Category: Beritasatu.com Nasional

  • Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Bawa Hoki, Prabowo Ungkap Makna Angka 8 dalam Perjalanan Kariernya di HUT Gerindra

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang kini menjadi presiden ke-8 RI, mengungkapkan betapa istimewanya angka delapan dalam perjalanan karier. Angka itu sudah melekat padanya sejak masih aktif sebagai tentara. 

    Saat berpidato pada perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025), Prabowo mengatakan saat masih menjadi prajurit Kopassus, ia mendapatkan sandi 08. 

    “Saya enggak dikasihi sandi 06, atau 07. Kalau saya dikasih 06, jangan- jangan saya jadi presiden keenam. Saya dikasih sandi 08, saya jadi presiden kedelapan di tahun 2024,” kata Prabowo yang membuat hadirin tertawa.

    Prabowo terpilih menjadi presiden berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Itu kali ketiga ia ikut nyapres sejak 2009. Prabowo mengaitkan keterpilihannya itu dengan angka delapan.

    “2+2+4 (sama dengan) delapan. Jadi saya menjadi presiden Republik Indonesia kedelapan di tahun delapan,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Prabowo juga mengaitkan perayaan HUT Gerindra, partai yang didirikannya sejak 17 tahun lalu, dengan angka delapan.

    “Hari ini saya berdiri di sini pada ulang tahun ke-17 (Gerindra). 1+7 (sama dengan) jadi delapan,” ujarnya.

    Kemudian ia mengaitkan tanggal hari ini dengan angka delapan.

    “Kebetulan hari ini tanggal 15 bulan dua (Februari) 2025, jadi 15, satu sama lima, enam. 6+2 jadi 8. 2025 itu sembilan, 8+9 itu jadi (sama dengan) 17,” tukas Prabowo.

    Dia menegaskan ulang tahun ke-17 Gerindra dirayakan pada hari yang jumlahnya 17. “Insyaallah hari ini baik,” pungkas Subianto Subianto.

  • 8 Tokoh Muslim yang Berpengaruh di Dunia, Ada Tokoh di Bidang Kedokteran

    8 Tokoh Muslim yang Berpengaruh di Dunia, Ada Tokoh di Bidang Kedokteran

    Jakarta, Beritasatu.com – Banyak tokoh muslim yang berperan penting di dunia yang melahirkan pemimpin, ilmuwan, dan aktivis yang memberikan kontribusi besar bagi dunia, baik dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, politik, hingga hak asasi manusia (HAM).

    Tokoh-tokoh muslim, baik dari masa sejarah maupun modern, terus memainkan peran penting dalam membentuk peradaban dunia yang maju. Dari pemimpin negara hingga aktivis sosial, pengaruh mereka terasa dalam berbagai sektor, baik di tingkat internasional maupun lokal.

    Beberapa dari mereka menghadapi tantangan besar dalam perjuangannya, namun tetap berusaha menciptakan perubahan positif secara global. Dilansir dari laman Islam Channel, Berikut adalah delapan tokoh muslim yang berpengaruh di dunia.

    1. Nabi Muhammad SAW (570-632 M)

    Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal sebagai tokoh agama, tetapi juga sebagai pemimpin politik, sosial, dan militer yang mengubah banyak hal dalam peradaban Arab dan dunia.

    Melalui ajaran Islam yang disampaikannya, beliau membentuk masyarakat yang berbasis tauhid, keadilan sosial, dan moralitas tinggi. Islam yang diperkenalkan oleh beliau telah berkembang pesat dan menjadi salah satu agama terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,9 miliar pengikut saat ini.

    Kontribusinya tidak hanya dalam aspek agama, tetapi juga dalam bidang hukum, etika, dan pemerintahan, yang terus menjadi pedoman umat muslim di seluruh dunia hingga saat ini.

    2. Ibnu Sina (980-1037 M)

    Dikenal di dunia Barat sebagai Avicenna, Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan, filsuf, dan dokter muslim yang telah berkontribusi besar dalam bidang kedokteran. Karyanya yang berjudul The Canon of Medicine menjadi rujukan utama di universitas-universitas Eropa selama lebih dari 600 tahun.

    Ibnu Sina juga berkontribusi dalam filsafat, matematika, psikologi, dan astronomi. Pemikirannya yang maju mengenai kesehatan, seperti pentingnya diagnosis dan perawatan berbasis observasi, membuatnya dianggap sebagai “Bapak Kedokteran Dunia.”

    3. Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-850 M)

    Al-Khawarizmi adalah seorang ilmuwan dan matematikawan muslim yang berjasa dalam pengembangan aljabar dan algoritma, yang menjadi dasar bagi ilmu-ilmu modern. Bukunya yang berjudul Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala memperkenalkan konsep aljabar, yang kemudian berkembang menjadi cabang utama dalam matematika.

    Kontribusinya juga mencakup sistem angka desimal dan penggunaan angka nol dalam perhitungan, yang menjadi bagian fundamental dalam dunia sains dan teknologi. Al-Khawarizmi dikenal sebagai “Bapak Aljabar.”

    4. Salahuddin Al-Ayyubi (1137-1193 M)

    Salahuddin Al-Ayyubi adalah salah satu pemimpin militer muslim paling terkenal dalam sejarah, terutama karena perannya dalam Perang Salib. Sebagai Sultan Mesir dan Suriah, ia berhasil merebut kembali Yerusalem dari tentara salib pada tahun 1187 setelah kemenangan besar dalam Pertempuran Hattin.

    Salahuddin dikenal tidak hanya sebagai jenderal yang cerdas, tetapi juga sebagai pemimpin yang adil dan penuh belas kasih. Bahkan musuhnya, Richard the Lionheart dari Inggris, menghormatinya karena sikapnya yang ksatria. Warisannya sebagai pemimpin muslim yang berjuang untuk persatuan dan keadilan masih dikenang hingga saat ini.

    5. Mehmed II (1432-1481 M)

    Dikenal sebagai Mehmed the Conqueror atau Mehmed Sang Penakluk, ia adalah Sultan Kesultanan Utsmaniyah yang berhasil menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453. Keberhasilannya ini mengakhiri Kekaisaran Bizantium dan membuka era baru bagi dunia Islam serta perdagangan global.

    Mehmed II dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, penguasa yang adil, dan pendukung ilmu pengetahuan serta seni. Ia menjadikan Istanbul sebagai pusat kebudayaan dan ekonomi yang bertahan selama berabad-abad.

    6. Muhammad Iqbal (1877-1938 M)

    Muhammad Iqbal adalah seorang filsuf, penyair, dan pemikir muslim yang menjadi arsitek intelektual di balik berdirinya Pakistan. Ia menyerukan kebangkitan Islam melalui pemikiran filosofisnya yang menekankan pentingnya identitas muslim yang kuat di era modern.

    Puisi dan esainya, seperti dalam The Reconstruction of Religious Thought in Islam, memberikan inspirasi bagi gerakan nasionalis muslim di anak benua India.

    7. Malcolm X (1925-1965 M)

    Malcolm X adalah aktivis hak sipil Amerika yang memainkan peran penting dalam perjuangan keadilan rasial di AS. Sebagai seorang muslim, Malcolm X menemukan kedamaian dan perspektif baru setelah menunaikan ibadah haji, yang mengubah pandangannya dari militansi menjadi persatuan antar-ras.

    Pengaruhnya dalam gerakan hak-hak sipil masih bisa dirasakan hingga kini, terutama dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi komunitas kulit hitam Amerika Serikat.

    8. Recep Tayyip Erdoğan (1954-Sekarang)

    Sebagai Presiden Turki, Erdoğan memainkan peran besar dalam mengembalikan Islam ke dalam politik Turki setelah sekularisasi yang berlangsung selama puluhan tahun. Ia memimpin pembangunan ekonomi besar-besaran, meningkatkan pengaruh Turki dalam geopolitik global, serta mendorong kebijakan yang lebih mendukung umat Islam, baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.

    Tokoh-tokoh muslim ini membuktikan bahwa Islam dan peradaban dunia saling berhubungan erat dalam perkembangan ilmu, budaya, dan kemanusiaan. Warisan mereka terus menginspirasi generasi masa kini untuk berkarya dan membawa perubahan positif di berbagai bidang.

  • Dapat Dukungan Internasional, Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Atasi Sampah Plastik

    Dapat Dukungan Internasional, Menko Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Atasi Sampah Plastik

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi komitmen internasional dalam rangka mengatasi persoalan lingkungan khusus sampah plastik di Indonesia.

    Hal tersebut ditegaskan Airlangga setelah sebelumnya turut menyaksikan penandatanganan perjanjian pendanaan proyek pengelolaan sampah antara Clean Rivers dan Project STOP di sela-sela acara World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

    Menurut Airlangga, proyek tersebut merupakan langkah maju yang sangat penting dalam upaya Indonesia untuk mengurangi sampah plastik, khususnya di perairan Indonesia. 

    “Kerja sama ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga masyarakat dan sektor swasta, yang semuanya memiliki peran penting dalam menciptakan solusi jangka panjang bagi tantangan lingkungan kita,” ujar Airlangga kepada wartawan, Jumat (14/2/2025).

    Airlangga mengatakan penandatanganan perjanjian pendanaan antara Clean Rivers dan Project STOP merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) mengenai penanganan kebocoran sampah plastik ke laut di Indonesia yang telah. MoU tersebut ditandatangani pada 23 April 2024 lalu.

    “Penandatanganan perjanjian pendanaan tersebut menandai komitmen bersama dalam pengelolaan sampah plastik, khususnya untuk mengurangi kebocoran sampah ke laut di Indonesia,” tandas Airlangga.

    Diketahui, Project STOP adalah inisiatif yang fokus pada pengelolaan sampah plastik dengan pendekatan yang berbasis pada pencegahan kebocoran sampah ke lingkungan, khususnya ke laut. Dalam proyek ini, UNDP dan Clean Rivers bekerja sama untuk menghadirkan solusi inovatif yang melibatkan komunitas lokal dan kolaborasi antar sektor.

    Proyek ini adalah inisiatif yang didanai oleh UNDP dan Clean Rivers dengan total bantuan sebesar USD 4,5 juta, yang akan dilaksanakan selama dua tahun, sampai dengan 31 Juli 2027. Melalui proyek ini, diharapkan akan tercipta solusi nyata dalam pengelolaan sampah plastik, khususnya di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.

    “Dengan adanya komitmen tersebut, Indonesia terus memperkuat upaya mengatasi permasalahan sampah plastik, yang menjadi ancaman serius bagi kelestarian lingkungan, sekaligus berperan aktif dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan,” pungkas Airlangga.

  • Anggota DPR Nilai Pancasila Belum Sepenuhnya Jadi Pedoman dalam Pemerintahan dan Hukum

    Anggota DPR Nilai Pancasila Belum Sepenuhnya Jadi Pedoman dalam Pemerintahan dan Hukum

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta mengatakan Pancasila menghadapi tantangan zaman, terutama dalam aktualisasi Pancasila dalam ketatanegaraan Indonesia. Menurut Wayan, nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya menjadi pedoman dalam pemerintahan dan pembentukan hukum di Indonesia.

    “Nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya menjadi pedoman baik itu dalam pemerintahan dan pembentukan hukum,” ujar Wayan dalam seminar Pra Kongres Ikatan Alumni Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang bertajuk “Menjadi Terang dan Garam Bagi Bangsa dan Negara”di Kampus UKI, Cawang, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

    Wayan mengatakan sendi-sendi kehidupan berbangsa saat ini belum mencerminkan nilai-nilai Pancasila serta keadilan sosial belum bisa terwujud secara optimal. Menurut dia, masih ada kesenjangan yang sangat lebar antara orang kaya dan orang miskin karena berbagai faktor yang ada. 

    “Sebagai contoh, walaupun di dalam pembukaan UUD, frasa keadilan disebut berulang kali, akan tetapi Pasal 33 ayat (4) UUD RI Tahun 1945 menimbulkan perdebatan karena mengedepankan efisiensi dan menomorduakan keadilan. Sementara itu, berbagai UU seperti UU Penanaman Modal, UU Pertambangan, UU Perkebunan dan UU Kehutanan masih mendapat kritik secara luas karena sebagian masyarakat menganggap UU tersebut lebih memihak kepada modal asing dan kurang berpihak kepada masyarakat,” jelasnya.

    Wayan mengatakan, salah satu cara merespons situasi saat ini adalah dengan memajukan pendidikan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Menurut dia, pendidikan berbasis Pancasila harus menjadi solusi dan prioritas nasional. Wayan mengusulkan beberapa langkah strategis untuk menjadikan Pancasila menjadi solusi dan prioritas nasional.

    Pertama, kata dia, mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum pendidikan, tidak hanya sebagai mata pelajaran tetapi juga dalam praktik keseharian. Kedua, menerapkan pendidikan karakter sejak dini, agar nilai-nilai luhur Pancasila tertanam dalam pola pikir dan perilaku generasi muda.

    “Ketiga, memanfaatkan teknologi sebagai sarana edukasi yang positif, keempat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta kelima menyiapkan generasi pemimpin yang berorientasi pada pelayanan,” jelas Wayan.

  • Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Potong Gaji ASN

    Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Potong Gaji ASN

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menyebut narasi yang menyebutkan efisiensi anggaran negara yang sedang dilakukan oleh pemerintahannya akan memangkas gaji aparatur sipil negara (ASN) adalah tidak benar.

    “Narasi isu gaji (ASN) dipotong itu tidak benar,” tegas Prabowo saat berbicara pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025). 

    Prabowo mengatakan efisiensi anggaran ini tidak mengganggu operasional sehari-hari. Anggaran yang dihemat itu akan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat untuk masyarakat luas, seperti penyediaan pupuk hingga perbaikan sekolah.

    Prabowo mengajak parpol di koalisinya itu untuk mendukung langkah efisiensi anggaran ini. “Memang saya ingin laksanakan efisiensi anggaran tetapi ini tidak mengganggu pekerjaan operasi sehari-hari,” ujar Prabowo.

    Prabowo mengatakan langkah penghematan ini menyangkut pengurangan kegiatan yang tidak penting, seperti perjalanan dinas ke luar negeri. 

    “Jadi habis itu kunker, seminar, FGD, forum group disscusion, apa yang didiskusikan? Rakyat perlu mitigasi rakyat perlu pupuk, rakyat perlu bibit, sekolah diperbaiki. Enggak usah seminar lagi,” tegasnya.

    Prabowo menyebut penghematan yang berhasil dilakukan sejauh ini mencapai sekitar Rp 300 triliun tanpa menyentuh program-program berjalan yang penting, termasuk di bidang pendidikan.

    “Kita sudah menghemat sekitar Rp 300 triliun. Program-program berjalan tidak ada yang disentuh apalagi pendidikan,” jelasnya.

    Sebelumnya, pada hari yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan kriteria kegiatan pemerintahan yang terpengaruh oleh efisiensi anggaran yang digencarkan pemerintah.

    “Kriteria efisiensi kementerian lembaga yang kita lakukan menyangkut kriteria-kriteria aktivitas yaitu perjalanan dinas, seminar, ATK, peringatan, dan perayaan serta kegiatan seremonial lainnya,” kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Dengan demikian, kebijakan efisiensi ini, tidak akan terdampak pada PHK pegawai honorer, biaya UKT Perguruan Tinggi Negeri (PTN), hingga beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    “Langkah efisiensi anggaran ini tidak boleh, saya ulangi, tidak boleh memengaruhi keputusan perguruan tinggi mengenai UKT,” kata Sri Mulyani.

  • SBY Berharap Prabowo Subianto Memimpin Indonesia Selama 10 Tahun

    SBY Berharap Prabowo Subianto Memimpin Indonesia Selama 10 Tahun

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudyohono (SBY) menyampaikan beberapa pesan dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang dihelat di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

    SBY menyampaikan pesan yakni agar dapat menyukseskan pemerintahan Prabowo lima tahun ke depan, bahkan diharapkan 10 tahun ke depan.

    “Dengan prioritas yang beliau punya, agenda yang akan dijalankan lima tahun ke depan, insyaallah 10 tahun ke depan,” tutur SBY.

    Lebih lanjut, SBY menyampaikan pesan agar KIM bisa bersatu dan loyal terhadap kepemimpinan Prabowo.

    “Pemimpin kita Bapak Prabowo, kita harus bersatu dalam hati, kita siap, loyal penuh kepada pemimpin kita, jangan ada yang mendua hati, satu hati. Untuk pemimpin kita, untuk pemerintahan,” tutur SBY.

    SBY juga menyarankan agar seluruh pihak dapat melakukan yang terbaik dan membantu keberhasilan pemerintah. Seluruh pihak diharapkan memberikan solusi dari segala permasalahan yang ada. 

    “Marilah kita semua untuk beliau (Prabowo), do our best, mari berbuat yang terbaik. Semua permasalahan akan selalu ada, tantangan akan selalu ada, tetapi percayalah setiap permasalahan akan ada solusinya. Oleh karena itu kita harus menjadi bagian dari solusi, jangan bagian dari masalah,” imbuhnya.

    Di akhir pesannya SBY juga turut mendoakan Prabowo dan optimistis Indonesia akan lebih baik ke depannya.

    “Selamat bertugas Bapak Prabowo, gunakan kami semua, libatkan kami semua. Insyaallah lima tahun ke depan akan lebih baik dari sekarang ini,” tutup SBY.

  • Komisi III DPR Dukung Presiden Prabowo Berantas Korupsi

    Komisi III DPR Dukung Presiden Prabowo Berantas Korupsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi III DPR mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran APBN dan APBD 2025 sebesar Rp 306,69 triliun.

    Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, pihaknya akan memastikan KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri sebagai mitra kerjanya turut mengawasi transparansi penggunaan dana efisiensi tersebut.

    “Kami akan menegaskan kepada KPK, Kejaksaan (Agung), dan Kepolisian (RI) agar memastikan dana efisiensi ini transparan dan digunakan sebagaimana mestinya. Saya yakin pemerintahan Pak Prabowo dan jajaran penegak hukum memiliki pandangan yang sama,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

    Sahroni menegaskan efisiensi anggaran tidak boleh membuka celah baru untuk praktik korupsi. Ia memastikan Komisi III DPR mendukung penuh kebijakan ini selama anggaran yang tersisa digunakan untuk kepentingan rakyat dan tidak dikorupsi.

    “Kami di Komisi III tentunya mendukung kebijakan efisiensi ini. Namun, dengan catatan anggaran yang ada memang digunakan sesuai kebutuhan untuk melayani rakyat. Jangan sampai dana efisiensi ini justru dikorupsi karena percuma kalau begitu,” tegasnya terkait langkah Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

    Sahroni juga menyebut banyak kasus korupsi di Indonesia terkait pengadaan barang dan perjalanan dinas. Ia mencontohkan bagaimana beberapa studi banding yang tidak terlalu diperlukan dan pengadaan ATK berlebihan bisa menjadi celah praktik korupsi.

    “Efisiensi ini bisa mengurangi celah korupsi, misalnya dalam pengadaan ATK atau studi banding yang tidak terlalu penting. Kalau kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, banyak kasus korupsi terjadi di sektor-sektor seperti itu,” jelasnya.

    Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, Sahroni berharap lembaga negara lebih transparan dalam penggunaannya, sekaligus memperkuat upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

    “Jika efisiensi ini diterapkan dengan baik, lembaga negara akan lebih transparan dalam penggunaannya sehingga misi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih bisa benar-benar tercapai,” pungkasnya terkait langkah Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi, terutama di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

  • Prabowo Punya Waktu 30 Hari Laporkan Mobil Pemberian Erdogan ke KPK

    Prabowo Punya Waktu 30 Hari Laporkan Mobil Pemberian Erdogan ke KPK

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanti pelaporan dari Presiden Prabowo Subianto atas pemberian satu unit mobil listrik Tog T10X dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Prabowo punya waktu paling lama 30 hari sejak menerima pemberian tersebut.

    “Kami meyakini Bapak Presiden Prabowo akan melaporkan kepada KPK dan ini masih ada jangka waktu 30 hari dari barang tersebut diterima. Jadi masih ada waktu 30 hari ke depan,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dikutip Jumat (14/2/2025).

    Prabowo di lain sisi, sudah beberapa kali telah menyatakan komitmennya mendukung penuh upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Prabowo dipandang akan memberikan keteladanan bagi seluruh penyelenggara negara jika melaporkan pemberian Erdogan itu ke KPK.

    “Walaupun mungkin dalam hal ini mungkin ada pandangan masyarakat ‘ini kan lain negara’, enggak. Ini adalah bentuk teladan bagi penyelenggara negara maupun ASN bila menerima laporan itu untuk keamanannya,” ungkap Tessa terkait Prabowo yang menerima mobil pemberian Erdogan.

    KPK nantinya akan mempelajari lebih lanjut jika Prabowo telah melaporkan pemberian mobil dari Erdogan tersebut. Selanjutnya, akan ditentukan apakah mobilnya menjadi milik negara atau dapat dimiliki.

    “Kalau memang dinilai barang tersebut tidak seharusnya dimiliki maka akan diserahkan kepada negara. Namun, apabila memang penilaiannya dapat dimiliki maka akan dikembalikan,” tutur Tessa.

    Diketahui, dalam kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (12/2/2025), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara simbolis menyerahkan satu unit mobil listrik Togg T10X kepada Pemerintah Indonesia. Penyerahan mobil listrik Turki ini diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai simbol persahabatan antara kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun.

    Berdasarkan keterangan resmi dari Biro Pers Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Presiden Erdogan memperkenalkan Togg T10X, mobil listrik pertama buatan Turki, kepada Presiden Prabowo sebelum jamuan santap siang kenegaraan. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menyambut baik mobil pemberian Erdogan berwarna putih ini, bahkan langsung mencoba duduk di kursi kemudi sisi kiri mobil tersebut.

  • Prabowo Minta Koalisi Permanen, Maruarar: Kita 80% di Parlemen

    Prabowo Minta Koalisi Permanen, Maruarar: Kita 80% di Parlemen

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) permanen untuk memperkuat stabilitas pemerintahan dan memastikan efektivitas kebijakan. 

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) menyebut koalisi pendukung pemerintah yang saat ini mencapai 80% di parlemen memberikan landasan kuat bagi rencana tersebut.

    “Koalisi pendukung pemerintah di parlemen ada 80%. Pemerintah solid dan presiden menginginkan ke arah koalisi permanen,” ujar Ara seusai menghadiri pertemuan silaturahmi di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

    Senada dengan Ara, Ketua Umum PKB sekaligus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan Prabowo menyampaikan tawaran tersebut kepada para elite partai politik koalisi.

    “Intinya memperkuat koalisi. Pak Prabowo menawarkan koalisi permanen dan meminta persatuan menjadi kunci utama pemerintahan,” kata Cak Imin.

    PKB, kata Cak Imin, menyambut baik wacana ini karena dinilai dapat mempercepat pembangunan nasional. “Tentu PKB menyambut baik koalisi permanen dan ini menjadi penguatan dari percepatan pembangunan,” ujarnya.

  • Cara Menjaga Keimanan di Era Digital Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

    Cara Menjaga Keimanan di Era Digital Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

    Jakarta, Beritasatu.com – Di era digital yang serba cepat dan canggih, umat muslim dihadapkan pada tantangan baru dalam menjaga keimanan. Teknologi memang memudahkan akses informasi dan interaksi sosial, tetapi juga membawa godaan yang dapat menggoyahkan iman.

    Kemudahan dalam mengakses informasi, konten hiburan, dan berinteraksi melalui media digital telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dunia digital juga dipenuhi oleh konten negatif, seperti fitnah, kebohongan, serta gaya hidup yang berorientasi pada kesenangan duniawi.

    Hal ini dapat merusak keimanan seorang muslim jika tidak disikapi dengan bijak. Dilansir dari NU Online, berikut adalah lima cara menjaga keimanan di tengah paparan konten digital.

    1. Menguatkan kualitas ibadah

    Ibadah merupakan kunci utama dalam menjaga keimanan. Salat lima waktu adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:

    فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

    Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin” (QS An-Nisa: 103).

    Dengan menjaga kualitas ibadah, seperti memperbanyak zikir dan membaca Al-Qur’an, kita dapat memperoleh ketenangan hati serta menghindari pengaruh negatif dari konten digital.

    2. Mengatur maktu dengan bijak

    Penggunaan teknologi yang berlebihan sering kali membuat seseorang lupa akan kewajiban beribadah. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu dengan bijak. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya keberkahan dalam penggunaan waktu:

    Artinya: “Tidak ada kehidupan yang lebih baik selain kehidupan yang diberkahi dengan waktu” (HR Tirmidzi).

    Membagi waktu antara aktivitas duniawi dan spiritual dapat membantu menghindari kecanduan digital serta memastikan keseimbangan dalam kehidupan.

    3. Memanfaatkan teknologi secara positif

    Teknologi bukanlah sesuatu yang buruk jika digunakan dengan bijak. Justru, teknologi dapat menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama serta menyebarkan dakwah. Banyak platform digital yang menyediakan konten Islami, artikel keagamaan, serta komunitas yang mendukung pengembangan spiritual. Sebagaimana firman Allah Swt:

    مَنْ يَّشْفَعْ شَفَاعَةً حَسَنَةً يَّكُنْ لَّهٗ نَصِيْبٌ مِّنْهَاۚ وَمَنْ يَّشْفَعْ شَفَاعَةً سَيِّئَةً يَّكُنْ لَّهٗ كِفْلٌ مِّنْهَاۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ مُّقِيْتًا

    Artinya: “Siapa yang memberi pertolongan yang baik niscaya akan memperoleh bagian (pahala) darinya. Siapa yang memberi pertolongan yang buruk niscaya akan menanggung bagian (dosa) darinya. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS An-Nisa: 85).

    Dengan menggunakan teknologi secara positif, kita dapat menjadikannya sebagai alat untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.

    4. Menjaga lingkungan yang positif

    Lingkungan, baik secara digital maupun fisik, sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter dan spiritualitas seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengelilingi diri dengan orang-orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat.

    Di dunia digital, kita dapat bergabung dalam komunitas yang saling mendukung dalam kebaikan, mengingatkan satu sama lain untuk tetap berpegang teguh pada ajaran Islam, serta membantu kita berada di jalan yang benar.

    5. Introspeksi diri secara rutin (Muhasabah)

    Langkah penting lainnya adalah melakukan muhasabah atau introspeksi diri secara rutin. Rasulullah SAW bersabda:

    Artinya: “Orang yang cerdas adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati” (HR Tirmidzi).

    Meluangkan waktu untuk mengevaluasi diri dapat memperbaiki kualitas ibadah dan perilaku agar senantiasa sesuai dengan ajaran agama. Muhasabah membantu kita tetap sadar akan tujuan hidup serta pentingnya menjaga iman dalam menghadapi tantangan era digital.

    Dengan menerapkan kelima cara menjaga keimanan ini, kita dapat tetap teguh dalam keimanan meskipun hidup di tengah arus informasi digital yang begitu deras. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan hidayah dan kekuatan kepada kita semua dalam menjaga iman di era digital ini.