Category: Beritasatu.com Nasional

  • Presiden Prabowo Ingatkan Insan Pers untuk Utamakan Kepentingan Bangsa

    Presiden Prabowo Ingatkan Insan Pers untuk Utamakan Kepentingan Bangsa

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya bagi insan pers untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam menjalankan tugasnya menyuarakan kebenaran bagi masyarakat.

    Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9/2/2025).

    “Saya ingin mengingatkan insan pers di Indonesia untuk selalu menjunjung tinggi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat. Pers juga harus waspada terhadap upaya-upaya yang berusaha mengendalikan pemikiran serta memengaruhi opini publik dengan kekuatan modal yang besar,” ujar Prabowo.

    Ia menyoroti fenomena di mana pihak-pihak bermodal besar yang menguasai media cenderung ingin membentuk opini yang terkadang bertentangan dengan kebenaran.

    Oleh karena itu, Prabowo menekankan pentingnya menjaga integritas jurnalistik agar pers tetap menjadi aset bangsa dalam menyampaikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, terutama di tengah situasi dunia yang semakin kompleks.

    Presiden Prabowo juga menyinggung peran besar pers Indonesia selama lebih dari delapan dekade dalam mencatat sejarah bangsa dan mengawal demokrasi.

    Mengingat kontribusi tersebut, presiden menyampaikan apresiasinya kepada insan pers yang terus berkembang dan bertahan dalam menyajikan berita yang benar seiring dengan perubahan zaman.

    “Pers Indonesia telah menjadi salah satu pilar utama demokrasi, menyuarakan kebenaran, dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Saya sangat mengapresiasi kerja keras para jurnalis, wartawan, serta insan media yang tetap menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, meskipun tantangan yang dihadapi semakin berat,” kata Prabowo.

    Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap 9 Februari, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Peringatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, yang menyatakan bahwa pers nasional memiliki sejarah panjang dalam perjuangan serta memainkan peran penting dalam pembangunan nasional sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.

  • Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Hadiri Perayaan Imlek Nasional, Gibran: Saya dan Pak Presiden Sama-sama Shio Kelinci

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri Perayaan Imlek Nasional di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (9/2/2025).  

    Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) ini Gibran mengaku dirinya dan Presiden Prabowo Subianto sama-sama bershio kelinci.

    Awalnya, Gibran menyampaikan permohonan maaf dari Presiden Prabowo Subianto lantaran tidak bisa menghadiri perayaan tersebut.

    “Mohon maaf Bapak Presiden tidak bisa hadir pada hari ini. Namun, doa dan harapan beliau selalu menyertai Bapak dan Ibu semua. Saya senang bisa hadir di sini, suasananya meriah, penuh sukacita. Semoga Tahun Ular Kayu ini membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan hal-hal baik bagi kita semua,” kata Gibran dalam sambutannya.

    Selanjutnya, Gibran menanyakan kepada ribuan umat Khonghucu yang hadir siapa yang bershio ayam, kerbau, dan tikus. Ia menyebut ketiga shio tersebut akan mendapatkan keberuntungan pada 2025.

    “Ini coba kita absen dulu. Di sini Bapak dan Ibu siapa yang shio-nya shio ayam? Oh sedikit, coba tangannya diangkat. Shio kerbau? Wah ini banyak juga. Shio tikus?” tanya Gibran.

    “Ini tadi kalau saya dengar ketiga shio itu adalah shio yang paling beruntung tahun ini. Benar begitu ya Pak Ketua ya? Tapi yang lain, shio yang lain juga semoga tetap beruntung dan bahagia,” jelasnya dalam Perayaan Imlek Nasional ini.

    Selanjutnya, Gibran menyampaikan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto sama-sama bershio kelinci. “Kebetulan kalau saya dan Pak Presiden shio-nya sama, sama-sama shio kelinci,” kata Gibran.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Gibran tiba sekitar pukul 15.40 WIB dengan menggunakan batik berwarna merah dan disambut meriah ribuan umat konghuchu.

    Dalam Perayaan Imlek Nasional ini, selain Gibran, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut hadir di antaranya Menteri Agama Nasarudin Umar, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

  • Wapres Gibran Berharap Penyaluran Program Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Wapres Gibran Berharap Penyaluran Program Makan Bergizi Gratis Lebih Merata

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menyebut program makan bergizi gratis yang sudah berjalan selama satu bulan disambut baik masyarakat. Gibran mengatakan sebelum dirinya dilantik sudah banyak masyarakat yang menagih realisasi program makan bergizi gratis. 

    Hal itu disampaikan Wapres Gibran dalam sambutan saat menghadiri perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (9/2/2025).

    “Ini adalah program yang ditunggu-tunggu, bahkan saya selalu ditagih-tagih tentang program itu, bahkan sebelum dilantik, tiap hari orang bertanya, kapan makan siang gratis, kapan makan siang gratis,” kata Gibran.

    Gibran menjelaskan, saat ini program makan bergizi gratis sudah berjalan di berbagai wilayah. Ia berharap program unggulan pemerintah itu bisa mencakup ke seluruh wilayah Tanah Air, dan penyalurannya lebih merata sehingga bisa dinikmati oleh penerima.

    “Ini bulan Januari kemarin sudah berjalan di beberapa tempat. Harapannya nanti lebih merata,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga mengapresiasi Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) yang mendukung program pemerintah, termaksud makan bergizi gratis.

    “Saya juga ingin mengapresiasi, tadi sudah dipaparkan Pak Ketua, bahwa Matakin selalu bersinergi dengan visi-visi bapak presiden, terutama untuk program makan bergizi gratis,” tutupnya.

  • Survei LSI: 41,6 Persen Publik Nilai Penegakan Hukum Berjalan Positif pada 100 Hari Prabowo

    Survei LSI: 41,6 Persen Publik Nilai Penegakan Hukum Berjalan Positif pada 100 Hari Prabowo

    Jakarta, Beritasatu.com – Hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan sebanyak 41,6 persen masyarakat menilai penegakan hukum di Indonesia berjalan positif dalam 100 hari pertama  pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Masyarakat kita ketika ditanya bagaimana evaluasinya terhadap penegakan hukum, ada 41,6 persen menilai sangat baik atau baik. Jadi ini kalau dirangkum menjadi penilaian positif,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei, Minggu (9/2/2025).

    Dia menjelaskan dari 41,6 persen masyarakat yang menilai positif itu terdiri atas 4,7 persen responden menyatakan penegakan hukum berjalan sangat baik, dan 36,9 persen lagi menyatakan baik.

    Di sisi lain, terdapat 30,9 persen masyarakat yang menilai penegakan hukum berjalan sedang atau biasa-biasa saja, sementara 21,7 persen menilai buruk, dan 3,4 persen menilai sangat buruk.

    Menurut Djayadi, temuan itu menjadi catatan baik yang mesti diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini mengingat meski jumlah yang menilai penegakan hukum telah berjalan baik, responden yang menilai buruk juga masih banyak.

    “Yang menilai positif belum mencapai 50 persen. Artinya, belum mayoritas, sementara lebih dari seperempat masyarakat kita menilai penegakan hukumnya buruk,” ujarnya dikutip dari Antara.

    Tren kondisi penegakan hukum nasional pada Januari 2025 mengalami peningkatan 3,2 persen dibandingkan periode Januari 2024. Pada bulan yang sama tahun lalu, total responden yang menyatakan penegakan hukum baik adalah 38,4 persen.

    Djayadi mengatakan data tersebut menunjukkan penegakan hukum nasional mengalami perbaikan, walau tidak signifikan.

    “Lumayan, tetapi tidak signifikan karena kalau signifikan itu peningkatannya harus di atas 5,8 persen, ini meningkatnya 3,2 persen saja,” tuturnya.

    Sementara itu, Kejaksaan Agung menjadi lembaga penegakan hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat, yakni 77 persen. Menyusul setelahnya, antara lain, pengadilan 73 persen, KPK 72 persen, dan Polri 71 persen.

    Survei nasional LSI dilakukan pada 20–28 Januari 2025 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak atau multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Adapun, populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Hasilnya 41,6 persen masyarakat menilai penegakan hukum berjalan positif dalam 100 hari pertama  pemerintahan Prabowo.

  • PBNU Haramkan Kekerasan pada Lembaga Pendidikan

    PBNU Haramkan Kekerasan pada Lembaga Pendidikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyoroti permasalahan kekerasan di lingkungan lembaga pendidikan, khususnya pesantren.

    Ketua Sidang Komisi Bahtsul Masail Waqi’iyah PBNU, Cholil Nafis, menegaskan tindakan kekerasan dalam lembaga pendidikan yang dapat menimbulkan mudharat (bahaya atau penderitaan) dikategorikan sebagai perbuatan haram.

    “Masukan dari Mustasyar yang disampaikan dalam forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama membahas secara khusus tentang kekerasan di lembaga pendidikan,” kata Cholil Nafis dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu (9/2/2025) dikutip dari Antara.

    Ia menyoroti fenomena kekerasan di lembaga pendidikan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap siswa atau santri dengan dalih menegakkan kedisiplinan.

    “Sering kali kekerasan ini dikaitkan dengan penerapan disiplin pendidikan,” tambahnya.

    Sementara itu, Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU, Alai Nadjib, menekankan perlunya peninjauan kembali terhadap konsep pendisiplinan dalam Islam, yang selama ini dianggap memperbolehkan tindakan fisik seperti pemukulan.

    “Konsep pemukulan dalam pendidikan Islam kini mulai dikaji ulang untuk menentukan batasannya, apakah itu masuk kategori intoleran atau masih dapat diterima,” jelasnya.

    Ia menambahkan tindakan yang melibatkan kontak fisik, baik dengan tangan maupun alat ringan seperti kertas, dapat dikategorikan sebagai bentuk kekerasan. Oleh karena itu, perlu ada batasan yang jelas mengenai praktik pendisiplinan di institusi pendidikan agar tidak merugikan baik guru maupun murid.

    “Kita perlu merumuskan dengan lebih rinci apa saja yang masuk dalam kategori kekerasan dan sejauh mana tindakan disiplin dapat diterapkan agar tidak berdampak negatif,” ungkapnya.

    Menurutnya, selama ini terdapat berbagai kasus kekerasan di lembaga pendidikan yang berujung fatal, bahkan menyebabkan kematian. Beberapa insiden terjadi akibat kemarahan tenaga pendidik, yang berujung pada tindakan ekstrem seperti menenggelamkan santri ke dalam kolam.

    “Kasus-kasus seperti ini tidak dapat ditoleransi. Tentu saja kita masih memerlukan kajian lebih lanjut untuk melihat besaran kasus dan dampaknya secara lebih mendalam,” jelasnya.

    Ia juga menyampaikan PBNU telah membentuk satuan tugas (satgas) antikekerasan di lembaga pendidikan sebagai penanggulangan.

  • Cek Kesiapan Jalur Mudik Lebaran 2025, Kakorlantas Tinjau Jalur Tol Cipularang

    Cek Kesiapan Jalur Mudik Lebaran 2025, Kakorlantas Tinjau Jalur Tol Cipularang

    Purwakarta, Beritasatu.com – Kakorlantas Polri Brigjen Pol Agus Suryonugroho melakukan pengecekan kesiapan jalur mudik Lebaran 2025. Pengecekan ini dilakukan mulai dari Kota Bandung hingga Tol Cipularang, wilayah Purwakarta, pada Minggu (9/2/2025) siang. 

    Dalam pemantauan tersebut, ditemukan sedikitnya empat titik blind spot di Tol Cipularang yang perlu diwaspadai oleh pengguna jalan.

    Menjelang arus mudik Lebaran 2025, jajaran kepolisian terus melakukan berbagai persiapan, salah satunya dengan pemantauan jalur Tol Cipularang oleh Kakorlantas Polri.

    Saat berhenti di kilometer 92 Jalur B Tol Cipularang, Kakorlantas menyampaikan kepada awak media bahwa masih diperlukan sejumlah perbaikan.

    “Dari hasil pengecekan, ditemukan beberapa ruas jalan tol yang masih dalam tahap perbaikan, serta titik-titik di jalan nasional yang perlu segera dibenahi,” ungkap Kakorlantas Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho.

    “Selain itu, di ruas Tol Cipularang yang panjang, teridentifikasi empat area blind spot, di antaranya di km 100, km 96, dan km 92. Area ini memiliki kontur jalan yang menanjak, menurun, serta belokan tajam, yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan di Tol Cipularang,” tambah Agus soal jalur mudik Lebaran 2025.

    Kakorlantas juga mengumumkan bahwa mulai 10 hingga 23 Februari 2025, akan dilaksanakan Operasi Keselamatan 2025 terkait keamanan jalur mudik Lebaran 2025. Operasi ini mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, serta humanis. Dalam pelaksanaannya, kepolisian akan menggandeng komunitas serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

  • Amalan bagi Wanita Haid Saat Malam Nisfu Syaban

    Amalan bagi Wanita Haid Saat Malam Nisfu Syaban

    Jakarta, Beritasatu.com – Meskipun wanita yang sedang haid tidak dapat melaksanakan salat atau membaca Al-Qur’an langsung dari mushaf, mereka tetap bisa meraih keberkahan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan lain.

    Beberapa di antaranya adalah memperbanyak zikir, bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta berdoa dengan penuh keikhlasan. Malam yang penuh rahmat ini juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak istigfar dan memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah dilakukan.  

    Dengan niat yang tulus dan hati yang bersih, setiap kebaikan yang dilakukan akan bernilai pahala di sisi Allah, sehingga malam Nisfu Syaban tetap menjadi momen penuh keberkahan bagi siapa pun, termasuk wanita yang sedang haid.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa amalan yang dapat dilakukan oleh wanita haid saat malam Nisfu Syaban:

    Keutamaan Malam Nisfu Syaban

    1. Malam penuh ampunan

    Pada malam Nisfu Syaban, Allah Swt mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, kecuali mereka yang masih menyimpan dendam atau melakukan dosa besar tanpa bertobat. Oleh karena itu, wanita haid bisa memperbanyak istigfar dan tobat untuk mendapatkan ampunan-Nya.

    2. Momentum pencatatan amal

    Sebagian ulama menyebutkan bahwa pada malam Nisfu Syaban, catatan amal seseorang diperbarui. Oleh karena itu, malam ini bisa dijadikan momen introspeksi diri dan memohon kebaikan untuk masa depan.

    3. Waktu mustajab untuk berdoa

    Malam Nisfu Syaban juga dikenal sebagai waktu mustajab untuk berdoa. Muslimah yang sedang haid tetap dapat memperbanyak doa untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat.

    4. Menghapus dosa dan meningkatkan pahala

    Allah Swt memberikan kesempatan bagi hamba-Nya untuk menghapus dosa dan meningkatkan pahala pada malam ini. Wanita haid tetap dapat meraih keutamaan ini melalui amalan yang diperbolehkan.

    5. Persiapan menyambut Ramadan

    Malam Nisfu Syaban adalah momen yang tepat untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan dengan hati dan jiwa yang bersih.

    Amalan Malam Nisfu Syaban bagi Wanita Haid

    1. Memperbanyak zikir dan istigfar

    Wanita yang sedang haid bisa memperbanyak zikir, seperti membaca Asmaul Husna dan istigfar.
    Zikir Asmaul Husna: Mengulang-ulang nama-nama indah Allah Swt dapat meningkatkan keimanan dan ketenangan hati.
    Istigfar: Memohon ampun kepada Allah Swt atas segala dosa adalah amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban.

    2. Membaca doa khusus malam Nisfu Syaban

    Doa adalah ibadah yang dapat dilakukan oleh siapa saja, termasuk wanita yang sedang haid. Berikut salah satu doa yang bisa dibaca: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon ampunan, rahmat, dan kebaikan dunia dan akhirat.”

    3. Mendengarkan atau tafsir Al-Qur’an

    Meskipun tidak dapat menyentuh mushaf secara langsung, seorang Muslimah dapat mendengarkan tilawah atau tafsir Al-Qur’an sebagai bentuk ibadah di malam Nisfu Syaban.

    4. Bersedekah

    Bersedekah adalah amalan yang dapat dilakukan kapan saja, termasuk pada malam Nisfu Syaban. Sedekah yang diberikan dengan ikhlas akan berlipat ganda pahalanya di malam yang penuh berkah ini.

    5. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama

    Malam Nisfu Syaban adalah momen yang tepat untuk meminta maaf dan memaafkan orang lain. Hal ini sejalan dengan nilai malam Nisfu Syaban sebagai waktu untuk membersihkan hati dari dendam dan permusuhan.

    Hikmah dari Amalan Malam Nisfu Syaban bagi Wanita HaidMendekatkan diri kepada Allah: Melalui zikir, doa, dan amalan lainnya, seorang Muslimah tetap dapat mendekatkan diri kepada Allah meskipun sedang haid.Menyucikan hati dan jiwa: Amalan di malam Nisfu Syaban menjadi sarana untuk membersihkan hati dari dosa dan memperbaiki diri.Memperoleh keberkahan hidup: Dengan menjalankan ibadah pada malam ini, seorang Muslimah dapat memperoleh keberkahan dalam kehidupannya.Persiapan spiritual menyambut Ramadan: Malam Nisfu Syaban adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadan dengan hati yang bersih.Menambah amal jariah: Bersedekah dan berbuat kebaikan lainnya di malam Nisfu Syaban menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

    Malam Nisfu Syaban adalah malam yang penuh keberkahan, bahkan bagi wanita yang sedang haid. Dengan memahami bahwa amalan yang diperbolehkan seperti zikir, doa, sedekah, dan introspeksi diri tetap dapat dilakukan, seorang Muslimah tetap dapat meraih pahala dan keberkahan di malam yang istimewa ini.

  • Cak Imin: Alumni Ponpes Ujung Tombak Perjuangan Aswaja, NU, dan Islam

    Cak Imin: Alumni Ponpes Ujung Tombak Perjuangan Aswaja, NU, dan Islam

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, mengatakan alumni pondok pesantren (ponpes) merupakan ujung tombak perjuangan Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja), NU dan Islam. 

    Hal ini disampaikan Cak Imin saat menghadiri penutupan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) ke-V dan Lembaga Ittihadul Mubalighin Aly (LIM) ke-II di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Sabtu (8/2/2025).

    Cak Imin mengaku bangga atas peran besar alumni ponpes Lirboyo yang bukan hanya menjadi santri, tetapi telah berperan menjadi ujung tombak perjuangan Islam Aswaja.

    “Alumni-alumni pondok pesantren, khususnya alumni Himasal sangat luar biasa menjadi bagian ujung tombak dari perjuangan Aswaja, perjuangan NU, perjuangan Islam. Tugas utama alumni tentu mendorong agar umat Islam, khususnya warga Aswaja bisa menjadi subjek bukan objek,” ujar Cak Imin.

    Di depan para masyayikh serta ribuan anggota Himasal, Cak Imin mengungkapkan jika 50 orang terkaya di Indonesia menguasai 75% total aset bangsa. Sementara sebanyak 50% dari total penduduk Indonesia tidak memiliki aset dan semakin hari semakin miskin.

    “Itu keadaan (Indonesia) yang disampaikan Presiden (Prabowo Subianto), dan beliau perintahkan kepada seluruh menterinya untuk menjadi fokus kerja kita. Kerjaan ini tentu tidak ringan, harus melibatkan semua pihak. Saya yakin alumni-alumni yang menjadi kiai, dan pengusaha di berbagai bidang insyaallah tidak akan putus tanggung jawab peduli kepada negara dan bangsa,” jelas Cak Imin.

    Dalam konteks tersebut, Gus Imin yakin Himasal di bawah kepemimpinan KH Abdullah Kafabihi Mahrus Ali akan terus berkiprah bukan hanya mencetak santri yang alim, tetapi juga mencetak santri yang kelak menjadi subjek.

    “(Santri yang) menjadi ujung tombak dari seluruh perubahan, bukan menjadi korban dari perubahan. Inilah cita-cita kita semua,” tutur dia.

    Lebih lanjut, Cak Imin juga mengajak seluruh santri dan alumni untuk aktif berdakwah melalui media sosial. Media sosial di mata Cak Imin Imin adalah wujud dari perubahan yang tidak bisa dielakkan.

    “Sekarang Instagram kalah dengan TikTok. Facebook tidak ada apa-apanya dibanding TikTok. Ini perlu peran Himasal untuk turut andil mengendalikan, memasukkan konten-konten dakwah positif agar tercipta baldatun thoyyibatun wa robban gafur,” pungkas Cak Imin di hadapan alumni Ponpes Santri Lirboyo.

  • Wamendagri: Kepala Daerah Akan Kumpul di Istana Yogyakarta Sebelum Ikuti Retret di Magelang

    Wamendagri: Kepala Daerah Akan Kumpul di Istana Yogyakarta Sebelum Ikuti Retret di Magelang

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengunjungi Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta pada Minggu (9/2/2025). Kunjungannya ini dalam rangka membahas persiapan pembekalan atau retret kepala daerah yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

    Bima Arya mengatakan rencananya pelantikan kepala daerah akan diselenggarakan pada 20 Januari di Jakarta. Dikatakannya ada 505 gubernur, bupati dan wali kota yang akan dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan selanjutnya akan mengikuti retret kepala daerah di Magelang.

    “Ini sedang meninjau survei untuk opsi-opsi retret kepala daerah. Mereka mungkin akan berkumpul dahulu di sini (Yogyakarta) sebelum sama-sama berangkat ke Magelang. Jadi ada beberapa opsi,” ujar Bima Arya Minggu (9/2/2025).

    Menurut Bima, Istana Kepresidenan Yogyakarta ini akan menjadi titik temu saja para kepala daerah sebelum berangkat mengikuti retret ke Magelang. Namun demikian, meeting point ini hanya salah satu opsi selain bertemu langsung ke Magelang. 

    “Ini salah satu opsi, selain opsi lain tentunya bertemu atau berkumpul langsung di Magelang. Kami sedang melakukan simulasi dan besok saya kira akan dirapatkan bersama Pak mensesneg di Jakarta,” lanjut Bima. 

    Acara retret kepala daerah akan digelar selama satu pekan dari 21 hingga 28 Januari 2025. 

    “Materinya itu intinya pertama adalah tentang Tupoksi dari para kepala daerah yang kedua Astacita yang disampaikan oleh para menteri-menteri terkait, dan yang ketiga adalah ada pembekelan juga dari Lemhanas,” ujar Bima.

    Sebagimana diketahui pemerintah berencana mengadakan retret atau pembekalan bagi kepala daerah yang akan dilantik. Retret kepala daerah ini direncanakan akan dilaksanakan di Magelang dan dirancang dengan kurikulum yang lebih mendalam dibandingkan dengan retret menteri sebelumnya.

  • Dirjen Anggaran Kemenkeu jadi Tersangka, Penegakan Hukum di Era Prabowo Patut Diapresiasi

    Dirjen Anggaran Kemenkeu jadi Tersangka, Penegakan Hukum di Era Prabowo Patut Diapresiasi

    Jakarta, Beritasatu.com –  Presiden Prabowo Subianto menunjukkan tekad dan semangat luar biasa dalam penegakan hukum. Hal itu, ditunjukkan dari berbagai pengungkapan kasus korupsi dengan menetapkan tersangka yang tidak pandang bulu. 

    Contohnya yang teranyar adalah penetapan tersangka Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata oleh Kejagung hingga penggeledahan rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno oleh KPK.

    “Beberapa langkah berani dalam penegakan hukum tersebut membuktikan tekad Pak Prabowo Subianto dari niat dan semangatnya yang luar biasa dalam penegakan hukum. Tekad  membara itu beliau tunjukkan ke publik,” ucap pakar hukum Teuku Nasrullah kepada wartawan, Minggu (9/2/2025).

    Menurut Nasrullah, tekad dan semangat dalam penegakan hukum ini harus juga diikuti orang-orang terdekat sampai para pembantu Prabowo di pemerintahan.

    “Pembantunya punya integrasi yang tinggi untuk menjaga muruah beliau, tidak tercela, loyal, dan tidak menikam beliau di belakang. Tidak hanya jor-joran program 100 hari tapi kemudian loyo. Program tersebut disusun sedemikian rupa sehingga berkelanjutan secara terorganisir,” papar Nasrullah.

    Lebih lanjut, Nasrullah mengatakan para pembantu Prabowo juga harus mampu tampil seperti Prabowo, dengan niat baik yang sama dan seirama.

    “Sebagaimana Prabowo Subianto asli yang punya niat luhur dan mulia untuk memajukan dan memakmurkan Indonesia, rakyat, menciptakan keadilan di semua sektor, memotong mata rantai perdagangan, monopoli dan konglomerasi jahat yang sudah menggila,” pungkas Nasrullah menanggapi penegakan hukum di era Prabowo.