Category: Beritajatim.com Politik

  • 232 Mobil Dinas KPU Seluruh Jatim Ditarik Imbas Anggaran Disunat

    232 Mobil Dinas KPU Seluruh Jatim Ditarik Imbas Anggaran Disunat

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebanyak 232 unit mobil dinas KPU seluruh Jawa Timur (Jatim) ditarik oleh KPU Jatim. Hal ini imbas anggaran KPU yang disunat

    Sekretaris KPU Provinsi Jatim, Nanik Karsini memastikan bahwa anggaran KPU RI dipangkas sebesar Rp893 miliar. Hal itu berdampak pada operasional KPU di tingkat pusat hingga kabupaten/kota.

    Akibatnya, KPU Jatim menarik 232 unit kendaraan untuk dikembalikan kepada vendor. Seluruh mobil tersebut sebelumnya digunakan untuk operasional lima komisioner dan sekretaris KPU seluruh Jatim.

    Selain itu, kendaraan operasional pejabat eselon III di KPU Jatim turut dikembalikan ke vendor. Ratusan mobil tersebut saat ini dikumpulkan di sebuah gudang di Sidoarjo dan Mojokerto.

    “Terakhir pengembalian mobil operasional itu pada 14 Februari 2025. Pengembalian itu karena kebijakan efisiensi anggaran,” tuturnya.

    Terkait operasional KPU kabupaten/kota pasca pengembalian mobil operasional, sesuai arahan KPU pusat, diharapkan mengoptimalkan kendaraan yang sudah ada.

    “Dari pengadaan tahun-tahun sebelumnya, KPU kabupaten dan kota paling tidak masing-masing punya 2 unit kendaraan operasional,” ujarnya.

    Bagi KPU kabupaten/kota yang punya lebih, bisa meminjamkan ke daerah yang kekurangan kendaraan operasional. “Kendaraan di KPU Jatim bisa juga dipinjamkan jika diperlukan,” tuturnya. [tok/beq]

  • Mobil Dinas KPU dan Bawaslu Lamongan Ditarik, Imbas Efisiensi

    Mobil Dinas KPU dan Bawaslu Lamongan Ditarik, Imbas Efisiensi

    Lamongan (beritajatim com) – Semua mobil dinas untuk operasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lamongan ditarik. Hal ini terjadi sebagai imbas dari kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat.

    Ketua KPU Lamongan, Mahrus Ali, mengatakan ada 6 mobil operasional yang dikembalikan ke KPU Jatim. Keenam mobil tersebut sebelumnya digunakan oleh lima komisioner dan Sekretaris KPU Lamongan.

    “Sudah kita serahkan Selasa kemarin. Terhitung sudah tiga hari ini,” kata Mahrus Ali, saat dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).

    Menurut Mahrus, pihaknya bersama anggota komisiner lainnya harus mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.

    Penarikan kendaraan dinas KPU yang tidak hanya berlaku untuk Lamongan saja. Seluruh mobil dinas seluruh KPU Kabupaten/Kota serta KPU Provinsi Jawa Timur juga ditarik akibat kebijakan efisiensi anggaran.

    “Itu merupakan aktualisasi efisiensi dari pemerintah melalui penerbitan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025,” kata Mahrus.

    Inpres tersebut berisi tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

    Penghematan dilakukan dengan memangkas anggaran di 16 pos belanja di APBN, mulai dari kegiatan seremonial, perjalanan dinas, seminar, percetakan, hingga infrastruktur.

    Meski mobil operasional ditarik, Mahrus menegaskan tidak akan mengganggu kerja KPU Lamongan.

    “Intinya tidak ada problem yang berarti dengan kebijakan ditariknya mobi dinas operasional KPU,” katanya.

    Selain KPU Lamongan, Bawaslukab Lamongan juga akan menyerahkan mobil dinas yang sebelumnya dipakai oleh komisioner Bawaslukan dan kepala sekretariat Bawaslukab.

    “Sesuai dengan surat dari Bawaslu Provinsi, Bawaslu Lamongan akan menyerahkan semua mobil dinas pada 19 Februari,” kata Ketua Bawaslu Lamongan, Toni Wijaya. [fak/beq]

  • DPRD Banyuwangi Umumkan Ipuk-Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    DPRD Banyuwangi Umumkan Ipuk-Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi menggelar rapat paripurna agenda pengumuman hasil penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi terpilih hasil Pilkada 2025, Rabu (12/2/2025) malam.

    Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara, secara resmi menetapkan Ipuk Fiestiandani dan Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi periode 2025-2030.

    Rapat yang berlangsung di gedung DPRD Banyuwangi itu dihadiri oleh anggota dewan lintas fraksi. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), komisioner KPU dan Bawaslu. Serta pasangan Ipuk dan Mujiono yang juga hadir secara langsung dalam sidang tersebut.

    Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara mengatakan, bahwa rapat paripurna ini merupakan tindak lanjut dari hasil penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dilakukan KPU Banyuwangi.

    Setelah paripurna terlaksana, DPRD akan mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) melalui Gubernur Jatim untuk proses pelantikan dan pengangkatan Ipuk-Mujiono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi lima periode mendatang.

    “Paripurna ini tindak lanjut dari SK penetapan KPU. Selanjutnya, kami akan mengirim surat ke Mendagri melalui Gubernur Jawa Timur,” kata Made.

    Made menjelaskan, surat tersebut mencakup dua hal, yaitu usulan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya serta pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

    Lebih lanjut, Made Cahyana menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterima, pelantikan Ipuk-Mujiono dijadwalkan pada 20 Februari 2025. Pelantikan tersebut akan berlangsung serentak dengan kepala daerah terpilih di kabupaten/kota lain.

    “Selamat kepada Bu Ipuk dan Pak Mujiono yang telah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. Kami di DPRD siap mengawal jalannya pemerintahan daerah agar program-program yang dijanjikan dapat terlaksana dengan baik,” ujar politisi sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Banyuwangi tersebut.

    Bupati terpilih Ipuk Fiestiandani mengatakan, selaku petahana kepemimpinannya bersama Mujiono tentunya akan melanjutkan program-program strategis yang telah dijalankan sebelumnya. Seperti sektor pendidikan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama.

    “Kami tetap menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai program prioritas karena ini penting untuk SDM dan sejalan dengan arah kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Ipuk.

    Selain itu Ipuk mengaku, sektor ketahanan pangan, pertanian, dan perikanan juga tetap menjadi perhatian. Menurutnya, sektor-sektor tersebut memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian daerah.

    “Infrastruktur juga tetap menjadi perhatian kami. Meskipun ada efisiensi anggaran, kami akan berupaya agar pembangunan tetap berjalan dengan baik,” tambahnya.

    Ipuk juga memastikan bahwa program pengentasan kemiskinan akan terus diperkuat. Ipuk dan Mujiono akan saling berbagi tugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    Sementara itu, Mujiono menegaskan bahwa dirinya siap mendukung penuh kebijakan yang telah dirancang bersama Ipuk. Menurutnya, kebersamaan sangat diperlukan untuk membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik.

    “Saya kira apa yang disampaikan oleh Bupati kami support. Harapannya, Banyuwangi semakin maju, masyarakat semakin sejahtera, dan penuh keberkahan,” pungkasnya. [alr/aje]

  • Roadshow Zaman Gelap Blitar: Konsolidasi Bangun Gerakan Oposisi Rezim Prabowo

    Roadshow Zaman Gelap Blitar: Konsolidasi Bangun Gerakan Oposisi Rezim Prabowo

    Blitar (beritajatim.com) – Roadshow Zaman Gelap mampir di Kota Blitar. Agenda yang dimotori oleh Social Movement Institut (SMI) itu singgah di Bumi Bung Karno untuk berkonsolidasi dengan puluhan mahasiswa.

    Roadshow zaman gelap ini merupakan upaya untuk menyatukan visi dari para mahasiswa untuk tetap kritis di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Sekitar 50 mahasiswa yang hadir pun diajak untuk tidak takut mengungkapkan kritiknya pemerintahan saat ini.

    “23 tahun adalah usia paling keren dan radikal yang dimiliki oleh pemuda. Tokoh-tokoh besar termasuk Bung Karno menulis ide revolusionernya pada usia tersebut,” Koordinator SMI, Eko Prasetyo, bertempat di Kopi Patria, Kota Blitar.

    Dengan mengusung tema “Potensi Situasi Nasional Pada Rezim Prabowo: Membangun Narasi dan Gerakan Oposisi”, SMI turut mengajak kolaborasi berbagai macam organisasi kepemudaan. Mulai dari Perpustakaan Jalanan, hingga yang tergabung dalam Cipayung Blitar.

    Acara yang dihadiri lebih dari 50 pemuda dari Blitar dan sekitarnya itu dipantik oleh beberapa tokoh aktivis dan organisasi, di antaranya Thoha Ma’ruf (PMII), Vita Nerizza (GMNI), Sam Oemar (Komite Politik Kediri), dan Eko Prasetyo (SMI).

    Eko Prasetyo menyebut, bahwa kritik masyarakat mulai menurun karena merasa tidak memiliki harapan lagi. Maka dari itu, diperlukan forum konsolidasi. Selain untuk saling bertukar rasa dan menguatkan, juga untuk merumuskan ide-ide alternatif pembanding ide pemerintahan.

    “Ide dan gagasan pemerintah hari ini hanya membuat kita tertindas. Kita dibungkam lewat konsesi tambang. Mulai dari kampus, organisasi kemasyarakatan, dan lain sebagainya,” kata Eko.

    Ia juga menjelaskan bahwa keputusan pemerintah hari ini tidak lagi memihak pada rakyat. Kebijakan yang diputuskan cenderung mengarah pada kapitalisasi. Maka dari itu para mahasiswa diajak untuk terus bersuara di era ini.

    “Semua telah dibeli oleh oligarki, bahkan laut pun hendak di kaplingi,” ujar pria berusia 53 tahun tersebut.

    Hal senada juga disampaikan oleh Komite Politik Kediri, Sam Oemar. Ia menjelaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk menumbuhkan lagi harapan bahwa kondisi politik negara kita masih layak dan dapat diperjuangkan.

    “Kita berasal dari kelompok yang sama, rentan dan tak berdaya. Namun jika kita bersama-sama, tentu kekuatan kita akan semakin besar dan harapan akan kembali tumbuh,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Eko Prasetyo berharap bahwa pemuda Blitar bisa mewarisi semangat Sukarno. Mengingat bahwa tokoh proklamator tersebut bersemayam di kota ini.

    “Sudah saatnya kita mewarisi api dari Bung Karno, sudah saatnya patung-patung itu kembali bangkit, bergerak, bahkan melawan,” tegas Eko.

    Sebagai penutup, ia mengutip kata-kata dari seorang pepatah. “Kau boleh bakar kebun bunga, tapi kau tidak bisa menghambat musim semi datang, hari ini saya melihat musim semi itu hadir di Kota Blitar,” tutupnya.

    Roadshow zaman gelap ini digelar di berbagai kota seperti Nganjuk, Kediri, Madiun, Madura, Blitar serta Jakarta serta beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah. [owi/beq]

  • 9 Skala Prioritas di Gresik Masuk RKPD 2026, Ini Lengkapnya!

    9 Skala Prioritas di Gresik Masuk RKPD 2026, Ini Lengkapnya!

    Gresik (beritajatim.com)– Sembilan skala prioritas masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 di Gresik. Adapun prioritas tersebut diantaranya pengentasan kemiskinan, pengembangan ekonomi kreatif, perkembangan ekologi, peningkatan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, penguatan budaya, agropolitan dan minapolitan. Serta penguatan reformasi birokrasi.

    Sebelum masuk skala prioritas, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat terlebih dulu menggelar Forum Konsultasi Publik, atau FKP melibatkan komunitas masyarakat, dan perwakilan media.

    Bupati Fandi Akhmad Yani mengatakan, forum ini digelar sebagai cerminan rasa kebersamaan dan partisipasi kita dalam merumuskan perencanaan pembangunan untuk kemajuan di Gresik.

    “Kami melibatkan seluruh eleman masyarakat dalam menyusun RKPD supaya kebijakan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan aspirasi masyarakat,” katanya, Kamis (13/2/2025).

    Menurut orang nomor satu di Gresik itu, adanya RKPD ini memiliki pandangan dan ide mengenai apa yang harus dikerjakan pemerintah daerah tahun depan.

    “Saya melihat untuk tahun depan berdasar evaluasi saat ini, ada beberapa hal yang harus terus diperhatikan dan diperkuat,” paparnya.

    Sementara itu, Yuan Abadi perwakilan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Gresik menyatakan forum ini sangat positif dimana pemerintah daerah melibatkan unsur masyarakat termasuk media dalam merumuskan kebijakan arah pembangunan tahun depan.

    “Kami dari perwakilan media mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah sebelum merumuskan arah kebijakan sembilan skala prioritas RKPD 2026,” pungkasnya. [dny/aje]

  • Dukung Program MBG, Ketua Bhayangkari Jatim Kunjungi TK Kemala Bhayangkari 84 Kota Mojokerto

    Dukung Program MBG, Ketua Bhayangkari Jatim Kunjungi TK Kemala Bhayangkari 84 Kota Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi para pelajar, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Timur melakukan kunjungan ke TK Kemala Bhayangkari 84 di Kota Mojokerto.

    Dalam kunjungan tersebut, Ade Imam Sugianto beserta rombongan disambut langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, Andani Daniel beserta pengurus Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, Rabu (12/2/2025).

    Disambut peragaan Majapahit dengan alunan gending Kebo Giro dari siswa TK Kemala Bhayangkari 84, Ade Imam berjalan meninjau sekolah sekaligus menuju kelas. Dalam kesempatan ini, Ade Imam Sugianto membagikan makanan sehat dan bergizi kepada para siswa TK Kemala Bhayangkari 84.

    Siswa terlihat lahap menyantap makanan yang bergizi dengan lauk ayam goreng, sop telur puyuh, tahu fantasi beserta buah dan susu. Ade Imam Sugianto juga berinteraksi langsung dengan anak-anak, menanyakan keseharian mereka serta memberikan motivasi agar rajin belajar dan menjaga kesehatan.

    Siswa tampak antusias dan senang saat disapa oleh Ade Imam Sugianto yang juga merupakan istri Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto tersebut. Dalam sambutannya, Ketua Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Jawa Timur menyampaikan tujuan kegiatan tersebut.

    “Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan sekolah. Dengan memastikan asupan gizi anak anak sejak usia dini diharapkan dapat membantu tumbuh kembang anak sehingga berkualitas serta dapat menggapai impian anak di masa depan,” ungkapnya.

    Dengan memperhatikan keaktifan anak TK Kemala Bhayangkari 84, Ade Imam Sugianto juga menyampaikan apresiasi terhadap Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Mojokerto Kota, guru serta pihak pendukung lain yang mendidik siswa menjadi anak yang interaktif.

    “Dengan melihat saat interaksi aktif dari anak anak tadi memperlihatkan kualitas pendidikan yang baik. Terima kasih kepada pengurus serta bapak ibu guru yang telah mendidik anak anak kita menjadi anak yang interaktif. Semoga kunjungan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para guru dan siswa,” harapnya. [tin/kun]

  • Buntut Penipuan Sosialisasi UMKM, Wali Kota Surabaya Larang Kelurahan Bikin Acara

    Buntut Penipuan Sosialisasi UMKM, Wali Kota Surabaya Larang Kelurahan Bikin Acara

    Surabaya (beritajatim.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi larang kelurahan menggelar program sosialisasi, pascakejadian penipuan menimpa 14 UMKM yang tertipu mantan pegawai outsourcing pemkot.

    Intruksi ini disampaikan untuk seluruh kelurahan di Surabaya, dan sosialisasi hanya diperbolehkan jika memiliki hubungan dengan program pemkot.

    “Saya tidak mau ini terulang, ada yang namanya mantan outaourcing Pemkot Surabaya membohongi UMKM Surabaya untuk memberi pinjaman,” kata Eri Cahyadi, ditulis Rabu (12/2).

    Menurut Eri, pejabat Kelurahan Sememi, Benowo seharusnya mengetahui kalau giat sosialisasi itu bukanlah dari program pemkot. Sehingga kejadian penipuan belasan UMKM itu tidak akan terjadi.

    “Kenapa jenengan ketika ada sosialisasi UMKM yang dibohongi oknum jenengan tidak tahu? Itu bukan program pemkot dan kantor kita digunakan sosialisasi, lurah tanggung jawab,” ujar Eri.

    Program sosialisasi UMKM ini hanya boleh atas perintah Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, lanjut Eri. Kantor kelurahan, kecamatan, dan juga dinas dilarang menggelar acara selain program pemkot.

    “Ketika kita tidak pernah tahu program pemkot itu apa, malu. Saya tidak mau ini terulang lagi. Saya berkali-kali bilang ketika menyakiti rakyat saya sama saja nantang saya melepaskan jabatan kalian,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, kasus penipuan menimpa 14 pelaku UMKM di Kelurahan Sememi, Benowo, Surabaya itu terjadi pada bulan Oktober 2024 lalu.

    Pelaku bernama Bramasta Afrizal Riyadi yang merupakan mantan outsourcing pegawai Pemkot Surabaya menipu belasan UMKM puluhan juta rupiah, lewat tagihan pinjaman online (pinjol), dengan modus sosialisasi menawarkan pinjaman modal tanpa bunga. [kun]

  • DPRD: Reses Jadi Momentum Tangkap Aspirasi Rakyat untuk Pembangunan Kota Surabaya

    DPRD: Reses Jadi Momentum Tangkap Aspirasi Rakyat untuk Pembangunan Kota Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni, mengungkapkan bahwa masa reses yang berlangsung dari 10 hingga 17 Februari 2025 bukan hanya sekadar kegiatan formal, melainkan momentum penting untuk menangkap aspirasi langsung dari masyarakat guna mempercepat pembangunan Kota Surabaya.

    Menurut Fathoni, reses memberikan kesempatan bagi para wakil rakyat untuk benar-benar mendengarkan harapan dan masukan dari warga, yang kemudian akan menjadi bahan perjuangan dalam merumuskan kebijakan yang lebih berpihak kepada kepentingan rakyat.

    Bagi Fathoni, mendengarkan aspirasi warga adalah langkah awal untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil selama masa persidangan benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    “Reses ini adalah momen untuk melihat, mendengarkan, dan merasakan aspirasi langsung dari warga. Ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi modal penting bagi kami dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dalam kebijakan pembangunan kota,” ungkap Fathoni, Rabu (12/02/2025).

    Fathoni juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih dekat dan ringan dengan masyarakat. Ia mengedepankan konsep “politik riang gembira”, di mana komunikasi politik tidak hanya kaku, tetapi bisa dilakukan dengan cara yang lebih akrab dan menyenangkan, sehingga bisa lebih mendekatkan warga dengan para wakil rakyat mereka.

    “Kami ingin membangun politik yang lebih bersahabat, penuh keakraban, dan tentunya lebih santai. Politik riang gembira bukan sekadar utopia, tetapi sebuah cara untuk membuat masyarakat lebih nyaman dan terbuka dalam menyampaikan aspirasi mereka,” tambahnya.

    Selama masa reses, Fathoni mengaku menerima berbagai masukan dari masyarakat, termasuk perbaikan infrastruktur, pelayanan publik, hingga program pemberdayaan ekonomi. Semua aspirasi yang diterima, menurut Fathoni, akan diperjuangkan agar bisa dimasukkan dalam kebijakan pembangunan Kota Surabaya.

    “Dengan reses ini, kami memastikan bahwa suara warga tidak hanya didengar, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan yang bermanfaat bagi mereka. Ini adalah bukti bahwa DPRD hadir untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dengan cara yang inklusif dan menyenangkan,” tutup Fathoni.[asg/kun]

  • Hasto: Kepala Daerah dari PDIP Pasti Dukung Program Efisensi Anggaran Presiden Prabowo

    Hasto: Kepala Daerah dari PDIP Pasti Dukung Program Efisensi Anggaran Presiden Prabowo

    Jakarta (beritajatim.com) – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan kepala daerah terpilih dari PDIP akan memberikan dukungan bagi Prabowo soal kebijakan efisiensi anggaran.

    “Kita memberikan dukungan atas kebijakan itu,” kata Hasto disela-sela pembekalan kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

    Namun, dia menekankan, pemerintah harus bisa memberikan skala prioritas untuk menghidupkan ekonomi rakyat dari kebijakan efisiensi anggaran. “Tentu saja skala prioritas agar sektor-sektor produktif untuk rakyat itu dikedepankan, sehingga yang didorong, kami meyakini dan Pak Prabowo juga akan mendorong kebijakan perekonomian rakyat ini. Ini yang juga kami ajarkan kepada kepala daerah dari PDIP,” ujar Hasto.

    Diketahui, sejumlah elite PDI Perjuangan hadir dalam pembekalan kepala daerah terpilih dari partai berlambang Banteng moncong putih.

    Semisal, Djarot Saiful Hidayat, Deddy Yevri Sitorus, dan Yoseph Adhi Dharmo yang hadir secara langsung di Sekolah Partai. Ada juga Wasekjen PDIP Utut Adianto.

    Kemudian, elite PDI Perjuangan lainnya seperti Bambang Wuryanto atau Pacul, Wiryanto Sukamdani, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, dan Yuke Yurike mengikuti secara daring. [hen/aje]

  • Ribuan Muslimat NU Diijazahi Manaqib dari Syekh Afeefuddin Al Jailani, Khofifah Dihadiahi Kiswah

    Ribuan Muslimat NU Diijazahi Manaqib dari Syekh Afeefuddin Al Jailani, Khofifah Dihadiahi Kiswah

    Surabaya (beritajatim.com) – Ribuan jemaah Muslimat NU mendapatkan ijazah manaqib dari As Syaikh As Sayyid Afeefuddin Al Jailani yang merupakan cicit dari Syekh Abdul Qadir Al Jailani, dalam acara Sholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Jatim Expo Surabaya, Rabu (12/2/2025).

    Secara khusus Syekh Afeefuddin, pemangku Alqadiriyah dari Baghdad, memberikan ijazah manaqib sebagai hadiah bagi jamaah Muslimat NU di Indonesia yang memang selalu rajin dalam membaca manaqib di forum-forum pengajian yang digelar di penjuru Indonesia.

    Selain memberikan ijazah, dalam sambutannya Syekh Afeefuddin memberikan banyak pesan tentang pentingnya cinta di dalam hati. Yang mana cinta adalah karunia Allah yang diberikan pada setiap hati manusia untuk merekatkan persaudaraan, merekatkan hubungan antar manusia dan juga hubungan manusia dengan Allah.

    “Di Jawa Timur, dan di Indonesia mungkin banyak pabrik beraneka produk. Tapi tidak ada pabrik cinta. Karena cinta itu datangnya dari hati. Dan itu adalah karunia Allah SWT,” tegas Syekh Afeefifuddin.

    Lebih lanjut pihaknya pun mengeapresiasi bahwa jamaah Muslimat NU yang hadir di sini berangkat dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan tak sedikit juga yang datang dari berbagai negara di dunia.

    “Terima kasih emak-emak. Perkumpulan di sini adalah buah dari hidayah Allah, karena cintanya Allah, dan Allah menggerakkan kita ke sini,” tegasnya.

    “Hati yang selalu terpaut dengan Allah akan selalu tenang. Begitu juga yang selalu terpaut dengan Rasullullah. Insya Allah berkahnya Syekh Abdul Qadir Jailani dari Baghdad juga sampai di sini,” ujarnya.

    Ia pun menyebutkan bahwa saat ini di dunia banyak yang masih berbuat maksiat. Namun masyarakat yang hadir di sini harus bersyukur karena Allah menggerakkan semua yang di sini untuk memilih taat.

    “Diantara yang afdhol dari Allah adalah Allah membuat hati kita supaya terikat dalam cinta. Cinta pada saudara, cinta pada bangsa dan negara dan juga cinta diantara semua perbedaan yang ada,” pungkasnya.

    Di akhir acara, Syekh Afeefuddin turut menghadiahi Khofifah kiswah dari makbaroh Syekh Abdul Qadir Jailani dari Baghdad. Ini merupakan kali kedua Syekh Afeefuddin memberikan hadiah kiswah untuk Khofifah.

    Menanggapi hal tersebut, Khofifah mengaku speechless. Pasalnya, kiswah yang diberikan hari ini adalah kiswah yang baru saja diganti pada haul Syekh Abdul Qadir Al Jailani beberapa bulan yang lalu.

    “Karena kiswah ini digantinya setahun sekali. Kami tentu bersyukur bahwa pertautan dari penguasa Alqadiriyah dengan kita di sini sangat erat. Bahwa apa yang diteladankan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani bukan hanya soal cinta tapi juga kesalehan social,” kata Khofifah.

    “Yang sudah dicontohkan beliau adalah memberikan makan pada fakir miskin. Yang mana hal itu sudah berlangsung selama 900 tahun. Saat saya menyampaikan pada Bapak Presiden Prabowo tenyata beliau juga sudah pernah ke sana,” pungkas Khofifah. (tok/kun)