Category: Beritajatim.com Politik

  • KPU Jombang Tetapkan Warsubi Sebagai Bupati Terpilih pada 9 Januari 2025

    KPU Jombang Tetapkan Warsubi Sebagai Bupati Terpilih pada 9 Januari 2025

    Jombang (beritajatim.com) – KPU (Komisi Pemilihan Umum) Jombang menetapkan Warsubi-Salmanudin Yazid (Warsubi-Gus Salman) atau WarSa sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2025-2030 pada Kamis, 9 Januari 2025.

    Kepastian itu dilontarkan Komisioner KPU Jombang Devisi Teknis, Nuriadi, Selasa (7/1/2025). “Kami sudah menerima surat pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi (MK) melalui KPU RI terkait penetapan pasangan calon terpilih,” ujarnya.

    Mantan Panwascam Kabuh ini menjelaskan, surat dengan nomor 24/PL.02.7-sd/06/2025 tersebut mengacu pada beberapa poin penting. Salah satunya adalah Pasal 57 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 18 Tahun 2024 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

    Aturan tersebut menyatakan bahwa penetapan pasangan calon terpilih dilakukan jika tidak ada permohonan perselisihan hasil pemilihan yang diajukan ke MK. Penetapan harus dilakukan paling lambat tiga hari setelah KPU menerima pemberitahuan dari MK tentang registrasi perkara perselisihan hasil pemilihan.

    Walhasil, menurut Nuriadi, tidak ada gugatan terkait hasil Pilkada Jombang. “Sesuai hasil rapat, kami akan menggelar rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih pada tanggal 9 Januari 2025,” jelas Nuriadi.

    Sesuai dengan PKPU 18/2024 Pasal 60 tentang hasil rekapitulasi penghitungan suara, rapat pleno penetapan pasangan calon terpilih akan dihadiri oleh pasangan calon, Bawaslu, serta partai politik pengusung.

    Ketika ditanya mengenai kemungkinan salah satu pasangan calon tidak hadir dalam pleno, Nuriadi menegaskan bahwa hal tersebut secara teknis tidak diatur dalam PKPU. “KPU tetap mengundang kedua pasangan calon untuk hadir dalam rapat pleno tersebut,” tegasnya.

    Seperti diketahui, Pilkada Jombang digelar 27 November 2024. Ada dua pasangan calon yang sudah ditetapkan oleh KPU Jombang. Yaitu, nomor urur 01 Mundjidah Wahab-Sumrambah (MuRah). Pasangan ini diusung PDIP (10 kursi), PPP (4 kursi), Partai Demokrat (6 kursi). Totalnya 20 kursi. Pasangan ini juga didukung partai non-parlemen, Hanura.

    Kemudian, paslon nomor urut 02 H Warsubi-KH Salmanudin Yazid (WarSa). Pasangan ini diusung oleh sejumlah partai. Di antaranya, Partai Gerindra (8 kursi), PKB (12 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKS (3 kursi), serta Partai Nasdem (2 kursi). Totalnya 30 kursi.

    Sedangkan partai non-parlemen yang memberikan rekomendasi untuk pasangan ini adalah PAN (Partai Amanat Nasional), PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Gelora.

    Hasilnya, pasangan H Warsubi-KH Salmanuidn Yazid (Warsubi-Gus Salman) atau WarSa unggul telak dengan memperoleh 515.880 suara. Sedangkan Mundjidah Wahab-Sumrambah atau MuRah hanya meraup 173.098 suara.

    Selanjutnya, suara sah 688.978 dan tidak sah 33.063 suara. Jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pilkada Jombang sebesar 1.012.800 orang. [suf]

  • Pemkot Perkukuh Sinergi Melalui Peringatan HUT ke-68 LVRI Kota Kediri

    Pemkot Perkukuh Sinergi Melalui Peringatan HUT ke-68 LVRI Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri terus memperkuat kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Komitmen ini terlihat dalam partisipasi Pemkot Kediri pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 LVRI di Gedung ABRI, Jl. Dr. Wahidin No.08, Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, pada Selasa (7/1/2025).

    Pada kesempatan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kediri, Mandung Sulaksono, menyampaikan apresiasi atas semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh anggota LVRI meskipun telah memasuki usia senja.

    “Saya sangat terinspirasi oleh semangat para veteran. Dengan kebersamaan ini, kita dapat mendorong generasi muda agar lebih memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme,” ujar Mandung.

    Lebih lanjut, Mandung menegaskan bahwa Pemkot Kediri senantiasa memberikan dukungan dan hibah bagi LVRI untuk setiap kegiatannya.

    “Kami berkomitmen untuk terus memperhatikan LVRI karena semangat mereka dalam mendukung program nasional sangatlah besar,” tambahnya.

    Salah satu program nasional yang menjadi perhatian adalah penyediaan makanan bergizi gratis dan upaya pengentasan stunting. Program ini bertujuan untuk menciptakan generasi emas yang sehat secara fisik dan mental pada tahun 2045.

    “Generasi emas 2045 adalah anak dan cucu kita yang lahir dalam satu dekade terakhir. Mereka harus tumbuh sehat, bebas dari stunting, serta terhindar dari pergaulan bebas,” jelas Mandung.

    Di akhir sambutannya, Mandung berharap agar LVRI tetap aktif berkarya dan berkontribusi dalam mendukung Pemkot Kediri dalam menyukseskan program-program strategis nasional demi mewujudkan Generasi Emas 2045.

    “Selamat HUT ke-68 LVRI. Semoga semangat juang terus berkobar untuk Indonesia yang lebih sejahtera,” tutupnya. [nm/ian]

  • Sempat Berhenti, Proyek Puluhan Miliar Kali Lamong Gresik Kembali Dilanjutkan

    Sempat Berhenti, Proyek Puluhan Miliar Kali Lamong Gresik Kembali Dilanjutkan

    Gresik (beritajatim.com) – Sempat berhenti, pembangunan tanggul parapet Kali Lamong di Desa Jono, Kecamatan Cerme, Gresik, kembali dilanjutkan. Tahun 2025 terdapat anggaran Rp41 miliar yang berasal dari APBN yang akan dilaksanakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk menangani banjir Kali Lamong.

    Sebelumnya pada tahun 2021 BBWS telah melaksanakan pembangunan parapet 1,5 kilometer. Kemudian dilanjutkan lagi tahun 2022 dengan panjang 400 meter. Tahun 2024 lalu, parapet kembali dibangun 400 meter.

    “Tahun 2025 dianggarkan Rp 41 untuk kelanjutan pembangunan parapet,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Ubaidillah, Selasa (7/1/2024).

    Nantinya lanjut dia, pekerjaan parapet itu dilaksanakan dibagian hilir Kali Lamong. Teknisnya di kawasan tersebut juga dibangun kolam retensi.

    “Selain pembangunan tanggul parapet, rencana pembangunan kolam retensi setelah kolam Tambakberas juga ditindaklanjuti,” ungkapnya.

    Masih menurut Ubaidillah, terkait dengan pembangunan kolam retensi. Pemkab Gresik menganggarkan Rp 5 miliar untuk kolam retensi.

    “Kali Lamong panjangnya 58 kilometer nantinya akan dibangun 9 kolam. Yakni Empat di antaranya berlokasi di Cerme. Yaitu Tambakberas, Morowudi, dan dua kolam retensi di Desa Iker-iker Geger,” paparnya.

    Sisanya kata dia, dibangun di tiga kecamatan. Dua kolam di Sedapurklagen dan Deliksumber, Kecamatan Benjeng, dua kolam di Wotansari dan Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, dan satu kolam di Cermen, Kedamean.

    “Semua pembangunan itu masih dilakukan pemetaan. Ini berkaitan dengan keberadaan aset pemerintah daerah. Namun, bisa saja berubah karena menyesuaikan kebutuhan,” katanya.

    Seperti diketahui, pembangunan parapet tersebut bertujuan meminimalisir meluapnya Kali Lamong sewaktu musim hujan. Pasalnya, sebelum parapet dibangun luapan Kali Lamong tersebut kerap kali mengganggu aktivitas warga. [dny/ian]

  • PDIP Surabaya Semarakkan HUT Ke-52 dengan Kegiatan Kerakyatan

    PDIP Surabaya Semarakkan HUT Ke-52 dengan Kegiatan Kerakyatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-52, PDI Perjuangan Surabaya menggelar serangkaian kegiatan kerakyatan yang melibatkan masyarakat secara luas. Berbagai program ini bertujuan untuk mempererat hubungan partai dengan rakyat sekaligus menggali semangat gotong-royong yang menjadi ciri khas partai berlambang banteng tersebut.

    Wakil Sekretaris PDI Perjuangan Surabaya, Achmad Hidayat, menyatakan bahwa perayaan tahun ini dirancang untuk menekankan peran partai dalam membangun solidaritas masyarakat.

    “Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang dekat dengan rakyat dan selalu hadir dalam setiap dinamika kehidupan mereka,” ungkap Achmad, Selasa (7/1/2025).

    Kegiatan dimulai dengan pemasangan bendera partai dan baliho di berbagai sudut kota. Selain itu, tumpengan bersama masyarakat di 31 kecamatan juga akan digelar sebagai simbol kebersamaan. Tidak hanya itu, kerja bakti di kampung-kampung menjadi salah satu cara partai untuk mendorong semangat gotong-royong.

    “Kerja bakti ini bukan sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga wujud nyata dari semangat gotong-royong yang kami junjung tinggi,” jelas Achmad Hidayat.

    Tak ketinggalan, partai juga akan menyelenggarakan senam massal SICITA (Senam Indonesia Cinta Tanah Air) di Asrama Haji Sukolilo. Kegiatan ini sekaligus untuk mengenang semangat juang Kongres Luar Biasa (KLB) partai di masa lalu.

    “Senam ini simbol kebersamaan dan kecintaan pada tanah air. Kami ingin semua kader dan masyarakat terlibat,” tambah Achmad.

    Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-52, partai juga memberikan santunan kepada anak yatim dalam rangka memperingati ulang tahun Ibu Megawati Soekarnoputri. Program ini diiringi dengan penanaman makanan pendamping beras serta pembagian bibit tanaman pangan kepada masyarakat.

    “Kami berharap masyarakat tidak hanya merasakan manfaatnya, tetapi juga termotivasi untuk mandiri dan memperkuat ketahanan pangan,” kata Achmad dengan optimis.

    Melalui rangkaian kegiatan ini, PDI Perjuangan Surabaya ingin menunjukkan bahwa perayaan ulang tahun partai tidak hanya berhenti pada seremoni, tetapi juga aksi nyata untuk rakyat.

    “Semangat HUT ke-52 ini adalah membangun optimisme, kebersamaan, dan keberpihakan kepada rakyat. Itulah jiwa PDI Perjuangan,” pungkasnya. [asg/but]

  • Luncurkan Buku ‘Jalan Surga Untuk Ananda’, Istri Sekjen Golkar: Semoga Menginspirasi

    Luncurkan Buku ‘Jalan Surga Untuk Ananda’, Istri Sekjen Golkar: Semoga Menginspirasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji beserta istri Luluk Maqnuniah meluncurkan buku berjudul ‘Jalan Surga Untuk Ananda Muhammad Sutojoyo Nashir’ yang berlangsung di kantor DPD Golkar Jawa Timur, Selasa (7/1/2025).

    Kepergian putra pertama dari Luluk Maqnuniah, meninggalkan luka mendalam.

    Sambil mengenang, Luluk menceritakan bagaimana dirinya berusaha untuk tetap kuat saat merawat sang putra di RS National University Hospital Singapura, beberapa bulan lalu.

    Meski hatinya hancur melihat kondisi putranya, ia berusaha menahan tangis demi menjaga ketenangan hati anaknya selama menjalani perawatan.

    “Sebenarnya, saat pertama mendengar penjelasan dokter, saya ingin menangis sekuat-kuatnya. Tapi saya harus menahan diri agar anak saya tetap tenang,” kata Luluk.

    Peluncuran buku ini juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu. Luluk bersama suaminya berharap buku ini bisa menjadi inspirasi bagi para ibu di luar sana untuk tetap sabar dan kuat dalam menghadapi ujian hidup.

    Dalam buku ini, Luluk menggambarkan perjalanan dirinya sebagai seorang ibu yang harus ikhlas menghadapi kenyataan bahwa putra tercintanya divonis sakit parah hingga akhirnya berpulang.

    “Dalam rangka Hari Ibu, kami berharap buku ini bisa memberi gambaran kepada ibu-ibu di luar sana bagaimana seorang ibu harus kuat dalam menghadapi ujian dari Allah, terutama saat Allah menguji putranya yang sedang sakit hingga meninggal dunia. Kami tidak bermaksud menggurui, karena kami percaya banyak ibu hebat di luar sana, tetapi ini adalah perjalanan kami,” tuturnya.

    Luluk juga mengenang momen-momen terakhir bersama putranya yang sangat berkesan. “Yang paling berat buat saya, ketika saya berdoa. Saya berdoa mengiba kepada Allah, pada saat titik terendah saya, Allah membuka hati dan pikiran saya, mengingatkan betapa baiknya Allah terhadap kami,” ujarnya.

    Dalam masa-masa sulit itu, Luluk merasa didampingi oleh suaminya yang selalu berusaha memberikan dukungan terbaik.

    “Selama di Singapura, saya tidak ingin mengganggu suami yang tengah fokus dengan urusan kampanye di Jawa Timur dan pencalegan DPR RI. Ketika saya menerima kabar buruk, saya menahan diri untuk tidak menceritakannya. Baru saat berada di Singapura, saya bisa berbagi cerita,” tambahnya.

    Pesan terakhir dari Muhammad Sutojoyo Nashir yang tak terlupakan bagi Luluk adalah tentang pentingnya kesehatan.

    “Dia pernah bilang, ‘Ibu, kalau saya sehat, ibu juga akan kuat’. Dan itu menjadi pesan yang saya pegang sampai sekarang,” kenangnya.

    Buku Jalan Surga Ananda Muhammad Sutojoyo Nashir tidak hanya menjadi sebuah kenang-kenangan tentang perjalanan hidup seorang ibu yang tabah, tetapi juga sebagai sebuah penghormatan bagi putra tercinta yang begitu banyak meninggalkan kenangan indah, terutama kebiasaannya yang gemar makan buah, seperti melon, semangka, dan mangga.

    Di tengah segala kesedihan, Luluk tetap berusaha untuk melihat ke depan, dengan harapan agar kisah mereka dapat menginspirasi banyak orang, terutama para ibu untuk tetap kuat dalam menghadapi setiap ujian hidup. (tok/but)

  • Wabah PMK Menyebar hingga 9 Provinsi, DPR RI Desak Pemerintah Lakukan Upaya Penanganan Serius

    Wabah PMK Menyebar hingga 9 Provinsi, DPR RI Desak Pemerintah Lakukan Upaya Penanganan Serius

    Jakarta (beritajatim.com) – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan ini merebak di beberapa daerah termasuk di beberapa wilayah di Jawa Timur. Pemerintah pun didesak melakukan upaya serius dalam menangani wabah PMK.

    Anggota Komisi IV DPR RI Hindun Anisah mengaku khawatir, apabila merebaknya PMK ini tak segera tertangani, akan meluas ke daerah-daerah lain. Terlebih lagi, kata dia, imbasnya petani peternak yang akan mengalami kerugian. Sebab menurutnya, lonjakan PMK semakin hari semakin meningkat, bahkan menyebabkan kematian pada ribuan hewan ternak, terutama sapi.

    “Laporan dari beberapa daerah di Lamongan, Lumajang (Jawa Timur) dan Rembang (Jawa Tengah), PMK mulai meningkat,” kata Hindun, Selasa (7/1/2025).

    Dia pun mendorong Kementerian Pertanian segera melakukan vaksinasi. Dia pun memandang perlu membatasi pergerakan penjualan sapi antar daerah biar tidak meluas ke daerah lain.

    “Kalau bisa segera diterjunkan petugas untuk melakukan vaksin dan membatasi pergerakan penjualan sapi,” kata anggota Fraksi PKB ini.

    Selain itu, dia menambahkan, agar penanganan PMK bisa lebih cepat dan massif, Kementan diminta berkolaborasi dan bersinergi dengan pihak lain. “ Kementan harus segera menggandeng dan melibatkan Perguruan tinggi dan juga asosiasi dokter hewan agar penanganannya bisa lebih cepat,” tegasnya.

    Seperti diketahui, wabah PMK kembali merebak di Indonesia. Jenis wabah yang menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, babi, kerbau, hingga domba ini mengalami lonjakan kasus sejak awal bulan Desember 2024 lalu.

    Hingga saat ini, total kasus PMK yang telah dilaporkan mencapai 8.483 kasus dengan jumlah kematian 223 kasus, dan pemotongan paksa sebanyak 73 kasus. Data tersebut tersebar di 9 provinsi, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur. [hen/ian]

  • Fenomena Kewarganegaraan Ganda di Surabaya, DPRD: Nasionalisme Rendah

    Fenomena Kewarganegaraan Ganda di Surabaya, DPRD: Nasionalisme Rendah

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menyebut urgensi pendataan warga Surabaya yang memiliki status kewarganegaraan ganda. Menurutnya, langkah ini untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi kota serta memperkuat rasa nasionalisme warga.

    Yona menambahkan pendataan ini tidak hanya penting untuk mengetahui komposisi penduduk berdasarkan indikator seperti usia dan jenis kelamin, tetapi juga untuk memastikan kejelasan status kewarganegaraan warga. Hal ini dinilai berpotensi mencegah dampak negatif yang bisa merugikan masyarakat Surabaya secara keseluruhan.

    “Warga yang memiliki status kewarganegaraan ganda ini sudah bisa dipastikan rasa nasionalisnya rendah. Akan semakin mengkhawatirkan jika ternyata mereka adalah orang-orang penting yang bergerak di bidang perekonomian,” ujar Yona, di DPRD Surabaya, Selasa (7/1/2025).

    Lebih lanjut, Yona menyebut aturan perundang-undangan yang sudah jelas mengatur bahwa warga negara dengan status kewarganegaraan ganda wajib memilih salah satu kewarganegaraannya saat menginjak usia 21 tahun. Namun, ia mempertanyakan sejauh mana aturan ini diterapkan di tingkat lokal, khususnya di Surabaya.

    “Pertanyaannya, mereka yang telah memiliki KTP Surabaya sejak umur 18 tahun itu apakah sudah menentukan pilihan dengan cara menghapus salah satu status kewarganegaraannya? Ini yang harus mulai ditelusuri,” jelasnya.

    Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa nasionalisme warga adalah aspek penting dalam membangun kedaulatan bangsa. Tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga untuk memastikan stabilitas ekonomi. Berdasarkan diskusinya dengan Dispendukcapil Surabaya, jumlah warga yang memiliki kewarganegaraan ganda ternyata cukup signifikan, mencapai ribuan.

    “Saya sudah ngobrol panjang soal ini dengan salah satu pejabat di lingkup Dispendukcapil Kota Surabaya, yang mengakui jika ternyata warga yang memiliki status kewarganegaraan ganda jumlahnya cukup besar, bisa mencapai ribuan,” ujarnya.

    Komisi A DPRD Surabaya berkomitmen untuk terus mendukung Dispendukcapil dalam pendataan ini. Kerja sama dengan instansi terkait, termasuk Imigrasi, dianggap sebagai langkah strategis untuk berbagi data demi menjaga kedaulatan negara.

    “Saat ini sedang dilakukan pooling data, insyaallah dalam waktu dekat kami akan bisa mendapatkan datanya yang kongkrit dari Dispendukcapil. Baru kemudian bergerak,” pungkasnya. [asg/but]

  • Masuk Bursa Ketua DPD Golkar Jatim, Adi Wibowo: Kader Harus Siap

    Masuk Bursa Ketua DPD Golkar Jatim, Adi Wibowo: Kader Harus Siap

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah terpilih menjadi Walikota Pasuruan, Adi Wibowo yang saat ini menjabat Walikota Pasuruan kini dikabarkan masuk dalam bursa Ketua DPD Golkar Jatim. Adi tak sendirian, dirinya beserta delapan orang lain digadang-gadang menjadi calon Ketua DPD Golkar Jatim.

    Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Adi membenarkan hal tersebut. Hal ini dikarenakan dirinya saat ini juga menjabat sebagai Ketua Depidar Soksi Jatim. Sehingga hal tersebut dikatakan hal yang wajar.

    “Jadi Karena saya ini Ketua Depidar Soksi Jatim jadi wajar muncul dan beberapa DPD Kabupaten/Kota yang juga dorong saya,” ungkapnya Selasa (7/1/2025).

    Adi sangat yakin bahwa nantinya jika terpilih nanti dirinya siap menerimanya. “Sebagai kader tentu tidak ada istilah tidak siap kalau memang diberi kepercayaan,” imbuhnya.

    Diketahui nantinya DPD Golkar Jatim akan segera menggelar Musda IX yang juga masih menunggu pelaksanaan Rakernas Golkar terlebih dahulu di Jakarta sekitar Februari 2025. Sementara ada beberapa nama yang mencuat menjadi Ketua DPD Golkar Jatim.

    Diantaranya yakni Heru Tjahjono, Muhamad Nur Purnamasidi, Ali Mufthi, Zulfikar Arse Sadikin, Blegur Prijanggono, Kodrat Sunyoto, Pranaya Yudha Mahardhika Adi Wibowo, Aditya Halindra. (ada/ian)

  • DPRD Setujui Transformasi BPR Bank Kota Kediri Menjadi Perseroda

    DPRD Setujui Transformasi BPR Bank Kota Kediri Menjadi Perseroda

    Kediri (beritajatim.com) – DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Kediri resmi menyetujui perubahan status Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Kota Kediri menjadi Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda).

    Keputusan ini diambil dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Kediri pada Selasa (7/1/2025), dengan mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perseroda BPR Bank Kota Kediri.

    Sidang paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Kota Kediri dipimpin oleh Ketua DPRD Firdaus, dan dihadiri oleh seluruh anggota dewan. Seluruh fraksi, termasuk PAN, PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, NasDem, PKB, PKS, dan Demokrat, memberikan dukungan penuh terhadap perubahan ini.

    Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit menegaskan bahwa perubahan status ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah.

    “Dengan status Perseroda, BPR Bank Kota Kediri diharapkan dapat memberikan layanan perbankan yang lebih profesional serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perubahan ini akan memberikan dampak positif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau.

    “Perseroda BPR akan berperan aktif dalam mendukung perkembangan UMKM serta memperkuat perekonomian masyarakat,” tambah Bagus.

    Sementara itu, Direktur Perseroda BPR Bank Kota Kediri, Poppy Setyaningrum, menegaskan komitmennya untuk mengelola perusahaan ini dengan prinsip profesionalisme dan tata kelola yang baik.

    “Kami siap menjalankan amanah ini dengan standar perbankan yang lebih baik guna memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

    Dengan perubahan status ini, BPR Bank Kota Kediri diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi daerah, sekaligus meningkatkan daya saing sektor keuangan lokal.

    Pemerintah Kota Kediri pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang ditawarkan demi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

    Rapat paripurna ini turut dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, yang turut mendukung transformasi kelembagaan ini sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi daerah. [nm/suf]

  • Angka Perkawinan Anak di Lamongan Turun

    Angka Perkawinan Anak di Lamongan Turun

    Lamongan (beritajatim.com) – Angka perkawinan anak di Kabupaten Lamogan tahun 2024 turun. Hal itu berdasarkan catatan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) setempat.

    Hingga Desember 2024, tercatat ada 234 data yang masuk untuk melakukan konseling, sedangkan data di Pengadilan Agama (PA) ada 246.

    Angka tersebut merupakan akumulasi dengan pengajuan Dispensasi Kawin (Diska) bulan Desember 2023 yang dilaksanakan pada Januari 2024. Angka tersebut mengalami penurunan, pada tahun 2022 tercatat ada 462 angka perkawinan anak dan pada tahun 2023 ada 307 angka perkawinan anak.

    “Terlepas dari itu semua Angka perkawinan anak di Lamongan mengalami progres penurunan yang signifikan di tahun 2023 sebesar 30 persen. Namun kita akan terus mengupayakan menekan angka tersebut, sehingga tidak ada lagi perkawinan anak,” kata Kepala DP3A Kabupaten Lamongan, Umuronah, Selasa (7/1/2025).

    Menurut umuronah, angka perkawinan anak harus ditekan, karena memiliki dampak negatif. Baik dari segi fisik maupun psikologis calon pengantin.

    Dijelaskan oleh Umuronah, penurunan angka perkawinan anak dipengaruhi oleh upaya yang dilakukan oleh DP3A. Di antaranya rencana aksi daerah cegah perkawinan anak, mengadakan MoU terkait pencegahan perkawinan anak bersama PA dan organisasi perempuan, seperi TP PKK, Nasyiatul Aisiyah dan Fatayat NU.

    “Kemudian melakukan konseling dispensasi kawin yang ingin melangsungkan pernikahan, sosialiasi ke sekolah hingga kecamatan, dan membuat platform Inkompak,” tuturnya.

    Inkompak sendiri merupakan aplikasi yang memudahkan calon pemohon yg ingin mendaftar konseling, karena pendaftarannya bisa dilakukan secara online. Kedepan aplikasi ini akan dilengkapi dengan informasi kesehatan reproduksi tentang bahaya perkawinan anak, dan lainnya.

    “Inovasi Inkompak yang diciptakan agar pendaftaran konseling lebih efektif dan efisien. Pemohon DISKA tidak perlu ke PA untuk meminta surat pengantar, jadi langsung bisa ke MPP pada hari senin sampai denganrabu atau ke PA pada hari kamis untuk melakukan konseling,” ujarnya.

    Menurut Umuronah, aplikasi ini nanti juga bisa di akses untuk melihat kecamatan mana yang memiliki angka Diska tinggi. Lima kecamatan dengan angka diska tertinggi adalah Kecamatan Paciran Ngimbang, Sambeng, Brondong dan Babat.

    “Pada tahun 2025 kami juga akan terus melangsungkan ragam kegiatan untuk mencegah perkawinan anak di Kabupaten Lamongan. Sehingga angka perkawinan anak bisa lebih kecil,” ucapnya. [fak/suf]