Category: Beritasatu.com Nasional

  • AHY Kenang Upaya Kudeta Demokrat oleh Moeldoko: Kami Dulu Oposisi, Tidak Mudah!

    AHY Kenang Upaya Kudeta Demokrat oleh Moeldoko: Kami Dulu Oposisi, Tidak Mudah!

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenang saat partainya menjadi oposisi pada pemerintahan Jokowi hingga dirinya nyaris dikudeta oleh Jenderal (Purn) Moeldoko.

    Hal itu disampaikan AHY seusai menerima kunjungan para ketua DPD, dan ketua DPC se-Indonesia, serta pengurus dewan perwakilan luar negeri, hingga organisasi sayap Partai Demokrat di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025).

    Menurut AHY, dalam pertemuan yang turut dihadiri para petinggi DPP Demokrat itu, mereka turut membicarakan masa-masa kelam dialami Demokrat dalam lima tahun terakhir sejak kongres 2020.

    “Tadi kami berdialog mengingat-ingat kembali apa saja yang telah kita lalui suka duka, jatuh bangun, tantangan, dinamika lima tahun terakhir dimulai dari kongres tahun 2020,” kata AHY kepada wartawan.

    Ketika itu, lanjut AHY, pergerakan sangat terbatas karena kondisi sedang masa lockdown karena pandemi Covid-19. “Sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas, dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat,” ujarnya.

    AHY mengatakan Demokrat saat ini menghadapi tantangan lain berupaya upaya kudeta dirinya melalui Kongres Luar Biasa Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 yang menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum.

    “Ada upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara inkonstitusional dan kami semua tentunya bersatu menghadapi dan melawan, karena kami ingin menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi di Indonesia,” tutur AHY.

    Tolak tarik kepemimpinan Demokrat kubu AHY dan Moeldoko saat itu berujung pada gugatan hukum hingga tingkat peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung. AHY akhirnya menang setelah MA menolak PK Moeldoko.

    “Setelah itu ada fase-fase politik lain yang juga tidak mudah, penuh dengan tantangan. Kami dulu sebagai oposisi, tidak selalu mudah untuk mendapatkan peluang-peluang atau peran-peran yang baik di pemerintahan,” kenang AHY.

    AHY bersyukur Demokrat kini telah kembali menjadi bagian dari pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Kami mensyukuri takdir Tuhan yang telah menuntun kami pada kondisi hari ini, menjadi bagian penting dalam kemenangan pemilihan presiden 2024 dan bersama Pak Prabowo Subianto,” kata AHY.

    AHY menegaskan komitmen Demokrat mendukung pemerintahan hingga lima tahun ke depan.

    “Mudah-mudahan ini menambah semangat kita semuanya untuk Demokrat yang semakin kokoh ke depan, dan punya peranan lebih baik untuk masyarakat,” katanya.

  • Makna dan Hikmah di Balik Setiap Gerakan dalam Sholat Fardhu

    Makna dan Hikmah di Balik Setiap Gerakan dalam Sholat Fardhu

    Jakarta, Beritasatu.com – Sholat fardhu (salat fardu) merupakan salah satu pilar utama dalam Islam yang tidak hanya memiliki dimensi ritual, tetapi juga mengandung makna dan hikmah yang mendalam di balik setiap gerakannya.

    Setiap tahapan dalam sholat, mulai dari takbiratulihram hingga salam, memiliki tujuan spiritual dan psikologis yang signifikan. Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana setiap gerakan dalam sholat dapat berkontribusi terhadap pembentukan karakter dan kesehatan mental individu.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah penjelasan mengenai makna dan hikmah dari setiap gerakan dalam sholat fardhu.

    Makna dan Hikmah Gerakan Sholat Fardhu

    1. Takbiratulihram

    Makna: Takbiratul ihram merupakan gerakan pembuka sholat yang menandakan bahwa seseorang telah memasuki ibadah sholat. Dengan mengangkat kedua tangan dan mengucapkan “Allahu Akbar,” seorang muslim menyatakan bahwa ia meninggalkan segala urusan duniawi dan fokus pada ibadah kepada Allah.

    Hikmah: Gerakan ini mengajarkan pentingnya konsentrasi dan fokus dalam beribadah. Selain itu, takbiratul ihram menjadi pengingat bahwa Allah adalah yang paling utama dalam hidup seorang muslim, sehingga segala hal lainnya harus dikesampingkan.

    2. Berdiri (Qiyam)

    Makna: Dalam posisi berdiri, seorang muslim membaca Al-Fatihah dan surat pendek dari Al-Qur’an sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran Allah dan pentingnya wahyu-Nya.

    Hikmah: Qiyam mengajarkan disiplin dan ketekunan. Sikap ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti belajar dan bekerja. Selain itu, qiyam melambangkan kesiapan untuk menerima petunjuk dari Allah.

    3. Rukuk

    Makna: Rukuk merupakan gerakan membungkuk dengan punggung rata dan tangan diletakkan di lutut. Dalam posisi ini, seorang muslim mengakui kebesaran Allah dengan mengucapkan “Subhana Rabbiyal Azim.”

    Hikmah: Rukuk mengajarkan sikap tawadu (rendah hati) dan pengakuan akan kekuasaan Allah. Gerakan ini juga mengingatkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan.

    4. Iktidal

    Makna: Setelah rukuk, posisi iktidal adalah berdiri tegak kembali. Hal ini menunjukkan bahwa seorang muslim kembali ke posisi yang lebih baik setelah mengakui kebesaran Allah.

    Hikmah: Iktidal mengajarkan keseimbangan dalam hidup. Setelah mengakui kesalahan atau kekurangan, penting untuk bangkit dan berusaha menjadi lebih baik.

    5. Sujud

    Makna: Sujud merupakan posisi terendah dalam sholat, di mana dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan jari kaki menyentuh tanah. Dalam posisi ini, seorang Muslim mengucapkan “Subhana Rabbiyal A’la.”

    Hikmah: Sujud melambangkan kerendahan hati dan pengabdian total kepada Allah. Ini adalah saat yang paling dekat dengan Allah, di mana seorang muslim dapat memohon dan berdoa. Sujud juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres.

    6. Duduk di antara dua sujud

    Makna: Setelah sujud pertama, seorang muslim duduk sejenak sebelum melanjutkan ke sujud kedua. Momen ini merupakan waktu yang tepat untuk merenung dan berdoa.

    Hikmah: Duduk di antara dua sujud mengajarkan pentingnya refleksi dan introspeksi. Dalam kehidupan sehari-hari, momen ini dapat diartikan sebagai waktu untuk merenungkan tindakan dan keputusan yang telah diambil.

    7. Salam

    Makna: Salam menandakan akhir dari sholat. Dengan mengucapkan “Assalamu Alaikum wa Rahmatullah” ke kanan dan kiri, seorang muslim menyebarkan kedamaian.

    Hikmah: Salam mengajarkan nilai-nilai sosial dan pentingnya menjalin hubungan baik dengan sesama. Hal ini juga mengingatkan untuk membawa kedamaian dan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

    Setiap gerakan dalam sholat fardhu tidak hanya memiliki makna ritual, tetapi juga mengandung hikmah yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami makna dan hikmah di balik setiap gerakan, seorang muslim dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan seimbang serta meningkatkan kedekatan dengan Allah Swt.

  • AHY Calonkan Diri Lagi sebagai Ketua Umum pada Kongres Demokrat 2025

    AHY Calonkan Diri Lagi sebagai Ketua Umum pada Kongres Demokrat 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan siap mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2025-2030 pada Kongres VI Demokrat di Jakarta 24-25 Februari 2025.

    Hal itu disampaikan AHY seusai menerima kunjungan para ketua DPD, dan ketua DPC se-Indonesia, pengurus dewan perwakilan luar negeri (DPLN), hingga organisasi sayap Partai Demokrat di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025).

    AHY mengaku dalam pertemuan itu, para pimpinan Demokrat seluruh Indonesia termasuk DPLN dan organisasi sayap mendorongnya maju kembali sebagai ketua umum.

    “Tadi (mereka) menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025-2030, dan tentunya dengan niat yang baik, dengan iktikad yang baik saya menerima dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader,” kata AHY.

    Menurut AHY untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun terakhir, dirinya butuh dukungan seluruh pimpinan dan kader Demokrat.

    “Kami memiliki optimisme insyaallah Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk negeri ini, untuk rakyat kita baik di pemerintahan nasional, di pemerintahan daerah, juga di jalur legislatif DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten, kota,” ujarnya.

    Kongres Demokrat rencananya digelar di Ballroom Hotel Ritz-Carlton. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada sesi penutupan, Selasa (25/2/2025). 

    Selain Prabowo, AHY mengatakan para ketua umum partai politik terutama yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus akan hadir ke kongres Demokrat 2025. 

  • Nanti Malam Bakal Seru, Kepala Daerah Tunggu Petuah Sri Mulyani Soal Efisiensi Anggaran

    Nanti Malam Bakal Seru, Kepala Daerah Tunggu Petuah Sri Mulyani Soal Efisiensi Anggaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menjadi pemateri dalam retret kepala daerah hari ketiga di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025).

    Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan Sri Mulyani akan memberi pembekalan terkait pengelolaan keuangan negara dan pertumbuhan ekonomi kepada para kepala daerah pada malam nanti.

    “Jam 19.00 WIB insyaallah Ibu Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani akan hadir memberikan materi yang sangat ditunggu oleh teman-teman kepala daerah,” kata Bima Arya kepada wartawan di kompleks Akmil.

    Menurut Bima, materi pembekalan oleh Menkeu Sri Mulyani akan berlangsung seru, karena kemungkinan bakal banyak pertanyaan muncul dari para kepala daerah terkait kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan Presiden Prabowo Subianto.

    Kebijakan efisiensi anggaran bukan hanya terjadi di pemerintah pusat, tetapi ada sejumlah pos anggaran di pemerintah daerah ikut terkena pemangkasan.

    Kepala daerah yang baru dilantik tentu harus menyesuaikan kinerjanya dengan kebijakan tersebut. Bahkan ada kemungkinan mereka tidak akan bisa leluasa merealisasikan janji kampanyenya karena terbatasnya anggaran.

    Kepala daerah juga harus menyesuaikan kebijakan efisiensi anggaran dalam penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    Kepala daerah bisa memanfaatkan pertemuan dengan Sri Mulyani dalam retret di Akmil untuk bertanya terkait hal-hal tersebut.

    “Banyak bertanya pasti soal efisiensi, mudah-mudahan ada hal-hal yang bisa menjadi panduan bagi kepala daerah untuk melaksanakan efisiensi, menyusun RPJMD, dan lain-lain,” ujar Bima Arya.

    Retret kepala daerah hari ketiga ini diawali dengan peribadatan bersama di rumah ibadah sesuai keyakinan masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan pembekalan oleh Lemhanas.

    Retret kepala daerah gelombang satu ini dihadiri 450 kepala daerah. Masih ada 47 kepala daerah yang belum hadir terutama dari PDI Perjuangan.

  • Gubernur Lemhannas Soroti “Kabur Aja Dulu”: Nasionalisme Harus Dijaga

    Gubernur Lemhannas Soroti “Kabur Aja Dulu”: Nasionalisme Harus Dijaga

    Magelang, Beritasatu.com – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menyoroti tagar Kabur Aja Dulu yang belakangan ramai diperbincangkan di media sosial karena dianggap menjadi solusi untuk kehidupan lebih baik dengan bekerja di luar negeri.

    Ace menegaskan, pentingnya bagi semua pihak untuk menjaga nasionalisme di tengah berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia.

    Hal itu ia sampaikan seusai menjadi pemateri mengenai geopolitik dan ketahanan nasional, dalam retret kepala daerah yang digelar di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, (22/2/25).

    “Kami menilai bahwa kepentingan bangsa dan negara itu harus kita utamakan. Sehingga upaya untuk memperkuat nasionalisme kita dengan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia menjaga persatuan dan menjaga kondusivitas,” kata Ace menaggapi adanya tagar Kabur Aja Dulu.

    Ace Hasan mengungkapkan, untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Asta Cita Prabowo Subianto, perlu adanya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Langkah ini agar memastikan stabilitas nasional tetap terjaga.

    “Dalam memastikan Asta cita itu bisa terwujudkan satunya dengan adanya sinkronisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah,” ungkapnya menanggapi adanya tagar Kabur Aja Dulu.
     

  • Tolak Tarik Pemerintah vs PDIP Soal Retret: 55 Kepala Daerah Bersiap ke Akmil, tetapi Terhalang Restu Megawati

    Tolak Tarik Pemerintah vs PDIP Soal Retret: 55 Kepala Daerah Bersiap ke Akmil, tetapi Terhalang Restu Megawati

    Magelang, Beritasatu.com – Sebanyak 55 kepala daerah dari PDI Perjuang sudah berkumpul di Magelang dan siap mengikuti retret di Lembah Tidar Akademi Militer, Sabtu (22/2/2025). Namun, mereka masih menunggu restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bergerak ke Akmil.

    Kepala daerah dari PDIP dirundung dilema setelah Megawati mengeluarkan instruksi meminta kadernya yang terpilih di Pilkada 2024 menunda perjalanan retret ke Akmil, Magelang pada 21-28 Februari 2025. Satu sisi mereka berkewajiban ikut retret sebagai penyelenggara pemerintahan, di sisi lain terhalang instruksi partai.

    Instruksi ini dikeluarkan menyikapi dinamika politik nasional, terutama setelah penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK pada Kamis (20/2/2025). 

    “Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari ketua umum,” begitu bunyi surat instruksi Megawati. 

    Pemerintah telah mewajibkan semua kepala daerah dan wakilnya ikut retret di Magelang yang dibiayai oleh Kemendagri. 

    Wamendagri Bima Arya Sugiarto mengatakan retret kepala daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2024 tetang Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

    “Jadi ada landasan hukumnya ada pengawasan ada peningkatan kapasitas para aparatur daerah jadi undang-undang mengamanatkan itu,” kata Bima saat konferensi pers di Akmil, Jumat (21/2/2025).

    Namun, Bima mengaku tidak ada konsekuensi hukum bagi kepala daerah yang tidak ikut retret. Hanya saja, Kemendagri kemungkinan akan memberikan sanksi kepada yang absen.

    “Sanksinya itu lebih kepada aturan kepanitian saat ini. Jadi di undang-undang itu tidak ada berujung hal-hal lain secara hukum konsekuensinya enggak ada,” jelasnya.

    Beberapa kepala daerah dari PDIP diam-diam mengangkangi instruksi Megawati dengan tetap ikut retret. Tetapi banyak juga yang masih galau untuk ikut. 

    Saat ini ada sekitar 55 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP sudah berkumpul di Magelang dan siap ikut retret. Hanya saja mereka masih menunggu keputusan DPP PDIP yang dipimpin Megawati di Jakarta.

    Di antara mereka yang sudah berada di Magelang, adalah Gubernur Jakarta Pramono Anung, Wali Kota Yogyakarta Hasto Waryodo, dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu.

    Masinton menegaskan kesiapannya mengikuti retret kepala daerah di Akmil. Tetapi jadwal keberangkatannya belum dipastikan karena masih menunggu arahan Megawati.

    “Sesuai dengan hasil bincang-bincang tadi dan dari arahan dari Ibu Megawati disampaikan kepada Mas Pramono dan disampaikan kepada kami bahwa prinsipnya semua siap mengikuti retret. Nanti waktunya akan ditentukan,” kata Masinton seusai pertemuan dengan sejumlah kepala daerah dari PDIP di sebuah kafe di Kelurahan Cacaban, Magelang Tengah, Sabtu (22/2/2025).

    Masinton mengaku kepala daerah dari PDIP sudah memiliki seragam retret dan rencananya akan berangkat bersama ke Akmil.

    “Seragam sudah ada, maka kami stanby di Magelang sambil menunggu arahan lanjut dari ibu ketua umum. Untuk waktunya nanti akan disampaikan lebih lanjut. Sesuai dengan arahan dari ibu ketua umum intinya kami siap untuk mengikuti retret (kepala daerah), sesuai arahan nantinya berangkat bareng-bareng,” ujar mantan anggota Komisi III DPR itu.

  • Kepala Daerah PDIP Tunda Retret, Pengamat: Mereka Pemimpin Rakyat Bukan Partai

    Kepala Daerah PDIP Tunda Retret, Pengamat: Mereka Pemimpin Rakyat Bukan Partai

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan instruksi kepada kader yang menjadi kepala daerah untuk menunda perjalanan retret ke Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sebagai respons atas penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK pada Kamis (20/2/2025).

    Namun, hal itu sangat disayangkan oleh peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor yang mengatakan, ketika seseorang telah menjadi kepala daerah, maka ia seharusnya jadi sistem di pemerintahan nasional.

    “Mereka telah menjadi subsistem di dalamnya. Ia juga merupakan pemimpin bagi seluruh rakyat, bukan hanya ikut kelompok atau partai tertentu,” ucapnya kepada Beritasatu.com, Sabtu (22/2/2025).

    Firman melanjutkan, seorang kepala daerah idealnya melepas atribut kepartaian dalam menjalankan tugas di daerah masing-masing. Apabila masih ikuti instruksi partai, maka akan menjadi masalah ke depannya, ketika setiap kebijakan yang akan diambil yang selalu dikontrol dan dikonsultasikan dengan pimpinan partai.

    “Dalam menjalankan pemerintahannya, kepala daerah memiliki mekanisme kerja sama dengan DPRD serta harus mendengar aspirasi rakyat, bukan sekadar mewakili kepentingan partai politik,” ucapnya.

    Ia melanjutkan, ketika seorang kepala daerah terpilih dan memang berasal dari suatu partai dan koalisi.

    “Namun, apakah itu berarti ia harus meminta izin kepada semua partai dalam koalisinya? Jika demikian, maka yang terjadi adalah elite politik lebih tunduk kepada kepentingan partai daripada kepentingan rakyat,” tambahnya.

    Firman Noor menegaskan, sebenarnya polemik kepala daerah PDIP tunda ikuti retret di Magelang bisa menjadi benar jika alasan penolakan tepat. Namun, instruksi dari Megawati dalam hal ini lebih bersifat simbolis sebagai bentuk perlawanan.

    “Apabila alasannya adalah karena acara tersebut dianggap tidak mencerminkan sikap prihatin terhadap kondisi keuangan negara, maka hal itu masih bisa diterima dan bahkan memiliki nilai heroik,” paparnya.

    Sementara, ada anggota PDIP yang masih tetap mengikuti acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa mereka merasa tidak terlalu terikat dengan keputusan partai dan lebih mengutamakan kepentingan negara serta rakyat.

    Firman menegaskan, seorang kepala daerah adalah pemimpin bagi rakyat, bukan hanya kader partai semata.

    “Dalam konteks pemerintahan, pola pikir fungsional seperti ini lebih relevan dibanding sekadar loyalitas terhadap keputusan partai,” pungkas Firman dalam menanggapi kepala daerah PDIP yang tunda perjalanan retret ke Magelang.

  • Mendagri Tito: Retret Kepala Daerah Bukan Belajar Militeristik, tetapi Melatih Kedisiplinan

    Mendagri Tito: Retret Kepala Daerah Bukan Belajar Militeristik, tetapi Melatih Kedisiplinan

    Magelang, Beritasatu.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah bukan belajar militeristik. Namun, untuk melatih kedisiplinan.

    “Nah, kita belajar dari Akmil bukan soal militeristiknya, tetapi ada nilai-nilai penting yang juga berlaku di dalam dunia kehidupan swasta, soal disiplin, tepat waktu,” kata Tito saat ditemui seusai membuka retret pembekalan kepala daerah di Lembah Tidar Akmil, Sabtu (22/2/2025).

    Dikatakan Tito, melalui retret diharapkan kepala daerah akan terbiasa tepat waktu. Pasalnya, ia pernah menghadiri acara di daerah yang jam pelaksanannya molor karena kurang disiplinnya pejabat.

    “Kita coba mengubah kegiatan ini selama seminggu di sini, di tempat kerja masing ketika, misalnya jam 09.00 WIB ya betul jam 09.00 WIB mulai, jangan mundur-mundur lagi. Di daerah saya pernah undangan jam 09.00 WIB, mulai jam 12.00 WIB, ini kan tidak bagus,” ucapnya.

    Menurutnya kedisiplinan dibutuhkan dalam dunia kerja baik di instansi swaswa maupun birokrasi pemerintahan.

    “Itu di dunia swasta pun, materi tentang kedisiplinan, on time pada waktu kegiatan, kebersihan, itu semua jadi materi pelajaran penting di dunia swasta, apalagi di birokrasi seperti ini,” ujar Tito.

    Tito menyinggung banyak kepala daerah yang tidak memprioritaskan kebersihan lungkungan di daerahnya. Untuk itu selama retret, hal itu akan didisiplinkan.

    “Ada juga yang daerah itu autopiloting, pemimpinnya enggak peduli kepada kebersihan sampah dan yang lain, dan akibatnya merusak lingkungan,” ucapnya.

    Tito menekankan kebersihan dan kedisiplinan harus menjadi program penting yang harus diwujudkan oleh kepala daerah.

    “Nah, ini juga saya minta dijadikan program penting. Ditambah dengan, spesifik bahwa Presiden menyampaikan untuk perbaikan kebersihan toilet-toilet di ruang-ruang publik bandara, dermaga, terminal, di mal, di mana pun di ruang publik itu. Sekolah, kantor harus bersih. Standarnya kering dan tidak berbau. Itu standarnya,” tambahnya.

    Selain itu, Tito bilang kegiatan retret kepala daerah sangat penting lantaran menjadi momentum bagi kepala daerah untuk saling mengenal. 

    Dengan demikian koordinasi lintas wilayah bisa terjalin dan diharapkan kepala daerah dapat mengimplementasikan program kerja secara efisien.

    “Kepala daerah enggak bisa bekerja sendiri. Gubernur enggak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan bupati, wali kota. Bupati, wali kota enggak bisa bekerja tanpa dukungan dari gubernur. Antarbupati juga enggak bisa bekerja sendiri,” pungkas Tito saat membuka retret kepala daerah.

  • Bacaan Niat Sholat Fardhu: Arab, Latin, dan Terjemahannya

    Bacaan Niat Sholat Fardhu: Arab, Latin, dan Terjemahannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Sholat fardhu (salat fardu) merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim yang harus dilaksanakan lima kali sehari. Sebelum memulai sholat, niat menjadi bagian penting yang menegaskan tujuan ibadah kepada Allah Swt.

    Ketentuan melaksanakan sholat telah jelas diatur dalam rukun Islam yang kedua. Oleh sebab itu, umat muslim wajib menunaikannya kecuali anak kecil yang belum memasuki masa balig serta wanita yang sedang memasuki masa haid dan nifas.

    Dalam Al-Qur’an sendiri ketentuan untuk melaksanakan sholat tertuang dalam surat An-Nisa ayat (103), Allah Swt berfirman:

    فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًۭا مَّوْقُوتًۭا  

    Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat, ingatlah Allah di waktu berdiri, duduk, dan dalam keadaan berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (QS An-Nisa: 103).

    Sholat dibedakan menjadi dua macam, yakni fardhu dan sunah. Sholat fardhu merupakan sholat wajib yang dilakukan lima kali dalam satu hari, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, hingga Isya. Sementara sholat sunah adalah ibadah sholat yang tidak wajib dilakukan namun tetap memiliki keutamaan tersendiri bagi yang melaksanakannya.

    Berikut niat untuk melaksanakan sholat fardhu sebagaimana tuntunan Nabi Muhammad SAW.

    1. Niat sholat Subuh

    Sholat Subuh adalah sholat dua rakaat yang dikerjakan saat cahaya putih muncul di ufuk timur hingga sebelum matahari terbit. Adapun untuk niat sholat Subuh adalah sebagai berikut:

    Niat sholat Subuh sendiri

    اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala.”

    Niat sholat Subuh sebagai imam

    اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi taala

    Artinya:”Aku berniat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala.”

    Niat sholat Subuh sebagai makmum

    اُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhosh shubhi rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala.”

    2. Niat sholat Zuhur

    Sholat Zuhur adalah sholat yang dikerjakan sebanyak empat rakaat pada waktu tergelincirnya matahari dari posisi tertingginya hingga menjelang waktu Asar. Berikut merupakan bacaan niat sholat Zuhur.

    Niat sholat Zuhur sendiri

    اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardho dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala.”

    Niat sholat Zuhur sebagai imam

    اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardho dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala.”

    Niat sholat Zuhur sebagai makmum

    اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardho dhuhri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Zuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala.”

    3. Niat sholat Asar

    Pengerjaan sholat Asar sama seperti sholat Zuhur yakni sebanyak empat rakaat. Hal yang membedakan hanya niat yang diucapkan sebelum memulai ibadah sholat. Berikut bacaan niat sholat Asar.

    Niat sholat Asar sendiri

    اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Asar empat raka’at menghadap kiblat karena Allah Taala.”

    Niat sholat Asar sebagai imam

    اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Asar empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala.”

    Niat sholat Asar sebagai makmum

    اُصَلِّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol ‘ashri arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Asar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala.”

    4. Niat sholat Magrib

    Sholat Magrib adalah ibadah sholat yang dapat ditunaikan saat terbenamnya matahari sampai menghilangnya awan syaraq (awan senja). Cara menunaikan sholat Magrib sama seperti sholat Zuhur atau Asar, hanya saja sholat Magrib dikerjakan sebanyak tiga rakaat. Adapun untuk bacaan niat sholat Magrib adalah sebagai berikut.

    Niat sholat Magrib sendiri

    اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol Magribi tsalaata raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala.”

    Niat sholat Magrib sebagai imam

    اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol Magribi tsalaatsa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala.”

    Niat sholat Magrib Sebagai Makmum

    اُصَلِّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol Magribi tsalaatsa raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Magrib tiga rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala;”

    5. Niat sholat Isya

    Sama seperti sholat Zuhur atau Asar, sholat Isya juga dikerjakan sebanyak empat rakaat. Hal yang membedakan hanyalah bacaan niatnya. Berikut merupakan bacaan niat sholat Isya.

    Niat sholat Isya sendiri

    اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol ‘Isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Taala.”

    Niat sholat Isya sebagai Imam

    اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol ‘Isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Taala.”

    Niat sholat Isya sebagai makmum

    اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

    Ushalli fardhol ‘Isyaa-i arba’a raka’aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma’muuman lillaahi taala

    Artinya: “Aku berniat sholat fardhu Isya empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Taala.”

    Itulah bacaan niat sholat fardhu yang dapat Anda lafalkan sebelum menunaikan ibadah. Saat membaca niat, Anda dapat sembari menanamkan keinginan kuat untuk beribadah kepada Allah Swt, sehingga ibadah dapat lebih terasa khusyuk.

  • Terkuak, Jejak Akademik Vokalis Sukatani yang Berani Mengkritik Polisi

    Terkuak, Jejak Akademik Vokalis Sukatani yang Berani Mengkritik Polisi

    Jakarta, Beritasatu.com  – Grup musik Sukatani menjadi sorotan karena lagu berjudul Bayar Bayar Bayar yang dianggap melecehkan institusi kepolisian. Dalam lagu itu, vokalis Sukatani berani menyuarakan lirik lagu yang frontal, seolah menyiratkan bahwa polisi hanya bekerja jika dibayar. Hal ini diduga membuat aparat kepolisian merasa gerah.

    Akibatnya, lagu tersebut tiba-tiba menghilang dari berbagai layanan streaming di dunia maya. Tak lama setelah itu, kedua personel Sukatani, Syifa Al Lufti dan Novi Citra Indriyati, membuka identitas mereka dan menyampaikan permintaan maaf atas lagu tersebut.

    Publik pun akhirnya mengetahui siapa sosok Alectroguy (Syifa Al Lufti) dan Twister Angel (Novi Citra Indriyati).  Menariknya, sorotan terbesar justru dialamatkan kepada Novi Citra Indriyati. Sosoknya menjadi perhatian karena ia ternyata merupakan seorang guru di IT Mutiara Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah.

    Latar belakang ini semakin memicu rasa penasaran publik terhadap Novi Citra Indriyati. Banyak yang mengapresiasi sikap kritisnya, terutama mengingat profesinya sebagai pendidik.

    Band Sukatani memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada kepolisian karena lagunya dianggap menyinggung. – (Istimewa/Istimewa)

    Berdasarkan penelusuran Beritasatu.com, Sabtu (22/2/2025), jejak akademik Novi Citra Indriyati menunjukkan bahwa sikap kritisnya tidak muncul begitu saja.

    Novi Citra Indriyati merupakan lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto, Jawa Tengah. Dalam skripsinya yang berjudul Pengembangan Bakat Seni Musik Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Musik di MIN Purwokerto Kabupaten Banyumas, sikap kritisnya sudah terlihat sejak masa kuliah.

    Bahkan, hal itu tampak jelas dalam moto yang ia tuliskan di awal skripsinya: “Keberanian itu butuh dilatih, bukan datang secara tiba-tiba seperti wahyu Tuhan.”

    Moto tersebut merupakan penggalan puisi dari aktivis ternama Wiji Thukul. Selain kutipan dari Wiji Thukul, Novi Citra Indriyati juga menuliskan kalimat yang cukup frontal dalam bagian ucapan syukurnya setelah menyelesaikan skripsi: “Terhadap penindasan, seni kami melawan.”

    Grup musik Sukatani – (Google/-)

    Pilihan moto dan ungkapan tersebut setidaknya menggambarkan bagaimana sikap kritis Novi Citra Indriyati terbentuk. Tidak heran jika, ketika membentuk band Sukatani bersama Syifa Al Lufti, lagu-lagu dalam album perdana mereka Gelap Gempita benar-benar sarat dengan kritik sosial.

    Dalam album itu, Novi Citra Indriyati mengangkat berbagai isu, mulai dari modernisme, globalisasi, hingga pentingnya kearifan lokal. Bisa dibilang, album Gelap Gempita adalah sebuah karya musik yang patut diapresiasi karena keberanian Sukatani, khususnya Novi Citra Indriyati, dalam menyuarakan kritik terhadap sosial, politik, dan lingkungan yang dekat dengan kehidupan mereka.

    Tentu saja, hal ini didukung oleh latar belakang akademik yang kuat serta aktivitas pergerakan yang cukup intens dari vokalis Sukatani, Novi Citra Indriyati. Setidaknya, ia mengingatkan para penggemar musik punk akan sosok Greg Graffin, vokalis Bad Religion, seorang profesor punk yang menuangkan sikap kritisnya melalui lirik-lirik provokatif.