Category: Beritajatim.com Politik

  • MK Hapuskan Presidential Threshold, Pakar UGM: Demokrasi Indonesia Masuk Babak Baru

    MK Hapuskan Presidential Threshold, Pakar UGM: Demokrasi Indonesia Masuk Babak Baru

    Yogyakarta (beritajatim.com)– Mahkamah Konstitusi (MK) telah membuat gebrakan dengan membatalkan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional di pemilu sebelumnya.

    Keputusan ini adalah hasil permohonan dari empat mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, yang menilai bahwa penggunaan suara untuk dua periode pemilihan berpotensi mendistorsi representasi dalam sistem demokrasi.

    Dr. Yance Arizona, Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, memberikan pandangannya sebagai ahli. Ia menyebut Pasal 222 UU Pemilu, yang mengatur presidential threshold, sebagai pasal yang paling sering diuji di MK. Hal ini menandakan bahwa banyak pihak, baik dari kalangan akademisi maupun politikus, merasa pasal tersebut bermasalah.

    Setelah 22 tahun, MK akhirnya memutuskan bahwa presidential threshold menjadi penghalang bagi demokrasi yang sehat.

    “Putusan ini sangat penting karena jika ambang batas 20% tetap berlaku, kemungkinan besar hanya akan ada satu pasangan calon tunggal, yang tentu buruk bagi demokrasi,” ujar Yance melalui siaran pers.

    Dengan dihapuskannya ambang batas ini, semua partai politik yang lolos verifikasi kini dapat mencalonkan kadernya sebagai presiden. Ini membuka peluang bagi masyarakat untuk memiliki lebih banyak pilihan dalam menentukan pemimpin negara.

    “Lebih banyak opsi calon presiden berarti proses representasi politik yang lebih baik,” tambah Pakar Tata Negara UGM ini.

    Namun, Yance juga mengingatkan bahwa dengan meningkatnya jumlah calon, masyarakat akan menghadapi tantangan dalam memahami agenda setiap kandidat. Meski demikian, ia menegaskan bahwa keanekaragaman pilihan lebih baik daripada terbatasnya pilihan.

    Terkait pelaksanaan pemilu dua putaran, Yance berpendapat bahwa tidak akan ada lonjakan besar dalam anggaran negara. Biaya yang dikeluarkan pemerintah akan relatif sama, namun para calon presiden harus siap menghadapi biaya kampanye yang lebih besar.

    “Dengan banyak calon, mereka harus menemukan cara lebih efisien untuk menarik suara,” jelas Yance.

    Putusan MK ini diharapkan membawa angin segar bagi demokrasi di Indonesia. Yance menggarisbawahi bahwa di banyak negara, demokrasi sedang mengalami kemerosotan, dengan institusi demokrasi dirusak oleh pemimpin yang terpilih secara demokratis. Ia mencontohkan fenomena di Amerika Serikat dan Filipina, dan berharap putusan MK ini dapat memperlambat regresi demokrasi di Indonesia.

    “Putusan ini menjadi harapan agar kemerosotan demokrasi di negara kita tidak semakin parah,” ungkapnya.

    Sebagai langkah lanjutan, Yance mendesak DPR dan pemerintah segera menyiapkan perubahan dalam Undang-Undang Pemilu untuk pemilu 2029. Ia berharap proses perubahan undang-undang ini akan lebih terbuka dan partisipatif, sehingga bisa menjadi acuan utama dalam penataan sistem pemilu yang lebih demokratis ke depan.

    “Saya berharap ada proses yang lebih inklusif dalam perubahan undang-undang terkait pemilu dan partai politik,” pungkas Yance. [aje]

  • Jelang Kenaikan Harga LPG 3 Kg, Pemkot Mojokerto Sosialisasi Penyesuaian HET Bersama Pertamina

    Jelang Kenaikan Harga LPG 3 Kg, Pemkot Mojokerto Sosialisasi Penyesuaian HET Bersama Pertamina

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bertempat di Pendopo Sabha Mandala Madya, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Sosialisasi Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg bersubsidi. Menyusul kenaikan harga LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu mulai tanggal 15 Januari 2025 pukul 24.00 WIB.

    Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, jika kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat terkait dengan HET LPG 3 kg. Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto mengirim surat ke Pj Gubernur Jawa Timur.

    “Pj Walikota Mojokerto membuat surat kepada Pj Gubernur Jawa Timur terkait keberatan dengan mempertimbangkan saat ini mendekati pada hari raya idul Fitri. Meskipun pertimbangan kenaikan HET LPG 3 kg ini sudah di kaji lebih lanjut oleh pemerintah pusat,” ungkapnya, Selasa (14/1/2025).

    Menurutnya, kenaikan HET LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu dinilai tidak begitu besar. Akan tetapi, lanjut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto ini, kenaikan HET LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu tersebut mempunyai dampak tersendiri di masyarakat yang berdampak pada harga makanan naik seperti gorengan dan lain-lain.

    Sementara itu, Sales Brand Manager Retail 5 Pertamina Wilayah Surabaya, Andi Arifin menjelaskan, jika di wilayah Kota Mojokerto tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE). “SPBE wilayah Kota Mojokerto tidak ada namun di wilayah Kabupatan Mojokerto ada 4 SPBE,” katanya.

    Arifin menjelaskan, HET LPG 3 Kg di Provinsi Jawa Timur. Harga ex Pertamina (Depot LPG/stasiun pengisian LPG) + PPN 10 persen yakni sebesar Rp11.584.78. Biaya operasional distribusi sebesar Rp3.215.22, keuntungan agen LPG tabung 3 kg sebesae Rp1.200.

    “Harga agen ke pangkalan/sub penyalur sebesar Rp16 ribu, margin pangkalan/sub penyalur sebesae Rp2 ribu sehingga HET LPG tabung 3 kg yakni sebesar Rp18 ribu. Pendistribusian pangkalan ke pengecer dari maksimal 10 persen menjadi maksimal 20 persen,” jelasnya.

    Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. B-8736/MG.05/DJM/2024 tentang Penyesuaian Ketentuan Pendistribusian LPG tabung 3 kg ke pengecer tanggal 8 September 2024. Untuk harga di tingkat pengecer, pihaknya tidak bisa memberikan batasan sama halnya dengan beras galon air dan lainnya.

    “Apabila di tingkat pengecer menjual dengan harga mahal akan berdampak bagi pengecer itu. Untuk harga pengecer LPG 3 kg sebesar Rp21 ribu atau yang lainnya kemungkinan ada yang membeli minta diantar dan itupun disesuaikan dengan jaraknya. Kenaikan harga LPG 3 kg ini, mulai tanggal 15 Januari 2025 pukul 24.00 WIB,” tegasnya. [tin/ian]

  • DPD GRIB JAYA Jawa Timur Apresiasi Pelayanan Profesional ATR BPN

    DPD GRIB JAYA Jawa Timur Apresiasi Pelayanan Profesional ATR BPN

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Jawa Timur memberikan apresiasi tinggi kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kanwil BPN) Jawa Timur atas pelayanan publik yang dinilai semakin profesional dan memudahkan masyarakat.

    Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Timur, Akhmad Miftachul Ulum (Cak Ulum), menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Lampri sebagai Kepala Kanwil, ATR BPN Jawa Timur telah menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas pelayanan administrasi pertanahan.

    “Bapak Lampri telah membawa perubahan besar dalam pelayanan pertanahan di Jawa Timur. Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan pertanahan. Upaya ini sangat mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Cak Ulum.

    Menurutnya, pelayanan ATR BPN Jawa Timur kini tidak hanya cepat dan efisien, tetapi juga memberikan rasa nyaman bagi masyarakat. Cak Ulum juga berharap agar inovasi-inovasi pelayanan yang telah diterapkan dapat diperluas ke seluruh wilayah Jawa Timur.

    “Kami berharap sinergi antara GRIB Jaya Jawa Timur dan ATR BPN terus terjalin erat agar pelayanan kepada masyarakat semakin optimal. Selain itu, inovasi yang telah dijalankan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain untuk mewujudkan pelayanan yang adil dan merata,” tambahnya.

    Sebagai bentuk penghargaan, Cak Ulum mengucapkan terima kasih kepada Lampri dan seluruh jajaran Kanwil BPN Jawa Timur atas dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    Peningkatan pelayanan publik seperti yang dilakukan ATR BPN Jawa Timur diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga lain untuk terus berinovasi demi mendukung kesejahteraan masyarakat secara luas. (ted)

  • Enggan Masuk Bursa Ketua DPC PDIP Malang, Cak Adeng Fokus di Legislatif

    Enggan Masuk Bursa Ketua DPC PDIP Malang, Cak Adeng Fokus di Legislatif

    Malang (beritajatim.com) – Pemilihan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang bakal di gelar bulan Mei 2025 mendatang. Sejatinya, masa kepemimpinan Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang telah habis pada pertengahan tahun 2024 lalu. Namun karena ada pemilihan kepala daerah (Pilbub), DPP PDIP membuat kebijakan secara Nasional. Sehingga, struktur kepengurusan partai disemua level tingkatan di perpanjang hingga Mei tahun ini.

    Menanggapi hal itu, kader muda terbaik PDIP Kabupaten Malang yang dikenal sangat kritis, Abdul Qodir, mengaku menolak jika dirinya dicalonkan masuk dalam bursa calon Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang. Cak Adeng sapaan akrabnya, lebih memilih menjalankan amanah yang sekarang diembannya sebagai legislator di DPRD Kabupaten Malang.

    “Jangan lah, aku tak fokus menyelesaikan tugasku sebagai Ketua Fraksi PDIP saja, melaksanakan kerja kerja politik kerakyatan. Sebab ini merupakan amanah dari DPP juga,” tegas Cak Adeng, Selasa (14/1/2025).

    Menurut Adeng, politikus muda yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang itu, ia tidak tertarik mengikuti bursa calon ketua DPC PDIP. “Masih banyak yang lebih baik dan memiliki kemampuan diatas saya. Saya fokus di ketua fraksi saja,” ucapnya.

    Dari beberapa Politikus gaek PDIP Kabupaten Malang seperti Didik Gatot Subroto (Wabup Malang dan Ketua DPC PDIP), Darmadi (Ketua DPRD Kabupaten Malang dan Sekretaris DPC PDIP), terdapat nama HM Sanusi Bupati Malang terpilih periode 2025-2030.

    Namun, keberadaan Cak Adeng sebagai kader tulen PDIP dianggap mumpuni jika menjadi Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang. Hal ini terlihat dari sikap tegasnya pada masalah yang bertentangan dengan aturan partai. “Banyak lah, saya pikir banyak kandidat dan senior senior di DPC PDIP. Mereka bagus semua. Saya yakin beliau semua bisa membawa PDIP semakin baik kedepan,” tuturnya. (yog/kun)

  • Sidoarjo Kukuhkan Satu Desa Satu Duta Pariwisata

    Sidoarjo Kukuhkan Satu Desa Satu Duta Pariwisata

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemkab Sidoarjo menggandeng sebanyak 164 muda-mudi Duta Pariwisata dalam melaunching sekaligus mengkukuhkan Satu Desa Satu Duta Pariwisata di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (14/1/2025),

    Pengukuhan tersebut dilakukan Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi. Hadir dalam pengukuhan itu Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Evy Afianasari serta tamu lainnya.

    Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan program Satu Desa Satu Duta Pariwisata akan menggali potensi pariwisata yang ada di setiap desa. Setiap desa memiliki karateristik dan keunikan tersendiri. Baik itu dari segi alam, budaya maupun tradisi lokal yang dapat dijadikan daya tarik pariwisata.

    Plt Bupati berharap Duta Pariwisata dapat menjadi ujung tombak dalam mempromosikan keunggulan – keunggulan desanya masing – masing. “Program Satu Desa Satu Duta Pariwisata ini juga akan memotivasi setiap desa untuk terus menggali dan mengembangkan pariwisatanya,” ucapnya.

    H. Subandi meminta nantinya Duta Pariwisata dapat berperan aktif dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata desanya. Selain itu mereka diharapkan dapat ikut serta menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal dan alam.

    Semua pihak diharapkan Plt. Bupati saling mendukung dan bersinergi dalam pengembangan wisata berkelanjutan di Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya pengembangan wisata tidak hanya menguntungkan secara ekonomi namun juga dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

    “Mari kita jadikan sektor pariwisata ini sebagai motor penggerak ekonomi daerah serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ajaknya.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim Evy Afianasari mewakili Pj. Gubernur Jatim menambahkan Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang memilki destinasi wisata patut diperhitungkan. Pariwisata di Sidoarjo tidak kalah bagusnya dengan daerah lain di Jawa Timur. Oleh karenanya peran Duta Pariwisata sangat dibutuhkan untuk dapat mempromosikannya secara luas. “Dalam meningkatkan kunjungan wisata perlu melibatkan Duta Wisata di Jawa Timur,” jelasnya.

    Menurut Evy, keberadaan Duta Wisata akan membantu pemerintah dalam urusan kepariwisataan. Duta Wisata adalah seorang yang diutus dalam membantu urusan kepariwisataan terutama dalam aspek edukasi, pengembangan hingga promosi. “Peran Duta Wisata diantaranya sebagai ambassador, sebagai ikon, sebagai educator dan sebagai promotor,” urainya memaparkan. (isa/kun)

  • Pj Gubernur Jatim Kunjungi Pasar Sapi Probolinggo untuk Pantau Kasus PMK

    Pj Gubernur Jatim Kunjungi Pasar Sapi Probolinggo untuk Pantau Kasus PMK

    Probolinggo (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melakukan kunjungan kerja ke Pasar Sapi Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Selasa (14/1/2025).

    Kunjungan ini bertujuan memantau kondisi pasar hewan terkait meningkatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di wilayah tersebut.

    Dalam kunjungannya, Pj Gubernur didampingi Kepala Dinas Peternakan Kota Probolinggo Aries Sansuyo, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Probolinggo. Mereka meninjau proses penyemprotan antibiotik pada truk pengangkut sapi dan berdialog langsung dengan para pedagang.

    Selain itu, Pj Gubernur juga membagikan obat-obatan dan menggelar vaksinasi untuk sapi di pasar sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK. Ia menekankan pentingnya penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kesehatan yang ketat di pasar hewan.

    “Kita sepakat dengan para penjual untuk tetap menjaga stabilitas ekonomi dengan tidak menutup pasar hewan, tetapi dengan syarat penerapan SOP kesehatan. Ada penyemprotan, dan sapi yang sakit jangan dibawa ke pasar. Obati dulu, beri vitamin, baru setelah sembuh dibawa ke sini,” ujar Adhy Karyono.

    Langkah tersebut merupakan bagian dari strategi antisipasi penyebaran PMK di pasar hewan. Pj Gubernur juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah strategis, termasuk distribusi vaksin secara masif.

    “Saat ini sedang beredar 25.000 dosis vaksin yang kita berikan ke masyarakat. Kita juga sudah membeli sendiri 320.000 dosis vaksin, dan bulan depan akan ada tambahan 1,4 juta dosis. Kekurangannya akan kita beli lagi,” tambahnya.

    Adhy Karyono juga mengapresiasi peran koperasi-koperasi besar yang aktif melakukan pengobatan dan vaksinasi mandiri. Ia menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap lalu lintas antarprovinsi sapi.

    “Sapi yang masuk hanya boleh yang sudah divaksin minimal satu kali. Mohon kesadaran pemilik sapi untuk tetap waspada dan mengikuti kebijakan pemerintah. Jangan khawatir, kami sudah siapkan vitamin, obat, maupun vaksinnya,” tegasnya.

    Menurut data terbaru per 13 Desember 2024, jumlah sapi yang terjangkit PMK di Jawa Timur mencapai 12.917 ekor. Dari jumlah tersebut, 8.600 ekor dalam proses pengobatan, 26% dinyatakan sembuh, dan 689 ekor dilaporkan mati. Daerah dengan populasi dan kasus tertinggi adalah Jember.

    Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kota Probolinggo, Aries Sansuyo, mengimbau para pedagang dan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih sapi. Ia juga menjelaskan ciri-ciri sapi yang terjangkit PMK, seperti kaki bengkak, luka di mulut, air liur berlebihan, dan luka pada bagian kaki.

    “Jika menemukan kondisi seperti itu, sebaiknya tidak dibeli dan tidak dikonsumsi. Kami sarankan masyarakat untuk berkomunikasi dengan dinas terkait peternakan Probolinggo untuk informasi lebih lanjut,” pungkas Aries. [ada/suf]

  • Pemkab Tulungagung Siapkan Anggaran Rp15 M untuk Makan Bergizi Gratis

    Pemkab Tulungagung Siapkan Anggaran Rp15 M untuk Makan Bergizi Gratis

    Tulungagung (beritajatim.com) – Pemkab Tulungagung mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Anggaran ini diambilkan dari Belanja Tak Terduga (BTT).

    Hingga saat ini Pemkab mengaku belum menerima petunjuk teknis terkait pelaksanaan MBG. Mereka juga belum dilibatkan dalam pelaksanaan program tersebut.

    Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk teknis terkait pelaksanaan program ini. Meskipun begitu pihaknya telah menyiapkan alokasi anggaran Rp15 miliar untuk program MBG.

    Anggaran tersebut untuk sementara waktu disimpan dalam BTT. “Jumlah anggaran yang disiapkan itu fleksibel karena masuk ke BTT,” ujarnya, Selasa (14/1/2024).

    Heru menerangkan, hasil rapat koordinasi program MBG merupakan kewenangan Badan Gizi Nasional (BGN). Saat ini BGN hanya melakukan koordinasi dengan TNI untuk pelaksanaan di daerah. Pihak Pemkab masih belum dilibatkan. Dari hasil rapat diketahui kebutuhan jumlah dapur mencapai 57 titik.

    Nantinya setiap terdapat 3 dapur di setiap kecamatan. “Untuk pelaksanaan MBG di daerah sementara ini BGN masih berkoordinasi dengan TNI. Dan untuk pemkab sendiri belum,” paparnya.

    Jumlah anggaran yang disiapkan Pemkab ini masih bersifat relatif. Jika nantinya dibutuhkan tambahan Pemkab akan melakukan perubahan anggaran sesuai kebutuhan.

    Hal ini dikarenakan belum ada petunjuk teknis terkait keterlibatan Pemkab di program ini. “Sampai saat ini kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat,” pungkasnya. [nm/suf]

  • Kantor Imigrasi Deportasi 4 WNA di Madiun Sepanjang 2024, Ini Penyebabnya

    Kantor Imigrasi Deportasi 4 WNA di Madiun Sepanjang 2024, Ini Penyebabnya

    Madiun (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Madiun mencatat telah mendeportasi empat Warga Negara Asing (WNA) akibat pelanggaran izin tinggal sepanjang tahun 2024.

    Kasubsi Informasi dan Komunikasi, Aditya Yusuf, mengungkapkan bahwa keempat WNA tersebut terdiri dari dua warga negara Malaysia, satu warga negara Korea Selatan, dan satu warga negara Ukraina.

    “Semua WNA tersebut melanggar aturan dengan menyalahgunakan izin tinggal di Indonesia,” kata Yusuf pada Selasa (14/1/2024).

    Yusuf menjelaskan bahwa para WNA tersebut diketahui tinggal di wilayah Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun dalam kurun waktu yang cukup lama. Awalnya, mereka menggunakan bebas visa kunjungan, namun kemudian izin tersebut disalahgunakan.

    “Izin tinggal yang mereka ajukan awalnya adalah untuk kunjungan keluarga, teman, atau saudara. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata izin itu dimanfaatkan untuk keperluan bisnis,” jelasnya.

    Petugas melakukan pengawasan ketat dan mengumpulkan bukti sebelum membawa para pelanggar ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah terbukti melakukan pelanggaran, tindakan tegas berupa deportasi pun dilakukan.

    “Kami mengacu pada Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yang memungkinkan penerapan sanksi administratif berupa deportasi,” tambah Yusuf.

    Proses deportasi dilakukan melalui Bandara Juanda. Selain itu, keempat WNA tersebut kini masuk dalam daftar cekal dan dilarang kembali masuk ke Indonesia selama beberapa bulan. [fiq/suf]

  • Sistem Pengelolaan TPA Benowo Jadi Percontohan Nasional

    Sistem Pengelolaan TPA Benowo Jadi Percontohan Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya menjadi percontohan Nasional untuk mengatasi masalah sampah di sejumlah wilayah.

    Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan saat melakukan kunjungan di TPA Benowo pada Selasa (7/1/2025).

    Dalam kunjungannya, Menko Pangan Zulkifli Hasan mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang telah menerapkan sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik sejak tahun 2021. Menurutnya, sistem pengelolaan sampah tersebut dapat menjadi solusi permasalahan pengelolaan sampah di berbagai wilayah seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terjadi.

    “Saya kira ini solusi penyelesaian persoalan sampah dimana-mana. Karena ekonomi kita tumbuh, penduduk tambah banyak, tentu sampah juga bertambah. Dengan adanya sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik, kota akan menjadi bersih, di sisi lain masyarakat tentu menjadi lebih sehat dan paling penting tidak mencemari air lingkungan dan lainnya,” jelas Zulkifli Hasan.

    Dengan adanya PLSE di TPA Benowo, Menko Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Kota Surabaya sudah berhasil menerapkan ekonomi sirkular, yaitu konsep yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah dengan cara mengembalikan sampah yang dihasilkan dari konsumsi ke dalam proses produksi.

    “Terobosan yang dilakukan Kota Surabaya ini, sangat bagus untuk kita terapkan bersama,” tegasnya.

    Ditemui di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa sistem pengelolaan sampah yang diterapkan di TPA Benowo telah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena teknologinya sama dengan Singapura.

    Oleh karena itu, Menko Zulkifli Hasan melakukan kunjungan untuk memastikan sistem tersebut bisa diterapkan di seluruh wilayah Indonesia.

    “Kunjungan Pak Menko Pangan untuk memastikan sistem pengelolaan sampah di sini bisa diterapkan di wilayah Indonesia untuk mengatasi masalah sampah. Karena Pak Menteri KLHK juga menyampaikan tidak boleh lagi pengelolaan sampah menggunakan open dumping tetapi harus berbasis teknologi,” jelas Wali Kota Eri Cahyadi.

    Sejauh ini, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa penerapan pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPA Benowo cukup efektif untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Pahlawan. Sebab, sistem yang diterapkan tidak menimbulkan sampah kembali tetapi justru menghasilkan energi listrik yang bisa dipergunakan oleh masyarakat melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN).

    Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa sistem PLSE di TPA Benowo menjadi solusi meningkatnya volume sampah seiring pertumbuhan penduduk.

    “Dulu sampah di Surabaya 1.300 ton per hari, waktu saya menjabat wali kota pertama kali meningkat 1.400 ton per hari lalu sekarang menjadi 1.600 ton per hari. Hal ini karena, penduduk Kota Surabaya juga bertambah dari 2,8 juta menjadi 3,2 juta. Pengelolaan sampah ini efektif karena menghasilkan listrik dan zero waste,” papar Wali Kota Eri.

    Ia menambahkan, selama ini Pemkot Surabaya terus berupaya menerapkan Reuse, Reduce, Recycle dan Replace (4R) dalam pengelolaan sampah. Hal ini dimulai dari setiap RW yang sudah memiliki bank sampah sebagai salah satu upaya memilah dan mengolah sampah secara terpadu.

    “Sekarang di setiap RW sudah ada bank sampahnya untuk memilah dan mengolah. Saya berharap sampah penduduk bisa berkurang, target kami dari 1.600 ton menjadi 1.400 per hari,” harapnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Sumber Organik, Agus Nugroho Santoso mengungkapkan, pihaknya mengelola 1.600 ton sampah setiap harinya. Sebanyak 1.000 ton sampah diolah menjadi energi listrik dan sisanya dikelola dengan sistem lain.

    Sampah-sampah tersebut diolah menjadi energi listrik dengan menerapkan dua teknologi utama, yaitu teknologi fermentasi gas atau pembangkit listrik tenaga gas landfill untuk sampah organik dan teknologi termokimia atau pembangkit listrik gasifikasi untuk sampah non-organik.

    “Ini menghasilkan listrik 12 Megawatt (MW) per jam, di mana yang 9 MW diambil PLN dan sisanya untuk operasional kami,” jelas Agus.

    Terakhir, Agus Nugroho menyebut semua sampah dapat diolah menjadi energi listrik tanpa terkecuali, hanya saja yang membedakan adalah jumlah kalorinya.

    “Semua sampah organik dan non-organik bisa diolah. Plastik sampai sampah rumah tangga bisa hanya berbeda pada jumlah kalori yang dihasilkan,” pungkasnya. (adv/ads/but)

  • Legowo, Anggota DPRD Jatim Rasiyo Siap Mundur dari PMI

    Legowo, Anggota DPRD Jatim Rasiyo Siap Mundur dari PMI

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Fraksi Demokrat DPRD Jatim, Rasiyo yang disorot karena merangkap jabatan sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jatim masa bakti 2020-2025, bersedia mengundurkan diri.

    “Kalau aturannya memang seperti itu, saya secara legowo bersedia mundur dari PMI Jatim, sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan. Saya akan menyampaikan kepada Ketua PMI Jatim, Pak Imam Utomo,” kata Rasiyo yang menghubungi beritajatim.com, Selasa (14/1/2025) sore.

    Koordinator Parliament Watch Jatim, Umar Sholahuddin mengapresiasi sikap tersebut.

    “Menurut saya, jika aturannya jelas dan tegas seperti itu, tidak ada alasan apapun bagi Pak Rasiyo untuk untuk tidak melepas jabatan di PMI. Lebih baik Pak Rasiyo memang legowo dan taat aturan dengan mengundurkan diri. Ini juga untuk kebaikan yang bersangkutan dan institusi PMI, serta nama baik DPRD Jatim. Ini karena jika Pak Rasiyo dengan jabatannya mendapatkan insentif dari PMI, yang anggarannya bersumber dari APBN/APBD, akan menimbulkan double account en income,” tukas Umar yang juga Wakil Dekan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini.

    Diberitakan sebelumnya, Rasiyo menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan sejak 2020. Sedangkan, Rasiyo dilantik sebagai anggota DPRD Jatim sejak 31 Agustus 2024. Sebelum menjadi anggota dewan, Rasiyo pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim dan Sekdaprov Jatim era Gubernur Soekarwo.

    Pasalnya, berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Pasal 350 ayat (1) huruf c memuat larangan bagi anggota dewan untuk merangkap jabatan.

    Bunyinya, (1). Anggota DPRD provinsi dilarang merangkap jabatan:

    a. Pejabat negara atau pejabat daerah lainnya;

    b. Hakim pada badan peradilan atau;

    c. Pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai pada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, atau badan lain yang anggarannya bersumber dari APBN/APBD.

    PMI Jatim merupakan badan yang bersumber dari APBD Jatim. (tok/ted)