Category: Beritajatim.com Politik

  • Ucapkan Selamat, Joe Biden Telepon Langsung Prabowo

    Ucapkan Selamat, Joe Biden Telepon Langsung Prabowo

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima ucapan selamat dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jumat (22/3/2024) malam waktu Indonesia.

    “Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih,” kata Biden kepada Prabowo melalui sambungan telepon.

    Dalam percakapan yang berlangsung selama sekitar lima menit itu, Prabowo pun mengatakan bahwa sebuah kehormatan besar baginya dapat berbicara melalui sambungan telepon langsung dengan Biden.

    “Bapak Presiden, sebuah kehormatan bisa berbicara dengan Anda,” kata Prabowo.

    Biden mengungkapkan dirinya turut berbahagia melihat pencapaian Prabowo di pilpres 2024 dan memberikan ucapan selamat atas pencapaian itu.

    Ia pun menyatakan bahwa Indonesia dan AS dapat memperluas kerja sama dalam beberapa bidang seperti perdagangan, investasi, kesehatan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan transisi energi bersih.

    “Kami ingin menjadi mitra,” ujar Biden.

    Merespons hal itu, Prabowo mengatakan dirinya akan berupaya meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan AS. Ia juga sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Biden.

    “Saya pengagum berat Anda, Pak. Saya sudah lama mengikuti sepak terjang Anda,” ujar Prabowo.

    Biden pun menjawab bahwa Indonesia dan AS memiliki tanggung jawab bersama terutama di kawasan Pasifik sehingga ia ingin senantiasa bersahabat dengan Prabowo.

    “Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda,” kata Biden.

    Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58,58 persen dari 164.227.475 suara sah.

    Hasil itu diumumkan pada Rabu (20/3/2024) setelah KPU melakukan rekapitulasi tingkat nasional di 38 provinsi dan daerah pemilihan luar negeri. [hen/beq]

  • Pilkada Jember, Gus Fawait Gerindra Sebut Anang Artis Favoritnya

    Pilkada Jember, Gus Fawait Gerindra Sebut Anang Artis Favoritnya

    Jember (beritajatim.com) – Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya Muhammad Fawait atau Gus Fawait senang diduetkan dengan musisi Anang Hermansyah oleh Partai Garuda, dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Saya tidak memungkiri bahwa saya bahagia dan merespons positif dukungan yang diberikan partai peserta pemilu ini. Bagaimana pun Partai Garuda adalah partai resmi, Maka kami tampung sekaligus sampaikan kepada Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra,” kata Fawait, Sabtu (23/3/2024).

    Dukungan terhadap Fawait – Anang sebagai calon bupati dan calon wakil bupati ini dideklarasikan langsung Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Garuda Jember Rio Christiawan, di Hotel Aston, Kabupaten Jember, Jumat (22/3/2024) petang.

    “Mas Anang adalah artis favorit saya. Sejak zaman saya SMA, Mas Anang sudah jadi artis yang saya ngefans. Beliau adalah artis terbaik putra Jember di Jakarta. Tentu Mas Anang sudah layak berkontribusi di Kabupaten Jember,” kata Fawait.

    Fawait sendiri mengaku sempat berkeliling menemui warga untuk mengecek ombak. “Apa betul masyarakat menginginkan saya maju menjadi bupati atau tidak. Alhamdulillah sejak awal Ramadan saya berkeliling, mereka menyampaikan, betul menginginkan saya jadi bupati,” katanya.

    Namun Fawait masih menunggu restu dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. “Apapun yang diputuskan ketua umum, kami samikna wa athokna (tunduk dan patuh, red). Kalau nanti kami direkomendasikan maju, kami pasrahkan kepada partai terkait masalah wakil bupatinya,” katanya.

    Meme yang mencalonkan Fawait sebagai bupati Jember juga sudah banyak bermunculan di media sosial. Dia dipasangkan dengan banyak orang, mulai dari politisi, ketua partai, hingga artis. “Itu bagian dari pernik-pernik pesta demokrasi. Namanya juga pesta. Memasangkan dengan Si A, Si B, Si C, saya pikir itu wajar, tidak perlu kita tanggapi bagaimana bagaimana. Tapi yang secara resmi hari ini baru dipasangkan dengan Anang Hermansyah,” katanya. [wir]

  • Kandidat Calon Bupati Banyuwangi Mulai Bermunculan

    Kandidat Calon Bupati Banyuwangi Mulai Bermunculan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) agenda pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi akan berlangsung November 2024 mendatang. Pelaksanaannya serentak se Indonesia begitu juga agenda pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

    Secara hitungan waktu, pelaksanaan tinggal 8 bulan ke depan. Mepetnya waktu, kini banyak kandidat calon mulai bermunculan.

    1. Yusuf Widyatmoko

    Di Banyuwangi sejumlah nama kandidat mulai muncul meramaikan bursa calon bupati mendatang. Misal, Yusuf Widyatmoko yang merupakan Wakil Bupati Banyuwangi dua periode berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas.

    Yusuf nantinya digadang bakal maju melalui jalur independen. Niatnya maju, sudah tersebar luas di sejumlah wilayah Banyuwangi melalui pamflet dan selebaran.

    2. Sumail Abdullah

    Nama lainnya adalah Sumail Abdullah yang merupakan anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Tahun ini, pada Pileg lalu dirinya juga mendapat dukungan cukup banyak di daerah pemilihan Jawa Timur 3.

    Meski demikian, Sumail Abdullah harus berhitung ulang jika dirinya akan maju di kontestasi politik pemilihan Bupati Banyuwangi. Pasalnya, jika dirinya terpilih kembali menjadi wakil rakyat di DPR RI, maka dirinya harus memenuhi mekanisme pencalonan.

    Belum lagi, pelantikan DPR RI rencananya bakal dilaksanakan Oktober mendatang. Namun demikian, tidak mustahil jika Sumail Abdullah bakal tetap maju.

    3. Ahmad Munib Syafa’at

    Nama ini tidak asing bagi masyarakat Banyuwangi pada umumnya. Pasalnya, dia merupakan sosok sebagai anggota DPRD Banyuwangi termasuk politisi PKB.

    Selain itu di kalangan pondok, dirinya terkenal sebagai pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, Tegalsari. Bahkan, sosoknya memiliki jaringan kuat di akar rumput.

    4. Ali Ruchi

    Nama satu ini memang muncul baru-baru ini. Ali Ruchi berangkat dari kalangan birokrat.

    Namun, sebenarnya niatnya maju menjadi calon bupati Banyuwangi sejak 4 tahun lalu saat Pilbup 2020.

    Posisinya di pemerintahan Banyuwangi menempati sejumlah posisi di kantor dinas. Di antaranya, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dan sejumlah dinas lainnya.

    Kini, dirinya mantap maju menjadi salah satu kandidat calon Bupati Banyuwangi setelah mendapat sejumlah dukungan. Berangkat dari restu orang tua hingga dukungan sejumlah komunitas dan warga.

    5. Ratna Ani Lestari

    Ratna Ani Lestari pernah menjabat menjadi Bupati Banyuwangi pada periode 2005 – 2010 silam. Sehingga dirinya juga tak asing di kalangan masyarakat Bumi Blambangan.

    Kini, setelah sekian lama menghilang, nama Ratna Ani Lestari kembali muncul menghangatkan kandidat calon Bupati Banyuwangi. Bahkan dalam beberapa informasi, dirinya siap comeback memimpin Bumi Blambangan.

    6. Ipuk Fiestiandani

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sebagai petahana masih mungkin akan maju ke pencalonan bupati berikutnya. Kans itu cukup kuat, apalagi dirinya masih menjabat satu periode.

    Bupati Ipuk yang pada pilkada 2020 lalu didukung oleh PDI Perjuangan dan sejumlah partai pendukung lainnya itu berhasil menang. Ipuk yang berpasangan dengan Sugirah, berhasil mengalahkan pasangan Yusuf Widyatmoko dan Gus Rizza.

    Masih patut ditunggu siapa saja kandidat calon Bupati Banyuwangi yang akan maju di Pilkada mendatang. Hasilnya, mereka akan menjadi pemimpin baru untuk warga di Bumi Blambangan 5 tahun ke depan. [rin/beq]

  • Disumbang Kambing Maju Pilkada Jember 2024, Gus Fawait Merinding

    Disumbang Kambing Maju Pilkada Jember 2024, Gus Fawait Merinding

    Surabaya (beritajatim.com) – Komunitas pedagang sapi dan kambing memiliki cara tersendiri untuk memberikan dukungannya kepada Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Muhammad Fawait (Gus Fawait) maju Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember.

    Para pedagang ini memberikan domba kepada politikus Partai Gerindra tersebut sebagai dukungan secara simbolis.

    Ketua Pedagang Sapi dan Kambing Kecamatan Mayang Jember, Munasip mengatakan, domba ini merupakan dukungan kepada Gus Fawait, yang juga Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) ini.

    “Kami gotong royong menyerahkan kambing domba untuk membantu perjuangan Gus Fawait dalam pilkada. Kami hanya punya kambing yang disumbangkan sebagai bentuk komitmen kami memberikan dukungan,” ujarnya dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (23/3/2024).

    Dia menyebut Gus Fawait memiliki kapasitas untuk memimpin Jember. Sosoknya yang masih muda diyakini dapat memajukan kabupaten yang berada di timur Jatim tersebut.

    “Di Jember, kesejahteraan masyarakat terutama kemiskinan belum merata. Oleh sebab itu, kami yakin di bawah kepemimpinan Gus Fawait dengan pemikirannya yang luas mampu membawa masyarakat Jember terentas dari kemiskinan,” katanya.

    Munasip mengaku siap memberikan dukungan penuh kepada Gus Fawait untuk maju di Pilbup Jember. Pihaknya berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan DPP memberikan restu dan rekomendasinya.

    “Kami selaku pedagang yang tergabung dalam komunitas pedagang sapi dan kambing di Jember, khususnya di Kecamatan Mayang memohon dengan sangat kepada Ketua Umum Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto agar merekomendasikan kepada Gus Fawait maju di Pilkada Jember,” ungkapnya.

    Gus Fawait berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada komunitas pedagang.

    “Saya merinding dan terharu atas dukungan tersebut. Masyarakat desa rela menyumbangkan kambingnya untuk perjuangan saya nantinya di pilkada Jember. Saya kaget sekali atas dukungan tersebut. Ini pertama kali bagi saya terjun dalam dunia politik atas dukungan masyarakat tersebut,” tuturnya.

    Dukungan tersebut menguatkannya untuk maju di Pilbup Jember. Gus Fawait akan melaporkan dukungan tersebut partai.

    “Saya akan terus keliling menyerap aspirasi masyarakat Jember. Atas dukungan pedagang sapi dan kambing tersebut inilah yang dinamakan The Power of Love (semua karena cinta), ojo lali moco sholawat,” pungkasnya. (tok/ted)

  • Pemkab Banyuwangi Siapkan Rp111,54 M untuk Pilkada 2024

    Pemkab Banyuwangi Siapkan Rp111,54 M untuk Pilkada 2024

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyiapkan total Rp111,54 untuk Pilkada 2024. Pelaksanaan Pilkada 2024 akan berlangsung kurang dari delapan bulan lagi dan serentak seluruh Indonesia.

    “Menuju Pilkada, sudah kita siapkan. Semoga semuanya bisa berjalan lancar,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Anggaran itu dibagi untuk KPU dan Bawaslu Banyuwangi. Masing-masing lembaga mendapatkan Rp90,2 miliar dan Rp21,34 miliar.

    Ditanya mengenai sikap politik, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani enggan berkomentar jauh. Pihaknya hingga kini belum menentukan sikap akan maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi.

    Saat ini, kata Ipuk, pihaknya kini masih fokus pada sisa jabatan dan PR yang harus diselesaikan. Sesuai masa, Ipuk akan memimpin Banyuwangi hingga akhir 2024 mendatang.

    Berdasarkan jadwal, Pilkada Banyuwangi akan berlangsung November 2024. [rin/beq]

  • Gus Muhdlor Lantik Fenny Apridawati Jadi Sekdakab Sidoarjo

    Gus Muhdlor Lantik Fenny Apridawati Jadi Sekdakab Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) melantik Fenny Apridawati sebagai Sekretaris Derah Kabupaten (Sekdakab) Sidoarjo. Pelantikan berlangsung di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (22/3/2024) malam.

    Mantan Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo itu dilantik bersama tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lainnya. Mereka adalah Makhmud sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sidoarjo, Dwijo Prawito sebagai Kepala Dinas Perikanan Sidoarjo, serta Budi Basuki sebagai Kepala BKD Sidoarjo.

    Selain pelantikan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Gus Muhdlor juga melantik pejabat administrator dan pengawas serta kepala SD negeri dan SMP Negeri. Rinciannya 69 pejabat administrator, 158 orang pengawas, 237 kepala SD negeri, dan 27 kepala SMP negeri.

    Gus Muhdlor berpesan agar jabatan baru yang diemban dapat dijadikan spirit baru untuk lebih mengabdi kepada bangsa. Tugas dan pengabdian melayani masyarakat masih panjang. Oleh karenanya pembangunan Kabupaten Sidoarjo harus terus berjalan.

    “Yang baru saja dilantik saya ucapkan selamat, bahwa ini adalah awal yang masih sangat panjang sebagai bentuk pengabdian diri kita kepada Kabupaten Sidoarjo yang kita cintai ini,” terangnya.

    Gus Muhdlor menjelaskan pembangunan Kabupaten Sidoarjo berjalan dengan masif. Untuk itu seluruh pejabat yang baru saja dilantik agar dapat menjaganya. Kontinuitas pembangunan harus dapat dilakukan.

    “Kontinuitas ini agar dapat menjaga RPM kita yang tinggi, menjaga pembangunan yang masif sebagai bentuk pelayanan kita di bawah bagi siapapun sesuai dengan bidangnya harus berjalan seiring dengan pembangunan itu,” pintanya.

    Gus Muhdlor menyampaikan bahwa tidak ada batasan bagi seseorang untuk berbuat baik. Apalagi sebagai abdi negara yang notabenenya adalah pelayan masyarakat. Menurutnya diperintah atau tidak diperintah, seorang ASN wajib berbuat baik bagi kemajuan pembangunan Kabupaten Sidoarjo.

    “Kalau lokomotif ini berjalan dengan cepat, pastikan semua yang hadir disini, yang baru saja dilantik, yang baru saja mengemban tugas yang baru, jangan sampai menjadi gerbong yang memperlambat lokomotif yang sedang berjalan ini,” imbuhnya.

    Sebelumnya telah digelar seleksi terbuka pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Pratama/JPTP Sekda Sidoarjo tahun lalu. Bulan November lalu, panitia seleksi JPTP Sekda Sidoarjo mengumumkan tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai peserta dengan nilai terbaik.

    Selain Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Fenny Apridawati, terdapat juga Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo Ainur Rahman serta Kepala Inspektorat Sidoarjo Andjar Surjadianto yang sebelumnya ditunjuk Gus Muhdlor sebagai Pj. Sekda Sidoarjo.

    Dari tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama terbaik itu, Bupati Gus Muhdlor akhirnya mempercayakan Fenny Apridawati mengemban jabatan Sekda Sidoarjo di tahun 2024 ini. [isa/beq]

  • 61 Pejabat Pemkab Kediri Dimutasi Pasca Pemilu, 3 Kadis di Posisi Baru

    61 Pejabat Pemkab Kediri Dimutasi Pasca Pemilu, 3 Kadis di Posisi Baru

    Kediri (beritajatim.com) – Pasca Pemilu 2024, gerbong mutasi jabatan bergulir di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Sebanyak 61 pejabat struktural dan fungsional berpindah posisi.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melantik para pejabat tersebut. Diantara nama-nama pejabat yang dilantik, terdapat tiga kepala dinas dan seorang kepala badan.

    Mereka, Mamiek Amiyati yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) dilantik pada jabatan baru sebagai staf ahli bidang perekonomian, keuangan dan pembangunan.

    Agus Sugiharto yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) dilantik pada jabatan baru sebagai staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Sri Ilham Wahyu Subekti dilantik menjadi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.

    Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kediri Sonny Subroto Maheri Laksono dilantik menjadi asisten administrasi perekonomian dan pembangunan Setda Kabupaten Kediri.

    “Ini sesuai dengan kebutuhan (dalam organisasi),” kata Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri usai melantik dan pengambilan sumpah para pejabat di Ruang Joyoboyo, Pemkab Kediri, Jumat malam (22/3/2024).

    Pasca Pemilu, 61 Pejabat di Kabupaten Kediri Dimutasi, 3 Kepala Dinas Duduki Posisi Baru

    Selain empat pejabat itu, Mas Dhito juga melantik dan mengambil sumpah empat sekretaris dinas, dua sekretaris badan, sekretaris Satpol PP, sekretaris Inspektorat, inspektur pembantu khusus inspektorat, dua kepala bagian.

    Kemudian, enam kasubag, 17 Kabid, enam sekretaris kecamatan, 11 kasi, dua Kepala UPT PUPR, dua penyuluh pertanian, seorang pengawas dan seorang pengelola pengadaan barang/jasa.

    Mas Dhito, meminta para pejabat yang telah dilantik untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban. Mereka dituntut dapat bekerja sama mensukseskan program pembangunan di Kabupaten Kediri dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

    “Kita di pemerintahan ini sebagai sebuah tim, tim besar untuk melayani masyarakat,” pesannya.

    Selain melantik 61 pejabat baik itu struktural maupun fungsional tersebut, Mas Dhito juga mengangkat dan melantik anggota direksi merangkap direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan perusahaan daerah BPR Bank Daerah. [ADV PKP/nm]

  • Bupati Ponorogo: Perubahan Arus One Way Usulan Masyarakat

    Bupati Ponorogo: Perubahan Arus One Way Usulan Masyarakat

    Ponorogo (beritajatim.com) – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut perubahan arus one way di sejumlah jalan protokol yang mulai diujicobakan hari ini, Sabtu (23/3/2024) merupakan usulan atau masukan masyarakat. Sebab, uji coba one way pertama pada 14 Februari 2023 lalu, dinilai terdapat kekeliruan hingga akhirnya muncul perubahan arus ini.

    “Perubahan arus one way ini merespon usulan dari masyarakat. Saat uji coba pertama itu, usulan terbanyak akhirnya dirapatkan dengan forum komunikasi lalu lintas dan diujicobakan hari ini,” kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sabtu (23/3/2024).

    Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo, mengungkapkan pada usulan masyarakat ini, arus one way seperti membentuk angka 8. Dimana, tempat mengumpulkannya di Jalan HOS Cokroaminoto, mulai dari Jalan Gajah Mada dibuat satu arah ke timur, kemudian Jalan Sultan Agung full kendaraan diarahkan ke utara.

    Sementara untuk Jalan Ahmad Dahlan mengarah ke barat. Jadi untuk Jalan HOS Cokroaminoto dikembalikan searah ke selatan. Sehingga dari Jalan Urip Sumoharjo yang searah ke timur juga bisa HOS Cokroaminoto.

    “Dengan arus one way yang ini  kata rakyat bagus. Ya kan saya hanya melayani rakyat, kita penuhi usulannya dan setelah dikaji oleh forum komunikasi lalu lintas memang benar bagus,” katanya.

    Secara keseluruhan, perubahan arus one way yang diujicobakan mulai dari Jalan HOS Cokroaminoto kembali ke jalur sebelumnya, yakni arusnya ke arah selatan. Jalan Gajah Mada yang pada uji coba arusnya ke barat, nanti akan diganti searah ke timur. Untuk Jalan Jenderal Besar Sudirman, aarusnya masih tetap ke arah barat.

    Sementara untuk Jalan Sultan Agung yang pada uji coba arahnya ke selatan, nanti dibalik searah ke utara. Penerapan arus kebalikannya itu juga berlaku untuk Jalan KH. Ahmad Dahlan. Jika semula searah ke arah timur, nantinya akan diubah ke arah barat.

    Sedangkan untuk Jalan Dr. Sutomo dan Jalan MH. Thamrin dibalikan semula sebelum uji coba. Dimana, berlaku searah untuk kendaraan roda empat. Jalan Dr. Sutomo kembali searah ke timur, sedangkan untuk Jalan MH. Thamrin searah ke arah barat. Sementara untuk roda dua, kedua jalan itu (Dr.Sutomo dan MH. Thamrin) boleh untuk 2 arah. Sedangkan untuk Jalan Bhayangkara, dikembalikan pada arus semula, yakni satu jalur ke arah utara. [end/beq]

  • Sambut Idul Fitri 2024, Pemeliharaan Rutin Jalan Lamongan Dipercepat

    Sambut Idul Fitri 2024, Pemeliharaan Rutin Jalan Lamongan Dipercepat

    Lamongan (beritajatim.com) – Dalam rangka menyambut perayaan hari raya Idul Fitri mendatang, Bupati Lamongan mengintruksikan kepada Dinas PU Bina Marga Lamongan agar melakukan percepatan serta penambahan jumlah pemeliharaan rutin terhadap jalan Kabupaten Lamongan.

    Menurut Bupati Yuhronur, percepatan dan penambahan rutin itu harus sudah selesai sebelum hari raya Idul Fitri, sehingga masyarakat Lamongan bisa menggunakannya dengan nyaman dan bisa mempermudah moda transportasi saat terjadi lonjakan arus.

    “Dari keseluruhan, sudah ada 78 persen jalan dalam keadaan baik. Untuk pemeliharaan di lebaran nantinya, 20 ruas kalau bisa harus dilakukan penambahan, karena nanti akan menjadi akses masyarakat yang melakukan perjalanan mudik,” tutur Yuhronur, ditulis Sabtu (23/3/2024).

    Tak cukup itu, terkait cuaca ekstrim yang terjadi pada akhir-akhir ini, Bupatu Yuhronur juga meminta agar program-program PU SDA terus dimaksimalkan sebagai antisipasi terhadap luapan air hujan yang terjadi di daerah rawan banjir.

    “Luapan air hujan harus diantisipasi, khususnya di daerah rawan banjir seperti di daerah banjir Muara Kali Asinan, banjir Bengawan Jero, Banjir Perkotaan, serta banjir Das Semarmendem,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan sama, Plt. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Lamongan, Sujarwo mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pekerjaan rutin pemeliharaan jalan, utamanya dala. menghadapi hari raya Idul Fitri.

    “Iya, ada delapan ruas jalan yang telah rampung pemeliharaannya yakni antara lain ruas Made – Plembon, Tunjungmekar – Sambopinggir, Mantup – Ayamalas, Mantup – Sambeng serta Bluluk – Sukorame, guna kelancaran lalu lintas saat mudik,” terangnya.[riq/ted]

  • Wawancara Gus Mamak Soal Kegagalan PPP: Ironi di Negeri Muslim

    Wawancara Gus Mamak Soal Kegagalan PPP: Ironi di Negeri Muslim

    Jember (beritajatim.com) – Gus Mamak, nama akrab sapaan Madini Farouq, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Jember, Jawa Timur, adalah sosok yang dihormati di partai tersebut. Dalam dua kali pemilu, 2019 dan 2024, PPP di bawah kepemimpinannya berhasil menyabet lima kursi DPRD Jember berturut-turut.

    Dua keberhasilan itu terjadi pada saat PPP dilanda krisis politik. Puncaknya, kendati jumlah pemilih di Jember bertambah, partai berlambang ka’bah itu gagal menembus Senayan.

    Berdasarkan rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum RI, PPP secara nasional hanya mengantongi 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Gagal memenuhi syarat ambang batas elektoral empat persen, PPP dipastikan tak akan memiliki wakil di DPR RI kecuali gugatan di Mahkamah Konstitusi dikabulkan.

    Beritajatim.com mewawancarai Gus Mamak untuk meminta tanggapan soal fenomena PPP secara nasional. “Ini ironis,” katanya.

    Berikut petikan wawancaranya.

    Bagaimana Anda menanggapi kegagalan PPP menembus Senayan?
    Saya merasa sangat sedih ketika mendengar kabar PPP gagal menembus Senayan, karena tidak memenuhi ambang batas empat persen. Ada kekecewaan kenapa PPP tidak bisa lolos. Ini sungguh ironis. Di negara yang mayoritas penduduknya umat Islam, ternyata partai Islam yang berlambangkan ka’bah gagal menembus Senayan.

    Ini merupakan musibah bagi keberadaan partai politik Islam tertua di Indonesia ini. Ini merupakan pukulan bagi umat Islam, terutama kalangan politisi muslim yang aktif di PPP.

    Bagaimana pengaruh kegagalan ini bagi kader-kader di bawah, khususnya di Jember?
    Tentu ini akan berpengaruh terhadap kader-kader PPP di bawah. Tapi tugas kami sebagai pimpinan di level kabupaten adalah memberikan semangat agar mereka tetap optimistis menatap masa depan.

    Boleh jadi ini adalah ujian bagi PPP, terutama di tingkat nasional. Entah karena beberapa faktor, apakah karena faktor internl atau eksternal, sehinngga PPP tidak bisa lolos Senayan. Apakah ini salah pengelolaan partai, salah manajemen, atau salah dalam memilih mitra koalisi saar pillpres. Ini harus jadi catatan dan evaluasi imternal PPP.
    Tapi yang jelas kami tetap menyemangati kader. Ini adalah musibah nasional. Tapi kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Kita harus membangun partai ini untuk siap menghadapi pemilu lima tahun mendatanag.

    Apa faktor penyebab kegagalan ini dari internal dan eksternal?
    Tentu kami harus melihat internal lebh dahulu. Ini harus dievaluasi secara nasional. Apakah karena pergantian ketua umum yang dilaksanakan sebelum muktamar, sehingga mengakibatkan orang luar melihat PPP ini sebagai partai yang kurang kondusif stabilitas internalnya?

    Ataukah karena faktor ketua umum yang sekarang berstatus pelaksana tugas kurang maksimal dalam membesarkan partai? Atau bisa juga dievaluasi keberadaan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bang Sandiaga Uno, yang kita harapkan dengan bergabung ke PPP ini bisa membawa efek elektoral., tapi ternyata tidak berdampak secara elektoral.

    Ini secara internal kami harus lakukan evaluasi nasional: kenapa PPP gagal. Itu harus dilakukan melalui forum, seperti lewat rapat pimpinan nasional (rapimnas), untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang perlu untuk menyelamatkan PPP.

    Secara eksternal ya kita harus melihat apakah ini pengaruh pemilihan presiden yang kita berkoalisi atau mendukung pasangan calon partai yang tidak dekat dengan umat Islam, jadi salah satu faktor. Atau juga mungkin karena dianggap tidak mengikuti keinginan rezim yang sedang berkuasa di negeri ini, PPP ‘dikerjai’ tidak lolos parliamentary threshold.

    Ini harus dicari penyebabnya. Apakah ini karena intervensi dari rezim ataukah semata karena salah kelola partai secara internal, atau mungkin faktor ekseternal. Kalau ada partai yang terangkat suaranya di pilpres, mungkin ini karena coat tail effect. Mungkin ini efek ekor jas negatif bagi PPP.

    Bagaimana dampak ke depan bagi umat Islam sebagai konstituen, ketika PPP tidak ada di DPR RI?
    Semoga PPP masih lolos melalui gugatan ke Mahkamah Konstitusi yang akan dilakukan pengurus DPP. Berdasatkan hitungan internal, PPP harusnya di atas ambang batas empat persen. DPP masih akan melakukan langkah konstitusional gugatan ke MK.

    Tapi kalau benar-benar ini terjadi, ini jadi musibah nasional bagi umat Islam di Indonesia, ketika partai politik berlambang ka’bah tidak ada di parlemen. Semoga masih ada partai di parlemen yang memperhatikan dan memperjuangkan aspirasi politik umat Islam. Terutama dalam rangka melakukan fungsi amar maruf nahi munkar dan menjaga NKRI dari upaya-upaya untuk membawa ke arah yang tidak sesuai dengan syaruat Islam. Mudah-mudahan masih ada partai yang bisa menyuarakan aspirasi umat Islam ketika PPP tidak ada di Senayan.

    Seberapa jauh pertarungan pilpres berdampak pada kegagalan PPP?
    Ini memang perlu diteliti secara mendalam untuk menjawabnya. Tapi saya melihat secara di permukaan, memang banyak tokoh PPP yangh kecewa. PPP dianggap salah pilih pada waktu pilpres, walaupun pilihan itu sudah melalui pertimbangan dan kajian mendalam.

    Ya apa boleh buat. Nasi sudah jadi bubur. Sikap politik sudah diambil dan selesai, dan sayangnya yang didukung PPP kalah. Ibarat pepatah, PPP sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah mendukung calon yang tidak disepakati secara utuh di internal PPP, ternyata calon yang didukung itu juga kalah.

    Ini harus jadi bahan catatan dan evaluasi. Menurut saya PPP ini harus tegas jenis kelaminnya. Jangan menjadi partai yang tidak jelas ke mana arah dukungannya dalam membawa suara dan aspirasi umat Islam. PPP adalah partai yang selama ini dikenal menyuarakan aspirasi politik umat Islam. Tapi ternyata dalam pilpes dianggap bertentangan dengan aspirasi politik umat Islam.

    Pasca kegagalan ini, apa yang harus dilakukan PPP?
    Tentu kami harus melakukan kajian dan evaluasi secara internal, soal hal-hal apa yang harus diperbaiki ke depan. Ini kami juga harus mau mendengar masukan dari para pakar politik yang punya keberpihakan atau kepedulian terhadap politik Islam di Indonesia. Termasuk para ulama dan tokoh-tokoh agama, maupun cendekiawan muslim. Semua dimintai masukan bagaimana perbaikan PPP ke depan, dan jadi menjadi bahan menyusun blue print perjuangan PPP, sehingga partai tidak salah langkah.

    Apa saja yang harus diperbaiki dan bagaimana memperbaikinya?
    Siapapun yang akan jadi nakhoda ketua umum, blue print ini hrtus jadi pedoman. Semacam garis besar haluan negara. PPP ini harus punya platform ideologi politik yang jika dilaksanakan akan mebawa PPP jadi partai yang dipercaya dan dicintai umat Islam.

    Bagaimana kepemimpinan Sandiaga Uno sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP dan pengaruhnya terhadap kegagalan ini?
    Terbukti ternyata tidak terlalu signifikan efek secara elektoral saat Sandiaga Uno bergabung di PPP. Tapi dalam situasi dan kondisi seperti sekarang, PPP tidak perlu mencari kambing hitam dan saling menyalahkan. Yang terpenting adalah bagaimana kita mau melakukan evaluasi internal tanpa perlu mengkambinghitamkan dan mencari siapa yang paling bertanggung jawab atas kegagalan ini.

    Ini adalah kegagalan kita semua sebagai kader PPP. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk memperbaiki PPP ke depan agar kembali dcintai dan dipercaya untuk memperjuangkan apirasi politik umat Islam. Ini jadi catatan bagi semua elite di Jakarta. Jangan merasa sok tahu apa yang paling diperlukan PPP, tanpa mendengar apa yang jadi masukan tokoh-tokoh kiai. PPP ini milik umat, bukan milik segelintir elite di Jakarta. [wir]