Category: Bisnis.com Tekno

  • Satelit Terbesar di Asia Berbendera Indonesia Bersiap Meluncur Lebih Awal

    Satelit Terbesar di Asia Berbendera Indonesia Bersiap Meluncur Lebih Awal

    Bisnis.com, FLORIDA AS – Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) disiapkan meluncur lebih awal dari rencana semula dari pangkalan SpaceX, Florida, Amerika Serikat.

    Dalam rencana awal, Satelit Nusantara Lima diluncurkan 8 September 2025 pukul 20.30 waktu Florida, Amerika Serikat (AS). Peluncuran ini kemudian dimajukan sebanyak 28 menit menjadi pukul 20.02 waktu Florida.

    Dengan perbedaan waktu 12 jam, maka satelit berbendera Indonesia dari Pasifik Satelit Nusantara itu akan meluncur setara dengan pukul 08.02 WIB, Selasa (9/9/2025).

    “Hari ini stage [roket peluncur] 1 dan 2 sudah tersambung. Kami terus memantau jendela [tahapan] peluncurannya. [Setelah dihitung ketat] jadi 20.02 [waktu Florida] peluncurannya. Juga bisa menghemat fuel [bahan bakar dengan peluncuran lebih awal],” kata CEO PSN Adi Rahman Adiwoso, di sela Welcome Dinner Peluncuran Nusantara Lima pada Minggu (7/9/2025) malam waktu Florida.

    Nusantara Lima bersiap menjadi satelit dengan kapasitas terbesar di Asia yang beroperasi saat ini melayani kawasan. Satelit ini memiliki bandwidth capacity hingga 160 Gbps dengan usia aktif di atas 15 tahun.

    Nusantara Lima yang dibangun bersama Boeing Satellite ini menggunakan teknologi Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, hingga Gen 7 Channelizer yang diharapkan mampu menjawab tantangan kebutuhan teknologi dalam 15 tahun ke depan.

    Adi menjelaskan, dengan investasi hingga Rp7,5 triliun, PSN mengalokasikan pemanfaatan kapasitas sebesar 14 Gbps ke wilayah Filipina, 8 Gbps di Malaysia, sedangkan sebagian besar digunakan di dalam negeri untuk beragam kepentingan komersial, mulai dari telekomunikasi, perbankan, hingga kebutuhan survei seismologi.

    Dengan teknologi satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) yang memberikan latensi rendah serta jangkauan ke titik berdasarkan kebutuhan pelanggan, Adi optimistis Nusantara Lima mampu menjadi jembatan usaha bagi pelaku usaha di dalam negeri.

    Dia juga menekankan, meski PSN merupakan perusahaan swasta, satelit ini juga menjadi upaya membangun infrastruktur milik negara. Pasalnya, dalam UU Darurat, pemerintah dapat menggunakan Nusantara Lima untuk menjaga kedaulatan NKRI dalam kondisi luar biasa.

    “Ini [kepemilikan satelit adalah] ketahanan [negara] yang harus diperhatikan. Maka semua infrastruktur strategis harus mendahulukan kepentingan nasional,” katanya.

    Adi juga menekankan, setelah Nusantara Lima meluncur, pihaknya akan menyiapkan sejumlah satelit strategis lainnya pada 2026.

    “Kita mohon doa [agar peluncuran Satelit Nusantara Lima lancar pada esok hari], semua yang bisa sudah kami kerjakan. Sekarang [mohon] doa yang keras. Kami mencoba memberikan yang terbaik dengan lebih murah dan lebih mudah,” katanya

  • OpenAI Bongkar Akar Masalah Jawaban Halusinasi di Chatbot AI, Sulit Dihilangkan

    OpenAI Bongkar Akar Masalah Jawaban Halusinasi di Chatbot AI, Sulit Dihilangkan

    Bisnis.com, JAKARTA — OpenAI mengungkap sejumlah penyebab kecerdasan buatan (AI) berbasis bahasa, seperti GPT-5 dan ChatGPT, masih sering “berhalusinasi”.  Fenomena ini tidak dapat dihilangkan seluruhnya.

    Dalam blog resminya, Senin (8/9/2025) OpenAI mendefinisikan “halusinasi” sebagai pernyataan yang terdengar masuk akal, namun sejatinya salah dan dikarang oleh model bahasa. Meskipun kualitas model terus membaik, para peneliti menegaskan halusinasi tetap menjadi tantangan mendasar seluruh LLM yang belum bisa dihilangkan sepenuhnya. 

    Fenomena ini diilustrasikan lewat eksperimen: ketika sebuah chatbot AI ditanya soal judul disertasi Ph.D atau tanggal lahir Adam Tauman Kalai—salah satu penulis makalah—jawaban yang diberikan berbeda-beda dan semuanya salah. Hal ini jadi contoh konkret bagaimana model bisa begitu percaya diri dalam menjawab, meski keliru. 

    Menurut riset OpenAI, sumber masalah utama datang dari proses pre training, yakni saat model dilatih menebak kata selanjutnya dari kumpulan teks masif tanpa ada label benar atau salah.

    Model hanya belajar dari contoh bahasa yang fasih, bukan dari data yang menyatakan pernyataan itu fakta atau fiksi menurut laporan Techcrunch.

    Untuk pola-pola rutin seperti ejaan atau tanda baca, skala data bisa mengatasi kesalahan. Namun untuk fakta unik dan jarang, seperti ulang tahun seseorang atau data unik lain, AI akan “menebak” karena tidak ada pola yang bisa diikuti.

    The AI Insider menyebut tantangan lainnya terletak pada cara penilaian keakuratan model. Sistem evaluasi saat ini cenderung memberi insentif agar model tetap menebak daripada jujur mengaku “tidak tahu”.

    Skemanya ibarat ujian pilihan ganda di mana menebak tetap berpeluang benar, sedangkan mengosongkan jawaban dijamin nol poin. Model pun terus terdorong melakukan “tebakan percaya diri”, bukan menahan diri saat tidak yakin.

    Solusi yang diusulkan peneliti OpenAI adalah mengubah paradigma evaluasi, sistem penilaian sebaiknya memberi penalti lebih pada jawaban salah yang diucapkan dengan yakin, dan malah memberikan “kredit parsial” untuk ekspresi ketidakyakinan yang tepat. Dengan cara ini, model akan terlatih untuk memilih diam saat memang tidak tahu, sehingga mengurangi kecenderungan halusinasi. 

    Para peneliti menutup makalahnya dengan pesan penting bahwa selama evaluasi dan leaderboard AI masih memberi hadiah pada “tebakan beruntung”, model AI akan terus belajar untuk menebak daripada jujur mengakui ketidaktahuan.

  • Penampakan Gerhana Bulan di Indonesia Semalam

    Penampakan Gerhana Bulan di Indonesia Semalam

    Bisnis.com, JAKARTA – BMKG berhasil mengabadikan penampakan gerhana bulan yang terjadi semalam, Minggu 7 September 2025.

    Citra foto yang sempat terdokumentasikan oleh BMKG dipotret oleh BMKG Ternate pada pukul 03.22 WIT Senin 8 September 2025.

    Puncak gerhana bulan sendiri di Indonesia terutama di Ternate teramati pada pukul 03.22 WIT tersebut.

    Foto diambil dari halaman Kantor Stasiun Geofisika Ternate, Maluku Utara.

    Gerhana bulan penumbra di Indonesia sendiri mulai muncul pada pukul 00.24.56 WIT.

    Kemudian puncak gerhana pada 03.11.45 WIT, dan gerhana total berakhir pada 03.53.13 WIT.

    Sementara itu, gerhana penumbra berakhir pada 05.56.34 WIT.

    Dilansir dari laman resmi BMKG Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus).

    Hal ini membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.

    Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah.

  • iCloud Calendar Apple jadi Alat Phising, Peretas Mengaku sebagai Petugas Dukungan

    iCloud Calendar Apple jadi Alat Phising, Peretas Mengaku sebagai Petugas Dukungan

    Bisnis.com, JAKARTA —  Peretas menggunakan metode baru dalam mencuri data pengguna dengan memanfaatkan undangan kalender iCloud milik Apple untuk penyebaran email phishing yang lolos filter spam dan tampak seolah terpercaya.

    Pelaku menumpang pada fitur resmi Apple, sehingga email berisi penipuan dapat masuk ke kotak masuk korban tanpa terdeteksi sebagai spam oleh sistem keamanan email.

    BleepingComputer melaporkan, Senin (8/9/2025), seorang pembaca mengirimkan contoh email ke BleepingComputer yang mengklaim ada transaksi senilai $599 menggunakan akun PayPal penerima. Di dalam email itu terdapat nomor telepon yang disebut bisa dihubungi untuk membatalkan transaksi.

    Korban yang panik kerap menghubungi nomor tersebut—tanpa sadar telah terjebak modus ‘callback phishing’. Pelaku biasanya akan berpura-pura menjadi petugas dukungan, meminta akses jarak jauh ke komputer korban dengan dalih mengembalikan uang, dan dari sana mencuri data sensitif, uang, atau bahkan menginstal malware berbahaya.

    Adapun yang membedakan penipuan ini dengan modus lain, email dikirim langsung dari server Apple (noreply@email.apple.com) melalui sistem undangan kalender iCloud. Phishing text disisipkan dalam kolom ‘Notes’ pada undangan, kemudian diundang ke akun email Microsoft 365 milik pelaku yang berfungsi sebagai mailing list.

    Setelah itu undangan diteruskan secara otomatis ke banyak target. Karena dikirim dari domain Apple, email ini lolos semua cek keamanan SPF, DMARC, dan DKIM—sehingga sangat sulit ditahan filter spam.

    Pelaku menggunakan skema penggantian alamat pengirim (Sender Rewriting Scheme), menambah legitimasi email sebelum diteruskan ke para korban.

    Sementara itu, MalwareBytes menyampaikan modus penyalahgunaan undangan kalender ini sebelumnya juga pernah terjadi dalam sistem calendar Google dan Outlook.

    Kejadian ini menambah deretan risiko keamanan digital, apalagi semakin banyak pengguna digital yang mempercayai sistem notifikasi dari provider besar seperti Apple. Sayangnya, Apple sendiri hingga kini belum memberikan klarifikasi atas permintaan media soal celah keamanan ini.

    Pakar keamanan menekankan, undangan kalender berisi pesan atau tautan aneh—terutama jika terkait transaksi atau permintaan mendadak—harus selalu dicurigai sebagai potensi penipuan. Pengguna disarankan tidak langsung menghubungi nomor atau mengklik tautan, serta selalu memperbarui pengaturan keamanan pada aplikasi email dan kalender.

  • Cara Edit Foto yang Lagi Viral Sekarang, Action Figur Diri Sendiri

    Cara Edit Foto yang Lagi Viral Sekarang, Action Figur Diri Sendiri

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah cara edit foto yang lagi viral di media sosial sekarang.

    Sebagaimana diketahui, media sosial selalu memiliki tren baru yang membuat pengguna ingin ikut-ikutan.

    Salah satu yang cukup viral belakangan ini yakni edit foto sehingga menjadi action bergambar figur diri sendiri.

    Orang beramai-ramai membuat miniatur AI dirinya sendiri untuk diposting di media sosialnya.

    Selain penampakan ala Action Figure, juga bisa menjadi figur AI lainnya yang diinginkan.

    Pada postingan mereka, bisa dilihat jika ada sesosok action figur namun dengan wajah dan tubuh yang mirip dengan kawan Anda.

    Pada dasarnya, mereka tak benar-benar memiliki action figur tersebut.

    Sebab mereka memanfaatkan AI untuk bisa membuat gambar yang seolah menampilkan action figur diri mereka sendiri.

    Namun kali ini, AI yang digunakan bukan ChatGPT melainkan Google Gemini. 

    Cara Edit Foto yang Lagi Viral Sekarang

    Saat ini, ada dua tren foto yang lagi viral yakni membuat foto diri sendiri menjadi action figur dan yang kedua adalah membuatnya bergerak.

    Buat Gambar Miniatur Action Figur Diri Kamu Sendiri

    1. Buka situs Google Gemini: https://gemini.google.com/app

    2. Pilih tanda “+”

    3. Pilih foto yang hendak diubah.

    4. Masukkan prompt kemudian tekan Enter

    5. Tunggu hasilnya

    Anda bisa menggunakan prompt berikut ini:

    “Create a 1/7 scale miniature figure based on the uploaded photo, in a realistic style and environment. Place the figure on a computer desk, standing on a circular transparent acrylic base without any text. On the computer screen, show the ZBrush modeling process of the same figure. Next to the screen, include a BANDAI-style toy packaging box printed with the original photo. Background should be a window overlooking a garden.”

    Bagaimana caranya agar Action Figur bisa bergerak? lanjut halaman 2…

  • Menilik Taji iPhone 17 di Tengah Tarif Bebas Impor dan Pelemahan Daya Beli

    Menilik Taji iPhone 17 di Tengah Tarif Bebas Impor dan Pelemahan Daya Beli

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga iPhone 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat diperkirakan tetap mahal. Kebijakan tarif bebas impor tak banyak berpengaruh. Kendati demikian, segmen spesifik yang disasar Apple, membuat Apple 17 diramal tetap laris di tengah pelemahan daya beli.

    Menurut bocoran laporan JPMorgan, harga iPhone hanya akan naik untuk iPhone 17 Pro karena varian ini mulai dari kapasitas 256GB. Diperkirakan harga iPhone 17 akan berada di kisaran US $799 (sekitar Rp13,1 juta), iPhone 17 Air US$899 (sekitar Rp14,8 juta), iPhone 17 Pro US$1.099 (sekitar Rp18 juta), dan iPhone 17 Pro Max US$1.299 (sekitar Rp21,3 juta), dengan asumsi kurs sekitar Rp 16.400 per dollar Amerika Serikat (AS). 

    Adapun saat serangkaian smartphone itu tiba di Indonesia diperkirakan harganya tidak akan mengalami perubahan banyak perubahan. Belum diketahui kapan iPhone seri 17 akan tiba di Indonesia. Namun, secara glolbal diduga rangkaian produksi terbaru Apple akan hadir pada Selasa 9 September.

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan harga iPhone 17 tidak akan bisa menyaingi ponsel asal China seperti Oppo, Xiaomi, hingga Huawei, meski ada kebijakan relaksasi tarif impor untuk Amerika Serikat.

    Heru menjelaskan, sebagian besar produksi iPhone masih dilakukan di China, sehingga aturan relaksasi impor 0% dari AS belum jelas akan berdampak pada harga di Indonesia.

    “Ini yang kita belum jelas aturan mainnya. Karena iPhone banyak diproduksi di China, sementara relaksasi impor 0% itu berlaku dari AS. Jadi masih perlu dipastikan sebenarnya aturannya akan seperti apa,” kata

    Menurut Heru, jika iPhone tetap didatangkan dari China, tidak akan ada perubahan harga yang berarti karena kebijakan relaksasi tidak berlaku. Sebaliknya, jika harus diimpor dari Amerika Serikat, biaya tambahan seperti ongkos kirim justru berpotensi membuat harganya semakin tinggi. Karena itu, menurut Heru, iPhone tetap sulit bersaing dengan smartphone China, khususnya di segmen menengah ke bawah.

    “iPhone tetap tidak akan kompetitif dibanding ponsel-ponsel China yang masuk ke pasar bawah dan menengah,” tegasnya.

    Warga hendak membeli smartphone iPhone

    Senada, Ketua Umum Idiec Tesar Sandikapura mengatakan kebijakan tarif bebas impor tidak berpengaruh langsung karena PPN dan PPH tetap berlaku normal.

    “Lalu tarif 0% pun itu hanya berlaku jika import langsung dari Amerika Serikat. Padahal secara de facto impor produk Apple yang ke Indonesia berasal dari China dan Vietnam, tidak menerapkan 0% tariff impor,” kata Tesar.

    Diketahui, tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia, akan berlaku pada Kamis 7 Agustus 2025 waktu AS.

    Dalam lembar fakta yang dirilis Gedung Putih pada Jumat (1/8/2025), daftar bea impor tersebut mencakup baik mitra yang sudah ataupun yang belum menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Negeri Paman Sam.

    Adapun, tarif revisi dijadwalkan mulai berlaku dalam tujuh hari ke depan sejak dirilisnya keputusan terbaru Trump pada 1 Agustus 2025. Dengan demikian, tarif tersebut akan diberlakukan Kamis (7/8/2025).

    Melansir Bloomberg, jeda pemberlakuan tarif itu diberikan guna memberi waktu bagi Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS melakukan penyesuaian teknis dalam pemungutan bea masuk. 

    “Dengan memberlakukan tarif terhadap negara-negara dengan praktik dagang yang tidak resiprokal, Presiden (Donald) Trump mendorong produksi di dalam negeri dan melindungi industri AS,” demikian kutipan lembar fakta tersebut.

    Adapun untuk Indonesia, Trump mengatakan AS telah mencapai kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk dari RI, lebih rendah dari yang sebelumnya 32%. Akan tetapi, ekspor AS ke Indonesia nantinya tidak akan dikenakan tarif sama sekali, termasuk untuk perangkat teknologi seperti smartphone.

    “Mereka [Indonesia] membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Bloomberg.

  • Azure Microsoft di Asia dan Timur Tengah Gangguan Akibat Kabel Bawah Laut Putus

    Azure Microsoft di Asia dan Timur Tengah Gangguan Akibat Kabel Bawah Laut Putus

    Bisnis.com, JAKARTA — Layanan internet di Timur Tengah dan Asia dilaporkan mengalami gangguan besar setelah beberapa kabel bawah laut di Laut Merah terputus pada Minggu (8/9/2025). Raksasa teknologi Microsoft, mengonfirmasi layanan komputasi awan (cloud) Azure turut terdampak.

    Microsoft menyebut  lalu lintas jaringan yang melewati wilayah Timur Tengah berpotensi mengalami peningkatan latensi akibat insiden ini.

    Dilansir dari Al-Jazeera, Senin (8/9/2025) dampak paling terasa dialami oleh layanan cloud computing Azure yang merupakan layanan cloud kedua terbesar dunia, setelah Amazon AWS. Namun demikian, Microsoft memastikan aktivitas jaringan selain yang melalui Timur Tengah tidak terdampak secara signifikan.

    Gangguan mulai terjadi sejak pukul 05:45 GMT pada 6 September 2025. Pemantau internet NetBlocks menyampaikan bahwa negara-negara seperti Arab Saudi, Pakistan, Uni Emirat Arab, dan India mengalami penurunan kecepatan internet hingga akses yang tidak stabil.

    NetBlocks mengidentifikasi kerusakan pada kabel sistem SMW4 dan IMEWE di sekitar Jeddah, Arab Saudi—wilayah yang menjadi hub penting konektivitas internet Asia-Eropa.

    Operator telekomunikasi utama Pakistan mengingatkan publik lewat laman X tentang potensi penurunan kualitas akses internet, khususnya di jam-jam sibuk, seraya menegaskan kerjasama dengan mitra internasional untuk segera memperbaiki situasi.

    Kabel bawah laut merupakan tulang punggung trafik data global dan kawasan Timur Tengah punya peran krusial sebagai penghubung antara Asia dan Eropa.

    Kabel ini rentan rusak akibat jangkar kapal, namun juga bisa menjadi target serangan—sebagaimana peringatan pemerintah Yaman di awal tahun terkait ancaman serangan kabel bawah laut oleh kelompok Houthi, meski Houthi telah membantah tuduhan tersebut.

    Selain gangguan teknis, Microsoft juga berhadapan dengan kontroversi yang kian hangat.

    Investigasi bersama The Guardian, +972 Magazine, dan Local Call mengungkap bahwa Azure diduga menyimpan rekaman panggilan telepon warga Palestina yang diintersep di Tepi Barat dan Gaza untuk kepentingan militer Israel.

    Meski Microsoft membantah mengetahui bahwa intelijen Israel Unit 8200 menggunakan layanannya untuk data hasil pengawasan massal, perusahaan tetap melakukan investigasi internal sejak Agustus. Dalam perkembangan terbaru, Microsoft bahkan memecat empat karyawan yang memprotes hubungan perusahaan dengan Israel.

  • iPhone 17 Diprediksi Tetap Mahal meski Aturan Tarif Dagang Indonesia-AS Berlaku

    iPhone 17 Diprediksi Tetap Mahal meski Aturan Tarif Dagang Indonesia-AS Berlaku

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengamat teknologi meragukan kesepakatan tarif yang terjalin antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) membuat harga smartphone iPhone 17 menjadi murah. 

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan harga iPhone 17 tidak akan bisa menyaingi ponsel asal China seperti Oppo, Xiaomi, hingga Huawei, meski ada kebijakan relaksasi tarif impor untuk Amerika Serikat. Heru menjelaskan, sebagian besar produksi iPhone masih dilakukan di China, sehingga aturan relaksasi impor 0% dari AS belum jelas akan berdampak pada harga di Indonesia.

    “Ini yang kita belum jelas aturan mainnya. Karena iPhone banyak diproduksi di China, sementara relaksasi impor 0% itu berlaku dari AS. Jadi masih perlu dipastikan sebenarnya aturannya akan seperti apa,” kata

    Menurut Heru, jika iPhone tetap didatangkan dari China, tidak akan ada perubahan harga yang berarti karena kebijakan relaksasi tidak berlaku. Sebaliknya, jika harus diimpor dari Amerika Serikat, biaya tambahan seperti ongkos kirim justru berpotensi membuat harganya semakin tinggi. Karena itu, menurut Heru, iPhone tetap sulit bersaing dengan smartphone China, khususnya di segmen menengah ke bawah.

    “iPhone tetap tidak akan kompetitif dibanding ponsel-ponsel China yang masuk ke pasar bawah dan menengah,” tegasnya.

    Menurut bocoran laporan JPMorgan, harga hanya akan naik untuk iPhone 17 Pro karena varian ini mulai dari kapasitas 256GB. Diperkirakan harga iPhone 17 akan berada di kisaran US $799 (sekitar Rp 13,1 juta), iPhone 17 Air US $899 (sekitar Rp 14,8 juta), iPhone 17 Pro US $1.099 (sekitar Rp 18,0 juta), dan iPhone 17 Pro Max US $1.299 (sekitar Rp 21,3 juta), dengan asumsi kurs sekitar Rp 16.400 per dollar Amerika Serikat (AS). 

    Diketahui, tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia, akan berlaku pada Kamis 7 Agustus 2025 waktu AS.

    Dalam lembar fakta yang dirilis Gedung Putih pada Jumat (1/8/2025), daftar bea impor tersebut mencakup baik mitra yang sudah ataupun yang belum menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Negeri Paman Sam.

    Adapun, tarif revisi dijadwalkan mulai berlaku dalam tujuh hari ke depan sejak dirilisnya keputusan terbaru Trump pada 1 Agustus 2025. Dengan demikian, tarif tersebut akan diberlakukan Kamis (7/8/2025).

    Melansir Bloomberg, jeda pemberlakuan tarif itu diberikan guna memberi waktu bagi Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS melakukan penyesuaian teknis dalam pemungutan bea masuk. 

    “Dengan memberlakukan tarif terhadap negara-negara dengan praktik dagang yang tidak resiprokal, Presiden (Donald) Trump mendorong produksi di dalam negeri dan melindungi industri AS,” demikian kutipan lembar fakta tersebut.

    Adapun untuk Indonesia, Trump mengatakan AS telah mencapai kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk dari RI, lebih rendah dari yang sebelumnya 32%. Akan tetapi, ekspor AS ke Indonesia nantinya tidak akan dikenakan tarif sama sekali, termasuk untuk perangkat teknologi seperti smartphone.

    “Mereka [Indonesia] membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Bloomberg.

    Selain itu, Trump juga mengungkapkan bahwa Indonesia telah setuju untuk membeli energi AS senilai US$15 miliar, produk pertanian senilai US$4,5 miliar, dan 50 pesawat jet Boeing.

    “Banyak di antaranya adalah [pesawat Boeing] 777,” ujarnya

  • AI Gemini Berisiko Tinggi bagi Anak dan Remaja Menurut Penilaian Keamanan Terbaru

    AI Gemini Berisiko Tinggi bagi Anak dan Remaja Menurut Penilaian Keamanan Terbaru

    Bisnis.com, JAKARTA— Common Sense Media, lembaga nirlaba yang berfokus pada keamanan anak melalui ulasan media dan teknologi, merilis hasil penilaian risiko terhadap produk AI Google Gemini pada Jumat, 6 September 2025. 

    Melansir TechCrunch, Minggu (7/9/2025), laporan tersebut menyebutkan Gemini sudah menegaskan kepada anak-anak bahwa dirinya adalah sebuah komputer, bukan teman. 

    Penegasan ini dinilai penting karena dapat membantu mencegah timbulnya delusi atau gangguan psikologis pada anak yang rentan secara emosional.

    Namun, Common Sense menilai masih ada banyak aspek lain yang perlu diperbaiki.Salah satu sorotan utama adalah layanan “Under 13” dan “Teen Experience” pada Gemini yang ternyata masih berbasis pada versi dewasa, hanya ditambahkan beberapa fitur keamanan di atasnya. 

    Menurut Common Sense, AI yang aman untuk anak seharusnya dibangun sejak awal dengan mempertimbangkan kebutuhan dan perlindungan anak, bukan sekadar modifikasi dari versi dewasa. 

    Analisis lembaga ini juga menemukan bahwa Gemini masih berpotensi memberikan informasi yang tidak pantas dan berbahaya bagi anak-anak, termasuk terkait seks, narkoba, alkohol, hingga saran kesehatan mental yang tidak tepat. 

    Temuan ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat AI sempat dikaitkan dengan sejumlah kasus bunuh diri remaja belakangan ini.

    OpenAI, misalnya, sedang menghadapi gugatan atas kematian seorang remaja 16 tahun yang bunuh diri setelah diduga berkonsultasi dengan ChatGPT. Kasus serupa juga menimpa Character.AI.

    Kekhawatiran semakin meningkat karena kabar terbaru menyebutkan Apple mempertimbangkan penggunaan Gemini sebagai large language model (LLM) untuk mendukung Siri bertenaga AI yang akan diluncurkan tahun depan. Hal ini dinilai dapat memperluas paparan risiko bagi remaja, kecuali Apple menambah perlindungan ekstra.

    “Gemini memang sudah memenuhi beberapa hal dasar, tetapi masih lemah pada detailnya,” kata Senior Director of AI Programs Common Sense Media, Robbie Torney. 

    Dia menambahkan platform AI untuk anak seharusnya menyesuaikan dengan tahap perkembangan mereka, bukan menggunakan pendekatan seragam. Selain itu, AI yang aman harus dirancang dengan kebutuhan anak di pusatnya, bukan sekadar versi dewasa yang dimodifikasi.

    Menanggapi laporan tersebut, Google menyatakan tidak sepakat dengan sebagian penilaian Common Sense, meski mengakui masih ada respons Gemini yang tidak sesuai harapan.

    Perusahaan menegaskan telah menambahkan perlindungan baru serta melibatkan tim internal dan pakar eksternal untuk menguji keamanan produknya.

    Google juga menekankan sistemnya sudah memiliki kebijakan khusus untuk pengguna di bawah 18 tahun, termasuk mencegah model AI terlibat dalam percakapan yang menyerupai hubungan nyata. 

    Namun, Google menyebutkan pihaknya tidak mengetahui pertanyaan apa saja yang digunakan Common Sense dalam pengujian sehingga sulit memastikan konteks temuan tersebut.

    Sebagai catatan, Common Sense sebelumnya juga menilai sejumlah layanan AI lain. Meta AI dan Character.AI dinyatakan “tidak dapat diterima” karena risikonya sangat tinggi. Perplexity dikategorikan berisiko tinggi, ChatGPT dinilai risiko sedang, sementara Claude yang memang ditujukan untuk pengguna dewasa dianggap memiliki risiko minimal.

  • iPhone 17 Punya Segmen Pasar Khusus, Tetap Laris di Tengah Pelemahan Daya Beli?

    iPhone 17 Punya Segmen Pasar Khusus, Tetap Laris di Tengah Pelemahan Daya Beli?

    Bisnis.com, JAKARTA — Smartphone teranyar Apple, iPhone 17, diyakini tetap laku di Tanah Air. Target pasar Apple yang merupakan kalangan menengah ke atas, tidak berpikir dua kali untuk membeli smartphone terbaru itu. 

    Direktur Eksekutif ICT Institute sekaligus pengamat ekonomi digital, Heru Sutadi, menilai iPhone memiliki pasar tersendiri di Tanah Air, khususnya di segmen menengah ke atas.

    “iPhone meski mahal tetap ada penggemarnya di Indonesia, karena dianggap menunjukkan kelas dan kualitas tertentu. Jadi meski daya beli menurun tetap ada yang beli, di segmen menengah ke atas,” kata Heru saat dihubungi Bisnis pada Minggu (7/9/2025).

    Heru menambahkan, faktor kepatuhan terhadap aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga menjadi perhatian. 

    Heru mengatakan hingga kini belum jelas apakah iPhone 17 akan dikenakan aturan TKDN oleh pemerintah. Namun, menurutnya, seharusnya kewajiban tersebut tetap berlaku karena aturan TKDN diterapkan untuk semua produsen ponsel tanpa terkecuali, meskipun ada kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS). 

    Dia menambahkan kesepakatan dagang dengan AS sebenarnya justru dinilai kurang menguntungkan bagi Indonesia. 

    “Kesepakatan dagang pun dinilai merugikan Indonesia karena negara lain juga kena 19% tanpa ada kewajiban transfer data, beli Boeing dan BBM dari AS,” katanya.

    TKDN

    Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (IDIEC), M. Tesar Sandikapura, menyoroti dua faktor utama yang akan memengaruhi penjualan iPhone 17 di Indonesia, yakni regulasi TKDN dan kondisi ekonomi domestik.

    “Berdasarkan tren sebelumnya, penjualan iPhone di Indonesia selalu dipengaruhi dua faktor utama: proses terhadap aturan TKDN dan kondisi ekonomi domestik,” kata Tesar.

    Dia mencontohkan kasus iPhone 16 yang sempat tertunda perilisannya. Menurut Tesar, apabila proses sertifikasi iPhone 17 berjalan lancar, penjualan bisa cukup signifikan. 

    “Perkiraan penjualan bisa menembus 400–600 ribu unit dalam enam bulan pertama,” imbuhnya.

    Tesar menilai kebijakan moneter Bank Indonesia turut memberi dorongan positif bagi pasar smartphone premium. 

    Penurunan suku bunga acuan menjadi 5,00% dinilainya membuka ruang lebih besar untuk skema cicilan ringan di ritel. Dengan dukungan cicilan panjang serta program trade-in, peluang iPhone 17 tetap laris pun semakin terbuka. 

    Tesar menegaskan, kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump tidak berdampak langsung pada harga iPhone di Indonesia. 

    “Tarif tersebut berlaku untuk impor ke Amerika Serikat, bukan ke pasar Indonesia,” katanya.

    Menurutnya, harga iPhone di dalam negeri lebih dipengaruhi oleh faktor internal yakni kurs rupiah, pajak (PPN 11% dan PPh 22%), serta biaya distribusi. 

    Dia menekankan bahwa Apple dan mitra distribusi perlu merancang strategi pemasaran yang lebih agresif di tengah melemahnya daya beli. Misalnya saja dengan program cicilan 0% hingga 36 bulan, trade-in dengan nilai tinggi, serta bundling bersama operator seluler menjadi kunci menarik minat konsumen. Selain itu, diferensiasi produk menjadi faktor penting. 

    “Apple perlu menonjolkan diferensiasi fitur iPhone 17 dibanding pendahulunya. Peningkatan di sisi kamera, performa, dan integrasi ekosistem Apple bisa menjadi alasan kuat bagi pengguna lama untuk melakukan upgrade,” pungkas Tesar.