Category: Beritasatu.com Nasional

  • Mengenal Jenis-jenis Tes pada Rekrutmen Bersama BUMN 2025

    Mengenal Jenis-jenis Tes pada Rekrutmen Bersama BUMN 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam upaya menjaring talenta terbaik untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di perusahaan-perusahaan BUMN, Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 menerapkan berbagai jenis-jenis tes selama proses seleksi.

    Setiap jenis tes dirancang untuk menilai kompetensi dan karakter calon peserta agar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Berikut adalah beberapa jenis tes yang dilakukan dalam Rekrutmen Bersama BUMN.

    Tahapan Tes Rekrutmen Bersama BUMN

    1. Tes kemampuan dasar (TKD)

    Tes kemampuan dasar merupakan tahapan awal yang harus dilalui oleh setiap pelamar setelah lolos seleksi administrasi. Materi tes terdiri dari tes verbal, tes numerik, dan tes logika. Tes ini berfokus pada dua aspek utama, yaitu tes Wawasan kebangsaan dan tes pengetahuan umum.

    Tes wawasan kebangsaan bertujuan untuk mengukur pengetahuan pelamar tentang nilai-nilai dasar negara, termasuk Pancasila, UUD 1945, serta sejarah Indonesia. Sementara itu, tes pengetahuan umum mengevaluasi kepedulian dan tingkat pemahaman pelamar terhadap isu-isu baik di tingkat nasional maupun internasional.

    2. Tes kemampuan bidang (TKB)

    Setelah berhasil dalam tes kemampuan dasar, pelamar akan mengikuti Tes Kemampuan Bidang. Jenis tes ini dirancang untuk menilai kemampuan spesifik yang berkaitan langsung dengan posisi yang dilamar.

    Misalnya, pelamar yang mengincar posisi di sektor perbankan akan dievaluasi melalui tes yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon yang terpilih memiliki keterampilan yang relevan dan sesuai dengan tugas yang akan diemban di dalam organisasi.

    3. Psikotes

    Psikotes adalah salah satu tahapan krusial dalam proses seleksi. Tes ini dirancang untuk mengevaluasi aspek psikologis pelamar, termasuk kemampuan kognitif dan kecerdasan emosional.

    Melalui psikotes, panitia rekrutmen dapat mengumpulkan informasi tentang karakter dan kepribadian pelamar yang dapat berpengaruh terhadap kinerjanya di lingkungan kerja. Hasil psikotes ini sering menjadi pertimbangan tambahan untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu wawancara.

    4. Wawancara

    Setelah lulus dari psikotes, calon peserta akan diundang untuk mengikuti wawancara. Tahap ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai motivasi, pengalaman kerja, serta harapan calon peserta.

    Wawancara membantu pewawancara dalam menentukan apakah pelamar benar-benar cocok untuk posisi yang dibutuhkan, baik dari segi kemampuan maupun kecocokan dengan budaya perusahaan.

    5. Tes kesehatan

    Tahapan akhir dalam proses rekrutmen adalah tes kesehatan. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pegawai dalam kondisi fisik yang baik dan mampu menjalani tugas yang akan diemban.

    Kesehatan mental dan fisik yang baik menjadi syarat penting untuk berkontribusi secara optimal di perusahaan BUMN.

  • Silaturahim Ramadan, Cak Imin: PKB Solid Dukung Penanganan Banjir

    Silaturahim Ramadan, Cak Imin: PKB Solid Dukung Penanganan Banjir

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin mengaku bersyukur kader dan pengurus PKB solid mendukung pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan program-program prioritas dan menangani masalah. 

    Termasuk, kata Cak Imin dalam menangani bencana banjir khususnya di wilayah Jabodetabek.

    Hal ini disampaikan Cak Imin dalam acara silaturahmi Ramadan keluarga besar PKB di Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu (9/3/2025). Acara silaturahmi tersebut dihadiri oleh jajaran DPP PKB, Ketua DPW PKB se-Indonesia, serta anggota DPR Fraksi PKB.

    “Bersyukur bisa kumpul di hari kesembilan Ramadan. Ini kenikmatan untuk kita semua. Bahagia karena Ramadan kali ini spesial. Suasana batin kita ini tenang, semua solid baik-baik saja, pemerintahan stabil, keadaan relatif tenang, alhamdulillah,” ujar Cak Imin dalam sambutannya.

    Cak Imin menyadari, pelaksanaan Ramadan 2025 di Indonesia diwarnai dengan ancaman badai bencana termasuk bencana banjir di wilayah Jabodetabek. Dia bersyukur seluruh stakeholder PKB tidak berpangku tangan atas ragam bencana tersebut. Sebaliknya mereka hadir dan terus bergerak membantu korban bencana alam.

    “Terima kasih kepada yang telah bergerak cepat membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir, terima kasih telah bergerak cepat membantu,” tutur menteri koordinator pemberdayaan masyarakat ini.

    “Di tengah soliditas ini, kita harus cepat merespons perkembangan terutama yang terkait kemanusiaan kita, termasuk kemanusiaan yang sedang kena bencana. Insyaallah Pak Mardas sebagai ketua DPP PKB bidang Penanggulangan Bencana makin disolidkan timnya,” kata Cak Imin menambahkan.

    Lebih lanjut, Cak Imin menyampaikan tiga pesan penting untuk seluruh pengurus dan kader PKB. Pertama, dia meminta seluruh pengurus dan kader PKB istiqomah atau konsisten. 

    “Istikamah ini harus dijaga betul, meskipun sulit, meskipun pahit,” tandas dia.

    Kedua, kata Cak Imin, pengurus dan kader PKB harus peduli, hadir dan menyapa masyarakat di semua event dan keadaan. Ketiga, tambah Cak Imin, semua pengurus dan kader PKB perlu memaksimalkan dan menjaga network atau jaringan yang dimiliki.

    “Soliditas ini kita syukuri, kita kelola, kita jaga agar partai ini terus produktif. Selamat beribadah puasa Ramadan. Semoga kita istikamah di jalan Allah, semoga apa yang kita perjuangkan bisa dimudahkan oleh Allah,” pungkas Cak Imin.

  • Polres Bintuni Bungkam soal Iptu Tomi Marbun, Ini Pengakuan Istri

    Polres Bintuni Bungkam soal Iptu Tomi Marbun, Ini Pengakuan Istri

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri dari Iptu Tomi Samuel Marbun atau Iptu Tomi Marbun, Riah Ukur Tarigan, mengungkapkan bahwa sejumlah anggota kepolisian yang terlibat dalam kegiatan bersama suaminya memilih untuk bungkam. Riah menyatakan, keputusan tersebut diambil atas arahan dari Polres Bintuni.

    “Saya sempat bertanya kepada anggota polisi yang ikut bersama suami saya (Iptu Tomi Marbun). Mereka mengatakan tidak boleh buka suara karena itu adalah arahan dari Polres Bintuni,” jelas Riah Ukur Tarigan, sebagaimana dikutip dari channel YouTube, Minggu (9/3/2025).

    Riah Tarigan juga mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk menghadap Polres Bintuni terkait hilangnya Iptu Tomi Marbun, yang diduga jatuh ke sungai di Papua Barat.

    “Anggota kepolisian malah melemparkan tanggung jawab ke Kanit dan Kapolres. Mereka takut untuk berbicara,” ujarnya.

    “Melihat ketakutan mereka, semakin membuat kami, keluarga, merasa curiga terhadap Polres Bintuni karena terkesan ada yang ditutupi,” tambahnya.

    Setelah kejadian hilangnya Iptu Tomi Marbun viral di media sosial, Riah Tarigan merasa bahwa Polres Bintuni semakin berusaha menutupi fakta yang sebenarnya terjadi pada suaminya.

    “Sampai saat ini, Polres Bintuni belum memberikan penjelasan yang jelas kepada kami mengenai apa yang sebenarnya terjadi,” tutup Riah Ukur Tarigan terkait hilangnya suaminya, Iptu Tomi Marbun di Papua.

  • Laporan Polisi Berbeda, Istri Iptu Tomi Marbun Curiga Ada Kejanggalan

    Laporan Polisi Berbeda, Istri Iptu Tomi Marbun Curiga Ada Kejanggalan

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri Iptu Tomi Samuel Marbun atau Iptu Tomi Marbun, Riah Ukur Tarigan, mengungkapkan, laporan dari Polres Bintuni, Papua Barat mengenai hilangnya suaminya berbeda-beda. Kejanggalan inilah yang membuatnya curiga ada yang disembunyikan oleh pihak Polres Bintuni.

    Riah Tarigan menjelaskan, dirinya menerima tiga laporan yang tidak sama dari berbagai pihak di Polres Bintuni, yakni wakapolres, kapolres, dan kanit Resmob Bintuni.

    “Masing-masing memberitahu saya tentang penyebab yang berbeda-beda,” ujar Riah dengan suara terbata-bata dikutip dari channel YouTube, Minggu (9/3/2025).

    Riah melanjutkan, sebelum suaminya menghilang, Iptu Tomi Marbun sempat berpamitan untuk bertugas pada 15 Desember 2024.

    “Suami saya pamit berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB, dan mengatakan akan menuju rumah Pak Kanit Resmob,” jelasnya.

    Sebagai informasi, Riah mengungkapkan bahwa suaminya sempat menghubunginya lagi sebelum naik ke lokasi tugas sekitar pukul 23.00 WIB.

    “Dia bilang akan singgah ke rumah sekitar jam itu untuk berpamitan. Namun setelah itu, tidak ada kabar lagi. Saya coba menghubungi, tetapi tidak ada respons,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

    Pada 18 Desember 2024, Riah menerima kabar dari wakapolres Bintuni yang datang bersama istri, menginformasikan long boat yang digunakan oleh suaminya terbalik.

    “Saya diberitahu bahwa suami saya hilang dan hanya anggota lain yang selamat,” ungkapnya.

    Namun, informasi yang diberikan semakin membingungkan. Tidak lama setelahnya, Riah dihubungi oleh kapolres Bintuni yang mengatakan suami Riah tergelincir dari long boat.

    “Dia mengatakan suami saya duduk di belakang, mungkin salah pijak, sehingga tergelincir. Anggota lain di dalam long boat tidak mengetahui hal itu,” cerita Riah.

    Keesokan harinya, Riah kembali mendapat informasi berbeda dari Kanit Resmob Bintuni, Roland.

    “Dia mengatakan, suami saya sempat berenang, terbawa arus, dan berdiri di tandusan. Air di sana katanya hanya sebatas lutut, namun tidak lama setelah itu suami saya hilang tersapu arus,” ungkapnya.

    Perbedaan keterangan yang didapatkan dari tiga pejabat Polres Bintuni tersebut semakin membuat Riah merasa kebingungan dan curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres terkait hilangnya suaminya, Iptu Tomi Marbun.

    “Saya mulai berpikir, kenapa ada tiga orang dari Polres Bintuni yang datang dengan cerita yang berbeda-beda? Saya merasa ada yang ditutupi. Itu sebabnya saya berani berbicara, agar suami saya bisa ditemukan,” tutup Riah dengan penuh harap agar suaminya, Iptu Tomi Marbun bisa segera ditemukan.

  • Setara Institute Dorong Inklusi Sosial dalam Perencanaan Pembangunan

    Setara Institute Dorong Inklusi Sosial dalam Perencanaan Pembangunan

    Jakarta, Beritasatu.com – Setara Institute merilis Indeks Inklusi Sosial Indonesia (IISI) menyambut kinerja pemerintahan baru. Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan mengatakan IISI akan menjadi penanda awal dan baseline kinerja pembangunan inklusi sosial yang menjadi standar dalam setiap bidang pembangunan pemerintahan baru.

    “Salah satu rekomendasi dari studi inklusi sosial yang dilakukan Setara Institute adalah perencanaan pembangunan yang sedang dirancang oleh pemerintah daerah hasil Pilkada 2024, semestinya memastikan inklusi sosial sebagai variabel utama dan standar pembangunan daerah,” ujar Halili dalam siaran pers, Minggu (9/3/2025).

    Untuk mendorong perencanaan pembangunan inklusif di daerah, Setara Institute menyusun suatu alat kebijakan yang bisa menjadi komplemen penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). 

    “Alat kebijakan ini memuat pedoman penyusunan RPJMD yang inklusif, yang dalam kerangka pengukuran IISI mencakup kelompok perempuan, penyandang disabilitas, minoritas agama/kepercayaan dan masyarakat adat,” kata Halili.

    Terdapat empat indikator rencana pembangunan inklusif yang mesti dipedomani oleh Pemerintah Daerah dan juga bagi masyarakat sipil yang hendak mengadvokasi perencanaan pembangunan.

    Sebuah perencanaan pembangunan inklusif bisa diukur dengan indikator rekognisi, resiliensi, partisipasi, dan akomodasi. 

    Selain menyediakan standar RPJMD yang inklusif, alat kebijakan atau policy tools yang dirancang Setara Institute juga memuat agenda rencana aksi strategis yang bisa diadopsi oleh pemerintah daerah untuk memastikan keterpenuhan hak-hak kelompok rentan, utamanya kelompok perempuan, penyandang disabilitas, minoritas agama/kepercayaan, dan masyarakat adat.

  • Iptu Tomi Marbun Hilang, Istri Minta Tolong kepada Presiden

    Iptu Tomi Marbun Hilang, Istri Minta Tolong kepada Presiden

    Jakarta, Beritasatu.com – Istri Iptu Tomi Samuel Marbun atau Iptu Tomi Marbun, Riah Ukur Tarigan menangis saat mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk meminta pertolongan kepada Presiden Prabowo Subianto agar suaminya yang hilang saat bertugas di Papua Barat dapat ditemukan.

    Kejadian ini sudah berlangsung selama tiga bulan, dan hingga kini, Riah merasa sangat kehilangan.

    “Tolong cari suami saya, bapak,” ujar Riah Ukur Tarigan sambil menangis dikutip dari channel YouTube, Minggu (9/3/2025).

    Riah dengan penuh harapan meminta kepada pihak Bareskrim untuk segera menemukan Iptu Tomi Marbun, yang hilang setelah melakukan tugas di Papua Barat pada Desember 2024.

    “Saya mohon belas kasihannya, agar suami saya Tomi Samuel Marbun bisa ditemukan. Lihatlah air mata saya ini, bapak,” ungkap Riah dengan suara bergetar, sambil mengusap air matanya.

    Riah Tarigan mengungkapkan rasa rindunya terhadap suaminya, yang sudah lebih dari tiga bulan tidak ada kabar. Ia sangat merindukan pelukan suaminya yang selama ini selalu ada untuknya.

    Sambil menangis, Riah menceritakan pengalamannya bertanya kepada anggota yang ikut dalam tim bersama suaminya. Namun, anggota tersebut enggan memberikan informasi lebih lanjut.

    “Saya sempat mempertanyakan kepada anggota yang ikut ke dalam tim suami saya. Sayangnya, mereka tidak berani memberikan keterangan. Anggota hanya bilang silakan konfirmasi ke Kanit Roland,” ujar Riah yang semakin terisak.

    “Hingga sekarang, pencarian yang dilakukan pun tidak ada informasi yang diberikan kepada kami keluarga,” tambahnya.

    Selain kepada Bareskrim, Riah juga memohon agar Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri memberikan perhatian terhadap kasus hilangnya suaminya, yang sudah berlangsung lebih dari tiga bulan.

    “Saya memohon kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Kapolri agar mengusut tuntas soal hilangnya suami saya yang sudah tiga bulan dan belum kembali pulang,” lanjut Riah dengan air mata yang tak bisa dibendung.

    Riah menegaskan, sampai saat ini tidak ada bukti atau tanda-tanda yang menunjukkan bahwa suaminya hanyut, seperti yang diberitakan sebelumnya.

    “Kalau dibilang hanyut, tidak ada tanda-tandanya. Buktinya pun tidak ada. Jadi, saya mohon kejelasan soal suami saya,” ungkap istri Iptu Tomi Marbun, Riah Tarigan yang menangis akibat suaminya belum ditemukan akibat hilang di Papua saat menjalani tugas.

  • 2 Perkara yang Memiliki Keutamaan Paling Tinggi

    2 Perkara yang Memiliki Keutamaan Paling Tinggi

    Di dalam kitab tasawuf berjudul Nashoih al-Ibad karya Syaikh Nawawi al-Bantani terdapat hadits yang berbunyi:

    خصلتان لاشيئ أفضل منهما الإيمان بالله والنفع للمسلمين

    Artinya: “2 perkara yang memiliki keutamaan paling tinggi adalah percaya (iman) kepada Allah dan memberikan kemanfaatan bagi sesama muslim.”

    Hadits di atas, secara implisit menerangkan bahwa sesuatu yang memiliki keutamaan sangatlah banyak, baik berupa peribadatan-peribadatan yang sifatnya wajib seperti shalat, puasa, zakat, berhaji, memberikan nafkah kepada keluarga, dan lain sebagainya, atau ibadah yang sifatnya sunnah seperti mengerjakan salat-salat sunah, tilawah Al-Qur’an, berzikir, dan lain sebagainya. 

    Akan tetapi, dari semuanya tersebut yang paling memiliki nilai keutamaan tertinggi adalah keimanan kepada Allah dan kebermanfaatan terhadap sesama.

    Keimanan kepada Allah

    Keimanan kepada Allah merupakan manifestasi penghambaan tertinggi yang memiliki efek ketaatan dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam hal ini, kita menyebutnya dengan istilah taqwa yang merupakan buah dari keimanan (tsamrat al-iman) itu sendiri. 

    Selain itu, keimanan merupakan gerbang utama seorang hamba agar seluruh ibadah dan amal salih yang kita kerjakan mendapat legitimasi dari syari’at, sehingga kita akan dijanjikan adanya pahala dari ibadah maupun amal shalih yang kita kerjakan sebab keabsahan keimanan kita.

    Keimanan seseorang terhadap Allah dan hal-hal lain yang wajib diimani tentu memiliki skala ukuran minimal yang harus diketahui dan diperhatikan, yaitu menjauhi segala hal yang berpotensi menjadikan seseorang menjadi musyrik (orang yang menyekutukan Allah). Dalam hal ini, musyrik terbagi menjadi tiga macam:

    Musyrik sebab pola fikir (syirk i’tiqady), yaitu jika seseorang memiliki pemahaman dan keyakinan dengan sadar bahwa ada tuhan lain selain Allah, dan secara formal ia masih mendaku sebagai muslim.

    Musyrik sebab ucapan perkataan (syirk qauly), yaitu jika seseorang dengan sengaja mengucapkan hal-hal yang bisa membuat syirik, seperti mengucapkan kata “tuhan itu banyak”, mengatakan sebagaimana yang diucapkan oleh pemeluk agama lain tentang ketuhanan, dan lain sebagainya.

    Musyrik sebab perbuatan (syirk fi’ly), yaitu jika seseorang dengan sengaja melakukan perkara-perkara yang berpotensi syirik seperti menyembah sesembahan agama lain, turut serta dalam peribadatan agama lain, menggunakan simbol atau atribut agama tertentu, dan lain sebagainya.

    Selain macam-macam syirik di atas, secara gradual syirik terbagi menjadi dua:

    Syirik yang tidak terasa (syirk khafi), yaitu meyakini bahwa suatu hal memiliki sifat dan potensinya masing-masing secara mutlak, dan menafikan peran Allah. Perilaku syirik seperti ini masih belum sampai masuk pada wilayah kekufuran, seperti meyakini bahwa obat memiliki sifat menyembuhkan penyakit, api memiliki sifat membakar, pisau memiliki potensi memotong benda, dan lain sebagainya. Tingkatan syirik seperti ini menurut sebagian ulama adalah masuk kategori dosa besar yang tidak sampai menjadikan seseorang itu kufur.

    Syirik yang jelas (syirk jaly), yaitu segala pola fikir (i’tiqady), perkataan (qauly), dan perbuatan (fi’ly) yang muncul dari kesadaran seseorang yang mengarah kepada tindakan syirik. Hal ini masuk kategori dosa besar yang mengarah kepada kekufuran.

    Kebermanfaatan terhadap Sesama

    Keutamaan yang sangat tinggi dalam ajaran Islam selanjutnya adalah memberi manfaat kepada sesama. Ini berarti seseorang menggunakan segala potensi yang dimilikinya untuk memberikan kebaikan dan manfaat bagi orang lain. Bentuk manfaat ini bisa bermacam-macam, baik berupa harta, tenaga, kedudukan, atau bahkan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Dengan demikian, kebermanfaatan terhadap sesama sangat beragam dan dapat diwujudkan melalui berbagai cara yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.

    Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa berinteraksi dan saling bergantung dengan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap aspek kehidupan manusia sering melibatkan peran orang lain. Karena itu, Islam sangat menekankan pentingnya hak dan kewajiban antar sesama individu. 

    Dalam bidang fikih, ada kajian yang luas mengenai hubungan sosial antarpribadi, yang mencakup hal-hal seperti akad atau perjanjian yang sah, peran positif dalam hubungan kemanusiaan yang disebut tabarru’ (sumbangan atau bantuan sukarela), serta berbagai bentuk interaksi lainnya yang disebut dengan muamalah.

    Dari sinilah dapat dipahami bahwa penting bagi setiap individu untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain, khususnya dengan sesama umat Islam. Memelihara ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim) akan membuka lebih banyak kesempatan bagi seseorang untuk memberikan manfaat yang lebih besar. 

    Ketika hubungan antarumat Islam terjalin dengan baik, maka akan tercipta peluang yang lebih luas untuk saling membantu dan memberi manfaat, baik dalam konteks pribadi, keluarga, maupun masyarakat. Oleh karena itu, menjaga dan memperbaiki relasi antar sesama sangat penting agar kebermanfaatan kita kepada orang lain dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi kehidupan bersama.

    Selain itu, masih dalam kategori bermanfaat terhadap orang lain adalah sikap tidak menyakiti atau berbuat sesuatu yang bisa menimbulkan kerugian orang lain, dan orang seperti inilah dikatakan sebagai muslim sesungguhnya. Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

    من اصبح لا ينوي الظلم على احد غفر له ما جن

    Artinya: “Barangsiapa yang di waktu paginya memiliki niat untuk tidak berbuat dzalim kepada seseorang, maka dosa orang tersebut akan diampuni.”

    المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده

    Artinya: “Seorang muslim adalah ketika orang muslim lain selamat dari ucapan dan tindakan buruknya.”

    Di dalam riwayat yang lain, banyak dijumpai muatan hadits yang menjelaskan tentang keutamaan memberikan kemanfaatan terhadap sesama, di antaranya adalah:

    خير الناس أنفعهم للناس

    Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberi manfaat kepada sesamanya.”

    أحب العباد إلى الله تعالى أنفع الناس للناس

    Artinya: “Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat terhadap sesama.”

    Semoga kita bisa menghayati dan mengamalkan 2 perkara dari hadis utama di atas.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Keluarga Desak Pencarian Dilanjutkan

    Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Keluarga Desak Pencarian Dilanjutkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun atau Iptu Tomi Marbun mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk meminta kejelasan mengenai keberadaan Iptu Tomi Marbun yang hilang di Papua.

    Kejadian ini sudah berlangsung selama tiga bulan tanpa ada kepastian terkait nasib anggota kepolisian tersebut.

    “Kami menyampaikan keluh kesah keluarga yang selama tiga bulan ini belum mendapat kepastian soal keberadaan AKP Iptu Tomi Marbun yang hilang di Papua,” ujar adik Iptu Tomi Marbun, Monterry Marbun dikutip dari channel YouTube, Minggu (9/3/2025).

    Monterry Marbun menambahkan, keluarga menaruh harapan besar pada Mabes Polri untuk segera menemukan Iptu Tomi Marbun dan memberikan kejelasan.

    “Kami berharap Bareskrim dapat segera menindaklanjuti dan melakukan pencarian serta memeriksa Polres Bintuni, karena sudah lebih dari tiga bulan, banyak kejanggalan yang terjadi,” tuturnya.

    Monterry menyayangkan langkah kepolisian di Papua yang menghentikan pencarian Iptu Tomi Marbun tanpa memberikan penjelasan kepada pihak keluarga.

    “Pencarian dihentikan sementara tanpa pemberitahuan pasti dari Polres atau Polda. Tidak ada keterangan mengenai alasan penghentian tersebut. Kami ingin Bareskrim segera menindaklanjuti dan mengeksekusi permintaan keluarga,” ungkapnya.

    Keluarga berharap agar Bareskrim segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan kasus hilangnya Iptu Tomi Marbun.

    “Berdasarkan informasi yang kami terima, Bareskrim akan menindaklanjuti keluh kesah keluarga Iptu Tomi Marbun,” tambahnya.

    Sebelumnya, Iptu Tomi Marbun yang menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Teluk Bintuni, dilaporkan hilang setelah terjatuh ke sungai saat mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat.

    Iptu Tomi Marbun dilaporkan hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Papua Barat, pada Rabu (18/12/2024).

  • Rieke Diah Pitaloka Desak Kementerian PANRB Soal Sistem Rekrutmen CPNS

    Rieke Diah Pitaloka Desak Kementerian PANRB Soal Sistem Rekrutmen CPNS

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis sekaligus anggota Komisi II DPR Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan keputusan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) mengenai pengunduran jadwal pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN), calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

    “Kenapa bisa ada penundaan pengangkatan CPNS 2025 dan PPPK yang sudah ujian di 2024 dan lolos seleksi, kenapa baru akan diangkat pada 2026? Ada apa ini?” ujar Rieke dalam videonya yang diunggah akun Instagram-nya dalam akun media sosialnya dikutip Beritasatu.com pada Minggu (9/3/2025).

    Rieke menyatakan, Kementerian PANRB sebagai instansi yang mengurusi kepegawaian harus segera membenahi sistem rekrutmen CPNS dan PPPK agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

    Lebih lanjut, ia menyatakan Kementerian PANRB seharusnya bersikap adil dengan segera mengangkat mereka yang telah lulus CPNS atau PPPK. Rieke juga mempertanyakan alasan di balik penundaan tersebut. Hal ini berdasarkan rekomendasi Komisi II DPR RI dalam rapat dengan Menteri PANRB pada Rabu (5/3/2025).

    “Kami telah meminta agar proses penataan CPNS dan PPPK untuk formasi 2024 dipercepat,” tambah Rieke Diah Pitaloka.

    Rieke juga meminta penjelasan dari Kementerian PANRB mengenai kendala yang menyebabkan pengangkatan CASN dan PPPK tertunda begitu lama.

    Rieke menegaskan, status kerja bagi para pelayan publik yang telah lulus seleksi 2024 sangat penting. Pengangkatan mereka bukan hanya soal gaji, tetapi juga jaminan sosial dan kepastian kerja.

    “Banyak dari mereka yang resign dari pekerjaan sebelumnya. Bagaimana mereka akan menghidupi keluarga hingga Oktober 2025 atau Maret 2026?” ujarnya.

    Rieke juga menanyakan terkait kendala anggaran negara atau alasan lain yang menyebabkan penundaan pengangkatan CASN dan PPPK tersebut. Ia pun meminta penjelasan lebih lanjut dari pihak Kementerian PANRB.

    Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, dalam Surat MenPAN-RB pada Jumat, 7 Maret 2025, Nomor B/1043/M.SM.01.00/2025 menegaskan pengangkatan CASN formasi tahun 2024 akan dilakukan serentak mulai 1 Oktober 2025, sedangkan pengangkatan PPPK serentak mulai 1 Maret 2026.

    Keputusan ini kemudian menimbulkan polemik di masyarakat, terutama di kalangan CASN dan PPPK yang telah dinyatakan lulus dalam ujian pemerintah. Bahkan Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan status mengenai pengunduran jadwal pengangkatan tersebut.

  • Prabowo Gelar Upacara Kenegaraan Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

    Prabowo Gelar Upacara Kenegaraan Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam, dengan prosesi upacara kenegaraan yang akan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (10/3/2025) sore.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengungkapkan bahwa pertemuan antara Presiden Prabowo dan Sekjen To Lam akan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB.

    “Sekjen To Lam akan diterima dalam upacara kenegaraan, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan tertutup antara kedua pemimpin,” ujar Yusuf dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Minggu.

    Setelah pertemuan tatap muka tersebut, agenda berikutnya adalah pembahasan kerja sama bilateral antara delegasi Indonesia dan Vietnam dalam berbagai sektor strategis.

    Sebagai bagian dari agenda resmi, Presiden Prabowo dan Sekjen To Lam juga akan mengadakan konferensi pers bersama untuk menyampaikan hasil pertemuan kepada publik.

    Pihak Istana Kepresidenan turut mengundang media untuk meliput prosesi penyambutan resmi Sekjen To Lam di Jakarta.

    Selain agenda utama di Istana Kepresidenan, Sekjen To Lam dijadwalkan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, serta Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, dalam pertemuan yang akan digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ia juga akan bertemu dengan kalangan pengusaha selama kunjungannya.

    Menurut informasi yang dihimpun, Sekjen To Lam beserta istrinya, Ngo Phu’o’ng Ly, tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu siang untuk menjalankan kunjungan kenegaraan. Lawatan ini bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam.

    Kunjungan To Lam ke Jakarta berlangsung dari 9 hingga 11 Maret 2025 dan menjadi yang pertama sejak ia menjabat sebagai sekjen Partai Komunis Vietnam.