program tersebut. 

    “Nah, itu juga bisa dikaji untuk digunakan ke tower atau tiang-tiang yang bisa sekaligus diintegrasikan dengan PJU tersebut,” katanya. 

    Denny pun menganalogikan infrastruktur digital sebagai sistem peredaran darah dalam tubuh manusia. Menurutnya, data center adalah jantung, kabel laut dan jaringan backbone darat merupakan pembuluh besar, sementara jaringan seluler, DFTDA, dan teknologi non-terrestrial network adalah pembuluh kapiler yang mendistribusikan akses hingga ke tingkat akhir.

    Untuk memperluas akses, Komdigi sedang menyiapkan roadmap fiberisasi hingga tingkat kecamatan, yang pada akhirnya diharapkan dapat menjangkau desa. 

    Tujuannya adalah memastikan layanan internet cepat tersedia tidak hanya di kafe atau kota besar, tetapi juga sampai ke rumah-rumah dan fasilitas publik.

    “Kami sedang menyiapkan roadmap datacenter, roadmap fabrisasi kecamatan, jadi fabrisasi ini juga kita belum ada roadmap sampai kecamatan,” katanya. 

    Dalam strategi teknisnya, Denny menekankan pentingnya penggunaan fiber optic, sistem sharing, dan jaringan 5G sebagai kunci untuk mencapai efisiensi dan perluasan konektivitas.

    Permasalahan semrawutnya kabel di kota besar dan masih adanya blank spot di wilayah pelosok juga turut disoroti. Untuk itu, konsep netral host didorong agar infrastruktur bisa dipakai bersama oleh berbagai operator. 

    Dia juga menyampaikan pengembangan kota-kota dengan konsep Gigabit City menjadi arah jangka panjang pemerintah. Dengan pertumbuhan teknologi seperti AI, kebutuhan kapasitas jaringan yang jauh lebih besar menjadi suatu keniscayaan.

    “Nah, Gigabit City ini kolektifnya besar, jadi demand tuh pasti ada. Jadi kita demand-nya jangan hanya mikir satu-dua tahun ke depan, atau sekarang. Langsung kita berpikir lima tahun ke depan, bahkan sepuluh tahun ke depan. Udah AI, ini nggak bisa cuma kapasitas di puluhan mega,” ungkapnya. 

    Selain pembangunan fisik, pemerintah juga sedang merancang integrasi dengan tata ruang dan memanfaatkan infrastruktur publik lain seperti jalan, jaringan listrik, dan jalur kereta api untuk mendukung percepatan fiberisasi.

    Sebagai langkah jangka menengah, Komdigi akan memprioritaskan fiberisasi ke sekolah, puskesmas, koperasi, dan kantor pemerintahan. 

    Denny menyebut pengembangan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan membutuhkan sinergi semua pihak, termasuk industri, asosiasi, dan kementerian/lembaga lintas sektor.

    Langkah ini juga termasuk pendekatan smart city, smart building, serta pemanfaatan teknologi non-terrestrial network sebagai pelengkap konektivitas di wilayah sulit dijangkau.

    “Untuk mobile broadband, kita integrasi backhaul BTS, kalau bisa backbone fiber optic sebisa mungkin. Frekuensi kita siapkan, dan untuk blind spot. Kita harus pertimbangkan teknologi terbaru seperti non-terrestrial network, yang mungkin akan lebih efisien,” ungkapnya.

  • 49% Korporasi Berharap Data Center di Indonesia Dapat Mendukung Solusi AI

    49% Korporasi Berharap Data Center di Indonesia Dapat Mendukung Solusi AI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan Indonesia belum banyak berharap pemain data center menyiapkan infrastruktur pusat data yang siap mendukung teknolog kecerdasan buatan (AI).

    Ciena, perusahaan teknologi global, dalam risetnya melaporkan bahwa 49% dari Indonesia berharap pusat data yang tersedia didedikasikan untuk AI, angka ini  lebih rendah dari rata-rata global. 

    Ciena mengungkap angka tersebut mengindikasikan sebagian besar perusahaan di Indonesia masih berada pada tahap awal perjalanan transformasi digital, karena sebagian besar dari pusat data masih dimanfaatkan untuk beban kerja cloud.

    Meskipun begitu, 73% responden Indonesia percaya, bahwa aplikasi AI akan mendorong setidaknya enam kali lipat peningkatan bandwidth pada jaringan DCI selama 5 tahun ke depan.

    Kemudian, 83% responden berencana akan menggunakan Managed Optical Fiber Networks (MOFN), sebuah layanan untuk merancang, membangun, dan mengelola jaringan sesuai dengan kebutuhan teknis hyperscale. 

    “Ini menunjukkan adanya ruang yang cukup besar untuk pengembangan serat optik,” kata Senior Advisor International Market Development Ciena, Madhu Pandya dikutip Jumat (4/7/2025).

    Madhu juga mengatakan terdapat peralihan model statis menuju arsitektur yang lebih fleksibel, yang menandakan bahwa penempatan sumber daya komputasi yang lebih dekat dengan pengguna telah menjadi strategi utama untuk meminimalkan latensi. 

    Perusahaan Indonesia selalu ingin memastikan jaringan yang lebih cepat, mengingat lalu lintas data AI sangat bergantung pada jaringan dinamis dengan latensi rendah.

    Lalu lintas data AI itu nantinya dapat dimanfaatkan ke dalam berbagai cara meningkatkan kinerja jaringan dan menciptakan efisiensi, di antaranya adalah:

    Untuk mengikuti pesatnya adopsi AI di Indonesia, Madhu juga menegaskan bahwa operator pusat data perlu membangun infrastruktur yang bersifat skalabilitas dan efisien. 

    Konektivitas yang kuat juga dibutuhkan untuk proses komputasi AI, sebab hampir separuh dari responden memprediksi adanya peningkatan kapasitas data sebesar 6 hingga 10 kali lipat dalam lima tahun ke depan.

    Dengan terus meningkatnya lalu lintas data, keberlanjutan pun menjadi faktor penting dalam mendukung penerapan pusat data berbasis AI di Indonesia. 

    Teknologi pluggable optics yang mengurangi konsumsi energi dan menghemat ruang akan menyeimbangkan performa dan efisiensi energi,ini akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk tetap kompetitif di era AI.

    “Dengan menggabungkan skalabilitas yang cerdas, jaringan yang gesit, dan solusi berkelanjutan, operator pusat data di Indonesia dapat membangun infrastruktur yang siap untuk masa depan dan mampu mengikuti laju pertumbuhan AI yang sangat cepat,” ucap Madhu.

     (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Persaingan Telkomsel dan Indosat Makin Ketat di Regional

    Persaingan Telkomsel dan Indosat Makin Ketat di Regional

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Indosat Tbk. (ISAT) bersaing ketat dalam merebut pasar industri telekomunikasi di Indonesia. PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) mengekor di belakang.

    Menurut laporan terbaru Opensignal, pengguna layanan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menikmati kecepatan unduh dan unggah tercepat – baik secara keseluruhan maupun untuk jaringan 5G.

    Telkomsel disebut mengalami peningkatan tertinggi dalam skor kecepatan unduh 5G dari semua operator nasional di Indonesia, yaitu sebesar 11Mbps.

    “Pengguna kami di Indonesia menikmati kecepatan unduh tercepat secara keseluruhan di jaringan Telkomsel di Jakarta Raya, sedangkan kecepatan Unduh 5G tercepat juga ada di Telkomsel di Kepulauan Nusa Tenggara,” tulis laporan tersebut, dikutip Bisnis, Jumat (4/7/2025).

    Telkomsel juga dilaporkan sebagai operator seluler paling maju dalam menerapkan 5G di Indonesia sejauh ini.

    Perusahaan tersebut memimpin sekitar tiga poin persentase atas pesaingnya yang secara statistik sama, yaitu IM3 dan XL. Skor Telkomsel meningkat dua poin persentase, sementara IM3 dan XL tidak mengalami perubahan signifikan dalam hasil Ketersediaan 5G mereka.

    Dalam hal cakupan layanan, Telkomsel kembali memimpin kali ini dengan skor 8,7 poin dari skala 10 poin. Unggul cukup jauh dari para pesaingnya, seperti IM3 dengan skor 5,1 poin dan XL – 4,7 poin.

    Artinya, tulis Opensignal, Telkomsel memiliki jangkauan geografis terluas di wilayah-wilayah berpenduduk dibandingkan dengan semua operator seluler di Indonesia.

    Sementara itu, PT Indosat Tbk. (ISAT) dengan layanan IM3-nya menjadi satu-satunya pemenang dari tiga penghargaan Opensignal yang mengukur pengalaman pengguna dalam menggunakan layanan tertentu.

    Yakni, pengalaman menggunakan video, pengalaman bermain gim, dan pengalaman menggunakan aplikasi suara. IM3 juga berhasil mengalahkan Telkomsel untuk pengalaman menggunakan video 5G.

    Opesignal juga menobatkan IM3 sebagai pemenang tunggal untuk konsistensi kualitas, dengan skor 71,8%, mengalahkan XL dengan selisih 3 poin.

    Selain itu, IM3 meraih posisi teratas untuk penghargaan pengalaman keandalan dengan skor 878 poin dari skala 100-1000 poin – dan unggul 22 poin dari XL.

    “Jika dilihat dari seluruh wilayah dan operator di Indonesia, pengguna jaringan IM3 di Jawa Timur menikmati layanan seluler yang paling dapat diandalkan,” tulis Open Signal.

    Adapun, IM3 dan Telkomsel bertarung sengit untuk meraih penghargaan regional di seluruh Indonesia.

    IM3 mengoleksi 37 penghargaan regional secara langsung dan 21 penghargaan secara bersama di seluruh wilayah Indonesia, sedangkan Telkomsel menjadi pemenang tunggal sebanyak 35 kali dan berbagi podium sebanyak 23 kali.

    Dibandingkan dengan para pesaingnya, perolehan penghargaan regional XL lebih sedikit, dengan 10 penghargaan yang dimenangkan secara langsung dan 19 penghargaan secara bersama.

    Telkomsel unggul untuk kategori regional 5G dan Pengalaman Bermain Game, sementara IM3 memimpin di regional untuk kategori Pengalaman Menggunakan Video, Pengalaman Menggunakan Aplikasi Suara, atau kedua penghargaan Konsistensi.

  • Komdigi Akui Pemblokiran IP untuk Atasi Judi Online Belum Manjur, Masih Banyak Celah

    Komdigi Akui Pemblokiran IP untuk Atasi Judi Online Belum Manjur, Masih Banyak Celah

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi mengungkap bahwa masih terdapat banyak tantangan dalam upaya memberantas praktik judi online, terutama dari sisi teknis dan yurisdiksi antarnegara. 

    Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Komdigi Teguh Arifiyadi mengakui langkah pemblokiran alamat protokol internet (IP) belum cukup efektif untuk menghentikan akses ke situs-situs judi online.

    “Protokol alamat internet yang berasal dari negara-negara yang suspek terkait judi online. Kami batasi IP-nya. Yang boleh akses mana? Apakah selesai masalahnya? Tidak juga,” kata Teguh dalam Konferensi Pers & Nobar Film Agen +62 yang digelar DANA di Jakarta pada Kamis (3/7/2025). 

    Menurutnya, pelaku kerap menyiasati pemblokiran dengan cara memalsukan alamat IP agar seolah berasal dari negara lain yang belum diblokir.  Bahkan ketika satu negara sudah diblokir, pelaku masih bisa mengakses lewat VPN dan metode masking lainnya.

    Selain soal teknis, Teguh menyoroti tantangan yang timbul akibat perbedaan kebijakan hukum antarnegara. Di kawasan Asia Tenggara, misalnya, masih ada negara yang melegalkan praktik judi, baik secara offline maupun online.

    Lebih lanjut, Teguh menekankan bahwa tantangan ini bukan hanya urusan regulasi, tapi juga menyangkut aspek sosial dan ekonomi. Salah satunya adalah keterlibatan pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor-sektor yang mendukung aktivitas ilegal seperti judi dan pinjaman online (pinjol) ilegal di luar negeri.

    “Banyak pekerja migran kita yang bekerja di negara-negara yang memberikan ruang bagi operasional judi online. Dan itu jumlahnya banyak sekali. Tadinya mungkin setahun hanya 6.000, sekarang setahun nyampe 90.000. Tiba-tiba kita kirim banyak tenaga kerja yang memang tadi bekerja di sektor-sektor berkaitan dengan judi online maupun pinjaman online ilegal,” ungkapnya .

    Dari sisi aliran dana, modus para pelaku juga makin canggih. Teguh mengatakan para pemain judi online kini lebih banyak menggunakan aset kripto dibanding rekening perbankan untuk menyamarkan transaksi mereka.

    Menurutnya, pelacakan perputaran dana melalui cryptocurrency jauh lebih rumit dibandingkan melalui rekening perbankan. Apalagi, rekening bank pun kini bisa diperoleh dengan mudah karena banyak yang memperjualbelikannya secara ilegal, termasuk lewat virtual account.

    “Tapi kalau pake kripto, itu jadi halangan. Uang kripto ini ada dikirim keluar, perputarannya keluar,” ungkapnya.

    Dia menambahkan upaya penanganan masalah ini juga terhambat oleh kompleksitas kerja sama antarnegara. Berbeda pendekatan hukum membuat koordinasi menjadi sulit, sehingga langkah preventif seperti pemblokiran IP pun kembali diandalkan, meskipun efektivitasnya terbatas.

    “Nah ini yang lebih rumit. Karena tadi, karena instrumen hukumnya beda. Mereka bilang boleh, kita bilang tidak. Akhirnya apa? Pendekatannya sih pendekatannya, sifatnya preventif dari sisi pemerintah. Misalnya apa? Membatasi akses IP,” kata Teguh.

  • Pengusaha Internet Menjerit, Pertarungan Harga Makin Liar

    Pengusaha Internet Menjerit, Pertarungan Harga Makin Liar

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha internet mengungkap menumpuknya pemain internet pada satu lokasi telah membuat perang harga antar pemain internet makin sengit. Mengancam keberlangsungan bisnis internet Indonesia.

    Perusahaan internet saling banting harga demi merangkul pelanggan baru. Sementara itu penyeragaman harga juga dianggap bukan solusi, karena tidak menyelesaikan masalah.    

    Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 1.300 Internet Service Provider (ISP) atau penyedia layanan internet yang terdaftar, namun hanya sebagian kecil yang memiliki kapasitas nasional. 

    Sisanya, bergerak secara terbatas di wilayah tertentu dengan infrastruktur dan pasar yang sangat beragam 

    Perusahaan-perusahaan tersebut kemudian menumpuk pada satu titik, saling memasang harga murah untuk mendapat pelanggan. 

    “Bagaimana mau punya investasi, kalau harganya hancur-hancuran di bawah, kita tidak punya space, pertarungannya terlalu liar lah di bawah ya, sehingga margin dapat pasti akan tergerus,” kata Arif Focus Group Discussion (FGD) Penataan Kesehatan Industri dan Konektivitas Telekomunikasi yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) secara daring pada Kamis  (3/7/2025).

    Dia menambahkan saat ini lebih dari 60% perusahaan internet eksisting bergerak di kota atau kabupatennya masing-masing. 

    Menurutnya, kondisi ini menciptakan ketimpangan, di mana investasi hanya menumpuk di wilayah perkotaan yang dianggap menguntungkan. Sementara di daerah, minimnya margin dan harga yang dipaksakan rendah membuat para pelaku usaha enggan mengembangkan jaringan.

    “Walaupun ISP-nya banyak, tapi investasinya ini bukan merata nih, tapi investasinya menumpuk ya. Jadi terus menumpuk di kota-kota yang dianggap punya potensi market yang baik. Jarang dari kita mau menyebar sampai ke wilayah-wilayah yang lain,” paparnya.

    Dengan menggunakan Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) atau indeks persaingan usaha, APJII mengungkap hanya 6 Kabupaten/Kota di Indonesia yang masuk dalam kategori kompetitif, di mana jumlah pasar dan pemain internet di wilayah tersebut terbilang seimbang. 

    Kemudian 18 kabupaten/kota masuk dalam kategori konsentrasi sedang, kemudian 57 masuk kategori terkonsetrasi sangat tinggi. Dan secara sekitar 60% dari seluruh kabupaten/kota masuk kategori konsentrasi tinggi.

    Arif menambahkan, keberadaan kompetitor ilegal juga memperparah situasi. Dari sekitar 36.000 reseller yang terdaftar, diperkirakan jumlah yang tidak terdaftar jauh lebih besar.

    Untuk itu, APJII mendorong agar pemerintah tidak terburu-buru menerapkan kebijakan penyeragaman harga. Arif juga menilai regulasi di sektor telekomunikasi saat ini sudah tertinggal dan perlu diperbarui. 

    Namun menurutnya, pembaruan aturan tersebut akan sulit dilakukan jika izin bagi penyelenggara baru tidak dihentikan sementara. Dia menekankan moratorium izin menjadi langkah penting agar proses pembenahan regulasi bisa berjalan lebih efektif.

    Arif juga menyoroti perlunya pembaruan aturan terkait kebijakan open access agar penyelenggara jaringan tidak terpusat di satu wilayah saja. Arif menekankan, tanpa perbaikan regulasi, tujuan pemerataan akses digital sulit dicapai.

    “Sudah pasti memang kebijakan open access ini perlu kita benerin regulasinya, sehingga benar-benar bisa diimplementasi juga oleh rekan-rekan ISP. Sehingga tadi, tidak semua ISP atau semua penyelenggara Jaktap [jaringan akses terpadu] ingin gelar di suatu tempat yang sama,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Arif juga menyinggung pentingnya koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah dalam penataan infrastruktur, termasuk penggunaan tiang dan ducting bersama.

    “Ini juga perlu disinkronisasi mungkin nanti dengan PEMDA dari Mendagri ya, untuk penyelenggaraan di lapangan. Karena kalau tidak tadi, semua orang mau gelar di tempat yang sama, ya pasti semua lebih senang seperti itu, dan pasti akhirnya menumpuk dan yang lain-lain,” katanya. 

  • Platform Uji DNA 23andMe Bermasalah, Berikut Cara Menghapus Data di Dalamnya

    Platform Uji DNA 23andMe Bermasalah, Berikut Cara Menghapus Data di Dalamnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Platform pengujian DNA 23andMe menjadi perbincangan serius dalam beberapa bulan terakhir, karena dikabarkan menjual data pribadi. 

    Layanan tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi sekitar 15 juta pelanggannya yang mempercayakan informasi biologis pribadi mereka kepada 23andMe.

    Juni lalu, puluhan negara bagian di Amerika Serikat bahkan mengajukan tuntutan hukum yang menentang penjualan data pribadi pelanggan, mereka menuntut 23andMe harus memperoleh persetujuan eksplisit sebelum mentransfer atau menjual informasi pribadi.

    Dilansir techcrunch.com, berikut ini cara menghapus data 23andMe untuk para pelanggannya:

    1.Masuk ke akun 23andMe

    2.Navigasi ke bagian Pengaturan pada profil

    3.Gulir ke bawah ke pilihan yang berlabel Data 23andMe

    4.Klik Opsi Lihat dan gulir ke bagian Hapus Data

    5.Pilih tombol Hapus Data Secara Permanen

    Setelahnya, 23andMe akan mengirim email dengan tautan yang memungkinkan untuk mengkonfirmasi permintaan penghapusan data. Salinan data dapat juga diunduh sebelum dihapus.

    Namun, ada peringatan penting, yaitu 23andMe memiliki kebijakan privasi yang menyatakan bahwa mereka akan menyimpan informasi genetik, tanggal lahir, dan jenis kelamin pelanggan sebagaimana diperlukan untuk mematuhi kewajiban hukum yang berlaku. 

    Mereka juga akan menyimpan informasi terbatas terkait akun dan permintaan penghapusan data pelanggan, tetapi tidak terbatas pada alamat email, pengenal permintaan penghapusan akun, komunikasi terkait pertanyaan atau keluhan, dan perjanjian hukum untuk jangka waktu terbatas

    Dengan demikian, ini berarti pada dasarnya 23andMe dapat menyimpan sebagian informasi pelanggan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

    Untuk menghancurkan sampel uji 23andMe dan mencabut izin penggunaan data untuk penelitian adalah sebagai berikut:

    1.Ubah pengaturan “sampel air liur dan DNA disimpan oleh 23andMe”

    2.Masuk ke halaman pengaturan akun 23andMe

    3.Navigasikan ke Preferensi untuk mencabut izin

    Jika sebelumnya sudah menyetujui 23andMe dan pihak ketiga menggunakan data genetik dan sampel untuk penelitian, tarik persetujuan tersebut di pengaturan akun

    Setelah permintaan penghapusan data, penting juga untuk menghubungi anggota keluarga dan mendorong untuk melakukan hal yang sama untuk menghindari risiko penjualan DNA.

    23andMe adalah layanan pengujian DNA pribadi yang menawarkan informasi tentang silsilah keluarga dan kesehatan. Di Indonesia, layanan uji DNA tersebut dapat dipesan secara online, mereka memberikan kit pengumpulan air liur untuk kemudian dikirimkan kembali ke laboratorium.

    Adapun pilihan layanan yang disediakan yaitu Health + Ancestry Service, Ancestry Service,atau 23andMe+ Premium service, yang sudah dilengkapi kit pengumpulan air liur. Pelanggan nantinya akan mengikuti petunjuk pada kit tersebut, untuk meludah ke dalam tabung.

    Laporan akan siap dalam waktu rata-rata 3-4 minggu dan dikirim lewat email setelah tabung pengumpulan air liur dikirim ke laboratorium. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • iPhone 16 Diskon Rp2,5 Juta, iPhone 15 Banting Harga!

    iPhone 16 Diskon Rp2,5 Juta, iPhone 15 Banting Harga!

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga terbaru iPhone yang dikeluarkan oleh iBox mengalami penurunan harga per Juli 2025.

    Seri terbaru yang baru diluncurkan pada September 2024 lalu, iPhone 16 series, terpantau sudah mengalami penurunan harga.

    Kemudian untuk seri iPhone 15, penurunan Harga yang cukup signifikan terlihat sejak ponsel ini pertama dirilis.

    iPhone 15 kini dihargai Rp11.499.000 dari yang semula Rp14.499.000 untuk penyimpanan 128GB.

    Berikut daftar harga iPhone yang dijual oleh penjual resmi iBox per Juli 2025.

    Harga iPhone di iBox Juli 2025

    iPhone 16

    128GB Rp14.999.000
    512 GB Rp21.499.000

    iPhone 16 Plus

    128GB Rp16.499.000
    256 GB Rp18.499.000
    512 GB Rp23.499.000

    iPhone 16 Pro

    128GB Rp17.999.000
    256GB Rp20.999.000
    512GB Rp25.499.000
    1 TB Rp29.999.000

    iPhone 16 Pro Max

    256GB Rp21.999.000
    512 GB Rp27.499.000
    1 TB Rp32.499.000

    iPhone 15

    128GB Rp11.499.000
    256GB Rp13.999.000
    512GB Rp17.999.000

    iPhone 15 Plus

    128GB Rp13.499.000
    256 GB Rp15.999.000
    512 GB Rp19.999.000

    iPhone 14

    128 GB Rp9.699.000
    256 GB Rp11.949.000

    iPhone 13

    128GB Rp7.699.000
    256GB Rp12.799.000

    iPhone 12

  • Gojek Kaji, Grab Ingatkan Pemerintah Dampak ke Mitra

    Gojek Kaji, Grab Ingatkan Pemerintah Dampak ke Mitra

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan aplikator layanan transportasi online seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Grab Indonesia dan Maxim Indonesia merespons rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menaikkan tarif ojol (ojek online) sekitar 8%-15%.

    PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyebut saat ini pihaknya masih melakukan kajian mendalam bersama Kemenhub mengenai rencana pemberlakuan penyesuaian tarif ojol.

    Director of Public Affairs and Communications GOTO, Ade Mulya menjelaskan bahwa hingga saat ini pengenaan tarif masih mengikuti regulasi yang berlaku dan belum ada kenaikan tarif.

    “Gojek memastikan bahwa seluruh penerapan tarif mengikuti regulasi yang berlaku dari pemerintah,” kata Ade kepada Bisnis, Selasa (2/7/2025).

    Pada saat yang sama, Ade memastikan bahwa tarif baru yang saat ini tengah digodok tidak akan memberatkan konsumen. Dia juga berkomitmen untuk menghadirkan tarif yang kompetitif. 

    Hal tersebut diklaim penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem, memastikan peluang order atau permintaan tetap tinggi, sehingga mendukung penghasilan Mitra secara jangka panjang.

    Sementara itu, Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan bahwa pihaknya menjunjung tinggi prinsip keterbukaan dan kerja sama dalam membangun komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah termasuk penyesuaian tarif. 

    Tirza mengatakan, pihaknya menyadari kebijakan tarif yang baru dapat memengaruhi banyak aspek mulai dari penghasilan mitra hingga sensitivitas harga di kalangan konsumen. 

    Dalam konteks persaingan yang ketat di sektor ini, menurutnya, penting untuk menjaga keseimbangan antara keberlangsungan pendapatan mitra dan risiko menurunnya permintaan akibat berkurangnya daya tarik harga layanan dalam penyesuaian tarif ini.

    Kontra Produktif 

    Sementara itu, Government Relation Specialist Maxim Indonesia, Muhammad Rafi Assagaf menuturkan bahwa rencana mengerek tarif itu dinilai masih perlu melalui pengkajian ulang.

    “Kami melihat bahwa rencana kenaikan tarif pada layanan transportasi daring harus dikaji ulang secara komprehensif dengan melibatkan seluruh stakeholder termasuk pada perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi dan masyarakat selaku konsumen,” kata Rafi dalam keterangan resmi, Kamis (3/7/2025).

    Bukan tanpa alasan, Maxim Indonesia berpandangan bahwa rencana untuk menaikkan tarif layanan transportasi online memiliki risiko kontraproduktif terhadap pertumbuhan ekosistem digital.

    Di samping itu, tambah Rafi, kenaikan tarif transportasi online juga akan memberikan dampak destruktif yang dapat dirasakan masyarakat, mitra pengemudi, dan juga industri e-hailing di Indonesia.

    Meski demikian, Rafi mengaku selama proses penggodokan kenaikan tarif Kemenhub memang telah melibatkan aplikator. Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan diskusi insentif dengan Kemenhub.

    Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan menjelaskan bahwa rencana mengerek tarif dasar ojol sebesar 8%-15% memang saat ini masih dalam pendalaman kajian

    Adapun, salah satu yang dipertimbangkan yakni besaran dampaknya terhadap aspek ekonomi nasional. “Itu kan dari sisi ekonomi kami perhitungkan, bagaimana nanti kalau ini diterapkan berakibat pada inflasi atau tidak? Jadi semua perspektif kami pertimbangkan,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (2/7/2025).

  • Tiga Kali Hujan Meteor hingga Muncul Buck Moon

    Tiga Kali Hujan Meteor hingga Muncul Buck Moon

    Bisnis.com, JAKARTA – Ragam fenomena alam akan terjadi di bulan Juli 2025 ini. Beberapa kejadian akan menghiasi langit bumi.

    Salah satu fenomena alam yang akan terjadi pada bulan ini yakni hujan meteor pada malam hari. Hujan ini dinamakan Delta Aquariids.

    Kemudian ada fenomena lain yang tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat dunia. Berikut daftar fenomena alam yang akan terjadi di bulan Juli 2025.

    Ragam Fenomena Alam pada Juli 2025

    1. Hujan Meteor Delta Aquariids

    Akhir bulan nanti tepatnya pada 30 Juli, langit bumi akan menampilkan hujan meteo Delta Aquariids.

    Pada 30 Juli, hujan meteor Delta-Aquariid akan mencapai puncaknya. Hujan meteor ini bakal menyajikan 25 meteor per jam selama fase puncaknya.

    Hujan meteor ini akan terlihat jelas atau ideal dilihat saat kondisi langit gelap dan tanpa bulan.

    2. Hujan Meteor Piscis Austrinid

    Hujan meteor akan kembali terjadi di langit bumi, di mana Piscis Austrinid atau Piscis Austrinus bakal aktif mulai 15 Juli hingga 10 Agustus.

    Puncak hujan meteor ini diprediksi bakal terjadi pada 28 Juli.

    3. Hujan Meteor Alpha Capriconid

    Namun sebelum terjadi hujan meteor Delta Aquariids dan Piscis Austrinid, langit bumi akan lebih dulu memiliki fenomena alam lain.

    Fenomena ini adalah hujan meteor Alpha Capricornid yang terjadi setiap pertengahan Juli hingga pertengahan Agustus.

    Pada 2025, hujan meteor Alpha Capriconid akan aktif dari 3 Juli hingga 15 Agustus 2025. Hujan meteor ini pun disinyalir bisa mencapai puncaknya bersamaan dengan hujan meteor Delta-Aquariid.

    4. Buck Moon

    Terakhir, fenomena alam Buck Moon atau Bulan Purnama Rusa akan terjadi pada 11 Juli 2025. Bulan purnama ini bisa dilihat saat langit cerah di malam hari.

    Penamaan Bulan Purnama Rusa ini muncul dari suku asli Amerika yang tanduk baru dari dahi rusa muncul bersamaan dengan fenomena purnama tersebut.