Category: Beritajatim.com Politik

  • Sidang Perselisihan Hasil Pilkada Magetan 2024 Berlanjut ke Tahap Pembuktian

    Sidang Perselisihan Hasil Pilkada Magetan 2024 Berlanjut ke Tahap Pembuktian

    Jakarta (beritajatim.com)– Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk melanjutkan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Magetan 2024 ke tahap pembuktian. Keputusan ini diumumkan dalam putusan sela yang dibacakan oleh Hakim MK Saldi Isra pada Selasa (4/2/2025) pukul 13.25 WIB.

    Dalam sidang tersebut, Saldi Isra menyebutkan bahwa dari 58 perkara yang dibacakan, enam perkara dinyatakan berlanjut ke sidang pembuktian. Salah satunya adalah perkara nomor 30 terkait sengketa hasil Pilkada Kabupaten Magetan. Perkara lain yang turut berlanjut adalah PHPU Bupati Tasikmalaya, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Mimika, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Aceh Timur.

    Sidang pembuktian ini bertujuan untuk mendengarkan keterangan saksi atau ahli serta penambahan bukti yang relevan. “Jumlah saksi atau ahli kalau untuk Kabupaten/Kota, karena tidak ada provinsi di sini, itu maksimal empat orang. Jadi maksimal empat orang. Apakah mau saksi semuanya, mau ahli semuanya? Tidak boleh lebih dari empat orang. Kurang tidak apa-apa,” jelas Saldi Isra.

    Hakim juga menegaskan bahwa daftar identitas saksi harus disampaikan dalam satu kali persidangan. “Daftar identitas saksi itu sudah disampaikan ke mahkamah beserta pokok-pokok keterangan saksi. Itu juga dicantumkan saksi A apa pokok-pokok keterangan yang mau disampaikan,” tambahnya.

    Jadwal sidang pembuktian akan berlangsung antara 7 Februari hingga 17 Februari 2025. Mahkamah akan memberikan pemberitahuan resmi kepada pihak terkait melalui surat. Saldi Isra juga menekankan bahwa tambahan bukti tidak dapat diajukan setelah sidang pembuktian selesai. “Tidak ada insage, tidak ada tambahan bukti lagi. Jadi terakhir ketika sidang itu dilaksanakan,” katanya.

    Salinan putusan dan ketetapan akan dikirim ke masing-masing pihak melalui email setelah persidangan ditutup atau selambat-lambatnya dua hari kerja setelah persidangan selesai. [fiq/kun]

  • DPRD Minta Pemkot Perketat Pengawasan Panti Asuhan untuk Cegah Kekerasan Anak

    DPRD Minta Pemkot Perketat Pengawasan Panti Asuhan untuk Cegah Kekerasan Anak

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni’am, memberikan sejumlah rekomendasi kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak yang tinggal di panti asuhan.

    Ghoni menyebut langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus serupa di masa depan dan memastikan kesejahteraan anak-anak yang ada di panti asuhan.

    “Pemkot harus memastikan bahwa panti asuhan yang beroperasi memiliki izin resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial atau lembaga terkait. Setiap panti asuhan harus terdaftar dan memenuhi standar operasional,” tegas Ghoni, Selasa (4/2/2025).

    Selain itu, lanjutnya, Pemkot perlu melakukan pemantauan rutin untuk memeriksa kondisi panti asuhan secara berkala, termasuk kualitas pengasuhan dan fasilitas yang ada.

    Dalam upaya meningkatkan kualitas pengelola panti asuhan, Ghoni mengusulkan agar pengelola dan staf panti asuhan menjalani pelatihan dan sertifikasi.

    “Pelatihan ini sangat penting agar pengelola memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam merawat anak-anak. Sertifikasi juga bisa memperketat proses perekrutan staf yang dapat dipercaya,” ujar Ghoni.

    Politisi PDI Perjuangan ini juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih terbuka dari masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Hal ini diharapkan dapat menciptakan transparansi yang lebih baik di panti asuhan.

    “Masyarakat perlu diberdayakan untuk melaporkan indikasi kekerasan atau penyalahgunaan yang terjadi di panti asuhan. Pemda bisa bekerja sama dengan LSM yang fokus pada perlindungan anak,” ungkapnya.

    Untuk meningkatkan akuntabilitas, Ghoni menyarankan Pemkot Surabaya untuk menetapkan sanksi tegas bagi panti asuhan yang melanggar aturan. Selain itu, sistem pelaporan yang aman juga sangat dibutuhkan agar pelanggaran dapat segera dilaporkan tanpa takut adanya pembalasan.

    “Pencabutan izin operasional dan tindakan hukum terhadap pengelola yang terbukti bersalah akan memberikan efek jera,” jelasnya.

    Ghoni juga menambahkan pentingnya pendidikan bagi anak-anak di panti asuhan mengenai hak-hak mereka. Dukungan psikologis atau konseling juga perlu disediakan untuk anak-anak yang telah mengalami trauma.

    “Anak-anak perlu tahu hak mereka untuk dilindungi dari kekerasan atau pelecehan. Ini akan memberi mereka keberanian untuk melapor jika terjadi pelanggaran,” ucapnya.

    Tak kalah penting, Ghoni menekankan perlunya peningkatan koordinasi antar instansi pemerintah. Dengan langkah-langkah tersebut, Ghoni berharap panti asuhan dapat berfungsi dengan lebih baik dalam melindungi anak-anak di Surabaya.

    “Pemda harus memperkuat kerja sama dengan Dinas Sosial, Kepolisian, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak untuk menciptakan sistem pengawasan yang lebih efektif,” tandasnya.[ADV/kun]

  • Ansor dan Banser Jatim: Kami Tak Tinggal Diam Jika HTI Hidup Kembali!

    Ansor dan Banser Jatim: Kami Tak Tinggal Diam Jika HTI Hidup Kembali!

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Musaffa’ Safril mengecam unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok yang terindikasi berafiliasi dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di beberapa titik di Indonesia, termasuk di Surabaya pada Minggu, 2 Februari 2024.

    Sebagaimana diketahui, HTI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang berdasarkan Perppu No. 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang kemudian disahkan menjadi Undang-Undang No. 16 Tahun 2017. Dengan demikian, segala bentuk aktivitas yang membawa atribut, simbol, maupun gagasan HTI adalah ilegal dan bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

    Musaffa’ mempertanyakan bagaimana mungkin kelompok yang telah dibubarkan secara hukum masih dapat melakukan aksi secara terbuka di berbagai kota, termasuk Surabaya. “Kami mempertanyakan apakah pihak kepolisian memberikan izin terhadap kegiatan ini. Jika benar ada izin, kami mendesak Kapolri untuk segera menindak tegas aparat yang telah mengeluarkan izin tersebut,” tegasnya.

    “Dari pengamatan di lapangan, serta ciri-ciri massa yang hadir, terdapat indikasi kuat bahwa gerakan ini merupakan bagian dari pendukung Khilafah, meskipun mereka mengatasnamakan aksi solidaritas untuk Palestina atau isu lainnya,” imbuhnya.

    Pihaknya menyayangkan, jika aparat kepolisian membiarkan aksi ini berlangsung, karena berpotensi menjadi embrio kebangkitan gerakan khilafah yang telah dilarang oleh negara. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk kegiatan yang berpotensi merongrong ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI.

    Lebih lanjut, Ketua PW Ansor Jatim menegaskan, bahwa jika aparat penegak hukum tidak mampu membubarkan kegiatan ilegal semacam ini, maka Ansor dan Banser Jawa Timur siap turun tangan untuk memastikan tidak ada ruang bagi kelompok anti-NKRI di wilayah Jawa Timur.

    “Kami tidak akan tinggal diam, jika ada pihak-pihak yang mencoba menghidupkan kembali ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Ansor dan Banser Jawa Timur akan tetap berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.

    GP Ansor Jawa Timur juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada terhadap gerakan kelompok-kelompok radikal yang berusaha menyusup melalui berbagai isu untuk mempengaruhi opini publik. Selain itu, GP Ansor meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. (tok/kun)

  • Wakil Wali Kota Surabaya Tanggapi Laporan Warga Terkait Klinik Bersalin

    Wakil Wali Kota Surabaya Tanggapi Laporan Warga Terkait Klinik Bersalin

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, baru-baru ini mengunjungi sebuah klinik bersalin setelah menerima laporan dari Daniel Lukas Rorong, seorang aktivis sosial.

    Laporan tersebut menyebutkan bahwa Siti, seorang ibu dari Tambak Asri, Krembangan, Surabaya, beserta bayinya, terhambat untuk pulang karena masalah administrasi persalinan di klinik bersalin setempat.

    Menindaklanjuti laporan itu, Armuji segera bersama Lurah setempat mendatangi klinik untuk memastikan kondisi ibu dan bayi tersebut. Setelah memastikan keduanya dalam keadaan baik, Armuji bertanya langsung kepada Ibu Siti untuk mengetahui lebih jauh mengenai persoalan yang terjadi. “Bagaimana ceritanya?” tanya kepada Siti yang ditemani suaminya.

    Selain memastikan kondisi ibu dan bayi yang sehat, Armuji juga menyempatkan diri menggendong bayi yang baru beberapa hari dilahirkan. Tak berhenti di situ, Armuji pun mendatangi penanggung jawab klinik untuk membahas penyelesaian masalah ini. Karena penanggung jawab tidak berada di tempat, percakapan dilakukan melalui video call. “Saya tidak ingin dowo-dowo ulo, kalau memang perlu menyelesaikan administrasi, saya selesaikan,” tegas politisi kawakan PDIP Surabaya ini.

    Dari percakapan tersebut, terungkap bahwa ada miskomunikasi terkait penahanan pasien karena ibu dan bayi tersebut belum memasuki jadwal pulang yang ditentukan. Kepala klinik juga menjelaskan bahwa mereka memiliki kewenangan untuk membebaskan biaya persalinan bagi pasien yang tidak mampu membayar. Keberpihakan Armuji terhadap warga Surabaya sangat terlihat saat ia berbicara dengan kepala klinik tersebut.

    Tak hanya masalah administrasi yang diselesaikan, Armuji juga memberikan bantuan pribadi kepada pasangan suami istri tersebut untuk membayar uang kost. “Ini buat bayar kost,” ujar Armuji singkat, memberikan sejumlah uang kepada keluarga tersebut. Pasangan ini sangat merasa terbantu oleh langkah Armuji, terlebih sang suami baru saja di PHK dari pekerjaannya sebagai tenaga cleaning service.[asg/kun]

  • GMKI Surabaya Resmi Dilantik, Ajak Cipayung Plus dan OKP Jadi Lumbung Pemimpin Transformasional

    GMKI Surabaya Resmi Dilantik, Ajak Cipayung Plus dan OKP Jadi Lumbung Pemimpin Transformasional

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Surabaya Masa Bakti 2024-2026 resmi dilantik pada Senin (3/2/2025) di Student Center GMKI Surabaya, Jalan Tegalsari Nomor 62. Acara pelantikan ini dilakukan bersamaan dengan ibadah serta serah terima jabatan dan dihadiri oleh Ketua Umum PP GMKI, Jefry Gultom.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua Terpilih GMKI Surabaya, Hotasi Maringan Amos Tampubolon, menyatakan bahwa kepengurusan yang baru ini akan fokus pada upaya untuk menghasilkan generasi progresif.

    “Harapan kita adalah agar Indonesia Emas 2045 bukan hanya menjadi angan-angan utopis, tetapi sebuah kenyataan yang terwujud melalui pergerakan yang nyata,” tegas Amos Tampubolon dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/1/2025).

    Lebih lanjut, Amos Tampubolon mengajak berbagai organisasi kepemudaan (OKP) dan Cipayung Plus di Kota Surabaya untuk bekerja sama dalam mewujudkan perubahan sosial yang lebih baik.

    “Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya Cipayung Plus dan OKP, untuk bersinergi dalam memperjuangkan keadilan, menanggulangi penindasan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya,” ujar alumnus Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya ini.

    Di sisi lain, Ketua BKS-PGI GMKI Surabaya, Yordan M. Batara-Goa, memberikan pesan penting kepada pengurus cabang yang baru dilantik. Ia juga menekankan bahwa pergerakan GMKI harus lebih banyak beraksi daripada berbicara. “Sebagai pengurus cabang, kalian harus selalu membela hak-hak masyarakat, khususnya umat Kristen di Surabaya,” kata Yordan.

    Ketua Umum PP GMKI, Jefry Gultom, dalam arahannya mengingatkan para pengurus baru untuk menjadikan pelayanan sebagai fokus utama. Jefry juga mengingatkan para pengurus untuk memberi teladan dalam melayani masyarakat. “Seorang pemimpin harus mampu meninggalkan legacy yang baik, yang dapat diteruskan oleh generasi berikutnya,” ujar Gultom.

    Acara pelantikan ini ditutup dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Hotman Siahaan, yang memberikan wawasan dan inspirasi bagi seluruh peserta. Kegiatan ini menegaskan komitmen GMKI Surabaya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan sosial yang lebih baik di Kota Surabaya.[asg/kun]

  • Masyarakat Ngawi Kini Bisa Periksa Kesehatan Gratis, Begini Prosesnya!

    Masyarakat Ngawi Kini Bisa Periksa Kesehatan Gratis, Begini Prosesnya!

    Ngawi (beritajatim.com) –  Masyarakat Ngawi kini dapat mengakses fasilitas kesehatan  secara gratis. Hal ini lantaran Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono baru saja meresmikan program pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.

    Program ini secara simbolis dimulai di Puskesmas Mantingan sebagai bagian dari kebijakan nasional yang diluncurkan pada Februari 2025 di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Karena ini menjadi program nasional, maka kita melakukan hal yang sama,” ujar Ony, Selasa (04/02/2025).

    Kick off program ini telah dilaksanakan sehari sebelumnya, Senin (3/2/2025), secara serentak di seluruh puskesmas di Kabupaten Ngawi. Ony menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendeteksi dini permasalahan kesehatan masyarakat berbasis data medis yang akurat.

    “Diharapkan ini menjadi kegiatan promotif-preventif yang dijalankan di puskesmas, bisa mendeteksi secara dini permasalahan kesehatan di masyarakat kita,” jelasnya.

    Data Medis Sebagai Acuan Kebijakan Kesehatan

    Lebih lanjut, Ony mengungkapkan bahwa data medis dari pemeriksaan gratis ini akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan kesehatan ke depan.

    “Ini basis datanya sedang di-bridging, disinkronisasi dengan pusat. Harapannya dalam waktu dekat informasi data kesehatan masyarakat kita semakin detail,” paparnya.

    Menurut Bupati Ngawi dua periode ini, menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama, baik individu, komunitas, maupun pemerintah.

    “Pemerintah, untuk menjalankan layanan kesehatan yang paripurna, harus kita pilah dulu mana yang menjadi primer, sekunder, dan tersier,” tegasnya.

    Ony juga menekankan bahwa memastikan perilaku hidup bersih dan sehat adalah langkah utama dalam menjaga kesehatan masyarakat.

    “Masalah nanti kuratifnya, penyembuhannya seperti apa, itu yang tersier. Jangan dibalik,” tambahnya.

    Untuk memastikan efektivitas program ini, Ony mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis secara optimal di puskesmas terdekat.

    ”Jadi, apa yang kita lakukan di daerah dengan program pusat ini sudah linier. Sudah baguslah,” pungkasnya.

    Pemeriksaan Gratis untuk Masyarakat yang Berulang Tahun

    Program pemeriksaan kesehatan gratis ini dikhususkan bagi masyarakat yang berulang tahun dan resmi dimulai sejak Februari 2025. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 20.000 klinik swasta untuk pelaksanaannya.

    Kelompok masyarakat yang berhak mengikuti pemeriksaan gratis ini meliputi:

    Bayi baru lahir (usia dua hari)

    Balita dan anak prasekolah (1-6 tahun)

    Dewasa (18-59 tahun)

    Lansia (mulai 60 tahun)

    Untuk mengakses layanan ini, masyarakat diimbau mengunduh dan mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT Mobile.

  • BPBD Pamekasan Petakan 6 Jenis Bencana Alam yang Rawan Terjadi

    BPBD Pamekasan Petakan 6 Jenis Bencana Alam yang Rawan Terjadi

  • Komisi C Mentahkan Hasil Rakor yang Dipimpin Bupati Hendy Soal Jalan Rusak di Jember

    Komisi C Mentahkan Hasil Rakor yang Dipimpin Bupati Hendy Soal Jalan Rusak di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mementahkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Hendy Siswanto beberapa waktu lalu, yang membatasi truk yang melintasi jalan Kecamatan Rambipuji hingga Kecamatan Puger dan Kecamatan Jombang hingga Kecamatan Puger.

    Wakil Ketua Komisi C David Handoko Seto mengatakan, hasil rapat koordinasi di Pendapa Wahyawibawagraha pada 13 Januari 2025 itu bukan hasil kesepakatan forum. “Anda bisa lihat file-nya tidak ada satu pun pihak yang menandatangani itu sebagai satu kesepakatan, termasuk kami DPRD Jember. Yang ada hanya kesimpulan rapat yang dipimpin bupati,” katanya. Senin (3/2/2025).

    Dalam rapat koordinasi itu, ditelurkan sejumlah poin, antara lain hanya mengizinkan kendaraan dump truck dengan kapasitas maksimal 15 ton yang bisa melintasi jalan Puger-Rambipuji dan Puger-Kecamatan Jombang.

    Pembatasan itu dilakukan karena kerusakan jalan di sana begitu parah. “Problem utamanya adalah angkutan yang overload sampai 50 ton. Ini sangat berisiko terhadap jalan. Jalan pasti rusak,” kata Hendy saat itu.

    Gara-gara kerusakan jalan yang parah dan memakan korban, warga sempat memblokade jalur transportasi di Kecamatan Puger pada 8-11 Januari 2025. Mereka menolak truk-truk yang memuat angkutan melebihi tonase untuk jalan kelas tiga lewat.

    Menurut David, jika hasil rapat disepakati, maka masyarakat Puger akan terdampak seluruhnya. “Saya jamin masyarakat sekitar Puger tidak bisa beli bensin atau solar, karena truk BBM itu bobotnya lebih dari 35 ton. Kemudian tidak ada truk Bulog yang tidak gandeng,” katanya..

    Pembatasan itu juga ditentang Aliansi Masyarakat Bersatu yang terdiri atas pengusaha truk dan pelaku usaha mikro kecil menengah. Samsul Rizal, koordinator aksi, mempertanyakan pembatasan yang dilakukan pemerintah, menyusul aksi protes warga terhadap kerusakan jalan di sana.

    “Kami meminta akses jalan harus dibuka. Itu jalan umum. Bukan jalan pribadi. Tidak ada pembatasan. Kenapa ada suatu pembatasan, sehingga pelaku UMKM sangat dirugikan. Penghasilannya sangat menurun,” kata Samsul saat menemui Komisi C di DPRD Jember, Senin (3/2/2025).

    Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo berjanji akan menyampaikan usulan Aliansi Masyarakat Bersatu itu ke Dinas Perhubungan Jatim.”Kalau perlu kami sampaikan ke Penjabat Gubernur untuk membuka akses itu, karena (hasil pertemuan di pendapa pada 13 Januari 2025) kemarin bukan kesepakatan, tapi kesimpulan,” katanya.

    Ardi mengaku ingin menjaga agar tidak terjadi gesekan antara masyarakat yang mendukung pembatasan akses jalan dan yang menolak. “Dalam kesimpulan (pada 13 Januari 2025) tidak ada batas waktu, sehingga kalau masyarakat ingin membuka, bisa saja,” katanya.

    Rapat koordinasi yang dipimpin Hendy itu diikuti sejumlah pihak, antara lain Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Asisten II Pemerintah Provinsi Jatim Joko Irianto, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono, Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Hadi Pramoedjom anggota DPRD Jatim Satib.

    Ketua DPRD Jember Ahmad Halim juga hadir bersama para ketua fraksi di DPRD Jember. Begitu pula Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dan Komandan Distrik Militer 0824 Letnan Kolonel Artileri Medan Indra Andriansyah.

    Dalam rapat itu, selain Ahmad Halim, satu-satunya ketua fraksi yang angkat bicara adalah Itqon Syauqi dari Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara David memilih bersikap pasif dalam rapat itu.

    “Karena memang ada multiplier effect yang ditimbulkan ketika kita melakukan penutupan jalan pada saat itu. Walau saat itu rapat koordinasi juga dihadiri Dinas Perhubungan Provinsi dan sebagainya, tapi memang menurut kami harus dikaji,” dalihnya.

    Samsul mengaku lega mendengar pembelaan David. “Namun sangat saya sayangkan, kenapa setelah kami melakukan aksi damai, baru disampaikan. Padahal hampir satu bulan penutupannya (pembatasan angkutan). Kok baru kali ini menyampaikan Dewan membantu kami, seakan-akan bupati yang salah,” katanya.

    “Seharusnya kalau sudah tidak ada kesepakatan antara eksekutif dengan legislatif, tolong tunjukkan. Tidak harus kami menunjukkan aksi,” kata Samsul.

    Samsul menuntut DPRD Jember membuat keputusan soal pembukaan akses jalan Puger-Rambipuji untuk semua truk tanpa pembatasan tonase angkutan. “Bahwa Dewan siap mendukung kami untuk membnka jalan, entah tanggal berapa, tanpa harus menunggu anggaran (perbaikan jalan). Memang benar secara hukum harus menunggu anggaran, tapi sebagai Dewan harus bersuara juga,” katanya.

    Edi Cahyo Purnomo, anggota Komisi C dari Fraksi PDI Perjuangan, meminta warga tak berprasangka negatif terhadap Dewan. “Kami berada di tengah-tengah, memikirkan kepentingan masyarakat semua. Pengguna jalan perlu diperhatikan, masyarakat sekitar perlu diperhatikan semua,” katanya.

    Selain memikirkan warga yang dirugikan oleh kerusakan jalan, Komisi C juga memikirkan para sopir truk yang sempat diblokade warga pada awal Januari 2025. “Kami mendorong percepatan (perbaikan jalan) agar teman-teman tidak dirugikan,” kata Edi.

    Edi meminta dukungan dari masyarakat Jember. “Besok kami ke Dinas PU Bina Marga, mendorong Pemprov melakukan perawatan, kalau perlu tiap hari dirawat. Jangan sampai ada jalan yang bolong,” katanya. [wir]

  • POSNU Kediri Gelar Diskusi Publik dan Bedah Buku ‘Inovasi Pengawasan Pemilu 2024’

    POSNU Kediri Gelar Diskusi Publik dan Bedah Buku ‘Inovasi Pengawasan Pemilu 2024’

    Kediri (beritajatim.com) – Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kediri menggelar diskusi publik dan bedah buku berjudul Inovasi Pengawasan Pemilu 2024 karya Lolly Suhenty atau yang akrab disapa Teh Loly, pada Sabtu (1/2/2025). Acara ini berlangsung di Lisensi Coffee Kediri dengan menghadirkan dua pemateri utama, yakni Komisioner Bawaslu Kabupaten Kediri, Eko Agung Prasetyo, S.Sy., serta Komisioner KPU Kabupaten Kediri, Eka Septiawan Ferdiyanto, S.T.

    Ketua POSNU Kediri, Nur Arfi Khoiriyah, S.Sy, yang akrab disapa Arfi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi ini turut berperan dalam pengawasan Pemilu 2024 sebagai pemantau independen. Selain itu, POSNU juga aktif dalam memberikan sosialisasi kepada generasi muda, terutama pemilih pemula.

    “POSNU juga turut menjadi bagian dari berlangsungnya Pemilu 2024 sebagai pemantau pemilu. Selain itu, kami memberikan sosialisasi kepada generasi muda, terutama pemilih pemula. Selama menjadi pemantau, POSNU menemukan beberapa hal yang langsung dilaporkan ke Bawaslu. Dengan diskusi publik dan bedah buku ini, semoga ada pembelajaran penting yang bisa kita ambil untuk bekal pada pemilu selanjutnya,” ujar Arfi.

    Dalam diskusi, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Divisi SDM dan Parmas, Eka Septiawan Ferdiyanto, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menyukseskan pemilu.

    “Pemilu tidak hanya berkaitan dengan penyelenggara teknis saja, tetapi juga merupakan perwujudan nyata dari demokrasi Indonesia. Dalam pelaksanaannya, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka turut serta menyukseskan pemilu,” jelas Eka.

    Senada dengan hal tersebut, Komisioner Bawaslu Kabupaten Kediri Divisi SDM, Eko Agung Prasetyo, menegaskan bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga masyarakat.

    “Pengawasan merupakan tanggung jawab bersama masyarakat, bukan hanya milik penyelenggara. Penyelenggara diwajibkan untuk netral, tetapi mereka masih memiliki hak pilih yang harus disuarakan. Hanya TNI dan Polri yang harus netral dan tidak boleh mencoblos,” paparnya.

    Lebih lanjut, Eko menambahkan bahwa buku Inovasi Pengawasan Pemilu 2024 memberikan gambaran nyata terkait peran Bawaslu dalam memastikan pemilu berjalan dengan baik.

    “Buku ini hadir sebagai gambaran nyata terkait kerja-kerja pengawasan. Dalam pelaksanaannya, Bawaslu lebih menitikberatkan pada pencegahan guna memaksimalkan pengawasan,” tutupnya.

    Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mengevaluasi dan memperbaiki sistem pengawasan pemilu, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang peran mereka dalam menjaga integritas demokrasi di Indonesia. [ian]

  • Zulkifli Hasan Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi

    Zulkifli Hasan Tinjau Dapur Makan Bergizi Gratis di Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Senin (3/2/2025). Dapur ini merupakan unit pelaksana penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah untuk memastikan asupan gizi anak-anak sekolah.

    Menko Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas mengapresiasi penataan dapur serta pengelolaan makanan bagi siswa di Banyuwangi.

    “Keren sekali, penataannya rapi dan bersih. Ada tempat makanan basah dan kering. Saya lihat dapur di Banyuwangi sudah memenuhi standar,” ujarnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Zulhas didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Joko Sukoyo. Ia meninjau berbagai fasilitas, mulai dari tempat penyimpanan peralatan, bahan makanan, area memasak, hingga kebersihan dapur.

    Selain itu, Zulhas juga melihat langsung mobil khusus pengangkut makanan yang akan mendistribusikan ke sekolah-sekolah. Menurutnya, dapur umum SPPG sudah sesuai standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan siap untuk beroperasi dalam mendukung program MBG.

    “Semua sudah ada standarnya, dan saya melihat Banyuwangi siap untuk mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis. Terima kasih Ibu Bupati dan semua pihak yang telah gotong royong menyukseskan program ini,” lanjutnya.

    Pada kesempatan yang sama, Zulhas juga meresmikan SPPG di Rogojampi Banyuwangi dan meninjau langsung distribusi serta pelaksanaan program MBG di SMPN 2 Banyuwangi. Ia menegaskan bahwa menu makanan yang disediakan telah disusun sesuai standar gizi.

    “Jadi ada yang tanya, anak-anak tidak suka karena menunya berbeda. Namun perlu diketahui, memang ada standar nutrisinya. Seperti sayur, belum tentu anak-anak suka. Tapi itu harus ada,” kata Zulhas.

    Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan salah satu komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi. Mantan Menteri Perdagangan tersebut juga mengajak UMKM, Badan Usaha Milik Desa, hingga pondok pesantren untuk terlibat dalam penyediaan bahan pangan bagi program ini.

    Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan kesiapan daerahnya dalam mendukung implementasi MBG. Ia menyebut program ini tidak hanya memastikan asupan gizi anak-anak, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian lokal.

    “Selain itu juga berdampak pada peningkatan perekonomian sekitar, karena pasokan bahan makanan bisa dioptimalkan dari produk lokal sendiri. Ini akan meningkatkan kesejahteraan petani, UMKM, peternak, dan lainnya,” ungkap Ipuk.

    Pada pelaksanaan perdana program MBG di Kecamatan Rogojampi, SPPG menyiapkan 1.005 porsi makanan yang didistribusikan ke empat sekolah, yakni SMPN 2 Rogojampi, TK Miftahul Falah, TK Kartika, dan SDN 3 Karangbendo. Kehadiran program ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi anak-anak sekolah di Banyuwangi dan sekitarnya. (tar/ian)