Category: Bisnis.com Tekno

  • OpenAI Alihkan Percakapan Sensitif ke GPT-5 dan Siapkan Fitur Kontrol Orang Tua

    OpenAI Alihkan Percakapan Sensitif ke GPT-5 dan Siapkan Fitur Kontrol Orang Tua

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI mengumumkan rencana untuk mengalihkan percakapan sensitif ke model penalaran seperti GPT-5 serta menghadirkan fitur kontrol orang tua dalam waktu sebulan ke depan.

    Dalam pernyataan resmi ChatGPT mengungkapkan pihaknya baru-baru ini memperkenalkan sistem router real-time yang dapat memilih antara model percakapan efisien dan model penalaran berdasarkan konteks. 

    “Dalam waktu dekat, kami akan mulai mengalihkan percakapan sensitif seperti ketika sistem mendeteksi tanda-tanda tekanan akut ke model penalaran seperti GPT-5, agar mampu memberikan respons yang lebih bermanfaat,” tulis OpenAI dalam pernyataan resminya dikutip dari lamab TechCrunch pada Rabu (3/9/2025).

    Model GPT-5 dan o3 disebut dirancang untuk menghabiskan lebih banyak waktu dalam menalar sebelum menjawab, sehingga dinilai lebih tahan terhadap manipulasi percakapan.

    Selain itu, OpenAI juga akan menghadirkan kontrol orang tua yang memungkinkan akun orang tua ditautkan dengan akun remaja melalui undangan email. 

    Fitur ini memungkinkan penerapan aturan perilaku model yang sesuai usia secara otomatis, termasuk pembatasan memori dan riwayat percakapan. 

    Para pakar menilai riwayat percakapan dapat memicu masalah seperti delusi, ketergantungan, dan penguatan pola pikir berbahaya. Kontrol orang tua juga memungkinkan adanya notifikasi saat sistem mendeteksi remaja berada dalam kondisi tekanan akut. 

    Keputusan Open AI muncul setelah kasus bunuh diri remaja Adam Raine, yang sempat berdiskusi dengan ChatGPT terkait niat mengakhiri hidupnya. Aplikasi tersebut bahkan memberikan informasi tentang metode bunuh diri. Orang tua Raine kini melayangkan gugatan kematian tidak wajar terhadap OpenAI.

    Dalam sebuah unggahan blog pekan lalu, OpenAI pun mengakui kelemahan sistem keamanannya, termasuk kegagalan menjaga batasan selama percakapan panjang. Para pakar menilai hal ini berakar dari desain model itu sendiri, yang cenderung memvalidasi pernyataan pengguna dan mengikuti alur percakapan berdasarkan prediksi kata berikutnya, alih-alih mengalihkan topik berbahaya.

    Kasus ekstrem juga terlihat pada insiden Stein-Erik Soelberg, yang diberitakan The Wall Street Journal. Soelberg, penderita gangguan mental, menggunakan ChatGPT untuk memperkuat paranoidanya mengenai teori konspirasi.

    Delusi itu berkembang hingga membuatnya melakukan pembunuhan terhadap ibunya sebelum akhirnya bunuh diri bulan lalu.

    Meski begitu, sejumlah pertanyaan masih diajukan kepada OpenAI, termasuk bagaimana deteksi dilakukan secara real-time, sejak kapan aturan perilaku sesuai usia diterapkan, hingga kemungkinan penerapan batas waktu penggunaan bagi remaja.

    Sebelumnya, OpenAI sudah menambahkan pengingat jeda penggunaan saat sesi berlangsung lama, meski belum sampai memutus akses pengguna yang berpotensi terjebak dalam spiral percakapan berbahaya.

    Langkah-langkah baru ini merupakan bagian dari “inisiatif 120 hari” yang dirancang untuk memperkenalkan rencana peningkatan keamanan sepanjang tahun. 

    OpenAI juga menyatakan tengah bekerja sama dengan pakar di bidang kesehatan remaja, gangguan makan, penyalahgunaan zat, hingga kesehatan mental melalui Global Physician Network dan Expert Council on Well-Being and AI untuk membantu mendefinisikan indikator kesejahteraan, menyusun prioritas, serta merancang perlindungan ke depan.

    Namun, respons ini dinilai masih kurang memadai oleh Jay Edelson, kuasa hukum keluarga Raine.

    “OpenAI tidak perlu panel ahli untuk mengetahui bahwa ChatGPT 4o berbahaya. Mereka sudah tahu sejak hari pertama produk itu diluncurkan. Sam Altman seharusnya tidak bersembunyi di balik tim PR. Dia harus tegas menyatakan bahwa ChatGPT aman, atau segera menariknya dari pasar,” ujarnya.

  • Apple Bakal Rilis iPhone Lipat, Target Penjualan Naik hingga 25 Juta Unit 2027

    Apple Bakal Rilis iPhone Lipat, Target Penjualan Naik hingga 25 Juta Unit 2027

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple dikabarkan siap merilis iPhone lipat (iPhone Fold) pertama pada akhir 2026. Rumor tersebut makin kuat setelah laporan terbaru dari analis menunjukkan optimisme tinggi dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu.

    Dilansir dari GSMArena, Rabu (3/9/2025) Apple menaikkan proyeksi pengiriman iPhone Fold menjadi 8 juta –10 juta unit pada 2026, naik dari perkiraan sebelumnya di kisaran 6 juta – 8 juta unit. Jumlah tersebut kemudian diperkirakan melonjak drastis menjadi 20–25 juta unit pada 2027.

    Tidak hanya iPhone Fold, Apple juga dikabarkan tengah menyiapkan iPad lipat yang dijadwalkan meluncur pada 2028. Namun, perangkat ini diprediksi akan lebih terbatas peminatnya. Proyeksi pengiriman hanya berkisar 0,5–1 juta unit di tahun peluncuran, mencerminkan posisinya sebagai produk khusus bagi segmen tertentu.

    Selain lini perangkat lipat, Apple juga disebut menyiapkan headset baru bernama Vision Air, yang direncanakan hadir pada 2027. Produk ini digadang-gadang sebagai jawaban atas keluhan utama pengguna Vision Pro, yaitu berat dan harga yang mahal.

    Vision Air diperkirakan akan 40% lebih ringan dan dijual dengan harga kurang dari setengah Vision Pro. Target pengirimannya diproyeksikan mencapai 1 juta unit di tahun pertama — jauh lebih tinggi dibanding Vision Pro yang sejak peluncurannya hanya terjual sekitar 400.000 unit.

    Sebelumnya, Apple juga dikabarkan akan menghilangkan slot kartu SIM fisik pada seluruh lini iPhone 17 khusus pasar Uni Eropa, membuat eSIM menjadi satu-satunya opsi konektivitas seluler.

    Sumber anonim yang familiar dengan persoalan ini menyebut Apple telah meminta seluruh karyawan reseller resmi di Eropa mengikuti pelatihan aktivasi eSIM yang wajib rampung sebelum 5 September, atau hanya empat hari sebelum event peluncuran global digelar.

    Materi pelatihan tersebut bahkan tercantum di aplikasi resmi internal Apple yakni SEED, yang selama ini digunakan sebagai standar pelatihan di Apple Store maupun reseller resmi di berbagai negara.

    Langkah ini menandai perluasan strategi yang sebelumnya sudah diterapkan Apple di Amerika Serikat sejak era iPhone 14, di mana semua model sudah tidak lagi memiliki slot SIM fisik dan sepenuhnya mengandalkan eSIM.

    Jika rumor ini benar, Eropa bakal menjadi kawasan kedua yang turut menerima perubahan signifikan pada perangkat iPhone setelah Amerika Serikat, dan dimungkinkan akan disusul oleh pasar global lain, meski beberapa pasar besar seperti China—yang masih menuntut dukungan dual SIM fisik—kemungkinan tetap mendapat pengecualian.

  • Starlink Bukan Pilihan, Proyek Internet di AS justru Mengalir ke Kuiper Amazon

    Starlink Bukan Pilihan, Proyek Internet di AS justru Mengalir ke Kuiper Amazon

    Bisnis.com, JAKARTA — Negara bagian Wyoming, Amerika Serikat, memilih proyek satelit internet milik Amazon, Kuiper, untuk memperluas layanan internet berkecepatan tinggi ke lebih dari 15.000 lokasi yang masih minim akses. 

    Keputusan ini diambil meskipun Kuiper hingga kini belum resmi meluncurkan layanan komersialnya.

    Melansir laman PCMag pada Rabu (3/9/2025) langkah tersebut menjadi bagian dari program Broadband Equity, Access, and Deployment (BEAD), yang memanfaatkan dana federal untuk memperluas konektivitas internet serta menutup kesenjangan akses digital di Wyoming. 

    Berdasarkan proposal yang diajukan, Kuiper ditugaskan untuk melayani sekitar 40% dari total 38.000 lebih lokasi sasaran. Atas komitmen ini, Amazon akan menerima subsidi hampir US$10 juta atau sekitar Rp164,18 miliar.

    Sebaliknya, pesaing utamanya, Starlink milik SpaceX, hanya ditugaskan melayani 629 lokasi dengan dukungan pendanaan sekitar US$1 juta atau sekitar Rp16,42 miliar.

    Adapun porsi terbesar, lebih dari US$198 juta, tetap dialokasikan bagi penyedia jaringan serat optik (fiber) dan nirkabel tetap (fixed wireless), menurut keterangan eksekutif pemasaran broadband Doug Adams.

    Proposal Wyoming muncul setelah pemerintahan Trump merevisi aturan BEAD dengan menekankan prinsip netralitas teknologi dan efisiensi biaya. Revisi ini membuka peluang lebih besar bagi penyedia internet satelit untuk ikut bersaing mendapatkan dana federal.

    Beberapa negara bagian seperti Montana, Ohio, Colorado, dan kini Wyoming, mulai mengalokasikan sebagian besar proyek BEAD untuk layanan satelit. 

    Namun, banyak negara bagian lain tetap mengutamakan jaringan fiber yang dianggap lebih cepat dan stabil. Kondisi tersebut mendorong SpaceX meminta Departemen Perdagangan AS turun tangan meninjau ulang distribusi dana.

    Menariknya, Wyoming mengikuti langkah Colorado yang juga lebih memilih Kuiper ketimbang Starlink dalam urusan penyediaan satelit internet. 

    Padahal, Kuiper sendiri belum memiliki pelanggan aktif meski telah dikembangkan selama bertahun-tahun. Alasan pemilihan Kuiper belum dijelaskan resmi oleh kantor broadband Wyoming. 

    Namun, dalam proposal, Amazon berjanji menyediakan kecepatan unduh minimal 150 Mbps di lokasi BEAD, lebih tinggi dibandingkan kontrak Starlink yang hanya di kisaran 100 Mbps. Selain itu, kapasitas jaringan Starlink juga diduga menjadi perhatian, mengingat layanan ini sudah dipakai oleh lebih dari 2 juta pelanggan di seluruh AS.

    Sesuai aturan BEAD, baik Kuiper maupun Starlink diwajibkan memberikan perangkat antena parabola secara gratis dan menyediakan kapasitas jaringan khusus bagi lokasi yang ditetapkan.

    Saat ini, Amazon baru memiliki sekitar 100 satelit Kuiper di orbit dan berencana meluncurkan puluhan satelit tambahan dalam beberapa bulan ke depan. Meski demikian, belum ada kejelasan kapan layanan internet Kuiper akan resmi beroperasi maupun berapa biaya langganan yang akan dikenakan kepada pelanggan.

  • POCO X6 Pro 5G Turun jadi Rp3,8 Juta

    POCO X6 Pro 5G Turun jadi Rp3,8 Juta

    Bisnis.com, JAKARTA— Xiaomi kembali merilis daftar harga terbaru untuk lini smartphone pada September 2025. Sejumlah model andalan, mulai dari Xiaomi Series, Redmi Series, hingga POCO Series, mengalami penyesuaian harga, baik tetap maupun turun cukup signifikan. 

    Dari daftar tersebut, terlihat beberapa penurunan harga cukup mencolok. Salah satunya terjadi pada POCO X6 Pro 5G (12 GB + 512 GB) yang kini dibanderol Rp3,799 juta, turun Rp1,2 juta dari harga sebelumnya Rp4,999 juta. 

    Penurunan besar juga terlihat pada POCO F6 (12 GB + 512 GB) yang turun Rp1,1 juta menjadi Rp4,599 juta, serta Redmi Note 13 Pro+ 5G (12 GB + 512 GB) yang turun Rp900.000 menjadi Rp5,099 juta.

    Selain model kelas menengah, penyesuaian harga juga menyentuh segmen entry-level. Misalnya, Redmi 13 (8 GB + 256 GB) kini hanya Rp1,799 juta dari sebelumnya Rp2,199 juta. Berikut ini adalah daftar harga lengkap katalog produk Xiaomi bulan September 2025, dilansir laman resminya Selasa (2/9/2025): 

    Xiaomi Series:

    Xiaomi 15 Ultra Rp16.999.000  
    Xiaomi 15 Rp11.999.000 
    Xiaomi 14T dari Rp6.499.000 jadi Rp5.999.000
    Xiaomi 14T Pro Rp8.499.000  
    Xiaomi 14 dari Rp11.999.000 jadi Rp10.499.000

    Redmi Series:  

    1. Redmi Note 14 Pro+ 5G:  

    — 12 GB + 512 GB dari Rp5.999.000 jadi Rp5.599.000  

    — 8 GB + 256 GB dari Rp5.499.000 jadi Rp5.099.000  

      

    2. Redmi Note 14 Pro 5G: 

    —12 GB + 512 GB dari Rp4.999.000 jadi Rp4.599.000 

    — 8 GB + 256 GB dari Rp4.399.000 jadi Rp3.999.000 

    3. Redmi Note 14 5G:  

    — 12 GB + 512 GB dari Rp3.999.000 jadi Rp3.699.000 

    —8 GB + 256 GB Rp3.199.000  

    4. Redmi Note 14: 

    — 8 GB + 256 GB Rp2.599.000 

    — 8 GB + 128 GB Rp2.399.000  

    5. Redmi Note 13 Pro+ 5G:  

    — 12 GB + 512 GB dari Rp5.999.000 jadi Rp5.099.000 

    6. Redmi Note 13 Pro 5G: 

    — 12 GB + 512 GB Rp4.999.000  

    — 8 GB + 256 GB Rp4.399.000

    7. Redmi Note 13 5G: 

    — 8 GB + 256 GB Rp3.199.000  

    8. Redmi Note 13 Pro: 

    — 8 GB + 256 GB Rp3.799.000  

    Smartphone Redmi Note 14

    9. Redmi Note 13:  

    —8 GB + 256 GB Rp2.799.000  

    — 8 GB + 128 GB Rp2.499.000 

    10. Redmi 13: 

    — 8 GB + 256 GB dari Rp2.199.000 jadi Rp1.799.000 

    — 8 GB + 128 GB dari Rp1.999.000 jadi Rp1.699.000  

    11. Redmi 14c: 

    — 8 GB + 256 GB dari Rp1.799.000 jadi Rp1.599.000  

    — 6 GB + 128 GB dari Rp1.499.000 jadi Rp1.399.000  

    12. Redmi 13x:  

    — 8 GB + 256 GB Rp1.799.000 

    — 8 GB + 128 GB Rp1.699.000  

    13. Redmi 13c Rp1.499.000  

    14. Redmi A5 dari Rp1.199.000 jadi Rp 1.149.000  

    15.  Redmi A3: 

    — 4 GB + 128 GB dari Rp1.199.000 jadi Rp1.099.000

    POCO Series: 

    1. POCO F7 Ultra: 

    —16 GB + 512 GB Rp10.999.000 

    — 16 GB + 256 GB Rp9.999.000  

    2. POCO F7 Pro: 

    — 12 GB + 512 GB Rp7.499.000  

    Smartphone Poco X6

    3. POCO F7:  

    — 12 GB + 512 GB dari Rp5.999.000  

    4. POCO X7 Pro 5G: 

    — 12 GB + 512 GB Rp4.999.000

    5. POCO F6:  

    — 12 GB + 512 GB dari Rp5.699.000 jadi Rp4.599.000  

    — 8 GB + 256 GB Rp4.999.000  

    6. POCO X7 5G: 

    — 12 GB + 512 GB dari Rp4.399.000

    — 8 GB + 256 GB dari Rp3.799.000

    7. POCO M7 Pro 5G:  

    — 8 GB + 256 GB dari Rp2.999.000

    8. POCO M6:  

    — 8 GB + 256 GB dari Rp2.099.000 

    9. POCO C75  

    — 8 GB + 256 GB dari Rp1.749.000  

    — 6 GB + 128 GB dari Rp1.449.000  

    10. POCO C71:  

    — 4 GB + 128 GB dari Rp1.099.000 jadi Rp1.049.000  

    11. POCO X6 Pro 5G:  

    — 12 GB + 512 GB dari Rp4.999.000 jadi Rp3.799.000  

    12. POCO X6 5G:  

    — 12 GB + 512 GB dari Rp3.999.000 jadi Rp3.499.000  

    13. POCO M6 Pro:  

    — 8 GB + 256 GB dari Rp2.999.000 jadi Rp2.499.000  

    14. POCO C65:  

    — 8 GB + 256 GB Rp1.749.000  

    — 6 GB + 128 GB Rp1.449.000 

  • Hacker Bobol Fintech Lewat Sistem Pembayaran B2B, Potensi Kerugian Rp2,1 Triliun

    Hacker Bobol Fintech Lewat Sistem Pembayaran B2B, Potensi Kerugian Rp2,1 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi finansial asal Puerto Rico, Evertec Inc., mengungkap adanya upaya peretasan besar-besaran terhadap anak usahanya di Brasil, Sinqia S.A., dengan potensi kerugian mencapai US$130 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.

    Dalam pengumuman resmi ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Evertec menyebut bahwa peretas berhasil menyusup ke sistem Pix—platform pembayaran real-time milik Bank Sentral Brasil—pada 29 Agustus 2025.

    Pix sendiri merupakan metode pembayaran digital yang sangat populer di Brasil sejak diluncurkan pada 2020, dengan transaksi yang berlangsung 24 jam penuh.

    “Setelah insiden terdeteksi, Sinqia segera menghentikan semua pemrosesan transaksi di lingkungan Pix dan bekerja sama dengan tim forensik siber eksternal untuk menanggulangi serangan,” ungkap perusahaan dilansir dari Bleeping Computer, Rabu (3/9/2025).

    Serangan siber ini difokuskan pada transaksi antarperusahaan (B2B) yang melibatkan dua institusi keuangan yang menjadi klien Sinqia. Media lokal Brasil sempat menyebut HSBC sebagai salah satu pihak yang terdampak, namun pihak bank memastikan bahwa dana maupun data nasabah tidak terpengaruh.

    Investigasi awal menunjukkan bahwa peretas menggunakan kredensial akun vendor TI yang dicuri untuk memperoleh akses ke lingkungan Pix milik Sinqia. Sejauh ini, Evertec menegaskan tidak ada bukti kebocoran data pribadi pelanggan.

    Evertec menambahkan bahwa sebagian dana sudah berhasil direbut kembali. Sayangnya, perusahaan tidak menyebutkan berapa total dana yang berhasil diamankan dan berapa yang raib.

    Adapun dampak yang ditimbulkan akibat serangan tersebut beragam, diantaranya reputasi dan layanan finansial. 

    Sebagai langkah pencegahan, Bank Sentral Brasil telah mencabut izin akses Sinqia ke Pix. Saat ini perusahaan tengah berkoordinasi dengan otoritas untuk memulihkan layanan, dengan memberikan detail teknis serta jaminan pengamanan tambahan. 

  • Komdigi Fokus Perkuat Infrastruktur Digital pada 2026, Tambahan Anggaran Diajukan

    Komdigi Fokus Perkuat Infrastruktur Digital pada 2026, Tambahan Anggaran Diajukan

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan fokus pada tiga hal dalam memperkuat dan mendorong digitalisasi di Indonesia. Salah satunya adalah infrastruktur digital yang aman.

    Kementerian telah meminta tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun pada 2026 yang sebagian digunakan untuk memperkuat infrastruktur digital.

    Dalam paparan Rencana Kerja Anggaran (RKA) 2026 yang disampaikan di depan Komisi I DPR RI, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengatakan pihaknya fokus pada tiga hal dalam pengembangan digital yang aman bagi masyarakat Indonesia.

    “Anggaran yang digunakan di tahun 2026 untuk penguatan infrastruktur digital, lalu penguatan ekosistem, dan juga ruang digital yang aman bagi warga, serta sejumlah program yang lain,” kata Nezar dilansir dari Antara, Rabu (3/9/2025). 

    Nezar tidak menjelaskan berapa besaran anggaran untuk 2026 yang disepakati oleh kedua pihak tersebut, namun jika mengacu pada rapat yang berlangsung di Juli 2025 Kemkodigi sempat mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp12,6 triliun untuk anggaran 2026.

    Sebelumnya, pada Senin (7/7), Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail menjelaskan kebutuhan anggaran 2026 Kemkomdigi sebesar Rp20,3 triliun. Namun, pagu indikatif Kemkomdigi yang ditetapkan untuk tahun anggaran 2026 sebesar Rp7,75 triliun sehingga terdapat kebutuhan tambahan anggaran senilai Rp12,6 triliun.

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono yang juga hadir dalam pembahasan RKA 2026 Kemkomdigi yang terbaru tersebut mengatakan bahwa rapat itu berjalan dengan lancar dan difokuskan dengan pembahasan pemanfaatan anggaran 2026 untuk Kemkomdigi mendukung digitalisasi di Indonesia.

    Selain membahas RKA 2026, dalam pertemuan antara wakil rakyat dengan perwakilan pemerintah itu Dave mengatakan turut dibahas beberapa isu lainnya termasuk yang tengah dihadapi saat ini di Indonesia.

    Menurutnya jawaban dari para Wakil Menteri Komunikasi dan Digital yang hadir baik Nezar Patria maupun Angga Raka Prabowo mampu memuaskan para anggota DPR.

  • Gibran Bertemu Ojol, Grab Indonesia Beberkan Driver yang Hadir di Istana Wapres

    Gibran Bertemu Ojol, Grab Indonesia Beberkan Driver yang Hadir di Istana Wapres

    Bisnis.com, JAKARTA – Grab Indonesia buka suara mengenai sosok mitra pengemudi yang hadir di Istana Wakil Presiden menemui Gibran Rakabuming Raka akhir pekan lalu di tengah gejolak demonstrasi. 

    Sebagai konteks, pertemuan Wakil Presiden Gibran dengan mitra aplikator lain termasuk Grab menimbulkan polemik di media sosial. Sejumlah pihak menyebut, mitra pengemudi yang datang bukanlah dari unsur pengemudi ojek online (Ojol).

    Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia memastikan mitra pengemudi yang hadir berasal dari unsur Grab terdaftar sebagai pengemudi.  

    “Grab ingin menjawab dengan tegas bahwa peserta yang hadir mewakili Grab adalah Mitra resmi Grab, tercatat aktif di aplikasi, melayani pelanggan setiap hari, dan memiliki keterlibatan nyata dalam komunitasnya,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).

    Dia menyebut, sosok yang hadir adalah Riska, yang telah bergabung dengan Grab sejak 2016 dan aktif di komunitas Lady Grab Jakarta Barat. Sedangkan mitra pengemudi kedua adalah Arief, yang menjadi Mitra sejak 2018 dan aktif di komunitas Grab Militan Cikarang.

    “Keduanya dikenal di komunitas masing-masing sebagai sosok yang selalu aktif mendampingi rekan-rekannya, terbiasa menyuarakan aspirasi sesama Mitra Pengemudi, dan dipercaya untuk membawa suara komunitas ke ruang dialog,” katanya.

    Tirza menilai undangan dialog dengan Wakil Presiden merupakan kesempatan berharga yang tidak datang setiap hari bagi Mitra Pengemudi aktif. “Partisipasi para Mitra Grab dalam forum ini kami pandang sebagai bagian dari upaya kolektif untuk memastikan suara komunitas ojol yang aktif benar-benar hadir di ruang dialog resmi dengan cara yang damai, konstruktif, dan otentik. Kami percaya, pengalaman nyata di lapangan Mitra Pengemudi jauh lebih relevan dibandingkan narasi dari pihak lainnya, sehingga yang tersampaikan kepada pemerintah adalah suara murni dari lapangan,” katanya.

    Dia menilai ruang dialog antara mitra dengan pemerintah adalah kesempatan berharga sekaligus bagian penting dalam membangun ekosistem transportasi yang sehat dan berkelanjutan. “Kami percaya, mendengar langsung aspirasi para Mitra adalah fondasi penting untuk membangun solusi bersama yang lebih baik dan berkelanjutan, demi kesejahteraan pengemudi, penumpang, dan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.

  • Telkomsel Ungkap Penyebab Penurunan Jumlah Pelanggan Semester I/2025

    Telkomsel Ungkap Penyebab Penurunan Jumlah Pelanggan Semester I/2025

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatat jumlah pelanggan seluler pada kuartal II/2025 mencapai 158,4 juta pelanggan. Angka tersebut turun tipis 0,9% dibandingkan dengan periode semester I/2024 yang mencapai 159,88 juta pelanggan.

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi mengatakan perubahan jumlah pelanggan sebagai bagian dari dinamika alami industri telekomunikasi. 

    Menurutnya, kondisi makroekonomi yang masih menantang serta tren pasar yang mulai saturasi turut mempengaruhi kinerja.

    “Perubahan jumlah pelanggan pada paruh pertama 2025 kami pandang sebagai bagian dari dinamika alami industri telekomunikasi di tengah kondisi makro ekonomi yang masih menantang, termasuk tren pasar yang mulai saturasi dan adanya normalisasi konsumsi digital pasca periode pertumbuhan tinggi,” kata Abdullah kepada Bisnis pada Selasa (2/9/2025).

    Selain itu, Abdullah mengatakan penurunan tipis jumlah pelanggan terjadi seiring dengan upaya perusahaan melakukan penyelarasan portofolio. Hal itu termasuk melalui penyederhanaan produk, pengelolaan retensi, serta fokus pada peningkatan kualitas basis pelanggan.

    Meski jumlah pelanggan sedikit terkoreksi, Telkomsel tetap optimistis terhadap prospek bisnis hingga akhir tahun. Abdullah menyebut optimisme ini ditopang oleh beberapa faktor, seperti kenaikan trafik data hingga 20,1% secara tahunan (year on year/YoY), penetrasi layanan konvergensi IndiHome yang terus meningkat, serta kontribusi bisnis digital yang kini menyumbang lebih dari 90% terhadap pendapatan seluler.

    Adapun pelanggan IndiHome justru menunjukkan tren pertumbuhan. Hingga paruh pertama tahun ini, jumlah pelanggan IndiHome mencapai 10,06 juta, tumbuh 10% dibandingkan 9,14 juta pelanggan pada semester I/2024.

    Lebih lanjut, Abdullah menegaskan fokus Telkomsel bukan lagi sekadar menambah jumlah pelanggan, melainkan meningkatkan kualitas interaksi agar lebih produktif dan berkelanjutan.

    “Fokus utama kami bukan sekadar menambah jumlah pelanggan secara kuantitatif, melainkan meningkatkan kualitas interaksi dan produktivitas pelanggan yang ada, sehingga tercipta nilai yang berkelanjutan baik bagi pelanggan maupun perusahaan,” katanya.

    Telkomsel pun terus menjalankan strategi konvergensi fixed-mobile, penawaran bundling yang lebih relevan, serta penguatan pengalaman digital demi menjaga engagement pelanggan tetap tinggi.

    Dengan konsistensi eksekusi strategi ini, lanjut Abdullah, Telkomsel berharap dapat terus menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik yang menghadirkan konektivitas, layanan, dan solusi yang unggul dan inovatif bagi masyarakat Indonesia. 

    “Sekaligus menjaga fundamental bisnis yang sehat dan berdaya saing tinggi,” tutup Abdullah.

  • Xiaomi Minta Pengguna Power Bank 20000mAh Kembalikan Perangkat, Begini Caranya

    Xiaomi Minta Pengguna Power Bank 20000mAh Kembalikan Perangkat, Begini Caranya

    Bisnis.com, JAKARTA – Xiaomi mengimbau pengguna unit Xiaomi 33W Power Bank 20000mAh (Integrated Cable) (model: PB2030MI) agar berpartisipasi dalam program recall menyusul ditemukannya potensi gangguan pada sebagian bahan baku power bank yang membuatnya dapat terbakar.

    Marketing Director Xiaomi Indonesia Andi Renreng mengatakan untuk berpartisipasi dalam program recall, pengguna dapat memasukkan kode SN produk pada laman resmi https://www.mi.co.id/id/support/safety-notice/.

    “Pengguna produk tercatat dan masuk dalam batch yang terdampak segera menghentikan penggunaan perangkat,” kata Andi kepada Bisnis, Selasa (2/9/2025).

    Proses penarikan, sambungnya, dapat dilakukan melalui layanan pick-up atau kunjungan langsung ke service centre. Lebih jauh dijelaskan menyoal konfirmasi pengembalian dana akan diproses setelah pengecekan selesai dilakukan.

    Sebagai informasi, sejumlah unit Xiaomi 33W Power Bank 20000mAh yang ditarik diproduksi periode Agustus hingga September 2024.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan. Xiaomi tetap berkomitmen untuk menghadirkan produk yang aman, andal, dan berkualitas tinggi bagi seluruh pengguna di seluruh dunia,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, gangguan yang dialami sejumlah Xiaomi 33W Power Bank 20000mAh berisiko menyebabkan baterai menjadi panas berlebih hingga berpotensi menimbulkan kebakaran.
     
    Meski insiden yang dilaporkan relatif sedikit, perusahaan menegaskan recall ini dilakukan untuk memastikan standar kualitas dan keamanan produk tetap terjaga.

    Adapun Xiaomi dalam jalur mengalahkan iPhone dan Samsung. Perangkat ini dikatakan berpeluang diluncurkan paling banter pada September 2025.

    Mengutip T3.com pada Selasa (15/7/2025), perangkat ini diberi label internal Q200 dengan nama kode Pandora. Fitur ini disebut merupakan tambahan baru dalam lini produk Xiaomi dan akan mengusung desain layar ganda (dual screen design).

    Detail ponsel baru ini ditemukan dalam kode HyperOS yang menunjukkan perangkat tersebut sudah dalam tahap pengembangan lanjutan. Ha tersebut juga dipandang memperkuat dugaan bahwa peluncurannya bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan.

    Informasi tambahan juga datang dari Digital Chat Station, yang menggambarkan perangkat ini memiliki layar sekunder penuh berukuran besar dengan orientasi horizontal. Sementara itu, sumber lain menyebut kehadiran kamera telefoto periskop sebagai fitur standar ponsel kelas atas Xiaomi.

  • TikTok Live Come Back! Manajemen Komitmen Hadirkan Platform yang Aman dan Beradap

    TikTok Live Come Back! Manajemen Komitmen Hadirkan Platform yang Aman dan Beradap

    Bisnis.com, JAKARTA — TikTok telah mengaktifkan kembali fitur siaran langsungnya (live) setelah sempat dipadamkan saat demo pekan lalu. Perusahaan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas dan menampilkan live yang aman dan beradap.

    Juru Bicara TikTok mengatakan perusahaan telah mengaktifkan kembali layanan livestream di Indonesia agar para pengguna dapat memiliki pengalaman TikTok yang lengkap.

    TikTok berjanji akan terus menempatkan upaya-upaya pengamanan tambahan selama beberapa waktu ke depan.

    “Kami terus memantau situasi yang ada, dan memprioritaskan upaya dalam menyediakan platform yang aman dan beradab bagi para pengguna untuk berekspresi,” kata Juru Bicara TikTok kepada Bisnis, Selasa (2/9/2025).

    Adapun mengenai tudingan Menkomdigi Meutya Hafid mengenai aliran dana di platform media sosial saat demo dan alasan TikTok baru mengaktifkan kembali fitur ini, pihak manejemen belum menjawab. 

    Sebelumnya, fitur siaran langsung atau live platform media sosial TikTok mendadak tidak bisa digunakan. Dalam fitur tersebut muncul tulisan “Koneksi tidak stabil. Coba masuk live lagi”.

    Sementara itu, jika masuk ke kolom pencarian dan menuliskan kata kunci, kemudian memilih fitur live maka hasilnya akan kosong.

    Pihak TikTok membenarkan informasi terkait fitur Live yang dimatikan saat aksi demonstrasi marak terjadi di mana-mana.

    “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia. Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” ujar Juru Bicara TikTok melalui pesan singkat kepada Bisnis, Sabtu (30/8/2025).

    Berdasarkan catatan Bisnis, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria pernah menyampaikan Komdigi berencana memanggil platform media sosial seperti TikTok dan Meta terkait moderasi konten. Nezar membantah pemanggilan tersebut mengenai penyensoran konten-konten demo.

    “Enggak terkait dengan demo sebetulnya. Lebih konten moderasi aja, gitu. Itu sebenarnya sudah berjalan lama, jadi enggak terkait dengan demo-demo sih,” kata Nezar di Jakarta, Jumat (29/8/2025)