Category: Beritajatim.com Politik

  • Ning Ita-Cak Sandi Fokus pada Pariwisata Sejarah dan Budaya Kota Mojokerto

    Ning Ita-Cak Sandi Fokus pada Pariwisata Sejarah dan Budaya Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Ika Puspitasari (Ning Ita) dan Rachman Sidharta Arisandi (Cak Sandi) resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto untuk periode 2025-2030. Pasangan ini menegaskan komitmen mereka untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata Sejarah dan Budaya.

    Pada periode kedua kepemimpinannya, Ning Ita menyatakan akan melanjutkan program yang telah direncanakan pada periode pertama. Salah satu fokus utama adalah mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mojopahit yang berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    “Di Ning Ita-Cak Sandi jilid kedua, kita lebih memfokuskan pada keberlanjutan. Melanjutkan apa yang sudah kita rencanakan di jilid pertama yaitu mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata Sejarah dan Budaya yang menjadi pendukung KSPN Mojopahit yang ada di Trowulan,” ungkap Ning Ita.

    KSPN Mojopahit merupakan bagian dari perencanaan nasional Gerbangkertasusila Plus (GKS+), yang meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Jombang. Ning Ita menjelaskan, Mojokerto akan menjadi penyedia jasa dan ekosistem pendukung pariwisata.

    “Nah sebagai pendukung KSPN Mojopahit yang ada di Trowulan, Kota Mojokerto akan menjadi kota yang menyediakan seluruh kebutuhan jasa dan ekosistem pariwisata. Maka kita tahu tidak hanya destinasi wisata dalam bentuk event tetapi bagaimana UMKM dan beberapa sub ekonomi kreatif yang ada di dalam Kota Mojokerto menjadi sasaran penting,” katanya.

    Ning Ita juga menegaskan pentingnya penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta sub ekonomi kreatif dalam mewujudkan ekosistem pariwisata yang holistik dan integratif.

    “Di jilid yang kedua saya rasa kita sudah pondasi yang kuat sehingga lebih lancar karena tinggal melanjutkan dan menuntaskan saja. Bukan membangun pondasi dasar lagi,” tegasnya.

    KPU Kota Mojokerto menetapkan Ning Ita dan Cak Sandi sebagai pasangan calon terpilih dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (9/1/2024). Pasangan nomor urut 2 ini meraih 40.091 suara atau 53,43 persen, unggul 5.178 suara dari paslon nomor urut 1, Junaedi Malik dan Chusnun Amin. [tin/beq]

  • Hubungan Mak Rini dan Rijanto Memanas, Bagaimana Nasib Transisi di Blitar?

    Hubungan Mak Rini dan Rijanto Memanas, Bagaimana Nasib Transisi di Blitar?

    Blitar (beritajatim.com) – Rini Syarifah tidak menghadiri acara penetapan Bupati Blitar terpilih yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar pada Kamis (9/1/2025). Padahal Rini Syarifah menyandang status sebagai Bupati Blitar aktif.

    Banyak yang menduga ketidakhadiran perempuan yang akrab disapa Mak Rini itu berkaitan dengan kekalahannya di Pemilihan Bupati Blitar 2024. Mak Rini nampaknya masih berat hati sekaligus kecewa usai dirinya ditumbangkan oleh Rijanto.

    Jika ditarik ke belakang, sejak KPU Kabupaten Blitar mengumumkan hasil Pilkada, Mak Rini dan Rijanto nampaknya belum pernah bertemu kembali. Ucapan selamat atas kemenangan Rijanto-Beky dari Mak Rini pun belum pernah muncul ke publik. Hubungan keduanya pun seolah memanas.

    Ketidakharmonisan antara Mak Rini dan Rijanto ini semakin terasa saat hari penetapan Bupati Blitar terpilih kemarin. Mak Rini dan partai pengusungnya tidak ada yang hadir, PKB sebagai motor dari Mak Rini hanya mengutus salah satu stafnya untuk menghadiri acara penetapan.

    “Lepas dari pernah ketemu atau tidak saya kurang tahu ya (antara Mak Rini dan Rijanto) secara pribadi saya kurang tahu, tetapi yang jelas selama ini kan ada jembatan-jembatan yang menghubungkan dan sebagainya,” ucap Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Blitar, Supriadi, Sabtu (11/1/2025).

    DPC PDIP Kabupaten Blitar sendiri tidak mempermasalahkan kondisi yang terjadi saat ini. Dalam kontestasi tentu kekecewaan atas kekalahan yang terjadi menjadi hal lumrah.

    Namun demikian DPC PDIP Kabupaten Blitar menegaskan bahwa hubungan Rijanto dengan Mak Rini baik baik saja. Jika tidak terjalin secara langsung maka hubungan keduanya bisa lewat penghubung.

    “Saya rasa baik-baik saja hubungannya,” tegasnya

    Ketidakharmonisan antara Rijanto dengan Mak Rini ini sebenarnya menimbulkan kekhawatiran. Pasal tidak bisa dipungkiri bahwa Rijanto bakal meneruskan sejumlah program yang telah dicanangkan oleh Mak Rini sebagai Bupati Blitar aktif.

    Dengan kondisi yang terus memanas apakah mungkin transisi pemerintahan ini akan berjalan mulus. Tentu jika kondisi terus memanas maka akan menjadi tantangan tersendiri buat Rijanto selaku Bupati Blitar yang baru.

    “Kalau itu nanti tim transisi dengan pemerintah sekarang baik Sekda dan sebagainya saya kira di situ nanti akan ada diskusi yang membawa baik semuanya terutama program-program visi-misi baik itu dari Mak Rini sebagai bupati aktif dan pak Rijanto sebagai bupati terpilih usai pelantikan nanti,” pungkas pria yang juga menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Blitar tersebut. [owi/beq]

  • PDI Perjuangan Jember Perjuangkan 2 Perda Inisiatif pada Masa Vivere Pericoloso

    PDI Perjuangan Jember Perjuangkan 2 Perda Inisiatif pada Masa Vivere Pericoloso

    Jember (beritajatim.com) – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung kosakata yang digunakan Bung Karno, ‘vivere pericoloso’, untuk menyebut situasi yang dihadapi partainya saat ini. Di tengah situasi itu, Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, berkomitmen memperjuangkan dua peraturan daerah inisiatif.

    “Kita tahu di tingkat nasional, gejolak ekonomi tidak menentu, dan banyak persoalan fiskal. Itu tentu tantangan. Apalagi kalau betul ada virus semacam dulu yang masuk ke Indonesia, maka tantangan kita semakin berat,” kata Sekretaris DPC PDIP Jember Widarto, di sela-sela acara tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan, di kantor sekretariat DPC, Jumat (10/1/2025).

    Sementara di Jember, menurut Widarto, ada sejumlah persoalan yang harus segera ditangani, seperti perbaikan infrastruktur yang rusak, persoalan layanan kesehatan, dan hal lainnya yang tak mudah.

    Dalam pidatonya saat membuka peringatan HUT-ke 52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2024), Megawati menyinggung istilah atau frasa Italia ‘vivere pericoloso’ atau tahun menyerempet bahaya.

    “Berbagai ujian menjelang Kongres VI itu sudah mulai nampak, hal tersebut sudah biasa kita hadapi sejak zaman Orde Baru,” kata Megawati saat memberikan pidatonya.

    Menindaklanjuti pidato Megawati, Widarto menegaskan, keinginan PDI Perjuangan Jember untuk berkontribusi bersama rakyat dalam situasi apapun. “Bukan bagian dari masalah, tapi kami ingin memberikan solusi kepada masyarakat, terutama kaum Marhaen,” katanya.

    Widarto menyadari jajaran eksekutif di pusat, provinsi, dan kebupaten bukan representasi PDI Perjuangan. “Tapi kami akan terus bersinergi melalui legislatif, kami akan memberikan masukan. Kami punya komitmen menghasilkan produk legislasi peraturan daerah yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.

    Dua rancangan peraturan daerah yang diperjuangkan PDI Perjuangan melalui DPRD Jember adalah Rancangan Perda Wawasan Pancasila dan Pendidikan Kebangsaan dan Rancangan Perda Perlindungan Petani. “Ini harus terus kami suarakan karena itu penting untuk Jember ke depan,” kata Widarto.

    Rancangan Perda Wawasan Pancasila dan Pendidikan Kebangsaan sudah lolos harmonisasi Kementerian Hukum. “Kami tinggal paripurnakan untuk menjadi perda inisiatif Kabupaten Jember,” kata Widarto.

    Sementara untuk Raperda Perlindungan Petani diharapkan Widarto bisa menyelesaikan banyak persoalan di sektor pertanian. “Baik menyangkut bagaimana mereka berproduksi maupun pasca produksi. Banyak hal soal petani yang harus terus kami dampingi,” kata Widarto.

    Upaya memperjuangkan dua perda ini sekaligus membuktikan bahwa PDI Perjuangan dipandu oleh ideologi. “Tidak pernah diombang-ambingkan situasi politik yang begitu dinamis. Pada akhirnya kami meyakini bahwa kebenaran yang akan menang, sebagaimana arti satyam eva jayate,” kata Widarto.

    PDI Perjuangan juga mendorong pariwisata di Jember agar menjadi sumber pendapatan daerah. Salah satunya dengan mendorong penyelesaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten (Raperda Ripparkab) sesegera mungkin.

    “Pariwisata harus menjadi sumber pendapatan sekaligus multiplier effect-nya untuk masyarakat yang sangat besar,” kata Widarto. [wir]

  • Berkas Pelantikan Lengkap, Rijanto Segera Jadi Bupati Blitar 2025-2029

    Berkas Pelantikan Lengkap, Rijanto Segera Jadi Bupati Blitar 2025-2029

    Blitar (beritajatim.com) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, Supriadi menyebut bahwa berkas pengusulan pelantikan Bupati Blitar terpilih telah lengkap. Berkas pengusulan pelantikan tersebut telah diajukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar pada Jumat (10/1/2025) kemarin.

    Dengan kondisi tersebut maka pasangan Rijanto-Beky bakal segera menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Blitar yang baru. Jika sesuai dengan rencana maka kemungkinan Rijanto-Beky bakal dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Blitar pada tanggal 10 Februari 2025 mendatang.

    “Saya kira sudah memenuhi syarat semuanya,” jawab Supriadi perihal kelengkapan berkas pelantikan Rijanto-Beky pada Sabtu (11/1/2025).

    Berkas pengusulan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Blitar terpilih pun kini telah diterima dan sudah diperiksa oleh DPRD Kabupaten Blitar. Dari hasil pemeriksaan berkas pengusulan yang diajukan oleh KPU Kabupaten Blitar tersebut sudah dinyatakan memenuhi syarat.

    “Ini nanti kan ada proses dari KPU sendiri, nanti tanggal 14 Januari nanti KPU akan dipanggil ke Provinsi untuk menentukan tanggal pelantikan, kalau tidak molor sesuai jadwal harusnya 10 Februari tapi tergantung keputusan tanggal 14 itu saat komisioner KPU Kabupaten Blitar dipanggil KPU provinsi,” tegasnya.

    KPU Kabupaten Blitar sendiri membenarkan bahwa pihaknya telah mengajukan berkas pelantikan bupati-wakil bupati terpilih ke DPRD Kabupaten Blitar. Bukan hanya itu KPU Kabupaten Blitar juga telah memberikan salinan Surat Keputusan (SK) penetapan Bupati-Wakil Bupati Blitar terpilih.

    “KPU telah menyampaikan salinan SK dan juga pengusulan kepada DPRD terkait pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih, untuk pengesahan dan tadi dihadiri oleh teman-teman komisioner KPU didampingi sekretaris KPU dan ditemui oleh Ketua DPRD Kabupaten Blitar,” ucap Sugino, Ketua KPU Kabupaten Blitar.

    Jika tidak ada halangan maka Rijanto-Beky bakal dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Blitar periode 2025-2030 pada 10 Februari 2025 mendatang. Pelantikan ini pun akan dilakukan di gedung DPRD Kabupaten Blitar. [owi/beq]

  • PDIP Surabaya Bubuhkan Cap Jempol Darah untuk Megawati, Ungkap Kekhawatiran Cawe-Cawe Jelang Kongres

    PDIP Surabaya Bubuhkan Cap Jempol Darah untuk Megawati, Ungkap Kekhawatiran Cawe-Cawe Jelang Kongres

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi simbolis pembubuhan cap jempol darah oleh ratusan kader PDIP Surabaya dalam peringatan HUT ke-52 PDIP menjadi sorotan publik, karena menyinggung adanya cawe-cawe pihak luar jelang Kongres VI.

    Aksi cap jempol darah yang berlangsung pada Jumat (10/1/2025) ini menunjukkan komitmen kuat para kader untuk tetap mendukung Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Momentum ini juga menjadi penegasan sikap jelang Kongres PDIP ke-6 yang akan digelar April mendatang.

    Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono, menegaskan bahwa ikrar dan aksi ini merupakan bentuk pernyataan dukungan tanpa kompromi kepada Megawati.

    “Kita sudah sepakat berikrar dan berjanji bahwa dalam Kongres PDIP ke-6 nanti, akan tetap mencalonkan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP,” ungkap Baktiono.

    Aksi cap jempol darah ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh kader PDIP. Baktiono mengingatkan bahwa tradisi ini memiliki sejarah panjang sejak Kudatuli 1996, di mana partai menghadapi tekanan besar dari rezim Orde Baru. Langkah ini kini diulang sebagai simbol perlawanan terhadap upaya intervensi pihak luar yang berpotensi mengganggu proses Kongres.

    “Kita menyatakan ini sampai titik darah terakhir tetap setia kepada Ketua Umum PDIP Ibu Megawati. Karena kita tahu Ibu Megawati menyatakan bahwa PDI Perjuangan ini akan diintervensi, diawut-awut oleh pihak lain,” tambah Baktiono.

    Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya sekaligus senior PDIP, Armuji, turut memperkuat pernyataan tersebut. Ia menyinggung indikasi adanya upaya “cawe-cawe” dari pihak luar yang mencoba memengaruhi dinamika internal partai. “Surabaya satu suara, one voice untuk Ketum Ibu Megawati, tidak ada pilihan lain. Meskipun ada riak-riak kecil di sana,” tegas Armuji. [ram/ian]

  • Vinanda dan Gus Qowim Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Ini Harapan Pj Zanariah

    Vinanda dan Gus Qowim Ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Ini Harapan Pj Zanariah

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, hadir dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri untuk menetapkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Terpilih pada Pemilihan 2024.

    Acara ini berlangsung di Tegowangi Ballroom Grand Surya, Kota Kediri. Dalam rapat pleno tersebut, pasangan calon Vinanda Prameswati dan Qowimmudin Thoha resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Terpilih untuk periode 2025-2030.

    Zanariah mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran seluruh tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Kediri.

    “Alhamdulillah, seluruh tahapan Pilkada 2024 telah berjalan dengan baik. Di Kota Kediri, semua proses berjalan lancar, aman, dan damai,” kata Zanariah dalam sambutannya.

    Pj Wali Kota Kediri itu juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada 2024, termasuk Forkopimda, instansi terkait, dan masyarakat Kediri.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi antara Forkopimda, seluruh elemen masyarakat, dan instansi terkait yang membuat Pilkada 2024 di Kota Kediri berjalan sukses dan aman,” tambahnya.

    Selain itu, Zanariah turut menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih. Ia berharap pasangan terpilih dapat membawa perubahan positif bagi Kota Kediri.

    “Selamat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih. Semoga mereka dapat membawa Kota Kediri semakin maju, berkembang, dan meraih berbagai capaian positif,” ujarnya.

    Acara Rapat Pleno Terbuka ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di Kota Kediri, antara lain Ketua DPRD Kota Kediri, Firdaus, Kapolres Kediri Kota AKBP Brmastyo Priaji, Komandan Kodim 0809 Letkol Inf Ragil Jaka Utama.

    Kepala Kejaksaan Negeri Andi Mirnawaty, Sekretaris Daerah Bagus Alit, serta perwakilan Pengadilan Negeri, KPU, Bawaslu, partai politik, organisasi masyarakat, dan perguruan tinggi di Kota Kediri.

    Dengan ditetapkannya pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, tahapan Pilkada 2024 di Kota Kediri pun dinyatakan selesai dengan sukses dan lancar, menciptakan suasana yang kondusif dan damai untuk masyarakat Kediri. [nm/ian]

  • HUT PDI Perjuangan ke-52: Mas Dhito Ajak Struktur Partai Solidkan Barisan di Kabupaten Kediri

    HUT PDI Perjuangan ke-52: Mas Dhito Ajak Struktur Partai Solidkan Barisan di Kabupaten Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan ke-52 di Kabupaten Kediri berlangsung meriah dan dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus cabang serta kader partai, termasuk Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), yang juga menjabat sebagai Bupati Kediri.

    Mas Dhito, dalam peringatan tersebut, mengingatkan pentingnya perjuangan dan kerja keras seluruh pihak dalam menyukseskan perjalanan PDI Perjuangan, khususnya pada Pilkada 2024. Menurutnya, tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan, baik dari segi tenaga, pemikiran, maupun logistik, namun berbuah manis dengan kemenangan besar bagi partai.

    “Keberhasilan dalam Pilkada 2024, termasuk di tingkat akar rumput, adalah hasil kerja keras kita bersama. PDI Perjuangan yang mengusung saya berhasil meraih 489.900 suara atau 56,53 persen dari total suara sah,” ungkap Mas Dhito dengan penuh rasa terima kasih kepada seluruh kader.

    PDI Perjuangan, meskipun mengalami penurunan jumlah kursi di DPRD Kabupaten Kediri dari 15 menjadi 13 kursi pada periode 2024-2030, masih menjadi partai dominan di legislatif. Mas Dhito menekankan bahwa meskipun ada penurunan, hal ini harus menjadi motivasi untuk memperkuat soliditas partai, baik di eksekutif, legislatif, maupun struktur internal partai.

    “Penurunan ini justru harus menjadi pendorong semangat kita untuk lebih solid. Kita harus meraih kembali kursi yang hilang pada Pemilu 2029. Kita buktikan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri bahwa PDI Perjuangan di Kabupaten Kediri tetap solid dalam tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan struktur partai,” ujar Mas Dhito.

    Mengikuti arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dalam pidato politiknya, Mas Dhito menegaskan pentingnya soliditas seluruh kader partai di usia 52 tahun ini. Tema Satyam Eva Jayate yang bermakna “Api Perjuangan yang Tak Kunjung Padam” diharapkan dapat menggelorakan semangat dan komitmen partai di seluruh tingkatan, terutama dalam menjaga keberhasilan PDI Perjuangan.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, berharap agar seluruh jajaran struktur partai dan kader terus menjaga komitmen terhadap instruksi partai, khususnya dalam menjaga kedekatan dengan rakyat.

    “Marilah kita solidkan diri dan tidak membiarkan pihak luar mengintervensi partai. Kita punya jati diri, dan percayalah, PDI Perjuangan akan semakin berjaya,” tegas Murdi.

    Peringatan HUT PDI Perjuangan ke-52 ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat struktur partai, mengukuhkan komitmen kader, dan menghadapi tantangan politik yang akan datang dengan semangat juang yang tinggi. [nm/ian]

  • Legislator Senayan Ajak Kader PDI Perjuangan Ikhlas Mengabdi pada Rakyat

    Legislator Senayan Ajak Kader PDI Perjuangan Ikhlas Mengabdi pada Rakyat

    Pamekasan (beritajatim.com) – Legislator Senayan, Ansari mengajak para kader dan jajaran pengurus PDI Perjuangan, agar semakin ikhlas dan selalu memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan disela tasyakuran dan tumpengan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-52 PDI Perjuangan, di Kantor DPC PDI Perjuangan Pamekasan, Kompleks Perum Graha Kencana, Tlanakan, Pamekasan, Jum’at (10/1/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Ansari hadir didampingi sang suami, Taufadi. Di mana proses tasyakuran, tampak hadir jajaran pengurus cabang, anak cabang hingga para kader.

    “Melalui momentum ini, mari kita bersama-sama terus berus membesarkan partai sebagai wadah kader untuk terus berjuang, dan selalu bersemangat dalam berbakti kepada rakyat,” kata Ansari.

    Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Madura, juga sangat berharap anniversary ke-52 PDI Perjuangan, dapat membawa kedamaian, berkah dan kesejahteraan bagi masyarakat. “PDI Perjuangan akan selalu bersama rakyat,” ungkapnya.

    “Kegiatan HUT ini juga menjadi salah satu cara kami untuk mengorganisir kekuatan rakyat untuk semakin kokoh, sekaligus juga menjadi momentum untuk meraih kemenangan pada kontestasi politik di tahun 2024,” jelasnya.

    Selain itu pihaknya juga mengingatkan pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, agar selalu konsisten bersama rakyat. “Semoga kami sebagai kader-kader PDI Perjuangan, mampu mengemban amanah dengan baik. Menangis dan tertawa bersama rakyat sesuai perintah Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” tegasnya.

    “Maka dari itu kami bertekad dan ingin berbuat yang terbaik bagi masyarakat Madura, termasuk mengawal pembangunan Madura, kedepan agar lebih maju,” sambung politisi kelahiran 1979.

    Sebagai legislator yang mewakili rakyat Madura, pihaknya komitmen memberikan perjuangan terbaik bagi rakyat. “Sebagai anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, kami akan berjuang bersama untuk kepentingan rakyat. Jadikan kami sebagai jembatan untuk menyampaikan pendapat dan mengatasi keluh kesah masyarakat,” pungkasnya. [pin]

  • Puan Maharani Sikapi Dorongan Pergantian Ketua Umum PDIP

    Puan Maharani Sikapi Dorongan Pergantian Ketua Umum PDIP

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta semua pihak menghormati mekanisme internal partai. Permintaan itu dilontarkan terkait adanya dorongan soal pergantian ketua umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Kita jangan berandai-andai. Kita saling menghargai dan menghormati proses internal yang ada di suatu partai. Jadi, kita ikuti proses yang ada di Partai PDI Perjuangan. Prosesnya itu untuk internal adanya di Kongres,” kata Puan Maharani usai peringatan HUT ke-52 PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).

    Dia pun memastikan, seluruh kader PDI Perjuangan solid. “Kami solid, kami yakin insya Allah bahwa Kongres adalah proses tertinggi dari proses internal suatu partai, bukan hanya PDI Perjuangan,” tegasnya.

    Seperti diketahui, mantan kader PDIP Effendi Simbolon mendorong Megawati Soekarnoputri mundur dari posisi Ketum PDIP saat menanggapi status tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hal tersebut Effendi sampaikan sesaat setelah bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang juga mantan kader PDIP.

    Puan kembali mengingatkan semua pihak untuk saling menghargai dan menghormati, apalagi setiap partai punya mekanisme sendiri.

    “Jadi, kami meyakini bahwa semuanya akan saling menghormati dan menghargai bahwa proses di semua partai itu akan dijalani di internal partainya tersebut,” tegas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

    Puan mengungkap Kongres PDIP akan digelar pada bulan April mendatang.

    “Nanti kita lihat di bulan April, insya Allah PDI Perjuangan akan melaksanakan Kongresnya. Setiap proses Kongres di setiap partai politik itu kan biasa kalau kemudian terjadi pergantian struktur-struktur di partainya,” kata Puan. [hen/but]

  • Pemdes Penambangan Rutin Gelar Posyandu ODGJ dan Disabilitas

    Pemdes Penambangan Rutin Gelar Posyandu ODGJ dan Disabilitas

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintahan Desa Penambangan Kec. Balongbendo Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan Puskesmas Balongbendo terus rutin menggelar Posyandu Jiwa/ODGJ dan penyandang disabilitas.

    Kegiatan yang diikuti oleh 41 penyandang disabilitas dan ODGJ ini merupakan program perioritas Desa Penambangan yang digelar untuk meringankan beban keluarga desabilitas dan ODGJ. Kegiatan tersebut juga melibatkan juga teman-teman kader pendamping desa.

    “Selain pembinaan juga dilakukan cek kesehatan dari dokter serta melakukan konsumsi obat yang dibutuhkan sesuai anjuran bagi mereka semuanya,” ucap Kades Penambangan Helmy Firmansyah Jumat (10/1/2025).

    Helmy menjelaskan kegiatan rutin Posyandu Jiwa dilakukan setiap sebulan sekali. Harapannya adalah pengurangan penderita desabilitas yang timbul karena kemiskinan dan kekurangan ekonomi dalam keluarga, yang kadang bisa memgakibatkan broken home dalam keluarga, menimbulkan gejolak dan tekanan pikiran.

    Posyandu Jiwa di Desa Penambangan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo.

    “Agar tidak terjadi hal negatif, Pemdes Penambangan melakukan program prioritas secara rutin sebulan sekali. Kegiatan ini juga disertai pendampingan sampai batas waktu tidak ditentukan. Dan syukur sekarang sudah ada penurunan jumlah ODGJ di Desa Penambangan,” urainya menambahkan.

    Dalam kegiatan Posyandu Jiwa, mereka bersama-sama diajak atau diberikan contoh soal kegiatan senam bareng, bersih-bersih lingkungan dan lain sebagainya.

    Ia menekankan semua elemen masyarakat terus bersatu padu untuk bersinergi karena sudah menjadi kewajiban bersama untuk merawat dan melayani warga masyarakat di desa.

    “Saya juga berharap Dinas Sosial bisa berkaloborasi dengan desa untuk memberikan bantuan atau fasilitas yang diperlukan dan diperbantukan untuk meringankan beban keluarga desabilitas dan ODGJ,” terang Helmy. (isa/but)