Category: Bisnis.com Tekno

  • Apple Buat “Answers” untuk Jawab Berbagai Pertanyaan, Saingi ChatGPT?

    Apple Buat “Answers” untuk Jawab Berbagai Pertanyaan, Saingi ChatGPT?

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple saat ini dikabarkan tengah membangun “mesin penjawab” AI-nya sendiri bernama Answers.

    Hal ini dikatakan oleh Mark Gurman dari Bloomberg, di mana dirinya mengatakan Apple telah membentuk tim baru untuk membangun aplikasi serupa ChatGPT.

    Tim tersebut-yang kabarnya bernama Answers, Knowledge, and Information—sedang berupaya membangun “mesin penjawab” yang dapat menjawab pertanyaan menggunakan informasi dari seluruh web.

    Belum tahu bagaimana pastinya, namun mesin ini bisa berupa aplikasi mandiri, atau akan dijadikan satu di dalam Siri, Safari, dan produk Apple lainnya.

    Gurman juga mencatat bahwa Apple sedang mengiklankan lowongan pekerjaan untuk tim ini, khususnya mencari pelamar yang berpengalaman dengan algoritma pencarian dan pengembangan mesin.

    Melansir MacRumors, lowongan pekerjaan tersebut menyatakan bahwa tim tersebut mengembangkan model bahasa berskala besar yang “bertanggung jawab untuk menjawab pertanyaan pengguna menggunakan dokumen pribadi mereka dengan mengutamakan privasi”.

    Hal ini terdengar sangat mirip dengan fitur Siri yang dipersonalisasi milik Apple, yang ditunda hingga tahun 2026. Namun Mark Gurman mengatakan ada lebih banyak hal yang perlu dipertimbangkan.

    Gurman kemudian mengatakan bahwa ia diberitahu bahwa tim tersebut sedang dalam tahap awal pengembangan “pengalaman pencarian baru yang mirip ChatGPT”

    Meskipun Apple telah mengintegrasikan ChatGPT ke dalam Siri, pembaruan asisten suara yang lebih personal dan bertenaga AI telah berulang kali tertunda.

    Apple mungkin juga harus mengubah kesepakatan pencariannya dengan Google sebagai akibat dari kekalahan perusahaan tersebut dalam kasus antimonopoli.

  • Misi Baru, NASA Berburu Planet Layak Huni

    Misi Baru, NASA Berburu Planet Layak Huni

    Bisnis.com, JAKARTA – NASA tengah menyiapkan misi luar angkasa terbaru yang dianggap sebagai langkah. NASA juga memotret dunia asing untuk mencari tahu planet keberadaan alien.

    Misi ini bernama Habitable Worlds Observatory (HWO), atau Observatorium Dunia Layak Huni. Jika berhasil, teleskop luar angkasa canggih ini bukan hanya akan mendeteksi tanda-tanda kehidupan di planet-planet jauh, tetapi juga memotret langsung dunia-dunia asing yang selama ini hanya bisa dibayangkan oleh manusia.

    Tujuan utama HWO adalah mencari pola kimia khusus disebut sebagai biosignature pada planet-planet seukuran Bumi yang berada di zona layak huni di sekitar bintang-bintang tetangga.

    NASA menilai bahwa zona layak huni adalah wilayah di mana suhu planet cukup mendukung keberadaan air dalam bentuk cair, salah satu syarat penting bagi kehidupan seperti di Bumi.

    Mencari Jejak Kehidupan Lewat Kimia Atmosfer

    Para ilmuwan akan mencari keberadaan molekul seperti oksigen, ozon, dan metana di atmosfer planet-planet tersebut. Kombinasi ketiganya sangat sulit dijelaskan tanpa adanya proses biologis, seperti kehidupan mikroorganisme atau bahkan sesuatu yang lebih kompleks.

    “Dengan Habitable Worlds Observatory, kita akan bisa mengamati langsung atmosfer planet-planet itu,” kata Dr. Shyam Balaji, seorang fisikawan teoretis dari King’s College London. “Kami mencari pola kimia seperti oksigen dan metana yang muncul bersamaan sesuatu yang sulit dijelaskan tanpa adanya kehidupan.”

    Dia menambahkan bahwa meski belum bisa disebut sebagai bukti mutlak kehidupan alien, pola kimia semacam itu akan menjadi petunjuk terkuat yang pernah ditemukan umat manusia sejauh ini.

    Titik Balik Pandangan Manusia Tentang Alam Semesta

    Dilansir dari The Sun, Senin (4/8/2025), Dr. Balaji juga percaya bahwa jika nanti ditemukan planet dengan atmosfer stabil dan tanda-tanda kehidupan, maka itu akan menjadi momen penting dalam sejarah manusia.

    “Itu akan mengubah cara manusia memandang posisinya di alam semesta. Bahkan jika tidak menemukan kehidupan, sekadar mengetahui bahwa ada dunia lain yang layak huni saja sudah akan mengguncang pemahaman kita tentang keunikan Bumi,” ujarnya.

    Foto Dunia Asing

    Tak berhenti di pencarian kimia atmosfer, teleskop HWO juga akan mengirimkan foto-foto planet-planet jauh yang sebelumnya hanya bisa kita bayangkan lewat lukisan ilmiah. Selama ini, para seniman bekerja sama dengan ilmuwan untuk membuat ilustrasi berdasarkan data, karena hanya sedikit eksoplanet yang benar-benar berhasil dipotret langsung.

    Dengan HWO, dunia-dunia asing itu mungkin akan muncul nyata di depan mata, planet-planet yang bisa saja menyimpan kehidupan, atau justru mengonfirmasi bahwa Bumi memang satu-satunya oasis kehidupan di tengah kehampaan kosmos.

  • Tokopedia-Shopee Cs Tarik Biaya Pesanan Rp1.250, Asosiasi E-commerce Buka Suara

    Tokopedia-Shopee Cs Tarik Biaya Pesanan Rp1.250, Asosiasi E-commerce Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah platform e-commerce mulai menerapkan kebijakan biaya pemrosesan order kepada seller, termasuk Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop. 

    Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Budi Primawan, mengatakan kebijakan tersebut tidak bisa dilepaskan dari dinamika bisnis digital dan sejumlah kebijakan pemerintah yang mendorong penyesuaian model bisnis.

    “Kebijakan biaya pemrosesan order yang diberlakukan oleh beberapa platform e-commerce pada tahun ini tidak lepas dari dinamika bisnis digital dan adanya beberapa kebijakan pemerintah yang mendorong penyesuaian model bisnis platform,” kata Budi saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/8/2025).

    Budi mengatakan industri e-commerce saat ini menghadapi tantangan untuk menjaga keberlanjutan operasional di tengah persaingan ketat, kenaikan biaya logistik, dan terbatasnya akses pendanaan eksternal. Menurutnya setiap platform tentu memiliki pertimbangan bisnis masing-masing. 

    Dari sisi asosiasi, pihaknya memahami momen ini sensitif karena daya beli masyarakat sedang tertekan, sehingga komunikasi yang transparan kepada konsumen dan seller menjadi kunci agar kebijakan ini tidak menimbulkan persepsi negatif yang berlebihan. 

    Budi menambahkan meskipun besaran biaya pemrosesan yang dikenakan per transaksi relatif kecil, dampaknya bisa terasa signifikan bagi seller dengan margin keuntungan yang tipis, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Platform biasanya mengantisipasi hal ini dengan mengoptimalkan promosi, subsidi ongkir, atau insentif untuk menjaga minat belanja tetap stabil,” katanya. 

    Di sisi asosiasi, pihaknya mendorong dialog dengan para anggota untuk memantau tren transaksi agar penyesuaian seperti ini tidak sampai menurunkan kepercayaan pengguna terhadap ekosistem digital.

    Terkait regulasi, Budi menuturkan saat ini belum ada aturan yang secara spesifik mengatur pungutan semacam itu. Namun, dia menekankan pentingnya ruang diskusi yang terbuka antara platform, asosiasi, dan pemerintah.

    “Di satu sisi platform memiliki keberlanjutan bisnis, di sisi lain konsumen dan UMKM tidak merasa terbebani secara berlebihan. Prinsipnya, kolaborasi dan komunikasi yang terbuka menjadi kunci agar industri e-commerce dapat terus tumbuh di tengah tantangan ekonomi saat ini,” ungkapnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Tokopedia dan TikTok Shop akan mulai menerapkan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan, berlaku mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. 

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. Tokopedia dan TikTok Shop menyebutkan, kebijakan ini bertujuan mendukung perluasan program subsidi ongkir serta peningkatan layanan logistik di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

    Biaya ini akan dikenakan pada setiap pesanan yang berhasil dikirim, tanpa memandang jumlah item atau nilai transaksi. Bahkan jika terjadi pengembalian barang atau dana setelah pengiriman, biaya tersebut tetap tidak akan dikembalikan.

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sementara itu, Shopee lebih dulu menerapkan biaya serupa sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan, efektif sejak 20 Juli 2025. 

    Dalam pengumumannya, Shopee menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menyediakan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan Shopee.

    Shopee juga memberikan keringanan bagi penjual baru. Biaya ini tidak dikenakan untuk 50 transaksi pertama bagi penjual non-Star. Setelah itu, biaya berlaku penuh untuk setiap transaksi tanpa memandang jumlah produk dalam satu pesanan.

  • Resep Grow a Garden Membuat Salad, Dijamin Dapat Hadiah

    Resep Grow a Garden Membuat Salad, Dijamin Dapat Hadiah

    Bisnis.com, JAKARTA – Bagi pecinta game Roblox, Cooking Event akan berlangsung selama 2 minggu hingga 16 Agustus. Simak resep grow a garden membuat salad.

    Banyak pemain game Roblox yang mengeluhkan bahwa buah, sayuran, dan makanan yang dikirim ke Chef Chris P tidak mendapatkan hasil dan tidak mendapatkan hadiah. Itu terjadi karena pemain game Roblox salah memasukkan resep grow a garden.

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (normal):

    Pilihan Pertama

    2 tomat

    Pilihan kedua

    1 strawberry

    1 bell pepper/paprika

    Pilihan ketiga

    2 blood banana/pisang darah

    2 tomat

    Pilihan keempat

    1 onion/bawang Bombay

    1 pir

    Pilihan kelima

    5 tomat

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (Legendary)

    Pilihan Pertama

    2 blood banana

    2 tomat

    Pilihan kedua

    1 bambu

    1 manga

    1 pineapple/nanas

    1 beanstalk/batang kacang

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (Mythical)

    Pilihan pertama

    1 tomat

    1 giant pinecone

    Pilihan kedua

    2 sugar apple

    1 pepper

    1 tomato

    Pilihan ketiga

    1 maple apple

    1 beanstalk

    1 pineapple/nanas

    1 giant pinecone

    1 tomato

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (Divine)

    3 sugar apple/srikaya

    1 pepper/cabai

    1 nanas

    Setelah Anda memasukan resep grow a garden atau bahan makanan di atas panci, maka masaklah. Kemudian, tunggulah selama 5 menit. Semakin rumit resep yang Anda gunakan, maka hadiah yang diterima akan semakin banyak.

  • TikTok Shop dan Shopee Disebut Kejar Profit, Tambah Biaya Rp1.250 per Transaksi

    TikTok Shop dan Shopee Disebut Kejar Profit, Tambah Biaya Rp1.250 per Transaksi

    Bisnis.com, JAKARTA— Pengamat menilai langkah platform e-commerce seperti Tokopedia, TikTok Shop, dan Shopee yang mulai mengenakan biaya pemrosesan pesanan kepada seller, merupakan strategi perusahaan untuk mempercepat perolehan keuntungan.

    Pengamat ekonomi digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, mengatakan pergeseran pola bisnis e-commerce kini lebih berfokus pada profitabilitas ketimbang sekadar pertumbuhan nilai perusahaan.

    “Bagi platform, tentu ini strategi untuk bisa mencapai keuntungan lebih tinggi atau lebih cepat. Pola bisnis sekarang tidak hanya mengandalkan kuantitas atau value perusahaan, namun sudah lebih ke keuntungan per layanan,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/8/2025). 

    Huda memperkirakan ke depannya akan semakin banyak biaya tambahan yang dibebankan kepada penjual. 

    Dia juga menilai tak menutup kemungkinan konsumen pun akan dikenakan biaya tambahan serupa. Huda menilai tren ini akan diikuti oleh hampir semua pemain di industri. 

    “Kebijakan ini nampaknya akan diterapkan di semua platform e-commerce. Shopee juga menerapkan hal yang serupa dengan apa yang diterapkan oleh Tokopedia x TikTok Shop,” ujarnya.

    Diketahui, Tokopedia-TikTok Shop dan Shopee terus memberikan kontribusi bagi masing-masing induk. Kontribusi tersebut berdampak pada peningkatan kinerja keuangan. 

    Dari sisi keuangan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), induk Tokopedia, mencatatkan penyusutan rugi bersih sebesar 61% secara tahunan (yoy) menjadi Rp367 miliar pada kuartal I/2025, dari sebelumnya rugi Rp937 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan GOTO naik 4% menjadi Rp4,23 triliun dari Rp4,07 triliun.

    Perseroan juga berhasil membalikkan rugi EBITDA yang disesuaikan menjadi laba sebesar Rp393 miliar, dari sebelumnya minus Rp146 miliar. 

    Dari sisi bisnis e-commerce, Tokopedia mencatatkan imbalan jasa sebesar Rp217 miliar pada kuartal I/2025.

    Logo TikTok Shop di smartphone

    Sementara itu, dan Sea Ltd., induk dari Shopee membukukan laba bersih US$410,8 juta pada kuartal I/2025, berbalik dari rugi US$23 juta pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan perusahaan naik 29,6% menjadi US$4,8 miliar.

    Unit e-commerce Shopee menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan mencapai US$3,1 miliar atau naik 28,3% yoy. 

    Shopee juga mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar US$264,4 juta, berbalik dari rugi US$21,7 juta.

    CEO Sea Ltd., Forrest Li, menyebut keberhasilan ini berkat strategi operasional yang konsisten. 

    Seperti diberitakan sebelumnya, Tokopedia dan TikTok Shop akan mulai menerapkan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan, berlaku mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. 

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. Tokopedia dan TikTok Shop menyebutkan, kebijakan ini bertujuan mendukung perluasan program subsidi ongkir serta peningkatan layanan logistik di seluruh Indonesia. 

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

    Biaya ini akan dikenakan pada setiap pesanan yang berhasil dikirim, tanpa memandang jumlah item atau nilai transaksi. Bahkan jika terjadi pengembalian barang atau dana setelah pengiriman, biaya tersebut tetap tidak akan dikembalikan.

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sementara itu, Shopee lebih dulu menerapkan biaya serupa sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan, efektif sejak 20 Juli 2025. 

    Dalam pengumumannya, Shopee menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menyediakan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan Shopee.

    Shopee juga memberikan keringanan bagi penjual baru. Biaya ini tidak dikenakan untuk 50 transaksi pertama bagi penjual non-Star. Setelah itu, biaya berlaku penuh untuk setiap transaksi tanpa memandang jumlah produk dalam satu pesanan.

  • 4 Rekomendasi Aplikasi Film Streaming Terlengkap, Netflix hingga Apple TV+

    4 Rekomendasi Aplikasi Film Streaming Terlengkap, Netflix hingga Apple TV+

    Bisnis.com, JAKARTA — Keinginan masyarakat untuk menonton film streaming cukup tinggi seiring dengan film-film menarik yang terus bermunculan. Berikut 4 aplikasi streaming terbaik dengan film terlengkap.

    Film streaming kini makin mudah diakses. Namun, kita malah merasa kewalahan dengan banyaknya pilihan yang ditawarkan.

    Maka dari itu, untuk membantu pengguna dapat langsung mendapatkan konten yang benar-benar layak ditonton dan diikuti, berikut ini empat platform layanan streaming terbaik dilansir dari Techradar (29/07/25).

    Netflix

    Aplikasi ini selalu menjadi yang paling diunggulkan oleh pelanggan, selalu jadi yang teratas bila berdiskusi tentang aplikasi streaming terbaik.

    Netflix hampir menjadi identik dengan streaming film dan serial, menjadi platform pertama yang benar-benar memanfaatkan konsep tersebut.

    Keunggulan seperti pengemasan katalog konten original, serta penyempurnaan pengalaman aplikasi secara keseluruhan menjadi daya tarik Netflix bagi sebagian besar pelanggannya.

    Tayangan eksklusif seperti serial Squid Game, Stranger Things, dan Bridgerton dapat dikatakan jadi yang terlaris di platform ini. Indonesia bahkan menyumbangkan satu serial eksklusifnya di Netflix berjudul Gadis Kretek, yang dibintangi Dian Sastrowardoyo.

    Adegan di film Squid Game saat peserta bermain dengan permen dalgona

    Selain konten eksklusifnya, Netflix juga memiliki pustaka konten berlisensi yang luas tidak hanya berisi film hollywod, tetapi juga film dari negara seperti Jepang, Korea, bahkan negara-negara Asia Tenggara. 

    Uniknya, platform streaming ini juga ternyata menawarkan keuntungan tambahan berupa game-game Android seperti misalnya Squid Game, Civilization VI dan Game Dev Tycoon tanpa biaya tambahan.

    Untuk harga berlangganan, terdapat beberapa pilihan paket. Paket untuk ponsel dipatok harga Rp54.000/bulan, dengan resolusi video maksimal 480p. Ada pula paket Dasar seharga Rp65.000/bulan.

    Paket Standar dengan harga Rp120.000/bulan menawarkan resolusi video yang lebih tinggi hingga 1080p, dan paket Premium seharga Rp186.000/bulan menawarkan pengalaman menonton terbaik dengan resolusi hingga 4K + HDR.

    Disney+ Hotstar

    Sejak awal kemunculannya, Disney+ Hotstar memiliki keunggulan, yaitu film dan acara TV mapan yang sudah memiliki penonton besar.

    Nama besar Disney memungkinkan layanan streamingnya semakin kuat dalam beberapa tahun, meskipun kemunculannya dapat dikatakan terlambat dibanding Netflix.

    Produk-produk Marvel Cinematic Universe (MCU) jadi keunggulan Disney+ Hotstar, sebab seringkali mereka menayangkan film-film Marvel setelah film tersebut selesai tayang di bioskop.

    Selain itu, konten-konten lawas 20th Century Fox dan konten ramah anak juga tersedia dalam platform ini. Ada film-film seperti Alice in Wonderland dan Moana 2.

    Harga paket yang ditawarkan terbagi menjadi dua, Basic dan Premium. Paket Basic dipatok harga Rp65.000/bulan atau Rp450.000/tahun dengan resolusi video mencapai 720p tanpa iklan.

    Sementara itu paket Premium ditawarkan dengan harga Rp119.000/bulan atau Rp799.000/tahun dengan resolusi video yang mencapai 4K, yang juga tanpa iklan.

    Salah satu film Marvel Universe
    Apple TV+

    Meski ini produk keluaran Apple dan awalnya tidak ada di ponsel Android, kini Apple TV+ sudah tersedia di perangkat Android lewat Aplikasinya.

    Platform ini menjadi salah satu yang terbaik jika berbicara tentang konten original. Beberapa acara populer seperti Severance dan Ted Lasso turut membentuk citra platform ini, meski kekurangannya adalah, Apple TV+ menawarkan kuantitas konten yang lebih sedikit dibanding kompetitornya.

    Selain hiburan berupa film dan serial, layanan streaming ini juga memiliki hak streaming untuk liga sepakbola Amerika Serikat (AS), Major League Soccer, yang memungkinkan penonton dapat menikmati aksi mega bintang sepakbola dunia, Lionel Messi, dan sejumlah pemain top lainnya.

    Walau dengan konten yang lebih sedikit dari pesaing, orisinalitas konten yang ditawarkan dapat meyakinkan penonton bahwa apa yang mereka tonton akan berkualitas.

    Pembeli dapat berlangganan Apple TV+ seharga Rp99.000/bulan dengan 7 hari uji coba gratis.

    Crunchyroll

    Meski di Netflix juga tersedia beberapa film atau serial anime, Crunchyroll tetap menjadi aplikasi yang tak tertandingi dalam kategori anime.

    Mereka memiliki akses ke waralaba ternama seperti One Piece, Naruto, dan Dragon Ball Z, bahkan juga beberapa anime yang populer seperti Solo Levelling dan Jujutsu Kaisen.

    Satu keunggulan lainnya dari Crunchyroll, yang membuatnya wajib diunduh oleh para penggemar anime, adalah hari penayangan serial yang persis sama dengan hari penayangannya di Jepang. 

    Bahkan terdapat panduan dalam aplikasi, yang memberitahu pengguna waktu setempat untuk episode berikutnya dari acara tertentu. 

    Selain itu, Crunchyroll juga merambah ke ranah hiburan lainnya seperti game seluler dengan gaya seni anime. Tidak hanya game, merchandise dari semua acara anime favorit juga tersedia di sini, sehingga memudahkan penggemar untuk mengekspresikan fandom melalui pakaian, aksesoris, dan merchandise lainnya.

    Terdapat tiga kategori paket untuk berlangganan di platform ini, yaitu paket Fan dengan harga sekitar Rp36.000/bulan, paket Mega Fan seharga Rp48.000/bulan, dan Ultimate Fan sekitar Rp262 ribu-an. Harga paket dapat sewaktu-waktu berubah. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Biaya Pesanan Tokopedia-TikTok Shop dan Shopee Berpotensi Dialihkan ke Konsumen

    Biaya Pesanan Tokopedia-TikTok Shop dan Shopee Berpotensi Dialihkan ke Konsumen

    Bisnis.com, JAKARTA— Kebijakan baru platform e-commerce seperti Tokopedia, TikTok Shop, dan Shopee yang mulai mengenakan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan dikhawatirkan akan membebani konsumen.

    Pengamat ekonomi digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai langkah ini akan diterapkan semua platform e-commerce.

    Dia juga memperkirakan beban biaya tambahan ini yang hakikatnya diberikan kepada pedagang (seller) pada akhirnya akan berpotensi dialihkan kepada konsumen.

    “Seller pasti akan membebankan kepada konsumen, dan konsumen ketika diterapkan kenaikan order fee,” kata Huda saat dihubungi Bisnis pada Minggu (3/7/2025). 

    Namun demikian, lanjut Huda, kenaikan biaya tersebut cenderung terbatas, sehingga dampaknya terhadap harga jual pun diperkirakan tidak signifikan. Ketika harga barang naik, permintaan memang akan menurun, namun menurutnya penurunan tersebut tidak akan terjadi secara drastis.

    Huda juga menyoroti kemungkinan perubahan strategi diskon oleh penjual. Dia menyebut penjual akan lebih memilih memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah lebih dari satu.

    Huda menilai kebijakan ini juga merupakan strategi platform untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi atau lebih cepat. Menurutnya, pola bisnis e-commerce saat ini tidak lagi hanya berfokus pada kuantitas atau valuasi perusahaan, melainkan mulai bergeser ke upaya meningkatkan profit dari setiap layanan yang diberikan.

    “Jadi menurut saya, akan lebih banyak biaya-biaya yang ditanggung oleh seller ke depan. Bisa juga biaya tambahan bagi buyer juga akan ditambah,” kata Huda.

    Dia juga mengingatkan beban biaya tambahan yang terus meningkat bisa mendorong perpindahan transaksi ke media sosial seperti Instagram, Facebook, atau X (dulu Twitter), yang tidak mengenakan biaya transaksi.

    “Namun memang hanya untuk penjualan yang memenuhi syarat ‘percaya’ antar satu sama lain. Toh, pembayaran bisa transfer atau QRIS statis. Pengiriman bisa melalui kurir pihak ketiga,” ungkapnya.

    Pembeli membuka aplikasi Tokopedia-TikTok Shop

    Terkait kemungkinan intervensi pemerintah atas kebijakan ini, Huda menilai hal tersebut belum perlu dilakukan.

    “Soal intervensi, saya rasa belum waktunya pemerintah mengintervensi pasar ini. Pemerintah perlu intervensi soal barang impor saja dulu yang penting. Itu saja pemerintah gak bisa-bisa kan?” ujarnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Tokopedia dan TikTok Shop akan mulai menerapkan biaya pemrosesan order sebesar Rp1.250 per pesanan, berlaku mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB. 

    Kebijakan ini berlaku untuk seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. Tokopedia dan TikTok Shop menyebutkan, kebijakan ini bertujuan mendukung perluasan program subsidi ongkir serta peningkatan layanan logistik di seluruh Indonesia. 

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.

    Biaya ini akan dikenakan pada setiap pesanan yang berhasil dikirim, tanpa memandang jumlah item atau nilai transaksi. Bahkan jika terjadi pengembalian barang atau dana setelah pengiriman, biaya tersebut tetap tidak akan dikembalikan.

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sementara itu, Shopee lebih dulu menerapkan biaya serupa sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan, efektif sejak 20 Juli 2025. 

    Dalam pengumumannya, Shopee menyebut kebijakan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan bisnis penjual dengan menyediakan promosi yang lebih menarik.

    “Untuk terus menghadirkan beragam promosi yang lebih menarik guna mendukung pertumbuhan bisnis Penjual, Shopee akan memberlakukan Biaya Proses Pesanan sebesar Rp1.250 untuk setiap transaksi yang terselesaikan mulai 20 Juli 2025,” demikian pernyataan Shopee.

    Shopee juga memberikan keringanan bagi penjual baru. Biaya ini tidak dikenakan untuk 50 transaksi pertama bagi penjual non-Star. Setelah itu, biaya berlaku penuh untuk setiap transaksi tanpa memandang jumlah produk dalam satu pesanan.

  • Microsoft Kesulitan Jaga Kedaulatan Data Uni Eropa Akibat Aturan Cloud AS

    Microsoft Kesulitan Jaga Kedaulatan Data Uni Eropa Akibat Aturan Cloud AS

    Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft mengungkapkan kesaksian mengejutkan di hadapan Senat Prancis, bahwa mereka tidak dapat menjamin data pengguna Eropa aman dari otoritas Amerika Serikat (AS).

    Dalam sidang yang diadakan di Prancis (10/07/25), Microsoft ditanya, jika mereka mengklaim telah melakukan permintaan data yang dibingkai dengan baik, apakah perusahaan akan “diwajibkan untuk mengirimkan data?”.

    Direktur urusan publik dan hukum Microsoft Prancis, Anton Carniaux menjawab dengan mengatakan memang ada kewajiban mengirimkan data, tetapi menurutnya, hal tersebut tidak akan mempengaruhi perusahaan Eropa atau badan sektor publik mana pun, berdasarkan laporan transparansi perusahaannya.

    Namun, setelah ditanya mengenai apakah data warga negara Prancis tidak dapat dikirimkan ke pemerintah AS tanpa persetujuan tegas dari pemerintah Prancis, Carniaux gagal memberikan jawaban yang meyakinkan.

    “Tidak, Saya tidak dapat menjaminnya, tetapi sekali lagi, hal itu belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Carniaux, di hadapan Senat Prancis, dilansir The Register Minggu (3/8/25).

    Pernyataan tersebut memiliki implikasi yang besar bagi semua negara Uni Eropa yang bergantung pada layanan Microsoft.

    CEO layanan cloud computing, Civo, Mark Boost, bahkan menyayangkan pernyataan pihak Microsoft tersebut.

    “Satu kesaksian baru saja menegaskan bahwa penyedia hyperscaler AS tidak mampu menjamin kedaulatan data di Eropa,” ujar Boost, dikutip dari The Register.

    Perusahaan teknologi asal AS mengakui secara terbuka mengenai rahasia umum undang-undang Cloud Act. Berdasarkan undang-undang tersebut, otoritas AS dapat memaksa akses ke data yang dimiliki oleh penyedia cloud Amerika, terlepas dari lokasi fisik data tersebut.

    Kebijakan yang diterapkan pemerintah AS terhadap Microsoft itu lebih dari sekadar masalah teknis. Itu adalah masalah dunia nyata yang dapat mempengaruhi keamanan nasional, privasi pribadi, dan daya saing bisnis. 

    Contoh nyata yang terjadi adalah seperti kasus kepolisian Skotlandia, ketika data sensitif mereka ditransfer keluar dari yurisdiksi dan itu terjadi di luar kendali seharusnya. Kesaksian Microsoft dalam sidang tersebut menunjukkan bagaimana kasus kepolisian Skotlandia dapat terjadi atas permintaan otoritas AS.

    Senat Prancis pun telah menetapkan preseden dengan menuntut jawaban, Inggris serta negara Eropa lainnya memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang sama. 

    Di Eropa, sudah terlihat pergeseran ke arah pembangunan solusi lokal yang mendukung kedaulatan data, alih-alih residensi data. Maka dari itu, pemerintah di sana perlu membantu industri cloud mempercepat tren ini dengan mengurangi ketergantungan berlebihan pada hyperscaler AS. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Tokopedia-TikTok Shop Tiru Shopee, Tarik Biaya Rp1.250 per Pesanan Mulai 11 Agustus

    Tokopedia-TikTok Shop Tiru Shopee, Tarik Biaya Rp1.250 per Pesanan Mulai 11 Agustus

    Bisnis.com, JAKARTA— Tokopedia dan TikTok Shop akan memberlakukan biaya pemrosesan pesanan sebesar Rp1.250 per pesanan, mulai 11 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB.

    Tokopedia dan TikTok Shop menjelaskan kebijakan ini diterapkan untuk mendukung perluasan program subsidi ongkir serta meningkatkan layanan logistik yang lebih komprehensif di seluruh Indonesia.

    “Perluasan program ongkir akan memberikan manfaat bagi seller, dengan meningkatkan visibilitas dan penjualan melalui pilihan pengiriman yang lebih menarik bagi pelanggan yang lebih luas,” tulis Tokopedia dan TikTok Shop by Tokopedia dalam laman resmi dikutip pada Minggu (3/7/2025). 

    Mereka menambahkan biaya ini menjadi dasar untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus memperkuat nilai tambah bagi konsumen dan penjual di kedua platform.Kebijakan ini berlaku bagi seluruh seller Tokopedia yang telah terintegrasi, serta semua seller di TikTok Shop by Tokopedia di Indonesia. 

    Biaya pemrosesan order dikenakan untuk setiap pesanan yang berhasil terkirim, dan tidak bergantung pada jumlah item atau nilai transaksi dalam satu pesanan.

    Tokopedia dan TikTok Shop menegaskan biaya ini tidak akan dikembalikan meskipun pesanan yang sudah terkirim kemudian mengalami retur (pengembalian barang) atau refund (pengembalian dana).

    “Biaya pemrosesan order ditetapkan sebesar Rp1.250 [termasuk pajak] per pesanan yang berhasil dikirim, terlepas dari berapa banyak produk yang dimasukkan dalam pesanan,” jelas pihak Tokopedia dan TikTok Shop.

    Sebagai ilustrasi, dalam satu pesanan yang mencakup:

        •    3 unit gitar (subtotal Rp13.000.000 setelah diskon),

        •    5 unit aksesori gitar (Rp400.000),

        •    dan 2 unit biola (Rp4.000.000),

    biaya pemrosesan yang dikenakan tetap Rp1.250.

    Demikian pula untuk pesanan kedua yang hanya berisi 4 item pakaian dengan subtotal Rp800.000, biaya pemrosesan order tetap sama, yakni Rp1.250.

    Contoh ini menunjukkan bahwa biaya tersebut bersifat tetap per pesanan, tanpa memperhitungkan nilai subtotal maupun jumlah item.

    Sebagai bentuk insentif, Tokopedia dan TikTok Shop memberikan pembebasan biaya pemrosesan untuk 50 pesanan pertama bagi seller baru. Biaya ini akan dikembalikan dalam bentuk pengembalian dana (reimbursement) satu kali di akhir bulan, kecuali jika terdapat mekanisme lain yang diumumkan kepada seller.

    Biaya pemrosesan order hanya akan dikembalikan jika pesanan belum berhasil dikirim. Namun, jika pesanan sudah berhasil terkirim, biaya tetap akan dipotong, meskipun pesanan tersebut kemudian dibatalkan, dikembalikan, atau didanai ulang.

    “Biaya pemrosesan order akan dipotong langsung dari penyelesaian pesanan,” tulis Tokopedia dan TikTok Shop.

    Jika seluruh pesanan dibatalkan dan belum dikirim, maka biaya akan dikembalikan sepenuhnya. Sebaliknya, jika hanya sebagian pesanan yang dibatalkan atau direfund, biaya pemrosesan tidak akan dikembalikan.

  • Anthropic Putus Akses API OpenAI Jelang Rilis GPT-5, Sam Altman Kecewa

    Anthropic Putus Akses API OpenAI Jelang Rilis GPT-5, Sam Altman Kecewa

    Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan kecerdasan buatan (AI) Anthropic dilaporkan telah mencabut akses OpenAI terhadap model AI milik mereka, Claude. 

    Langkah tersebut diambil setelah diketahui OpenAI menggunakan Claude untuk membandingkan kinerja model-model mereka sendiri, termasuk menjelang peluncuran GPT-5.

    Melansir laman TechCrunch pada Minggu (3/7/2025) OpenAI dilaporkan menghubungkan Claude ke sejumlah alat internal guna menguji kemampuan Claude dalam berbagai aspek, seperti pengkodean, penulisan, dan keamanan. 

    Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana Claude dibandingkan dengan model buatan OpenAI sendiri. Anthropic menganggap tindakan itu melanggar ketentuan layanan mereka. 

    Juru bicara Anthropic menjelaskan tim teknis OpenAI bahkan sempat menggunakan alat pengkodean berbasis Claude sebelum peluncuran GPT-5.

    Ini dinilai sebagai pelanggaran langsung terhadap syarat komersial Anthropic, yang secara tegas melarang penggunaan Claude untuk membangun produk atau layanan yang bersaing.

    “Ini pelanggaran langsung terhadap ketentuan layanan kami,” kata juru bicara Anthropic. 

    Meski demikian, Anthropic menyatakan masih akan memberikan akses terbatas kepada OpenAI, hanya untuk keperluan evaluasi keselamatan dan benchmarking (perbandingan kinerja), bukan untuk pengembangan produk.

    Menanggapi keputusan tersebut, OpenAI menyatakan kekecewaannya. Dalam pernyataan terpisah, juru bicara OpenAI menyebut penggunaan Claude untuk benchmarking adalah praktik yang umum di industri. Mereka juga menekankan API OpenAI tetap tersedia bagi Anthropic, meskipun kini tidak berlaku sebaliknya.

    “Kami menghormati keputusan Anthropic untuk mencabut akses API kami, meskipun tentu saja hal ini mengecewakan, mengingat API kami masih tersedia untuk mereka,” kata juru bicara OpenAI.

    Anthropic sendiri sejak awal memang bersikap hati-hati dalam memberikan akses ke model AI mereka, terutama kepada perusahaan pesaing. Chief Science Officer Anthropic, Jared Kaplan, pernah menyatakan perusahaan menolak memberikan akses Claude kepada Windsurf, sebuah perusahaan yang sempat dirumorkan akan diakuisisi oleh OpenAI. 

    “Akan aneh jika kami menjual Claude ke OpenAI,” katanya.

    Sebelumnya, OpenAI akan meluncurkan agen AI serbaguna terbaru di ChatGPT yang diklaim mampu menyelesaikan berbagai tugas berbasis komputer untuk penggunanya.

    Agen AI tersebut diperkirakan mampu secara otomatis menavigasi kalender pengguna, menghasilkan presentasi dan tayangan slide yang dapat diedit, dan juga menjalankan kode.

    Dengan menggabungkan beberapa kemampuan dari alat agen OpenAI sebelumnya, termasuk kemampuan Operator mengklik situs web, dan Deep Research untuk mensintesis informasi dari puluhan web, untuk kemudian diringkas, penggunanya akan dapat berinteraksi dengan agen AI terbaru hanya dengan melakukan permintaan kepada ChatGPT dalam bahasa alami.