Category: Bisnis.com Tekno

  • Cara Bikin Miniatur AI ala Action Figure Pakai Google Gemini

    Cara Bikin Miniatur AI ala Action Figure Pakai Google Gemini

    Bisnis.com, JAKARTA – Miniatur AI ala action fugure kini sedang viral di media sosial.

    Orang beramai-ramai membuat miniatur AI dirinya sendiri untuk diposting di media sosialnya.

    Selain penampakan ala Action Figure, juga bisa menjadi figur AI lainnya yang diinginkan.

    Pembuatan miniatur AI ini kebanyakan menggunakan aplikasi google gemini yang kini juga sedang viral.

    Berikut cara bikin miniatur AI ala Action figure pakai google gemini

    Buka laman Google Chrome di perangkat Anda
    Akses halaman resmi Gemini di https://gemini.google.com/.
    Tekan ikon (+), lalu pilih Upload Image untuk mengunggah foto motor.
    Setelah foto terunggah, masukkan prompt yang sudah disiapkan agar sistem AI mengubahnya menjadi miniatur.
    Tekan tombol kirim dan tunggu hingga proses selesai.
    Jika hasil edit sesuai, gambar bisa langsung disimpan

    Gemini adalah model bahasa besar (LLM) Google. Secara lebih luas, Gemini merupakan keluarga model AI multimoda yang dirancang untuk memproses berbagai modalitas atau jenis data, termasuk audio, gambar, kode perangkat lunak, teks, dan video.

    Gemini juga merupakan model yang mendukung chatbot AI generatif (gen AI) Google (sebelumnya Bard) dengan nama yang sama, mirip dengan nama Claude dari Anthropic yang dinamai berdasarkan chatbot dan keluarga LLM di baliknya. Aplikasi Gemini, baik di web maupun seluler, bertindak sebagai antarmuka chatbot untuk model-model yang mendasarinya.

    Google secara bertahap mengintegrasikan chatbot Gemini ke dalam rangkaian teknologinya. Misalnya, Gemini adalah asisten kecerdasan buatan (AI) default pada ponsel Google Pixel 9 dan Pixel 9 Pro terbaru, menggantikan Google Assistant. Di Google Workspace, Gemini tersedia di panel samping Dokumen untuk membantu menulis dan mengedit konten, dan di panel samping Gmail untuk membantu menyusun email, menyarankan balasan, dan mencari informasi di kotak masuk pengguna.

    Aplikasi Google lainnya juga menggabungkan Gemini. Google Maps, misalnya, memanfaatkan kemampuan model Gemini untuk menyediakan ringkasan tempat dan area.

    Selain pakai google gemini, Anda juga bisa pakai aplikasi LMArena AI

    Berikut cara bikin miniatur pakai LMArena AI

    Buka website resmi LMArena AI di alamat https://lmarena.ai/.
    Tekan ikon tambah (+) untuk mengunggah foto Anda bersama pasangan.
    Tulis prompt yang lebih detail agar hasil terlihat realistis.

  • Berapa Harga iPhone 17?

    Berapa Harga iPhone 17?

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah beberapa prediksi harga iPhone 17 yang siap dirilis dalam waktu dekat.

    Sebagaimana diketahui, pabrikan gadget asal Amerika Serikat, Apple Inc., diperkirakan akan kembali meluncurkan seri terbaru iPhone pada 2025 mendatang.

    Setelah memperkenalkan iPhone 16 pada 2024, Apple disebut-sebut tengah menyiapkan empat model baru, yakni iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

    Apple dikenal konsisten merilis produk unggulannya pada bulan September setiap tahun. Berdasarkan laporan Forbes, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu akan menggelar acara pengumuman (keynote) pada 9 September 2025.

    Berapa Harga iPhone 17?

    Berdasarkan laporan analis teknologi dan Bloomberg, iPhone 17 Pro diperkirakan dijual mulai dari Rp16,78 juta (sekitar US$999).

    Namun, menurut 9to5Mac, harga perangkat tersebut bisa mencapai US$1.049 atau sekitar Rp17,2 juta.

    Untuk varian tertinggi, iPhone 17 Pro Max, harganya diperkirakan lebih mahal lagi mengingat ukuran layar yang lebih besar serta fitur unggulan tambahan.

    Sementara itu, Apple disebut akan menghadirkan model baru, yakni iPhone 17 Air.

    Perangkat ini dirancang lebih tipis dan elegan, sekaligus menggantikan varian Plus yang sudah tidak lagi diproduksi. Harga iPhone 17 Air diprediksi berkisar Rp15,1 juta (sekitar US$899).

    Berikut daftar perkiraan harga iPhone 17 Series jika rumor tersebut benar:

    iPhone 17: US$799 (Rp13,1 juta)
    iPhone 17 Air: US$899 (Rp15,1 juta)
    iPhone 17 Pro: US$1.049 (Rp17,2 juta)
    iPhone 17 Pro Max: US$1.249 (Rp20,5 juta)

  • Ini Link Buat dan Kumpulan Prompt Kerennya

    Ini Link Buat dan Kumpulan Prompt Kerennya

    Bisnis.com, JAKARTA – Sedang viral di media sosial orang beramai-ramai mengunggah foto miniatur AI.

    Dalam unggahan tersebut, mereka menampilkan foto action figur yang berdiri di depan laptop.

    Jika tidak tahu tren, maka orang akan menganggap mereka memiliki action figur dirinya sendiri yang kemudian difoto dan dibagikan ke media sosial.

    Padahal kenyataannya tidak demikian. Mereka hanya menggunakan fitur baru dari Google Gemini yang bisa membuat foto Anda seolah-olah berubah menjadi action figur.

    Cara Membuat Miniatur AI yang Lagi Viral

    1. Buka situs Google Gemini: https://gemini.google.com/app

    2. Pilih tanda “+”

    3. Pilih foto yang hendak diubah.

    4. Masukkan prompt kemudian tekan Enter

    5. Tunggu hasilnya

    Anda bisa menggunakan prompt berikut ini:

    “Create a 1/7 scale miniature figure based on the uploaded photo, in a realistic style and environment. Place the figure on a computer desk, standing on a circular transparent acrylic base without any text. On the computer screen, show the ZBrush modeling process of the same figure. Next to the screen, include a BANDAI-style toy packaging box printed with the original photo. Background should be a window overlooking a garden.”

    Jika yang ingin jadikan action figur adalah artis idola, maka Anda bisa menggunakan promt berikut:

    Create a realistic 1/7 scale figurine of the guitarist NAMA TOKOH IDOLA ANDA in the picture. Place it on a computer desk with a transparent acrylic base, no text. On the screen, show a ZBrush modeling process of the figurine, and add a Bandai-style toy packaging box with original artwork beside the monitor.

    Jika foto yang ingin diubah adalah foto keluarga, maka gunakan prompt berikut:

    Create a 1/18 scale miniature sculpture of the family from the photo, designed in a highly realistic style as if placed in a real environment. Position the figurine on a work desk with a transparent acrylic base, without any text. On the computer screen, display the 3D modeling process in ZBrush, and next to the monitor place a photo frame showing the original family picture.

  • Cara Membuat Miniatur AI Diri Sendiri yang Lagi Viral

    Cara Membuat Miniatur AI Diri Sendiri yang Lagi Viral

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah langkah-langkah membuat miniatur AI yang lagi viral di media sosial.

    Pernahkah Anda melihat kawan Anda memosting sebuah foto yang memperlihatkan dirinya seperti action figur?

    Pada postingan mereka, bisa dilihat jika ada sesosok action figur namun dengan wajah dan tubuh yang mirip dengan kawan Anda.

    Pada dasarnya, mereka tak benar-benar memiliki action figur tersebut.

    Sebab mereka memanfaatkan AI untuk bisa membuat gambar yang seolah menampilkan action figur diri mereka sendiri.

    Namun kali ini, AI yang digunakan bukan ChatGPT melainkan Google Gemini.

    Ya, Google Gemini memiliki fitur yang bisa mengubah foto Anda menjadi seperti foto layaknya sebuah action figur.

    Jika Anda belum tahu bagaimana caranya, berikut adalah tutorial untuk membuat miniatur AI yang lagi viral tersebut.

    Cara Membuat Miniatur AI yang Lagi Viral

    1. Buka situs Google Gemini: https://gemini.google.com/app

    2. Pilih tanda “+”

    3. Pilih foto yang hendak diubah.

    4. Masukkan prompt kemudian tekan Enter

    5. Tunggu hasilnya

    Anda bisa menggunakan promt berikut ini:

    “Create a 1/7 scale miniature figure based on the uploaded photo, in a realistic style and environment. Place the figure on a computer desk, standing on a circular transparent acrylic base without any text. On the computer screen, show the ZBrush modeling process of the same figure. Next to the screen, include a BANDAI-style toy packaging box printed with the original photo. Background should be a window overlooking a garden.”

  • Komdigi Ajak Warga Bedakan Kritik Politik Sehat dengan Ajakan Provokatif

    Komdigi Ajak Warga Bedakan Kritik Politik Sehat dengan Ajakan Provokatif

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mewanti-wanti kepada pengguna internet untuk lebih berhati-hati dalam berselancar di dunia digital. Komdigi juga meminta masyarakat dapat membedakan kritik sehat dengan ajakan provokatif. Pemerintah berupaya memperkuat pengawasan di ruang digital.

    Komdigi terus mengawasi dan berupaya mendeteksi konten provokatif sebagai upaya mencegah penyebaran narasi yang berpotensi memicu kerusuhan di ruang publik.

    “Komdigi melakukan monitoring isu untuk mendeteksi konten naratif provokatif,” kata Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar dilansir dari Antara, Jumat (5/9/2025).

    Alexander menjelaskan Komdigi juga bekerja sama dengan lembaga yang memiliki fungsi siber dalam melakukan patroli siber dan sinkronisasi respons ketika terdapat gelombang provokasi digital yang mengarah pada ajakan kerusuhan di ruang publik.

    Komdigi juga menerapkan langkah pendekatan regulatif dengan memastikan Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) menjalankan mekanisme moderasi mandiri terhadap konten yang memprovokasi.

    Upaya literasi digital terus digalakkan kepada masyarakat agar tidak terhasut oleh konten-konten yang mengandung narasi provokasi di media sosial.

    “Kami juga terus berupaya untuk memberikan literasi digital yang menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati dan dapat membedakan kritik politik yang sehat dengan ajakan provokatif,” ujar Alexander.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo meminta pengelola platform media sosial untuk ikut melindungi masyarakat dari informasi-informasi yang tidak benar termasuk disinformasi, fitnah, dan kebencian (DFK) yang merusak sendi-sendi demokrasi.

    “Ini merusak sendi-sendi demokrasi. Misalnya, kita mau menyampaikan satu aspirasi, menyampaikan satu pendapat, tetapi tiba-tiba di sosial media dibumbui atau ditambahkan dengan informasi-informasi yang tidak sesuai, itu kan merusak semangat kita untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi kita,” kata Angga.

    Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk bersama-sama melakukan verifikasi terhadap seluruh informasi yang beredar, termasuk para pengelola platform media sosial agar menjaga ruang digital. Jika ada konten mengandung DFK, kata Angga, platform harus menindak secara otomatis melalui sistem.

    “Kami sampaikan kepada para pemilik platform yang beroperasi di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk juga patuh terhadap hukum yang berlaku di Indonesia,” katanya.

  • Telkomsel Sebut Notifikasi No System Is Safe Tak Ganggu Data Pelanggan

    Telkomsel Sebut Notifikasi No System Is Safe Tak Ganggu Data Pelanggan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) angkat bicara terkait munculnya notifikasi “No System Is Safe” di aplikasi MyTelkomsel yang sempat dikeluhkan warganet.

    VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengatakan pihaknya menyadari adanya pesan push notification tidak wajar yang diterima sejumlah pelanggan melalui aplikasi MyTelkomsel pada 4 September 2025.

    Dia menegaskan pesan tersebut tidak mengandung tautan phishing maupun instruksi untuk mengakses situs tertentu.

    “Sehingga tidak berdampak pada keamanan data pelanggan,” kata Abdullah kepada Bisnis, Kamis (4/9/2025).

    Abdullah menambahkan, Telkomsel telah melakukan langkah penanganan agar notifikasi serupa tidak kembali muncul, serta memastikan sistem layanan secara keseluruhan tetap aman dan terkendali.

    “Kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan dan menghargai kepercayaan yang senantiasa diberikan selama menggunakan layanan Telkomsel,” ujarnya.

    Menurut Abdullah, Telkomsel berkomitmen menjaga kenyamanan dan keamanan pelanggan. Dia juga mengimbau agar pelanggan selalu mendapatkan informasi hanya melalui sumber resmi Telkomsel.

    Sebelumnya, sejumlah warganet di X mengeluhkan adanya notifikasi “No System Is Safe” di aplikasi MyTelkomsel. Tak sedikit yang menduga aplikasi tersebut diretas. Salah satunya akun X @_cing yang membagikan tangkapan layar notifikasi tersebut.

    “My Telkomsel kena hack? #telkomsel #mytelkomsel #hack,” tulisnya.

    Akun lain, @kevinjayadi, juga menulis: “@Telkomsel terlihat ke-hack dengan push notifikasi ‘No System Is Safe’. Dicari di Twitter banyak yang terjadi pada 3 September 23.48 serentak, bahkan ada juga dari luar negeri. Ke-hack kah bang?”

    Cuitan tersebut kemudian ditanggapi langsung oleh akun resmi Telkomsel.

    “Maaf banget soal notifikasinya ya Kak Kevin. Tim kami sudah tangani masalah ini dan tenang aja, data serta keamanan Kakak sebagai pengguna Telkomsel tetap terjaga. Makasih banyak buat pengertiannya,” tulis akun resmi Telkomsel.

  • Penyimpanan Google Photos Penuh karena File Duplikat? Ini Cara Menghapusnya

    Penyimpanan Google Photos Penuh karena File Duplikat? Ini Cara Menghapusnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Google Photos sering diandalkan menjadi aplikasi pencadangan foto dan video, khususnya bagi perangkat Android, yang biasanya sudah terinstal otomatis di dalamnya. Dokumen yang duplikat yang ada di dalamnya jadi masalah di tengah kapasitas penyimpanan yang terbatas.

    Aplikasi tersebut menawarkan penyimpanan gratis 15 GB, yang juga digunakan untuk menyimpan file-file dari aplikasi Google lainnya seperti Docs, Drive, dan lainnya.

    Pengguna Google Photos barangkali belum mengetahui salah satu fitur yang kurang dikenal, tetapi sangat berguna bernama Pemblokiran Otomatis Unggahan Duplikat.

    Nantinya, saat kita mencoba mengunggah gambar yang sama dengan metadata yang persis, fitur tersebut memungkinkan Google hanya menerima salah satu foto dan membuang yang duplikatnya.

    Jadi, meskipun kita mengunggah secara terpisah atau mengubah salah satu nama berkas, kita akan menerima pesan yang menyatakan berkas tersebut telah dicadangkan, tetapi duplikatnya tidak akan muncul di galeri.

    Masalahnya, satu perubahan kecil pada metadata, misalnya format file, resolusi, atau sedikit pengeditan akan sepenuhnya membuat file duplikat menjadi tidak terdeteksi. Google Photos akan melihat gambar-gambar itu sebagai file individual dan mengunggah keduanya.

    Sayangnya, setelah gambar tersimpan di cloud, kita tidak dapat langsung memfilter duplikatnya, dan untuk menghapusnya butuh solusi manual.

    Berikut ini adalah cara menghapus file duplikat dari Google Photos dilansir Slashgear Jumat (5/9/25).

    Meninjau Pustaka Google Photos Dengan Alat Bawaannya

    Google Photos untuk Android menyediakan fitur yang disebut “tumpukan foto” yang mengelompokkan foto-foto serupa dalam satu tumpukan agar galeri terlihat lebih rapi. Meski tidak secara langsung menghapus file duplikat, tapi ini akan memudahkan pengguna menemukannya.

    Cara memanfaatkan fitur tumpukan foto adalah sebagai berikut:

    -Buka aplikasi Google Photos pada perangkat, lalu klik tiga titik di sudut kanan atas

    -Pilih Tumpuk Foto yang Serupa

    -Cari foto bertumpuk di perpustakaan, ditandai dengan nomor di sudut kanan atas pratinjau

    -Buka tumpukan dan cari duplikat

    -Pilih gambar yang ingin dihapus, lalu tekan Hapus

    -Pilih “Foto ini” saja

    -Lakukan hal serupa untuk tumpukan foto lainnya

    Pengguna juga dapat mengubah tata letak Google Photos dengan menekan tiga titik dan ketuk Bulan. Ini akan menampilkan lebih banyak gambar mini yang lebih kecil di satu layar.

    Gulir pustaka dan bandingkan setiap gambar secara manual.

    Bilah pencarian juga dapat digunakan bila pengguna memiliki gambaran tentang jenis foto, misalnya foto alam atau bayi yang memiliki duplikat, tetapi perlu diingat, Google mungkin tidak menemukan gambar yang sesuai kata kunci.

    Menggunakan Aplikasi Pencari duplikat Pihak Ketiga

    Jika dirasa memeriksa seluruh pustaka Google Photos secara manual membosankan dan butuh proses lama, maka Google Photos Duplicate Remover dapat jadi alternatif.

    Ekstensi peramban Chrome bertenaga kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) itu dapat mengidentifikasi gambar dengan kecocokan visual tertentu yang ditetapkan, untuk kemudian kita dapat meninjau dan memilih gambar mana yang akan dihapus.

    Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam memanfaatkan ekstensi Google Photos Duplicate Remover:

    -Instal ekstensi tersebut terlebih dahulu, lalu klik ikon ekstensi di sudut kanan atas

    -Pilih Google Photos Duplicate Remover untuk membuka pengaturannya

    -Pilih Masuk dengan Google untuk menautkan akun Google Photos dengan ekstensi Chrome

    -Buka photos.google.com, lalu masuk dengan akun Google bila belum melakukannya

    -Ketik tahun gambar yang ingin dibersihkan pada bilah pencarian

    -Gulir ke bawah ke Grup Foto Serupa, ini akan menampilkan kumpulan gambar yang dianggap cukup mirip

    -Tinjau gambar dalam kelompok, lalu klik duplikat yang ingin dihapus

    -Periksa juga grup lainnya. Jika menggunakan versi gratis, kita hanya dapat melihat dan menghapus maksimal dua grup duplikat

    -Tekan “Saya selesai memilih” di bagian bawah

    -Klik “Oke” untuk melanjutkan

    -Tekan ikon tempat sampah di sudut kanan atas untuk menghapus duplikat yang dipilih

  • SpaceX Berpotensi Gandakan Jumlah Peluncuran Falcon 9 hingga Dua Kali Lipat

    SpaceX Berpotensi Gandakan Jumlah Peluncuran Falcon 9 hingga Dua Kali Lipat

    Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas penerbangan Amerika Serikat telah merampungkan kajian lingkungan kunci yang membuka jalan bagi SpaceX untuk menggandakan frekuensi peluncuran tahunan Falcon 9 dari Cape Canaveral Space Force Station, Florida.

    Federal Aviation Administration (FAA) menyetujui peningkatan jumlah peluncuran dari maksimal 50 kali per tahun menjadi hingga 120 kali peluncuran.

    Kajian yang sama juga memberikan lampu hijau pembangunan zona pendaratan booster baru di dalam kompleks, yang dapat menampung hingga 34 pendaratan roket per tahun.

    Techcrunch, Jumat (5/9/2025) melaporkan bahwa FAA telah menyatakan kesimpulannya berupa Mitigated Finding of No Significant Impact — bahwa dengan langkah mitigasi tertentu, rencana ekspansi tidak akan menimbulkan dampak signifikan terhadap lingkungan.

    Adapun mitigasi yang diminta mencakup kewajiban izin tambahan sebelum pembangunan fasilitas baru, penggunaan pencahayaan ramah penyu laut pada malam hari, hingga survei populasi satwa liar seperti burung Florida scrub-jay dan ular eastern indigo snake sebelum konstruksi.

    FAA juga menilai sistem deluge — yang menyemprotkan air dalam jumlah masif ke landasan saat lepas landas untuk meredam panas dan kebisingan mesin roket — tidak berisiko besar mencemari perairan sekitar. Sistem inilah yang sebelumnya menjadi polemik di site peluncuran Starbase, Texas, hingga memunculkan gugatan dari kelompok lingkungan.

    Meski kajian lingkungan rampung, SpaceX masih harus mendapatkan modifikasi lisensi peluncuran FAA untuk resmi menaikkan jumlah penerbangan. Departemen Angkatan Udara AS juga harus menyetujui rencana ini karena landasan berada di area militer Space Force.

    Jika semua izin rampung, langkah ini akan mendukung tren peningkatan agresif SpaceX. Dari 60 peluncuran pada 2022, angka itu naik lebih dari dua kali lipat menjadi 132 peluncuran pada 2024.

    Sebelumnya, Layanan Internet Starlink milik SpaceX rencananya akan mengeluarkan produk “komunitas” baru yang memungkinkan banyak pelanggan berbagi akses ke layanan melalui terminal tunggal berbentuk piringan dengan harga sewa yang lebih murah. 

    Produk tersebut diberi nama Starlink Community, mereka telah mengunggah detail produk tersebut pada halaman dukungan. Website untuk program Starlink Community juga sudah dibuat, walaupun tampak belum berfungsi sepenuhnya untuk saat ini. 

    Disebutkan juga dalam laman tersebut, bahwa harga yang dipatok untuk paket Starlink Community adalah sebesar US$60 atau sekitar Rp970.000 per bulan, lebih murah dari paket Residential Lite seharga US$80 atau sekitar Rp1,29 juta per bulan (kurs: Rp16.233).

    Gagasan layanan internet komunitas terdistribusi sebenarnya bukan hal baru dalam bidang penyediaan internet satelit. OneWeb sudah melakukan hal serupa, dan pada Mei lalu, Starlink juga menyarankan pada pengecer dan pemasang layanannya agar pemilik sistem utama dapat memperoleh komisi untuk setiap pelanggan.

  • Telkomsel, Indibiz, Indosat, dan XLSMART Tebar Promo Hari Pelanggan Nasional 2025

    Telkomsel, Indibiz, Indosat, dan XLSMART Tebar Promo Hari Pelanggan Nasional 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Operator telekomunikasi yang menyasar sektor ritel dan korporasi memberikan penawaran spesial selama hari pelanggan. Telkomsel, IndiBiz, Indosat, dan XLSMART, memberikan promo paket data menarik. 

    Beberapa promo tersebut yang berupa kuota gratis hingga potongan biaya, berlaku selama bulan September ini. 

    Telkomsel

    Telkomsel menghadirkan berbagai program menarik di seluruh GraPARI, termasuk pengalaman 5G yang edukatif dan interaktif, voucher khusus untuk transaksi di MyGraPARI dan GraPARI Online, serta layanan instalasi IndiHome satu hari selesai bagi pelanggan baru.

    Kemudian bagi pelanggan baru Telkomsel Halo dan pelanggan yang membeli produk Orbit akan mendapatkan beragam e-voucher.  

    “Melalui rangkaian program ini, kami ingin memastikan pelanggan dapat merasakan pengalaman yang lebih baik dan berkesan dari Telkomsel. Selamat Hari Pelanggan Nasional 2025!” tutup VP Customer Care Management Telkomsel, Filin Yulia

    Indibiz

    PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk (Telkom) menghadirkan promo eksklusif Indibiz Paket Basic di momen spesial Hari Pelanggan Nasional yang dirayakan setiap 4 September 2025 bagi pelanggan small medium enterprise (SME). 

    Promo dengan harga mulai Rp300.000-an untuk kecepatan 50 Mbps dari Indibiz tersebut, berlaku selama bulan September 2025 dengan banyak pilihan paket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

    Selain harga spesial, bagi pelanggan baru yang akan berlangganan selama promo di Hari Pelanggan ini, berkesempatan besar mendapat potongan hingga 70% untuk biaya pasang baru.

    Beberapa produk solusi digital tersebut antara lain Pijar yang bisa digunakan untuk digitalisasi proses belajar mengajar di sekolah dan universitas. Moka, kasir digital untuk transaksi bisnis. Netmonk, tools digital untuk monitoring jaringan internet hingga digital solution untuk komunikasi dengan pelanggan menggunakan Omni Communication Assistant (OCA) dari Indibiz.

    Indosat

    Dalam rangka perayaan Harpelnas 2025, Indosat menghadirkan potongan harga paket data hingga 15% yang bisa didapatkan di Gerai IM3, 3Store, dan Kios myIM3.

    Selain itu, pelanggan IM3 dan Tri juga bisa menikmati penawaran spesial Harpelnas, seperti potongan harga paket data hingga Rp25.000 di IM3 dan Tri Official Store yang bisa diperoleh melalui mitra e-commerce (Dana, Shopee, Tokopedia, Gopay, Lazada).

    Gerai IM3

    Bagi pelanggan IM3 Platinum, tersedia diskon khusus add-on Freedom Internet 25GB/7 hari, dari Rp30.000 menjadi Rp25.000. Selain itu, pelanggan juga bisa menikmati penukaran IMPoin dan Bonstri, berupa diskon 50% poin serta poin ekstra untuk transaksi minimal Rp90 ribu.

    Deretan promo spesial ini berlaku pada minggu pertama dan kedua September, sehingga pelanggan dapat langsung merasakan manfaatnya sepanjang periode perayaan.

    Tidak kalah menarik, pelanggan juga berkesempatan mendapatkan nomor cantik spesial 1111 Kartu Perdana IM3 yang tersedia eksklusif di im3.id/shop. 

     “Sejak awal, Indosat hadir mendampingi pelanggan, dan komitmen ini akan terus kami wujudkan melalui inovasi dalam menghadirkan pengalaman mengesankan serta memberdayakan masyarakat Indonesia,” kata Director and Chief Commercial Officer Indosat Bilal Kazmi.

     XLSMART

    XLSMART menawarkan program khusus yang didesain untuk keluarga di Indonesia, memastikan setiap anggota keluarga tetap terhubung baik di rumah maupun saat bepergian dengan menambahkan Kuota HP Sekeluarga yang terjangkau, dimulai dari harga Rp 20.000-an per bulan untuk kuota 15 GB pada Harpelnas.

    Sementara itu, untuk pelanggan XL, melalui program menukarkan XL Poin mulai dari 2 poin saja untuk mendapatkan berbagai pilihan kuota aplikasi favorit, seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Vidio, Spotify, Free Fire, Viu, Gojek, hingga Grab.

    Program ini dapat dinikmati secara eksklusif mulai tanggal 3 hingga 5 September 2025 melalui aplikasi myXL. Tak hanya itu, pelanggan juga bisa menikmati penawaran special Hari Pelanggan berupa paket internet 17GB untuk 8 hari hanya dengan Rp 25.000 melalui aplikasi myXL.

    “Sebagai perusahaan hasil integrasi XL Axiata dan Smartfren, kami percaya dengan terus mendengarkan pelanggan dan menghadirkan program apresiasi yang tepat sasaran, XLSMART akan semakin dekat di hati masyarakat Indonesia sekaligus memperkuat fondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi.

  • Di Tengah Era Satelit LEO, Bagaimana Nasib Bisnis GEO?

    Di Tengah Era Satelit LEO, Bagaimana Nasib Bisnis GEO?

    Bisnis.com, JAKARTA— Kehadiran satelit Low Earth Orbit (LEO) yang kian marak dengan berbagai layanan internet satelit global tidak serta-merta membuat keberadaan satelit Geostationary Orbit (GEO) terpinggirkan. 

    Para pengamat menilai, baik LEO maupun GEO memiliki karakteristik, keunggulan, dan tantangan masing-masing, sehingga bisnis keduanya masih akan beriringan.

    Pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi, menilai persaingan antara penyedia layanan satelit LEO dan GEO kini semakin terbuka. Namun, pasar untuk masing-masing teknologi sesungguhnya berbeda.

    “Ya memang kini terjadi persaingan antara penyedia layanan satelit LEO dan GEO. Tapi sebenarnya, masing-masing punya karakteristik dan keunggulan serta tantangan masing-masing, sehingga pasarnya sebenarnya juga berbeda-beda,” kata Heru saat dihubungi Bisnis pada Kamis (4/9/2025). 

    Menurutnya, kehadiran kedua jenis satelit tersebut tidak saling meniadakan. Dia mengatakan dua-duanya bisa jalan beriringan dan saling komplementer. Heru menjelaskan, satelit LEO memiliki kecepatan dan kapasitas lebih tinggi dibandingkan GEO, tetapi membutuhkan ribuan satelit sehingga investasinya besar. 

    Sementara itu, satelit GEO dengan satu unit saja sudah bisa mencakup wilayah Indonesia meski kapasitas dan kecepatannya tidak setinggi LEO.

    “Satelit masih dibutuhkan, baik LEO maupun GEO karena wilayah Indonesia yang luas dan geografisnya membuat tidak semua dapat dijangkau dengan serat optik atau seluler,” katanya.

    Senada, pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo, menyebut saat ini industri satelit tengah berada dalam masa transisi, dengan tiga konstelasi satelit GEO, LEO, dan Medium Earth Orbit (MEO) yang masih beroperasi dengan kelebihan masing-masing.

    “Saat ini merupakan masa transisi terkait bisnis berbasis teknologi satelit. Ketiga konstelasi satelit, GEO-MEO-LEO, masih berjalan, dengan kelebihan masing-masing,” kata Agung.

    Dia mencontohkan, dari sisi kecepatan transfer data, satelit GEO juga telah mengadopsi teknologi High Throughput Satellite (HTS), salah satunya adalah Satelit Satria. Dengan begitu, perkembangan GEO tetap berkelanjutan di tengah gempuran satelit LEO.

    “Kondisi transisi ini akan mencapai kesetimbangan sekitar 10 tahun ke depan. Kurun waktu ini akan terdapat koeksistensi tiga layanan GEO-MEO-LEO. Ke depan, kesetimbangan dari sisi jumlah masing-masing teknologi,” kata Agung.

    Secara umum, satelit dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan ketinggian orbitnya, yaitu LEO dengan ketinggian 160–1.000 km dari permukaan Bumi, MEO dengan orbit menengah yang banyak dimanfaatkan untuk navigasi seperti GPS, dan GEO yang berada pada ketinggian sekitar 35.780 km sehingga bisa mencakup wilayah yang luas.

    Satelit LEO populer digunakan untuk telekomunikasi dan pencitraan karena orbitnya yang rendah mendukung kualitas gambar resolusi tinggi dan kecepatan tinggi, meski membutuhkan ribuan satelit untuk memastikan cakupan stabil. 

    Beberapa satelit LEO yang cukup dikenal antara lain Starlink milik Elon Musk dan OneWeb. Sementara MEO kerap digunakan untuk navigasi global. Adapun GEO lebih banyak dimanfaatkan untuk telekomunikasi dan pemantauan cuaca karena posisinya yang konstan dari perspektif Bumi.