Category: Bisnis.com Tekno

  • Volume Trasaksi E-Commerce Naik, Warga Cari Barang Murah di Shopee-TikTok Cs

    Volume Trasaksi E-Commerce Naik, Warga Cari Barang Murah di Shopee-TikTok Cs

    Bisnis.com, JAKARTA— Lonjakan transaksi yang terjadi di e-commerce dinilai sebagai upaya masyarakat mencari barang murah di tengah kondisi yang menantang. 

    Bank Indonesia (BI) mencatat belanja masyarakat lewat e-commerce masih kencang pada Januari–Juli 2025. 

    Secara volume, e-commerce tumbuh 6,64% secara bulanan (month-to-month/MtM) dan secara tahunan 16,89% (year-on-year/YoY) menjadi sebesar 466,93 juta transaksi. 

    Dari sisi nominal, nilai belanja online meningkat 6,41% secara bulanan. Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, transaksi naik 2,32% dengan total mencapai Rp44,4 triliun. Rata-rata belanja per transaksi atau ticket size pun ikut naik menjadi sekitar Rp95.000.

    Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2025 dengan kontribusi 5,12% yoy. 

    BPS menyebut shifting belanja ke online menjadi motor penggerak konsumsi masyarakat.

    Ekonom Digital dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menjelaskan ada dua hal yang terlihat dari meningkatnya transaksi e-commerce. 

    Pertama adalah proses moving dari belanja offline ke online masih berlangsung pesat. 

    “Orang semakin ‘malas’ beli lewat toko offline. Toko offline hanya untuk lihat-lihat saja, belinya online. Maka muncul fenomena rohana dan rojali. Selain itu, belanja kebutuhan sehari-hari pun sudah pake egroceries seperti Alfagift dan Indomaret Klik,” kata Huda kepada Bisnis pada Jumat (12/9/2025).

    Kedua, lanjut Huda, daya beli masyarakat yang tertekan membuat konsumen cenderung memilih belanja online yang menawarkan harga lebih murah. 

    Ilustrasi e-commerce

    Kondisi ini, menurutnya, berkaitan erat dengan dompet masyarakat yang semakin menipis, sementara kebutuhan maupun keinginan tetap ada. Alhasil, mereka mencari alternatif barang secara online.

    “Terlebih dua platform besar masih bakar uang juga meskipun berkurang dan diambil dari ‘biaya’ seller,” imbuhnya.

    Namun demikian, Huda mengingatkan tren pertumbuhan e-commerce berpotensi menghadapi tantangan besar di masa depan. 

    Dia menilai, ketika regulasi perdagangan online diberlakukan setara dengan penjual offline, maka harga produk akan mengalami kenaikan akibat beban pajak dan biaya tambahan lain. 

    Di sisi lain, akses pendanaan yang semakin ketat membuat banyak platform mulai mengambil keuntungan dari seller, sehingga harga produk ikut terdorong naik.

    “Akibatnya harga dari seller akan meningkat. Jika permintaan turun, maka seller akan moving ke media sosial. Mereka akan lebih banyak berjualan via medsos,” katanya. 

    Dari sisi asosiasi, Sekretaris Jenderal Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Budi Primawan menilai tren positif ini sebagai bukti belanja online semakin menjadi kebiasaan masyarakat.

    “Kenaikan transaksi e-commerce dua digit sampai Juli 2025 menunjukkan belanja online makin jadi bagian dari keseharian masyarakat,” kata Budi. 

    Budi mengatakan pertumbuhannya didorong oleh literasi digital yang makin baik, promo tematik dari platform, kemudahan layanan pembayaran digital, dan jangkauan logistik yang makin luas. 

    Budi menambahkan fokus asosiasi menjaga agar pertumbuhan ini tetap sehat. Selain itu, mendorong perlindungan konsumen dan mekanisme komplain yang jelas.

    Pihaknya juga aktif membantu UMKM lewat program literasi digital, fasilitasi onboarding, advokasi kebijakan yang adil, dan promosi produk lokal supaya makin dikenal. 

    “Harapannya ekosistem e-commerce bisa tetap inklusif dan kompetitif bagi semua,” katanya.

  • Cara Bikin Foto Polaroid Gemini AI Dipeluk Idol K-Pop, Viral di TikTok

    Cara Bikin Foto Polaroid Gemini AI Dipeluk Idol K-Pop, Viral di TikTok

    Bisnis.com, JAKARTA— Tren baru kembali mewarnai dunia maya, khususnya di kalangan penggemar K-Pop. 

    Belakangan ini, beredar luas di media sosial foto-foto bergaya polaroid yang memperlihatkan seseorang tengah berpelukan dengan idolanya. 

    Dari penelusuran Bisnis di TikTok, hasil foto tersebut tampak begitu nyata hingga membuat banyak pengguna penasaran bagaimana cara membuatnya. Trik ini rupanya memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial intelligence/AI) dari Gemini AI, sebuah platform berbasis gambar yang memungkinkan pengguna menggabungkan dua foto berbeda menjadi satu tampilan seolah-olah diambil langsung dari kamera polaroid.

    1757652322_16771acd-f5e4-48f9-9a2f-c364714c57c9.

    Beberapa kreator konten bahkan membagikan tips bagaimana cara mengedit foto tersebut, lengkap dengan prompt yang digunakan. Cara ini membuat siapapun bisa mendapatkan ilusi seolah-olah sedang dipeluk oleh idola K-Pop favoritnya.

    Berikut tutorial yang kini ramai beredar di media sosial:

        1.    Unduh Aplikasi Gemini AI

    Pengguna dapat mengunduh aplikasi Gemini AI atau mencarinya langsung melalui Google untuk versi berbasis web.

        2.    Pilih Dua Foto

    Siapkan dua foto yang akan digabung, yakni foto pribadi dan foto sang idola K-Pop pilihan.

        3.    Masukkan Perintah (Prompt)

    Di kolom perintah, tuliskan instruksi spesifik agar hasil foto terlihat natural. Misalnya:

    “Buatlah gambar yang diambil dengan kamera polaroid. Foto tersebut harus terlihat seperti foto biasa tanpa subjek atau properti yang jelas. Foto harus memiliki sedikit efek blur dengan sumber cahaya konsisten, seperti lampu kilat dalam ruangan gelap, yang tersebar di seluruh foto. Jangan ubah wajah. Ganti latar belakang di belakang kedua orang tersebut dengan tirai putih. Ekspresi keduanya saling berpelukan.”

        4.    Unduh Foto

    Setelah proses selesai, pengguna dapat mengunduh hasil foto yang sudah diedit dengan tampilan polaroid.

    1757652322_8b8c0a19-ed24-4044-a5f4-0f664320e1e7.

  • Pengusaha Seluler Berharap Menkeu Purbaya Kaji Kembali Ongkos Regulator Telko

    Pengusaha Seluler Berharap Menkeu Purbaya Kaji Kembali Ongkos Regulator Telko

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) berharap Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dapat menekan biaya regulasi telekomunikasi yang tinggi di Industri.

    GSMA melaporkan beban biaya regulasi saat ini bisa mencapai 12,2% dari pendapatan kotor operator seluler di Indonesia. 

    Angka ini mencerminkan pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk mematuhi berbagai aturan dan peraturan yang berlaku di industri telekomunikasi. 

    Angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan rerata biaya regulasi global yang mencapai 7% dan rerata Asia Pasifik yang sekitar 8,7%.  

    Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir, menegaskan penurunan biaya regulatory charges akan sangat membantu industri yang saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi investasi maupun ekspansi jaringan.

    “Ya semoga biaya regulatory charges diturunkan. Itu yang sangat membantu industri telekomunikasi saat ini,” kata Marwan kepada Bisnis, Jumat (12/9/2025).

    Sebelumnya, Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) juga menyoroti pentingnya langkah konkret dari Menkeu baru untuk mendorong debottlenecking berbagai aturan yang selama ini menghambat pergerakan industri digital nasional. 

    Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno, menilai sektor digital merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi di berbagai lini, sehingga membutuhkan dukungan kebijakan fiskal yang progresif.

    “Kami berharap Menkeu yang baru mulai memilih debottlenecking aturan yang menghambat industri digital bergerak. Saya yakin Menkeu sangat paham digitalisasi adalah enabler utama pertumbuhan ekonomi berbagai sektor,” kata Sarwoto. 

    Sarwoto menambahkan, industri digital sangat membutuhkan terobosan di bidang infrastruktur 5G, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), hingga government technology (GovTech) yang membutuhkan dukungan insentif pemerintah. 

    Menurutnya, Mastel konsisten menyuarakan insentif berupa penurunan tarif, deferred payment, maupun keringanan formula agar beban regulasi, seperti biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi dan pungutan lain di tingkat pusat maupun daerah, dapat ditinjau ulang.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025). Dalam perombakan tersebut, Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa resmi menggantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan melalui Keputusan Presiden RI No. 86B/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.

    Prosesi pelantikan berlangsung di Istana Kepresidenan pada Senin (8/9/2025) pukul 16.00 WIB. Sementara itu, acara serah terima jabatan Menteri Keuangan dilakukan pada Selasa (9/9/2025) di Jakarta.

  • Serba-Serbi Peluncuran Satelit Nusantara 5, Kapasitas Terbesar di Asia Milik PSN

    Serba-Serbi Peluncuran Satelit Nusantara 5, Kapasitas Terbesar di Asia Milik PSN

    Bisnis.com, FLORIDA – Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) tengah meluncur menuju orbit setelah pelepasan menggunakan Falcon 9 di SpaceX berhasil dilakukan. Satelit terbesar di Asia dengan bendera Indonesia itu sempat melakukan empat kali percobaan untuk meluncur namun terhalang cuaca hingga faktor teknis. Bahkan dalam percobaan peluncuran ke-3, roket sebesar 7,8 ton itu harus dihentikan peluncurannya ke luar angkasa 30 detik sebelum jadwal.

    “Bukan main [senangnya hati], berkat doa semua [Satelit Nusantara Lima berhasil diluncurkan]. Setelah wingsnya dibuka, maka perlu 145 hari menuju orbit. Titik aman 3 minggu dari sekarang,” kata Adi Rahman Adiwoso, CEO PSN pada Kamis, (11/9/2025) waktu Florida Amerika Serikat alias Jumat (12/9/2025) pagi di Tanah Air.

    Sosok yang dinobatkan sebagai Bapak Satelit Indonesia itu menyebut Nusantara Lima akan melayani kebutuhan Indonesia dengan teknologi satelit dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, sebagian kapasitas akan dimanfaatkan oleh Filipina dan Malaysia.

    1. Nusantara Lima Mengorbit pada Peluncuran ke-4

    Satelit Nusantara Lima pada tahap awal, diinformasikan oleh SpaceX diluncurkan pada 8 September 2025 pada pukul 20.02 waktu setempat. Akan tetapi, hingga batas akhir peluncuran pukul 22.02 waktu Florida, satelit Nusantara Lima tidak mendapatkan izin terbang karena terjadi petir dan tumpukan awan cumulonimbus.

    “Kita bisa lihat di sini [Cape Canaveral] hujan turun. Dan kita lihat ada kilat beberapa. Memang itu standard operating procedure bahwa kalau ada kilat dan [awan] cumulonimbus itu [peluncuran satelit] harus dijadwal tapi karena window-nya [waktu terbaik peluncuran] sudah selesai pukul 22.02 maka dipindahkan 1 hari. Karena tidak bisa lebih dari 22.02,” katanya di arena pemantauan peluncuran SpaceX di Florida, Amerika Serikat.

    Kondisi lebih baik terjadi pada percobaan peluncuran ke-2. Nusantara Lima telah menyelesaikan pengisian bahan bakar dan menyalakan mesin. Akan tetapi, 30 detik sebelum roket Falcon 9 meluncur, otoritas udara Amerika menyatakan peluncuran tidak dapat dilakukan.

    “Jadi 30 detik itu, mereka harus dapat clearance weather dari Air Force. Nah, mereka tidak memberikan clearance pada detik-detik terakhir. Mereka mengatakan terlalu risiko, jadi diberhentikan,” kata Adi, Selasa (9/9/2025) malam waktu setempat.

    Selanjutnya pada percobaan peluncuran ke-3, SpaceX meminta perpanjangan waktu. Pembatalan peluncuran saat detik terakhir membuat perusahaan roket milik orang terkaya di dunia Elon Musk itu harus melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem operasi dan saluran bahan bakar.

    Peluncuran akhirnya dilakukan dengan sempurna pada percobaan peluncuran ke-4. Jadwal penerbangan yang disiapkan dari pukul 19.58 pada satu jam awal masih menunggu pergeseran awan. Hingga akhirnya pada pukul 21.56 waktu Florida, roket mendapatkan konfirmasi meluncur.

    “Menakjubkan” kata Satrio Adiwicaksono, Project Director Satelit Nusantara Lima dari Florida, Kamis (11/9/2025) malam atau Jumat pagi di Tanah Air.

    Satelit Nusantara 5 yang dimiliki PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) meluncur dari Florida, Amerika Serikat pada Kamis, 11 September 2025 dengan menggunakan roket milik SpaceX, Falcon 9./Istimewa-PSN. 

    2. Gunakan Teknologi Boeing

    Proyek Satelit Nusantara Lima memiliki kapasitas bandwidth lebih dari 160 gigabit per detik (Gbps) dengan usia operasional mencapai lebih dari 15 tahun. Satelit ini menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) berbasis Ka-Band, dilengkapi XIPS Electrical Thruster, serta Gen 7 Channelizer dengan manufakturnya dikerjakan oleh Boeing Satellite Systems International, Inc.

    Dengan bobot peluncuran sekitar 7.800 kilogram, satelit ini dibangun dengan platform Boeing 702MP dan ditempatkan pada slot orbit 113 derajat bujur timur.

    3. Telan Biaya Investasi Termurah Capai Rp7,5 Triliun

    Total investasi yang digelontorkan untuk satelit Nusantara Lima mencapai Rp7,5 triliun atau sekitar Rp1 triliun kurang per ton. CEO PSN Adi Rahman Adiwoso menyebut dengan teknologi yang ditanamkan maka Nusantara Lima akan menjadi salah satu satelit paling efisien yang tersedia di pasar. Dia menyebut, untuk membangun stasiun bumi dengan teknologi yang ditanamkan ini hanya membutuhkan beberapa juta rupiah.

    Pembiayaan untuk Nusantara Lima sendiri sebagian besar berasal dari internal pemegang saham. Sedangkan 25% lainnya berasal dari lembaga keuangan yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Sedangkan asuransi yang digunakan dari Tanah Air adalah Sinar Mas.

    Satelit Nusantara 5 yang telah ditegakkan sebelum peluncuran dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat. Satelit milik Pasifik Satelit Nusantara (PSN) ini diantarkan ke orbit menggunakan roket yang dapat digunakan kembali Falcon 9 dari SpaceX./Istimewa-PSN. 

    4. Merupakan Satelit Merah Putih yang Dibangun Swasta

    Satelit Nusantara Lima merupakan satelit milik perusahaan swasta PT Pasifik Satelit Nusantara. Pelaku usaha satelit sejak era 1990-an ini memulai bisnis dari modal disetor Rp40 juta. Adi menyebutkan, perusahaan pada tahap awal membeli satelit milik Telkom yang hendak dijual murah US$50.000 kepada pihak asing. Sebagai anak negeri yang memahami teknologi satelit, Adi bersama mitra kemudian nekat membeli satelit bekas itu.

    “Ada beberapa perbaikan yang dibutuhkan, setelah dihitung-hitung tidak besar,” katanya.

    Memulai startup satelit bermodal awal Rp40 juta, bisnis awal satelit itu kemudian menghasilkan pendapatan US$40 juta. PSN kemudian berkembang menjadi perusahaan satelit swasta terbesar di Tanah Air dan memiliki stasiun bumi dari ujung barat hingga timur Indonesia.

    “Total satelit yang sudah kita miliki ada puluhan sejak pertama kali,” katanya.

  • Serba-Serbi Peluncuran Satelit Nusantara 5, Kapasitas Terbesar di Asia Milik PSN

    Serba-serbi Peluncuran Satelit Nusantara 5 yang Terbesar di Asia

    Bisnis.com, FLORIDA – Satelit Nusantara Lima milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) tengah meluncur menuju orbit setelah pelepasan menggunakan Falcon 9 di SpaceX berhasil dilakukan. Satelit terbesar di Asia dengan bendera Indonesia itu sempat melakukan empat kali percobaan untuk meluncur namun terhalang cuaca hingga faktor teknis. Bahkan dalam percobaan peluncuran ke-3, roket sebesar 7,8 ton itu harus dihentikan peluncurannya ke luar angkasa 30 detik sebelum jadwal.

    “Bukan main [senangnya hati], berkat doa semua [Satelit Nusantara Lima berhasil diluncurkan]. Setelah wingsnya dibuka, maka perlu 145 hari menuju orbit. Titik aman 3 minggu dari sekarang,” kata Adi Rahman Adiwoso, CEO PSN pada Kamis, (11/9/2025) waktu Florida Amerika Serikat alias Jumat (12/9/2025) pagi di Tanah Air.

    Sosok yang dinobatkan sebagai Bapak Satelit Indonesia itu menyebut Nusantara Lima akan melayani kebutuhan Indonesia dengan teknologi satelit dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, sebagian kapasitas akan dimanfaatkan oleh Filipina dan Malaysia.

    1. Nusantara Lima Mengorbit pada Peluncuran ke-4

    Satelit Nusantara Lima pada tahap awal, diinformasikan oleh SpaceX diluncurkan pada 8 September 2025 pada pukul 20.02 waktu setempat. Akan tetapi, hingga batas akhir peluncuran pukul 22.02 waktu Florida, satelit Nusantara Lima tidak mendapatkan izin terbang karena terjadi petir dan tumpukan awan cumulonimbus.

    “Kita bisa lihat di sini [Cape Canaveral] hujan turun. Dan kita lihat ada kilat beberapa. Memang itu standard operating procedure bahwa kalau ada kilat dan [awan] cumulonimbus itu [peluncuran satelit] harus dijadwal tapi karena window-nya [waktu terbaik peluncuran] sudah selesai pukul 22.02 maka dipindahkan 1 hari. Karena tidak bisa lebih dari 22.02,” katanya di arena pemantauan peluncuran SpaceX di Florida, Amerika Serikat.

    Kondisi lebih baik terjadi pada percobaan peluncuran ke-2. Nusantara Lima telah menyelesaikan pengisian bahan bakar dan menyalakan mesin. Akan tetapi, 30 detik sebelum roket Falcon 9 meluncur, otoritas udara Amerika menyatakan peluncuran tidak dapat dilakukan.

    “Jadi 30 detik itu, mereka harus dapat clearance weather dari Air Force. Nah, mereka tidak memberikan clearance pada detik-detik terakhir. Mereka mengatakan terlalu risiko, jadi diberhentikan,” kata Adi, Selasa (9/9/2025) malam waktu setempat.

    Selanjutnya pada percobaan peluncuran ke-3, SpaceX meminta perpanjangan waktu. Pembatalan peluncuran saat detik terakhir membuat perusahaan roket milik orang terkaya di dunia Elon Musk itu harus melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem operasi dan saluran bahan bakar.

    Peluncuran akhirnya dilakukan dengan sempurna pada percobaan peluncuran ke-4. Jadwal penerbangan yang disiapkan dari pukul 19.58 pada satu jam awal masih menunggu pergeseran awan. Hingga akhirnya pada pukul 21.56 waktu Florida, roket mendapatkan konfirmasi meluncur.

    “Menakjubkan” kata Satrio Adiwicaksono, Project Director Satelit Nusantara Lima dari Florida, Kamis (11/9/2025) malam atau Jumat pagi di Tanah Air.

    2. Gunakan Teknologi Boeing

    Proyek Satelit Nusantara Lima memiliki kapasitas bandwidth lebih dari 160 gigabit per detik (Gbps) dengan usia operasional mencapai lebih dari 15 tahun. Satelit ini menggunakan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) berbasis Ka-Band, dilengkapi XIPS Electrical Thruster, serta Gen 7 Channelizer dengan manufakturnya dikerjakan oleh Boeing Satellite Systems International, Inc.

    Dengan bobot peluncuran sekitar 7.800 kilogram, satelit ini dibangun dengan platform Boeing 702MP dan ditempatkan pada slot orbit 113 derajat bujur timur.

    3. Telan Biaya Investasi Termurah Capai Rp7,5 Triliun

    Total investasi yang digelontorkan untuk satelit Nusantara Lima mencapai Rp7,5 triliun atau sekitar Rp1 triliun kurang per ton. CEO PSN Adi Rahman Adiwoso menyebut dengan teknologi yang ditanamkan maka Nusantara Lima akan menjadi salah satu satelit paling efisien yang tersedia di pasar. Dia menyebut, untuk membangun stasiun bumi dengan teknologi yang ditanamkan ini hanya membutuhkan beberapa juta rupiah.

    Pembiayaan untuk Nusantara Lima sendiri sebagian besar berasal dari internal pemegang saham. Sedangkan 25% lainnya berasal dari lembaga keuangan yakni PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Sedangkan asuransi yang digunakan dari Tanah Air adalah Sinar Mas.

    4. Merupakan Satelit Merah Putih yang Dibangun Swasta

    Satelit Nusantara Lima merupakan satelit milik perusahaan swasta PT Pasifik Satelit Nusantara. Pelaku usaha satelit sejak era 1990-an ini memulai bisnis dari modal disetor Rp40 juta. Adi menyebutkan, perusahaan pada tahap awal membeli satelit milik Telkom yang hendak dijual murah US$50.000 kepada pihak asing. Sebagai anak negeri yang memahami teknologi satelit, Adi bersama mitra kemudian nekat membeli satelit bekas itu.

    “Ada beberapa perbaikan yang dibutuhkan, setelah dihitung-hitung tidak besar,” katanya.

    Memulai startup satelit bermodal awal Rp40 juta, bisnis awal satelit itu kemudian menghasilkan pendapatan US$40 juta. PSN kemudian berkembang menjadi perusahaan satelit swasta terbesar di Tanah Air dan memiliki stasiun bumi dari ujung barat hingga timur Indonesia.

    “Total satelit yang sudah kita miliki ada puluhan sejak pertama kali,” katanya.

  • Ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai untuk Hindari Penipuan Online!

    Ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai untuk Hindari Penipuan Online!

    Bisnis.com, JAKARTA – Transaksi digital sudah menjadi bagian hidup sehari-hari, bahkan tidak sedikit masyarakat Indonesia sudah cashless alias tidak lagi menyediakan uang tunai untuk berjaga-berjaga.

    Tapi di balik kemudahannya, ancaman penipuan online juga semakin marak. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa setiap harinya terjadi sekitar 700-800 kasus penipuan online di Indonesia. 

    Adapun, Indonesia Anti-Scam Center (IASC) memperkirakan kerugian total akibat penipuan online di tanah air mencapai sekitar Rp4,6 triliun sepanjang November 2024 hingga Agustus 2025.

    Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA Indonesia mengatakan, untuk mengantisipasinya dan agar masyarakat lebih waspada, berikut adalah lima modus cybercrime paling sering ditemui berdasarkan data dari DANA, sekaligus langkah-langkah untuk mengantisipasinya:

    1. Lindungi Akun dari Penipu 

    Penipu saat ini bisa dengan mudah mengambil alih akun atau phising. Modus ini terjadi ketika pelaku berhasil menguasai akun digital korban, mulai dari media sosial hingga dompet digital, yang biasanya dilakukan lewat phishing, malware, atau kebocoran data. 

    Pelaku kemudian bisa mengganti kata sandi dan mengambil kendali penuh atas akun. Korban bisa mengalami kerugian finansial maupun penyalahgunaan identitas. 

    Maka, penting untuk selalu berhati-hati mengklik tautan, memeriksa keaslian situs, menggunakan kata sandi berbeda di tiap akun, serta aktifkan keamanan berlapis. 

    2. Waspadai Transaksi Palsu dengan Bukti Transfer Palsu

    Jika Anda adalah seorang pedagang atau pembeli online, pasti tidak asing dengan modus transaksi bodong, yang terjadi ketika pelaku mengirim bukti transfer atau resi palsu untuk mendesak pengiriman. 

    Cegah hal ini dengan memastikan pembayaran lewat kanal resmi, mengecek reputasi penjual lewat ulasan pembeli sebelumnya, serta verifikasi informasi kontak. 

    Hindari tergesa-gesa mengirim barang atau melakukan pembayaran sebelum menerima konfirmasi; waspadai bukti transfer atau resi yang mencurigakan, dan jika masih ragu, konsultasikan langsung dengan pihak terkait atau ahli untuk memastikan keamanan transaksi.

    3. Jangan Mudah Tergiur Hadiah Tanpa Usaha, Bisa Jadi Penipuan!

    Saat ini banyak SMS notifikasi Anda menang hadiah banyak. Hal ini memang menarik, tapi belum tentu semuanya asli, apalagi jika Anda tak ikut lomba apa pun. 

    Penipu kerap mengirim tautan atau pesan palsu yang mengatasnamakan pihak resmi, lalu meminta transfer uang untuk “biaya administrasi” atau “pajak hadiah”. Sekali dituruti, mereka akan terus dimintai uang tambahan, padahal hadiahnya sebenarnya tidak ada. 

    Ingat, perusahaan resmi tidak akan meminta biaya di muka atau data pribadi yang membahayakan. Jika penipu berhasil mendapatkan data pribadimu, tidak menutup kemungkinan berbagai aplikasimu bisa dibobol. 

    Segera laporkan pesan mencurigakan ke kanal resmi, agar pihak terkait bisa menindaklanjuti, sekaligus membatasi ruang gerak penipu.

    4. Cermati Solusi Jasa Instan yang Berujung Merugikan

    Tawaran seperti pekerjaan online dengan gaji besar, pinjaman instan, hingga jasa isi ulang yang terlihat praktis, sering dimanfaatkan penipu untuk menyajikan layanan palsu atau ilegal. 

    Meski tampak profesional, korban bisa kehilangan uang atau bahkan data pribadi. Hindari jebakan ini dengan memeriksa legalitas dan reputasi penyedia jasa, pastikan untuk menggunakan platform atau mitra resmi dan sah untuk setiap layanan, dan tidak membagikan data pribadi, seperti KTP, selfie, atau nomor rekening, yang rawan disalahgunakan.

    5. Hati-hati dengan Agen Customer Service Palsu

    Penipu yang berpura-pura jadi agen customer service ini biasanya memalsukan kasus, membuatmu merasa perlu segera menanggapi dan bahkan merasa terbantu. 

    Di sinilah mereka memanfaatkan momen untuk menurunkan kewaspadaan korban, lalu meminta PIN, OTP, atau informasi sensitif lainnya untuk mengakses akunmu dan melakukan transaksi tanpa izin. 

    Untuk menghindari jebakan ini, selalu pastikan kamu hanya berinteraksi melalui kanal resmi perusahaan. Jangan pernah membagikan PIN, OTP, atau data pribadi, meskipun diminta secara mendesak. Jika ragu, segera matikan telepon atau sudahi chat, dan hubungi kontak resmi yang tertera di aplikasi atau situs perusahaan.

  • IndiHome, Biznet, Remala (DATA), hingga WIFI

    IndiHome, Biznet, Remala (DATA), hingga WIFI

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan internet berlomba menghadirkan internet terjangkau bagi masyarakat untuk mendorong misi pemerintah meningkatkan penetrasi fixed broadband yang saat ini masih di bawah 15%. Menemukan paket internet rumah seharga Rp100.000-an bukan hal yang sulit.

    Surge (WIFI)

    Surge menghadirkan paket internet seharga Rp100.000 dengan kecepatan hingga 200 Mbps. Melalui produk Starlite, perusahaan  menghadirkan internet cepat yang ramah di kantong rakyat.

    Dalam wawancara dengan Bisnis, Direktur Utama Surge Yune Marketatmo mengatakan layanan internet seharga Rp100.000 dengan kecepatan hingga 200 Mbps dijalankan sesuai dengan aturan pemerintah, dan komitmen perusahaan untuk menghadirkan layanan yang terjangkau. 

    “Tentu saja keputusan yang akan diambil mengikuti aturan pemerintah, serta fokus pada komitmen kami untuk menghadirkan internet berkualitas dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Yune, dikutip Rabu (10/9/2025).

    Remala Abadi (DATA)

    PT Remala Abadi Tbk. (DATA) memiliki produk yang tidak kalah menarik. Melalui Nethome, Remala menawarkan paket up to 500 Mbps seharga Rp116.000 (sudah termasuk pajak). Selain itu, ada juga paket dengan harga Rp227.000 untuk kecepatan internet hingga 1 Gbps, yang dapat mendukung berbagai kebutuhan masyarakat. 

    “Kami ingin menjadi game changer,” kata CEO Remala Abadi Agus Setiono kepada Bisnis.

    Agus berharap dengan langkah ini penetrasi internet rumah dapat meningkat sehingga misi pemerintah dalam menggenjot internet cepat dengan harga terjangkau makin cepat terealisasi. 

    Sejauh ini layanan tersebut masih berada di Pulau Jawa, sebagai wilayah dengan infrastruktur dan adopsi digital paling matang di Indonesia. 

    Selain melalui harga murah, dalam mendorong produknya perusahaan juga melakukan sejumlah strategi pemasaran seperti memberikan user experience gratis selama 1 bulan kepada pelanggan, memperluas rantai distribusi dengan skema kerja sama bagi hasil dengan pihak ketiga, dan lain sebagainya. Adapun hingga kuartal I/2025, sebanyak 83.000 rumah telah terhubung dengan internet murah Remala Abadi.

    “Jawa kami bakal dahulukan. Nanti di kota-kota lain. Kami sudah nyambung juga ke Kalimantan,” kata Agus. 

    IndiHome

    IndiHome memiliki paket layanan internet murah bernama Eznet, yang hanya menyasar beberapa wilayah.. 

    Dilansir dari laman resmi, Telkomsel membanderol paket Eznet dengan kecepatan internet 10Mbps adalah Rp150.000/bulan untuk wilayah Jawa dan Bali, Rp170.000/bulan untuk wilayah Sumatra, dan Rp200.000/bulan untuk wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara. Harga belum termasuk PPN.

    EZnet by Telkomsel tersedia di seluruh wilayah Indonesia yang sudah mengadakan jaringan fixed broadband milik Telkomsel dengan mengacu pada kebijakan ketentuan area yang berlaku dari Telkomsel untuk ketersediaan layanan EZnet by Telkomsel.

    Biznet

    Paket Biznet Home termurah saat ini adalah Biznet Home 0D yang harganya mulai dari Rp175.000 per bulan untuk kecepatan hingga 65 Mbps. Biznet berkomitmen mendukung aktivitas digital seperti bekerja dan belajar dari rumah.

    Pada Juli 2025, Presiden Direktur & CEO Biznet, Adi Kusma, mengatakan layanan internet Biznet ini ditawarkan untuk sejumlah wilayah kota kecil.  Perusahaan belum memiliki rencana untuk menyediakan layanan di kisaran harga Rp100.000 per bulan secara nasional, untuk menghadapi persaingan yang makin ketat. 

    Meski demikian, Adi mengakui jika ada penyedia layanan yang mampu memberikan kualitas baik dengan harga Rp100.000, maka pelanggan tentu akan merasa lebih puas.

    “Bagi Biznet, kualitas layanan tetap menjadi prioritas utama dalam memberikan layanan kepada pelanggan,” kata Adi kepada Bisnis. 

  • Rusia Pakai Starlink untuk Operasikan Drone Militer, Dapat dari Pasar Gelap

    Rusia Pakai Starlink untuk Operasikan Drone Militer, Dapat dari Pasar Gelap

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asal Rusia, KB Valkyriya, memamerkan drone induk RD-8 yang dapat dikontrol melalui kanal radio konvensional, jaringan satelit Starlink, hingga jaringan seluler.

    Berdasarkan informasi di situs pengembang Rusia, seri drone yang ditawarkan mencakup RD-7, RD-8, RD-10, dan RD-12. Seluruh model tersebut dapat dikendalikan lewat Starlink atau jaringan seluler. 

    Adapun, pemanfaatan masif teknologi ini berpotensi mempermudah operasi drone bagi militer Rusia di wilayah belakang garis depan Ukraina, karena layanan Starlink tersedia di Ukraina, namun tidak di Rusia.

    Produsen membuat produk ini sebagai platform multi-guna, karena dapat berfungsi sebagai drone pengintai, drone induk (mothership), dan repeater, termasuk untuk drone pencegat (interceptor).

    Drone RD-8, yang dipresentasikan di pameran, diklaim sebagai drone untuk mendukung pasukan penyerang dan mengisolasi garis pertempuran hingga 150 km. Drone ini dirancang untuk menyisir area benteng pertahanan sebelum penyerangan menggunakan FPV.

    Drone ini memiliki lebar sayap 3,8 meter, dilengkapi dua motor listrik dan mesin hybrid, dengan tangki berkapasitas 5 liter bensin. Berat lepas landasnya 30 kg dalam konfigurasi pengintai dan 35 kg sebagai drone induk. 

    Durasi terbang drone itu masing-masing hingga 4,5 jam dan 3 jam, ketinggian maksimum hingga 3 kilometer dan jangkauannya hingga 150 km. Sementara itu, kecepatan jelajah 80 km per jam dan kecepatan maksimum 200 km per jam.

    Drone ini dapat membawa dua drone FPV dengan hulu ledak masing-masing seberat 3 kg. Drone pengintai ini dilengkapi dengan kamera siang dan malam. Kamera siang hari memiliki zoom 30x, dan kamera malam hari memiliki pencitraan termal dengan matriks 640×512 piksel.

    Pasar Gelap Starlink

    Perlu diketahui, perusahaan atau individu Rusia tidak diizinkan menjual Starlink, namun ada pasar gelap yang menyelundupkannya untuk memenuhi kebutuhan militer dan warga sipil Rusia.

    Melansir situs resmi Ukraina, penjualan terminal Starlink untuk pengguna Rusia marak dilakukan lewat aplikasi Telegram. Di salah satu grup, perangkat beserta koneksi ditawarkan seharga sekitar US$1.000. Penjual bahkan memberikan panduan gratis cara menghindari pemblokiran, lengkap dengan video testimoni tentara Rusia yang sudah menggunakan layanan tersebut.

    Untuk keperluan registrasi, para penyedia mencari orang yang bersedia ‘meminjamkan’ data identitas. Menurut percakapan di grup Telegram, membeli sekaligus mendaftarkan terminal di luar negeri bukanlah hal sulit. Umumnya, pembelian dilakukan di Eropa dan barang dikirim melalui Uni Emirat Arab.

    Namun, ada sejumlah peringatan bagi pembeli. Salah satu grup menekankan agar terminal tidak diaktifkan di wilayah Rusia karena berisiko langsung diblokir. Pemasok lain juga mengingatkan bahwa perangkat yang dibeli di Uni Eropa bisa terblokir otomatis setelah 90 hari penggunaan.

    Meski begitu, pedagang menawarkan solusi alternatif, yakni terminal didaftarkan dengan menggunakan data Ukraina. Dengan cara ini, risiko pemblokiran dianggap lebih kecil dan perangkat tetap bisa dipakai untuk mendukung operasi di lapangan.

  • Spyware Serang Pengguna iPhone, Jurnalis

    Spyware Serang Pengguna iPhone, Jurnalis

    Bisnis.com, JAKARTA — Apple memperingatkan pelanggannya soal serangan spyware canggih yang menargetkan pengguna iPhone di Prancis dan seluruh dunia.

    Data Business of Apps menyebut jumlah pengguna iPhone di seluruh dunia sekitar 1,4 miliar atau 30% dari total smartphone yang beredar di bumi.

    Peringatan ini dikonfirmasi oleh otoritas keamanan siber Prancis (CERT-FR di bawah ANSSI), menyusul serangkaian “Apple Threat Notification” yang dikirim pada 5 Maret, 29 April, 25 Juni, dan terakhir 3 September 2025 ke sejumlah pengguna dengan status dan jabatan strategis—mulai dari jurnalis, politisi, aktivis, pejabat tinggi hingga anggota manajemen sektor-sektor kritis.

    Dilansir dari Bleeping Computer, Jumat (12/9/2025) CERT-FR dan Apple menyebut serangan “mercenary spyware” ini sangat canggih, memanfaatkan celah zero-day yang memungkinkan perangkat dikompromikan tanpa interaksi pengguna.

    Apple menegaskan bahwa laporan serangan semacam ini sering kali tidak bisa ditelusuri ke pelaku atau negara tertentu. Namun, perangkat yang menerima notifikasi resmi Apple berarti sudah ditargetkan dan kemungkinan telah ditembus, menempatkan data dan aktivitas korban dalam risiko serius menurut laporan AInvest.

    Salah satu serangan yang terdeteksi bulan lalu bahkan melibatkan kerentanan yang dikaitkan dengan WhatsApp zero-click serta eksploitasi flaw kritis di software iOS (CVE-2025-43300 dan CVE-2025-55177).

    Apple dan WhatsApp segera merilis update darurat serta menghimbau pengguna untuk melakukan reset perangkat, mengaktifkan Lockdown Mode, serta meminta bantuan forensik ke Digital Security Helpline milik Access Now.

    Pegasus, Predator, Graphite, dan Triangulation disebut sebagai contoh spyware yang kerap digunakan dan menjadi biang keladi berbagai skandal pengintaian dunia, dari aktivis hingga pejabat tertinggi. Kasus Presiden Emmanuel Macron yang pada 2021 mengganti nomor akibat serangan Pegasus menambah panjang daftar korban elite yang dipantau spyware berdaya komersial tinggi.

    Para analis keamanan mendesak agar korban tidak sembarangan reset atau update perangkat sendiri—karena bisa menghilangkan bukti forensik—dan sebaiknya langsung menghubungi tim siber resmi atau laboratorium keamanan independen.

    Hingga kini, Apple menyebut telah mengirim notifikasi serupa ke pengguna di 150 negara dan memperkuat sistem pertahanan, mulai dari BlastDoor hingga Lockdown Mode, serta menjalankan respons keamanan cepat saat ditemukan exploit baru.

    Problemnya, pasar spyware tetap “subur” karena permintaan dari negara dan organisasi yang mengincar data para tokoh strategis maupun sipil—menjadikan ancaman ini bukan barang langka, melainkan sudah jadi norma baru dalam keamanan digital.

    Techcrunch melaporkan Prancis dan Uni Eropa sendiri sudah mendesak penguatan regulasi, transparansi vendor, serta perlindungan HAM digital lebih ketat. Namun penyebaran spyware elite tetap sulit dihentikan selama insentif dan rahasia industri masih tinggi—dan Apple serta platform lain hanya bisa bertindak sejauh deteksi dan mitigasi yang mereka miliki.

  • LAPORAN DARI FLORIDA AS:  Menakjubkan, Nusantara 5 Resmi Meluncur ke Orbit

    LAPORAN DARI FLORIDA AS:  Menakjubkan, Nusantara 5 Resmi Meluncur ke Orbit

    Bisnis.com, JAKARTA – Satelit Nusantara Lima telah resmi meluncur ke angkasa. Satelit berbendera merah putih itu akan menuju orbit 113 dalam empat bulan ke depan.

    “Menakjubkan” kata Satrio Adiwicaksono, Project Director Satelit Nusantara Lima dari Florida, Kamis (11/9/2025) malam atau Jumat pagi di Tanah Air.

    Satelit Nusantara Lima dijadwalkan terbang mulanya pada Senin, 8 September 2025. Meski demikian penerbangan terus tertunda karena faktor cuaca.

    Satelit Nusantara Lima siap mengorbit sebagai salah satu satelit komunikasi dengan kapasitas terbesar di Asia saat ini. Satelit ini memiliki kapasitas lebih dari 160 gigabit per detik (Gbps) untuk memenuhi kebutuhan akses digital di kawasan.

    Satelit yang diproduksi oleh Boeing Satellite Systems International Inc. ini menggunakan platform Boeing 702MP dengan bobot peluncuran sekitar 7,8 ton. Nusantara Lima dirancang memiliki masa operasi lebih dari 15 tahun dengan dukungan Ka-Band VHTS, XIPS Electrical Thruster, serta Gen 7 Channelizer.

    Menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Florida, Amerika Serikat, satelit ini menempati slot orbit 113 derajat bujur timur. Nusantara Lima disebut sebagai satelit dengan kapasitas terbesar di Asia saat ini, sekaligus memperluas jangkauan layanan internet di Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

    Dari sisi jangkauan, satelit ini dilengkapi 101 user spot beams dengan 11 gateway yang didesain untuk mendistribusikan konektivitas secara merata, termasuk ke wilayah yang selama ini sulit terjangkau infrastruktur darat.

    Satelit ini juga membawa muatan analog dan digital dengan teknologi channelizer, serta dilengkapi empat antena reflektor multi-spot yang memastikan kualitas sinyal lebih stabil.