Category: Bisnis.com Tekno

  • Alasan Apple Hilangkan iOS 19 dan Berganti ke iOS 26

    Alasan Apple Hilangkan iOS 19 dan Berganti ke iOS 26

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple baru saja merilis update sistem operasi terbaru mereka yakni iOS 26 pada Rabu (17/9/2025).

    Penamaan iOS 26 ini cukup mengejutkan bagi sejumlah pihak. Pasalnya sistem operasi sebelumnya baru sampai di angka 18.

    Sehingga seharusnya update sistem operasi terbaru kali ini dinamakan iOS 19.

    Lantas apa yang terjadi pada iOS 19 dan kenapa Apple memilih untuk menghilangkan penamaan tersebut?

    Melansir 9to5Mac, nomor pada sistem opersi didasarkan pada pemasaran dan bukan sains. Hal ini membuat Apple dapat menamai platformnya sesuka hati.

    Dihapusnya iOS 19 menjadi iOS 26 pun didasarkan pada alasan Apple ingin menyesuaikan dengan kalender pemasaran saat ini.

    Sehingga mulai saat ini dan ke depannya, rilis iOS terbaru akan diberi nama berdasarkan tahun setelah diperkenalkan. Jadi, iOS ini disebut iOS 26 karena akan tersedia secara umum mulai akhir tahun.

    Fitur Baru iOS 26

    iOS 26 versi final bisa langsung diunduh oleh pengguna, yang juga telah membawa sederet peningkatan.

    Sejumlah fitur baru yang bisa langsung dirasakan oleh pengguna iOS 26 yakni tampilan ponsel hadir dengan desain liquid glass.

    Desain ini menghadirkan tampilan dengan efek seperti kaca yang transparan, reflektif, dinamis, dan sudut membulat.

    Kemudian Apple telah memberikan peningkatan terhadap Apple Intelligence yang memiliki fitur Live Translation.

    Fitur lainnya yakni pengguna dapat meminta nama dan alasan seseorang yang sedang menelepon kita. Hal ini dilakukan untuk menghindar call spam yang dirasakan oleh banyak pengguna.

    Pada aplikasi Maps, pengguna dapat menyimpan rute favorit. Pengguna juga akan langsung mendapat notifikasi apabila terjadi kemacetan lalu lintas.

    Sayangnya, update iOS 26 ini tak bisa digunakan oleh semua pengguna iPhone. Terdapat batasan seri ponsel untuk melakukan update sistem operasi ini.

    Berikut daftar iPhone yang masih kebagian update iOS 26:

    iPhone 17
    iPhone 17 Air
    iPhone 17 Pro
    iPhone 17 Pro Max
    iPhone 16e
    iPhone 16
    iPhone 16 Plus
    iPhone 16 Pro
    iPhone 16 Pro Max
    iPhone 15
    iPhone 15 Plus
    iPhone 15 Pro
    iPhone 15 Pro Max
    iPhone 14
    iPhone 14 Plus
    iPhone 14 Pro
    iPhone 14 Pro Max
    iPhone 13
    iPhone 13 mini
    iPhone 13 Pro
    iPhone 13 Pro Max
    iPhone 12
    iPhone 12 mini
    iPhone 12 Pro
    iPhone 12 Pro Max
    iPhone 11
    iPhone 11 Pro
    iPhone 11 Pro Max
    iPhone SE 2
    iPhone SE 3

  • Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 26

    Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 26

    Bisnis.com, JAKARTA – Apple resmi merilis update sistem operasi atau iOS terbaru mereka pada Rabu (16/9/2025).

    iOS 26 versi final bisa langsung diunduh oleh pengguna, yang juga telah membawa sederet peningkatan.

    Sejumlah fitur baru yang bisa langsung dirasakan oleh pengguna iOS 26 yakni tampilan ponsel hadir dengan desain liquid glass.

    Desain ini menghadirkan tampilan dengan efek seperti kaca yang transparan, reflektif, dinamis, dan sudut membulat.

    Kemudian Apple telah memberikan peningkatan terhadap Apple Intelligence yang memiliki fitur Live Translation.

    Fitur lainnya yakni pengguna dapat meminta nama dan alasan seseorang yang sedang menelepon kita. Hal ini dilakukan untuk menghindar call spam yang dirasakan oleh banyak pengguna.

    Sayangnya, update iOS 26 ini tak bisa digunakan oleh semua pengguna iPhone. Terdapat batasan seri ponsel untuk melakukan update sistem operasi ini.

    Berikut daftar iPhone yang masih kebagian update iOS 26:

    iPhone 17
    iPhone 17 Air
    iPhone 17 Pro
    iPhone 17 Pro Max
    iPhone 16e
    iPhone 16
    iPhone 16 Plus
    iPhone 16 Pro
    iPhone 16 Pro Max
    iPhone 15
    iPhone 15 Plus
    iPhone 15 Pro
    iPhone 15 Pro Max
    iPhone 14
    iPhone 14 Plus
    iPhone 14 Pro
    iPhone 14 Pro Max
    iPhone 13
    iPhone 13 mini
    iPhone 13 Pro
    iPhone 13 Pro Max
    iPhone 12
    iPhone 12 mini
    iPhone 12 Pro
    iPhone 12 Pro Max
    iPhone 11
    iPhone 11 Pro
    iPhone 11 Pro Max
    iPhone SE 2
    iPhone SE 3

  • 16 Platform Raksasa Sepakat Perkuat Moderasi Konten, Fokus Berantas Judi Online

    16 Platform Raksasa Sepakat Perkuat Moderasi Konten, Fokus Berantas Judi Online

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Alexander Sabar mengatakan pemerintah bersama 16 platform digital besar, termasuk TikTok, Google, dan Meta, telah sepakat untuk memperkuat moderasi konten berbahaya, khususnya judi online.

    Komitmen itu ditegaskan usai pertemuan evaluasi yang dilakukan hingga Rabu siang (17/9/2025), dengan menekankan penggunaan dan penyempurnaan sistem Saman, sebuah mekanisme moderasi konten digital otomatis yang sejak tahun lalu telah dirilis.

    Alexander menjelaskan sistem Saman telah diuji selama hampir setahun dan akan segera berakhir masa piloting-nya bulan depan.

    “Kita harapkan dengan masukan dari para penyelenggara platform digital dan evaluasi internal, celah-celah yang ada bisa ditutup. Bulan depan sistem ini sudah bisa berjalan penuh,” kata Alexander di Jakarta.

    Dia menegaskan, keberadaan sistem ini vital untuk menjaga ruang digital Indonesia tetap bersih, aman, sehat, dan produktif sesuai regulasi yang berlaku.

    Dalam kesempatan itu, Alexander juga terus mengingatkan tentang bahaya judi online. Pemerintah berkomitmen untuk memberantas praktik ini.

    Menurut data Komdigi, pemberantasan judi online menjadi prioritas utama dalam kerjasama lintas platform ini. Hingga 16 September 2025, Komdigi telah menindak lebih dari 2,8 juta konten negatif, dengan 2,1 juta di antaranya berupa konten perjudian online.

    Alexander menekankan judi online telah menimbulkan kerusakan sosial yang serius.

    “Jadi kita melihat anak-anak kehilangan masa depan, orang tua kehilangan harta, bahkan rumah tangga runtuh,” kata Alexander

    Dia mengilustrasikan, jumlah konten judi online yang ditindak sebanding dengan 20 kali kapasitas Gelora Bung Karno jika setiap kursi diibaratkan sebagai satu konten berbahaya.

    Dengan adanya komitmen dari 16 platform digital utama, Komdigi berharap sinergi multisektor ini akan meningkatkan efektivitas moderasi konten, menutup celah penyalahgunaan, serta memutus rantai peredaran judi online dan konten

  • Snowflake Bidik Pertumbuhan Agresif pada 2026, Optimalkan AI Data Cloud

    Snowflake Bidik Pertumbuhan Agresif pada 2026, Optimalkan AI Data Cloud

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan data cloud global, Snowflake, akan memperkuat ekspansi di Indonesia pada 2026 dengan mendorong layanan komputasi awan (Cloud) berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Managing Director ASEAN Snowflake Satchit Jogeklar menuturkan pasar Indonesia memiliki potensi besar dan akan menjadi salah satu fokus utama perusahaan di kawasan Asia Tenggara.

    Meskipun tidak membagikan angka detail, Satchit menyampaikan kinerja Snowflake di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang konsisten.

    “Tahun ke tahun, jumlah tim kami di Indonesia sudah berlipat ganda, begitu juga dengan jumlah pelanggan. Laju ini masih akan berlanjut mengingat potensi pasar yang begitu besar,” kata Satchit, Rabu (17/9/2025).

    Dengan tren tersebut, lanjutnya, Snowflake menargetkan pertumbuhan bisnis yang semakin agresif pada 2026, lewat ekspansi layanan, peningkatan kapabilitas, dan penetrasi lebih dalam pada berbagai sektor industri.

    Snowflake menyiapkan strategi tiga pilar untuk mencapai target 2026 di Indonesia yaitu dengan membangun tim Snowflake yang semakin besar dan fokus mendukung kebutuhan unik pelanggan Indonesia. Kemudian, menggandeng perusahaan konsultan lokal, integrator sistem data dan AI, serta mitra global termasuk penyedia layanan cloud (hyperscalers) seperti AWS untuk percepatan transformasi digital.

    Perusahaan juga meluncurkan berbagai program peningkatan kompetensi data dan AI bagi komunitas Indonesia, mulai dari mahasiswa hingga profesional. Program seperti One Platform Program disiapkan untuk mendorong skala adopsi teknologi data di seluruh lapisan masyarakat.

    Satchit menekankan ekspansi Snowflake di Indonesia bukan semata soal menambah karyawan atau klien, tetapi sebuah strategi jangka panjang untuk membangun fondasi ekosistem data dan AI yang berkelanjutan.

    “Bukan hanya soal perekrutan, tapi juga bagaimana Snowflake bisa menjawab kebutuhan data Indonesia lewat kolaborasi dengan ekosistem lokal dan global serta investasi pada talenta digital,” kata Sachit.

    Satchit juga berbagi mengenai cara Snowflake membantu organisasi-organisasi Indonesia mengatasi tantangan dengan menyediakan platform terpadu yang menyederhanakan kompleksitas, meningkatkan efisiensi biaya, dan membuat implementasi AI menjadi mudah dan dapat dipercaya. 

    Di Indonesia, melalui “Self-Service Analytics Project” yang didukung oleh Snowflake, Evermos dapat meningkatkan jaringan reseller-nya dan menghasilkan 2x lebih banyak wawasan berbasis data.

    Sementara itu XLSMART melakukan migrasi 2 petabyte data dalam waktu kurang dari lima bulan, mencapai peningkatan kinerja 2,5x untuk laporan-laporan kritikal dan pengurangan biaya sebesar 41%.

    Pupuk Indonesia Holding Company memanfaatkan AI Data Cloud untuk membantu para petani meningkatkan hasil panen dengan menyediakan satu sumber data yang akurat dan bisa diakses oleh siapa saja, yang mendorong pertanian berkelanjutan.

     Satchit menyimpulkan bahwa berbagai perusahaan di Indonesia harus beralih dari data yang terpisah-pisah dan tidak teratur — menuju cara baru yang memilki kecerdasan terpadu. 

    “AI Data Cloud Snowflake akan berfungsi sebagai jembatan yang memungkinkan berbagai organisasi untuk menghapus pengkotak-kotakan data, memobilisasi data secara aman,” kata Satchit.

  • Huawei Optimistis Mampu Bersaing di Pasar Flagship, Tak Terpengaruh iPhone 17

    Huawei Optimistis Mampu Bersaing di Pasar Flagship, Tak Terpengaruh iPhone 17

    Bisnis.com, JAKARTA— Huawei memastikan tetap optimistis terhadap pasar smartphone flagship di Indonesia, di tengah persaingan yang makin ketat dan hadirnya sejumlah produk baru seperti iPhone 17. 

    Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia, Edy Supartono, menegaskan perusahaan memiliki rencana yang jelas dalam menghadirkan perangkat flagship ke pasar Tanah Air.

    “Kalau smartphone flagship, ini kan memang target marketnya Huawei di Indonesia, smartphone kita. Dari awal tahun, kita ngeluarin beberapa seri, ada Nova, ada X6, kemudian ada XT [Huawei Nova 13 Pro, Huawei Mate XT, dan Huawei Mate X6],” kata Edy ditemui usai peluncuran Huawei Pura80 Series di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

    Pada hari ini, Huawei kembali merilis ponsel flagship di pasar Tanah Air dengan menghadirkan Huawei Pura80 Series. 

    Edy mengatakan peluncuran flagship teranyarnya sudah sesuai dengan rencana perusahaan sejak awal, sehingga kehadiran produk kompetitor tidak banyak memengaruhi strategi maupun timeline yang telah disusun.

    Di sisi lain,  Apple baru saja meluncurkan iPhone 17 Series secara global pada 9 September kemarin. 

    “Jadi sebenarnya, kompetitor itu nggak terlalu ada efeknya dengan timeline kami,” imbuhnya. 

    Edy juga menyebutkan konsumen Indonesia cenderung lebih menyukai keunggulan kamera Huawei di segmen flagship. Karena itu, perusahaan menaruh harapan besar pada Huawei Pura80 Series.

    “Ekspektasi kami di Pura80 Series ini, banyak konsumen sih yang bakalan mulai dari penasaran sampai yang benar-benar appreciate sama teknologi-teknologi terbaru,” katanya.

    Edy menuturkan Huawei Pura 80 Ultra dan Pro menyasar segmen konsumen yang berbeda, di mana varian Ultra lebih ditujukan bagi pencinta fotografi, sedangkan Pro diarahkan untuk penggunaan sehari-hari.

    Meski demikian, kedua ponsel membawa peningkatan signifikan di sisi fotografi, termasuk teknologi kamera 1 inci Ultra Lighting, sistem zoom optik fleksibel, serta dukungan HUAWEI XMAGE Imaging System.

  • UEA Kerja Sama Cetak 10 Juta Talenta Mahir Coding dalam 3 Tahun

    UEA Kerja Sama Cetak 10 Juta Talenta Mahir Coding dalam 3 Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia membuka peluang kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) dalam peningkatan layanan pemerintahan berbasis digital. Kedua negara juga berkomitmen mencetak 10 juta talenta coding dalam 3 tahun ke depan.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan langkah ini diperlukan untuk menjawab keperluan konektivitas lebih dari 500 lembaga pemerintahan dari pusat hingga daerah.

    “Kami harus menghubungkan 500 kota/kabupaten dan bahkan pemerintahan di Jakarta dari hampir 50–70 lembaga, dan itulah tantangannya,” kata Meutya dalam keterangan resmi yang dikutip Bisnis, Rabu (17/9/2025).

    Dia menambahkan, kementerian sejauh ini sudah melakukan restrukturisasi dengan membentuk Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah Digital, unit kerja baru yang fokus pada percepatan layanan pemerintahan digital.

    Terkait dengan hal itu, kata Meutya, Indonesia bisa belajar dari pengalaman UEA yang berhasil melakukan transformasi digital pemerintahan secara masif.

    “Saya rasa akan baik untuk saling berdiskusi karena sektor digital di UEAtelah banyak berkembang. Di Indonesia, tantangannya sangat besar dengan 280 juta penduduk, kita masih memiliki kesenjangan 50 juta yang belum memiliki akses,” ujarnya.

    Di sisi lain, Wakil Menteri Urusan Kabinet UEA untuk Daya Saing dan Pertukaran Pengetahuan, Abdulla Nasser Lootah, menambahkan negaranya sudah lama menjalankan Zero Bureaucracy.

    Yakni, sebuah inisiatif nasional sejak tahun 1990-an untuk merancang ulang proses layanan pemerintah menuju sistem e-government.

    “Kami mencapai era digital di mana melihat kendaraan digital seperti UEA Pass yang saat ini dimiliki semua orang di UEA. Kami juga memiliki UAE Wallet, dompet digital tempat anda dapat menyimpan dokumen dan layanan aktif dengan aman,” jelasnya.

    Selain kerja sama layanan pemerintahan digital, kedua negara juga meluncurkan Indonesia and UAE Government Experience Exchange Forum. Salah satu agenda besarnya adalah mencetak 10 juta talenta coder dalam tiga tahun ke depan.

  • China Sepakati Divestasi TikTok di AS, Siapa yang Bakal Beli?

    China Sepakati Divestasi TikTok di AS, Siapa yang Bakal Beli?

    Bisnis.com, JAKARTA— Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk mengalihkan kepemilikan TikTok di AS kepada investor lokal. 

    Namun, kesepakatan tersebut rencananya baru akan diumumkan secara resmi setelah Presiden Donald Trump berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping. Trump juga memberikan tenggat waktu penjualan diperpanjang hingga 16 Desember 2025. Dengan sekitar 170 juta pengguna di AS, sejauh ini TikTok berhasil menghindari ancaman penutupan permanen.

    Meski demikian, pertanyaan masih menggantung, siapa yang akhirnya akan membeli bisnis TikTok di AS?

    Valuasi bisnis TikTok di Negeri Paman Sam diperkirakan bisa melambung hingga lebih dari US$60 miliar atau sekitar Rp985 triliun. Karena itu, tidak sedikit pihak yang disebut berusaha masuk dalam perebutan kepemilikan.

    Melansir laman TechCrunch pada Rabu (17/9/2025), salah satu upaya serius datang dari konsorsium bernama The People’s Bid yang digagas Frank McCourt, mantan pemilik klub baseball Los Angeles Dodgers sekaligus pendiri Project Liberty. 

    Konsorsium ini menekankan pentingnya privasi dan kontrol data pengguna dengan pendekatan berbasis open source. Dukungan datang dari tokoh-tokoh besar seperti Alexis Ohanian, co-founder Reddit, investor Kevin O’Leary, hingga Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web.

    Selain itu, ada pula konsorsium investor AS yang dipimpin Jesse Tinsley, pendiri dan CEO Employer.com. 

    Mereka bahkan menyiapkan tawaran tunai senilai US$30 miliar atau sekitar Rp492 triliun untuk mengakuisisi operasional TikTok di AS. 

    Nama-nama yang terlibat dalam kelompok ini, antara lain David Baszucki, co-founder dan CEO Roblox; Nathan McCauley dari perusahaan kripto Anchorage Digital; hingga kreator YouTube populer Jimmy Donaldson atau yang lebih dikenal sebagai MrBeast.

    Di luar kedua konsorsium tersebut, sederet perusahaan besar juga disebut ikut masuk dalam perebutan TikTok. Amazon, Microsoft, dan Walmart kembali meramaikan bursa setelah sebelumnya sempat tertarik pada 2020. 

    Oracle bahkan disebut sebagai kandidat terkuat untuk menjadi mitra teknologi cloud TikTok di AS, sementara perusahaan teknologi seluler AppLovin disebut mengajukan penawaran dengan dukungan pengusaha kasino Steve Wynn. 

    Ada pula nama Bobby Kotick, mantan CEO Activision, startup mesin pencari Perplexity AI, hingga platform video Rumble yang terang-terangan menyatakan minatnya lewat media sosial. 

    Mantan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin pun dikabarkan kembali ikut dalam pembicaraan, sementara startup media sosial Zoop yang didirikan Tim Stokely, pendiri OnlyFans, mencoba masuk lewat proposal di tahap akhir.

    Di tengah beragam manuver tersebut, Trump disebut tengah menyiapkan rencana pembentukan “TikTok America,” sebuah entitas baru yang akan dimiliki separuhnya oleh investor Amerika, sementara ByteDance hanya akan memegang sekitar 19,9% saham. Meski begitu, hingga kini, belum ada kesepakatan final.

  • Telkomsel Genjot Jaringan dan Bundling, Kejar 1 Juta Pelanggan Baru Tiap Tahun

    Telkomsel Genjot Jaringan dan Bundling, Kejar 1 Juta Pelanggan Baru Tiap Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memperkuat kualitas jaringan dan mendorong produk bundling  untuk mencapai target 800.000 – 1.000.000 pelanggan internet rumah baru per tahun. 

    Vice President Household Consumer Business Strategy Management Telkomsel Pontjo Suharwono mengatakan perseroan melakukan penguatan strategi di sejumlah aspek, seperti Fixed Mobile Convergence (FMC), optimalisasi bundling produk, serta peningkatan kualitas jaringan dan layanan.

    “Dengan pendekatan ini, kami percaya dapat terus menghadirkan pertumbuhan yang sehat dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” kata Pontjo kepada Bisnis ketika dihubungi Rabu (17/9/2025).

    Optimisme perusahaan, jelasnya, didorong oleh beberapa faktor seperti fundamental pasar yang besar, dengan penetrasi fixed broadband nasional masih relatif rendah, eksekusi FMC dan cross-selling mencakup bundling produk, serta penyederhanaan penawaran.

    Selain itu, kata Pontjo, kinerja progresif yang terlihat dari capaian 10,1 juta pelanggan business to consumer (B2C) per semester I/2025 turut menjadi pendorong utama.

    Kemudian, sambungnya, produk seperti EZnet menjadi entry product fixed broadband yang terjangkau dan mudah diakses untuk memperluas adopsi internet rumah di wilayah-wilayah tertentu serta di segmen sensitif harga.

    “Saat ini, EZnet menawarkan layanan fixed (fiber) dengan kecepatan hingga 20 Mbps, tarif mulai sekitar Rp150.000 – Rp170.000 per bulan – bergantung wilayah, belum termasuk PPN – serta jalur migrasi ke IndiHome bagi pelanggan yang kemudian membutuhkan peningkatan kecepatan lebih tinggi,” kata Pontjo.

    Menyoal dinamika pasar yang menghadirkan paket di kisaran Rp100.000-an, Telkomsel disebut tetap mengedepankan portofolio berjenjang (EZnet, IndiHome, Orbit), kualitas layanan, dan kepatuhan regulasi, bukan sekadar kompetisi harga.

    Dengan pendekatan tersebut, dia percaya perseroan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan sekaligus menjaga kualitas pengalaman.

    Lebih jauh ihwal kemungkinan mendorong produk Rp100.000an, ujar Pontjo, perusahaan bakal terus mengevaluasi portofolio dan model harga secara berkala dengan mempertimbangkan kualitas layanan, keberlanjutan bisnis, kebutuhan pelanggan, serta kepatuhan regulasi.

    “Fokus kami adalah menghadirkan layanan dengan harga yang terjangkau, nilai terbaik dan pengalaman andal bagi pelanggan di setiap segmen,” tutupnya.

  • Telkomsel Genjot Jaringan dan Bundling, Kejar 1 Juta Pelanggan Baru Tiap Tahun

    Telkomsel Genjot Jaringan dan Bundling, Kejar 1 Juta Pelanggan Baru Tiap Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) memperkuat kualitas jaringan dan mendorong produk bundling  untuk mencapai target 800.000 – 1.000.000 pelanggan internet rumah baru per tahun. 

    Vice President Household Consumer Business Strategy Management Telkomsel Pontjo Suharwono mengatakan perseroan melakukan penguatan strategi di sejumlah aspek, seperti Fixed Mobile Convergence (FMC), optimalisasi bundling produk, serta peningkatan kualitas jaringan dan layanan.

    “Dengan pendekatan ini, kami percaya dapat terus menghadirkan pertumbuhan yang sehat dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” kata Pontjo kepada Bisnis ketika dihubungi Rabu (17/9/2025).

    Optimisme perusahaan, jelasnya, didorong oleh beberapa faktor seperti fundamental pasar yang besar, dengan penetrasi fixed broadband nasional masih relatif rendah, eksekusi FMC dan cross-selling mencakup bundling produk, serta penyederhanaan penawaran.

    Selain itu, kata Pontjo, kinerja progresif yang terlihat dari capaian 10,1 juta pelanggan business to consumer (B2C) per semester I/2025 turut menjadi pendorong utama.

    Kemudian, sambungnya, produk seperti EZnet menjadi entry product fixed broadband yang terjangkau dan mudah diakses untuk memperluas adopsi internet rumah di wilayah-wilayah tertentu serta di segmen sensitif harga.

    “Saat ini, EZnet menawarkan layanan fixed (fiber) dengan kecepatan hingga 20 Mbps, tarif mulai sekitar Rp150.000 – Rp170.000 per bulan – bergantung wilayah, belum termasuk PPN – serta jalur migrasi ke IndiHome bagi pelanggan yang kemudian membutuhkan peningkatan kecepatan lebih tinggi,” kata Pontjo.

    Menyoal dinamika pasar yang menghadirkan paket di kisaran Rp100.000-an, Telkomsel disebut tetap mengedepankan portofolio berjenjang (EZnet, IndiHome, Orbit), kualitas layanan, dan kepatuhan regulasi, bukan sekadar kompetisi harga.

    Dengan pendekatan tersebut, dia percaya perseroan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan sekaligus menjaga kualitas pengalaman.

    Lebih jauh ihwal kemungkinan mendorong produk Rp100.000an, ujar Pontjo, perusahaan bakal terus mengevaluasi portofolio dan model harga secara berkala dengan mempertimbangkan kualitas layanan, keberlanjutan bisnis, kebutuhan pelanggan, serta kepatuhan regulasi.

    “Fokus kami adalah menghadirkan layanan dengan harga yang terjangkau, nilai terbaik dan pengalaman andal bagi pelanggan di setiap segmen,” tutupnya.

  • Huawei Luncurkan Huawei Pura 80 Series di RI, Intip Spesifikasi dan Harganya

    Huawei Luncurkan Huawei Pura 80 Series di RI, Intip Spesifikasi dan Harganya

    Bisnis.com, JAKARTA— Huawei resmi meluncurkan Huawei Pura 80 Series di Indonesia pada Rabu (17/9/2025), dengan peningkatan di sisi kamera.

    Dua perangkat yang dibawa ke pasar Tanah Air adalah Huawei Pura 80 Pro dan Huawei Pura 80 Ultra, keduanya menawarkan peningkatan signifikan di sisi fotografi.

    “Hari ini, kami dengan bangga memperkenalkan Huawei Pura 80 Series. Sebuah smartphone flagship dengan inovasi kamera terbaik dan desain terbaik, menunjukkan legacy Huawei dalam menerbitkan pengalaman luar biasa bagi penagguna,” kata Senior Retail Manager Huawei Device Indonesia, Edy Supartono, dalam peluncuran di Jakarta pada Rabu (17/9/2025). 

    Huawei Pura 80 Pro

    Model ini hadir dengan 1 inch Ultra Lighting Camera dari varian Ultra untuk menangkap cahaya maksimal, diklaim dapat menghasilkan foto low-light yang jernih dan minim noise. Teknologi ini dilengkapi Ultra Chroma Technology dengan 1,5 juta channel warna untuk menghadirkan reproduksi warna natural dan akurat.

    Huawei Pura80

    Spesifikasi utama Huawei Pura 80 Pro:

        •    Layar: 6,8 inci LTPO OLED, adaptive refresh rate 1–120 Hz, PWM dimming 1.440 Hz, touch sampling rate 300 Hz

        •    OS: EMUI 15.0

        •    Memori: 12 GB RAM + 512 GB ROM

        •    Kamera depan: 13 MP (wide angle, f/2.0, autofocus)

        •    Kamera belakang: 50 MP Ultra Lighting 1 inci (f/1.6–f/4.0, OIS), 40 MP ultra wide (f/2.2), 48 MP telefoto makro Ultra Lighting (f/2.1, OIS), Ultra Chroma 1.5M spectral channels

        •    Zoom: optik 4x, digital hingga 100x

        •    Video: resolusi hingga 3840 × 2160 piksel

        •    Baterai: 5.170 mAh, Huawei SuperCharge hingga 100 W

         •    Warna: Glazed Red, Glazed Black, Glazed White

    Huawei Pura 80 Ultra

    Varian Ultra membawa inovasi Switchable Dual Tele-lens pertama di industri, memungkinkan fleksibilitas zoom optik 3,7x hingga 9,4x dalam satu modul. Teknologi Crystal-Clear Zoom menjaga ketajaman di setiap tingkat pembesaran, ditambah sensor 1 inch Ultra Lighting HDR dengan dynamic range hingga 16EV untuk hasil detail di area terang maupun gelap.

    Huawei Pura80 Ultra

    Spesifikasi utama Huawei Pura 80 Ultra:

        •    Layar: 6,8 inci LTPO OLED, adaptive refresh rate 1–120 Hz

        •    Prosesor: Kirin 9020, Octa-core

        •    OS: EMUI 15.0

        •    Memori: 16 GB RAM + 512 GB ROM

        •    Kamera depan: 13 MP (wide angle, f/2.0, autofocus)

        •    Kamera belakang: 50 MP Ultra Lighting HDR 1 inci (f/1.6–f/4.0, OIS), 40 MP ultra wide (f/2.2), 50 MP telefoto (optical zoom 3,7x, f/2.4, sensor shift OIS), 12,5 MP telefoto (optical zoom 9,4x, f/3.6, sensor shift OIS), Ultra Chroma 1.5M spectral channels

        •    Zoom: optik 3,7x dan 9,4x, digital hingga 100x

        •    Resolusi gambar: hingga 8.192 × 6.144 piksel

        •    Video: resolusi hingga 3840 × 2160 piksel

        •    Baterai: 5.170 mAh, Huawei SuperCharge hingga 100 W

        •    Warna: Golden Black, Prestige Gold

    Huawei Pura 80 Series diperkaya dengan HUAWEI XMAGE Imaging System untuk optimasi tekstur, warna, dan cahaya. Sistem ini mendukung fitur Moving Picture (rekaman tiga detik untuk memilih momen terbaik) dan AI Multi Exposure.

    Untuk ketahanan, Pura 80 Pro dilengkapi 2nd-Gen Kunlun Glass yang meningkatkan drop resistance hingga 20 kali lipat. Pura 80 Ultra memakai 2nd-Gen Crystal Armor Kunlun Glass, yang menawarkan scratch resistance 16 kali lipat dan drop resistance hingga 25 kali lipat.

    Huawei juga membekali seri ini dengan fitur AI Smart Controls, AI Removal, AI Messaging, hingga AI Noise Cancellation. Pengguna bisa menikmati tema interaktif seperti Emoji Crush dan Air Hoops, serta dynamic wallpapers yang merespons pergerakan mata.

    Selama periode peluncuran 17 September— 17 Oktober 2025, Huawei menawarkan harga Huawei Pura 80 Ultra Rp22.999.000 dan Huawei Pura 80 Pro Rp14.999.000.