Category: Beritajatim.com Politik

  • Kodim 0818 Malang-Batu gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi

    Kodim 0818 Malang-Batu gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi

    Malang (beritajatim.com) – Kodim 0818/Malang-Batu mengadakan kegiatan Uji Coba Makan Siang Bergizi melalui program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 001 Kepanjen. Kegiatan berlangsung di SDN 4, Jalan Panji, Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

    Acara ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung peningkatan gizi bagi siswa sekolah dasar dengan 200 porsi makanan. (12/2024)

    Hadir dalam kegiatan ini, Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Inf Yuda Sancoyo, M.Han., beserta jajaran Forkopimda yang turut menyaksikan jalannya acara.

    Selain itu, turut hadir Kolonel Arh Muhamad Satari, S.Sos. (Pamen Ahli Bidang Hukum dan Humaniter Pangdam V/Brw) dan Letkol Inf Rahmad Cahyo Dinarso (Kasrem 083/BDJ) sebagai pengawas pelaksanaan kegiatan ini.

    Para siswa SDN 4 tampak antusias dan gembira saat menerima makanan siang bergizi yang telah disiapkan. Program ini dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang sesuai guna mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka.

    Dalam sambutannya, Letkol Inf Yuda Sancoyo menyampaikan, kegiatan ini bertujuan sebagai acuan dari dapur sehat kami dalam pelaksanaaan kegiatan pemerintah yang sebenarnya nanti.

    “Rencananya akan dilaksanakan secara resmi pada bulan Januari Tahun 2025. Dengan program ini tentunya memastikan kebutuhan gizi siswa bisa terpenuhi, terutama dalam mendukung konsentrasi dan produktivitas belajar,” ungkap Letkol Yuda, Jumat (13/12/2024).

    Kodim 0818/Malang-Batu mengadakan kegiatan Uji Coba Makan Siang Bergizi.

    Sementara itu, Kolonel Arh Muhamad Satari menambahkan, bahwa pengawasan dan evaluasi dari kegiatan ini akan menjadi acuan untuk pengembangan program ke depan.

    “Kami akan terus memonitor hasil dari uji coba ini, guna memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas kesehatan siswa di Kabupaten Malang. Kodim 0818/Malang-Batu akan terus berinovasi dalam mendukung program-program pemerintah yang bermanfaat bagi generasi muda masa depan. (yog/but)

  • PDIP Surabaya Usulkan Program Satu Hari Berbahasa Daerah di Sekolah

    PDIP Surabaya Usulkan Program Satu Hari Berbahasa Daerah di Sekolah

    Surabaya (beritajatim.com) – Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah modernisasi, PDIP Surabaya mengusulkan agar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Surabaya mencanangkan satu hari dalam seminggu untuk menggunakan bahasa daerah, khususnya Bahasa Jawa khas Suroboyoan.

    Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat, menyatakan bahwa inisiatif ini bertujuan melahirkan generasi Surabaya yang beradab dan berkepribadian sesuai dengan semangat Tri Sakti Bung Karno.

    “Melalui program ini, kita ingin membangun generasi yang tidak hanya maju secara intelektual, tetapi juga memiliki kepribadian dalam budaya. Bahasa Jawa Suroboyoan ini adalah bagian dari identitas kita sebagai arek Suroboyo,” ujar Achmad Hidayat, Jumat (13/12/2024).

    Achmad menambahkan bahwa pelestarian bahasa daerah akan membantu membangun spirit budaya khas Surabaya pada generasi muda. “Dengan terbiasa menggunakan bahasa daerah, generasi penerus diharapkan memiliki karakter egaliter, semangat gotong royong yang tinggi, serta mengedepankan kepentingan bersama,” tambahnya.

    Ia juga memberikan apresiasi kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang telah mencanangkan penggunaan aksara Jawa di kantor-kantor pemerintahan. Menurut Achmad, langkah tersebut merupakan awal yang baik untuk menjadikan Surabaya sebagai kota berkelas dunia yang tetap mempertahankan karakter khas lokalnya.

    “Penerapan aksara Jawa di kantor pemerintahan menunjukkan komitmen kita untuk melestarikan budaya di tengah pembangunan yang pesat. Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Surabaya kota modern namun tetap berakar pada budaya lokal,” kata Achmad.

    Achmad berharap program ini dapat diimplementasikan secepatnya melalui kerja sama dengan Dinas Pendidikan.

    “Kita tidak hanya berbicara tentang melestarikan budaya, tetapi juga membangun generasi yang memiliki kebanggaan dan cinta pada warisan lokal mereka,” pungkasnya. [asg/ian]

  • BPN Tuban Bagikan 823 Sertipikat PTSL di Grabagan

    BPN Tuban Bagikan 823 Sertipikat PTSL di Grabagan

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tuban membagikan ratusan sertipikat warga program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jumat (13/12/2024)

    Kasi Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN Tuban, Kacung Efendi mengungkapkan, bahwa pihaknya telah membagikan sertipikat tanah dari program PTSL tahun 2024 dengan jumlah sebanyak 823 sertipikat.

    “Hari ini jumlahnya sekian dari total target 1.612 bidang di Desa Banyubang,” ujar Kacung Efendi.

    Menurutnya, perolehan tersebut berdasarkan data Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) sekitar 3.000 bidang. Kemudian, yang sudah terbit pertama 450 sertipikat ditambah 1.612 sertipikat.

    “Sehingga total 2.062 sertipikat tahun ini atau setara 68 persen,” kata Kacung sapanya.

    Sedangkan sisanya, pihaknya akan menargetkan agar tuntas pada tahun 2025. Sehingga, ia mengimbau agar masyarakat yang belum memanfaatkan program ini untuk mendaftar program PTSL 2025.

    “Sertipikat tanah yang dibagikan adalah bukti kepemilikan hak atas tanah yang sah dan terkuat,” bebernya.

    Ia juga berpesan agar sertipikat yang sudah diberikan harus dijaga dan disimpan jangan sampai rusak atau hilang. Sebab, manfaat sertipikat banyak sekali.

    “Harapannya masyarakat Banyubang dapat memanfaatkan program ini pada tahun depan, sehingga program PTSL dapat optimal di sana,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Percakapan Inspiratif Eri Cahyadi dengan Siswa SMPN Korban Bully

    Percakapan Inspiratif Eri Cahyadi dengan Siswa SMPN Korban Bully

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkap sisi lain kelebihan siswa inklusi di SMP Negeri. Siswa inklusi yang mengaku dibully oleh enam temannya dan melapor polisi, Jumat (13/12).

    Eri menyebut bahwa siswa laki laki berinisial CW ini memiliki kelebihan yang sangat luar biasa. Eri mengaku berdiskusi banyak hal saat ia berkunjung ke sekolahnya, menemui CW pagi ini.

    “CW ini adalah anak yang menpunyai potensi dan punya kemampuan yang luar biasa. Dia bisa tahu bagaimana menentukan Masyarakat Berpenghasilan Rendah [MBR] beserta kaitannya dengan Kartu Indonesia Pintar,” terang Eri, Jumat.

    Dalam diskusi panjangnya, Eri turut mengungkap kemampuan analisa CW. Di mana, ia mampu dan hafal terkait pasal restoratice justice. Serta menyoroti tindakan Eri yang marah-marah dalam sidak di RSUD dr. Soewandi beberapa tahun 2022 lalu.

    “Dia malah mengatakan ke saya, Pak Eri, kenapa waktu marah-marah di RS Soewandi tidak langsung mengeluarkan orang itu? Padahal wali kota yang lain mengeluarkan,” papar Eri bercerita.

    Kemudian di situ, Eri menjawab, “Saya dan kamu diciptakan Tuhan untuk mengubah seseorang jahat menjadi baik. Untuk mengubah yamg jelek dan jadi baik. Jadi, kalau ada orang yang ia berbuat salah; maka tidak harus selalu kita keluarkan,” jelas dia.

    Lebih jauh, menanggapi kasus pelaporan bullying oleh CW kepada kepolisian dan untuk memahami kondisi CW sebagai siswa inklusi; dengan segala kelebihannya. Eri bilang, akan melakukan evaluasi di Pendidikan Surabaya. Dengan mutu pengajaran inklusif.

    “Untuk ini kami tengah berdiskusi dengan dewan pendidikan bahwa sekolah ini bertanggungjawab, memberikan pendidikan, pengajaran lebih kepada siswa inklusi dibanding siswa siswa lain. Ini yang kita lakukan evaluasi,” ungkap Wali Kota Surabaya ini.

    Dan karena kondisi CW ini, lanjut Eri, dia memiliki perasaan yang lebih peka. Dan diharapkan orang-orang di sekeliling CW lebih dapat memperhatikan psikologisnya secara intens, dan mendukung bakat-bakat yang dipunyai oleh CW.

    “Dia kan punya peka perasaan. Ketika punya peka perasaan itu, maka di situlah psikolog, guru, juga orang-orang disekitarnya, harus ada yang dekat,” tutup Eri. [ama/but]

     

  • DPRD Surabaya Diskusi Bareng Urbaning for Center Studies, Fokus 2 Hal

    DPRD Surabaya Diskusi Bareng Urbaning for Center Studies, Fokus 2 Hal

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Eri Irawan, menggandeng komunitas Urbaning for Center Studies dalam sebuah diskusi yang membahas proyeksi transportasi publik dan perumahan di kota pahlawan.

    Pertemuan ini menandai langkah penting untuk menciptakan sinergi antara pemangku kebijakan dan partisipasi publik, dengan tujuan merumuskan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat Surabaya.

    Dalam diskusi tersebut, Eri menekankan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam merumuskan kebijakan terkait transportasi dan hunian. Dia mengungkapkan harapannya agar setiap suara masyarakat dapat menjadi bagian dari pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

    “Ke depan, saya berharap bisa bertemu dan berdiskusi dengan berbagai elemen masyarakat. Dalam perspektif komisi saya, Kota Surabaya perlu fokus pada isu-isu transportasi publik dan hunian,” ujar Eri, Jumat (13/12/2024).

    Politisi PDIP ini juga menyampaikan bahwa diskusi dengan berbagai elemen publik harus menjadi bagian dari budaya politik yang sehat di Surabaya. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat akan menghasilkan kebijakan yang lebih efektif.

    “Diskusi ini harus menjadi bagian dari kultur politik kita agar semua suara masyarakat dapat didengar,” tambahnya.

    Nora Ayudha, salah satu pendiri Urbaning for Center Studies, melihat kesempatan ini sebagai momentum yang sangat penting bagi warga Surabaya. Menurut Nora, keterlibatan aktif masyarakat dalam proses perumusan kebijakan akan menciptakan rasa kepemilikan terhadap keputusan yang diambil.

    “Kami selalu menunggu dan berupaya memanfaatkan momen seperti ini. Keresahan kami sebagai warga Surabaya disambut baik, dan upaya Pak Eri untuk berkolaborasi menunjukkan kesediaan beliau mendengarkan keluhan warganya,” ungkapnya.

    Sebagai akademisi dari Universitas Negeri Malang, Nora juga menekankan perlunya optimalisasi transportasi publik sebagai agenda yang harus dikawal bersama. Dia menyarankan agar pemkot Surabaya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem transportasi yang ada dan mempertimbangkan pengembangan alternatif yang lebih ramah lingkungan.

    “Dengan tingkat kemacetan dan polusi udara yang sudah di level yang mengkhawatirkan, kita perlu bekerja sama untuk mencari solusi yang efektif,” tegasnya.

    Selain itu, lanjut dia, tantangan dalam sektor transportasi dan perumahan di Surabaya semakin kompleks seiring dengan pertumbuhan populasi dan mobilitas masyarakat.

    Dia berharap dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, Surabaya berpotensi menjadi kota yang lebih berkelanjutan dan nyaman untuk ditinggali.

    “Semoga diskusi ini tidak hanya akan menghasilkan kebijakan yang menangani masalah saat ini, tetapi juga mempersiapkan kota untuk menghadapi tantangan masa depan,” pungkas alumnus Sosiologi Universitas Airlangga Surabaya ini. [asg/but]

  • Tim Risma-Gus Hans Ungkap Beragam Kejanggalan Pilgub Jatim 2024

    Tim Risma-Gus Hans Ungkap Beragam Kejanggalan Pilgub Jatim 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim kuasa hukum pasangan calon gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini dan Gus Hans resmi mendaftarkan gugatan sengketa Pilgub Jatim ke Mahkamah Konstitusi [MK], pada 11 Desember 2024.

    Juru Bicara paslon Risma-Gus Hans, Abdul Aziz mengatakan gugatan sengketa Jilgub Jatim telah diajukan ke MK, dengan nomor 268/PAN.MK/e-AP3/12/2024.

    “Pada tanggal 11 Desember 2024 sekira pukul 23.07 WIB. Tim Kuasa Hukum Ibu Risma dan Gus Hans secara resmi telah mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan akta pengajuan permohonan, nomor: 268/PAN.MK/e-AP3/12/2024,” kata Abdul Aziz tertulis, Jumat (13/12/2024).

    Abdul menegaskan bahwa suara rakyat Jawa Timur harus dihargai sebagai penyampai kehendak dari Tuhan. Kata dia, untuk mewujudkan penyelenggaraan pilkada yang berintegritas, agar marwah demokrasi makin berkembang dan maju.

    Dia turut menyampaikan pandangan akhir dalam pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan Pilgub Jatim 2024, dengan membacakan sejumlah kejanggalan yang mereka temukan.

    “Ada ketidaknormalan atau keanehan yang kami sebut anomali Pilgub Jatim 2024,” ungkap Abdul Aziz.

    Anomali pertama yakni jumlah pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mencapai angka di atas 90 persen DPT dan bahkan mencapai 100 persen DPT di 2.780 TPS, di sebanyak 26 kabupaten dan kota.

    “Dan dari hal itu juga, menimbulkan selisih suara pemilih paslon 02 yang mencapai 743.784 suara dibandingkan pemilih paslon 03 di wilayah Sampang, Pamekasan dan Bangkalan,” papar dia.

    Sementara khusus di Sampang, kata dia, terdapat 13 desa dan di Pamekasan 2 desa dengan jumlah pemilih di semua TPS-nya mencapai 100 persen.

    Anomali kedua, Aziz menerangkan bahwa jumlah pemilih Risma-Gus Hans di TPS mencapai kurang dari 30 suara dan atau bahkan mencapai ‘0’ suara di 3.900 TPS tersebar di 31 kabupaten serta kota.

    “Di sini selisih pemilih paslon 02 mencapai angka 897.361 suara, jika dibandingkan dengan pemilih paslon 03 persentasenya terbesar di wilayah Sumenep, Sampang dan Bondowoso,” imbuh dia.

    Anomali ketiga, kata dia, ialah adanya perbedaan dari jumlah pemilih di Pilgub lebih besar daripada jumlah pemilih Pilbup maupun Pilwalkot. Ditemukan selisihnya melebihi DPTb di 164 TPS di 34 kabupaten/kota.

    “Di mana selisih pemilih paslon 02 mencapai 18.745 suara dibandingkan pemilih paslon 03, yang persentase terbesarnya ada di Kota Madiun, Situbondo dan Kota Kediri,” tutur Abdul Aziz.

    “Abomali ke empat, terdapat perbedaan perolehan suara paslon antara total C1 TPS dengan Form D kecamatan, di sembilan kabupaten/kota. Di mana selisih suara paslon 2 mencapai 72.180 suara dibandingkan pemilih paslon 3. Jumlah terbesarnya ada di Surabaya, Sampang dan Bangkalan,” tambahnya.

    Dan yanh terakhir, lanjut Abdul Aziz, ialah adanya temuan form C1 hasil di beberapa TPS yang di-tipex atau dicoret untuk perolehan paslon 01 dan paslon 03, menjadi ‘0’ suara. sementara perolehan paslon 02 bertambah menjadi sebanyak 200-500 suara.

    Dengan rentetan anomali itu, Aziz menegaskan pihak paslon 03 Risma-Gus Hans mengaku akan mengajukan gugatan sengketa hasil Pilgub itu dan akan membuktikannya di MK.

    “Kami mempertimbangkan untuk menyoal kualitas penyelenggaraan Pilkada Jatim yang patut diduga ada upaya dan tindakan yang bermuara pada terstruktur, sistematis dan masif alias TSM. Serta membuktikannya dalam ruang peradilan yang terhormat Mahkamah Konstitusi,” tegas dia.

    Itulah alasan mereka tidak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi atau form D hasil. Alasan-alasan itu juga, kata dia, juga sudah mereka tuangkan dalam form kejadian khusus dan atau keberatan saksi.

    “Tak lupa karena akhir dari rapat pleno ini bertepatan dengan 9 Desember 2024, kami mengucapkan selamat Hari Antikorupsi sedunia dan salam antikorupsi,” tutupnya.

    Sedangkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur resmi menyatakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menang dalam Pilgub Jatim 2024, dengan perolehan suara 12.192.165.

    Hal itu berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pilgub Jatim 2024, yang berlangsung Minggu (8/12) hingga Senin (9/12) malam, di Hotel DoubleTree Surabaya.

    “Menetapkan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi Jawa Timur tahun 2024 dengan perolehan sebagai berikut,” kata Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi saat membacakan hasil rekapitulasi.

    Untuk pasangan calon nomor urut 01 Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim dengan perolehan suara sah sebanyak 1.797.332 suara.

    “Pasangan calon nomor urut 2 atas nama Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak dengan perolehan suara sah sebanyak 12.192.165,” ucapnya.

    “Pasangan calon nomor urut 3 atas nama dokter doktor Insinyur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans dengan perolehan suara sah sebanyak 6.743.095,” tambah Aang.

    Jumlah DPT ditambah 2,5 persen surat suara cadangan di Jatim diketahuinya sebanyak 32.081.667. Suara sah sebanyak 20.732.592. Sedangkan suara tidak sah mencapai 1.204.610. [ama/but]

     

  • Pegiat Pekerja Migran Banyuwangi Usul Bentuk Satgas Perlindungan PMI

    Pegiat Pekerja Migran Banyuwangi Usul Bentuk Satgas Perlindungan PMI

    Banyuwangi (beritajatim.com) — Dalam upaya memperkuat perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), pegiat dan pemerhati PMI di Banyuwangi mengusulkan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Pekerja Migran. Usulan ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar untuk menampung berbagai aspirasi terkait peningkatan layanan bagi pekerja migran.

    Topan Hadi Sucipto, Koordinator Advokasi Garda PMI, menekankan pentingnya pembentukan satgas ini sebagai langkah strategis untuk mempercepat penanganan masalah yang sering dihadapi oleh PMI. Menurutnya, tanpa adanya lembaga yang fokus pada perlindungan, penanganan masalah pekerja migran menjadi lambat dan tidak efektif.

    “Satgas Perlindungan Pekerja Migran sangat diperlukan agar penanganan masalah PMI lebih cepat dan terarah,” kata Topan, yang juga mantan PMI. Ia menjelaskan bahwa masalah yang sering muncul seperti eksploitasi, penipuan, dan kesulitan dalam proses administratif membutuhkan respon cepat dan koordinasi yang lebih baik antar lembaga terkait.

    Selain pembentukan satgas, berbagai usulan juga disampaikan oleh peserta lainnya. Siti Khotimah, salah seorang aktivis PMI, mengusulkan agar ada sosialisasi parenting untuk keluarga PMI. Hal ini disebabkan oleh maraknya kasus anak PMI yang terjerumus dalam pergaulan bebas, putus sekolah, atau bahkan menikah dini. Sosialisasi ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada keluarga PMI agar dapat mendampingi anak-anak mereka dengan lebih baik.

    “Keluarga PMI juga harus mendapatkan perhatian agar masalah sosial ini tidak semakin meluas,” ujar Siti.

    Selain itu, musrenbang tersebut juga membahas kebutuhan program pemberdayaan bagi purna PMI, perluasan informasi lowongan kerja untuk difabel, serta peningkatan literasi digital bagi PMI dan purna PMI, yang menjadi penting agar mereka bisa bersaing di dunia kerja setelah kembali ke tanah air.

    Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menanggapi secara positif berbagai usulan tersebut. Menurutnya, masukan-masukan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan bagi pekerja migran dan keluarganya. Ipuk juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus berupaya memberikan perlindungan terbaik bagi PMI, purna PMI, dan keluarga mereka.

    “Kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan kepada PMI dan purna PMI agar mereka tetap berdaya setelah kembali ke rumah,” ujar Ipuk. [rin/beq]

  • Pasca Banjir di Desa Gempol Klutuk, Polisi dan TNI Kerja Bakti Bareng

    Pasca Banjir di Desa Gempol Klutuk, Polisi dan TNI Kerja Bakti Bareng

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pasca banjir melanda Desa Gempol Klutuk, personel Polsek Tarik dan Koramil Tarik turun langsung melaksanakan kerja bakti lingkungan bersama warga setempat, Jumat (13/12/2024).

    Kerja bakti dilakukan dengan membersihkan selokan, sisa-sisa ranting pohon akibat banjir. Anggota TNI-Polri membantu warga melakukan pengecoran renovasi Masjid Al Hikmah yang ada di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik.

    Kapolsek Tarik AKP Lulus Sugiharto, Danramil Tarik Lettu Yahman, Kepala Desa Gempol Klutuk Sugiono tampak turut terlibat kerja bakti berbaur dengan warga.

    “Pasca banjir situasi Desa Gempol Klutuk serta beberapa desa lain yang terdampak sudah kembali normal. Saat ini anggota Polsek Tarik bersama Koramil Tarik dan Pemerintah Desa Gempol Klutuk turun langsung kerja bakti lingkungan dan membantu pengecoran Masjid Al Hikmah di desa ini,” jelas Kapolsek Tarik AKP Lulus Sugiharto.

    Kepala Desa Gempol Klutuk Sugiono mengapresiasi kepedulian dan tanggapnya pihak Forkopimka Tarik, terhadap dampak banjir di wilayahnya. “Kerja bakti dan bakti sosial bersama ini merupakan wujud solidnya sinergitas tiga pilar terhadap warga terdampak banjir,” terang Sugiono. (isa/kun)

  • Bupati Jamin Jalan di Banyuwangi Mulus Sebelum Tahun Baru

    Bupati Jamin Jalan di Banyuwangi Mulus Sebelum Tahun Baru

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Langkah cepat diambil oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menuntaskan progres pembangunan jalan. Pemkab menjamin pembangunan jalan di Banyuwangi tuntas sesuai target.

    Bahkan, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turun langsung melakukan pengecekkan progress pembangunan sejumlah ruas jalan yang tengah dikerjakan. Salah satunya Ipuk meninjau pembangunan ruas jalan Rogojampi-Songgon sepanjang 1,4 Km.

    Lokasi jalan tersebut berada di Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh. Jalan tersebut merupakan jalan poros kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Rogojampi-Kecamatan Songgon.

    “Pembangunan jalan ini merupakan salah satu prioritas utama pembangunan infrastruktur jalan di tahun ini. Karena jalan ini adalah jalan utama yang menjadi penghubung antar kecamatan dan pintu utama bagi warga Songgon yang akan keluar wilayahnya,” kata Ipuk.

    Jalan tersebut, kata Ipuk, menuntaskan pembangunan ruas jalan Rogojampi-Songgon yang telah dibangun pada tahun sebelumnya sepanjang 13 Km.

    “Dengan tuntasnya ruas ini semoga semua urusan warga menjadi semakin lancar baik untuk kegiatan ekonomi, pendidikan hingga menunjang kegiatan pariwisata. Mengingat di wilayah Songgon cukup banyak destinasi wisata yang menarik,” kata Ipuk.

    Ipuk berpesan agar semua pihak terutama warga dapat saling menjaga jalan yang dilalui. Apalagi saat ini tengah memasuki musim hujan yang memungkinkan drainase meluap ke bahu jalan.

    “Mari kita jaga bersama jalan ini, terutama saat ini masuk musim hujan dengan curah yang cukup tinggi maka warga bisa ikut menjaga drainase di sepanjang jalan agar ruas jalannya tidak terendam banjir,” imbuh Ipuk.

    Sementara itu, Plt Sekretaris Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (CKPP) Ebta Andharisandi menambahkan, pembangunan mencakup tiga wilayah yang melingkupi ruas jalan Rogojampi-Singojuruh. Di antaranya, Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Singojuruh dan Kecamatan Songgon terus dilaksanakan sejak tahun 2021-2024. Total panjang jalan mencapai 169, 3 KM.

    “Semuanya sudah tuntas, khusus anggaran 2024 sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan rampung sebelum akhir tahun,” kata Ebta. [rin/beq]

  • Program Makan Siang Bergizi di Banyuwangi Sasar 12 Ribu Siswa

    Program Makan Siang Bergizi di Banyuwangi Sasar 12 Ribu Siswa

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Program makan siang bergizi gratis bagi siswa sekolah di Banyuwangi mulai menarik perhatian. Program yang diinisiasi oleh pemerintah pusat ini telah melewati beberapa tahap uji coba dan melibatkan berbagai pihak, termasuk stakeholder lokal dan tim kesehatan. Dengan tujuan utama meningkatkan kualitas gizi siswa, program ini juga berpotensi memberikan dampak positif di berbagai aspek lain.

    Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Mohammad Yanuarto Bramuda, program makan siang bergizi ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi siswa tetapi juga mendukung peningkatan kecerdasan mereka.

    “Program ini akan meningkatkan gizi siswa. Harapannya, dengan asupan gizi yang terjamin, akan berdampak pada peningkatan kecerdasan siswa pula,” ujar Bramuda saat meninjau distribusi makan siang bergizi di Kecamatan Rogojampi, Jumat (13/12/2024).

    Selain itu, Bramuda juga menyoroti manfaat ekonomi yang muncul dari implementasi program ini. “Program ini berdampak positif pada pergerakan ekonomi di tingkat bawah. Pasokan bahan makanan dioptimalkan dari produksi lokal, sehingga menambah nilai kesejahteraan bagi petani dan peternak di Banyuwangi,” jelasnya.

    Program ini dirancang untuk memberdayakan sumber daya lokal. Semua bahan makanan yang digunakan dalam program tersebut diambil langsung dari petani dan peternak di daerah setempat. Dengan demikian, program ini tidak hanya menyejahterakan siswa tetapi juga memperkuat perekonomian lokal.

    Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan program ini akan mulai diterapkan secara penuh pada Januari 2025. Diperkirakan, sebanyak 12 ribu siswa dari jenjang SD hingga SMA akan menjadi penerima manfaat program ini. [rin/beq]