Category: Beritajatim.com Politik

  • Orang Mati Ikut Mencoblos, Bawaslu Sumenep Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang 1 TPS

    Orang Mati Ikut Mencoblos, Bawaslu Sumenep Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang 1 TPS

    Sumenep (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep kembali merekomendasikan pemungutan suara ulang (PSU). Kali ini PSU untuk TPS 003 Desa Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep.

    Komisioner Bawaslu Kabupaten Sumenep Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Moh. Rusdi Zain mengungkapkan, dari laporan dan temuan, di TPS 003 itu ada pemilih yang sudah meninggal, ternyata daftar hadirnya terisi. Bahkan surat suaranya juga terpakai.

    “Artinya, ada orang yang mewakili dan mencobloskan di TPS. Karena daftar hadirnya ada, surat suaranya terpakai,” katanya, Selasa (03/12/2024).

    Selain itu, di TPS yang sama juga ada pemilih yang posisinya sedang berada di luar kota atau tidak berada di tempat pada hari ‘H’ pemungutan suara, ternyata di daftar hadir terisi dan surat suara terpakai.

    “Kami sudah kroscek ke pengawas TPS dan ke Panwascam, ternyata temuan itu benar. Karena itulah, kami merekomendasikan PSU di TPS 003 Desa Pamolokan,” terang Rusdi.

    Rekomendasi tersebut telah diserahkan Bawaslu secara resmi ke KPU Sumenep untuk segera ditindaklanjuti.

    Sementara Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima rekomendasi dari Bawaslu untuk menggelar PSU di TPS 003 Desa Pamolokan. “Kami sudah memanggil KPPS nya untuk mengklarifikasi apakah benar kronologis kejadian seperti dalam rekomendasi Bawaslu,” ujarnya.

    Setelah mencocokkan dengan keterangan dari KPPS, lanjut Nurussyamsi, pihaknya memutuskan untuk menggelar PSU di TPS 003 Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep pada Rabu (04/12/2024).

    Rekomendasi PSU tersebut merupakan rekomendasi kedua setelah sebelumnya Bawaslu juga merekomendasikan hal yang sama untuk TPS 004 Desa Batuampar, Kecamatan Guluk-guluk. Di TPS tersebut, ada satu pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali.

    Pemilih tersebut meminta 7 surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati milik keluarganya. Menurut pengakuannya, pemilik surat suara yang dia ambilkan itu tidak bisa hadir langsung ke TPS karena sudah tua. Karena itu, dirinya mewakili mereka untuk mencoblos di TPS. (tem/kun)

  • Wisuda SOTH Kecamatan Mojoroto, Pj Wali Kota Kediri Tekankan Ayah Turut Aktif Terlibat Pola Pengasuhan Anak

    Wisuda SOTH Kecamatan Mojoroto, Pj Wali Kota Kediri Tekankan Ayah Turut Aktif Terlibat Pola Pengasuhan Anak

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah memwisuda 210 orang yang telah lulus mengikuti Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kecamatan Mojoroto, Selasa (3/12/2024) bertempat di Balai Kelurahan Bangsal. Pada SOTH 2024 ini di Kecamatan Mojoroto ada 12 kelurahan. Yakni, Tamanan, Ngampel, Banjarmlati, Mojoroto, Campurejo, Bandar Lor, Bandar Kidul, Bujel, Mrican, Pojok, Sukorame, dan Lirboyo.

    “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada ibu-ibu yang telah berkomitmen mengikuti seluruh pembelajaran hingga tuntas. Bahkan di tengah kesibukan tidak menghalangi diri untuk memanfaatkan kesempatan, meluangkan waktu menimba ilmu. Semoga dengan keikhlasan Ibu-ibu dalam belajar ilmu yang didapat senantiasa diberkahi,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan SOTH merupakan terobosan dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak. Karena sampai saat ini belum ada sekolah formal untuk menjadi orang tua yang baik.

    Terlebih saat ini, semua dihadapkan berbagai tantangan kompleks yang berkaitan dengan anak. Salah satunya stunting, yang mengancam tumbuh kembang anak. Saat ini menurut data survei kesehatan Inonesia, prevalensi stunting Kota Kediri pada tahun 2023 berada di angka 18,3 persen.

    j Wali Kota Kediri Zanariah memwisuda 210 orang lulusan SOTH

    “Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk segera menuntaskan hingga berada di bawah 14 persen. Maka perlu ada kolaborasi yang baik antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan dengan para orang tua. Salah satunya melalui SOTH ini,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan melalui SOTH ini para orang tua dibekali ilmu pola asuh, pemenuhan gizi, dan penumbuhan karakter yang relevan di era sekarang. Ditambah, SOTH ini tidak hanya menekankan peran ibu, tapi juga mengajak para ayah aktif membersamai fase tumbub kembang anak agar lebih optimal. Sekaligus memutus mata rantai fenomena fatherless.

    Melalui acara ini diharapkan kepedulian orang tua atas pola asuh anak di Kota Kediri semakin meningkat. Sehingga anak-anak Kota Kediri dapat bertumbuh kembang dengan baik, berkarakter, dan siap menjadi generasi penerus yang unggul serta berdaya saing.

    “Saya harap wisudawati tetap mau untuk terus belajar dimanapun dan kapanpun. Mengingat, berbagai ilmu pengetahuan khusunya pola asuh anak akan terus berkembang. Saya juga berpesan lulusan SOTH ini turut menyebarluaskan ilmu yang telah didapat,” pungkasnya.

    Salah satu wisudawati SOTH terbaik Tyas Indrya Wati bersyukur dapat mengikuti SOTH hingga tuntas. Melalui SOTH, sebagai orang tua menjadi paham bagaimana mendidik anak secara tepat dan memantau tumbuh kembang anak. Lalu juga semakin paham bagaimana peran mendalam sebagai orang tua. Dimama dalam mengasuh anak tidak hanya ibu namun juga ayah yang harus mengambil peran.

    “Saya merasa sangat beruntung mengikuti SOTH ini hingga tuntas. Menjadi orang tua memang tidak ada sekolahnya, namun di sini dapat ilmu yang kami dapat. Kami berkembang untuk anak-anak menjadi generasi emas,” ujar warga Kelurahan Banjarmlati.

    Dalam kegiatan ini, Pj Wali Kota Kediri memberikan penghargaan kepada kelurahan yang menyelenggarakan SOTH 2024 dan kepasa wisudawati terbaik di setiap kelurahan. Ada juga pemberian apresiasi kepada para kader di setiap kelurahan.

    Turut hadir, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin, Kepala Dinkes Muh. Fajri, Camat Mojoroto Bambang Tri, Lurah, Ketua TP PKK Kecamatan Mojoroto, Ketua TP PKK Kelurahan se-Mojoroto, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kabupaten Kediri Mulai 2025

    Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Kabupaten Kediri Mulai 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Tahapan revitalisasi Pasar Ngadiluwih yang menjadi bagian program Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana kembali berjalan. Pembongkaran aset bangunan pasar yang telah dikosongkan pedagang mulai dilakukan.

    Sejumlah pekerja terlihat memulai pekerjaan penurunan atap genteng sebelum nantinya dilakukan pembongkaran bangunan los dan kios pasar. Pembongkaran bangunan pasar ini ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2024 ini.

    Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyebut sebagaimana arahan Mas Dhito (sapaan Bupati Hanindhito) dan telah direalisasikan di Pasar Wates, revitalisasi pasar tradisional ini tetap memasukkan tematik wisata, budaya dan modern.

    “Untuk Pasar Ngadiluwih ini, kita harapkan pekerjaan bisa selesai dalam satu tahap (satu tahun anggaran) dengan anggaran sekitar Rp30 miliar,” katanya, Selasa (3/12/2024).

    Lebih lanjut diungkapkan, paket pekerjaan revitalisasi Pasar Ngadiluwih ini dilakukan dengan tender dini. Seperti yang telah berjalan saat ini yakni tender untuk pekerjaan pengawasan yang nantinya dilanjutkan tender pekerjaan fisik.

    “Harapannya Maret pekerjaan fisik revitalisasi sudah dimulai dan target selesai Desember,” ungkapnya.

    Seperti halnya revitalisasi Pasar Wates, melalui revitalisasi Pasar Ngadiluwih ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar tradisional itu yang berdampak pada peningkatan transaksi jual beli masyarakat.

    Sebagaimana tema yang diusung, Pasar Ngadiluwih nantinya juga menampilkan desain yang estetik dengan memasukkan unsur budaya. Berbelanja ke pasar ini, sekaligus pengunjung juga dapat merasakan berwisata.

    “Pedagang yang ada di Pasar Ngadiluwih ini berdasarkan data kita ada 600 orang, selama proses revitalisasi ini para pedagang kini menempati TPPS, ” pungkasnya.

    Sementara itu, Pasar Wates yang telah direvitalisasi lebih awal dan menjadi pasar percontohan kini semakin terlihat menarik dengan pedestrian yang rapi dengan tambahan urnamen lampu taman dan bangku. [ADV PKP/nm]

  • Langit Lumajang Bergemuruh: 59 Pesawat Tempur TNI AU Unjuk Gigi

    Langit Lumajang Bergemuruh: 59 Pesawat Tempur TNI AU Unjuk Gigi

    Lumajang (beritajatim.com) – Langit Lumajang berubah menjadi kanvas spektakuler saat puluhan pesawat tempur TNI AU memamerkan kehebatannya dalam latihan tempur Fire Power Weapon 2024.

    Acara yang digelar di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, pada Selasa (3/12/2024) ini berhasil memukau ribuan penonton yang hadir.

    Sebanyak 59 pesawat, mulai dari jet tempur canggih seperti F-16 dan Sukhoi SU-27 hingga pesawat angkut dan helikopter, bermanuver dengan lincah di atas langit Lumajang.

    Formasi terbang yang memukau, ditambah dengan suara mesin jet yang menggelegar, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton.

    Masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Jember, rela datang jauh-jauh untuk menyaksikan langsung kehebatan TNI AU. Sorakan penonton membahana saat pesawat-pesawat tempur melakukan manuver ekstrem, menjatuhkan bom simulasi, dan melakukan pendaratan dengan presisi.

    “Ini pengalaman yang luar biasa,” ujar Guntur, salah satu warga Lumajang. “Saya bersama keluarga sangat menikmati pertunjukan ini. Rasanya seperti sedang menyaksikan film aksi langsung.”

    Supriyatin, warga Jember, juga tak kalah antusias. “Saya baru pertama kali melihat latihan tempur seperti ini. Sungguh mengagumkan! TNI Indonesia memang hebat,” ungkapnya.

    Latihan tempur ini tidak hanya sekadar pertunjukan udara. TNI AU menyajikan simulasi pertempuran yang sangat realistis, mulai dari tahap pengintaian hingga serangan udara. Penonton diajak seolah-olah ikut terlibat dalam operasi militer yang menegangkan.

    Menurut Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal M Tonny Harjono, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan tempur TNI AU. Selain itu, kegiatan bakti sosial dan pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan bersamaan dengan latihan ini juga menunjukkan kepedulian TNI AU terhadap masyarakat.

    “Latihan ini melibatkan ribuan personel dan berbagai jenis pesawat,” ujar Kasau.

    “Selain meningkatkan kemampuan tempur, kami juga ingin mempererat hubungan TNI dengan masyarakat.”pungkas Marsekal M Tonny Harjono. (ted)

  • KPU Kabupaten Kediri Gelar Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

    KPU Kabupaten Kediri Gelar Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kabupaten Kediri pada Pilgub Jawa Timur dan Pilbup Kediri.

    Acara berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, pada Selasa (3/12/2024).

    Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan dalam agenda ini membacakan hasil perolehan suara di masing masing kecamatan sebanyak 26 kecamatan di Kabupaten Kediri.

    “Setelah rekap di tingkat Kecamatan, kita tarik kembali kemarin tanggal satu di gudang KPU Kabupaten Kediri dan tadi pagi dengan dikawal oleh kepolisian dan TNI dan kita pastikan dalam kondisi tersegel,” kata Nanang Qosim.

    Pengamatan sementara KPU, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri berada diangka antara 71-72 persen. Namun untuk angka pastinya akan menunggu hasil keseleruhan masing-masing Kecamatan selesai direkapitulasi.

    Bila pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024, pihaknya berharap dengan adanya proses rekapitulasi ini bisa mendapatkan hasil berdasarkan hasil perhitungan yang ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    “Dilanjutkan rekapitulasi secara berjenjang di tingkat Kecamatan dan hari ini kita masuk pada rapat rekapitulasi tingkat Kabupaten Kediri,” tambah Nanang.

    Dari kegiatan kali ini akan dimunculkan berita acara mengenai perolehan suara dalam Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten kediri, baik untuk Pemilihan Gubernur maupun Pemilihan Bupati Kediri.

    “Kita bersama-sama berdoa. Semoga hasil yang kita capai ialah yang terbaik untuk kabupaten kediri dan bisa membawa kebermanfaatan bagi seluruh warga kabupaten kediri dan juga Jawa Timur,” tambahnya.

    Ketua KPU Kabupaten Kediri juga mengucapkan terima kasih pada seluruh warga Kabupaten Kediri yang sudah menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub dan Pilbup.

    “Kami akan rencanakan untuk kegiatan khusus Terima Kasih memilih nanti dengan teman-teman media dan juga masyarakat Kabupaten Kediri,” pungkasnya.

    Diketahui di Kabupaten Kediri, ada 2.348 TPS yang tersebar di 344 desa dari.26 kecamatan dengan total 52 kotak suara.

    Sedangkan total jumlah keseluruhan DPT adalah 1.254.964 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 630.299, sementara pemilih perempuan mencapai 624.665 orang.

    Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Kediri beserta komisioner , Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Forkopimda Kabupaten Kediri. Seluruh rangkaian berjalan aman dan lancar. [nm/ted]

  • Rudy Gaol Bantah Tuduhan Politik Uang Kotak Kosong di Pilwali Surabaya

    Rudy Gaol Bantah Tuduhan Politik Uang Kotak Kosong di Pilwali Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Inisiator dan Direktur Pemenangan Kotak Kosong Aliansi Relawan Surabaya Maju, Rudy Gaol membantah tuduhan adanya serangan fajar atau politik uang pada Pilwali Surabaya.

    Rudy menyayangkan pernyataan Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur yang menyebutkan adanya praktik pembagian uang kepada pemilih.

    “Saya selaku inisiator dan direktur Pemenangan Kotak Kosong Aliansi Relawan Surabaya Maju sangat menyesalkan statement ketua KIPP Jatim yg menyatakan dalam releasenya ada temuan ibu-ibu diberi uang untuk mencoblos Kotak Kosong,” ujar Rudy kepada beritajatim.com, Selasa (3/12/2024).

    Rudy menegaskan bahwa seluruh kegiatan kampanye Kotak Kosong dilakukan secara swadaya dan gotong royong oleh para relawan. Dia menepis keras tuduhan politik uang. Rudy menyebut bahwa seluruh pembiayaan kampanye berasal dari dana pribadi para relawan yang dihimpun secara sukarela.

    “Jelas ini framing yang sangat menyesatkan, karena kami sejak awal bergerak memakai dana pribadi urunan bersama seikhlasnya,” tegasnya.

    Dia juga menyampaikan bahwa para relawan tidak menerima bayaran untuk bertugas memantau jalannya pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    “Jangankan memberi iming-iming uang, seluruh relawan kotak kosong dalam melakukan pantauan pemilu di TPS tidak ada satupun yang kami beri uang, semua dilakukan dengan kesadaran politik untuk menjaga Marwah Demokrasi,” tambahnya.

    Rudy bahkan mempertanyakan motif di balik pernyataan Ketua KIPP Jatim, dengan menyebut adanya kemungkinan intervensi dari pihak petahana.

    “Bila ada statement seperti yang disampaikan ketua KIPP maka kamipun pantut menduga bahwa yg memberi statement dan framing demikian kami duga mendapatkan pesanan dari petahana,” katanya.

    Dia berharap KIPP, lembaga pemantau pemilu, serta Bawaslu dapat bersikap objektif dan netral dalam menjalankan tugasnya, terlebih karena tim Kotak Kosong menghadapi kendala administratif dari KPU Surabaya.

    “Sejujurnya kami menaruh harapan besar pada KIPP, lembaga pemantau pemilu lainnya serta Bawaslu bisa menjadi saksi kotak kosong di TPS. Hal ini disebabkan KPU Surabaya tidak memberi ruang pada kami untuk mengirim saksi TPS,” tutup Rudy.[asg/ted]

  • Pemkab Lamongan Kendalikan Inflasi Jelang Nataru Melalui High Level Meeting

    Pemkab Lamongan Kendalikan Inflasi Jelang Nataru Melalui High Level Meeting

    Lamongan (beritajatim.com) – Dalam upaya mengendalikan inflasi menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar High Level Meeting (HLM) di Pendopo Lokatantra, Selasa (3/12/2024).

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menyoroti berbagai faktor yang dapat memengaruhi inflasi, termasuk dampak pesta demokrasi dan ketidakstabilan politik.

    “Pengendalian inflasi adalah tanggung jawab bersama. Di tengah tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas, pemerintah pusat dan daerah terus memprioritaskan langkah-langkah strategis,” ujar Pak Yes.

    Pak Yes menyebut inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur sebesar 1,41 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,24 persen. Di Kabupaten Lamongan, inflasi tercatat sebesar 0,24 persen (bulan ke bulan) dan 1,76 persen (tahun ke tahun), dengan penyumbang terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

    “Meski angkanya kecil, potensi lonjakan inflasi saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap harus diantisipasi. Operasi pasar murah dan gerakan pangan murah akan kami gencarkan,” tambahnya.

    Pemkab Lamongan mengimplementasikan strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk mengendalikan inflasi:

    Strategi Jangka Pendek:
    – Operasi pasar murah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
    – Gerakan pangan murah oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
    – Sinergi dengan Pemerintah Provinsi dan pusat.
    Strategi Jangka Panjang:
    – Program penanaman kebutuhan pangan seperti sayuran di pekarangan rumah.
    – Pengelolaan panen raya untuk menjaga stabilitas pasokan pangan.

    Pak Yes juga menekankan pentingnya penerapan konsep 4K: Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.

    Pimpinan Cabang Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja, melaporkan stok beras di gudang Lamongan mencapai 2.279.615 kilogram, yang dijual seharga Rp12.500 per kilogram. Bulog juga telah menyalurkan bantuan beras kepada 97.771 penerima manfaat, masing-masing mendapatkan 10 kilogram.

    “Kami berkomitmen menekan inflasi pada komoditas beras melalui penyaluran bantuan pangan secara tepat sasaran,” kata Ferdian.

    Dengan sinergi antara seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dan dukungan dari Pemerintah Provinsi serta pusat, Pemkab Lamongan optimistis dapat menjaga stabilitas ekonomi menjelang Nataru, sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terkendali. [fak/beq]

  • Ratusan Personel Amankan Rekapitulasi Pilkada 2024 di KPU Magetan

    Ratusan Personel Amankan Rekapitulasi Pilkada 2024 di KPU Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Rekapitulasi Pilkada Jawa Timur 2024 di Magetan berlangsung di bawah pengamanan ketat pada Selasa (3/11/2024). Ratusan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Magetan, yang berlokasi di Jalan Karya Dharma, Desa Ringinagung.

    Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gangguan akibat isu pengerahan massa dari kubu pasangan calon (paslon) selama proses rekapitulasi.

    Ketatnya pengamanan ini terkait dengan persaingan ketat antara Paslon nomor urut 01 dan 03. Selisih suara yang tipis memicu tensi tinggi, sehingga diperlukan langkah antisipasi ekstra untuk memastikan proses berjalan lancar.

    Kabag Ops Polres Magetan, Kompol Sini, mengungkapkan bahwa sebanyak 228 personel gabungan disiagakan di sekitar Kantor KPU. “Langkah ini diambil sebagai upaya antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan,” ujar Kompol Sini.

    Selain di Kantor KPU, pengamanan juga diperketat di titik-titik strategis di sekitar Magetan. Polres Magetan mengintensifkan patroli dan penyekatan di seluruh wilayah hukum Polsek setempat untuk memastikan situasi tetap kondusif. Hingga siang hari, situasi dilaporkan aman dan terkendali.

    “Hingga saat ini, situasi terpantau aman dan terkendali,” tambah Kompol Sini.

    Proses rekapitulasi yang melibatkan 18 kecamatan di Magetan dijadwalkan selesai dalam satu hari. Dimulai pada pukul 09.00 WIB, rekapitulasi diperkirakan berjalan tanpa kendala besar, selama tidak ada gangguan signifikan yang menghambat proses.

    Pengerahan aparat dalam jumlah besar ini diharapkan mampu mencegah potensi konflik dan memastikan kelancaran tahapan Pilkada. Tim pengamanan gabungan terus memantau situasi di sekitar Kantor KPU selama proses berlangsung.

    Seluruh pihak berharap proses rekapitulasi dapat diselesaikan secara damai, transparan, dan adil. Langkah ini penting untuk menjaga integritas demokrasi serta stabilitas keamanan di wilayah Magetan. Dengan pengamanan yang optimal, tahapan Pilkada diharapkan dapat berjalan lancar hingga selesai. [fiq/beq]

  • TPP Bidang Hukum Khofifah-Emil: Temuan Money Politics Massif

    TPP Bidang Hukum Khofifah-Emil: Temuan Money Politics Massif

    Surabaya (beritajatim.com) – Proses pemungutan suara Pilkada serentak 2024 di Kota Surabaya diwarnai sejumlah temuan yang memerlukan perhatian serius. Berbagai dugaan pelanggaran telah ditemukan oleh Bawaslu Surabaya maupun KIPP, termasuk surat suara tercoblos sebelum pemilihan dan politik uang.

    Salah satu insiden paling mencolok terjadi di TPS 3, Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo. Saat pasangan suami istri hendak memberikan suara, mereka menemukan surat suara yang berlubang, menyerupai bekas coblosan paku. Hal ini terjadi pada dua surat suara pertama yang diterima mereka, sebelum akhirnya mendapatkan surat suara ketiga yang tidak bermasalah.

    “Surat suara ini jelas-jelas berlubang, mirip bekas coblosan. Ini bukan cacat cetak, tetapi lebih seperti bekas tusukan paku,” ujar Dodik Wahyono, Panwascam Mulyorejo.

    Bawaslu Surabaya memastikan temuan ini menjadi prioritas investigasi untuk menjaga integritas proses pemilu.

    Selain itu, Bawaslu Surabaya juga mencatat masalah distribusi logistik di beberapa TPS. Misalnya, TPS di Wonocolo dilaporkan kekurangan hingga 300 surat suara, sementara TPS lain justru memiliki kelebihan 100 hingga 300 surat suara.

    “Tantangan distribusi logistik ini harus dievaluasi agar tidak terulang pada pemilu berikutnya,” tegas Teguh Suasono Widodo, Koordinator Divisi SDM Bawaslu Surabaya.

    KIPP Jawa Timur menambahkan, bahwa Surabaya menjadi salah satu kota dengan temuan kasus politik uang tertinggi, bersama Gresik dan Jember. Ketua KIPP Jatim, Herdian, menyebutkan bahwa dari 25 temuan politik uang, sebagian besar masih menunggu pemenuhan syarat formil dan materiil untuk dilaporkan ke Bawaslu.
    “Kendala utama adalah keberanian masyarakat melapor. Misalnya, di Surabaya ada ibu-ibu yang diberi uang untuk mencoblos kotak kosong, tetapi keberatan menjadi saksi,” kata Herdian.

    Menanggapi temuan ini, Edward Dewaruci, Koordinator Hukum dan Advokasi TPP Khofifah-Emil, menyatakan, “Kami mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) yang sudah dengan berani membuka dugaan kasus pelanggaran pilkada yang terjadi di Jatim, termasuk yang ada di di Surabaya. Ini merupakan bukti bahwa masyarakat turut andil dalam mengawasi pelaksanaan pesta demokrasi secara Luber Jurdil demi menegakkan nilai-nilai demokrasi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Edward menekankan pentingnya perhatian dari penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum.

    “Kami meminta kepada penyelenggara pemilu untuk memberikan atensi terhadap dugaan pelanggaran pilkada dan menindaklanjutinya atas nama nilai-nilai demokrasi. Kami juga mendesak aparat penegak hukum untuk menjamin keamanan masyarakat yang mengawal pelaksanaan pemilu, termasuk dari intimidasi maupun pembungkaman pelaporan kepada Bawaslu. Atas temuan KIPP di Surabaya yang dapat kita lihat terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif, maka bukan tidak mungkin pola kecurangan tersebut dilakukan juga di daerah lain. Hal ini kami buktikan dengan laporan yang telah masuk ke hotline TPP bidang Hukum & Advokasi; per hari ini tidak hanya dari Kota Surabaya, tapi juga beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur juga melaporkan dugaan pelanggaran pemilu yang tentunya akan kami tindaklanjuti sebagai bentuk pertanggungjawaban kami untuk melaksanakan pemilu yang Luber Jurdil,” kata Edward.

    Berdasarkan data resmi KPU, hingga saat ini, 97,98 persen Form C telah diunggah dari total 3.964 TPS di Surabaya. Hasil sementara menunjukkan:

    Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 857.501 suara
    Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 299.689 suara
    Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 33.158 suara

    Bawaslu Surabaya dan KIPP Jawa Timur untuk terus mendalami semua temuan ini. Langkah-langkah evaluasi dan investigasi menyeluruh akan dilakukan untuk memastikan setiap dugaan pelanggaran ditindak sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    “Kami tidak akan membiarkan integritas proses pemilu ini ternodai. Temuan-temuan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan,” pungkas Teguh Suasono Widodo. [tok/beq]

  • KPU Kota Blitar Tegaskan Tidak Ada PSU di Pikada 2024

    KPU Kota Blitar Tegaskan Tidak Ada PSU di Pikada 2024

    Blitar (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menegaskan bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Blitar tidak akan melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU), meskipun sebelumnya ada rekomendasi PSU dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Blitar.

    Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya, pada Selasa (3/12/2024) siang dalam sebuah konferensi pers yang dihadiri oleh puluhan awak media.

    Keputusan ini diambil setelah KPU Kota Blitar melakukan kajian mendalam dan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Jawa Timur. Proses kajian tersebut dilakukan setelah Bawaslu Kota Blitar mengeluarkan rekomendasi PSU untuk 13 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Blitar.

    “Setelah melakukan kajian terhadap rekomendasi PSU dari Bawaslu dan berkoordinasi dengan berbagai pihak, kami memutuskan untuk tidak melaksanakan PSU di Kota Blitar. Kami sudah melakukan koordinasi dengan PPK, PPS, serta Ketua KPPS di lokasi yang terindikasi untuk PSU,” ungkap Rangga, Selasa (3/12/2024).

    Rekomendasi PSU dari Bawaslu Kota Blitar sebelumnya mencakup 13 TPS yang disarankan untuk dilakukan pemungutan suara ulang. Berbagai faktor, termasuk pemilih yang menggunakan hak suara di luar TPS yang seharusnya, menjadi alasan keluarnya rekomendasi tersebut. Namun, setelah kajian, KPU Kota Blitar memutuskan bahwa PSU tidak perlu dilaksanakan di 13 TPS tersebut.

    Dengan keputusan ini, KPU Kota Blitar melanjutkan proses rekapitulasi suara untuk Pemilihan Wali Kota Blitar dan Pemilihan Gubernur Jawa Timur. “Tadi malam pukul 11 kami memutuskan untuk tidak melaksanakan PSU dan melanjutkan rapat pleno rekapitulasi suara pada tanggal 4 Desember 2024,” tegas Rangga.

    Salah satu contoh kasus yang ditangani adalah di TPS 13 Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, di mana ditemukan pemilih yang menggunakan hak suaranya di luar TPS. Meskipun demikian, masalah ini telah diselesaikan dengan mengikuti regulasi yang ada, sesuai dengan Pasal 50 ayat 3 Poin A, dan tidak diperlukan PSU. [owi/beq]