Category: Beritasatu.com Nasional

  • Raker Komisi X DPR-Kementerian Kebudayaan, Fadli Zon Tegaskan Pemajuan Budaya Nasional

    Raker Komisi X DPR-Kementerian Kebudayaan, Fadli Zon Tegaskan Pemajuan Budaya Nasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Kebudayaan Fadli Zon didampingi Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menggelar rapat kerja dengan Komisi X DPR di Gedung Nusantara I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025). Rapat ini membahas pemajuan kebudayaan nasional, strategi efisiensi anggaran, dan upaya memperkuat diplomasi budaya Indonesia.

    Dalam rapat yang dipimpin Himmatul Aliyah dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan efisiensi anggaran tak boleh mengorbankan program prioritas. Kementerian Kebudayaan akan fokus pada pelestarian warisan budaya, revitalisasi cagar budaya, serta diplomasi budaya global.

    Menteri Fadli Zon menyampaikan pihaknya akan melakukan penyusunan ulang skala prioritas, agar pemangkasan anggaran tak berdampak pada program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat budaya.

    “Kami setuju dengan efisiensi, tetapi tidak boleh mengorbankan esensi pemajuan kebudayaan. Kami akan mencari skema pendanaan alternatif seperti public-private partnership, filantropi, dan kerja sama lainnya,” ujar Fadli.

    Komisi X DPR mendukung langkah ini, sekaligus menegaskan pentingnya koordinasi lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengalokasian anggaran kebudayaan.

    Menteri Fadli menyoroti beberapa program prioritas. Pertama, revitalisasi kawasan budaya, cagar budaya, dan museum. Kedua, repatriasi artefak budaya Indonesia dari luar negeri, seperti manuskrip bersejarah dari Inggris dan Prasasti Pucangan dari India.

    Ketiga, program prioritas terkait pemajuan budaya nasional, yaitu pelindungan bahasa daerah, yang kini banyak terancam punah, agar tetap lestari sebagai bagian dari warisan budaya nasional. Keempat, penguatan industri budaya seperti film dan musik sebagai alat diplomasi global, mencontoh keberhasilan Korean Hallyu.

    “Indonesia memiliki potensi besar dalam industri budaya, tinggal bagaimana kita menumbuhkan ekosistem yang kuat dan strategis,” tambah Fadli Zon.

    Dalam rapat ini, Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengusulkan agar Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) bergabung dengan Kementerian Kebudayaan.

    Menanggapi usulan tersebut, Fadli Zon menyatakan bahasa adalah elemen utama kebudayaan, bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga bagian dari identitas dan warisan budaya bangsa.

    “Sejalan dengan Pasal 32 UUD 1945, bahasa daerah harus dihormati dan dilestarikan. Kami siap mendukung inisiatif ini untuk memperkuat peran bahasa dalam ekosistem budaya nasional,” tegasnya.

    Rapat kerja ini menjadi momentum penting bagi sinergi antara DPR dan Kementerian Kebudayaan dalam mengawal kebijakan budaya yang berkelanjutan dan inklusif.

    Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, Kementerian Kebudayaan berkomitmen untuk terus memperjuangkan ekosistem budaya yang lebih kuat, mendukung komunitas budaya lokal, serta memperluas diplomasi budaya di tingkat global.

    “Kami ingin kehadiran Kementerian Kebudayaan dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama dalam mendukung ekosistem budaya yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Fadli Zon terkait pemajuan budaya nasional.

  • Isu Politik Terkini: Prabowo Akan Singkirkan Menteri Yang Tidak Kerja untuk Rakyat hingga Siap Tindak Pejabat Bandel

    Isu Politik Terkini: Prabowo Akan Singkirkan Menteri Yang Tidak Kerja untuk Rakyat hingga Siap Tindak Pejabat Bandel

    Jakarta, Beritasatu.com – Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam WIB, mendominasi isu politik terkini Bertasatu.com. Apalagi, pernyataan Prabowo menyinggung soal kinerja menteri Kabinet Merah Putih.

    Presiden dengan tegas mengatakan akan menyingkirkan menteri dalam Kabinet Merah Putih yang tidak bekerja untuk rakyat. Dia juga menegaskan akan menindak pejabat yang bandel.

    Selain soal menteri, Prabowo juga menyinggung soal Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurut Prabowo, Gus Dur merupakan sosok pemimpin yang berani dalam mengambil keputusan sehingga patut menjadi contoh.

    Prabowo juga menyinggung upaya pemerintah terkait pemberian gelar pahlawan nasional kepada Gus Dur. Berikut isu politik terkini Beritasatu.com para Rabu (/2/2025).

    1. Beri Sinyal Kuat Reshuffle, Prabowo: Yang Tidak Kerja untuk Rakyat, Saya Akan Singkirkan!
    Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle setelah 100 hari kerja pemerintahannya. Sinyal tersebut terlihat dalam sambutan yang disampaikan Prabowo Subianto dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam WIB.

    Prabowo mengatakan rakyat menuntut pemerintahan yang bersih dan benar. Kepala negara pun menegaskan ingin menegakkan kehendak rakyat tersebut.

    “Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan!” ujar Prabowo.

    Saat ditanya terkait wacana reshuffle yang bakal dilakukan, Prabowo tidak memberikan jawaban detail dan posisi mana dalam kabinet yang akan dirombak. “Bahasa Indonesia jelas kan?” ungkap Prabowo.

  • Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Coba Transportasi Umum ke Kantor, Netizen: Keren Mirip PM Belanda

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Coba Transportasi Umum ke Kantor, Netizen: Keren Mirip PM Belanda

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mencoba berangkat kerja dari rumahnya di Bogor, Jawa Barat, menuju kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta Pusat dengan menggunakan transportasi umum. Momen ini ia bagikan melalui unggahan di akun Instagram resminya, yang dikutip Beritasatu.com, Kamis (6/2/2025).

    “Banyak yang mengusulkan agar pejabat naik transportasi umum ke kantor. Saya mau coba,” ujar Bima Arya dengan serius.

    Seperti banyak masyarakat Bogor yang bekerja di Jakarta, Bima Arya memilih menggunakan KRL. Ia berangkat dari rumahnya menuju Stasiun Bogor dengan taksi daring pada pukul 06.00 WIB.

    “Saya mau tahu berapa lama waktu tempuhnya,” ucapnya penasaran.

    Menariknya, dalam perjalanan ini Bima Arya hanya ditemani dua orang pegawai. Salah satu pegawai membantunya membawa berkas-berkas, sementara yang lain merekam perjalanannya.

    Penumpang KRL di Stasiun Bogor mengaku belum mengetahui penambahan jumlah perjalanan kereta, Kamis, 1 Juni 2023. – (Beritasatu.com/Heru Yustanto)

    Selama berada di dalam KRL, kehadiran Bima Arya mencuri perhatian penumpang. Banyak yang meminta foto bersama dengannya.

    Bima Arya turun di Stasiun Juanda pada pukul 07.47 WIB, yang merupakan stasiun terdekat dengan kantor Kementerian Dalam Negeri. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Kehadirannya di area tersebut mengejutkan beberapa petugas yang tidak menyangka ada pejabat yang datang ke kantor dengan transportasi umum.

    “Sekitar dua jam dari Bogor ke kantor. Bisa lebih cepat kalau berangkat lebih awal,” kata Bima Arya.

    Respons netizen pun beragam. Banyak yang mengapresiasi langkah Bima Arya, tetapi ada juga yang mengajak untuk mencoba perjalanan pulang menggunakan transportasi umum.

    “Tiap hari Pak pasti keren kayak PM Belanda,” saran pemilik akun Instagram @evysteely***. 

    “Nunggu konten pulangnya,” tulis pemilik akun Instagram @zaky***.

    “Tinggal konten pulang kerja, Pak. Jam 16.00 WIB ke atas, lah,” komentar akun @dhikar***.

    “Kalau capek, ngekos saja, Pak. Banyak kos dengan harga Rp 1 jutaan,” seloroh akun @denndy***.

    Hingga berita ini diturunkan, unggahan Instagram Bima Arya mengenai perjalanannya dengan transportasi umum telah disukai oleh 10.600 pengguna dan dikomentari sebanyak 807 kali. Diketahui perdana menteri Belanda yang sering menggunakan transportasi umum saat bekerja yang dimaksud netizen adalah Mark Rutte. Saat ini Mark Rutte tidak lagi jadi perdana menteri Belanda dan aktif sebagai sekjen NATO. 

  • Kenang Keteladanan Gus Dur, Prabowo: Pemimpin Harus Berani Memberi Contoh

    Kenang Keteladanan Gus Dur, Prabowo: Pemimpin Harus Berani Memberi Contoh

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengenang Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai pemimpin yang berani dan penuh keteladanan. Dalam acara Harlah ke-102 Nahdatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025), Prabowo menyoroti nilai-nilai kepemimpinan Gus Dur yang patut dijadikan contoh.

    “Salah satu kepemimpinan Gus Dur yang patut kita teladani adalah komitmen beliau untuk mewakili Islam dalam moderasi, kesejukan, dan perdamaian,” ujar Prabowo.

    Prabowo mengingat bagaimana Gus Dur selalu memperjuangkan nilai-nilai perdamaian dan keberagaman. Menurutnya, pada masa kepemimpinan Gus Dur, NU selalu tampil sebagai penjaga toleransi.

    “Di zaman Gus Dur, jika ada kelompok minoritas yang diancam oleh kelompok radikal, justru NU yang tampil menjaga tempat-tempat ibadah tersebut,” kata Prabowo.

    Terinspirasi dari Gus Dur, Prabowo pun menerapkan prinsip yang sama saat menjabat sebagai ketua umum Partai Gerindra.

    “Waktu ada beberapa gereja dan vihara yang diancam bom, saya perintahkan Gerindra untuk menjaga tempat-tempat ibadah tersebut,” kenang Prabowo.

    Prabowo menegaskan kepemimpinan sejati harus berani memberi contoh, meskipun terkadang tidak populer. Bagi Prabowo, keberanian untuk bersikap tegas dan melakukan introspeksi adalah kunci dalam membangun pemerintahan yang bersih.

    “Saya ajak semua rekan-rekan di Kabinet Merah Putih untuk berani mengoreksi diri dan membangun pemerintahan yang bersih, bebas dari penyelewengan dan korupsi. Itu tekad kami,” tegas Prabowo.

    Kenangan Prabowo terhadap Gus Dur menunjukkan betapa besarnya peran NU dalam menjaga moderasi Islam, perdamaian, dan keberagaman di Indonesia. Kepemimpinan Gus Dur yang tegas, tegas penuh kasih, terus menjadi inspirasi bagi generasi pemimpin saat ini, termasuk bagi Presiden Prabowo Subianto.

  • Presiden Prabowo: Pahlawan Nasional dari NU Akan Bertambah pada 2025

    Presiden Prabowo: Pahlawan Nasional dari NU Akan Bertambah pada 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan jumlah pahlawan nasional dari Nahdatul Ulama (NU) berpotensi bertambah pada 2025. Saat ini, sebanyak 13 tokoh NU telah menerima gelar pahlawan nasional atas kontribusi mereka dalam perjuangan bangsa.

    “Kalau kita lihat dalam sejarah kita ini, saya diberi catatan pahlawan nasional kita ada 13 orang dari Nahdatul Ulama. Insyaallah akan bertambah tahun ini,” ujar Presiden Prabowo dalam acara Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan terus memperjuangkan tokoh-tokoh NU yang layak mendapat gelar pahlawan nasional. Saat ini, proses tersebut masih menunggu data terbaru dari Kementerian Sosial, yang dipimpin Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sekaligus sekretaris jenderal (Sekjen) PBNU.

    “Kita perjuangkan, mudah-mudahan bisa diterima,” kata Presiden Prabowo terkait gelar pahlawan nasional dari NU pada 2025.

    Prabowo juga menekankan NU memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, terutama melalui pesantren-pesantren yang menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah.

    Presiden Prabowo mengingatkan meskipun proklamasi kemerdekaan Indonesia terjadi di Jakarta, ujian terbesar bagi kemerdekaan terjadi dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dalam peristiwa tersebut, banyak ulama NU yang tampil sebagai pejuang dan pemimpin kemerdekaan.

    “Jadi terima kasih atas nama pribadi, atas nama pemerintah Republik Indonesia. Sekali lagi selamat kepada NU. NU punya jasa besar terhadap lahirnya bangsa Indonesia,” tutup Prabowo.

    Dengan peran historisnya yang besar dalam perjuangan kemerdekaan, NU terus mendapatkan pengakuan atas kontribusinya terhadap bangsa. Pada 2025, jumlah pahlawan nasional dari NU diprediksi akan bertambah seiring upaya pemerintahan Presiden Prabowo dalam menelusuri dan menetapkan tokoh-tokoh yang berjasa bagi Indonesia.

  • PBNU dan BGN Kerja Sama Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    PBNU dan BGN Kerja Sama Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG). Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Kepala BGN Dadan Hindayana dalam puncak peringatan Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Dalam upaya mempercepat implementasi program ini, PBNU telah membentuk satuan gugus tugas (Satgas) yang bertugas mengakselerasi kontribusi NU dalam program makan bergizi gratis.

    “Kami telah membentuk tim akselerasi NU untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis dan telah mulai bekerja bersama BGN untuk menyukseskannya. Insyaallah,” ujar Gus Yahya.

    MoU antara PBNU dan BGN mencakup berbagai inisiatif, termasuk pembangunan dapur sehat di pondok pesantren dan madrasah yang bernaung di bawah NU. Selain itu, PBNU akan mengidentifikasi lokasi strategis yang dapat dijadikan pusat layanan makan bergizi gratis, guna menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

    Gus Yahya menegaskan PBNU siap mendukung program pemerintah, termasuk program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto, bekerja sama dengan BGN. Targetnya, sebanyak lima juta santri dari berbagai pesantren akan menerima manfaat dari program ini.

    Selain dengan Badan Gizi Nasional, PBNU juga menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

    Selain itu, PBNU menjalin kerja sama dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementerian Hukum dan HAM, Perum Bulog, dan Lembaga Ketahanan Nasional.

    Melalui jaringan yang kuat hingga tingkat akar rumput, PBNU berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan dan menjalankan program-program prioritas bagi masyarakat secara efektif.

    Kerja sama antara PBNU dan BGN menandai langkah besar dalam mewujudkan program makan bergizi gratis di Indonesia. Dengan membangun dapur sehat dan menargetkan jutaan santri, PBNU berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses gizi yang lebih baik.

  • Isu Politik Terkini: Prabowo Akan Singkirkan Menteri Yang Tidak Kerja untuk Rakyat hingga Siap Tindak Pejabat Bandel

    Beri Sinyal Kuat Reshuffle, Prabowo: Yang Tidak Kerja untuk Rakyat, Saya Akan Singkirkan!

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle setelah 100 hari kerja pemerintahannya. Sinyal tersebut terlihat dalam sambutan yang disampaikan Prabowo Subianto dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam WIB.

    Prabowo mengatakan bahwa rakyat menuntut pemerintahan yang bersih dan benar. Kepala negara pun menegaskan ingin menegakkan kehendak rakyat tersebut.

    “Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan!” ujar Prabowo.

    Saat ditanya terkait wacana reshuffle yang bakal dilakukan, Prabowo tidak memberikan jawaban detail dan posisi mana dalam kabinet yang akan dirombak. “Bahasa Indonesia jelas kan?” ungkap Prabowo.

    Sebelumnya, saat memberikan sambutan dalam puncak hari lahir ke-102 NU, Presiden Prabowo menegaskan dirinya siap menindak tegas anggota Kabinet Merah Putih yang bekerja setengah hati untuk rakyat setelah 100 hari kerja berlalu.

    Prabowo mengatakan dirinya bertekad membangun pemerintahan yang pro terhadap seluruh rakyat Indonesia. Dia menegaskan ingin mewujudkan pemerintahan yang bebas dari penyelewengan dan korupsi.

    Kepala negara lantas mengingatkan kepada para menteri dan aparat di seluruh institusi agar selalu setia terhadap rakyat, dan menjalankan tugas-tugasnya dengan bersih. Jika tidak, Presiden Prabowo tegas akan menindak anggota kabinet yang tidak menjalankan tugasnya demi rakyat.

  • Kenang Keteladanan Gus Dur, Prabowo: Pemimpin Harus Berani Memberi Contoh

    Emosi Prabowo di Harlah NU, Tegaskan Siap Tindak Pejabat Bandel

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya siap menindak tegas anggota Kabinet Merah Putih yang bekerja setengah hati untuk rakyat. Prabowo menekankan hal tersebut setelah berlalunya 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.

    “Seratus hari pertama ya, saya sudah beri peringatan berkali-berkali. Sekarang siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak,” kata Prabowo dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam WIB.

    Prabowo mengaku dalam 100 hari kerja ini kerap mendengar cibiran terhadap kepemimpinannya. Meski demikian, dia mengatakan tetap bertekad membangun pemerintahan yang pro terhadap seluruh rakyat Indonesia. 

    Kepala negara juga tegas ingin mewujudkan pemerintahan yang bebas dari penyelewengan dan korupsi. Lebih lanjut, dia kembali mengingatkan kepada para menteri dan aparat di seluruh institusi agar selalu setia terhadap rakyat dan menjalankan tugas-tugasnya dengan bersih, atau akan ditindak tegas. 

    “Saudara-saudara, 100 hari pertama kami akan baik dalam arti saya berharap ada kesadaran seluruh aparat, seluruh institusi bersihkan dirimu sebelum kau dibersihkan!” ucap Prabowo.

  • Presiden Prabowo: NU Berperan Penting dalam Keberhasilan Indonesia

    Presiden Prabowo: NU Berperan Penting dalam Keberhasilan Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyebut Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang penting dalam keberhasilan Indonesia sebagai sebuah negara. Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan dalam puncak hari lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam WIB. 

    Prabowo mulanya mengatakan dalam dunia ini ada tiga jenis negara. Yakni, negara yang berhasil, negara yang berjalan di tempat, hingga negara yang gagal.

    Dia menegaskan Indonesia memiliki keinginan kuat untuk menjadi negara yang berhasil, dan salah satu syarat untuk menjadi negara berhasil yaitu mampu menciptakan persatuan.

    “Negara yang berhasil memang itu adalah sesuatu yang tidak bisa kita anggap bagaikan suatu yang jatuh dari langit. Negara yang berhasil harus kita bekerja keras, berikhtiar keras, dan kunci daripada keberhasilan itu kesatuan, persatuan dan kerukunan, dan kerja sama. Di situ NU memegang peran yang penting,” ujar Prabowo.

    Menurut Prabowo, NU dalam sejarahnya mampu mewakili kelompok mayoritas dengan moderat, kesejukan, saling menghormati, dan saling melindungi antarumat beragama lainnya.

    Dalam kesempatan ini, Prabowo juga menyinggung sikap kepemimpinan Presiden RI keempat sekaligus mantan ketua PBNU Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang patut diteladani, yakni komitmen mewakili islam sekaligus menciptakan kesejukan dalam perbedaan demi perdamaian.

    “Saya kira ada suatu hal yang unik di zaman Gus Dur. Kalau ada kaum minoritas yang diancam, justru NU-lah yang tampil menjaga. Waktu saya menjadi ketum Gerindra, saya ingat contoh Gus Dur waktu ada peristiwa beberapa gereja, vihara diancam mau dibom. Saya pun perintahkan Gerindra untuk menjaga gereja dan vihara-vihara tersebut,” paparnya.

    Prabowo menyebut bahwa para pemimpin harus mencontoh sikap Gus Dur yang sangat menjunjung persatuan. Pemimpin, kata Prabowo, juga harus berani memberi contoh meski tidak populer demi kepentingan bangsa dan negara.

    “Sekarang pun kita harus berani. Saya ajak semua rekan, saya kita harus berani, berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan korupsi, itu tekad kami,” tegas Prabowo.

  • Kena Ciduk, Pegawai KPK Gadungan Jalani Pemeriksaan

    Kena Ciduk, Pegawai KPK Gadungan Jalani Pemeriksaan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah orang yang diduga sebagai pegawai KPK gadungan ditangkap Rabu (5/2/2025). Para pihak yang diamankan kini langsung menjalani pemeriksaan. 

    “Saat ini beberapa orang yang mengaku pegawai KPK (gadungan) tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan di KPK,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, Rabu (5/2/2025). 

    KPK belum membeberkan lebih detail terkait para pihak yang diamankan tersebut. Lembaga antikorupsi itu hanya memastikan tiap perkembangan dari tindakan kali ini akan disampaikan ke publik. 

    Meski begitu, Tessa menyebut ada dugaan yang bersangkutan berupaya meminta sejumlah uang kepada sejumlah pihak. Dugaan itu kini tengah didalami lebih lanjut. 

    “KPK mengamankan beberapa orang yang diduga mengaku sebagai pegawai KPK (gadungan) dan melakukan upaya meminta uang terhadap pihak-pihak tertentu,” kata Tessa. 

    Sementara dari pantauan Beritasatu.com, terduga pegawai gadungan KPK yang diborgol tersebut tiba di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 19.33 WIB. Terlihat dia mengenakan jaket warna hitam dan berjalan sembari membungkukan badannya. 

    Tangan yang terduga pegawai KPK gadungan itu terlihat telah diborgol. Pegawai KPK gadungan tersebut langsung digiring oleh petugas KPK masuk ke dalam gedung menuju lantai tempat biasanya pemeriksaan dilakukan.