Category: Bisnis.com Tekno

  • Gandeng Digiplus, Tambah 8x Lipat Layanan Pelanggan

    Gandeng Digiplus, Tambah 8x Lipat Layanan Pelanggan

    Bisnis.com, JAKARTA — Produsen Smartphone, Motorola, memperluas jangkauan pasarnya melalui kerja sama yang terjalin dengan perusahaan distributor dan ritel teknologi, Digiplus. Perusahaan juga menambah hingga 8x lipat layanan pelanggan (customer service) di Tanah Air. 

    Country Head Motorola Indonesia, Bagus Prasetyo, kesamaan visi menjadi alasan perusahaannya dengan cepat menjalin kerjasama dengan Digiplus. Keduanya ingin Motorola lebih cepat menjangkau pelanggan pada kehadirannya yang kedua kali di Indonesia. 

    Motorola saat ini sedang berusaha untuk bangkit kembali setelah sempat vakum 8 tahun di pasar Indonesia. 

    “Motorola siap menawarkan produk yang mencakup semua lini masyarakat, sementara Digiplus siap memanfaatkan channel besar mereka untuk memasarkan produk kami,” kata Bagus, di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

    Dia juga mengatakan demi keberlanjutan pemasaran produknya, Motorola meningkatkan jumlah ketersediaan customer service dari 16 titik, kini menjadi 128 titik yang tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Dengan begitu, pelanggan dapat dengan mudah mencari letak customer service terdekat dari wilayah tempat tinggal.

    Meskipun ingin dikenal sebagai perusahaan produsen smartphone yang ‘pantang menyerah’ dan berani berinovasi, Motorola tidak muluk-muluk dalam menetapkan proyeksi bisnis.

    Mereka menyebut akan terlebih dahulu menyediakan pilihan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sembari membangun kembali kepercayaan terhadap brand.

    Nama Motorola yang tenar hanya di sebagian generasi, seperti milenial, juga dianggap sebagai tantangan besar perusahaan dalam memasarkan produk.

    Bagus mengatakan perusahaan menyiapkan dua pendekatan dalam memasarkan produk. Untuk generasi milenial, dan yang sudah familiar dengan Motorola, perusahaan tidak akan menekankan pada sisi nostalgia, tetapi pada sisi inovasi terbaru, yang menunjukkan seberapa jauh perjalanan Motorola dalam mengembangkan teknologinya.

    Smartphone lipat Motorola

    Sementara itu untuk generasi Z atau yang belum familiar, Motorola menggunakan strategi iklan dengan gaya komunikasi yang lebih disesuaikan, serta kerja sama dengan Pantone untuk menawarkan warna produk yang vibrant, serta mengetahui tren warna tiap tahun.

    “Ditunggu saja informasi selanjutnya, kami tidak menutup kemungkinan untuk melebarkan sayap ke ranah produk Internet of Things (IoT),” kata Bagus. 

    Motorola telah meluncurkan tiga produknya, yaitu Moto G45 5G yang menawarkan harga terjangkau, serta seri Moto Edge 60 Fusion & Edge 60 Pro yang menjangkau target pasar menengah ke atas.

    Terbaru, mereka memperkenalkan varian Moto G86 Power 5G, yang ditenagai chipset Mediatek Dimensity 7400, serta kapasitas baterai sebesar 6720 mAh. 

    Produk terbaru ini dijual dengan harga eksklusif Rp4,4 juta di Shopee, dan pengguna juga mendapatkan bonus paket internet perdana IM3 Freedom 3GB, serta 30 hari langganan Vision+.

    Fitur-fitur AI dan Keamanan Bawaan Motorola

    Motorola menanamkan asisten kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) khusus pada setiap seri smartphone-nya dengan nama MotoAI.

    Asisten AI tersebut bekerja secara internal di dalam handphone, bukan cloud, sehingga menjamin keamanan bagi setiap pengguna.

    MotoAI mendukung kreativitas dan produktivitas pengguna dengan dua fitur AI-nya, yaitu Image Studio yang mampu menghasilkan gambar lewat prompt, dan Playlist Studio, yang mampu membuat playlist lagu sesuai dengan suasana.

    Sementara itu untuk produktivitas, terdapat fitur-fitur seperti berikut ini:

    Pay Attention, yang berfungsi sebagai transkriptor rekaman audio, mampu mengenali siapa pembicara yang tengah berbicara

    Remember This, semacam fitur yang memungkinkan pengguna “melatih” MotoAI untuk mengingat peristiwa yang terjadi di suatu hari

    Ask or Search, yang mampu merangkum atau mencarikan informasi tambahan terkait suatu hasil pencarian

    Catch Me Up, yang mampu merangkum notifikasi, memudahkan pengguna yang sangat sibuk, sehingga tidak terlewatkan satu pun pemberitahuan

    Fitur-fitur yang terdapat dalam MotoAI bahkan dapat terintegrasi dengan layanan AI berbasis cloud seperti Google Gemini dan Perplexity, menawarkan pengalaman AI secara hybrid yang lengkap kepada pelanggan

    Tidak hanya dari fitur AI, Motorola juga melengkapi perangkatnya dengan fitur Moto Secure, sebuah aplikasi keamanan bawaan yang di dalamnya lengkap berisi berbagai fungsi, seperti misalnya Find My Device untuk melacak ponsel apabila hilang, dan Protect from Online Scammers, yang menghindarkan pengguna dari panggilan atau SMS penipuan.

    Terdapat pula Family Space, berfungsi seperti semacam “kids mode” yang ditingkatkan, karena tidak hanya dapat melindungi anak-anak ketika sedang menggunakan ponsel, tetapi juga bagi orang tua yang tidak terlalu mengerti teknologi.

  • Tegas! Menkomdigi Minta Roblox Perbaiki Sistem & Patuhi Aturan di RI

    Tegas! Menkomdigi Minta Roblox Perbaiki Sistem & Patuhi Aturan di RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta pengembang gim Roblox untuk memperbaiki sistem dalam platform-nya agar sesuai dengan aturan perlindungan anak yang berlaku di Indonesia.

    “Kami menekankan pentingnya menghormati dan menjalankan aturan perlindungan anak yang berlaku di sini,” kata Meutya usai pertemuan dengan perwakilan Roblox Asia Pacific di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).

    Meutya mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, muncul kekhawatiran dari orang tua dan pendidik di Indonesia mengenai paparan konten dan interaksi yang tidak layak di Roblox. Bahkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sempat mengimbau siswa untuk tidak bermain Roblox.

    Oleh karena itu, Kemkomdigi meminta Roblox membatasi akses komunikasi antarpengguna anak, menyaring konten user-generated yang vulgar, dan memperjelas fitur kontrol orang tua (parental control).

    “Pembenahan ini memastikan anak-anak Indonesia terlindungi dari konten dan interaksi yang berpotensi membahayakan di ruang digital,” jelasnya.

    Meutya berharap Roblox sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang sudah terdaftar sejak 2022 dapat berperan dalam membangun ekosistem internet yang aman, bermanfaat, dan produktif.

    “Kami berharap Roblox menjadi contoh bagaimana sebuah platform mengutamakan keselamatan pengguna muda, sehingga ruang digital di Indonesia menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, bermain, dan berkarya,” tandasnya.

    Meutya menegaskan Kementerian Komdigi akan memberikan waktu kepada Roblox untuk melakukan pembenahan dan akan melakukan evaluasi secara rutin untuk memastikan gim Roblox memenuhi regulasi yang berlaku di Indonesia.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pihaknya tidak melarang anak-anak bermain Roblox.

    Namun, dia mengimbau agar anak-anak menghindari permainan yang dinilai tidak mendidik, termasuk yang mengandung unsur kekerasan.

    “Tidak ada pelarangan. Saya mengimbau supaya tidak main [Roblox],” kata Abdul Mu’ti saat dihubungi Bisnis pada Rabu (7/8/2025).

    Ketika ditanya apakah imbauan itu khusus untuk Roblox atau gim lainnya, Abdul Mu’ti menambahkan, “Game lain yang tidak mendidik, terutama yang bermuatan kekerasan.”

    Berdasarkan data laman resmi Roblox, jumlah pengguna aktif harian (daily active users/DAU) pada Februari 2025 mencapai 85,3 juta. Bahkan, separuh anak-anak di Amerika Serikat (AS) berusia di bawah 16 tahun tercatat memainkan Roblox setiap bulan.

  • Telkom Kebut Bisnis Enterprise, Fokus Dorong AI dan Cloud

    Telkom Kebut Bisnis Enterprise, Fokus Dorong AI dan Cloud

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memacu pertumbuhan bisnis business to business (B2B) dengan mengandalkan empat solusi utama, yakni artificial intelligence (AI), layanan cloud, internet of things (IoT), dan keamanan siber.

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemad mengatakan ke depan perusahaan akan melakukan refocusing portofolio menjadi empat segmen utama, salah satunya B2B ICT untuk melayani korporasi secara langsung.

    “Platform yang akan kami kembangkan itu kurang lebih ada empat fokus platform untuk melayani mereka. Yang pertama, AI. Yang kedua, cyber security. Kemudian yang ketiga, IT, dan yang keempat cloud service,” kata Faizal dalam Business Update Penguatan Product Hero Digital dan B2B Telkom di Market di Jakarta pada Kamis (14/8/2025). 

    Faizal menyebut AI menjadi killer solution bagi seluruh segmen pelanggan. Perusahaan akan meluncurkan AI Center of Excellence di Bali dalam dua pekan mendatang dengan branding “AI Big Box” yang menyasar seluruh sektor industri. 

    Ekosistem AI ini terdiri atas empat pilar, yakni kerja sama dengan kampus, AI Playground untuk uji coba solusi, AI Connect untuk kolaborasi global-lokal, dan AI Hub yang akan dibangun di sembilan kota besar di Indonesia.

    “Kalau kita tidak jualan pakai AI tidak laku. Apa saja jualan mesti ditambahkan AI supaya laku,” kata Faizal.

    Sementara itu, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Veranita Yosephine, menyatakan kontribusi pendapatan segmen enterprise Telkom saat ini masih di bawah 20%. 

    Pihaknya pun menargetkan peningkatan kontribusi pendapatan dari segmen enterprise menjadi lebih dari 30% dalam lima tahun ke depan. 

    “Jadi dalam lima tahun ke depan kami harapkan bisnis enterprise Telkom menjadi pemain kunci dalam mendorong pertumbuhan pendapatan Telkom Group secara keseluruhan menyamai rekan-rekan global kami,” kata Vera.

    Untuk mencapai target tersebut, Vera mengatakan Telkom memobilisasi modal, organisasi, dan talenta ke empat sektor prioritas. 

    “Nomor satu adalah konektivitas dan kami menyebutnya konektivitas cerdas didorong oleh AI, dilengkapi dengan solusi keamanan siber. Lalu nomor dua adalah internet of things, ketiga keamanan siber, terakhir yang lebih menarik lagi, kecerdasan buatan,” kata Vera.

    Veranita menegaskan, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk memastikan teknologi yang dikembangkan mampu memberi dampak nyata bagi pelanggan dan ekosistem digital nasional. 

    “Kami memiliki tanggung jawab untuk dapat membawa ini ke dalam tindakan nyata, benar-benar membantu organisasi, bisnis, dan komunitas untuk membangun kemampuan,” ungkapnya.

  • Terungkap, Surge (WIFI) Ikut Lelang Frekuensi 1,4 GHz Lewat Perusahaan Ini

    Terungkap, Surge (WIFI) Ikut Lelang Frekuensi 1,4 GHz Lewat Perusahaan Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menyampaikan tetap mengikuti seleksi lelang pita frekuensi 1,4 GHz yang digelar Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui entitas anaknya, PT Telemedia Komunikasi Pratama.

    PT Telemedia Komunikasi Pratama awalnya mayoritas dimiliki oleh PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO).

    Pada Juni 2025, YELO kemudian menjualnya ke PT Dharma Sinar Semesta, anak usaha WIFI, dengan nilai Rp20,6 miliar.

    Direktur Utama WIFI Yune Marketatmo mengatakan perusahaan mengikuti lelang 1,4 GHz melalui salah satu anak usahanya PT Telemedia Komunikasi Pratama. 

    Yune menjelaskan alasan Telemedia dimajukan sebagai peserta e-Auction karena rekam jejaknya yang baik. Hal tersebut juga selaras dengan misi perusahaan.

    “Ini selaras dengan misi kita internet terjangkau untuk rakyat,” kata Yune kepada Bisnis, Kamis (14/8/2025).

    Sementara itu, Direktur Surge Shannedy Ong mengatakan Telemedia Komunikasi akan mewakili Surge mengikuti lelang seleksi 1,4 GHz. 

    Mengutip Bloomberg, PT Telemedia Komunikasi Pratama yang beroperasi dengan merek Viberlink merupakan penyedia layanan telekomunikasi nirkabel yang menawarkan internet berbasis serat optik dan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi, termasuk layanan instalasi dan pemeliharaan untuk pelanggan di Indonesia.

    Berdasarkan pengumuman resmi Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access/BWA) Tahun 2025, terdapat tujuh penyelenggara telekomunikasi yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction) pada 11–13 Agustus 2025.

    Daftar tersebut adalah:

    1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

    2. PT XLSMART Telecom Sejahtera

    3. PT Indosat Tbk

    4. PT Telemedia Komunikasi Pratama

    5. PT Netciti Persada

    6. PT Telekomunikasi Selular

    7. PT Eka Mas Republik

    Penyelenggara Telekomunikasi tersebut yang telah mendapatkan akun sistem e-Auction dapat melakukan pengunduhan dokumen seleksi.  Mereka juga diminta mempelajari dokumen seleksi dan menyiapkan daftar pertanyaan jika terdapat substansi yang kurang dipahami. 

    Pengunduhan dokumen seleksi dapat dilakukan melalui sistem e-Auction mulai Senin, 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    Penyelenggara telekomunikasi yang telah mengunduh dokumen seleksi selanjutnya disebut calon peserta seleksi. 

    Calon peserta seleksi dapat menyampaikan pertanyaan tertulis terkait isi dokumen melalui surat resmi dalam format file PDF yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau Direktur yang berwenang sesuai anggaran dasar perusahaan. Pertanyaan harus disampaikan paling lambat Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB melalui sistem e-Auction.

  • Ini Tiga Tantangan Membangun AI Menurut Cloudera

    Ini Tiga Tantangan Membangun AI Menurut Cloudera

    Bisnis.com, JAKARTA — Cloudera, perusahaan platform data dan AI menyebut sedikitnya terdapat tiga tantangan bagi organisasi atau perusahaan yang hendak membangun kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) sendiri atau dikenal juga dengan agen AI. 

    Ketiga tantangan itu ialah aspek terkait teknologi, unsur biaya atau belanja modal dan kualitas data. Pasalnya, membangun AI tanpa data yang berkualitas sangat mustahil.   

    Sergio Gago, Chief Technology Officer (CTO) Cloudera mengatakan bahwa sejak 3 tahun terakhir AI berkembang pesat. Sebagian besar organisasi kini memiliki tim dan mengembangkan AI dan membuat konsep yang baik. 

    “Namun, ketika mereka hendak merilis layanan AI, mereka terjebak karena tidak memiliki sistem pendukung kepatuhan yang tepat,” ujarnya kepada Bisnis.com, di sela-sela Cloudera EVOLVE25 di Singapura baru-baru ini. 

    Sergio menuturkan pada sisi teknis teknologi, sebelum organisasi menghadirkan AI, perusahaan harus memperhatikan sistem kepatuhan yang tepat mulai dari aspek keamanan siber, persiapan data, pengembangan model hingga akses data yang tepat.

    Menurutnya, banyak organisasi atau perusahaan melewatkan tahapan itu demi demo AI yang cepat. Padahal, lanjutnya, data lineage dan kontrol akses sangat penting untuk melatih AI hingga seperti manusia dalam hal akses data, tata kelola, kepatuhan, dan kontrol. 

    “Itu tantangan besar. Dan banyak perusahaan belum siap menjawabnya. Apa yang kami umumkan hari ini, versi 1.5.5, Cloud AI dan AI inference adalah fondasi untuk itu,” jelasnya. 

    Sebagai informasi, pada EVOLVE25, Cloudera mengumumkan versi terbaru Cloudera Data Services. Pembaruan ini membawa kemampuan Private AI ke lingkungan on premise dan memberikan perusahaan kapabilitas AI generatif yang aman, didukung GPU, langsung di balik firewall mereka. 

    Dengan tata kelola yang sudah built-in dan portabilitas hybrid, organisasi kini dapat membangun dan meningkatkan kedaulatan data cloud di pusat data mereka sendiri, yang menghilangkan kekhawatiran soal keamanan. 

    Cloudera mengklaim menjadi satu-satunya vendor yang menghadirkan lifecycle data sepenuhnya dengan layanan cloud-native yang sama, baik di lingkungan on-premise maupun public cloud.

    Layanan yang disediakan antara lain Cloudera AI Inference yang diakselerasi oleh NVIDIA di lingkungan on premise. Cloudera menghadirkan kemampuan untuk menyederhanakan penerapan dan pengelolaan model AI skala besar langsung di pusat data. 

    Selanjutnya, ada juga Cloudera AI Studios di lingkungan on premise memungkinkan seluruh lifecycle aplikasi AI diakses secara luas, menyediakan low-code template yang memberdayakan tim untuk membangun dan meluncurkan aplikasi dan agen GenAI.

    Sergio melanjutkan tantangan kedua untuk membangun AI ialah aspek biaya. Perusahaan dapat berinvestasi pada GPU yang sangat mahal tetapi mungkin saja tidak benar-benar digunakan. 

    “Kami tawarkan solusi, Anda bisa mengembangkan model private melalui private AI, model yang bisa dipercaya dan divalidasi sesuai regulasi di negara masing-masing,” jelasnya.

    Venkat Rajaji, Senior Vice President, Product Development Cloudera menambahkan poin ketiga tantangan untuk membuat AI efektif adalah kualitas data. 

    “Anda tidak bisa menjalankan AI tanpa data. Data adalah darah dari semua yang ingin Anda lakukan dengan AI. Mendapatkan data yang benar, sumber data yang tepat dan kualitas data yang baik adalah satu-satunya cara mendapatkan hasil yang nyata dari AI,” imbuhnya. 

  • Profil PT Netciti Persada yang Ikut Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz

    Profil PT Netciti Persada yang Ikut Lelang Pita Frekuensi 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Netciti Persada menjadi salah satu dari tujuh penyelenggara telekomunikasi yang mengikuti seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan Broadband Wireless Access (BWA) tahun 2025. 

    Melansir laman resmi perusahaan, pada Kamis (14/8/2025) Netciti menghadirkan layanan Fiber to the Home (FTTH) dan teknologi jaringan broadband ultra cepat untuk kebutuhan residensial maupun bisnis. 

    Perusahaan ini mengandalkan jaringan serat optik berkualitas tinggi untuk memberikan layanan Quad Play bernama Voice, Video, Data, dan CCTV berbasis broadband tanpa batasan kecepatan maupun kuota.

    Netciti menawarkan sejumlah layanan, antara lain internet tanpa Fair Usage Policy (FUP), layanan pelanggan 24/7, dukungan teknisi on-site, harga flat tanpa biaya tersembunyi, serta akses hiburan rumah melalui NTIVI

    Selain itu, Netciti mengoperasikan open access network yang memungkinkan layanan dan konten dari berbagai operator, menyediakan solusi hiburan multi-perangkat, serta layanan cloud storage yang aman dan dapat diandalkan.

    Cakupan layanan Netciti meliputi wilayah strategis seperti Alam Sutera, Suvarna Sutera, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Medan.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi 1,4 GHz mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun sistem e-auction untuk mengikuti proses seleksi.

    Ketujuh perusahaan tersebut yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

  • 7 Operator Telko Ikut Tahap Lanjut Lelang 1,4 GHz: Telkom, XLSMART, hingga Indosat

    7 Operator Telko Ikut Tahap Lanjut Lelang 1,4 GHz: Telkom, XLSMART, hingga Indosat

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Tim Seleksi Pengguna Frekuensi 1,4 GHz mengumumkan daftar penyelenggara telekomunikasi yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction) untuk seleksi pengguna pita frekuensi tersebut pada 2025.

    Terdapat tujuh perusahaan yang mengikuti lelang, yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk, PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

    Daftar ini tercantum dalam Pengumuman Pengambilan Akun e-Auction pada Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access/BWA) Tahun 2025 yang dipublikasikan di laman resmi Komdigi pada Kamis (14/8/2025).

    Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025 menyebut sehubungan dengan telah dilaksanakannya pengambilan akun e-auction pada Senin—Rabu, 11–13 Agustus 2025 pukul 09.00–15.00 WIB, bersama ini diinformasikan bahwa penyelenggara telekomunikasi yang telah melakukan pengambilan akun e-Auction diurut berdasarkan waktu pengambilan akun e-auction adalah sebagai berikut:

    1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

    2. PT XLSMART Telecom Sejahtera

    3. PT Indosat Tbk

    4. PT Telemedia Komunikasi Pratama

    5. PT Netciti Persada

    6. PT Telekomunikasi Selular

    7. PT Eka Mas Republik

    “Selanjutnya, Penyelenggara Telekomunikasi tersebut yang telah mendapatkan akun sistem e-Auction dapat melakukan pengunduhan Dokumen Seleksi,” tulis pengumuman tersebut.

    Penyelenggara telekomunikasi diminta mempelajari dokumen seleksi dan menyiapkan daftar pertanyaan jika terdapat substansi yang kurang dipahami. Pengunduhan dokumen seleksi dapat dilakukan melalui sistem e-Auction mulai Senin, 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga Rabu, 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    “Penyelenggara Telekomunikasi yang telah mengunduh Dokumen Seleksi selanjutnya disebut Calon Peserta Seleksi,” tulis pengumuman tersebut.

    Calon Peserta Seleksi dapat menyampaikan pertanyaan tertulis terkait isi dokumen melalui surat resmi dalam format file PDF yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau Direktur yang berwenang sesuai anggaran dasar perusahaan. Pertanyaan harus disampaikan paling lambat Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB melalui sistem e-Auction.

  • Tak Ada Nama Perusahaan Hashim (WIFI) pada Daftar Peserta e-Auction 1,4 GHz

    Tak Ada Nama Perusahaan Hashim (WIFI) pada Daftar Peserta e-Auction 1,4 GHz

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) tidak ada dalam daftar perusahaan yang mengambil akun kepesertaan e-Auction lelang frekuensi 1,4 GHz. Akun tersebut penting karena digunakan untuk proses tawar menawar.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyampaikan hanya terdapat 7 perusahaan telekomunikasi yang mengambil akun e-Auction. Tidak ada nama perusahaan WIFI, yang sebagian sahamnya milik Hashim S. Djojohadikusumo, di dalam 7 nama perusahaan tersebut. 

    Adapun nama-nama perusahaan yang telah mengambil akun antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk., PT Indosat Tbk dan  PT Telemedia Komunikasi Pratama. 

    Kemudian, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan PT Eka Mas Republik.

    Komidigi menyampaikan selanjutnya para penyelenggara telekomunikasi tersebut yang telah mendapatkan akun sistem e-Auction dapat melakukan pengunduhan Dokumen Seleksi. 

    Penyelenggara Telekomunikasi dapat mempelajari Dokumen Seleksi dan menyiapkan daftar pertanyaan jika terdapat substansi Dokumen Seleksi yang kurang dipahami setelah melakukan pengunduhan e-Auction melalui sistem e-Auction:

    “Penyelenggara Telekomunikasi yang telah mengunduh Dokumen Seleksi selanjutnya disebut Calon Peserta Seleksi,” tulis Komdigi dalam laman resmi, Kamis (14/7/2025).

    Calon Peserta Seleksi dapat menyampaikan pertanyaan tertulis tentang isi Dokumen Seleksi melalui surat resmi dalam bentuk format file .pdf wajib ditandatangani oleh Direktur Utama atau Direktur yang diberikan kewenangan berdasarkan anggaran dasar perusahaan dan disampaikan paling lambat pada Kamis, 21 Agustus 2025 pukul 15:00 WIB melalui sistem e-Auction.

    Sebelumnya, Surge menyatakan masih berada dalam tahap kajian internal untuk memastikan kesiapan serta kesesuaian strategi perusahaan dalam mengikuti lelang (e-Auction) pita frekuensi 1,4 GHz yang dijadwalkan berlangsung pada 11–13 Agustus 2025.

    Presiden Direktur PT Solusi Sinergi Digital Tbk., Yune Marketatmo, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi.

    “Kami masih dalam tahap kajian internal untuk memastikan kesiapan dan kesesuaian strategi perusahaan terkait e-Auction 1,4 GHz tersebut,” kata Yune kepada Bisnis.com, Kamis (7/8/2025).

    Yune menambahkan, pihaknya tengah mengevaluasi potensi pemanfaatan pita 1,4 GHz secara menyeluruh, mencakup aspek teknis, regulasi, hingga model bisnis.

    Evaluasi ini dilakukan agar strategi perusahaan sejalan dengan komitmen pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam mendorong percepatan dan pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

    Di sisi lain, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan proses seleksi pengguna pita frekuensi 1,4 GHz saat ini masih berada pada tahap pengumuman hingga 11 Agustus 2025. 

  • Telkomsel Raih 6 Penghargaan Ookla® Speedtest Awards™

    Telkomsel Raih 6 Penghargaan Ookla® Speedtest Awards™

    Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel kembali mengukuhkan posisinya sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dengan meraih enam penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ periode Q1-Q2 2025.

    Penghargaan yang berhasil diraih Telkomsel adalah Fastest Mobile Network, Best Mobile Coverage, Best Mobile Gaming Experience, Fastest 5G Mobile Network, Best 5G Network, serta Best 5G Gaming Experience. Prestasi ini mempertegas komitmen Telkomsel dalam menyediakan pengalaman digital berkualitas tinggi melalui jaringan yang cepat, luas, dan andal, yang diperkuat dengan pemanfaatan artificial intelligence (AI) secara end-to-end untuk mengoptimalkan performa layanan 5G di Indonesia.

    Ookla® Speedtest Awards™ adalah ajang penghargaan internasional yang mengapresiasi operator jaringan fixed dan mobile broadband di dunia berdasarkan hasil pengukuran jaringan oleh pengguna melalui aplikasi Speedtest®. Pengukuran ini mencakup kecepatan unduh dan unggah, cakupan layanan, hingga pengalaman pengguna dalam bermain games dan menikmati video streaming.

    Pengakuan Global atas Kinerja Jaringan 5G Telkomsel

    Telkomsel berhasil meraih tiga penghargaan di kategori layanan 5G, yakni Fastest 5G Mobile Network, Best 5G Network, dan Best 5G Gaming Experience. Capaian ini membuktikan kemampuan jaringan 5G terdepan dan terluas Telkomsel dalam memenuhi berbagai kebutuhan digital masyarakat, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga gaming dengan performa terbaik.

    Direktur Marketing Telkomsel, Derrick Heng, mengatakan, “Penghargaan internasional dari Ookla® Speedtest Awards™ menjadi validasi atas komitmen Telkomsel dalam menghadirkan pengalaman konektivitas digital terbaik bagi pelanggan, khususnya melalui perluasan jaringan 5G secara konsisten dan terukur. Pengakuan ini memperkuat langkah kami dalam membangun ekosistem digital dan 5G yang inklusif serta berkelanjutan di Indonesia. Seiring meningkatnya adopsi perangkat dan layanan 5G, Telkomsel akan terus memperluas jangkauan dan menghadirkan layanan 5G yang relevan bagi seluruh segmen pelanggan.”

    Hingga Juli 2025, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk secara seamless/contiguous di Bali, Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Batam, Bandung, dan sejumlah lokasi utama lainnya. 5G Telkomsel terus diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.

    Untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end, mulai dari respons otomatis terhadap gangguan hingga pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks.

    Pendekatan ini memastikan pengalaman pelanggan yang optimal di berbagai situasi, termasuk di titik-titik keramaian dan lokasi strategis, serta mendukung layanan pelanggan berbasis AI seperti AI Virtual Assistance dan AI Service Operations Center, sehingga kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi secara cepat, efektif, dan inovatif di era digital 5G.

    Rincian Capaian Telkomsel di Ookla® Speedtest Awards™ Q1-Q2 2025

    Telkomsel berhasil meraih enam penghargaan berkat pencapaian skor tertinggi di setiap kategori berdasarkan pengukuran Speedtest Intelligence® dari Ookla®:

    Fastest Mobile Network: Telkomsel meraih Speed Score™ sebesar 52,34, dengan kecepatan unduh rata-rata 45,89 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 15,59 Mbps.
    Best Mobile Coverage: Telkomsel meraih Coverage Score™ sebesar 29,60 berdasarkan lebih dari 1,8 miliar pemindaian yang dilakukan oleh pengguna di jaringan Telkomsel.
    Best Mobile Gaming Experience: Meraih Game Score™ 76,01 yang mencerminkan latensi rendah dan stabilitas tinggi untuk pengalaman bermain games yang optimal.
    Fastest 5G Mobile Network: Telkomsel mencatat Speed Score™ 42,47 dengan kecepatan unduh rata-rata 88,03 Mbps dan kecepatan unggah rata-rata 27,00 Mbps di jaringan 5G.
    Best 5G Network: Dengan Connectivity Score™ sebesar 66,12, Telkomsel menunjukkan kualitas jaringan 5G yang andal dan stabil.
    Best 5G Gaming Experience: Telkomsel meraih Game Score™ sebesar 79,94, membuktikan keunggulan jaringan 5G dalam memberikan pengalaman gaming terbaik.

    Informasi selengkapnya mengenai Ookla® Speedtest Awards™ Q1-Q2 2025 dapat diakses melalui laman speedtest.net/awards/indonesia.

  • AI Raksasa China Ant Group Masuk Indonesia, Incar Sektor Keuangan

    AI Raksasa China Ant Group Masuk Indonesia, Incar Sektor Keuangan

    Bisnis.com, JAKARTA – Anak Usaha Ant Group China, Ant Digital Technologies, memperluas pasar ke Asia Tenggara. Perusahaan tersebut menjadikan Indonesia sebagai titik awal ekspansi di kawasan.

    Head of International Product and Technology Department Ant Digital Technologies sekaligus Chief Technology Officer ZOLOZ, William Yao, mengatakan, Ant Digital Technologies berkomitmen merevolusi lanskap digital melalui solusi AI perusahaan. 

    “Kami terus berinvestasi dalam pengembangan solusi yang tidak hanya memenuhi, tetapi juga melampaui kebutuhan pelanggan dan mitra kami yang terus berkembang. Kami ingin memastikan perjalanan menuju inovasi yang aman, lancar, dan cerdas,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (14/8/2025).

    Adapun, sejumlah produk yang ditawarkan di antaranya Zolos. Yakni identitas digital dan keamanan berbasis AI yang digunakan oleh institusi keuangan papan atas seperti Bank Mandiri di Indonesia, GCash di Filipina, dan TnGD di Malaysia. 

    Solusi electronic Know Your Customer (e-KYC) dari ZOLOZ diklaim telah melayani lebih dari 100 juta pengguna di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

    Solusi berikutnya adalah RealDoc, mesin kecerdasan dokumen berbasis AI yang menawarkan rangkaian fungsi komprehensif, mulai dari penyusunan konten dan ekstraksi data, hingga deteksi pemalsuan dan aplikasi sesuai skenario. 

    RealDoc disebut ,ampu memproses berbagai jenis dokumen, dari paspor hingga kontrak tidak terstruktur, serta dilengkapi dengan kemampuan pemahaman multibahasa, pemrosesan presisi, serta autentikasi tingkat lanjut. 

    Melalui alur kerja otomatis dan wawasan dari AI Agent, RealDoc memungkinkan organisasi untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan efektivitas biaya dalam operasional perusahaan.

    Produk lainnya yaitu VideoVerify yang dirancang untuk onboarding, pinjaman, asuransi, dan pengendalian risiko. VideoVerify menyederhanakan proses verifikasi identitas dan KYC. 

    Didukung oleh model Multimodal Live, kerangka ini memungkinkan interaksi agen yang realistis dan multi-langkah secara instan dengan menggabungkan elemen video, audio, avatar digital, gambar, dan teks. 

    Pendekatan ini memungkinkan verifikasi identitas dan niat pengguna secara presisi, menghadirkan tingkat keamanan yang lebih tinggi, fleksibilitas, serta pengalaman pengguna yang lebih baik.