Category: Bisnis.com Tekno

  • Amerika Serikat Kelola Data RI Tanpa UU PDP, Kebocoran Informasi Tak Dapat Ditindak

    Amerika Serikat Kelola Data RI Tanpa UU PDP, Kebocoran Informasi Tak Dapat Ditindak

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha komputasi awan atau cloud computing mengaku khawatir dengan kesepakatan yang memperbolehkan Amerika Serikat bebas mengelola data pribadi masyarakat Indonesia. Pasalnya, AS saat ini belum memiliki Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) sehingga pelanggaran kebocoran data tidak dapat diberi sanksi. 

    Ketua Umum Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI) Alex Budiyanto mengatakan Amerika Serikat berbeda dengan Eropa yang telah memiliki aturan pelindungan data pribadi atau General Data Protection Regulation, seperti di Indonesia.

    Amerika Serikat belum memiliki regulasi pasti yang mengatur hal tersebut, sehingga perusahaan yang memperjualbelikan atau bocor datanya, tidak dapat diberi sanksi.

    “AS belum punya undang-undang federal untuk perlindungan data pribadi. Jadi, harusnya data kita tidak boleh masuk ke sana,” kata Alex kepada Bisnis, Rabu (23/7/2025).

    Dia mengatakan AS hingga saat ini belum punya UU PDP versi mereka. AS hanya meminta data pribadi Indonesia untuk dikelola di sana tanpa ada jaminan perlindungan hukum.

    Artinya, jika terjadi pelanggaran di AS, Indonesia tidak punya instrumen hukum untuk menuntut atau menghukum.

    “Di Indonesia ada UU-nya, di Eropa ada GDPR. Tapi di AS? Tidak ada. Makanya ini jadi masalah,” kata Alex.

    Dia juga mengatakan sebelum kesepakatan ini diambil, pelaku usaha komputasi awan tidak dilibatkan dalam diskusi. Pemerintah hanya melibatkan lingkaran terdekat dalam memutuskan hal krusial tersebut.

    “Saya yakin yang diajak ngomong cuma orang-orang di lingkaran pemerintah saja. Teman-teman asosiasi lain juga bilang enggak diajak diskusi. Jadi ini murni keputusan para pejabat, tanpa melibatkan stakeholder. Makanya banyak yang kecewa, marah, dan merasa dijual ke AS,” kata Alex.

    Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja mengingatkan bahwa perlindungan data adalah inti dari keamanan dan ketahanan siber nasional.

    Pada era digital, data pribadi sudah menjadi tulang punggung di hampir seluruh sektor – mulai dari perbankan, kesehatan, hingga energi. Kemudahan transfer data lintas negara yang tak diatur dengan jelas pada akhirnya mengabaikan eksistensi UU PDP dan menurunkan kedaulatan digital Indonesia.

    Tidak hanya itu, Ardi secara khusus menyoroti ketidaksiapan Amerika Serikat dalam hal perlindungan data secara nasional.

    Sama seperti Alex, Dia menegaskan  AS tidak memiliki undang-undang federal terkait perlindungan data pribadi. Hal ini sangat berisiko untuk data warga negara Indonesia yang berpindah ke luar negeri, khususnya AS.

    “Siapa yang bisa menjamin kalau data warga Indonesia bocor di Amerika? Cara menuntutnya bagaimana?” tegas Ardi.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan pengambilan data pribadi masyarakat oleh AS harus mendapat persetujuan pemilik data pribadi.

    “Persetujuan juga dibutuhkan jika data akan dibagi kepada pihak lain. Jika masyarakat sebagai pemilik data pribadi setuju, maka ada aturan berikut.  Sharing data haruslah bersifat resiprokal,” kata Heru.

    Sebelumnya,  Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang bersejarah antara Amerika Serikat (AS) dan Indonesia di berbagai sektor, termasuk di sektor digital terkait proses pengolahan data pribadi. 

    Di sektor tersebut, Donald Trump lewat keterangan resmi Gedung Putih menyebut AS dan RI menghapus hambatan perdagangan digital dengan berencana merampungkan komitmen mengenai perdagangan digital, jasa, dan investasi.

    Sejumlah komitmen diambil oleh Indonesia. Salah satunya, memberikan kepastian atas kemampuan memindahkan data pribadi keluar dari wilayah Indonesia ke AS melalui pengakuan bahwa AS memberikan perlindungan data yang memadai menurut hukum Indonesia.

  • Batu Meteor dari Planet Mars Laku Terjual Rp70 Miliar!

    Batu Meteor dari Planet Mars Laku Terjual Rp70 Miliar!

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah potongan batu meteor dari Mars yang “luar biasa langka” yang terbesar yang pernah ditemukan di Bumi terjual di sebuah lelang di New York dengan harga US$4,3 juta atau sekitar Rp70 miliar.

    Meteorit yang dikenal sebagai NWA 16788 ini memiliki berat 54 pon (24,5 kg) dan panjang hampir 15 inci (38,1 cm), menurut Sotheby’s, seperti dilansir dari AOL.

    Batu ini ditemukan di wilayah terpencil Niger pada November 2023 dan berukuran 70% lebih besar daripada potongan Mars terbesar berikutnya yang pernah ditemukan, kata balai lelang tersebut.

    Meteorit adalah sisa-sisa batuan yang tertinggal setelah asteroid atau komet melewati atmosfer Bumi.

    Pajak dan biaya tambahan membuat total harga batu tersebut mencapai sekitar $5,3 juta, kata Sotheby’s.

    Balai lelang Sotheby’s menggambarkan meteorit tersebut, sebuah batuan berwarna cokelat kemerahan, sebagai “luar biasa langka”. Hanya sekitar 400 meteorit Mars yang pernah ditemukan di Bumi.

    “Ini adalah potongan Mars terbesar di planet Bumi. Kemungkinannya untuk sampai ke sini dari sana sangatlah kecil,” ujar Cassandra Hatton, wakil ketua bidang sains dan sejarah alam di Sotheby’s, dalam sebuah video yang diunggah daring.

    Dilansir dari Guardian, identitas pembeli tidak diungkapkan. Penawaran akhir adalah US$4,3 juta. Setelah menambahkan berbagai biaya dan ongkos, harga penawaran resmi sekitar US$5,3 juta.

    Dua penawaran awal sebesar US$1,9 juta dan $2 juta diajukan. Penawaran langsung berjalan lebih lambat dibandingkan dengan banyak objek lain yang terjual, dengan juru lelang berusaha menarik lebih banyak penawaran dan mengurangi interval penawaran dari US$200.000 hingga US$300.000 menjadi US$100.000 setelah proposal mencapai US$4 juta.

    Meteorit berwarna merah, cokelat, dan abu-abu ini sekitar 70% lebih besar daripada bongkahan Mars terbesar kedua yang ditemukan di Bumi dan mewakili hampir 7% dari seluruh material Mars yang saat ini ada di planet ini, kata Sotheby’s. Ukurannya hampir 15 inci x 11 inci x 6 inci (375 mm x 279 mm x 152 mm).

    Ini juga merupakan penemuan langka. Hanya ada 400 meteorit Mars dari lebih dari 77.000 meteorit yang diakui secara resmi yang ditemukan di Bumi, kata balai lelang tersebut.

    Tidak jelas kapan tepatnya meteorit itu terlempar dari permukaan Mars, tetapi pengujian menunjukkan kemungkinan terjadi dalam beberapa tahun terakhir, kata Sotheby’s.

    Hatton mengatakan sebuah laboratorium khusus memeriksa sepotong kecil sisa planet merah dan memastikannya berasal dari Mars. Potongan kecil itu kemudian dibandingkan dengan komposisi kimia unik meteorit Mars yang ditemukan oleh wahana antariksa Viking yang mendarat di Mars pada tahun 1976, ujarnya.

    Pemeriksaan tersebut menemukan bahwa itu adalah “shergottit olivin-mikrogabroik”, sejenis batuan Mars yang terbentuk dari pendinginan magma Mars yang lambat. Batuan ini memiliki tekstur berbutir kasar dan mengandung mineral piroksen dan olivin, kata Sotheby’s.

    Permukaannya juga seperti kaca, kemungkinan karena panas tinggi yang membakarnya saat jatuh melalui atmosfer Bumi, kata Hatton. “Jadi, itulah petunjuk pertama mereka bahwa ini bukan sekadar batu besar di tanah,” ujarnya.

    Meteorit tersebut sebelumnya dipamerkan di Badan Antariksa Italia di Roma. Sotheby’s tidak mengungkapkan siapa pemiliknya.

  • Migrasi e-SIM, Indosat Jamin Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan

    Migrasi e-SIM, Indosat Jamin Keamanan dan Kenyamanan Pelanggan

    Bisnis.com, JAKARTA— Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menyatakan dukungan penuhnya terhadap langkah pemerintah dalam mendorong percepatan migrasi masyarakat dari kartu SIM fisik ke teknologi e-SIM.

    Chief Marketing Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vivek Mehendiratta menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital ini dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan pelanggan.

    “Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mendukung penuh inisiatif pemerintah dalam mendorong migrasi masyarakat dari kartu SIM fisik ke eSIM,” kata Vivek kepada Bisnis, Minggu (20/7/2025).

    Untuk menjamin keamanan dalam proses migrasi, Indosat telah menerapkan standar keamanan tinggi, termasuk otentikasi biometrik. Langkah tersebut, menurutnya, sejalan dengan upaya perusahaan dalam mematuhi regulasi perlindungan data pribadi.

    “Dan melaksanakan audit keamanan berkala guna melindungi data pelanggan,” tambahnya.

    Selain itu, Indosat juga terus mendorong penetrasi penggunaan e-SIM seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat dan ketersediaan perangkat yang mendukung teknologi ini.

    Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa perusahaan menempatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama dalam menjaga kepercayaan.

    “Indosat menempatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan sebagai prioritas utama dalam menjaga kepercayaan,” katanya.

    Adapun, untuk proses aktivasi e-SIM, pelanggan IM3 dapat mengunjungi Gerai IM3, mengakses website im3.id/shop, WhatsApp resmi IM3 di 0855-1000-185, atau melalui kanal e-commerce.

    Sementara itu, pelanggan Tri dapat mengunjungi 3Store untuk mendapatkan pendampingan aktivasi e-SIM, atau mengakses perdana.tri.co.id dan aplikasi bima+ untuk melakukan aktivasi secara mandiri.

    Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyoroti masih rendahnya tingkat migrasi pengguna ke teknologi e-SIM. Padahal, perangkat yang kompatibel dengan e-SIM sudah banyak beredar di pasar.

    Menteri Komdigi Meutya Hafid dalam Rapat Kerja bersama Komisi I pada Senin (7/7/2025) mengungkapkan dari sekitar 25 juta perangkat yang telah mendukung teknologi e-SIM, baru satu juta yang melakukan migrasi.

    “Kami tahu bahwa belum semua menggunakan e-sim, namun demikian kami melihat celah dari 25 juta ponsel yang sudah berteknologi e-sim, baru satu juta yang migrasi,” kata Meutya.

    Dia menekankan percepatan migrasi e-SIM penting bukan hanya dari sisi efisiensi, melainkan juga keamanan data dan pengembangan layanan digital seperti Internet of Things (IoT). Menurut Meutya, migrasi ke e-SIM tidak sekadar mengganti kartu fisik, tetapi juga mencakup pembaruan data pengguna dan proses verifikasi biometrik yang menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas layanan digital nasional.

    Kendati demikian, dia menegaskan bahwa regulasi saat ini belum bersifat wajib melainkan hanya mendorong secara bertahap.

    “Bahasa permennya tidak demikian, bahasa permennya adalah mendorong untuk kemudian migrasi ke e-sim,” ujarnya.

    Meutya juga mengingatkan saat ini terdapat aturan pembatasan registrasi kartu berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), yakni maksimal tiga nomor. Pemerintah kini tengah mempertimbangkan sanksi bagi operator yang tidak mematuhi ketentuan tersebut.

    “Permen itu belum mengatur sanksi ya, ini yang sedang kami exercise, mungkin kami akan keluarkan permen baru yang mengatur sanksi bagi operator seluler yang tidak mematuhi itu,” katanya.

    Lebih jauh, Meutya menyoroti pentingnya pembaruan data pelanggan. Dari sekitar 350 juta nomor yang terdaftar, validasi data menjadi hal krusial demi menjaga integritas sistem komunikasi nasional.

    “Jadi monggo jika memang juga DPR melakukan pengawasan khusus terhadap bagaimana operator seluler juga melakukan pemutakhiran data sesuai instruksi dari Komdigi,” tutur Meutya.

  • Sebagian Dunia akan Gelap Gulita Selama 6 Menit pada 2 Agustus 2027, Efek Gerhana 100 tahun

    Sebagian Dunia akan Gelap Gulita Selama 6 Menit pada 2 Agustus 2027, Efek Gerhana 100 tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 2 Agustus 2027, gerhana matahari total yang luar biasa akan menghiasi sebagian Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Peristiwa langit ini akan membuat sebagian dunia gelap selama 6 menit 23 detik.

    Dilansir dari timesofindia, peristiwa ini telah disebut sebagai salah satu peristiwa langit paling signifikan abad ini. Yang membedakan gerhana ini bukan hanya visibilitasnya di berbagai wilayah, tetapi juga durasinya.

    Pada puncaknya, fase total ketika Bulan menutupi Matahari sepenuhnya diperkirakan berlangsung selama 6 menit 23 detik. Durasi ini luar biasa panjang. Kebanyakan gerhana total berakhir dalam waktu kurang dari tiga menit. Bahkan, ini akan menjadi gerhana matahari total terlama yang dapat dilihat dari daratan antara tahun 1991 dan 2114.

    Ini bukan hanya panjang tetapi juga langka dalam segala hal. Baik Anda seorang astronom atau hanya seseorang yang penasaran dengan langit, 2 Agustus 2027 adalah tanggal yang layak untuk ditonton. Baik Anda berada di Spanyol selatan, gurun Mesir, atau menyaksikan dari jauh, gerhana matahari total 2 Agustus 2027 menjanjikan pemandangan yang benar-benar tak terlupakan.

    Apa yang menyebabkan kegelapan yang berkepanjangan? Jadi, apa yang membuat gerhana ini begitu lama? Beberapa hal langka sedang terjadi sekaligus. Menurut laporan Zee News, Bumi akan berada di aphelion saat Bumi berada paling jauh dari Matahari. Hal ini membuat Matahari terlihat sedikit lebih kecil dari biasanya. Selain itu, Bulan akan berada di perigee, titik terdekatnya dengan kita. Bulan yang tampak lebih besar + Matahari yang tampak lebih kecil = totalitas yang lebih panjang. 

    Pergerakan yang lebih lambat itu berarti lebih banyak waktu di bawah bayangan Bulan—secara harfiah. Di mana Anda dapat menyaksikannya terjadi? Gerhana akan dimulai di suatu tempat di atas Samudra Atlantik dan bergerak ke timur. Menurut Space(dot)com, bayangan tersebut, dengan lebar sekitar 258 km, akan melewati: 

    Jalur totalitas akan dimulai di atas Samudra Atlantik, melintasi Spanyol bagian selatan dan Gibraltar, dan berlanjut melalui Afrika Utara, termasuk Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, dan Mesir. Kemudian akan melintasi Laut Merah menuju Arab Saudi, Yaman, dan sebagian Somalia. Di Mesir, Luxor diperkirakan akan mengalami gerhana total terlama, dengan kegelapan total selama lebih dari enam menit.

    Langit cerah kemungkinan besar akan terjadi, yang merupakan bonus. Tempat-tempat seperti Libya dan Mesir dikenal dengan cuaca Agustus yang kering dan cerah. Hal itu memberikan peluang tinggi untuk mendapatkan pemandangan yang cerah, terutama jika Anda berencana untuk bepergian atau mengamati. Apa yang membuatnya istimewa? Bagi orang-orang yang tinggal di dalam atau di dekat jalur tersebut, ini bisa menjadi peristiwa sekali seumur hidup.

     

  • Intip Aturan Soal Pemanfaatan AI yang Disusun Pemerintah

    Intip Aturan Soal Pemanfaatan AI yang Disusun Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah merancang regulasi dan peta jalan nasional guna mengatur pemanfaatan kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI). 

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan regulasi tersebut akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) untuk memperkuat tata kelola lintas sektor di tingkat nasional.

    “Akan ada dua produk, yaitu peta jalan dan regulasi AI. Lalu. Peraturan Presiden yang dapat berlaku di seluruh lembaga. Jadi, dengan melakukan itu, kami memperkuat regulasi kami tentang AI,” ujarnya dikutip dari laman resmi Komdigi pada Sabtu (19/7/2025).

    Dia menjelaskan, Indonesia sejatinya sudah memiliki sejumlah kerangka hukum yang relevan dalam mengatur pengembangan dan penggunaan teknologi AI. Di antaranya, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi (PDP), Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta beberapa peraturan kementerian dan surat edaran mengenai etika AI.

    Dengan seperangkat peraturan ini, pihaknya dapat memiliki referensi bagi semua pemangku kepentingan yang ingin mengembangkan teknologi AI. 

    “Bagi masyarakat yang ingin menggunakan teknologi ini, kami juga dapat menavigasi dan mitigasi risikonya,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Nezar mengatakan Komdigi juga tengah menyusun peta jalan nasional AI yang dirancang sebagai panduan prinsipil bagi kementerian dan lembaga untuk mengadopsi teknologi AI di berbagai sektor strategis seperti transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga layanan keuangan.

    Pihaknya hanya memberikan prinsip-prinsip bagaimana mengadopsinya, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, serta apa yang perlu diwaspadai terkait risikonya. 

    Nezar menyebutkan, proses penyusunan peta jalan ini melibatkan pendekatan quad helix yang mengikutsertakan pelaku usaha dan industri, akademisi, kelompok masyarakat sipil, serta pemerintah. 

    Penyusunan draf tersebut juga didukung oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) dan konsultan dari Boston Consulting Group (BCG).

    “Proses ini telah berjalan secara marathon selama hampir dua bulan ini,” katanya.

    Nezar melanjutkan pemerintah juga mengapresiasi komitmen semua pihak untuk mewujudkan peta jalan ini. 

    Untuk mendukung proses tersebut, pemerintah dengan dukungan JICA juga melakukan kajian pendukung perumusan peta jalan dengan melibatkan Boston Consulting Group (BCG).

    “Drafnya masih dibahas oleh banyak pemangku kepentingan. Semoga kami dapat menyelesaikan drafnya pada akhir bulan ini,” katanya.

    Pemerintah berharap, regulasi dalam bentuk Perpres dan peta jalan AI ini akan menjadi pondasi bagi pengembangan ekosistem AI nasional yang etis, aman, tangguh, dan berdaya saing tinggi. 

    “Kedua dokumen ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara inovasi dan perlindungan publik, serta menjadi rujukan dalam membangun ekosistem AI nasional yang aman, tangguh, dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.

  • Persoalan Kapasitas Jadi Masalah Utama Layanan Internet Satelit Starlink

    Persoalan Kapasitas Jadi Masalah Utama Layanan Internet Satelit Starlink

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat telekomunikasi dan Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, mengungkapkan dua persoalan utama yang masih membayangi layanan internet satelit, yakni keterbatasan kapasitas dan tingginya latensi.

    Heru menjelaskan meskipun latensi menjadi salah satu persoalan dalam layanan internet satelit, khususnya LEO, tingkat latensinya masih bisa ditoleransi karena lebih rendah dibandingkan dengan satelit Geostationary (GEO). Sementara itu, pada satelit Low Earth Orbit (LEO) seperti Starlink, persoalan kapasitas menjadi kendala besar yang bahkan sudah menjadi isu global. 

    “Untuk satelit Leo, persoalan kapasitas itu memang tidak mudah diatasi sebenernya secara internasional juga kapasitasnya sudah menjadi problem karena kan juga jumlah peminatnya lebih besar dibandingkan kapasitasnya,”kata Heru saat dihubungi Bisnis pada Sabtu (19/7/2025). 

    Heru menyebut satu-satunya cara untuk meningkatkan kapasitas layanan satelit LEO seperti Starlink adalah dengan menambah jumlah satelit yang diluncurkan.

    Di tengah kondisi tersebut, Heru menekankan pentingnya kepatuhan dalam praktik penjualan kembali layanan Starlink. Dia mengungkapkan praktik penjualan kembali layanan Starlink memang dimungkinkan, asalkan dilakukan oleh pihak yang telah mendapatkan komitmen resmi dari Starlink untuk menjadi penyalur atau reseller layanan tersebut.

    “Jadi memang dalam aturan boleh dijual kembali, tapi kan memang harus memiliki izin atau memang menjadi reseller lah atas nama Starlink, kalau tidak seperti itu enggak boleh alias ilegal,” katanya.

    Lebih lanjut Heru menilai keterbatasan kapasitas ini justru bisa menjadi peluang bagi penyedia layanan lokal untuk mengambil ceruk pasar yang belum mampu dijangkau Starlink. Menurutnya, layanan tersebut bisa diberikan melalui teknologi berbeda maupun perusahaan lain seperti operator seluler, maupun ISP berbasis serat optik.

    “Mereka bisa memanfaatkan kondisi ini, karena kita enggak tau juga untuk meningkatkan kapasitas itu tidak mudah kalau satelitnya itu leo,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Starlink tidak menerima pelanggan baru di Indonesia lantaran kehabisan kapasitas.  

    Perusahaan menyebut aktivasi perangkat baru juga dihentikan sementara bagi pelanggan yang membeli melalui toko ritel atau penjual pihak ketiga.  

    “Layanan Starlink saat ini tidak tersedia untuk pelanggan baru di wilayah Anda karena kapasitasnya telah habis terjual di seluruh Indonesia,” demikian tulis Starlink di laman resminya pada Minggu, 13 Juli 2025. 

    Sebagai informasi, Starlink merupakan layanan internet berbasis satelit orbit rendah (LEO) milik SpaceX yang mengorbit pada ketinggian di atas 500 kilometer. 

    Satelit-satelit ini berukuran kecil dan memiliki kapasitas terbatas. Di Indonesia, Starlink digunakan untuk melayani pelanggan ritel, korporasi, serta sebagai jaringan backhaul atau penghubung jaringan utama. 

    Untuk pelanggan ritel, kecepatan internet bisa menurun seiring bertambahnya jumlah pengguna.  Sementara itu, untuk pelanggan korporasi dan backhaul, kapasitas layanan harus diamankan lebih dulu oleh para mitra seperti Telkomsat, Datalake Indonesia, dan Primacom, sebelum pelanggan masuk.

  • Connor Hayes Resmi Pimpin Threads, Gantikan Adam Mosseri

    Connor Hayes Resmi Pimpin Threads, Gantikan Adam Mosseri

    Bisnis.com, JAKARTA — Connor Hayes resmi ditunjuk sebagai pimpinan baru Threads setelah lebih dari 14 tahun berkiprah di Meta.

    Melansir Axios pada Sabtu (19/7/2025), dia menggantikan Adam Mosseri yang sebelumnya memimpin pengembangan platform tersebut. 

    Sebelum menduduki posisi barunya, Hayes menjabat sebagai Wakil Presiden Produk untuk divisi kecerdasan buatan generatif (generative AI) di Meta selama lebih dari dua tahun.

    Hayes dikenal sebagai figur kunci di balik sejumlah produk unggulan Meta. Dia turut berperan dalam pertumbuhan fitur Instagram Reels serta berbagai inisiatif untuk mendukung kreator, seperti pengembangan jalur monetisasi dan alat bantu konten.

    Dengan latar belakang kuat di bidang manajemen produk serta pengalaman lintas divisi di Meta dan Instagram, Hayes dinilai sebagai sosok yang tepat untuk membawa Threads ke fase pertumbuhan berikutnya.

    Penunjukan pemimpin khusus ini juga memberi ruang bagi Mosseri untuk kembali fokus sepenuhnya pada pengembangan Instagram. Meski masih berada di bawah naungan tim Instagram, Threads kini mulai diposisikan sebagai aplikasi yang lebih mandiri.

    “Threads saat ini adalah sebuah platform yang nyata, dan saya ingin memastikan kami menanganinya dengan keseriusan yang sama seperti aplikasi lainnya. Karena itu, dibutuhkan seorang pemimpin khusus,” kata Mosseri dalam pernyataan resminya.

    Pesatnya pertumbuhan Threads diyakini menjadi salah satu faktor utama di balik keputusan ini. 

    Sejak diluncurkan, platform ini terus mencatat peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan. Pada April lalu, Threads dilaporkan telah mencapai 350 juta pengguna aktif bulanan.

    Berdasarkan tren unduhan terbaru, jumlah tersebut diperkirakan telah menembus angka 400 juta. Jika pertumbuhan ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Threads akan menyalip X (sebelumnya Twitter), yang menurut Elon Musk memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan namun belakangan ini mengalami penurunan.

    Meta Bangun Data Center

    Sebelumnya, CEO Meta Platforms Mark Zuckerberg berencana membangun serangkaian pusat data raksasa bertenaga super untuk menopang pengembangan superintelligence, atau kecerdasan buatan tingkat lanjut yang melampaui kapasitas manusia.

    Dalam unggahan di Threads, Zuckerberg mengungkapkan bahwa Meta tengah menyiapkan pusat data berskala multi-gigawatt, termasuk Prometheus yang dijadwalkan beroperasi pada 2026, serta Hyperion yang disebut mampu ditingkatkan hingga kapasitas 5 gigawatt dalam beberapa tahun ke depan.

    “Kami juga tengah membangun beberapa klaster titan lainnya. Satu klaster saja mencakup area sebesar sebagian besar Manhattan,” ujar Zuckerberg seperti dilansir Reuters, Sabtu (19/7/2025).

    Ia mengutip laporan SemiAnalysis yang menyebut Meta berpeluang menjadi laboratorium AI pertama yang mengoperasikan klaster super dengan daya lebih dari satu gigawatt.

    Pengumuman ini datang di tengah kekhawatiran investor terhadap besarnya belanja modal perusahaan. Namun Zuckerberg menegaskan, “Kami memiliki modal dari bisnis inti kami untuk mewujudkan ini.”

    Meta, yang sebagian besar pendapatannya berasal dari iklan digital, mencatatkan pendapatan hampir $165 miliar pada 2024.

    Langkah ini juga memperkuat posisi Meta dalam perlombaan AI global, setelah perusahaan mengonsolidasikan seluruh inisiatif AI-nya ke dalam satu divisi baru bernama Superintelligence Labs. Langkah ini menyusul kendala pada model open-source Llama 4 dan hengkangnya sejumlah talenta kunci.

  • Hindari 2 Hal Ini saat Membeli Headphone di E-Commerce

    Hindari 2 Hal Ini saat Membeli Headphone di E-Commerce

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketika membeli headphone baru, Anda dihadapkan pada banyak pertimbangan. Kualitas suara, estetika, dan juga yang terpenting bujet. Tempat pembeliannya pun beragam, ada toko offline atau dilakukan secara daring. Berikut 2 hal yang perlu dihindari saat membeli headphone di e-commerce.

    Adapun headphone dengan fitur peredam kebisingan atau “Noise Cancellation”. Namun, kebanyakan produk yang menawarkan fitur tersebut cenderung berfilosofi “Ada harga, ada kualitas”, dalam artian jika ingin mendapatkan headphone noise cancellation dengan harga murah, maka yang didapat adalah kualitas yang juga kurang.

    Jika sudah seperti itu, maka pembeli biasanya akan memilih untuk membeli headphone dengan harga lebih tinggi, demi bisa mendapatkan kualitas baik, serta ketahanan produk lebih lama. 

    Jadi, sebelum merogoh kocek, berikut adalah tips memilih mana headphone yang sebaiknya dihindari, mana yang dapat dijadikan pilihan dilansir dari Slashgear, Sabtu (19/7/205).

    Pertama, dari segi harga. JIka dengan harga yang murah produk tersebut menjanjikan deskripsi produk yang terlalu bagus, produk itu berkemungkinan memiliki kualitas yang mengecewakan.

    Kedua, Situs web tempat kita membeli headphone juga perlu jadi perhatian. Hindari membeli produk dari situs mencurigakan atau yang tidak terpercaya. Ulasan pelanggan juga perlu diperhatikan, karena pada idealnya, pelanggan lain harus transparan jika ada pengalaman negatif terkait suatu produk headphone.

    Dengan mempertimbangkan situs web dan merek terpercaya, akan lebih mudah bagi pembeli menemukan headphone yang sesuai kebutuhan. Pastikan hanya menjelajah pada situs e-commerce terpercaya, misalnya Tokopedia atau Shopee, dan mempertimbangkan merek yang telah memiliki reputasi baik dengan menyediakan produk unggulan.

    Memang, tidak semua headphone murah harus dihindari. Meskipun jarang, banyak pengguna telah membuktikan bahwa headphone murah tetap menawarkan kualitas baik sekaligus meredam kebisingan lingkungan.

    Beberapa ulasan dari pelanggan juga dapat menjadi petunjuk sebelum Anda memutuskan untuk membeli headphone. Ulasan tersebut umumnya berkaitan dengan bagaimana headphone bekerja dalam meredam suara lingkungan sekitar, serta tetap berfungsi dengan baik setelah setahun pemakaian. 

    Pada intinya, pilihan murah bukan yang terbaik. Berinvestasi dengan headphone yang lebih mahal dan berkualitas tinggi biasanya merupakan langkah terbaik, kecuali jika pembeli menemukan hidden gem dengan harga terjangkau. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • 5 Prosesor AMD dan Intel Terbaik untuk Gaming dengan Harga Terjangkau

    5 Prosesor AMD dan Intel Terbaik untuk Gaming dengan Harga Terjangkau

    Bisnis.com, JAKARTA — Bermain game bisa menjadi hobi yang di satu sisi menyenangkan, tetapi di sisi lain belum tentu murah, terutama jika menjadi seorang gamers PC. Berikut sejumlah opsi prosesor game yang bisa Anda beli dengan harga terjangkau.

    Kebanyakan gamers lebih menyukai pengalaman bermain dengan konsol, dibanding harus menghadapi masalah seperti GPU yang harganya tidak murah, tetapi menawarkan performa yang kurang baik.

    Namun, terlepas dari masalah itu, masih tetap ada keunggulan yang ditawarkan saat bermain game PC seperti fleksibilitas, karena PC adalah perangkat multifungsi, dan tentu saja diskon-diskon di aplikasi penyedia game seperti Steam, yang menggiurkan.

    Memang, jika dibandingkan dengan konsol, mungkin untuk merakit PC gaming sering kali butuh biaya yang besar, tetapi bukan berarti tidak ada opsi yang lebih terjangkau, sekalipun untuk pilihan CPU.

    Dilansir Slashgear, lima prosesor ini dapat menjadi pilihan untuk dapat merasakan pengalaman gaming, dengan harga yang lebih terjangkau:

    Intel Core i5-13400F

    Intel mungkin telah meninggalkan seri Core “i” lamanya dengan memperkenalkan seri “Ultra” pada 2023 lalu. Tetapi, seri CPU lama tersebut tetap menjadi pilihan bagi mereka yang ingin meminimalkan pengeluaran untuk perangkat gaming.

    Komponen CPU ini dilengkapi 10 inti fisik (enam inti P dan empat inti E), ditambah 16 thread. Dengan begitu, i3-13400F selain menawarkan performa bermain game, juga dapat melakukan pekerjaan solid untuk mengedit foto dan video, dan juga beberapa beban kerja AI.

    Dari web resmi Intel, CPU tersebut dijual dengan kisaran harga US$196 atau sekitar Rp3,2 juta (Kurs:Rp16.000) hingga US$206 atau sekitar Rp3,3 juta (Kurs: 16.000)

    Pengguna juga dapat memilih seri Intel Core i5-14400F yang sedikit lebih baru, meskipun tidak mendapatkan peningkatan performa secara signifikan.

    AMD Ryzen 5 5600

    Kisaran harga CPU ini adalah mulai dari Rp1,5-1,9 juta di sejumlah e-commerce di Indonesia.

    Memang, jika dibandingkan dengan Intel i5-13400F, CPU ini kalah dalam jumlah inti dan thread. AMD Ryzen 5 5600 hanya memiliki enam inti dan 12 thread, sehingga membuat CPU ini tidak sekuat CPU gaming.

    CPU murah AMD tersebut cukup baik dalam permainan modern seperti misalnya “Starfield” atau “The Last of Us Part I”, meskipun tertinggal dalam skenario ray-tracing yang lebih intensif. Ryzen 5 5600 juga mampu menahan apapun yang lebih cepat dari Nvidia RTX 4070.

    AMD Ryzen 5 8500G

    CPU ini merupakan seri yang lebih baru dari Ryzen 5 5600, yang bekerja dengan RAM DDR5. Di dalamnya juga sudah dilengkapi delapan inti dan 16 thread, mendukung performa gaming yang cukup baik.

    Namun, bukan berarti pengguna akan mendapatkan frame rate super cepat, sebab dalam pengujian game dengan pengaturan minimum dan resolusi 720p, prosesor ini hanya mampu menghasilkan rata-rata 40 fps.

    Itu termasuk 45 fps di game “Cyberpunk 2077”, dan 62 fps di “Counter-strike 2”, dapat dikatakan lebih baik dari iGPU milik Intel.

    Harga pasarannya ada di antara Rp2,3-2,5 juta, menjadikannya pilihan yang baik untuk menghemat pengeluaran.

    Intel Core i3-12100F 

    Seri prosesor yang satu ini dapat menjadi pilihan yang lebih murah dibanding sebelumnya. 

    Dengan komponen empat inti, dan 8 utas, meskipun terbatas, tetapi i3-12100F tetap mampu bekerja cukup baik dalam beban kerja multiutas, bahkan untuk mengoperasikan Adobe Photoshop.

    Bila dipasangkan dengan GPU yang kuat, misalnya AMD Radeon RX 6900 XT, prosesor tersebut mampu menawarkan performa game yang baik. Selain itu, i3-12100F juga mendukung PCIe 4.0, jadi, jengguna tidak akan mengalami masalah kinerja GPU terkait bandwidth.

    Untuk harganya sendiri, menurut situs resmi Intel, ada di kisaran US$107 atau sekitar Rp1,7 juta (Kurs: Rp16.000) hingga  US$117 atau sekitar Rp1,89 juta (Kurs: Rp16.000).

    AMD Ryzen 5 5500

    Pilihan prosesor satu ini juga menawarkan harga yang tidak kalah murah, yaitu sekitar Rp1,1-1,3 juta di sejumlah e-commerce Indonesia. 

    Ryzen 5 5500 adalah prosesor dengan enam inti dan 12 utas, sehingga akan membuat performa PC lebih lambat, bahkan untuk game yang relatif tidak berat seperti “F1 2020”. Meskipun begitu, CPU ini tetap mampu mendukung game 1080p.

    Satu kompromi yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa Ryzen 5 5500 hanya mendukung PCIe 3.0. Beberapa GPU, termasuk Radeon RX 6400 milik AMD yang banyak dikritik dan RTX 5060 Ti baru milik Nvidia, memiliki antarmuka PCIe yang lebih rendah yang membatasi bandwidth saat digunakan dalam slot PCIe 3.0. Sehingga, pengguna perlu memperhatikan pasangan GPU jika ingin memilih prosesor ini.

    (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Mophisec Temukan Metode Baru Penyebaran Ransomware Melalui Microsoft Teams

    Mophisec Temukan Metode Baru Penyebaran Ransomware Melalui Microsoft Teams

    Bisnis.com, JAKARTA — Mophisec, perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber, menemukan kampanye serangan siber memanfaatkan panggilan Microsoft Teams untuk menyebarkan ransomware Matanbuchus. 

    Malware tersebut disebar oleh peretas yang menyamarkan diri sebagai meja bantuan TI. Versi terbaru dari Matanbuchus mampu melakukan kemampuan penghindaran, pengaburan, dan pasca-kompromi yang lebih ditingkatkan.

    Dalam beberapa tahun terakhir, aplikasi panggilan Microsoft telah disalahgunakan untuk membobol organisasi, peretas menggunakan rekayasa sosial, yaitu menyusup ke obrolan dan menipu pengguna komputer, untuk kemudian mengirimkan malware tahap pertama.

    Dilansir Bleeping Computer Jumat(18/07/25), Morphisec mengatakan, Ransomware Matanbuchus versi 3.0 yang terbaru menunjukkan preferensi terhadap Microsoft Teams untuk akses awal. 

    Peretas yang menyamar menjadi meja bantuan TI yang sah memulai panggilan Microsoft Teams, lalu meyakinkan target untuk meluncurkan alat dukungan jarak jauh bawaan Windows, Quick Assist.

    Hal tersebut membantu peretas memperoleh akses jarak jauh interaktif dan menindaklanjutinya dengan menginstruksikan pengguna menjalankan skrip PowerShell.

    Skrip tersebut nantinya mengunduh dan mengekstrak arsip ZIP dengan tiga file yang digunakan untuk meluncurkan launcher Matanbuchus pada perangkat melalui pemuatan samping DLL.

    Malware tersebut saat ini ditawarkan seharga US$10.000 atau sekitar Rp163 juta untuk varian HTTP, dan US$15.000 atau sekitar Rp244,5 juta (Kurs: Rp16.000). 

    Cybersecuritynews.com melaporkan, penyadapan terjadi sebelum malware dirilis ke publik, yang menunjukkan penyerang mendistribusikan pemuat HTTP dalam lingkaran terpercaya atau memanfaatkannya dalam operasi mereka sendiri.

    Metode serangan semacam itu menunjukkan pergeseran yang mengkhawatirkan ke arah pemanfaatan platform komunikasi bisnis yang sah untuk tujuan jahat.

    Cara Kerja Matanbuchus 3.0

    Matanbuchus 3.0 memperkenalkan beberapa fitur serta penyempurnaan baru. Developer-nya mengganti komunikasi perintah-dan-kontrol (C2) dan pengaburan string dari RC4 ke Salsa20

    Pemuatannya diluncurkan dalam memori, bersamaan dengannya, ada juga rutinitas verifikasi anti-sandbox baru untuk memastikan malware hanya berjalan pada locale yang ditentukan.

    Panggilan Application Programming Interface (API) lebih dikaburkan dengan menggunakan fungsi hash non-kriptografi ‘MurmurHash3’, yang membuat rekayasa balik dan analisis statis lebih sulit.

    Untuk dampak pasca-infeksi, Matanbuchus 3.0 dapat mengeksekusi perintah CMD, PowerShell, atau juga muatan EXE, DLL, MSI, dan juga Shellcode. 

    Setelahnya, malware ini akan mengumpulkan rincian penting, seperti nama pengguna, domain, informasi versi OS, proses EDR/AV yang sedang berjalan, dan status peningkatan prosesnya (Admin atau pengguna biasa).

    Malware tersebut memeriksa proses yang sedang berjalan pada perangkat korban, untuk mengidentifikasi alat keamanan pada sistem, lalu mencatat bahwa metode eksekusi yang dikirim kembali dari C2 mungkin ‘bergantung pada tumpukan keamanan korban saat ini’.

    Para peneliti mengatakan, Matanbuchus sudah berkembang menjadi ancaman yang canggih. Untuk itu, mereka menyediakan indikator kompromi yang mencakup sampel malware dan domain yang digunakan oleh ransomware itu. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)