Category: Bisnis.com Tekno

  • Sinyal Lemah di Mako Brimob Kwitang, Jurnalis Kesulitan Kirim Berita

    Sinyal Lemah di Mako Brimob Kwitang, Jurnalis Kesulitan Kirim Berita

    Bisnis.com, JAKARTA — Jurnalis yang tengah meliput di sekitar wilayah Mako Brimob Kwitang, Jakarta, mengaku kesulitan untuk melaporkan kondisi sekitar karena sinyal internet lemah. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis, Jumat (29/8/2025), wartawan yang  ingin melakukan siaran langsung mengalami kendala. Penyebabnya, sulitnya sinyal internet di sekitar kawasan tersebut. 

    Ade, seorang jurnalis yang tengah melakukan liputa demo di Mako Brimob Kwitang, mengaku tidak dapat melakukan streaming. 

    “Parah. Pagi masih ada ketika setelah jumat’an dan massa mulai padat itu susah banget,” kata Ade kepada Bisnis, Jumat (29/8/2025). 

    Tidak hanya untuk streaming video, kata Ade, mengirim pesan lewat aplikasi Whatsapp pun sangat sulit. Ade harus berjalan puluhan meter menjauhi keramaian agar dapat mengirim pesan melalui Whatsapp. 

    “Delay pesannya,” kata Ade. 

    Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan Internet melambat karena terjadi lonjakan trafik dan kegiatan digital yang tinggi sebagai dampak dari kegiatan-kegiatan demo. 

    Masyarakat mencoba merekam dengan video dan mengunduh di sosial media agar viral. Aktivitas streaming meningkat. 

    “Hal ini menyebabkan “bottle neck” di jaringan. Padahal kapasitas jaringan seluler nasional kita terbatas namun ditopangi ratusan ribu aktivitas digital dari berbagai platform,” kata Ardi kepada Bisnis, Jumat (29/8/2025). 

    Mengenai dugaan intervensi pemerintah dalam ‘mencekik’ trafik internet, kata Ardi, kemungkinan ada tetapi tidak berdampak signifikan. 

    “Intervensi pemerintah melalui regulator  dengan “throttling” tidak banyak berdampak secara signifikan karena terfokus pada area-area yang menjadi zona panas aktivitas,” kata Ardi.

    Sebelumnya, ratusan demonstran yang berada di Mako Brimob ditembaki gas air mata oleh kepolisian untuk membubarkan massa ada di sekitar lokasi tersebut.

    Ratusan massa mulai memadati Markas Mako Brimob sejak Jumat (29/8/2025) pagi. Hal ini dipicu oleh mobil rantis Brimob melindas beberapa orang termasuk, salah satunya ojol hingga akhirnya tewas saat dibawa ke RSCM pada Kamis (28/9/2025) malam.

    Adapun, massa juga berusaha untuk merobohkan patung kuda yang berada di di depan markas komando.

    Kemudian, polisi langsung melepakan tembakan gas air mata dilepaskan sekitar pukul 15.30 WIB. Aksi polisi ini membuat ratusan peserta unjuk rasa tersebut berlari akibat paparan asap gas air mata.

    Tidak hanya peserta, ratusan personel TNI yang berjaga di depan Mako Brimob juga terpapar asap tembakan gas air mata .

    Setelah menembakkan gas air mata, personel Brimob kembali ke luar Mako dan membentuk barikade dengan menggunakan tameng serta perlengkapan lainnya.

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com, polisi sudah menembaki gas air mata ke arah warga yang berdemo. Adapun tembakan gas air mata ini bertujuan untuk membubarkan massa yang sedang marah, karena aksi brutal polisi Brimob.

    “Hukum pelaku. Hukum pelaku. Teman gue yang lu lindas,” teriak orang-orang yang mendatangi Mako Brimob.

  • Bukti Nyata Oxygen.id Hadir sebagai Mitra Koneksi Bisnis yang Tepat

    Bukti Nyata Oxygen.id Hadir sebagai Mitra Koneksi Bisnis yang Tepat

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Mora Telematika Indonesia Tbk melalui brandnya internet Oxygen.id menggelar acara gathering bertajuk “Mitra Koneksi Internet yang Tepat untuk Bisnis Anda” di South Kitchen, Setiabudi, Jakarta. Kegiatan ini dihadiri puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berdiskusi langsung mengenai tantangan dan solusi kebutuhan internet dalam mendukung pertumbuhan bisnis di era digital.

    Acara dibuka dengan sambutan dari Sonny Rama Tanzil selaku Head of SME Sales National Oxygen.id, yang juga berperan sebagai host dan moderator diskusi.

    Oxygen.id turut menghadirkan narasumber dari berbagai divisi untuk berdiskusi secara teknis dengan para pelaku bisnis, antara lain:

    Rizqi Angga Pratama Putra, CS Enterprise Manager
    Eka Saputri Agustina, Head of Product Solution,
    Serta dukungan tim Sales Manager dari area Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bekasi.

    Melalui diskusi interaktif, Oxygen.id menyampaikan beberapa improvement dan inovasi terbaru, diantaranya:

    Infrastruktur jaringan yang lebih stabil dengan jangkauan yang lebih luas ke seluruh Indonesia
    Paket internet yang fleksibel beserta opsi add-on sesuai kebutuhan skala usaha
    SLA yang lebih cepat dan transparan untuk mendukung kelancaran operasional
    Dukungan tim sales di lokal area yang siap membantu pelanggan kapan pun dibutuhkan

    Tujuan acara ini bukan hanya menjaga hubungan baik dengan pelanggan, tetapi juga mendengarkan langsung masukan dari mereka untuk terus meningkatkan produk dan layanan. “Oxygen.id ingin menjadi mitra konektivitas yang tepat bagi pelaku bisnis agar dapat menjalankan bisnisnya secara lebih optimal,” ujar Sonny Rama Tanzil.

    Selain diskusi, acara juga diramaikan dengan makan malam bersama, games interaktif, serta pembagian doorprize. Oxygen.id menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital UMKM dengan layanan internet berkualitas tinggi hingga 1 Gbps, yang cepat, stabil, dan sesuai kebutuhan pelanggan.

    Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat mengikuti kanal resmi www.oxygen.id dan Instagram @oxygenid_official, atau menghubungi pusat layanan di 1500882

  • Pemanggilan TikTok – Meta Cs Terkait Moderasi Konten, Bukan Penyensoran Demo

    Pemanggilan TikTok – Meta Cs Terkait Moderasi Konten, Bukan Penyensoran Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyampaikan Komdigi berencana memanggil platform media sosial seperti TikTok dan Meta terkait moderasi konten. Nezar membantah pemanggilan tersebut mengenai penyensoran konten-konten demo. 

    “Enggak terkait dengan demo sebetulnya. Lebih konten moderasi aja, gitu. Itu sebenarnya sudah berjalan lama, jadi enggak terkait dengan demo-demo sih,” kata Nezar di Jakarta, Jumat (29/8/2025)

    Nezar menjelaskan konten moderasi adalah penanganan konten-konten negatif  sepertinya judi online, disinformasi, dan lain sebagainya, yang dilarang oleh undang-undang. Platform media sosial, kata Nezar, selama ini cukup kooperaktif dalam menangani konten-konten negatif tersebut. 

    “Selama ini berkolaborasi dan itu sudah lama kan, bukan baru kemarin ini,” kata Nezar. 

    Sebelumnya, Komdigi menyoroti maraknya konten provokatif terkait aksi unjuk rasa yang beredar di media sosial, khususnya TikTok.  Komdigi menilai tayangan kerusuhan yang ditonton puluhan ribu warganet berpotensi memprovokasi publik dan merusak sendi-sendi demokrasi.

    Komdigi tidak bermaksud membungkam kebebasan berekspresi, tetapi meminta perusahaan platform digital memiliki sistem yang mampu mendeteksi disinformasi dan konten manipulatif. Fenomena penyebaran disinformasi, fitnah, dan kebencian di ruang digital berpotensi mengaburkan tujuan penyampaian aspirasi masyarakat.

    Sebagai langkah lanjutan, Komdigi sudah menghubungi sejumlah platform besar untuk membicarakan fenomena ini.  Salah satunya, Helena Lersch, yang menjabat sebagai Global Public Policy Director (MENA, APAC) di ByteDance, perusahaan induk TikTok.

    Dalam perkembangan terbaru, polisi telah menyiagakan pasukan terkait dengan aksi demonstrasi yang bakal digelar oleh BEM SI di Polda Metro Jaya, Jumat (29/8/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi sekitar 13.10 WIB, sejumlah pasukan sudah dipersiapkan untuk menghadapi aksi demo yang bakal digelar oleh kelompok mahasiswa ini.

    Nampak, mereka melakukan apel menjelang aksi demo ini. Sejumlah anggota juga terlihat sudah dilengkapi dengan senjata pelontar gas air mata lengkap dengan pelurunya.

    Kemudian, seluruh anggota kepolisian juga telah dilengkapi dengan helm, tongkat serta rompi berkelir hitam untuk mengamankan aksi demonstrasi ini. 

    Selain itu, sejumlah mobil Brimob, kendaraan water cannon dan mobil rantis juga disiagakan dalam pengamanan ini.

    Diberitakan sebelumnya, mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI dan BEM UI bakal menyerukan seruan aksi demonstrasi dengan tuntutan reformasi Polri di Polda Metro Jaya, Jakarta pada hari ini, Jumat (29/8/2025).

    Seruan aksi ini dilakukan setelah insiden salah satu demonstran yang merupakan pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan (21) tewas akibat dilindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob pada aksi unjuk rasa, Kamis (28/8/2025) malam di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Dalam unggahan BEM SI di akun Instagram, Jumat (29/8/2025) bersama aliansi mahasiswa penggugat mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat Indonesia secara umum untuk turun ke jalan memperjuangkan keadilan. 

    “Bersama ini kami ingin menyerukan untuk merapatkan barisan dan menyampaikan Kepada Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, seluruh Mahasiswa, dan Seluruh Masyarakat Indonesia mengenai situasi bangsa kita hari demi hari semakin banyak persoalan dan Refresifitas yang dilakukan aparat penegak hukum (POLRI),” tulis BEM SI dalam unggahan tersebut.

  • Telkom Luncurkan Pusat Pengembangan AI, Garap Potensi Market Rp56 Triliun

    Telkom Luncurkan Pusat Pengembangan AI, Garap Potensi Market Rp56 Triliun

    Bisnis.com, MANGUPURA – PT Telkom Indonesia (Persero) meluncurkan AI Center of Excellence pada Kamis (28/8/2025) sebagai respons atas tingginya kebutuhan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan di dunia industri. 

    Direktur IT Digital Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, AI Center of Excellence, disebar di 9 kota strategis, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, Aceh, Makassar, Labuan Bajo, dan Papua. 

    Di 9 kota besar itu, penggunaan AI meningkat pesat mulai dari pemerintahan, enterprise hingga UMKM. Bahkan AI seakan telah menjadi fenomena FOMO (Fear of Missing Out) di kalangan mereka.

    Didorong komitmen memenuhi kebutuhan itu, Telkom siap menghadirkan layanan AI melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. 

    “Untuk berkolaborasi perlu tempat. Jadi nanti terjadi link and match antara produk dan customer,” jelas Faisal kepada media, Kamis (28/8/2025).

    Dia memaparkan, Telkom akan menjadi penggerak dengan menggandeng seperti teknologi provider, solution provider khusus di bidang AI, startup, pemilik platform AI dan lainnya.

    Dalam kerja sama nanti, Telkom akan melakukan kustomisasi terhadap produk yang dimiliki partner. 

    Direktur Enterprise & Business Service Telkom Veranita Yosephine menegaskan keseriusan mengembangkan AI untuk meningkatkan produktivitas bagi pelanggan mulai dari pemerintahan, korporat hingga UMKM. Hingga 2028, potensi market AI mencapai Rp56 triliun. 

    “Peluang enterprise bisnis masih besar. Saat ini kontribusinya kurang dari 20% dari total revenue Telkom Group. Di negara lain, kontribusi enterprise sudah di atas 30-35 %” ungkap Vera. 

    Besarnya potensi market AI ini, menjadi peluang bagi Telkom untuk berkolaborasi dengan perusahaan sejenis untuk menyediakan AI sesuai dengan kebutuhan market.

    Menurutnya, AI memiliki impak besar bagi produktivitas yang dihasilkan, analisa data lebih akurat bahkan membantu pengambilan keputusan dengan lebih baik. Apalagi di semua sektor saat ini tengah melakukan efisiensi. 

    “Sekarang ini kita harus mendorong efisiensi untuk bisa memberikan harga yang affordable di tengah situasi ekonomi dan ekspektasi dari konsumen,” ujar Vera.

  • Aplikasi Gojek-Grab Tampilkan Pita Hitam pada Halaman Muka, Apa Artinya?

    Aplikasi Gojek-Grab Tampilkan Pita Hitam pada Halaman Muka, Apa Artinya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Dua aplikasi ride hailing raksasa di Indonesia, Gojek dan Grab, menampilkan pita hitam sebagai simbol berduka atas meninggalnya salah satu mitra mereka, Affan Kurniawan. 

    Affan meninggal setelah ditabrak kendaraan rantis milik Brimob kemarin malam, Kamis (28/8/2025).   Dalam pantauan Bisnis, logo pita hitam muncul di halaman muka aplikasi. Tepat di atas fitur transaksi, top-up, dan lain sebagainya. 

    Lambang pita hitam adalah simbol duka cita, kesedihan, kehilangan, dan penghormatan. Selain itu, pita hitam juga dapat memiliki makna kesadaran terhadap isu-isu tertentu, seperti kanker, pencegahan bunuh diri, atau mendukung solidaritas terhadap suatu kelompok yang mengalami musibah. Dalam konteks Gojek-Grab, pita hitam dipakai saat salah satu mitranya bernama Affan tertabrak mobil rantis milik Brimob. 

    Rasa duka juga disampaikan oleh Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo saat melayat ke kediaman Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas mobil rantis Brimob.

    Mengenakan baju hitam dan peci, Patrick menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. 

    Berdasarkan pantauan Bisnis dari akun instagram, Jumat (29/8/2025), Patrick tiba di rumah duka pukul 07.45 WIB. Patrick menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan sambil menetaskan air mata. 

    “Atas nama keluarga besar Gojek & GOTO, kami turut berduka cita atas kepergian saudara kita Affan Kurniawan,” tulis Patrick.

    Patrick juga berdoa agar arwah Affan diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. 

    Ribuan ojek online (ojol) memenuhi TPU Karet Bivak untuk mengantarkan korban Affan Kurniawan ke peristirahatan terakhirnya, Jumat (29/8/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis.com di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB, ratusan ojek online telah memenuhi Jalan K.H. Mas Mansyur, sehingga lalu lintas tertutup. 

    Bersamaan dengan itu, mobil pengantar jenazah memasuki TPU Karet Bivak sembari diikuti para ojol yang melantangkan surat Al Fatihah. Beberapa lainnya meneriakkan kekesalan mereka terhadap institusi Polri yang telah menyebabkan tewasnya Affan.

    Saat mengantarkan jenazah ke liang lahat, para pengemudi ojek online seolah langsung sadar akan tugas mereka untuk membantu mengangkat keranda jenazah menuju liang lahat. Kumandang Al Fatihah kembali disuarakan.

    Beberapa pengemudi ojek online perempuan bahkan tampak menitikkan air mata ketika prosesi pengantaran jenazah dilakukan. Affan adalah korban dari kekerasan aparat. Dia dilindas secara brutal menggunakan mobil rantis oleh Brimob saat sedang demo.

    Kini, sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah Haffan tengah dimakamkan. Solidaritas para pengemudi ojek online hingga mengelilingi kawasan pemakaman, untuk mengantarkan Affan ke peristirahatan terakhirnya.

    “Mudah-mudahan almarhum diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya,” kata keluarga Affan.

  • Internet Lemot ketika Demo Berlangsung, Pakar Duga Lonjakan Trafik jadi Pemicu

    Internet Lemot ketika Demo Berlangsung, Pakar Duga Lonjakan Trafik jadi Pemicu

    Bisnis.com, JAKARTA — Pakar teknologi menduga sulitnya warga mengakses internet di area demo disebabkan lonjakan trafik yang terjadi di tempat tersebut. Warga berbondong-bondong mengunduh video, padahal kapasitas pemancar internet terbatas. 

    Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan Internet melambat karena terjadi lonjakan trafik dan kegiatan digital yang tinggi sebagai dampak dari kegiatan-kegiatan demo. 

    Masyarakat mencoba merekam dengan video dan mengunduh di sosial media agar viral. Aktivitas streaming meningkat. 

    “Hal ini menyebabkan “bottle neck” di jaringan. Padahal kapasitas jaringan seluler nasional kita terbatas namun ditopangi ratusan ribu aktivitas digital dari berbagai platform,” kata Ardi kepada Bisnis, Jumat (29/8/2025). 

    Mengenai dugaan intervensi pemerintah dalam ‘mencekik’ trafik internet, kata Ardi, kemungkinan ada tetapi tidak berdampak signifikan. 

    “Intervensi pemerintah melalui regulator  dengan “throttling” tidak banyak berdampak secara signifikan karena terfokus pada area-area yang menjadi zona panas aktivitas,” kata Ardi. 

    Sebelumnya, warganet mengeluh kesulitan saat melakukan streaming dan mengakses video saat terjadi demo besar kemarin, Kamis (28/8/2025). 

    Demo terjadi selama 7 jam hingga akhirnya selesai dan ditutup dengan derasnya hujan di Jalan Pejompongan Jakarta Pusat.

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi saat ini, Kamis (28/8/2025), pihak demonstran dan Polisi menutup bentrokan itu dengan saling bersalaman dan tos, lalu kedua kubu pergi ke arah yang berbeda, meski tatapannya matanya masih saling curiga.

    Bentrokan antara Polisi dan demonstran di Jalan Pejompongan berakhir setelah kedua kubu bentrok selama 7 jam mulai pukul 15.00 WIB-22.00 WIB di sepanjang Jalan Pejompongan hingga Bendungan Hilir.

    Ruas jalan yang jadi medan pertempuran tersebut sebagian rusak seperti trotoar yang terangkat hingga beberapa rambu jalan rusak. Tidak hanya itu, jalanan juga masih penuh dengan batu besar hingga pecahan beling dari botol serta bekas ban dibakar demonstran.

    Beberapa warga, terutama yang jalanan di depan rumahnya dijadikan medan tempur hanya bisa mengelus dada dan bersyukur bentrokan bisa berakhir dan kedua kubu saling membubarkan diri.

    Namun, masih ada beberapa Polisi dan para demonstran yang harus menjalani perawatan di rumah sakit, lantaran menjadi korban ketika bentrok berlangsung selama 7 jam lamanya

    Sementara itu juga terpantau masih ada beberapa anggota Brimob Polri yang masih melakukan sweeping ke sejumlah jalanan menggunakan kendaraan baracuda dan motor trail di sekitaran Pejompongan hingga Bendungan Hilir.

  • Google Cloud Perkuat Komitmen Enterprise AI di Singapura

    Google Cloud Perkuat Komitmen Enterprise AI di Singapura

    Bisnis.com, SINGAPURA – Google Cloud meluncurkan inovasi transformatif yang akan membantu memajukan ambisi AI Singapura, sekaligus menjadi landasan bagi perusahaan-perusahaan Asia untuk meningkatkan skala dan meraih sukses dengan kecerdasan buatan.

    Inovasi tersebut meliputi jaminan residensi data yang memberdayakan organisasi untuk berinovasi sepenuhnya di cloud publik, kemajuan dalam Google Distributed Cloud (GDC) yang menghadirkan kekuatan Gemini di lingkungan lokal, dan aplikasi agensi yang meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh titik kontak. 

    “Singapura adalah landasan peluncuran AI di Asia. Dan hari ini, kami menyediakan model dan perangkat AI Google yang paling mumpuni di sini,” ujar Thomas Kurian, Chief Executive Officer Google Cloud, dalam acara bertajuk AI Asia: Building Beyond Borders, di Singapura, Kamis (27/8). 

    Dengan menghadirkan Gemini di mana pun – di cloud publik dengan jaminan residensi data, di lingkungan lokal maupun terputus, dan di edge – Google Cloud melepaskan gelombang inovasi bagi organisasi sektor publik dan bisnis di berbagai industri. 

    Dengan AI, Google Cloud menyediakan katalis yang ampuh untuk transformasi dan menciptakan peluang ekonomi baru.

    Jaminan residensi data yang diperluas di wilayah cloud Google Singapura adalah salah satu yang pertama di dunia yang menawarkan jaminan residensi data yang diperluas untuk layanan AI perusahaan yang paling diminati, termasuk Gemini 2.5 Flash, model pemikiran Google untuk latensi rendah dan efisiensi biaya yang dapat diakses melalui Vertex AI. 

    Selain itu, ada pula Vertex AI Search untuk menyematkan pencarian agen ke dalam situs web, aplikasi, dan intranet; dan NotebookLM Enterprise, yakni agen buatan Google untuk meringkas dan mengekstrak informasi di seluruh sumber yang kompleks. 

    Dengan perkembangan ini, organisasi di semua sektor kini tidak hanya dapat menyimpan data mereka secara diam-diam, tetapi juga melakukan pemrosesan pembelajaran mesin untuk beban kerja AI mereka sepenuhnya di Singapura.

    Di AI Asia, Google Cloud juga memamerkan kemitraan baru dengan sejumlah organisasi di Singapura, termasuk Centre for Strategic Infocomm Technologies (CSIT), DBS Bank, FairPrice Group (FPG), Government Technology Agency of Singapore (GovTech Singapore), Home Team Science and Technology Agency (HTX), dan National University of Singapore (NUS). 

    Josephine Teo, Menteri Pengembangan Digital dan Informasi, menegaskan kembali komitmen Singapura terhadap kemitraan yang saling menguntungkan, menyoroti bagaimana inisiatif bersama dengan penyedia teknologi terbuka seperti Google Cloud telah membantu mempercepat terciptanya solusi AI bagi Singapura. 

    “Kami akan terus mengambil pendekatan kemitraan dalam mempromosikan adopsi AI,” ujarnya dalam kesempatan yang sama. 

    Dia mengatakan, pendekatan kemitraan sangat berguna ketika mengeksplorasi area-area baru. Salah satu area yang menarik banyak perhatian tahun ini adalah agentic AI. Menurutnya, AI agentik membuka lapisan kemungkinan baru dalam cara manusia berinteraksi dengan AI. 

    Pertama, agen kini dapat bertindak sebagai asisten sederhana – menindaklanjuti instruksi untuk menganalisis data, menyusun email, atau menavigasi situs web untuk mencari informasi. 

    Kedua, agen yang lebih canggih dapat menerapkan serangkaian instruksi dalam alur kerja yang kompleks. Mereka dapat menggabungkan tugas dan menentukan langkah selanjutnya berdasarkan hasil tugas sebelumnya. 

    Ketiga, kemudian mungkin ada agen yang memahami instruksi tingkat tinggi kita, secara mandiri memecahnya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil, bereksperimen dengan berbagai pendekatan, dan terus belajar serta beradaptasi dari upaya sebelumnya. 

    “Dengan meningkatnya kecanggihan, potensi peningkatan produktivitas dan peningkatan nilai juga makin terbuka,” ujar Josephine Teo.

    1756389928_690f696c-46a6-46cc-a79a-e83dec625230.

  • Organsiasi RI Himpun Dark Data, Celah Keamanan Siber Terbuka

    Organsiasi RI Himpun Dark Data, Celah Keamanan Siber Terbuka

    Bisnis.com, JAKARTA – Dark data atau data yang tersimpan tanpa digunakan organisasi menjadi salah satu tantangan di tengah percepatan transformasi. 

    Chairman CISSReC Pratama Persadha menjelaskan bahwa dark data sering kali muncul tanpa disadari. Bentuknya beragam mulai dari log aktivitas pengguna, catatan komunikasi internal, arsip transaksi lama, hingga rekaman CCTV. 

    “Tingginya volume dark data di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tren percepatan digitalisasi, sementara pengelolaan data belum sistematis. Akibatnya, data lama yang tidak berguna tetap disimpan tanpa kurasi atau pemusnahan,” imbuhnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (28/8/2025).

    Menurutnya, ancaman dark data bukan hanya persoalan teknis. Kebocoran data lama yang tersimpan di server lawas, misalnya, bisa menjadi sasaran empuk bagi peretas.

    “Dark data bisa berisi informasi sensitif, seperti identitas pelanggan atau detail transaksi. Ketika tidak dikelola dengan baik, ia menjadi liability yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber,” tambahnya.

    Ancaman dark data juga terlihat nyata dalam laporan Hitachi Vantara State of Data Infrastructure Survey. Survei yang melibatkan 50 responden IT di Indonesia menunjukkan, 24% data perusahaan di Indonesia teridentifikasi sebagai dark data—lebih dari dua kali lipat rata-rata global yang hanya 10%.

    Kondisi ini bukan hanya membuang potensi bisnis, tetapi juga menimbulkan risiko finansial dan keamanan. Penyimpanan data lama yang tidak berguna membuat biaya infrastruktur melonjak.

    Sementara dari sisi operasional, hanya 14% responden di Indonesia yang merasa datanya tersedia saat dibutuhkan, dan hanya 6% yang percaya pada hasil keluaran AI yang mereka gunakan.

    Ironisnya, di saat investasi pada kecerdasan buatan (AI) diprediksi naik 124% dalam dua tahun mendatang, manajemen data justru masih rapuh. Pertumbuhan kebutuhan penyimpanan diperkirakan melonjak 29,6%, mempertegas urgensi strategi tata kelola data yang lebih matang.

    Dark data bukan hanya persoalan perusahaan, tetapi juga menyangkut keamanan siber nasional. Kebocoran arsip data pribadi, misalnya, bisa dimanfaatkan untuk serangan siber lebih lanjut, mulai dari spear phishing hingga serangan APT (advanced persistent threat). Bahkan, Pratama menilai, Indonesia bisa menjadi “ladang emas” bagi aktor siber asing bila manajemen data tidak segera diperbaiki.

    Di sisi lain, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) memberi tekanan tambahan bagi organisasi. Setiap kebocoran data pribadi, termasuk dari dark data yang tidak lagi relevan, berpotensi mendatangkan sanksi hukum dan kerugian reputasi.

    Meski gelap, Country Managing Director Hitachi Vantara Indonesia Ming Sunadi menilai bahwa dark data sejatinya menyimpan peluang. 

    Dengan tata kelola yang baik, perusahaan dapat menggali insight dari data lama, mendukung inovasi, hingga memperkuat strategi bisnis berbasis AI. 

    “Organisasi yang berorientasi pada data dan memprioritaskan tata kelola serta analitik berada dalam posisi yang lebih baik untuk mendorong inovasi dan tetap kompetitif,” ujarnya.

    Oleh sebab itu. langkah ini menuntut keseriusan semua pihak pemerintah memperkuat regulasi, perusahaan berinvestasi pada teknologi tata kelola data, dan masyarakat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi informasi pribadi. Tanpa itu semua, dark data akan terus menjadi “bom waktu” yang mengancam keamanan, kepercayaan publik, hingga kedaulatan digital Indonesia.

  • Pemilik TikTok ByteDance Bidik Valuasi Lebih dari Rp5.395 Kuadriliun

    Pemilik TikTok ByteDance Bidik Valuasi Lebih dari Rp5.395 Kuadriliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan induk platform TikTok, ByteDance membidik valuasi sebanyak US$330 miliar atau sekitar Rp5.396 kuadriliun dengan meluncurkan program pembelian kembali saham karyawan atau employee share buyback. 

    Melansir laman Reuters pada Kamis (28/8/2025) dalam program tersebut, ByteDance berencana menawarkan harga US$200,41 per saham atau sekitar Rp3,28 juta kepada karyawan. 

    Nilai tersebut naik 5,5% dibandingkan harga sebelumnya US$189,90 per saham atau sekitar Rp3,11 juta yang ditawarkan sekitar enam bulan lalu, ketika perusahaan bernilai sekitar US$315 miliar atau Rp5.151 kuadriliun.

    Program buyback dua kali setahun ini memberi kesempatan bagi karyawan perusahaan untuk mencairkan sebagian saham yang mereka miliki. ByteDance dikabarkan menggunakan neracanya sendiri untuk program buyback tersebut.

    Program terbaru ini muncul seiring ByteDance memperkuat posisinya sebagai perusahaan media sosial dengan pendapatan terbesar di dunia. Pada kuartal II/2025, pendapatan ByteDance tercatat naik 25% secara tahunan hingga mencapai sekitar US$48 miliar atau Rp784,8 triliun, di mana sebagian besar masih disumbang oleh pasar Tiongkok. 

    Sebelumnya, pada kuartal I/2025, pendapatan ByteDance lebih dari US$43 miliar atau Rp703,1 triliun. Angka tersebut melampaui Meta yang merupakan pemilik Facebook dan Instagram, di mana mencatat pendapatan US$42,3 miliar atau Rp691,6 triliun. 

    Baik ByteDance maupun Meta sama-sama membukukan pertumbuhan di atas 20% pada kuartal II berkat permintaan iklan. Meski berhasil melampaui Meta dari sisi pendapatan, valuasi ByteDance masih kurang dari seperlima kapitalisasi pasar Meta yang sekitar US$1,9 triliun atau Rp31.067 kuadriliun. Analis menilai gap tersebut disebabkan oleh risiko politik dan regulasi di AS.

    ByteDance menghadapi tekanan besar dari Washington terkait kepemilikan TikTok. Kongres Amerika Serikat (AS) telah mengesahkan undang-undang yang mewajibkan ByteDance melepas aset TikTok di AS paling lambat 19 Januari 2025, atau aplikasi itu terancam dilarang di AS. 

    Presiden Donald Trump memberikan kelonggaran dan memperpanjang tenggat hingga 17 September 2025, dengan opsi perpanjangan lebih lanjut. Trump menyebut sudah ada calon pembeli dari AS yang siap mengambil alih TikTok.

    Namun, sejumlah anggota parlemen AS mengkritik langkah Trump yang dianggap mengabaikan aspek keamanan nasional terkait kepemilikan TikTok oleh pihak Tiongkok.

    Sumber Reuters menyebut, meski ByteDance sudah mencatatkan keuntungan secara keseluruhan, bisnis TikTok di AS masih merugi. Jika penjualan TikTok AS terealisasi, kepemilikan akan beralih ke konsorsium investor AS bersama ByteDance yang memegang saham minoritas. 

    Konsorsium tersebut terdiri dari Susquehanna International Group, General Atlantic, KKR, dan Andreessen Horowitz. Sementara itu, Blackstone baru-baru ini menarik diri setelah terjadi beberapa kali penundaan.

    Rencana buyback terbaru ini juga dinilai dapat meningkatkan semangat karyawan ByteDance di AS yang tengah khawatir dengan ketidakpastian masa depan TikTok.

    Di sisi lain, TikTok juga tengah menyiapkan kemungkinan meluncurkan aplikasi terpisah khusus untuk pasar AS, meski belum jelas apakah rencana itu akan terealisasi di tengah negosiasi perdagangan antara AS dan Tiongkok.

  • Jumlah Pelanggan Indosat, Telkomsel, dan XL SMART Semester I/2025: Mayoritas Turun

    Jumlah Pelanggan Indosat, Telkomsel, dan XL SMART Semester I/2025: Mayoritas Turun

    Bisnis.com, JAKARTA— Industri telekomunikasi seluler di Indonesia menunjukkan tren penurunan jumlah pelanggan pada paruh pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

    PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan  PT Indosat Tbk. (ISAT) mengalami koreksi. Sementara itu, PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSMART) tumbuh pascamerger. Namun, posisi jumlah pelanggan XLSMART sendiri berada di bawah estimasi awal yang ditaksir mencapai 94,5 juta pelanggan. 

    Indosat misalnya yang mencatat basis pelanggan perusahaan mencapai 95,4 juta pada semester I/2025. Angka tersebut turun 5,76% apabila dibandingkan jumlah pelanggan pada periode yang sama tahun sebelumnya yakni 100,9 juta di akhir paruh pertama 2024.

    Meskipun jumlah pelanggan turun, trafik data mengalami peningkatan sebanyak 3,6% secara tahunan pada semester I/2025. Perusahaan juga memperluas infrastruktur jaringannya di mana meningkatkan jumlah BTS 4G menjadi 203.000 untuk menangani trafik data secara efektif. 

    Berikutnya, Telkomsel yang mencatat jumlah pelanggan seluler pada kuartal II/2025 mencapai 158,4 juta pelanggan. 

    Angka tersebut turun 0,9% apabila dibandingkan dengan semester I/2024 yang mencapai 159,88 juta pelanggan. Sementara itu untuk pelanggan IndiHome mencapai sebanyak 10,06 juta pelanggan, yang mana tumbuh 10% apabila dibandingkan dengan 9,14 juta pelanggan pada semester I/2024. 

    Di sisi infrastruktur, Telkomsel terus memperluas cakupan jaringan. Hingga akhir Juni 2025, jumlah Base Transceiver Station (BTS) on air mencapai 280.434 unit, naik 0,8% QoQ dibandingkan kuartal I/2025 yang sebanyak 278.100 unit. 

    Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah BTS tumbuh 5,5 persen YoY dari posisi 265.904 unit pada semester I/2024. Pada periode yang sama, trafik data Telkomsel melonjak 20% secara tahunan menjadi 11,7 juta terabyte (TB) dari sebelumnya 9,75 juta TB. 

    Sementara itu, XLSmart justru mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan pada kuartal II/2025. 

    Jumlah pelanggan seluler perseroan mencapai sebanyak 82,6 juta pada periode tersebut. Angka tersebut meningkat sekitar 41% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 58,5 juta pelanggan.

    XL SMART merinci pertumbuhan terbesar datang dari pelanggan prabayar yang naik 41,8% menjadi 80,7 juta, sedangkan pelanggan pascabayar mencapai 1,9 juta pelanggan atau naik dari 1,6 juta pada kuartal II/2024. 

    Peningkatan jumlah pelanggan ini juga diikuti lonjakan trafik data sebesar 34% menjadi 3.817 petabyte (PB) pada kuartal II/2025, dan naik lagi 26% menjadi 6.665 PB pada semester pertama 2025.

    Selain itu, jumlah pelanggan fixed broadband (FBB) juga tumbuh signifikan, dari hanya 0,27 juta pada kuartal II 2024 menjadi 1,02 juta pelanggan di kuartal I/2025, atau melonjak 268%. Namun sedikit turun menjadi 0,98 juta pada kuartal II/2025). 

    Dari sisi infrastruktur, XL SMART memiliki total BTS mencapai 209.820 unit pada kuartal II/2025. Angka tersebut naik 28% apabila dibandingkan tahun sebelumnya yakni 163.884 unit. 

    Jumlah BTS 4G tercatat tumbuh menjadi 160.341 unit, sementara BTS 2G sebanyak 49.471 unit. XL SMART juga mencatat 156 kota baru kini dapat mengakses layanan dengan dukungan lebih dari 11.000 site tambahan.