Category: Beritasatu.com Nasional

  • Antusiasme Tinggi, Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet Lewati Batas Kuota

    Antusiasme Tinggi, Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet Lewati Batas Kuota

    Jakarta, Beritasatu.com – Program cek kesehatan gratis (CKG) yang digelar pemerintah mendapat respons positif dari masyarakat. Di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, kuota 30 pasien pada hari pertama, Senin (10/2/2025), sudah penuh sebelum tengah hari. Warga yang tidak kebagian kuota dialihkan ke hari berikutnya.

    “Untuk Selasa (11/2/2025) ini, hingga pukul 09.30 WIB, sudah ada 24 orang yang terdaftar, dan lima orang di antaranya telah diperiksa,” ujar dokter Sabrina Anggraini, penanggung jawab Klaster 2 Puskesmas Tebet kepada Beritasatu.com.

    Sabrina mengungkapkan salah satu kendala utama dalam pelaksanaan hari pertama adalah kurangnya pemahaman masyarakat dalam menggunakan aplikasi Satu Sehat. Banyak peserta yang mengalami kesulitan dalam mengakses layanan digital ini karena minimnya sosialisasi sebelumnya.

    “Kami mengantisipasi kendala ini dengan menyediakan pendaftaran langsung di tempat (on the spot), sehingga masyarakat yang kesulitan bisa dibantu oleh petugas,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti perlunya fitur pengelompokan usia dalam aplikasi Satu Sehat agar pihak puskesmas lebih mudah memantau jumlah serta kategori usia pasien secara otomatis.

    Proses pemeriksaan dalam program cek kesehatan gratis berbeda berdasarkan usia pasien. Menurut Sabrina, pasien lansia dan dewasa membutuhkan waktu pemeriksaan lebih lama dibandingkan balita karena pemeriksaan dilakukan secara lebih menyeluruh.

    “Pemeriksaan untuk pasien dewasa dan lansia memang lebih lama, karena kami perlu memastikan kondisi kesehatan mereka secara menyeluruh. Namun, untuk balita, hasilnya bisa keluar dalam waktu kurang dari satu jam,” tambahnya.

    Meski demikian, Puskesmas Tebet memastikan mereka siap menjalankan program ini tanpa kendala berarti.

    “Alhamdulillah, kami sudah memiliki ruangan yang cukup, jadi tidak perlu menambah ruang pemeriksaan tambahan,” ungkap Sabrina.

    Pada hari pertama pelaksanaan cek kesehatan gratis, Senin (10/2/2025) ditemukan satu kasus balita yang mengidap anemia. Sabrina menegaskan pemeriksaan rutin seperti ini sangat penting karena penyakit sering kali baru terdeteksi ketika sudah dalam tahap serius.

    “Untuk kasus balita yang terdeteksi anemia, kami langsung buatkan surat rujukan agar orang tua bisa mendapatkan langkah pencegahan dan pengobatan lebih lanjut,” tutupnya.

  • Mendiktisaintek Sebut Efisiensi Anggaran Rp 22 Triliun pada Sektor Pendidikan Belum Valid

    Mendiktisaintek Sebut Efisiensi Anggaran Rp 22 Triliun pada Sektor Pendidikan Belum Valid

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan efisiensi anggaran terhadap Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) sebesar Rp 22,5 triliun sempat menimbulkan polemik, mengingat pendidikan adalah sektor penting bagi masyarakat. 

    Namun, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri mengungkapkan angka tersebut tidak lagi valid dan akan berubah setelah dilakukan rekonstruksi anggaran oleh pemerintah.

    “Informasi yang beredar mengenai angka Rp 22 triliun itu bersifat sementara, sampai rekonstruksi anggaran baru selesai dilakukan. Jadi, angka itu sudah tidak valid lagi. Kami akan melakukan penyisiran lebih lanjut jika ada perubahan,” jelas Satryo seusai audiensi bersama B-Universe di gedung Kemendiktisaintek pada Senin (10/2/2025)

    Efesiensi anggaran Kemendiktisaintek yang mencapai Rp 22,5 triliun merupakan urutan kedua terbesar setelah Kementerian Pekerjaan Umum yang mencatatkan pemangkasan sebesar Rp 81,83 triliun. 

    Namun, Kemendiktisaintek baru berhasil menyiapkan pemangkasan yang lebih terukur, yakni Rp 2,5 triliun. Pemotongan ini tidak mencakup tunjangan atau fasilitas pendidikan yang langsung berdampak pada kualitas pengajaran dan pembelajaran.

    “Yang dapat kita kurangi misalnya untuk perjalanan dinas, rapat-rapat atau pertemuan yang di luar kota dapat dilakukan secara daring. Kemudian mengenai ATK juga kita minimalkan, semua melalui digital. Serta dengan pola hidup sehari-hari di kantor seperti penggunaan  listrik,” tambahnya.

    Satryo menekankan bahwa penyisiran alokasi anggaran lebih lanjut akan difokuskan pada pengurangan biaya operasional kantor, perjalanan dinas, serta pertemuan rapat.

    Selain itu, Kemendiktisaintek juga tetap akan fokus pada program-program prioritas meskipun ada efisiensi anggaran. Salah satu program tersebut adalah pengembangan SMA Unggul Berasrama, yang menjadi salah satu program prioritas menjelang 100 hari masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

    “Untuk tahun ini, kami sudah melaksanakan pengembangan empat sekolah baru dan melakukan upgrade pada empat sekolah yang sudah ada menjadi SMA Unggul Berasrama. Program ini sudah dimulai dan diharapkan dapat mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik,” ujar Satryo.

    Menurut Satryo, Kemendiktisaintek berkomitmen untuk melakukan perencanaan efisiensi anggaran yang efektif guna mendukung pencapaian Generasi Emas 2045.

  • Apa Itu Efisiensi Anggaran? Ini Penjelasannya

    Apa Itu Efisiensi Anggaran? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan arahan resmi mengenai efisiensi anggaran. Kebijakan ini didasarkan pada Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

    Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa anggaran negara dikelola dengan lebih efektif dan berorientasi pada hasil yang optimal bagi kesejahteraan masyarakat.

    Lantas, apa sebenarnya efisiensi anggaran ini? Dihimpun dari berbagai sumber, berikut penjelasan serta manfaat yang bisa dirasakan dari kebijakan ini.

    Apa Itu Efisiensi Anggaran?

    Dilansir dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia, efisiensi anggaran merupakan konsep penting dalam pengelolaan keuangan, baik di sektor pemerintahan maupun bisnis. Secara umum, efisiensi anggaran mengacu pada penggunaan sumber daya keuangan yang terbatas secara optimal untuk mencapai hasil yang maksimal.

    Dengan kata lain, anggaran harus dikelola dengan cermat agar tidak terjadi pemborosan dan tetap memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat atau organisasi yang bersangkutan.

    Manfaat dan Pentingnya Efisiensi Anggaran

    Efisiensi anggaran sangat krusial untuk memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan benar-benar memberikan manfaat yang nyata.

    Dengan pendekatan ini, sumber daya keuangan dapat digunakan secara lebih produktif dan memberikan dampak positif yang lebih besar. Beberapa manfaat dari efisiensi anggaran antara lain:

    Pengurangan pemborosan: Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengoptimalkan alokasi dana.Penganggaran berbasis kinerja: Mengalokasikan dana berdasarkan kebutuhan dan hasil yang diharapkan.Peningkatan transparansi dan akuntabilitas: Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan dana.Pemanfaatan teknologi: Menggunakan sistem digital untuk meningkatkan efisiensi operasional.Pengelolaan keuangan yang berkelanjutan: Mencegah defisit anggaran dan memastikan stabilitas ekonomi.Implementasi Efisiensi Anggaran

    Dalam praktiknya, efisiensi anggaran diterapkan melalui berbagai langkah strategis. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:

    Perencanaan anggaran yang matang: Menyusun anggaran dengan memperhitungkan prioritas dan kebutuhan.Pemantauan dan evaluasi: Mengawasi penggunaan dana secara ketat dan mengevaluasi efektivitasnya.Pengadaan yang efisien: Memastikan setiap pembelian atau investasi dilakukan dengan nilai terbaik.Optimalisasi sumber daya: Menggunakan tenaga kerja dan aset secara lebih produktif.Efisiensi Anggaran di Sektor Publik dan Swasta

    Dalam sektor publik, efisiensi anggaran bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan tanpa membebani masyarakat dengan pajak atau biaya tambahan. Sementara itu, dalam dunia bisnis, efisiensi anggaran dapat membantu perusahaan meningkatkan profitabilitas dan daya saing di pasar.

    Dengan mengelola anggaran secara efektif, baik pemerintah maupun perusahaan dapat mencapai tujuan finansial dan operasionalnya tanpa mengorbankan kualitas atau kesejahteraan masyarakat.

    Efisiensi anggaran bukan sekadar penghematan biaya, tetapi juga upaya meningkatkan efektivitas penggunaan dana untuk hasil yang lebih optimal. Dengan menerapkan strategi efisiensi yang tepat, baik pemerintah maupun sektor swasta dapat memastikan bahwa sumber daya keuangan digunakan secara maksimal demi kesejahteraan bersama.

  • DPR Dukung Retret Kepala Daerah di Tengah Efisiensi Anggaran

    DPR Dukung Retret Kepala Daerah di Tengah Efisiensi Anggaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan pihaknya mendukung pelaksanaan retret seluruh kepala daerah hasil Pilkada 2024 di tengah efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat. 

    Menurut Doli, anggaran penyelenggaraan retret kepala daerah tersebut tidak terlalu besar, tetapi manfaatnya bakal jauh lebih besar.

    “Ya perlu (retret kepala daerah). Menurut saya kan mungkin enggak terlalu besar lah anggarannya. Kalau kita lihat kemarin yang untuk kabinet, itu kan pakai tenda, mereka tidak (nginap) di hotel. Jadi, dugaan saya tidak terlalu mahal. Menurut saya kalau dibandingkan dengan hasil yang kita harapkan, masih worth it lah,” ujar Doli di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Doli menilai, retret ini penting agar membangun soliditas dan sinergitas yang kuat antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dengan soliditas tersebut, maka program-program strategis nasional akan mudah kerjakan dan direalisasikan karena pemerintah pusat dan daerah sudah memiliki visi, misi dan arah yang sama.

    “Jadi artinya para kepala daerah ini pastilah selama tujuh hari itu akan diberikan penyampaian visi, misi program-program strategis. Apalagi sekarang kan kita punya program prioritas makan bergizi gratis atau MBG. Saya kira itu program yang tidak mudah, maksudnya tidak sederhana karena melibatkan banyak orang,” tutur Doli.

    “Saya kira soliditas, kemudian pemahaman tentang mulai dari visi konsepsi, terus cara operasional tentang program-program yang besar-besar itu harus diketahui semua sampai kepala daerah,” kata Doli menambahkan.

    Doli mengakui, selama ini, banyak program-program strategis nasional terhambat atau direalisasikan terlambat karena kurang dukungan maksimal dari pemerintah daerah. Menurut dia, retret kepala daerah ini merupakan wadah yang baik untuk membangun komunikasi dan kesepahaman di awal soal program-program prioritas nasional.

    “Kita berharap kalau misalnya ada komunikasi yang intens, apalagi dari awal kepala-kepala daerah ini punya keterikatan, chemistry dengan presiden. Nantinya juga akan diberi pemahaman soal apa program-program strategis yang bisa disinergikan dengan program di provinsi, kabupaten atau kota. Jadi retret kepala daerah ini penting,” pungkas Doli.

  • Efisiensi Anggaran, Politisi Golkar Dukung Upaya Optimalkan Pengelolaan Keuangan Negara

    Efisiensi Anggaran, Politisi Golkar Dukung Upaya Optimalkan Pengelolaan Keuangan Negara

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur efisiensi anggaran dengan memangkas belanja kementerian/lembaga dalam APBN 2025 sebesar Rp 300 triliun.

    Menanggapi kebijakan tersebut, anggota Komisi VI DPR Firnando Hadityo Ganinduto menyatakan dukungannya terhadap langkah efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran.

    Menurut Firnando, kebijakan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan negara agar lebih efektif dan tepat sasaran.

    “Saya melihat ini sebagai langkah terobosan yang positif. Dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, efisiensi anggaran menjadi pilihan yang paling relevan,” ujar politisi muda Partai Golkar itu kepada wartawan, Senin (10/2/2025).

    Firnando menilai selama ini banyak anggaran negara yang tidak secara langsung berdampak pada perekonomian masyarakat.

    “Dari yang saya amati, banyak anggaran digunakan untuk hal yang kurang esensial, seperti perjalanan dinas ke luar kota maupun luar negeri yang sebenarnya bisa diminimalkan. Biaya untuk kegiatan semacam itu cukup besar, sehingga langkah efisiensi ini sangat tepat,” kritiknya.

    Selain itu, ia menyoroti kebiasaan kementerian dan lembaga yang sering mengadakan rapat di hotel, yang dinilai kurang efisien.

    “Rapat bisa dilakukan di kantor kementerian. Lagipula, saat ini teknologi sudah berkembang, sehingga pertemuan bisa digelar secara daring melalui Zoom, yang tentu jauh lebih hemat,” jelasnya.

    Firnando yakin efisiensi anggaran ini tidak akan menghambat kinerja kementerian dan lembaga. “Saya rasa tidak akan berdampak signifikan terhadap pencapaian target kerja. Justru dengan efisiensi ini, kementerian dan lembaga harus bekerja lebih cerdas dan efektif,” tambahnya.

    Ia menekankan efisiensi anggaran dapat mendorong birokrasi yang lebih efektif dan produktif di masa mendatang.

    “Langkah ini memastikan kementerian dan lembaga menjalankan tugasnya dengan lebih efisien dan optimal. Saya yakin ke depan, semua institusi pemerintahan akan semakin efektif dengan adanya efisiensi anggaran,” lanjut Firnando.

  • Sahroni: Komisi III DPR Dukung Aksi Bersih-bersih Kapolri

    Sahroni: Komisi III DPR Dukung Aksi Bersih-bersih Kapolri

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni merespons penilaian negatif sejumlah pihak terhadap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Penilaian itu didasari munculnya banyak kasus yang melibatkan oknum polisi. 

    Menurut Sahroni, pihaknya di Komisi III justru memiliki pandangan berbeda. Dia menilai Listyo Sigit merupakan kapolri terbaik karena mampu melakukan pembersihan di tubuh institusi Polri, tanpa ada yang ditutup-tutupi.

    “Mungkin penilaian negatif terhadap Pak Kapolri buruk karena di masa kepemimpinannya banyak diberitakan oknum polisi yang melakukan pelanggaran dan akhirnya dipecat, bahkan dipidana. Justru Komisi III melihat itu sebagai momentum bersih-bersih, tanpa ada yang ditutup-tutupi, jadi kalau sama Pak Kapolri Listyo, semua kasus dibuka secara transparan dan diproses dengan tegas,” ujar Sahroni kepada wartawan, Senin (10/2/2025).

    Sahroni mengatakan, Listyo Sigit juga mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap polisi. Menurut dia, Listyo Sigit tidak segan-segan menindak jajarannya yang melakukan pelanggaran hukum dan etik.

    “Maka kalau menurut data dan penilaian kami, Pak Kapolri Listyo Sigit adalah sosok terbaik. Pak Kapolri berhasil meningkatkan kepercayaan Polri dengan berbagai kinerja-kinerja baik dari kepolisian. Ini tentu tidak mudah, dibutuhkan kepemimpinan yang solid dan tegas untuk mengatasi hal-hal seperti itu dan itu dimiliki oleh Pak Kapolri Listyo Sigit,” tandas dia.

    Sahroni pun menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai sosok yang inovatif dan terbuka terhadap masukan. Menurut dia, Polri di bawah Kapolri Listyo Sigit menjadi institusi yang banyak mengalami kemajuan.

    “Pak Kapolri ini sangat terbuka dengan masukan-masukan dari masyarakat. Kritik terhadap Polri itu benar-benar Pak Kapolri dengar dan dijadikan bahan evaluasi. Bahkan kalau ada laporan kasus masyarakat yang tersendat, Pak Kapolri sering turun tangan langsung menangani kasus tersebut. Seperti di kasus pemerasan seorang guru bernama Supriyani, dan lain sebagainya,” jelas Sahroni.

    Meski begitu, Sahroni pun mengakui beberapa jajaran kepolisian yang kerap tidak mengikuti instruksi kapolri. Mereka merupakan oknum yang berlaku sewenang-wenang.

    “Walau pemimpinnya sudah tegas dan profesional, kadang jajaran di bawah ini yang masih suka bandel melawan instruksi pimpinan. Hal-hal seperti ini yang sulit dikontrol, banyak oknum yang semena-mena tapi atas kehendak pribadi. Seperti misal pelecehan, pungli, dan banyak lainnya. Ini kan kesalahan individual, tetapi jadi menyeret citra institusi. Mereka-mereka inilah yang jadi benalu di Polri dan merusak nama kapolri,” pungkas Sahroni.

  • Menteri Satryo: Pemangkasan Anggaran Tak Ganggu Program Pendidikan Tinggi

    Menteri Satryo: Pemangkasan Anggaran Tak Ganggu Program Pendidikan Tinggi

    Jakarta, BeritaSatu.com – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengungkapkan, kebijakan pemangkasan anggaran tidak akan berdampak terhadap dana untuk program pendidikan tinggi.

    Saat ini, Kemendiktisaintek masih dalam proses pembahasan alokasi penghematan anggaran. Hal ini disampaikan seusai audiensi bersama B-Universe di gedung Kemendiktisaintek pada Senin (10/2/2025).

    “Mengenai tunjangan atau fasilitas untuk pendidikan, itu tidak bisa kami kurangi. Oleh karena itu, kami mengusulkan agar program-program kami tetap berjalan seperti yang telah ditargetkan, hanya dengan cara yang lebih efisien dan lebih hemat,” ujar Satryo Soemantri terkait pemangkasan anggaran.

    Satryo menjelaskan, pemangkasan anggaran Kemendiktisaintek yang diajukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp 22,5 triliun masih bersifat sementara dan merupakan usulan awal. Hingga saat ini, Kemendiktisaintek baru berhasil mengidentifikasi pemangkasan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun.

    “Setelah dihitung, kami baru bisa mengurangi sebesar Rp 2,5 triliun. Itu yang telah kami hitung secara resmi,” jelasnya.

    Menurutnya, pemerintah akan mengeluarkan rekonstruksi anggaran baru, sehingga angka yang ada sebelumnya akan berubah.

    “Informasi dari DPR ada bahwa pembahasan angka Rp 22,5 triliun itu untuk sementara hingga nanti rekonstruksi anggaran baru dari pemerintah. Jadi angka itu sudah tidak valid lagi. Tentunya kita akan menyisir lagi jika ada perubahan,” tambahnya.

    Pemangkasan anggaran Kemendiktisaintek akan lebih difokuskan pada biaya operasional kantor dan perjalanan dinas, seperti penggunaan listrik. Pembelian alat tulis kantor (ATK) juga akan diminimalkan dan digantikan dengan penggunaan digital.

    Selain itu, mayoritas rapat akan dilaksanakan secara daring, seperti yang sudah diterapkan selama masa pandemi Covid-19.

    “Sebisa mungkin rapat luar kota atau rapat dengan rektor dilakukan secara daring, karena kami sudah memiliki fasilitas Zoom dan pengalaman selama pandemi menunjukkan bahwa ini cukup efektif,” jelasnya.

    Kemendiktisaintek akan berupaya menghemat sesuai dengan kebutuhan dan tugas yang ada. Meskipun ada pemangkasan anggaran, pekerjaan tetap bisa berjalan dengan efektif agar dapat menghasilkan masyarakat yang unggul.
     

  • Anggaran Kementerian BUMN Dipangkas, Erick Thohir: Kita Lakukan Sebisa Mungkin

    Anggaran Kementerian BUMN Dipangkas, Erick Thohir: Kita Lakukan Sebisa Mungkin

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri BUMN Erick Thohir tidak ambil pusing meski anggaran kementeriannya dipangkas Rp 153 miliar. Bersama jajarannya, ia mengaku akan tetap fokus bekerja dengan memaksimalkan anggaran yang tersedia.

    “Saya rasa selama kita kerjanya maksimal, tidak meredup, ya kita lakukan sebisa mungkin,” kata Erick di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Erick mengaku enggan mengeluh meski sejumlah kalangan menilai kebijakan efisiensi anggaran bisa mempengaruhi penyelesaian program kerja di sejumlah kementerian.

    Salah satu dampak dari efisiensi anggaran yang diberlakukan Presiden Prabowo Subianto adalah penggunaan energi listrik di sejumlah kementerian mulai dibatasi, termasuk Kementerian BUMN.

  • Prabowo Cerita Ada Peran Jokowi dalam Kedekatannya dengan Khofifah

    Prabowo Cerita Ada Peran Jokowi dalam Kedekatannya dengan Khofifah

    Surabaya, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto membuka Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Jatim Expo Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025). Prabowo mengucapkan selamat kepada Ketua Umum Muslimat Khofifah Indar Parawansa yang kembali terpilih sebagai gubernur Jawa Timur.

    “Saya percaya Bu Khofifah menjadi gubernur untuk seluruh rakyat Jawa Timur, termasuk yang tidak memilih Bu Khofifah. Saya lihat ini banyak tim sukses saya di sini,” kata Prabowo dalam sambutannya.

    Prabowo mengungkapkan dirinya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Khofifah. Prabowo menceritakan awal pertemuan dengan Khofifah menjelang Pilpres 2024 karena diperintahkan langsung oleh Presiden Jokowi kala itu.

    Prabowo lalu mengungkap ada pihak yang berupaya memisahkan dirinya dengan Jokowi sekarang.

    “Sekarang ada yang coba misah-misahin saya dengan Pak Jokowi. Jangan, kita jangan ikut. Pecah belah itu itu mereka yang tidak suka dengan Indonesia. Devide et impera, enggak usah dihiraukan,” jelasnya.

  • Kemendiktisaintek Audiensi dengan B-Universe, Tekankan Pengembangan Generasi Emas 2045

    Kemendiktisaintek Audiensi dengan B-Universe, Tekankan Pengembangan Generasi Emas 2045

    Jakarta, BeritaSatu.com – Perusahaan B-Universe mengadakan audiensi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk membahas dan mensosialisasikan berbagai program kementerian yang akan dilaksanakan. Audiensi ini dihadiri jajaran pimpinan B-Universe, termasuk Chairman Enggartiasto Lukita, serta Menteri Kemendiktisaintek Satryo Soemantri.

    “Audiensi dengan B-Universe telah menghasilkan kesepakatan untuk menjalin kerja sama dalam rangka menyebarluaskan program-program kementerian kami,” ujar Menteri Satryo setelah pertemuan yang berlangsung di Gedung Kemendiktisaintek, Senin (10/2/2025).

    Melalui kerja sama sosialisasi ini, diharapkan masyarakat akan mendapatkan informasi lebih banyak mengenai pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, yang bertujuan untuk menciptakan generasi emas Indonesia 2045.

    Satryo menekankan, generasi emas Indonesia 2045 membutuhkan masyarakat muda yang unggul dan bertalenta. Oleh karena itu, pengasahan generasi muda harus dimulai sejak sekarang hingga setidaknya sampai 2029.

    “Generasi muda kita sekarang, menurut para ahli demografi, hanya memiliki waktu lima tahun lagi. Jika kita tidak mempersiapkan mereka dengan baik hingga 2030, maka kita akan kehilangan potensi besar dari penduduk demografi,” jelasnya.

    Selain itu, Menteri Satryo juga menekankan pentingnya tiga keterampilan utama yang harus dimiliki untuk sukses berkarir saat ini, yaitu kemampuan berpikir kritis, etika, dan komunikasi. 

    Keterampilan berpikir kritis dapat diperoleh melalui pembelajaran sepanjang hayat, sementara etika diperlukan untuk memperoleh rasa hormat dari lingkungan sekitar.

    Ketiga keterampilan tersebut sangat diperlukan untuk sukses di berbagai bidang, baik sebagai CEO, dokter, insinyur, hakim, maupun pengacara.

    “Pesan saya, jangan pernah berhenti belajar setelah mencapai apa pun. Saya sendiri tidak pernah berhenti belajar mengenai apa yang saya kerjakan setiap hari,” tambahnya.

    Harapannya, sosialisasi yang dilakukan oleh B-Universe terkait program-program Kemendiktisaintek dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, serta membantu memantau pelaksanaan program yang masih membutuhkan pencapaian sesuai amanah yang diberikan.