Category: Bisnis.com Tekno

  • Cara Login WhatsApp Tanpa Verifikasi

    Cara Login WhatsApp Tanpa Verifikasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah cara login WhatsApp tanpa verifikasi yang bisa Anda lakukan. Cara ini mudah jika Anda tahu langkah-langkahnya.

    Saat pertama kali memasang WhatsApp di perangkat Anda, atau jika karena alasan tertentu Anda harus memasang ulang aplikasi.

    Anda harus terlebih dahulu mengaktifkan akun Anda dengan kode yang akan dikirim aplikasi ke ponsel Anda untuk memverifikasi bahwa Anda adalah pemilik akun WhatsApp ini.

    Namun, terkadang Anda tidak dapat menerima atau menggunakan kode verifikasi.

    Jika demikian, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara memverifikasi WhatsApp tanpa kode atau nomor telepon.

    Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa metode untuk membantu Anda mengatasi masalah ini dan berhasil memverifikasi akun Anda.

    Berikut adalah alasan umum tentang masalah verifikasi nomor WhatsApp , Anda dapat memeriksa apakah faktor-faktor ini memengaruhi kemampuan ponsel Anda untuk menerima kode verifikasi dari WhatsApp:

    Nomor telepon seluler yang dimasukkan salah : Anda perlu memeriksa apakah nomor telepon seluler yang dimasukkan benar.
    Nomor telepon seluler menunggak atau ditangguhkan oleh operator : Anda perlu menghubungi operator untuk menyelesaikan masalah tersebut.
    Nomor telepon Anda telah diblokir oleh WhatsApp : Anda perlu menghubungi layanan pelanggan WhatsApp untuk membuka blokir akun Anda.

    Cara Login WhatsApp Tanpa Verifikasi

    1. Minta Panggilan Telepon Alih-alih SMS

    Jika Anda tidak menerima SMS verifikasi, WhatsApp menyediakan opsi untuk menerima panggilan suara. Ini adalah alternatif bawaan yang berfungsi dengan baik jika layanan telepon Anda mendukung panggilan tetapi mengalami masalah pengiriman SMS.

    Cara Verifikasi Nomor WhatsApp Tanpa Kode Melalui Panggilan

    Langkah 1. Buka WhatsApp dan masukkan nomor telepon Anda.

    Langkah 2. Tunggu hingga upaya verifikasi SMS gagal atau penghitung waktu habis.

    Langkah 3. Ketuk Panggil Saya  ketika tersedia.

    Langkah 4. Jawab panggilan otomatis dan dengarkan dengan saksama.

    Langkah 5. Masukkan kode 6 digit yang diberikan selama panggilan.

    2. Verifikasi melalui Email

    Jika Anda sebelumnya telah mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah di WhatsApp dan telah menautkan alamat email , Anda dapat menerima kode verifikasi untuk menyelesaikan verifikasi melalui email saat masuk kembali ke akun Anda di perangkat baru. Metode ini sangat berguna ketika Anda tidak dapat menerima SMS atau panggilan telepon.

    Cara Verifikasi Akun WhatsApp Melalui Email

    Langkah 1. Setelah memasukkan nomor Anda, Anda mungkin dimintai PIN dua langkah.

    Langkah 2. Ketuk Lupa PIN ?

    Langkah 3. Jika sebelumnya Anda menambahkan email, Anda akan menerima tautan reset.

    Langkah 4. Gunakan tautan untuk mengatur ulang PIN Anda dan melanjutkan verifikasi.

    Metode ini relatif aman dan andal, tetapi hanya jika Anda sudah memiliki alamat email. Jika Anda belum mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah atau menambahkan alamat email, Anda tidak akan dapat menggunakan metode ini.

    Itulah cara login WhatsApp tanpa menggunakan verifikasi.

  • Update Daftar Harga iPhone 13, 14, 15, 16 dan 17 Terbaru

    Update Daftar Harga iPhone 13, 14, 15, 16 dan 17 Terbaru

    Bisnis.com, JAKARTA – Berikut adalah informasi tentang update harga iPhone 13, 14, 15, 16, dan 17 yang bisa Anda jadikan pertimbangan.

    Seperti diketahui Apple telah merilis iPhone 17 series pada 9 September 2025 kemarin.

    Perilisan ini memperkenalkan empat seri iPhone, di antaranya adalah iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max.

    Jika Anda berencana membeli iPhone baru, maka ini adalah saat yang tepat. Sebab saat perilisan seri terbaru, harga iPhone seri lama dijual penuh diskon.

    Dilansir dari iBox berikut adalah harga terbaru iPhone 13, 14, 15, dan 16

    iPhone 13 128 GB – Rp 8.249.000

    iPhone 14 128 GB – Rp 9.699.000

    iPhone 14 256 GB – Rp 11.949.000

    iPhone 15 128 GB – Rp 10.999.000

    iPhone 15 256 GB – Rp 13.499.000

    iPhone 15 Plus 128 GB – Rp 12.399.000

    iPhone 15 Plus 256 GB – Rp 14.899.000

    iPhone 16e 128 GB – Rp 11.499.000

    iPhone 16e 256 GB – Rp 13.999.000

    iPhone 16e 512 GB – Rp 17.999.000

    iPhone 16 128 GB – Rp 13.999.000

    iPhone 16 256 GB – Rp 16.499.000

    iPhone 16 512 GB – Rp 20.999.000

    iPhone 16 Pro 128 GB – Rp 17.999.000

    iPhone 16 Pro 256 GB – Rp 20.999.000

    iPhone 16 Pro 512 GB – Rp 25.499.000

    iPhone 16 Pro 1 T -Rp 29.999.000

    iPhone 16 Pro Max 128 GB – Rp 17.999.000

    iPhone 16 Pro Max 256 GB – Rp 21.999.000

    iPhone 16 Pro Max 512 GB – Rp 27.499.000

    iPhone 16 Pro Max 1 T – Rp 32.499.00

    Harga iPhone 17?

    Saat ini, iPhone 17 masih dijual secara global alias belum masuk ke Indonesia. 

    iPhone 17 256GB: 799 dollar AS atau Rp13 jutaan

    iPhone 17 512GB: 999 dollar AS atau Rp 16,4 juta

    iPhone 17 Air 256GB: 999 dollar AS atau Rp16,4 juta

    iPhone 17 Air 512GB: 1.199 dollar AS atau Rp19,7 juta

    iPhone 17 Air 1 TB: 1.399 dollar AS atau Rp23 juta

    iPhone 17 Pro 256GB: 1.099 dollar AS atau Rp18 jutaan

    iPhone 17 Pro 512GB: 1.299 dollar AS atau Rp21,3 juta

    iPhone 17 Pro 1 TB: 1.499 dollar AS atau Rp24,6 juta

    iPhone 17 Pro Max 256GB: 1.199 dollar AS atau Rp19,7 juta

    iPhone 17 Pro Max 512GB: 1.399 dollar AS atau Rp23 jutaan

    iPhone 17 Pro Max 1TB: 1.599 dollar AS atau Rp26,3 juta

    iPhone 17 Pro Max 2TB: 1.999 dollar AS atau Rp32,8 juta

  • Impian Sekjen Ariksa Aryo Djojohadikusumo Setelah Satelit Nusantara 5 Meluncur ke Orbit

    Impian Sekjen Ariksa Aryo Djojohadikusumo Setelah Satelit Nusantara 5 Meluncur ke Orbit

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Antariksa Indonesia (Ariksa) menyebut peluncuran Satelit Nusantara 5 menjadi titik baru bagi pelaku usaha dalam mendorong kemandirian luar angkasa Tanah Air.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ariksa Aryo PS Djojohadikusumo yang hadir dalam peluncuran Satelit Nusantara 5 menyebut PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki pengusaha Tanah Air. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian luar angkasa bukan hanya domain badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

    “Indonesia sebagai negara dengan tapak batas terbesar di area khatulistiwa, dengan teritori hak kedaulatan terbesar di khatulistiwa perlu berada di antariksa. Hari ini kita berbangga karena bertambah satu lagi armada satelit Indonesia. Ke depannya akan terus bertambah dan bukan hanya diluncurkan dari negara luar, tetapi juga dari Tanah Air,” kata Arto dari Florida, Amerika Serikat, Kamis (11/9/2025) waktu setempat atau Jumat (12/9/2025) pagi di Tanah Air.

    Aryo menyebut dengan pencapaian baru ini, Ariksa akan memperjuangkan hadirnya kawasan bandar udara antariksa di Tanah Air ke depannya. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat mengembangkan Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida sebagai kawasan ekosistem luar angkasa. Sejumlah perusahaan swasta yang berlomba menembus tepi langit seperti Blue Origin milik Jeff Bezos hingga SpaceX milik Elon Musk memiliki markas pengembangan di kawasan tersebut.

    Ia menekankan, kehadiran kawasan bandar udara antariksa selain meningkatkan perekonomian Indonesia juga akan menjadi sumber aspirasi dan inspirasi bagi anak-anak muda Tanah Air untuk mewujudkan mimpi menembus luar angkasa.

    Satelit Nusantara 5 milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) meluncur mencapai orbit./Istimewa-PSN.

    Adi Rahman Adiwoso, CEO PSN yang juga Ketua Umum Ariksa, menyebut bahwa kemandirian dalam penguasaan orbit adalah sebuah keharusan. Ia mengingatkan adanya kutipan dari film dokumenter Wild Wild Space (2024) yang sangat relevan bagi dunia antariksa.

    “Whoever controls space, may very well control the future of humanity (Siapa pun yang menguasai teknologi antariksa, sangat mungkin akan menguasai masa depan umat manusia),” kata Adi dalam pernyataan terpisah.

    Menurut sosok yang berpengalaman dalam industri luar angkasa sejak era pra-Satelit Palapa 1 atau sejak 1974 itu, Indonesia harus mempertahankan kemandirian atas langitnya di sepanjang garis ekuator. Peluang hadirnya bandar udara antariksa di Biak, Papua, juga dinilai sangat menjanjikan secara bisnis.

    Adi mencontohkan, posisi Biak yang sangat dekat ke orbit ekuator memungkinkan peningkatan signifikan. Tanpa investasi baru, roket India yang hanya mampu mengangkat muatan 600 kilogram dapat ditingkatkan hingga 900 kilogram. Ia menyebut, secara kasar, untuk pengiriman material 1 kilogram ke luar angkasa dibutuhkan biaya sekitar US$12.000. Dengan demikian, terdapat tambahan penghematan hingga US$3,6 juta setiap peluncuran.

    “Saya gak usah koreksi alat [roketnya]. Itu mengurangi biaya sangat banyak. Belum lagi dari penghematan bahan bakar,” kata Adi.

    Ia menambahkan, dengan asumsi pengembangan bandar udara antariksa di Biak sebesar US$50 juta, hanya dibutuhkan 15 kali peluncuran untuk mengembalikan modal investasi. Sedangkan di sepanjang ekuator, dibutuhkan 50 hingga 70 satelit beroperasi secara berkesinambungan. Kawasan ini juga dihuni 12% penduduk bumi atau sekitar 1 miliar orang.

    “Itu legacy [bandar udara Antariksa] akan memberikan Indonesia kemampuan sangat strategis,” katanya.

  • Impian Sekjen Ariksa Aryo Djojohadikusumo Setelah Satelit Nusantara 5 Meluncur ke Orbit

    Harapan Sekjen Ariksa Aryo Djojohadikusumo Setelah Satelit Nusantara 5 Meluncur ke Orbit

    Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Antariksa Indonesia (Ariksa) menyebut peluncuran Satelit Nusantara 5 menjadi titik baru bagi pelaku usaha dalam mendorong kemandirian luar angkasa Tanah Air.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ariksa Aryo PS Djojohadikusumo yang hadir dalam peluncuran Satelit Nusantara 5 menyebut PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) sebagai perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki pengusaha Tanah Air. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian luar angkasa bukan hanya domain badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

    “Indonesia sebagai negara dengan tapak batas terbesar di area khatulistiwa, dengan teritori hak kedaulatan terbesar di khatulistiwa perlu berada di antariksa. Hari ini kita berbangga karena bertambah satu lagi armada satelit Indonesia. Ke depannya akan terus bertambah dan bukan hanya diluncurkan dari negara luar, tetapi juga dari Tanah Air,” kata Arto dari Florida, Amerika Serikat, Kamis (11/9/2025) waktu setempat atau Jumat (12/9/2025) pagi di Tanah Air.

    Aryo menyebut dengan pencapaian baru ini, Ariksa akan memperjuangkan hadirnya kawasan bandar udara antariksa di Tanah Air ke depannya. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat mengembangkan Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida sebagai kawasan ekosistem luar angkasa. Sejumlah perusahaan swasta yang berlomba menembus tepi langit seperti Blue Origin milik Jeff Bezos hingga SpaceX milik Elon Musk memiliki markas pengembangan di kawasan tersebut.

    Ia menekankan, kehadiran kawasan bandar udara antariksa selain meningkatkan perekonomian Indonesia juga akan menjadi sumber aspirasi dan inspirasi bagi anak-anak muda Tanah Air untuk mewujudkan mimpi menembus luar angkasa.

    Satelit Nusantara 5 milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) meluncur mencapai orbit./Istimewa-PSN.

    Adi Rahman Adiwoso, CEO PSN yang juga Ketua Umum Ariksa, menyebut bahwa kemandirian dalam penguasaan orbit adalah sebuah keharusan. Ia mengingatkan adanya kutipan dari film dokumenter Wild Wild Space (2024) yang sangat relevan bagi dunia antariksa.

    “Whoever controls space, may very well control the future of humanity (Siapa pun yang menguasai teknologi antariksa, sangat mungkin akan menguasai masa depan umat manusia),” kata Adi dalam pernyataan terpisah.

    Menurut sosok yang berpengalaman dalam industri luar angkasa sejak era pra-Satelit Palapa 1 atau sejak 1974 itu, Indonesia harus mempertahankan kemandirian atas langitnya di sepanjang garis ekuator. Peluang hadirnya bandar udara antariksa di Biak, Papua, juga dinilai sangat menjanjikan secara bisnis.

    Adi mencontohkan, posisi Biak yang sangat dekat ke orbit ekuator memungkinkan peningkatan signifikan. Tanpa investasi baru, roket India yang hanya mampu mengangkat muatan 600 kilogram dapat ditingkatkan hingga 900 kilogram. Ia menyebut, secara kasar, untuk pengiriman material 1 kilogram ke luar angkasa dibutuhkan biaya sekitar US$12.000. Dengan demikian, terdapat tambahan penghematan hingga US$3,6 juta setiap peluncuran.

    “Saya gak usah koreksi alat [roketnya]. Itu mengurangi biaya sangat banyak. Belum lagi dari penghematan bahan bakar,” kata Adi.

    Ia menambahkan, dengan asumsi pengembangan bandar udara antariksa di Biak sebesar US$50 juta, hanya dibutuhkan 15 kali peluncuran untuk mengembalikan modal investasi. Sedangkan di sepanjang ekuator, dibutuhkan 50 hingga 70 satelit beroperasi secara berkesinambungan. Kawasan ini juga dihuni 12% penduduk bumi atau sekitar 1 miliar orang.

    “Itu legacy [bandar udara Antariksa] akan memberikan Indonesia kemampuan sangat strategis,” katanya.

  • Telkom Kembangkan Sistem Pertahanan Berbasis Satelit

    Telkom Kembangkan Sistem Pertahanan Berbasis Satelit

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), tengah mengembangkan sistem pertahanan berbasis satelit.

    Langkah ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Telkomsat dan PT Len Industri (Persero) sebagai upaya memperkuat sistem pertahanan nasional melalui pengembangan infrastruktur komunikasi dan digital berbasis satelit.

    Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir menegaskan penandatanganan MoU tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret kolaborasi untuk membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri.

    “Kami percaya, kerja sama antara Telkomsat dan PT Len Industri (Persero) akan menjadi landasan penting untuk mewujudkan kedaulatan digital sekaligus memperkuat sistem pertahanan negara,” kata Honesti dalam keterangan resmi pada Jumat (12/9/2025).

    Dia menambahkan, konektivitas memegang peran penting dalam mendukung ketahanan nasional. Menurutnya, sebesar apa pun perkembangan teknologi digital, termasuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), tetap membutuhkan konektivitas. 

    Terlebih, dengan hampir 17.000 pulau, kebutuhan konektivitas di Indonesia bukan hanya urusan bisnis, melainkan juga bagian dari ketahanan nasional. Adapun, lingkup kerja sama dalam MoU ini mencakup penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk mendukung dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Selain itu, kedua pihak sepakat berkolaborasi dalam pengembangan, pembangunan, pengorbitan hingga pengoperasian satelit nasional yang mandiri dengan memanfaatkan konstelasi satelit geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO).

    Kerja sama ini juga diarahkan pada pembangunan teknologi dan fasilitas strategis, antara lain command center, wahana peluncuran satelit nasional, pusat riset dan pengembangan, fasilitas produksi satelit nasional, serta pengembangan bisnis satelit di tingkat regional dan global. 

    “Upaya tersebut diharapkan mampu memperkuat daya saing Indonesia dalam ekosistem teknologi satelit internasional,” kata Honesti. 

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, mengapresiasi sinergi antara Telkomsat dan PT Len Industri (Persero).

    “Terutama dalam menghadirkan inovasi teknologi berbasis satelit yang dapat mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan nasional bukan hanya di darat, laut, dan udara, namun juga di angkasa,” katanya.

  • Telkom Bidik 1 Juta Pelanggan Internet Rumah Baru per Tahun

    Telkom Bidik 1 Juta Pelanggan Internet Rumah Baru per Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Telkom Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penambahan pelanggan baru fixed broadband antara 800.000 hingga 1 juta pelanggan setiap tahun. 

    Direktur Strategic Business Development & Portfolio Telkom Indonesia, Seno Soemadji mengatakan peluang pertumbuhan di bisnis fixed broadband masih sangat besar. 

    “Setiap tahun kami menargetkan penambahan pelanggan baru antara 800 ribu hingga 1 juta pelanggan baru,” kata Seno dalam Public Expose (Pubex) Live 2025 yang digelar secara daring pada Jumat (12/9/2025). 

    Seno menjelaskan, fokus Telkom saat ini adalah memperluas penetrasi ke pasar-pasar potensial dengan menjangkau lebih banyak pelanggan baru. 

    Selain menjaga pendapatan yang berkesinambungan melalui strategi bundling IndiHome dengan layanan digital lainnya, perseroan juga terus berinovasi dalam produk untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan. 

    Menurutnya, bisnis Telkom Group saat ini masih didominasi oleh segmen consumer yang direpresentasikan oleh Telkomsel dengan kontribusi sebesar 72% dari pendapatan, melalui bisnis seluler dan fixed broadband. 

    Di segmen seluler, perseroan juga berfokus pada pertumbuhan produk bernilai tambah.

    “Kami melihat penyederhanaan varian produk dan starter pack membantu memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam memilih paket telekomunikasi yang sesuai dan dipersonalisasi untuk meningkatkan retensi serta peningkatan kualitas jaringan dan pengalaman pelanggan,” kata Seno. 

    Seno menuturkan, Telkom juga memperkuat strategi bundling dan cross-selling agar setiap pelanggan bisa memperoleh manfaat yang lebih lengkap dari layanan Telkom. 

    Dengan kombinasi pertumbuhan seluler dan fixed broadband, Telkom optimistis dapat menjaga profitabilitas dan memberikan nilai jangka panjang bagi pemegang saham.

    “Dengan kombinasi pertumbuhan di seluler dan fixed broadband, Telkom Indonesia tetap optimis dapat menjaga profitabilitas sekaligus memberikan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham,” tutur Seno.

    Pada semester I/2025, Telkom mencatat EBITDA sebesar Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA 49,5%. Laba bersih tercatat Rp11 triliun, setara margin 15%, mencerminkan efisiensi operasional dan pengelolaan modal yang hati-hati.

    Belanja modal atau capex tercatat 13% dari pendapatan, turun dibandingkan periode sama tahun lalu 15,5%. 

    Penurunan ini berasal dari efisiensi renegosiasi dengan vendor dan penggunaan spesifikasi yang lebih tepat sasaran tanpa mengorbankan kualitas layanan. Dari sisi keuangan, rasio hutang terhadap EBITDA naik tipis dari 1x menjadi 1,2x, sementara hutang bersih terhadap EBITDA tetap stabil di 0,7x. 

    Adapun rasio hutang terhadap ekuitas berada di 57,2%, dengan hutang bersih terhadap ekuitas turun menjadi 33,8%.

  • Telkom Bakal Ekspansi Bisnis Data Center ke Johor, Rerata Utilisasi 76%

    Telkom Bakal Ekspansi Bisnis Data Center ke Johor, Rerata Utilisasi 76%

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berencana terus memperluas layanan komputasi dan bisnis data center dengan menyasar berbagai wilayah perbatasan termasuk Johor Bahru, Malaysia.

    Telkom berkomitmen memperkuat posisi sebagai pemain utama di bisnis infrastruktur digital nasional dan global dengan pengelolaan 35 data center yang terdiri dari 30 domestik dan 5 internasional. 

    Hingga September 2025, total kapasitas data center Telkom telah mencapai 48 megawatt (MW) dengan tingkat utilisasi rata-rata 76%.

    Wakil Direktur Utama Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan capaian ini merupakan pencapaian strategis karena menunjukkan fundamental bisnis digital Telkom yang terus tumbuh. 

    “Data center ini menjadi fondasi dalam mendorong ekosistem cloud, keamanan data, dan transformasi digital di berbagai sektor industri,” ujar Awaluddin, Jumat (12/9/2025).

    Sementara itu, Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, mengatakan kebutuhan data center akan makin tinggi sejalan digitalisasi, cloud, keamanan data, serta tuntutan regulasi lokal yang mendorong lokalisasi data di Indonesia. 

    “Ke depannya sesuai dengan rencana kami bahwa memang data center ini konsep bisnisnya memang konsepnya adalah borderless.,” ungkap Honesti. 

    Honesti menjelaskan dengan konsep borderless dalam bisnis data center artinya Telkom akan menjalin kemitraan dengan pemain global yang punya teknologi serta permintaan internasional. 

    Dengan kolaborasi, Telkom menargetkan standar layanan yang setara operator kelas dunia dan memperluas cakupan hingga Asia Tenggara. 

    Telkom saat ini sudah mengelola data center 17MW di Singapura dan tengah mematangkan rencana ekspansi data center di Batam, Johor, hingga kawasan strategis perbatasan lain.

    “Kami lagi berekspansi untuk bisa melihat peluang pembangunan data center yang ada di sekitar boundary Asia Tenggara terutama yang di Indonesia, Batam, dan Singapura, dan Johor,” kata Honesti. 

    Merujuk pada laporan info memo, pendapatan Telkom dari bisnis komputasi awan dan data center pada semester I/2025 hanya Rp921 miliar. Secara total, pendapatan Telkom Group yang sebesar Rp71 triliun. 

  • Telkom (TLKM) Siap Transfer 50% Aset Portofolio ke Infranexia, Rampung Akhir 2025

    Telkom (TLKM) Siap Transfer 50% Aset Portofolio ke Infranexia, Rampung Akhir 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memastikan langkah strategis pemindahan aset infrastruktur tahap pertama ke Infranexia akan tuntas pada akhir 2025, dengan target transfer lebih dari 50% dari total portofolio aset infrastruktur perusahaan.

    Infranexia adalah brand dari PT Telkom Infrastruktur Indonesia yang fokus menyediakan jaringan dan layanan telekomunikasi melalui skema network sharing. Melalui perusahaan, aset-aset Telkom yang belum terutilisasi dengan maksimal akan dibuka untuk dipakai oleh perusahaan telekomunikasi lain.

    Direktur Strategic Business Development & Portofolio Telkom, Seno Soemadji, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi value unlocking dalam mendiversifikasi portofolio bisnis Telkom yang diharapkan akan menciptakan lompatan pertumbuhan dan value baru di masa mendatang.

    “Strategi kami tidak hanya terbatas pada optimalisasi segmen mobile, namun juga mendorong pengembangan portofolio infrastruktur yang lebih luas. Salah satu kunci penciptaan nilai jangka panjang adalah mengoptimalkan aset strategis yang menopang konektivitas digital nasional,” ujar Seno, Jumat (12/9/2025).

    Telkom, lanjutnya, telah menyiapkan Infranexia sebagai identitas baru dari bisnis pemilik dan pengelola aset fiber optik yang sebelumnya ada dalam struktur Telkom. Persiapan ini meliputi pemisahan aset secara legal, pengamanan aspek finansial, serta tata kelola yang menarik bagi investor jangka panjang.

    Siasat Telkom optimalisasi aset

    Proses review dan spin off aset dilakukan secara transparan dengan memastikan aspek integritas dan skalabilitas—sehingga setiap aksi bisnis, baik kemitraan, suntikan modal, maupun aksi korporasi ke depan dapat berlangsung optimal dan kredibel.

    Saat ini, utilisasi infrastruktur fiber Infranexia baru mencapai sekitar 40%, membuka ruang ekspansi masif untuk melayani permintaan pasar yang lebih luas. Level utilisasi tersebut dinilai sebagai peluang emas bagi Infranexia untuk mendorong monetisasi lebih agresif, baik dari grup Telkom sendiri, maupun melalui kerjasama dengan 1.300+ Internet Service Provider (ISP).

    Pengelolaan dua jalur bisnis—akses, agregasi, backbone, hingga aset pendukung lainnya—semua akan dilibatkan dalam transfer tahap pertama ini.

    “Tahap pertama aset transfer ke Infranexia ditargetkan selesai pada akhir 2025 ini setelah mendapat persetujuan pemegang saham. Transfer pada tahap pertama akan mencakup lebih dari 50% aset infrastruktur Telkom,” kata Seno.

    Dia menuturkan transformasi ini mempertegas visi Telkom menjadikan Infranexia bukan sekadar wadah asset passive, namun satu platform pertumbuhan dan inovasi besar yang mendukung roadmap digitalisasi dan nilai tambah jangka panjang bagi Telkom Group.

    Ke depannya, Infranexia diproyeksi menjadi mesin uang baru TLKM, berkat skala aset lebih dari Rp150 triliun yang siap dimonetisasi dan diekspansi untuk penopang ekonomi digital Tanah Air.

  • Telkom (TLKM) Operasikan 3 Satelit, Total Kapasitas 42 Gbps Sasar Wilayah 3T

    Telkom (TLKM) Operasikan 3 Satelit, Total Kapasitas 42 Gbps Sasar Wilayah 3T

    Bisnis.com, JAKARTA— PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengoperasikan tiga satelit aktif dengan kapasitas lebih dari 42 gigabit per second (Gbps). 

    Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia, Muhammad Awaluddin mengatakan infrastruktur ini menjadi salah satu penopang penting untuk menghadirkan layanan ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), serta wilayah yang belum terjangkau jaringan fiber optic.

    “Di segmen satelit, Telkom Grup mengoperasikan 3 satelit aktif dengan kapasitas lebih dari 42 gigabit per second [Gbps] yang menjadi penumpang penting untuk memperluas layanan hingga ke daerah 3T yang belum terjangkau jaringan fiber optic,” kata Awaluddin dalam Public Expose (Pubex) Live 2025 yang digelar secara daring pada Jumat (12/9/2025). 

    Selain tiga satelit aktif, Awaluddin mengatakan Telkom Group juga mengoperasikan lebih dari 44.000 menara telekomunikasi dan 280.000 BTS yang memberikan cakupan hingga 99% populasi Indonesia. 

    Selain itu, perusahaan juga ditopang jaringan backbone fiber optic sepanjang 179 ribu km yang setara dengan empat kali keliling bumi turut memperkuat konektivitas, mencakup lebih dari 500 kota di Indonesia, serta terkoneksi dengan 58 titik di 26 negara.

    Tak hanya itu, Telkom juga mengoperasikan 35 data center yang terdiri dari 30 domestik dan 5 internasional dengan total kapasitas 48 megawatt dan tingkat utilisasi rata-rata 76%. 

    “Data center ini menjadi fondasi dalam mendorong ekosistem cloud, keamanan data, dan transformasi digital di berbagai sektor industri,” kata Awaluddin.

    Awaluddin mengatakan dengan kombinasi menara, BTS, data center, satelit, dan jaringan kabel laut, Telkom Group tidak hanya memastikan konektivitas dalam negeri tapi juga posisi strategis di pasar global. 

    “Telkom Group tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tapi juga sebagai enabler ekosistem digital Indonesia. Kami yakin langkah ini akan memperkuat daya saing bangsa, sekaligus membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi berbasis digital di masa depan,” kata Awaluddin.

    Lebih lanjut, dia menegaskan transformasi Telkom bukan sekadar respons terhadap tekanan jangka pendek, melainkan komitmen jangka panjang yang terstruktur. Transformasi tersebut berlandaskan pada empat pilar strategis, yaitu unlocking value, penyederhanaan portofolio bisnis, reposisi strategis, serta keunggulan operasional dan layanan.

    Menurutnya, langkah ini akan memastikan Telkom tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berperan sebagai penggerak ekosistem digital nasional maupun global. 

    “Bersama-sama, keempat pilar ini membentuk peta jalan transformasi kami, berlandaskan disiplin strategis, berfokus pada hasil jangka panjang, dan sepenuhnya selaras dengan ambisi kami untuk menjadi digital enabler masa depan Indonesia,” katanya.

  • Apple Rilis iPhone 17 hingga iPhone 17 Air, saat yang Tepat untuk Ganti Handphone?

    Apple Rilis iPhone 17 hingga iPhone 17 Air, saat yang Tepat untuk Ganti Handphone?

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple baru saja memperkenalkan varian iPhone 17, iPhone 17 Air, dan iPhone 17 Pro pada Selasa (9/9/2025). Namun, banyak orang mungkin bertanya-tanya: apakah sekarang saat yang tepat untuk mengganti handphone? 

    Dilansir dari USA Today pada Jumat (12/9/2025), Apple klaim bahwa iPhone 17 akan memiliki pengaturan kamera baru dan opsi warna baru.

    Yang paling menonjol, iPhone anyar memiliki ketipisan sebesar 5.64mm, sedangkan pesaingnya, Samsung S25 Edge sebesar 5.8mm. iPhone 17 Pro memiliki pengaturan kamera dan opsi warna baru, yaitu deep blue, cosmic orange, dan silver.

    Pemesanan di depan atau pre-order iPhone 17 untuk pasar Amerika Serikat baru bisa dilakukan pada Jumat (12/9). Seri iPhone 17 tersebut mulai dikirim Jumat depan, seperti yang diungkap Apple pada website resminya.

    iPhone baru biasanya dilengkapi dengan peningkatan kamera dan prosesor, serta fitur baru untuk membuatnya lebih menarik. Salah satu contohnya iPhone 14 Pro memperkenalkan Dynamic Island, iPhone 15 memperkenalkan tombol Action, dan iPhone 16 menambahkan tombol Camera Control dan Apple Intelligence. Kini, iPhone 17 menambahkan iOS 26 serta Center Stage pada kamera depan.

    Secara keseluruhan, pembaruan iPhone dalam beberapa tahun terakhir relatif tak terlalu agresif. 

    Lantas, apakah Anda harus mengganti gadget dengan seri iPhone 17 yang baru saja dirilis?

    Perlu diingat, sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk membeli iPhone 17, iPhone 17 Air, atau iPhone 17 Pro. Anda bisa menundanya dan memikirkan kebutuhan serta kondisi keuangan Anda saat ini. 

    “Jika menunda membeli iPhone 17, setidaknya dapat membantu untuk memastikan apakah memilih perangkat terbaru atau model lama seperti iPhone 16 atau 15 dinilai sepadan. Lagi pula, jika perbedaannya tidak terlalu jauh, Anda mungkin bisa menghemat ratusan dollar AS dengan memilih model sebelumnya” tulis Abrar Al-Heeti, Reporter Teknologi Senior dalam CNET pada Minggu (7/9/2025)

    Ketidakpastian bertambah karena kebijakan Tarif Trump. Meskipun ponsel pintar dan komputer mendapat pengecualian tarif yang lebih luas dari Presiden Donald Trump, ia baru-baru ini mengatakan bahwa Apple tetap harus membayar tarif 25% untuk iPhone yang diproduksi di luar AS.

    Hal ini pasti akan menyebabkan kenaikan harga gawai tersebut. Namun, bahkan tanpa tarif Trump, iPhone diperkirakan akan mengalami kenaikan harga,

    “iPhone belum mengalami kenaikan harga selama lima tahun dan sudah waktunya untuk itu,” tulisnya. “Secara historis, itu adalah periode terpanjang yang pernah dilalui perusahaan tanpa kenaikan harga.” ungkap Patrick Holland, Manager Editor CNET, sekaligus pengamat iPhone, seperti yang dilansir dari CNET pada Jumat (12/9/2025).

    Jadi, kapan waktu terbaik untuk membeli iPhone baru?

    Tidak ada waktu “terbaik” yang pasti untuk membeli iPhone baru, karena harga relatif stabil sepanjang tahun, tetapi menjelang akhir tahun adalah pilihan yang menarik.

    Di saat itu, Apple biasanya memperkenalkan iPhone terbarunya. Di saat yang sama, operator seluler bersemangat menarik pelanggan baru dengan penawaran tukar tambah dan promosi yang melimpah. Bahkan jika tidak ingin iPhone versi terbaru, calon konsumen bisa mendapatkan versi lama iPhone dengan diskon setelah peluncuran iPhone 17.

    CNET merekomendasikan untuk upgrade ke ponsel terbaru jika ponsel Anda saat ini sudah lebih dari dua generasi, terutama jika ingin tetap mengikuti fitur terbaru seperti Apple Intelligence, meskipun konsumen masih bisa memaksimalkan pemakaian versi lama. (Stefanus Bintang Agni)