Category: Beritajatim.com Politik

  • BPBD Magetan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Status Siaga Tunggu Teken Pj Bupati

    BPBD Magetan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Status Siaga Tunggu Teken Pj Bupati

    Magetan (beritajatim.com) – Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi, terus memantau perkembangan potensi bencana di sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Kartoharjo, Desa Jajar dan Desa Ngelang, Senin (16/12/2024). Pemantauan dilakukan di aliran Sungai Ulo yang menunjukkan kenaikan debit air akibat curah hujan tinggi pada Minggu (15/12/2024) sore hingga malam hari.

    “Kami selalu mengupdate perkembangan kebencanaan, terutama di wilayah Magetan. Saat ini wilayah Ponorogo dan Ngawi sudah terdampak banjir. Maka, kami mengantisipasi potensi serupa di Magetan, khususnya di Kartoharjo,” ujar Eka Wahyudi.

    Berdasarkan hasil pantauan sementara, debit air di Sungai Sidodadi yang berad a di Desa Ngelang, cenderung meningkat. Air mulai masuk ke area persawahan dan pekarangan di RT 4, namun belum memasuki pemukiman. Eka menjelaskan bahwa aliran air di sungai tersebut bersifat lokal, meskipun tetap perlu diwaspadai. Potensi limpasan dari Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Madiun dan wilayah Ngawi juga menjadi perhatian, terutama jika debit air meningkat secara signifikan.

    Untuk mengantisipasi potensi bencana, BPBD Magetan telah mengaktifkan posko kesiagaan di tingkat kabupaten. Eka menambahkan bahwa opsi untuk mendirikan pos pantau di dua titik strategis sedang dipertimbangkan, salah satunya di wilayah atas yang rawan longsor.

    BPBD Magetan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menghadapi cuaca ekstrem. Eka menyarankan agar masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak. Selain itu, masyarakat diminta untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG sebagai panduan dalam beraktivitas.

    “Jika ditemukan penyumbatan aliran air atau potensi bahaya lain, masyarakat diharapkan dapat melakukan tindakan awal secara mandiri dan segera melaporkan kepada pihak terkait,” tambahnya.

    Saat ini, BPBD Magetan tengah mengusulkan penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi kepada Bupati Magetan. Masa siaga ini direncanakan berlangsung selama 135 hari, hingga Maret 2025, karena puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2025.

    “Dengan status siaga darurat bencana, langkah-langkah peningkatan kewaspadaan bisa dilakukan. Jika bencana meluas, status ini dapat ditingkatkan menjadi darurat bencana,” kata Eka.

    BPBD Magetan terus mengoptimalkan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, demi keselamatan masyarakat di wilayahnya. [fiq/kun]

  • Rumah Telah Diperbaiki, Vinanda Prameswati Serahkan Kunci ke Rohman

    Rumah Telah Diperbaiki, Vinanda Prameswati Serahkan Kunci ke Rohman

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menyerahkan kunci rumah baru Rohman, warga Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Senin 16 Desember 2024. Sebelumnya, kondisi rumah lansia berusia 70 tahun itu sangat memprihatinkan.

    Kini, rumah Rohman terlihat lebih nyaman. Bangunan bercat putih tepat di sudut RT 16, RW 04 itu sudah jauh lebih baik dibanding saat Vinanda datang pertama kali, awal November lalu.

    Sebulan terakhir, tim RSTN bersama Sedulur Wong Cilik (SWC) dan relawan Dobrak meronavasi rumah yang nyaris roboh tersebut. Sekitar 30 orang dibantu warga bahu-membahu memperbaiki rumah Rohman agar lebih nyaman.

    “Saya atas nama Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) hari ini merasa bersyukur, karena rumah bapak Rohman yang telah dibedah, telah direnovasi oleh Relawan Suket Teki Nusantara juga tim Dobrak sudah bisa diberikan langsung kepada bapak Rohman,” kata Vinanda.

    Penyerahan kunci rumah baru ini ditandai dengan pemotongan tumpeng. Tetangga sekitar hadir untuk menyaksikan dan turut mendoakan, juga agar kehidupan baru Rohman lebih sejahtera.

    “Harapan kami rumah ini bisa jadi tempat tinggal yang nyaman serta pak Rohman dan keluarganya bisa lebih sejahtera lagi. Karena memang sebelumnya kami melihat rumah beliau ini kurang layak, tidak ada kamarnya, tidak ada kamar mandinya sehingga RSTN peduli dengan bapak Rohman, kami berinisiatif untuk melakukan bedah rumah,” tambah perempuan 26 tahun itu.

    Vinanda, yang baru saja terpilih menjadi Wali Kota Kediri dalam Pilkada serentak 2024, 27 November itu pun berharap nantinya warga Kota Tahu juga bisa lebih sejahtera. Kelak, tidak ada lagi kondisi seperti Rohman, dan angka kemiskinan di Kota Kediri yang cukup tinggi bisa turun drastis di era kemimpinannya bersama KH Qhowimmudim Toha atau Gus Qowim. [nm/but]

  • Berikut Kutipan Surat Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby dari PDIP

    Berikut Kutipan Surat Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby dari PDIP

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), anak Jokowi yang juga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu Jokowi resmi dipecat dari PDI Perjuangan.

    Pemecatan Jokowi disampaikan berdasarkan Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tertanggal 4 Desember 2024. Sementara pemecatan Gibran berdasarkan Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 juga tertanggal 4 Desember 2024.

    Adapun terhadap Bobby berdasarkan Surat Keputusan nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024 pada hari yang sama yakni 4 Desember 2024.

    Berikut petikan SK pemecatan Jokowi.

    1. Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Joko Widodo dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

    2. Melarang saudara tersebut di atas, pada diktum satu di atas, untuk tidak melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apapun yang mengatasnamakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

    3. Terhitung setelah dikeluarkan surat pemecatan ini maka DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak ada hubungan dan tidak bertanggungjawab atas segala sesuatu yang dilakukan saudara Joko Widodo.

    4. DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mempertanggungjawabkan surat keputusan ini pada kongres yang akan datang.

    5. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali dan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

    Pada SK terhadap Gibran dan Bobby berbunyi serupa, hanya saja poin atau nomor 3 tidak disertakan. Surat tersebut ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Desember 2024. DPP PDIP, serta ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

  • PDIP Resmi Umumkan Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby dari Partai

    PDIP Resmi Umumkan Pemecatan Jokowi, Gibran, dan Bobby dari Partai

    Jakarta (beritajatim.com) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) akhirnya mengumumkan pemecatan terhadap Joko Widodo (Jokowi), anak Jokowi yang juga Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, dan Muhammad Bobby Afif Nasution yang merupakan menantu Jokowi.

    Pengumuman pemecatan dibacakan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun melalu rekaman video.

    Komarudin didampingi para Ketua DPD PDIP seperti Said Abdullah (Ketua DPD Jawa Timur), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul (Ketua DPD PDI Jawa Tengah), dan Olly Dondokambey (Ketua DPD Sulawesi Utara). Tidak tampak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pengumuman tersebut.

    Menurut Komarudin, dirinya mendapat perintah langsung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soearnoputri untuk mengumumkan secara resmi, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai di depan seluruh jajaran Ketua DPD Partai se-Indonesia.

    “Saya DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap saudara Joko Widodo, Saudara Gibran Rakabuming Raka, dan Saudara Bobby Nasution serta 27 anggota lain yang kena pemecatan,” kata Komarudin.

    Pemecatan Jokowi disampaikan berdasarkan Surat Keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024 tertanggal 4 Desember 2024. Sementara pemecatan Gibran berdasarkan Surat Keputusan nomor 1650/KPTS/DPP/XII/2024 juga tertanggal 4 Desember 2024.

    Adapun terhadap Bobby berdasarkan Surat Keputusan nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024 pada hari yang sama yakni 4 Desember 2024.

    Sebelumnya, pada Rabu 24 Desember 2024, Hasto juga telah menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka hingga Bobby Nasution, bukan lagi menjadi bagian dari PDIP. Namun Hasto tidak menyebut secara tegas apakah Jokowi dan keluarga telah dipecat oleh PDIP.

    “Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto saat ditanya wartawan apakah Jokowi telah dipecat ebagai kader partai, Rabu (4/12/2024) lalu.

    Menurut Hasto, praktik-praktik politik yang dilakukan Jokowi dan keluarga tentunya harus bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, utamanya bagaimana menjalankan disiplin partai.

    “Dan kemudian bagaimana rapat Kerja Nasional yang ke V, kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannta kemudian bisa berubah dan merubahkan cita-cita yang membentuknya,” tuturnya.

    Hasto menambahkan, keanggotaan PDI Perjuangan bukanlah semata-mata pada ada atau tidaknya, tetapi pada komitmennya di dalam membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

    “PDI Perjuangan percaya pada nilai-nilai Satyam Eva Jayate. Sehingga mereka yang menahan angin akan menuai badai. Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa. Karena di dalam sejarah peradaban keempat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apapun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah,” paparnya. (ted)

  • DPRD Ungkap Pentingnya Sistem Drainase Terintegrasi di Surabaya

    DPRD Ungkap Pentingnya Sistem Drainase Terintegrasi di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Eri Irawan, mengungkapkan perlunya pendekatan berkelanjutan dan terintegrasi dalam penanganan banjir di Kota Surabaya.

    Menurutnya, kondisi lapangan yang dinamis dan penuh tantangan menuntut solusi yang tidak hanya reaktif tetapi juga strategis untuk mencegah dan mengurangi dampak banjir di masa mendatang.

    Eri menjelaskan bahwa karakteristik banjir di Surabaya sangat bervariasi, mulai dari banjir rob akibat pasang air laut, banjir kiriman dari daerah hulu, hingga banjir lokal yang semakin parah akibat ekspansi pembangunan.

    “Kota kita ini relatif datar dan sebagian cekung, sehingga banjir lokal bisa lebih parah jika kita tidak dapat menyediakan saluran yang optimal,” kata Eri di DPRD Surabaya, Senin (16/12/2024).

    Meskipun sistem drainase di beberapa wilayah seperti Ketintang Madya, Pucang Anom, dan Karang Tembok sudah memadai, beberapa daerah lain masih menghadapi genangan yang signifikan. Kawasan seperti Tambak Mayor, Demak bagian barat, PBI, Tidar, dan Genting Kalianak menjadi perhatian utama karena masih mengalami banjir parah.

    “Kami mendorong Pemkot Surabaya untuk terus memperbaiki sistem drainase. Di beberapa daerah, saluran sudah rampung dan banjir sudah tidak lagi menjadi masalah besar, meskipun masih ada genangan yang cepat surut,” tambah Eri.

    Eri juga menggarisbawahi beberapa langkah terintegrasi yang perlu dilakukan untuk mengatasi banjir di Surabaya. Salah satu prioritas utama adalah pengelolaan sistem drainase yang lebih baik, mulai dari saluran primer hingga tersier, yang harus saling terhubung untuk memastikan aliran air lancar.

    “Selain itu, normalisasi saluran secara intensif juga diperlukan untuk meningkatkan kapasitas aliran air,” katanya.

    Selain drainase, Eri menekankan pentingnya penambahan dan perawatan tampungan air seperti waduk dan bozem. Ia juga mendorong kolaborasi dengan pengembang properti untuk mengintegrasikan pengelolaan tampungan air dalam proyek pengembangan mereka.

    “Kerja sama dengan pengelola daerah aliran sungai (DAS) seperti BBWS dan Perum Jasa Tirta juga sangat penting, terutama untuk perbaikan tanggul kumbung Kali Jagir yang kemarin kami dapatkan laporan perlunya perbaikan,” ujarnya.

    Untuk menghadapi banjir rob, langkah konkret seperti pembangunan tanggul laut, pemanfaatan mangrove sebagai tanggul alami, serta pembangunan pompa dan pintu air di titik krusial seperti Romokalisari, Sememi, dan Kalianak sedang dalam tahap kajian bersama Dinas Pekerjaan Umum dan akademisi ITS.

    “Kami juga mengkaji pembangunan pompa dan pintu air di titik krusial seperti Romokalisari, Sememi, dan Kalianak,” jelasnya.

    Eri menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah kota, masyarakat, dan pihak-pihak terkait sangat diperlukan untuk menangani penyebab dan dampak banjir secara efektif.

    “Penanganan banjir adalah tanggung jawab bersama. Semua pihak harus terlibat untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan memastikan Surabaya tetap menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali,” pungkasnya.[asg/ted]

  • Telan Anggaran Rp4,1 Miliar, Alun-Alun Blitar Masih Akan Dipoles Lagi

    Telan Anggaran Rp4,1 Miliar, Alun-Alun Blitar Masih Akan Dipoles Lagi

    Blitar (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar berencana melanjutkan pembangunan Alun- Alun Kota Blitar tahap ketiga pada tahun 2025 mendatang. Rencana itu pun juga telah dibahas dalam penyusunan APBD 2025.

    Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati mengungkapkan bahwa rencana pembangunan tahap 3 ini masih menunggu perencanaan lebih jauh dengan merujuk masterplan yang mencakup aspek pembangunan kawasan.

    Ini merupakan proyek lanjutan, dimana sebelumnya Pemerintah Kota Blitar telah menggelontorkan dana sebesar Rp4,1 Miliar.

    Belum diketahui pasti berapa besaran anggaran untuk pembangunan alun-alun Kota Blitar tahap ke 3 ini. Pasalnya rencana pembangunan tahap 3 akan dibahas lebih lanjut dengan sejumlah pihak.

    “Rencananya, tahun depan (2025), masih ada pembangunan tahap tiga Alun-alun. Pembangunan tahap tiga ini menjadi tahap penyempurnaan revitalisasi Alun-alun,” ungkap Jajuk, Senin (16/12/2024).

    Selama 3 tahun berturut-turut Pemerintah Kota Blitar memang terus melakukan perbaikan di alun-alun. Tahap pertama perbaikan dilakukan pada tahun 2023 lalu anggaran yang dikucurkan pun mencapai Rp2,7 miliar.

    Perbaikan itu kemudian dilanjutkan pada tahap ke 2 di tahun 2024. Pada tahap ke 2 ini, Pemkot Blitar menggelontorkan dana sebesar Rp1,4 miliar. Pembangunan tahap 2 ini pun hingga kini belum selesai. Namun Pemkot Blitar telah merencanakan pembangunan tahap ke 3.

    “Belum tahu pasti berapa anggaran yang akan dialokasikan di tahun 2025. Namun, pembangunan alun – alun tahap tiga ini, membuat ruang terbuka hijau semakin diminati masyarakat yang berkunjung ke Kota Blitar,” imbuhnya.

    Sementara itu, pembangunan alun-alun saat ini berada di tahap kedua. Progresnya sudah berjalan sekitar 80 persen, meliputi jogging track, pagar dan tiang bendera. [owi/aje]

  • JKSN Syukuri Kemenangan Khofifah-Emil, Jatim Gerbang Baru Nusantara

    JKSN Syukuri Kemenangan Khofifah-Emil, Jatim Gerbang Baru Nusantara

    Surabaya (beritajatim.com) – Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Minggu (15/12/2024).

    Acara ini merupakan syukuran dan doa bersama kemenangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, mengantarkan provinsi Jawa Timur menuju Gerbang Baru Nusantara.

    Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah kiai sepuh, bu nyai, dan tokoh masyarakat seperti KH. Afifuddin Muhajir, Prof. Dr. KH. Ridlwan Nasir, KH. Ahmad Sujak, KH. Hisyam Syafaat, KH. Yazid Karimullah, Bu Nyai Masruroh dan Haji Her. Bahkan, Cawagub Jatim terpilih Emil Elestianto Dardak dan Cabup Mojokerto terpilih Muhammad Al Barra turut hadir bersama para tokoh dan ulama.

    Doa bersama ini dipimpin oleh KH. Asep Saifuddin Chalim, pengasuh Ponpes Amanatul Ummah sekaligus Ketua Umum JKSN.

    Dalam pesannya, Kiai Asep mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk menerima hasil Pilgub 2024 dengan lapang dada dan mendukung pemimpin terpilih.

    “Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, mari menerima kenyataan ini dengan hati terbuka. Bagi yang kalah, terimalah dengan ikhlas, dan bagi yang menang, syukuri tanpa euforia berlebihan. Kita semua punya tanggung jawab untuk membangun daerah yang maju, adil, dan makmur,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarkan ujaran negatif terhadap pemimpin terpilih. “Ibu Khofifah adalah orang mulia. Jika kita memuji kebaikannya, orang lain akan bersama kita. Sebaliknya, jika kita mencelanya, kita hanya akan mencela sendirian,” tegasnya.

    Menurut dia, dengan kepemimpinan Khofifah-Emil, Jawa Timur diharapkan menjadi provinsi percontohan yang paling maju di Indonesia. Dia juga menekankan pentingnya introspeksi bagi semua pihak untuk menciptakan sinergi menuju masa depan yang lebih baik.

    “Mari kita muhasabah diri, introspeksi, dan siap menyongsong masa depan Jawa Timur yang lebih baik. Saya yakin, di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil, Jawa Timur akan menjadi referensi provinsi lain dalam hal kemajuan, keadilan, dan kemakmuran,” ungkapnya.

    Sementara itu, Emil menyampaikan, rasa bangga dan bahagianya atas dukungan para masyayikh Jawa Timur. “Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas segala doa dan dukungan para masyayikh selama ini. Berkat itu semua, pasangan Khofifah-Emil dapat meraih suara terbanyak, yakni mencapai 12 juta lebih suara,” ungkap Emil.

    Lebih lanjut Emil menyatakan komitmennya untuk mengantarkan Jawa Timur menuju provinsi yang maju, adil dan makmur. “Insya Allah kami sudah siap bekerja, kami siap menjalankan nawa bhakti satya 2.0. Ke depan kami mohon dukungan dan doa para masyayikh agar kami bisa memimpin Jawa Timur dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kiai Asep juga menyampaikan pandangannya tentang Kabupaten Mojokerto, yang kini dipimpin oleh calon bupati terpilih Muhammad Al Barra.

    “Proses pemilihan di Mojokerto luar biasa gemuruhnya, tetapi kini sudah damai. Masyarakat menanti kapan Mojokerto akan menjadi daerah maju, adil, dan makmur. Harapan ini harus diwujudkan bersama dengan pemerintah terpilih,” katanya.

    Kiai Asep mengajak masyarakat Mojokerto untuk berkontribusi dan mendoakan keberhasilan para pemimpin dalam menjalankan visi pembangunan yang adil dan makmur.

    Doa bersama para masyayikh ini menjadi momen penting yang mempererat persatuan masyarakat Jawa Timur usai Pilgub 2024. Dengan semangat kebersamaan, harapan besar digantungkan pada Khofifah-Emil untuk membawa Jawa Timur menuju Gerbang Baru Nusantara yang penuh kemajuan dan harmoni.

    Provinsi Jawa Timur diharapkan dapat menjadi poros utama dalam mendukung pembangunan nasional, termasuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

    Jawa Timur memiliki sumber daya alam melimpah dan posisi geografis strategis yang mendukung agenda nasional. Salah satu keunggulan utama adalah akses langsung ke Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Asia dan Pasifik. [tok/aje]

  • Iman Sukri Serap Aspirasi Masyarakat Magetan

    Iman Sukri Serap Aspirasi Masyarakat Magetan

    Magetan (beritajatim.com)– Anggota DPR RI, H.A. Iman Sukri, menggelar reses di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Plumpung, Plaosan, Kabupaten Magetan, pada Minggu (15/12/2024). Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPC PKB Magetan, Suratno, Pengasuh Ponpes Hidayatul Mubtadiin, K.H. Lukman Hidayat, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

    Dalam acara tersebut, Iman Sukri secara aktif menyerap aspirasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan isu-isu krusial dalam kehidupan sehari-hari. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga dan memperkuat nilai-nilai nasionalisme sebagai pondasi utama dalam kehidupan bernegara, khususnya di tengah tantangan globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi.

    “Nasionalisme adalah dasar yang harus kita pelihara untuk membangun bangsa yang kokoh dan berdaya saing. Pesantren memiliki peran penting sebagai pilar pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi muda,” ujar Iman Sukri.

    Ketua DPC PKB Magetan, Suratno, menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan ekonomi. Ia mengapresiasi langkah Iman Sukri yang secara konsisten turun langsung untuk mendengar kebutuhan masyarakat.

    Selain dialog, kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara berbagai elemen di Kabupaten Magetan. Berbagai aspirasi yang dihimpun dalam acara ini akan menjadi bahan masukan penting yang akan diperjuangkan oleh Iman Sukri di tingkat nasional. [fiq/but]

  • Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup

    Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh kader untuk mengawal kemenangan Cagub-Cawagub Khofifah-Emil dan Cabup-Cawabup Sidoarjo Subandi-Mimik.

    Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Konsolidasi dan Pendidikan Publik bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sidoarjo di Fave Hotel Sidoarjo, pada Minggu (15/12/2024).

    Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan bahwa kemenangan ini memang harus disyukuri, namun janji kepada rakyat juga harus ditepati. “Karena rakyat menanti bukti dari janji kita,” kata Emil.

    Terkait kemenangan Subandi-Mimik, kata Emil, Sidoarjo memiliki peran strategis dalam pembangunan dan harus dimajukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

    Dia juga menyoroti pentingnya mengawal proyek infrastruktur besar, seperti peningkatan jalur kereta Waru-Wonokromo-Gubeng-Pasar Turi yang bernilai Rp 3 triliun. “Saya minta untuk terus dan harus mengawal program strategis ini,” katanya.

    Selain itu, Emil juga menekankan pentingnya normalisasi sungai di Sidoarjo untuk mengatasi banjir, salah satunya di daerah Prambon. Ia berharap pemerintah daerah, khususnya Bupati Subandi, dapat menemukan solusi jangka panjang untuk masalah tersebut.

    “Normalisasi sungai itu penting. Tapi kalau tidak ditangani dengan program jangka panjang tidak ada artinya. Kita perlu terobosan dan teknologi. Kita berharap di Sidoarjo bisa menangani persoalan mendasar,” ujarnya.

    Sementara itu, Bupati terpilih Subandi mengucapkan terima kasih atas dukungan Partai Demokrat dalam kemenangannya, meskipun Sidoarjo merupakan basis PKB.

    Subandi juga menyatakan siap menuntaskan masalah di Sidoarjo, termasuk janji-janji kampanye, dan berharap masyarakat terus mengawasi pembangunan kota. “Jangan sungkan menagih janji saya untuk pembangunan Sidoarjo,” tuturnya.

    Sedangkan Sekretaris Bapilu DPD Demokrat Jatim, Dedi Irwansa menekankan pentingnya konsolidasi dan kaderisasi untuk mempertahankan keberhasilan Partai Demokrat Jatim.

    Meskipun pemilu dan pilkada telah usai, Dedi menegaskan bahwa partai harus terus bekerja untuk mempertahankan dukungan masyarakat. “Pilkada dan Pileg itu event lima tahunan. Tetapi proses kaderisasi, konsolidasi adalah mesin partai yang tidak boleh mati,” tandasnya. [ipl/but]

  • Terlibat Kampanye, Kades di Tulungagung Dijatuhi Sanki DPMD

    Terlibat Kampanye, Kades di Tulungagung Dijatuhi Sanki DPMD

    Tulungagung (beritajatim.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, menjatuhkan sanksi ke Wahyunita Ningsih, Kepala Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki.

    Kepala Desa ini diketahui mengikuti kampanye Paslon Pilkada nomor irit 01, Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin, di GOR Lembu Peteng Sabtu (2/11/2024) lalu. Dari hasil kajian Bawaslu, Wahyunita melanggar UU tentang desa. Hasil kajian ini menjadi rekomendasi yang diberikan ke pihak Pemkab.

    Kepala DPMD Tulungagung, Iswahyudi mengatakan pihaknya telah menerima rekomendasi dari Bawaslu terkait kejadian tersebut. Setelah menerima rekomendasi, pihak Dinas berkoordinasi dengan Inspektorat serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk merumuskan sanksi.

    Hasilnya Kepala Desa ini hanya dikenai sanksi teguran lisan dan tertulis. “Suratnya sudah kami sampaikan ke pihak yang bersangkutan. Kami minta camat juga menindaklanjuti,” ujarnya, Minggu (15/12/2024).

    Camat Besuki juga diminta melakukan pembinaan terhadap Kepala Desa tersebut. Meski hanya teguran tertulis, namun akumulasi teguran tertulis bisa membawa dampak hukum yang lebih serius. Iswahyudi juga belum bisa mengaktegorikan pelanggaran tersebut masuk kategori ringan, sedang atau berat.

    “Batasnya 3 kali teguran, bisa ditindaklanjuti dengan pemberhentian. Karena itu, diminta tidak mengulangi perbuatannya,” tuturnya.

    Sebelumnya, foto Kepala Desa Tanggulturus menghadiri kampanye pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung menyebar di WhatsApp Grup. Pihak Bawaslu bersama Sentra Gakkumdu lalu melakukan kajian.

    Mereka mengundang yang bersangkutan sebanyak 2 kali untuk melakukan klarifikasi. Namun kades serta 3 orang lain yang dipanggil tidak datang. Pihak Bawaslu akhirnya memutuskan, Kepala Desa ini melanggar ketentuan netralitas untuk kades.

    Namun tidak melanggar pidana pemilu yang ada di dalam Undang-undang Pilkada, melainkan melanggar perundang-undangan yang lain yaitu Undang-undang Desa. [nm/but]