Category: Beritajatim.com Politik

  • Dilantik Menjadi Bupati Lamongan, Berikut Komitmen Yuhronur

    Dilantik Menjadi Bupati Lamongan, Berikut Komitmen Yuhronur

    Lamongan (beritajatim.com) – Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lamongan periode 2025-2030 oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pelantikan serentak kepala daerah seluruh Indonesia, di Istana Merdeka, Kamis (20/2/2025).

    Momentum ini menandakan bahwa Indonesia memiliki demokrasi yang hidup dan berjalan dengan baik. Karena sebelumnya seluruh kepala daerah dan wakilnya sudah mengikuti rangkaian Pilkada serentak 2024.

    “Pertama saya ucapkan selamat atas terpilihnya saudara semua sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah di daerah masing-masing. Pelantikan serentak kali ini merupakan pertama kalinya di Indonesia, dan menandakan bahwa demokrasi negara kita sangat hidup,” tutur Prabowo Subianto dalam sambutannya di hadapan 961 kepala daerah dan wakil daerah yang hadir.

    Prabowo menegaskan bahwa terpilihnya kepala daerah adalah sebuah kepercayaan rakyat. Yangmana sebagai pelayan masyarakat, kepala daerah harus memberikan dedikasi penuh dalam pelayanan masyarakat.

    “Saya ingatkan bahwa saudara dipilih berarti saudara adalah pelayan rakyat. Sebagai abdi rakyat harus membela kepentingan rakyat dan berjuang untuk perbaikan hidup rakyat,” tegasnya.

    Bupati dan Wakil Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara menjalani prosesi pelantikan di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

    Prabowo menjelaskan bahwa setelah pelantikan kepala daerah serentak akan dilaksanakan retreat di Akademi Militer Magelang.

    “Tujuannya agar kepala daerah mampu memegang teguh asas kepemimpinan dan meresapi nilai-nilai karakter taruna, sehingga terhindar dari hal-hal tercela dalam menjalankan tugas,” ucapnya.

    Sementara Yuhronur Efendi, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan Lamongan, baik infrastruktur fisik maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia.

    “Setelah dilantik untuk masa jabatan 2025-2030, saya dan Mas Dirham berkomitmen memberikan pelayanan berkualitas untuk masyarakat Lamongan,” kaya Yuhronur. (fak/but)

  • Jelang Kongres Demokrat 2025: Emil Dardak Pastikan Jatim Solid Dukung AHY Kembali Jadi Ketum

    Jelang Kongres Demokrat 2025: Emil Dardak Pastikan Jatim Solid Dukung AHY Kembali Jadi Ketum

    Surabaya (beritajatim.com) – Partai Demokrat akan menggelar Kongres pada 24-25 Februari 2025, yang menjadi ajang pemilihan ketua umum untuk periode 2025-2030. Salah satu dukungan kuat datang dari Demokrat Jawa Timur yang secara resmi menyatakan dukungannya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk kembali memimpin partai.

    Ketua DPD Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa seluruh DPC Demokrat di Jawa Timur telah satu suara dalam mendukung AHY.

    “Semua 38 DPC, termasuk kami di DPD Demokrat Jatim sudah satu suara dan mendukung penuh AHY menjadi Ketum Demokrat 2025-2030,” kata Emil saat dikonfirmasi, Kamis (20/2/2025).

    Menurut Emil, AHY telah terbukti berhasil memimpin Partai Demokrat dengan baik selama lima tahun terakhir. Bahkan, ia menjadi salah satu figur muda dengan approval rating tertinggi dalam kinerja menteri di Kabinet Merah Putih.

    “Kita melihat komitmen beliau untuk terus membesarkan Partai Demokrat, dan kinerja beliau menjadi role model figur muda di Indonesia,” tambahnya.

    Wakil Gubernur Jawa Timur itu juga memastikan bahwa seluruh kader Demokrat di Jawa Timur akan memberikan dukungan penuh dalam Kongres mendatang. Ia optimistis di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat akan semakin berkembang dan solid.

    “Kami pastikan 38 DPC solid dukung AHY, karena semua kader Demokrat di Jawa Timur yakin AHY bisa membawa Demokrat semakin maju 5 tahun ke depan,” pungkas Emil. [tok/suf]

  • Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim Resmi Dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Sumenep

    Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim Resmi Dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Madura, pada Kamis (20/02/2025). Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, bersama 480 kepala daerah lainnya. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, langsung memimpin prosesi pelantikan tersebut.

    Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya pengabdian kepada rakyat dan mempercepat pembangunan daerah demi kemajuan bangsa. Ia juga mengingatkan agar para pemimpin daerah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

    Usai dilantik, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan dengan semangat dan harapan baru demi mewujudkan Sumenep yang lebih maju.

    “Pelantikan ini bukan sekedar titik awal perjalanan kami, tetapi juga sebagai komitmen untuk mewujudkan harapan masyarakat agar Sumenep lebih baik. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran,” ujar Fauzi.

    Ia menambahkan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam hal peningkatan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, serta pemajuan sektor pendidikan dan kesehatan.

    Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, KH Imam Hasyim, juga menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dalam upaya memajukan Sumenep.

    Menurutnya, kerja keras dan kebersamaan antara pemimpin dan rakyat adalah kunci untuk mewujudkan Sumenep yang lebih sejahtera dan maju. Ia optimis bahwa pemerintahan yang baru ini akan membawa perubahan signifikan, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Tentu saja kami perlu dukungan penuh dari semua pihak untuk mewujudkan visi dan misi yang telah kami susun. Pemimpin dan rakyat harus bersama dan selaras,” ungkapnya.

    Dengan kepemimpinan yang baru ini, masyarakat Sumenep menaruh harapan besar agar berbagai program pembangunan dapat berjalan efektif dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan warga. [tem/suf]

  • Komisi D DPRD Jatim Tolak Proyek Reklamasi Surabaya Rp72 Triliun, Dorong Peninjauan Ulang ke DPR RI

    Komisi D DPRD Jatim Tolak Proyek Reklamasi Surabaya Rp72 Triliun, Dorong Peninjauan Ulang ke DPR RI

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi D DPRD Jawa Timur (Jatim) secara resmi menolak proyek reklamasi pesisir Surabaya dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Surabaya Waterfront Land (SWL). Penolakan ini diumumkan pada Rabu (19/2/2025) setelah audiensi dengan Forum Masyarakat Madani Maritim (FM3) di Gedung DPRD Jatim.

    Proyek reklamasi senilai Rp72 triliun ini telah memicu berbagai protes dari masyarakat, terutama dari sektor nelayan, petani tambak, serta kalangan akademisi.

    Anggota Komisi D DPRD Jatim, Harisandi Savari, menyampaikan keprihatinannya terkait potensi dampak buruk proyek ini terhadap mata pencaharian masyarakat dan lingkungan hidup. Pihaknya menerima banyak laporan dari masyarakat yang merasa terancam oleh dampak negatif reklamasi.

    “Kami mendapatkan banyak laporan dari masyarakat, mulai dari nelayan hingga petani tambak,” ungkap Harisandi, Kamis (20/2/2025).

    Kekhawatiran ini terkait dengan kemungkinan rusaknya ekosistem pesisir, yang berpotensi mengancam keberlanjutan mata pencaharian mereka serta menciptakan kerusakan lingkungan jangka panjang. Harisandi menegaskan bahwa penolakan ini merupakan bagian dari komitmen Komisi D untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

    “Proyek ini jelas berpotensi merusak mata pencaharian masyarakat pesisir secara langsung. Kami akan terus membela mereka dan menentang reklamasi ini,” ujar Harisandi.

    Audiensi yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, ESDM, serta Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, dan terungkap bahwa izin proyek reklamasi tersebut dikeluarkan langsung oleh pemerintah pusat tanpa melibatkan pemerintah daerah.

    Keputusan ini menimbulkan polemik dan kekhawatiran, terutama terkait dengan transparansi dalam proses pengambilan keputusan dan ketidakmampuan untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat lokal.

    Dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat juga menjadi sorotan. Ribuan warga, terutama nelayan dan petani tambak, diperkirakan akan kehilangan mata pencahariannya jika proyek ini dilanjutkan.

    “Kami akan membawa masalah ini ke Komisi IV DPR RI untuk memastikan agar langkah selanjutnya berpihak pada masyarakat dan mencari solusi yang adil,” katanya.

    Komisi D DPRD Jawa Timur menekankan pentingnya mendengarkan suara rakyat. Mereka berkomitmen untuk terus mengawal aspirasi masyarakat dan memastikan setiap keputusan terkait proyek ini mempertimbangkan kepentingan mereka.

    Langkah berikutnya adalah mengajukan petisi resmi ke Komisi IV DPR RI, meminta agar izin proyek reklamasi ditinjau kembali. Selain itu, Komisi D mendesak pemerintah pusat untuk memperhitungkan dampak sosial dan lingkungan yang luas dari proyek ini.

    Komisi D berharap agar pemerintah pusat segera melakukan dialog dengan masyarakat yang terdampak, guna menemukan solusi yang lebih berkelanjutan. Perjuangan untuk membatalkan proyek reklamasi ini akan terus berlanjut, dengan Komisi D DPRD Jatim tetap berada di garis depan dalam membela hak-hak masyarakat. [ipl/suf]

  • Wahyu Hidayat Resmi Dilantik sebagai Wali Kota Malang, Karangan Bunga Penuhi Bundaran Tugu

    Wahyu Hidayat Resmi Dilantik sebagai Wali Kota Malang, Karangan Bunga Penuhi Bundaran Tugu

    Malang (beritajatim.com) – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin resmi dilantik oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pasangan kepala daerah Kota Malang.

    Pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Kamis (20/2/2025), menandai awal kepemimpinan baru di kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan wisata di Jawa Timur. Di Kota Malang, euforia pelantikan terlihat dari puluhan karangan bunga yang memenuhi kawasan Balai Kota Malang.

    Bundaran Tugu menjadi pusat utama pemasangan karangan bunga, sementara beberapa lainnya tersebar di taman Jalan Kertanegara, Balai Kota Malang, hingga Gedung DPRD Kota Malang. Pemandangan ini mencerminkan dukungan dan apresiasi masyarakat serta berbagai pihak atas kepemimpinan baru di Kota Malang.

    “Momen tertentu tidak apa-apa biasanya kan ditaruh di situ. Kalau kita sarankan di Alun-alun Tugu. Dipusatkan di bundaran Tugu supaya bisa dibaca,” ujar Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Laode KB Al Fitra.

    Laode menjelaskan bahwa sebelumnya DLH telah memasang pagar di Bundaran Alun-alun Tugu Kota Malang untuk menjaga taman dari potensi kerusakan, terutama saat ada aksi demonstrasi. Kini, pagar tersebut juga difungsikan sebagai penyangga papan karangan bunga agar tetap tertata rapi dan tidak berserakan akibat tiupan angin.

    “Memperbolehkan untuk pemasangan jadi memang betul pemasangan pagar kemarin itu untuk menghalangi kalau ada angin supaya karangan bunga tidak mengotori taman. Sekalian ada demo kan kemarin,” tambah Laode.

    Meskipun pemasangan karangan bunga diperbolehkan, DLH Kota Malang membatasi waktu pemasangan maksimal selama satu minggu. Pembatasan ini dilakukan mengingat daya tahan karangan bunga yang relatif singkat akibat paparan hujan dan panas.

    “Biasanya saat pelantikan kan banyak karangan bunga jadi sudah kita antisipasi. Satu minggu maksimal karena kalau lama-lama nanti rusak,” ujar Laode.

    Pelantikan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang membawa harapan baru bagi masyarakat. Dengan semangat perubahan dan pembangunan, kepemimpinan mereka diharapkan mampu membawa Kota Malang semakin maju dan berkembang dalam berbagai sektor. [luc/suf]

  • Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Subandi-Mimik Siap Akselerasi Bangun Sidoarjo

    Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Subandi-Mimik Siap Akselerasi Bangun Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Subandi dan Mimik Idayana resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo periode 2025-2030 oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Pelantikan ini dilakukan serentak bersama 961 kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia.

    Prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat ini menandai dimulainya babak baru kepemimpinan daerah, termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa para kepala daerah yang dilantik diharapkan mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab serta menghadirkan perubahan nyata bagi masyarakat.

    Bagi Kabupaten Sidoarjo, pelantikan Subandi-Mimik menjadi awal baru yang penuh harapan. Pasangan yang dikenal dengan tagline BAIK (Bersama, Adil, Inovatif, dan Kreatif) ini berkomitmen membawa perubahan positif dalam berbagai aspek pembangunan. Keduanya menargetkan percepatan pembangunan daerah, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta penguatan sektor ekonomi dan infrastruktur.

    Usai pelantikan, Subandi menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Sidoarjo yang telah memberikan kepercayaan kepadanya dan Mimik Idayana untuk memimpin kabupaten ini selama lima tahun ke depan.

    “Kami berdua berkomitmen untuk menjadikan Sidoarjo sebagai kabupaten yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Dengan semangat BAIK, kami akan mendengarkan aspirasi masyarakat dan bekerja keras untuk menjawab tantangan pembangunan yang ada,” ujar Subandi.

    Subandi juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengimplementasikan program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi lokal, pengembangan infrastruktur yang merata, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Sidoarjo berjalan optimal dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambahnya.

    Salah satu fokus utama kepemimpinan Subandi-Mimik adalah penguatan ekonomi berbasis UMKM, percepatan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas layanan publik. Mereka juga menargetkan pengelolaan lingkungan yang lebih baik serta kesejahteraan sosial yang lebih merata di seluruh wilayah Sidoarjo.

    Pelantikan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Sidoarjo, yang menaruh harapan besar pada kepemimpinan baru ini. Banyak warga berharap agar Subandi-Mimik dapat segera merealisasikan janji kampanye mereka, terutama dalam perbaikan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan, dan kemudahan akses layanan publik.

    Namun, tantangan ke depan tidaklah mudah. Sidoarjo sebagai salah satu kabupaten strategis di Jawa Timur menghadapi berbagai persoalan, mulai dari kemacetan, penataan kawasan industri, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan.

    Dengan visi dan misi yang telah disiapkan, pasangan Subandi-Mimik diharapkan mampu membawa Sidoarjo ke arah yang lebih baik dan menjawab harapan masyarakat yang telah memberikan mandat kepemimpinan kepada mereka. (isa/kun)

  • GMNI Jember Desakkan Dua Hal Ini kepada Presiden Prabowo

    GMNI Jember Desakkan Dua Hal Ini kepada Presiden Prabowo

    Jember (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendesakkan dua hal kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Pertama, kami mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran,” kata Ketua DPC GMNI Jember Abdul Aziz Alfazri, dalam pernyataan sikapnya, Kamis (20/2/2025).

    GMNI menilai, efisiensi anggaran tidak pernah dijelaskan kepada publik secara transparan. “Padahal hampir keseluruhan lembaga negara harus memangkas anggaran kebutuhannya yang berimbas terhadap masyarakat,” kata Aziz.

    Menurut GMNI, Inpres No. 1/2025 dikeluarkan tanpa pertimbangan dan kajian yang komprehensif. “Rakyatlah yang harus menanggung beban dari ketidakjelasan pemerintah,” kata Aziz.

    GMNI menyebut pemangkasan anggaran sebesar Rp306,7 triliun melalui Inpres No. 1/2025 bukan sekadar kebijakan efisiensi. “Ini efek domino yang mengguncang perekonomian Indonesia, melumpuhkan sektor- sektor vital, dan membatasi ruang gerak pembangunan,” kata Aziz.

    GMNI juga mendesak pemerintah mencabut revisi keempat Undang-Undang tentang Mineral dan Batubara yang telah disahkan pada 18 Februari 2025. “Hadirnya undang-undang tersebut jelas telah cacat secara formil prosedural,” kata Aziz.

    Aziz menyebut pengesahan revisi keempat Undang- Undang Minerba bentuk nyata kesewenang-wenangan legislatif dan eksekutif. Mereka dinilai mengabaikan kepentingan rakyat dan keberlanjutan lingkungan.

    “Perluasan izin usaha pertambangan kepada UMKM, koperasi, dan ormas keagamaan menjadi langkah yang sarat kontroversi. Alih-alih memperkuat ekonomi rakyat kebijakan ini justru membuka celah bagi eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkendali,” kata Aziz.

    Terakhir, GMNI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menggugat Pemerintahan Prabowo- Gibran. “Segala hal yang telah dikeluarkan dalam 100 hari ini tidak hanya bertentangan dengan konstitusi tetapi juga bertentangan dengan amanat penderitaan rakyat,” kata Aziz. [wir]

  • Grahadi Penuh Karangan Bunga, Pelantikan Gubernur-Wagub Jatim Jadi Berkah Bagi Pengrajin

    Grahadi Penuh Karangan Bunga, Pelantikan Gubernur-Wagub Jatim Jadi Berkah Bagi Pengrajin

    Surabaya (beritajatim.com) – Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya, dipenuhi karangan bunga ucapan selamat atas pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Karangan bunga tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari perusahaan di Jawa Timur, instansi pemerintah daerah, hingga organisasi kepemudaan.

    Salah satu pengrajin karangan bunga di Kota Surabaya, Candra, mengungkapkan bahwa pelantikan kepala daerah serentak yang digelar hari ini di Istana Kepresidenan Jakarta berdampak pada meningkatnya permintaan karangan bunga hingga 60 persen. Sejak pagi hingga siang, dirinya telah mengirim lebih dari 15 karangan bunga ke berbagai daerah, termasuk Tuban dan Madura.

    “Kalau pelantikan memang harus disiapkan jauh-jauh hari. Kami sudah tahu ada pekerjaan pada tanggal 20, jadi harus menyiapkan semuanya secara menyeluruh,” ujar Candra, Kamis (20/2/2025).

    Untuk menghadapi momen pelantikan seperti ini, Candra dan timnya harus menyiapkan stok bunga dalam jumlah besar. Berbeda dengan hari biasa, di mana stok bunga yang disediakan lebih sedikit.

    “Kami harus stok banyak, Mas. Kalau hari biasa mungkin jumlah bunga dari petani juga berkurang, jadi stok kami tidak sebanyak ini,” jelasnya.

    Candra mengaku bahwa pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim menjadi momen spesial yang membawa berkah bagi usahanya. Jumlah pemesanan meningkat signifikan dibandingkan hari biasa.

    “Pemesanan ramai sekali, ada yang memesan 15 hingga 20 karangan bunga. Kalau hari biasa paling banyak hanya 5 sampai 10 pesanan. Sekarang meningkat sekitar 60 persen,” tambahnya.

    Pelantikan kepala daerah di seluruh Indonesia kali ini dilakukan secara serentak di Istana Negara, Jakarta. Peristiwa ini menjadi sejarah dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, karena untuk pertama kalinya pelantikan kepala daerah dilakukan serentak di seluruh Indonesia. [irw/beq]

  • Bupati Fawait akan ke Pasar Tanjung Sebelum ke Pendapa Jember

    Bupati Fawait akan ke Pasar Tanjung Sebelum ke Pendapa Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait akan mengunjungi Pasar Tanjung terlebih dulu sebelum ke Pendapa Wahyawibawagraha, saat kembali ke Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    Namun sebelum kembali ke Jember, Fawait akan ke Magelang, Jawa Tengah, setelah dilantik Presiden Prabowo, Kamis (20/2/2025). Bersama 960 kepala daerah lainnya, ia akan mengikuti retret pada 21–28 Februari 2025 di Akademi Militer.

    “Kami pertama kali gak mau ke pendapa. Saya gak mau menginjakkan kaki di pendapa, sebelum saya datang ke pusat ekonomi wong cilik, yaitu pasar tradisional,” kata Fawait kepada wartawan, usai dilantik.

    “Saya akan berkunjung dulu di Pasar Tanjung, dan saya akan bikin kebijakan menurunkan retribusi karcis pasar, sebagai simbol keberpihakan Kabupaten Jember kepada wong cilik, kepada simbol ekonomi tradisional, sesuai arahan Pak Prabowo Subianto,” kata Fawait.

    Muhammad Fawai dan Djoko Susanto dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Jember setelah memenangi pemilihan kepala daerah dengan perolehan 588.761 suara dari 1.955.219 orang pemilih yang tercantum di daftar pemilih tetap. Mereka diusung tujuh partai parlemen yakni Gerindra, PKB, PKS, PAN, Nasdem, PPP, dan Golkar. [wir]

  • Presiden Prabowo Titip Salam untuk KH Muzakki Syah kepada Bupati Jember

    Presiden Prabowo Titip Salam untuk KH Muzakki Syah kepada Bupati Jember

    Jember (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto menanyakan kabar KH Ahmad Muzakki Syah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kepada Bupati Muhammad Fawait.

    Pertanyaan itu dilontarkan Prabowo saat menyalami Fawait, usai melantik 961 kepala derah di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025). “Ketika salam-salaman, beliau berhenti agak lama saat bersalaman dengan kami,” kata Fawait.

    “Beliau menitipkan salam kepada Abuya Kiai Haji Ahmad Muzakki Syah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri. Beliau menanyakan kesehatan Abuya Kiai Muzakki. Itu bagi kami merupakan pesan, bahwa pemimpin tidak pernah lupa,” kata Fawait.

    “Beliau tidak pernah lupa, seperti dahulu kala Pak Prabowo. Baik sebelum jadi presiden sampai hari ini jadi presiden, beliau tidak pernah lupa, perhatian kepada para ulama, perhatian kepada pengasuh pondok pesantren,” kata Fawait.

    Sebagai kader Gerindra, Fawait berkomitmen meneladani Prabowo. “Kami akan memberikan porsi tersendiri, perhatian khusus kepada para ulama, para kiai, para guru ngaji, madrasah diniyah dan pondok pesantren,” katanya.

    Fawait juga terkesan dengan sambutan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Beliau sangat ramah memberikan sambutan, bersalaman dengan kami. Kesannya beliau punya pengalaman tidak terlupakan di Kabupaten Jember,” katanya.

    Usai pelantikan, Fawait akan meluncur ke Magelang untuk mengikuti retret bersama para kepala daerah lainnya. “Ini juga forum untuk sinergi antara pemerintah kabupaten kota, provinsi, dan pusat. Retret sangat berguna. Saya bersyukur bahwa tahun ini kami ditakdirkan jadi bupati dan yang pertama kali dilakukan adalah retret di Magelang,” katanya.

    Muhammad Fawai dan Djoko Susanto dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Jember setelah memenangi pemilihan kepala daerah dengan perolehan 588.761 suara dari 1.955.219 orang pemilih yang tercantum di daftar pemilih tetap. Mereka diusung tujuh partai parlemen yakni Gerindra, PKB, PKS, PAN, Nasdem, PPP, dan Golkar. [wir]