Category: Bisnis.com Tekno

  • Agate Ungkap Nasib Industri Gim Lokal saat Digitalisasi Tak Masuk Prioritas Prabowo

    Agate Ungkap Nasib Industri Gim Lokal saat Digitalisasi Tak Masuk Prioritas Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA— Industri game lokal dinilai masih memiliki prospek cerah meskipun digitalisasi tidak tercantum dalam delapan agenda prioritas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.

    CEO Agate International, Shieny Aprilia, mengatakan ekosistem gim di Indonesia sudah memiliki modal cukup untuk bisa bersaing di level global.

    “Studio-studio game [lokal] kita udah cukup dikenal dengan game publisher luar gitu,” kata Shieny ditemui usai acara Digital Transformation Summit 2025 (DTS) di Jakarta pada Selasa (26/8/2025).

    Shieny menuturkan, meski industri gim belum menjadi prioritas utama, pemerintah pun tetap mengalokasikan anggaran dan dukungan bagi pengembang lokal. 

    Dia mencontohkan, Agate pernah mendapat bantuan ketika mengikuti pameran di Jerman, sehingga menurutnya dukungan itu masih akan terus tersedia.

    Kendati demikian, Shieny mengakui sebagian besar pendanaan untuk pengembangan gim saat ini masih berasal dari publisher luar negeri. Namun, menurutnya hal itu justru membuka peluang bagi studio lokal untuk menunjukkan kapabilitas.

    “Kalau kami kebetulan tadi dari game publisher luar sih [pendanaan] kebanyakan. Dan kami cukup beruntung di posisi di mana kami udah punya kredensial yang cukup sehingga cukup ada kepercayaan lah dari mereka untuk bisa bekerja sama dengan kami sih,” ungkapnya .

    Oleh sebab itu, Shieny mengatakan studio-studio gim di Indonesia perlu konsisten agar bisa bertahan dan terus menghasilkan lebih banyak gim yang sukses di pasar global. Menurutnya, kesuksesan di level global akan memungkinkan profit diputar kembali untuk membiayai pengembangan gim dengan skala yang lebih besar.

    Lebih jauh, Shieny menyebut saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan jumlah gim terbanyak di Asia. Menurutnya hal tersebut baik lantaran industri game di Indonesia mungkin baru aktif sekitar 5–10 tahun terakhir, namun sudah mengalahkan Singapura, Thailand, dan Vietnam dari sisi kuantitas. 

    Dari sisi kualitas, Shieny mengaku optimistis produk lokal sudah cukup kompetitif, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Namun demikian, tantangan terbesar tetap ada pada ketersediaan pendanaan.

    “Ini sebenarnya mungkin benchmarking dengan negara tetangga misalnya Australia, atau dulu waktu itu Singapura sama Malaysia, di mana mereka banyak support dari baik itu Pemerintah, sebenernya paling major dari pemerintah lah ya, dimana ada grant atau misalnya tax offset, atau misalnya tax rebate gitu ya,” katanya.

    Selain pendanaan, Shieny menilai pengembangan talenta menjadi faktor krusial lain untuk pertumbuhan industri. Melalui Agate Academy, pihaknya berupaya memberikan pelatihan teknologi terbaru, termasuk membangun komunitas untuk berbagi pengalaman.

    “Yang kita lakukan sekarang sebetulnya kita ini sih kayak yang masih dalam bentuk AGT Academy itu ya, dimana kita memberikan pelatihan kayak untuk engine-engine terbaru, teknologi terbaru, dan juga kita juga ada gathering komunitas dimana di situ kami bisa share juga insight-insight yang kami dapatkan,” ungkapnya.

  • BingX AI Punya 2 Juta Pengguna, Kelola 20 Juta Query per Agustus 2025

    BingX AI Punya 2 Juta Pengguna, Kelola 20 Juta Query per Agustus 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — BingX AI, platform kecerdasan buatan milik perusahaan AI Web3 BingX, mengklaim telah melayani 2 juta pengguna dengan total query atau kata kunci pencarian yang diolah mencapai 20 juta per Agustus 2025.

    Chief Product Officer BingX, Vivien Lin, mengatakan keberhasilan ini menandai tonggak penting bagi BingX dalam memosisikan diri sebagai pemain kunci di persimpangan antara perdagangan aset digital dan teknologi kecerdasan buatan. Pencapaian ini ditempuh dalam 100 hari.

    Dia juga mengatakan tujuan BingX AI bukan menggantikan keputusan manusia, melainkan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan melalui data dan kecerdasan waktu nyata.

    Dibangun menggunakan mesin AI multi-model dengan kumpulan data luas, BingX AI dirancang sebagai all-in-one assistant untuk memandu trader melalui berbagai tahap perjalanan investasi — mulai dari analisis, perumusan strategi, hingga pemantauan pasar waktu nyata.

    “Melampaui 2 juta pengguna hanyalah permulaan, tujuan kami adalah menjadikan perdagangan cerdas dan mudah diakses sebagai standar bagi semua orang, di mana pun mereka berada,” kata Vivien dikutip Selasa (26/8/2025).

    Vivien menambahkan pencapaian ini mengindikasikan meningkatnya minat terhadap solusi perdagangan berbasis AI di tengah pertumbuhan industri Web3.

    Dengan penetrasi pengguna yang pesat, BingX berpeluang memperluas posisi di pasar global sekaligus menguatkan daya tariknya di era keterhubungan digital yang semakin kompetitif.

    Vivien mengatakan dalam memperkuat posisinya di pasar, BingX AI mengandalkan sejumlah fitur utama seperti fitur analitic yang menyederhanakan grafik dan data kompleks menjadi wawasan pasar yang bisa ditindaklanjuti.

    Perusahaan juga fokus membantu membangun strategi perdagangan adaptif dengan dukungan peramalan tren berbasis AI.

    Sebelumnya, BingX telah mengantongi sertifikasi Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran (PCI DSS) v4.0.1 untuk bisnis penyimpanan aset kripto. 

    Chief Business Officer BingX, Daniel Lai mengatakan dengan memperoleh sertifikasi ini, menegaskan kepatuhan BingX di enam domain keamanan utama, termasuk keamanan jaringan, manajemen kerentanan, perlindungan data, kontrol akses, pemantauan, dan strategi keamanan informasi. 

  • Realme Siap Rilis Smartphone dengan Baterai Berkapasitas 10.000 mAh

    Realme Siap Rilis Smartphone dengan Baterai Berkapasitas 10.000 mAh

    Bisnis.com, JAKARTA — Realme, produsen smartphone asal China, kembali memanaskan persaingan pasar smartphone dengan menghadirkan smartphone baru dengan baterai berkapasitas 10.000 mAh dan pendingin kipas. Spesifikasi tersebut cocok untuk bermain berlama-lama. 

    Realme mengonfirmasi akan meluncurkan perangkat dengan baterai berkapasitas minimal 10.000 mAh, salah satu yang terbesar pernah ditanamkan pada sebuah ponsel.

    Realme juga menambahkan komponen yang jarang ditemui di smartphone, yakni kipas pendingin internal, di smartphone raksasanya. Kehadiran fitur ini memunculkan spekulasi bahwa perangkat baru tersebut ditujukan bagi segmen pengguna berat, seperti gamer mobile maupun konten kreator yang membutuhkan performa stabil dalam waktu lama.

    Meski demikian, hingga kini Realme masih menutup rapat detail spesifikasi perangkat tersebut. Informasi yang beredar baru sebatas kapasitas baterai dan keberadaan pendingin kipas. Dari teaser resmi, perusahaan juga sempat memperlihatkan tampilan bagian belakang ponsel, namun tak diiringi keterangan teknis lebih jauh dilansira dari GSMA, Selasa (26/7/2025).

    Belum jelas pula apakah perangkat ini akan menjadi satu-satunya produk yang diumumkan pada 828 Fan Festival, atau justru menjadi bagian dari lini ponsel baru yang diperkenalkan secara bersamaan.

    Dengan jadwal peluncuran yang tinggal menghitung hari, publik hanya perlu menunggu konfirmasi resmi untuk mengetahui strategi Realme dalam memanfaatkan momentum festival tahunan tersebut. Jika benar hadir dengan kombinasi daya jumbo dan pendinginan aktif, ponsel ini berpotensi menantang standar baru di industri smartphone.

    Tahun lalu, Realme juga menarik perhatian dengan membawa Realme 13 Pro Series 5G ke Indonesia.

    Ponsel pintar multilensa dengan sensor ini memiliki resolusi lebih tinggi dan algoritma pemrosesan gambar canggih yang memungkinkan kualitas gambar ke level sebanding kamera DSLR.

    Public Relations Lead realme Indonesia Krisva Angnieszca mengatakan produk ini memberikan akses pengalaman fotografi level flagship kepada pengguna dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

    “Secara khusus kami pun membawa realme Next AI yang ditingkatkan ke lini Pro Number Series ini, guna membantu para penggunanya mendapatkan tangkapan sempurna setiap saat,” ujar lewat keterangan resmi, Selasa (24/9/2024).

    Realme 13 Pro Series 5G dilengkapi dengan sistem kamera HYPERIMAGE+ yang inovatif. Khususnya, pada realme 13 Pro+ 5G, kameranya menggunakan Sony LYT-600 Periscope Camera, yang memiliki sensor 50MP, aperture f/2.65 yang lebar, dan panjang fokus setara 73mm.

    Konfigurasi unggul tersebut menghasilkan kemampuan zoom optik 3x, menangkap detail yang lebih tajam dan foto portrait yang lebih baik dengan panjang fokus 80mm khusus untuk mode portrait.

    Melalui algoritma AI Portrait yang disempurnakan, realme 13 Pro+ 5G dapat secara akurat mengidentifikasi latar depan, tengah, dan belakang pemandangan, serta subjek yang sedang difoto.

  • RI Hadapi 9 Serangan Siber per Detik Semester I/2025, Mayoritas dari China

    RI Hadapi 9 Serangan Siber per Detik Semester I/2025, Mayoritas dari China

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dibanjiri serangan siber hingga 9 percobaan per detik pada semester I/2025. Mayoritas serangan berasal dari China.

    Dalam laporan Indonesia Waspada: Ancaman Digital di Indonesia Semester 1 Tahun 2025 yang dirilis AwanPintar.id tercatat ada 133.439.209 serangan siber sepanjang semester I/2025 atau rata-rata 9 serangan per detik.

    Eskalasi serangan ini turun 94,66 persen dari 2.499.486.085 serangan yang terjadi pada Semester 1/2024. 

    “Penurunan drastis ini sudah dimulai sejak November dan Desember 2024. Sebagai catatan, pada 2024 tinggi karena terdapat peristiwa besar di Indonesia, yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden,” kata Founder AwanPintar.id Yudhi Kukuh, Selasa (26/8/2025).

    Yudhi menambahkan dari sisi jenis serangan siber, pada semester I/2025 didominasi oleh Generic Protocol Command Decode, yaitu serangan siber yang menggunakan teknik manipulasi atau mencampuradukan protokol jaringan.

    Serangan Generic Protocol naik 68,37% naik dari 27,10% pada semester 1/2024.

    Mesin pendeteksi serangan siber AwanPintar

    Salah satu teknik serangan seperti ini adalah DDoS yang memanfaatkan kelemahan untuk melumpuhkan atau mendapatkan hak akses. 

    Pelaku kejahatan siber memanfaatkan berbagai teknik, mulai dari brute force hingga rekayasa sosial, untuk mendapatkan akses penuh secara tidak sah ke akun pengguna. Serangan terhadap port komputer juga menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan. 

    Pelaku kejahatan siber secara aktif memindai dan mengeksploitasi port yang terbuka, membuka pintu bagi penyusupan dan eksfiltrasi data

    Dari sisi global, China menjadi negara penyumbang serangan siber terbesar ke Indonesia (12,87%) disusul Amerika Serikat (9,07%), Turki (7,53%), dan India (7,4%). Menurunnya dominasi Amerika Serikat mengindikasikan adanya pergeseran geografis dalam sumber malware global. 

    “Hal ini mungkin terkait dengan pengembangan infrastruktur baru atau pergeseran fokus kelompok penjahat siber,” kata Yudhi,

    Sementara itu, serangan yang berasal dari dalam negeri tercatat  9,19%. Kontribusi serangan dari dalam Indonesia meningkat yang menegaskan adanya infrastruktur domestik yang terkompromi, seperti botnet atau server yang disalahgunakan di dalam negeri, yang kini juga menjadi sumber penting penyebaran malware. 

    “Tren ini menunjukkan bahwa isu keamanan siber bukan hanya soal serangan lintas negara, tetapi juga terkait lemahnya kesadaran digital di tingkat lokal,” kata Yudhi. 

    Jambi

    Jika diurut lebih dalam, Kerinci (Jambi) muncul sebagai daerah penyerang teratas (16,69%) di Indonesia, lalu Jakarta (11,62%), Klaten (1,74%), Bandung (0,99%), dan Semarang (0,44%). Hal ini menunjukkan diversifikasi sumber serangan siber dari dalam negeri. 

    Ancaman siber tidak lagi terkonsentrasi di pusat-pusat metropolitan dan ini menekankan pentingnya keamanan siber merata di seluruh wilayah, tidak hanya terpusat pada kota-kota besar.

    Spam dan malware, melonjak di awal, turun di akhir semester. Persentase email spam tinggi di awal 2025 (23,04%) namun turun di akhir semester 1 2025 (11,7%). Begitu pun malware yang berada di angka 43% di awal tahun, turun menjadi 22,82% pada Juni 2025.

    Tren ini bisa disebabkan oleh peluncuran kampanye spam atau malware skala besar di awal tahun, peningkatan jumlah botnet yang aktif, atau adaptasi penyerang terhadap celah keamanan baru.

    Dia mengatakan dengan jutaan data ancaman siber yang diproses setiap harinya melalui detektor yang tersebar di jaringan internet nasional, AwanPintar.id® berperan sebagai garda depan dalam mendeteksi, menganalisis, dan menyebarkan intelligence siber di Indonesia. 

     “Temuan pada Semester 1/2025 mengingatkan kita bahwa ancaman siber di Indonesia semakin berlapis dan kompleks. Evolusi botnet Mirai yang menyasar perangkat IoT, ditambah dengan kerentanan CVE, menunjukkan bahwa kelemahan di dunia digital bisa datang dari mana saja,” ucap Yudhi.  

  • Terungkap! Asteroid Bennu Mengandung Debu Bintang Berusia Lebih dari 4,6 Miliar Tahun

    Terungkap! Asteroid Bennu Mengandung Debu Bintang Berusia Lebih dari 4,6 Miliar Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Ilmuan mengungkapkan asteroid Bennu mengandung debu bintang yang lebih tua dari tata surya, serta material organik dan es dari ruang antarbintang.

    Para ilmuwan di seluruh dunia telah meneliti sampel Bennu sejak material dari asteroid tersebut dibawa ke Bumi pada tahun 2023, berkat misi OSIRIS-REx NASA, yang terbang bersama asteroid tersebut sebelum mendarat sebentar di atasnya dan mengambil sampel pada tahun 2020.

    Temuan ini memberikan gambaran sekilas tentang kondisi di kosmos sebelum tata surya kita terbentuk 4,6 miliar tahun yang lalu dan mengungkap lebih banyak tentang benda induk yang menghasilkan asteroid selebar 1.600 kaki (hampir 500 meter) tersebut.

    Dilansir dari livescience, Bennu terpecah dalam tabrakan dahsyat, setelah sejarah yang rumit. Benda langit yang lebih tua itu mengandung material dari sejumlah lingkungan yang berbeda: dekat dengan matahari, jauh dari matahari tetapi masih dalam tata surya kita, dan di luar tata surya kita di ruang antarbintang.

    Para ilmuwan menemukan lokasi-lokasi ini dengan mengamati isotop, atau jenis unsur, dalam sampel debu Bennu. Isotop yang berasal dari tata surya memiliki komposisi yang berbeda dengan isotop yang berasal dari debu bintang antarbintang, misalnya.

    Para ilmuwan menduga asteroid induk terbentuk di tata surya bagian luar, kemungkinan di luar Jupiter dan Saturnus. Namun kemudian terjadi peristiwa dahsyat: “Kami menduga benda induk ini ditabrak oleh asteroid yang datang dan hancur berkeping-keping,” ujar Jessica Barnes, salah satu penulis utama studi ini, seorang profesor madya di Laboratorium Lunar dan Planet Universitas Arizona, dalam sebuah pernyataan dari Universitas Arizona.

    Setelah tumbukan awal, “fragmen-fragmen tersebut kembali tersusun, dan ini mungkin terulang beberapa kali,” tambah Barnes. Akhirnya, beberapa material yang tersisa menyatu menjadi Bennu.

    Asteroid induk untuk Ryugu, Bennu, dan meteorit-meteorit tersebut kemungkinan besar muncul di “wilayah yang serupa dan jauh di tata surya awal,” tulis para pejabat NASA dalam pernyataan dari badan antariksa tersebut. Namun, Bennu berbeda dari benda-benda lain yang disampel dalam beberapa hal, menunjukkan bahwa “wilayah ini berubah seiring waktu, atau tidak bercampur sebaik yang diperkirakan beberapa ilmuwan,” kata mereka.

    Secara spesifik, materi Bennu dari asteroid induk berubah drastis saat bersentuhan dengan air, menurut studi kedua.

    Meskipun Bennu sendiri tidak memiliki kehidupan, studi ini dapat membantu para ilmuwan mempelajari bagaimana kehidupan muncul di planet kita, kata Michelle Thompson, penulis utama kedua makalah ini dan profesor madya di Universitas Purdue yang berspesialisasi dalam pelapukan antariksa.

  • ZTE Sebut Ekosistem 1,4 GHz untuk TDD Belum Terbentuk, Baru Akan Tersedia di RI

    ZTE Sebut Ekosistem 1,4 GHz untuk TDD Belum Terbentuk, Baru Akan Tersedia di RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi telekomunikasi, ZTE Indonesia, menyampaikan  ekosistem layanan internet Time Division Duplex (TDD) di pita 1,4 GHz belum matang. 

    Indonesia menjadi salah satu negara, dari sedikit negara, yang menggunakan pita 1,4 GHz TDD untuk internet.

    Prinsipal Telecom Architect and Business Consultant of ZTE Indonesia, Iman Hirawadi, mengatakan ekosistem TDD di Indonesia masih belum terbentuk.

    “TDD ini ekosistemnya masih belum terbentuk, baru akan dimulai di Indonesia,” kata Iman dalam sesi diskusi Digital Transformation Summit 2025 di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

    TDD merupakan salah satu mode duplex dalam sistem komunikasi, selain Frequency Division Duplex (FDD). 

    Jika FDD bekerja dengan memisahkan jalur uplink (data dari pengguna ke jaringan) dan downlink (data dari jaringan ke pengguna) menggunakan dua frekuensi berbeda. TDD sebaliknya. 

    TDD menggunakan frekuensi yang sama untuk uplink dan downlink, tetapi dipisahkan berdasarkan waktu. 

    Data uplink dan downlink dikirim secara bergantian dalam interval yang sangat singkat, sehingga perbedaannya tidak terasa bagi pengguna. 

    Tantangan TDD adalah sensitivitas terhadap keterlambatan (delay), sehingga jangkauan satu stasiun tidak bisa terlalu luas.

    Dari sisi pasar, berdasarkan informasi yang beredar, FDD jauh lebih dominan. Lebih dari 200 operator di dunia menggunakan FDD, sedangkan operator yang mengadopsi TDD jumlahnya kurang dari 20. 

    Pasar biasanya menunjukkan teknologi mana yang lebih unggul. Umumnya, FDD dianggap lebih baik karena perangkat berbasis FDD lebih murah dibandingkan perangkat TDD dengan spesifikasi yang sama.

    Iman menjelaskan ekosistem untuk supplementary downlink sudah banyak digunakan di Eropa dan mulai diimplementasikan di Asia Tenggara. Sementara itu, frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang di Indonesia nantinya akan mengadopsi model TDD. 

    Iman menegaskan ekosistem TDD di Indonesia memang baru akan dibangun, dan dari sisi vendor, pihaknya siap menyediakan jika ada permintaan dari operator. Dia juga melihat dari sisi teknologi tidak ada kendala berarti.

    “Jadi secara teknologi sih no issue ya, kami akan support selama customer kami require produk 1,4 GHz berbasis TDD,” katanya.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi, Ismail, mengatakan Pemerintah akan mengoptimalkan spektrum 1,4 GHz untuk mendukung layanan Broadband Wireless Access (BWA) yang akan digunakan kali ini sepenuhnya dirancang untuk layanan tetap (fixed), bukan untuk penggunaan bergerak (mobile) seperti yang sempat dicoba pada penerapan sebelumnya. 

    Menurutnya, sistem ini sejak awal memang dibatasi secara teknis agar hanya bisa digunakan di lokasi tetap, tanpa dukungan nomor pelanggan maupun kemampuan handover seperti pada jaringan seluler. 

    Dia juga menekankan program ini tidak ditujukan untuk area blank spot yang benar-benar tanpa akses, melainkan wilayah padat penduduk yang sulit dijangkau jaringan fiber karena kendala geografis atau teknis.

  • Internet Murah 100 Mbps Bukan Hal Mustahil, Telkomsel: Selama Didukung Ekosistem

    Internet Murah 100 Mbps Bukan Hal Mustahil, Telkomsel: Selama Didukung Ekosistem

    Bisnis.com, JAKARTA —  PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menilai wacana internet murah seharga Rp100.000 dengan kecepatan 100 Mbps di pita 1,4 GHz bukanlah hal yang mustahil jika didukung dengan ekosistem yang kuat.

    Perusahaan menjadi salah satu dari tujuh perusahaan telekomunikasi yang telah mengambil akun sistem lelang elektronik (e-auction), yang merupakan syarat awal untuk ikut serta dalam seleksi pita frekuensi tersebut.

    VP Corporate Strategy, Innovation, Sustainability & Marketing Telkomsel, Jockie Heruseon, mengatakan Telkomsel terbuka dengan peluang penggelaran internet murah 100 Mbps yang terdapat di pita 1,4 GHz.

    Menurutnya internet cepat 100 Mbps seharga Rp100.000 dapat terjadi selama infrastruktur pendukung dan ekosistem yang ada telah tersedia.

    “Jadi selama ekosistemnya dan infrastrukturnya memang memungkinkan, ya kenapa tidak,” kata Jockie dalam sesi diskusi Digital Transformation Summit 2025 di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

    Menurut Jockie, kehadiran layanan dengan kecepatan 100 Mbps sebagai baseline di seluruh Indonesia justru akan menjadi capaian positif bagi industri telekomunikasi nasional. 

    Dia menekankan pentingnya peningkatan kualitas agar Indonesia tidak tertinggal dibandingkan negara lain dalam hal kecepatan internet.

    “Kita [Indonesia] pengen tetap lebih unggul, termasuk masalah beban harga per giganya gitu ya,” katanya.

    Kendati demikian, Jockie menekankan Telkomsel masih melakukan kajian komprehensif terkait peluang internet murah 100 Mbps. Kajian tersebut mencakup aspek infrastruktur, ekosistem, hingga perhitungan bisnis.

    “Jadi buat kami ini masih dalam kajian sebenarnya, selama infrastruktur, ekosistemnya, semuanya mendukung, itung-itungannya mendukung, bukan sesuatu yang tidak mungkin. Kita akan selalu ikut regulasi,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai layanan internet murah seharga Rp100.000 dengan kecepatan 100 Mbps dimungkinkan. 

    Terlebih, Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan, harga maupun kualitas layanan internet sepenuhnya bergantung pada mekanisme pasar.

    Arif menambahkan, APJII maupun Komdigi tidak menetapkan batas atas maupun bawah harga internet. Namun, di tengah wacana internet murah, dia menekankan masih ada pekerjaan rumah penting agar industri tetap berkelanjutan.

    Salah satunya, APJII mendorong adanya moratorium izin bagi penyedia jasa internet (ISP) untuk merapikan tata kelola industri.

    Petugas memperbaiki alat pemancar internet

    Dari sisi penyedia infrastruktur, Principal Telecom Architect and Business Consultant ZTE Indonesia, Iman Hirawadi, menyoroti aspek teknis rencana lelang pita frekuensi 1,4 GHz. Dia menjelaskan Indonesia akan mengimplementasikan Time Division Duplex (TDD) pada pita tersebut, meskipun ekosistem teknologinya masih dalam tahap awal.

    “Nah jadi yang akan dilelang itu modelnya TDD, intinya ekosistemnya baru akan dibangun di Indonesia. Kalau dari sisi vendor sih, kalau ada yang beli kita buat gitu kan,” kata Iman.

    Menurutnya, secara teknologi tidak ada kendala berarti dalam penerapan frekuensi tersebut. “Jadi secara teknologi sih no issue ya, kita akan support selama customer kita require produk 1,4 GHz berbasis TDD,” katanya. 

    Sebelumnya, Komdigi resmi membuka lelang frekuensi 1,4 GHz melalui pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan BWA Tahun 2025 pada 28 Juli 2025.

    Dalam pengumuman tersebut, pemerintah menetapkan akan melelang pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di sejumlah wilayah Indonesia.

    Pada 14 Agustus 2025, Komdigi melalui Tim Seleksi mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun e-auction sebagai syarat kepesertaan seleksi. Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

    Pengambilan akun e-auction dilakukan pada 11–13 Agustus 2025 di Sekretariat Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Adapun pengambilan dokumen seleksi dilakukan secara daring mulai 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    Komdigi menegaskan seleksi ini bertujuan menentukan pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz di seluruh regional sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz. Selain itu, seleksi ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi bagi layanan akses nirkabel pitalebar.

    Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan jangkauan akses internet berbasis jaringan pitalebar tetap (fixed broadband), menyediakan layanan dengan harga terjangkau sesuai rata-rata konsumsi rumah tangga telekomunikasi di wilayah perdesaan, meningkatkan kecepatan unduh, serta memperluas penggelaran jaringan fiber optik.

  • Keberhasilan Internet 100 Mbps seharga Rp100.000 Tergantung Kesiapan Pasar

    Keberhasilan Internet 100 Mbps seharga Rp100.000 Tergantung Kesiapan Pasar

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menilai layanan internet murah seharga Rp100.000 dengan kecepatan 100 Mbps dimungkinkan. Keberhasilan dari program tersebut akan ditentukan oleh pasar. 

    Ketua Umum APJII Muhammad Arif menegaskan, harga maupun kualitas layanan internet sepenuhnya bergantung pada mekanisme pasar.

    Wacana internet cepat 100 Mbps seharga Rp100.000 muncul seiring dengan hadirnya pita frekuensi 1,4 GHz yang saat ini memasukan tahap lelang. 

    Rencananya, salah satu tujuan digelar lelang tersebut adalah menghadirkan layanan internet tetap nirkabel dengan harapan dapat menyentuh kecepatan 100 mbps dengan harga Rp100.000.

    “Di industri kita ini kan kita dapat menetapkan batas harga atas, bawah, maupun juga menetapkan speed juga dari kecepatannya. Jadi kalau itu back to market juga,” kata Arif dalam sesi diskusi Digital Transformation Summit 2025 di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

    Arif menambahkan, APJII maupun Komdigi tidak menetapkan batas atas maupun bawah harga internet. Namun, di tengah wacana internet murah, dia menekankan masih ada pekerjaan rumah penting agar industri tetap berkelanjutan.

    Salah satunya, APJII mendorong adanya moratorium izin bagi penyedia jasa internet (ISP) untuk merapikan tata kelola industri.

    “Karena bagaimanapun juga kalau izin ini terus dibuka, sedangkan lain sisi kita harus memperbaiki tata kelola industri, ini agak sulit ya,” kata Arif. 

    Lelang 1,4 GHz

    Dari sisi penyedia infrastruktur, Principal Telecom Architect and Business Consultant ZTE Indonesia, Iman Hirawadi, menyoroti aspek teknis rencana lelang pita frekuensi 1,4 GHz.

    Dia menjelaskan Indonesia akan mengimplementasikan Time Division Duplex (TDD) pada pita tersebut, meskipun ekosistem teknologinya masih dalam tahap awal.

    “Nah jadi yang akan dilelang itu modelnya TDD, intinya ekosistemnya baru akan dibangun di Indonesia. Kalau dari sisi vendor sih, kalau ada yang beli kita buat gitu kan,” kata Iman.

    Menurutnya, secara teknologi tidak ada kendala berarti dalam penerapan frekuensi tersebut. “Jadi secara teknologi sih no issue ya, kita akan support selama customer kita require produk 1,4 GHz berbasis TDD,” katanya. 

    Sebelumnya, Komdigi resmi membuka lelang frekuensi 1,4 GHz melalui pengumuman Nomor: 1/SP/TIMSEL1,4/KOMDIGI/2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk layanan BWA Tahun 2025 pada 28 Juli 2025.

    Ilustrasi konektivitas internet

    Dalam pengumuman tersebut, pemerintah menetapkan akan melelang pita frekuensi radio pada rentang 1432–1512 MHz untuk layanan Time Division Duplexing (TDD) di sejumlah wilayah Indonesia.

    Pada 14 Agustus 2025, Komdigi melalui Tim Seleksi mengumumkan tujuh perusahaan yang telah mengambil akun e-auction sebagai syarat kepesertaan seleksi. Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT XLSMART Telecom Sejahtera, PT Indosat Tbk., PT Telemedia Komunikasi Pratama, PT Netciti Persada, PT Telekomunikasi Selular, dan PT Eka Mas Republik.

    Pengambilan akun e-auction dilakukan pada 11–13 Agustus 2025 di Sekretariat Tim Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat. Adapun pengambilan dokumen seleksi dilakukan secara daring mulai 11 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB hingga 20 Agustus 2025 pukul 15.00 WIB.

    Komdigi menegaskan seleksi ini bertujuan menentukan pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz di seluruh regional sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital Nomor 13 Tahun 2025 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz. Selain itu, seleksi ini juga ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan spektrum frekuensi bagi layanan akses nirkabel pitalebar.

    Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan jangkauan akses internet berbasis jaringan pitalebar tetap (fixed broadband), menyediakan layanan dengan harga terjangkau sesuai rata-rata konsumsi rumah tangga telekomunikasi di wilayah perdesaan, meningkatkan kecepatan unduh, serta memperluas penggelaran jaringan fiber optik.

  • Ekonom Prihatin Soal Isu PHK Ratusan Karyawan Tokopedia

    Ekonom Prihatin Soal Isu PHK Ratusan Karyawan Tokopedia

    Bisnis.com, JAKARTA — Center of Economic and Law Studies (Celios) menyayangkan sekaligus prihatin atas pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa ratusan karyawan Tokopedia.

    Direktur Ekonomi Digital Celios, Nailul Huda menilai kasus ini menambah panjang daftar PHK di Indonesia, khususnya di sektor ekonomi digital. Sebelumnya, efisiensi serupa juga terjadi di Tokopedia setelah merger dengan TikTok pada 2024.

    “Setelah merger, isu PHK masih akan tetap terjadi karena mereka akan menggabungkan unit bisnis yang sama yang ada di Tokopedia dan TikTok,” kata Huda kepada Bisnis, Selasa (26/8/2025).

    Huda menjelaskan, sebelum merger TikTok juga telah memiliki TikTok Shop dengan beberapa divisi yang memiliki fungsi serupa dengan Tokopedia. Salah satu motif umum perusahaan melakukan merger atau akuisisi, menurutnya, memang untuk efisiensi.

    Selain efisiensi, Huda menyebut PHK juga dapat dipicu kebutuhan ruang pendanaan guna mendukung strategi promosi. Persaingan e-commerce yang semakin ketat dengan dua pemain besar, yakni Shopee dan gabungan Tokopedia–TikTok Shop, membuat perang promo kian gencar.

    “Keduanya saling bakar uang, terutama untuk meningkatkan GMV [Gross Merchandise Value]. GMV Shopee tahun 2024 mampu meningkat tajam sehingga menggendong pendapatan perusahaan induk [SEA Limited],” katanya.

    Dia menambahkan, perang promo itu pula yang mendorong kedua platform mengenakan processing fee kepada penjual. Tujuannya untuk memperbesar ruang pendanaan promosi.

    “Jika terus demikian [gencar promo], maka kebutuhan ruang pendanaan akan semakin tinggi. Maka, PHK bisa menjadi semakin masif dan itu tidak baik bagi keberlangsungan bisnis serta ekonomi secara umum,” kata Huda.

    Sebelumnya, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) juga mengomentari kabar PHK di Tokopedia. Sekretaris Jenderal idEA, Budi Primawan, mengatakan keputusan efisiensi biasanya didasari pertimbangan bisnis yang kompleks, termasuk penyesuaian strategi akibat dinamika industri dan perubahan model operasi.

    “Namun mengenai informasi jumlah karyawan yang terdampak di Tokopedia, asosiasi tidak dalam posisi untuk mengonfirmasi angka pasti karena hal tersebut merupakan kewenangan internal perusahaan,” kata Budi kepada Bisnis, Senin (25/8/2025).

    Budi menegaskan, tren efisiensi atau PHK tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di tingkat global. Menurutnya, industri digital dan e-commerce bersifat sangat dinamis sehingga perusahaan perlu menyesuaikan struktur, fokus investasi, dan pengelolaan sumber daya agar tetap kompetitif.

    Dia menambahkan, faktor yang sering menjadi pertimbangan efisiensi antara lain konsolidasi bisnis, integrasi teknologi dan otomasi, serta kebutuhan menjaga profitabilitas.

    “Dampaknya dalam jangka pendek tentu dirasakan pada ketenagakerjaan, namun di sisi lain langkah ini juga sering dipandang positif oleh investor sebagai upaya perusahaan menjaga kesehatan finansial,” ujarnya.

    Meski demikian, Budi menilai potensi pasar Indonesia masih sangat besar sehingga e-commerce tetap menjadi sektor yang menarik bagi investor. Sebelumnya, Tokopedia dikabarkan melakukan PHK terhadap sekitar 420 karyawan dalam dua bulan terakhir sejak Juli 2025. Menanggapi kabar tersebut, juru bicara TikTok Shop enggan menyebutkan jumlah karyawan yang terdampak. 

    Namun, pihaknya menegaskan secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis dan melakukan berbagai penyesuaian untuk memperkuat organisasi perusahaan serta meningkatkan layanan kepada pengguna.

    “Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia, sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” kata juru bicara TikTok saat dikonfirmasi Bisnis pada Senin (25/8/2025).

    Kabar PHK pada ratusan karyawan Tokopedia-TikTok di Indonesia sudah mencuat sejak Mei silam.  

    Melansir Bloomberg pada Jumat (30/5/2025), rencana PHK tersebut dilakukan guna memangkas biaya setelah mengambil alih operasi Tokopedia tahun lalu. Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, raksasa media sosial China itu memangkas staf di seluruh tim e-commerce termasuk logistik, operasi, pemasaran, dan pergudangan. 

    Seorang sumber menyebut  PHK direncanakan pada Juli 2025. Pengurangan tersebut membuat Tokopedia dan TikTok Shop memiliki sekitar 2.500 karyawan secara total di Indonesia.

    Menurut laporan Bloomberg, setelah penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia selesai awal tahun lalu, bisnis e-commerce ByteDance di Indonesia memiliki sekitar 5.000 karyawan. Jumlah yang ada saat ini berarti setengah dari jumlah karyawan tahun lalu. 

    Tahun lalu, perusahaan juga melakukan perampingan. Sepanjang 2024 hingga Mei 2025, Tokopedia tercatat melakukan satu kali gelombang PHK besar-besaran, yaitu pada Juni 2024. Kala itu, TikTok—Tokopedia melakukan perampingan terhadap 450 karyawannya, setelah ByteDance mengakuisisi 75% saham Tokopedia.

    ByteDance banyak bergantung dari TikTok. Pada 2024, pendapatan ByteDance tumbuh 29% secara tahunan atau menyentuh US$155 miliar. Lebih dari seperempat pendapatan disumbangkan dari bisnis penjualan internasional TikTok Shop. 

    Adapun Indonesia menjadi negara pengguna TikTok terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat. Pada Juli 2024, Statista melaporkan Indonesia memiliki sekitar 157,6 juta pengguna, melampaui Amerika Serikat yang memiliki 120,5 juta pengguna.

  • Menkomdigi Minta Platform Terapkan Sistem Pengamanan Anak, Sanksi Tutup Aplikasi

    Menkomdigi Minta Platform Terapkan Sistem Pengamanan Anak, Sanksi Tutup Aplikasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta kepada platform gim untuk menerapkan sistem pengamanan anak. Bagi perusahaan yang melanggar, Komdigi bakal berikan sanksi tegas mulai dari teguran hingga penutupan aplikasi.

    Menkomdigi ingin ruang digital Indonesia ramah bagi anak-anak. 

    Meutya mengatakan peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Tunas Bangsa di Ranah Digital (PP Tunas) yang lahir tahun ini menjadi landasan penting untuk memastikan platform digital ramah bagi anak.

     Komdigi memberi waktu kepada seluruh platform, termasuk platform gim, untuk menerapkan sistem pengamanan yang dapat menjamin pengguna anak yang bermain gim tersebut dapat dilindungi dari berbagai ancaman. 

    “Saat ini sifatnya masih konsultatif: kita panggil, kita tegur, lalu diperbaiki. Namun ke depan, setelah waktu yang cukup diberikan, sanksi tegas akan diterapkan,” kata Meutya, Senin (25/8/2025). 

     Meutya menyebut sanksi yang disiapkan tidak hanya berupa teguran administratif, tetapi juga bisa berupa penutupan aplikasi yang terbukti berbahaya bagi anak-anak.

    Dengan langkah tersebut, Menkomdigi berharap tercipta ekosistem digital yang lebih aman, baik dalam melindungi data pribadi masyarakat maupun menjaga anak-anak dari dampak negatif teknologi.

    “Kalau memang tidak ada perbaikan, kami tidak akan ragu memberikan sanksi keras, termasuk kemungkinan penutupan aplikasi,” tegasnya.

    Dia mengatakan perlunya langkah ekstra hati-hati dalam menghadapi ancaman kebocoran data dan penyalahgunaan data digital di Indonesia 

    Dia menekankan, pihaknya terus bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memperkuat sistem keamanan. Namun, Meutya mengingatkan bahwa keamanan data tidak hanya ditentukan oleh teknologi pemerintah, tetapi juga perilaku masyarakat.

    “Kami juga selalu memperbaiki sistem-sistem keamanan data, termasuk Pusat Data Nasional (PDN) yang baru akan dijalankan setelah benar-benar dinyatakan lolos uji keamanan oleh PSSN,” jelasnya.