Jakarta (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Danantara Indonesia, sebuah lembaga pengelola investasi nasional yang bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan kekayaan Indonesia demi kesejahteraan rakyat.
Dalam pidato bersejarahnya, Presiden menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar dana investasi, melainkan instrumen strategis untuk membangun ekonomi yang lebih kuat dan mandiri.
Menjawab Tantangan 80 Tahun Kemerdekaan
Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, Presiden Prabowo menyoroti berbagai tantangan yang masih dihadapi bangsa.
Meskipun telah mencapai banyak keberhasilan, masih ada anak-anak yang mengalami kelaparan, petani dan nelayan yang berjuang mendapatkan penghasilan layak, serta daerah yang belum tersentuh listrik.
“Bukan karena kita kekurangan sumber daya, tetapi cara kita mengelola dan memanfaatkannya belum sepenuhnya optimal untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Presiden Prabowo, Senin (24/2/2024).
Sebagai solusi, Danantara Indonesia dihadirkan untuk merevolusi cara pengelolaan sumber daya nasional, sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 yang menegaskan bahwa kekayaan alam harus digunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Investasi untuk Masa Depan Indonesia
Dalam 100 hari pertama pemerintahannya, Presiden Prabowo mengungkapkan keberhasilannya mengamankan lebih dari Rp300 triliun atau hampir 20 miliar dolar AS dalam bentuk tabungan negara.
Dana ini sebelumnya terhambat oleh inefisiensi dan belanja yang kurang tepat sasaran. Kini, melalui Danantara Indonesia, dana tersebut akan dialokasikan ke lebih dari 20 proyek strategis nasional.
“Proyek-proyek ini akan menciptakan nilai tambah yang signifikan, membuka lapangan kerja berkualitas, dan mendorong kemakmuran jangka panjang bagi masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Beberapa sektor prioritas investasi meliputi industri pengolahan tembaga, pusat data kecerdasan buatan, kilang minyak, petrokimia, produksi pangan, akuakultur, serta energi terbarukan. Dengan total aset mencapai lebih dari 900 miliar dolar AS, Danantara Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia.
Membangun BUMN Kelas Dunia
Presiden Prabowo menekankan bahwa Danantara Indonesia akan berperan dalam mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar lebih kompetitif di tingkat global.
Tidak hanya menginvestasikan dividen BUMN ke industri strategis, tetapi juga mentransformasi perusahaan pelat merah menjadi pemimpin di sektor masing-masing.
“Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar perusahaan kelas dunia. Indonesia tidak hanya menjadi pengikut, tetapi juga pelopor dan pemimpin dalam perekonomian global,” tambahnya.
Melalui investasi awal senilai 20 miliar dolar AS, Danantara Indonesia akan fokus pada proyek-proyek strategis yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Transformasi BUMN menjadi perusahaan berstandar tinggi dengan produk unggulan, inovasi teknologi, serta tata kelola transparan menjadi prioritas utama.
Komitmen Melawan Korupsi
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Ia berjanji akan memerangi korupsi dengan segala daya dan upaya, tanpa pandang bulu. Prinsip ini juga akan diterapkan dalam pengelolaan Danantara Indonesia agar berjalan secara transparan dan akuntabel.
“Visi untuk mengelola sumber daya nasional secara bijaksana bukanlah hal baru. Para pendiri bangsa telah menanamkan fondasi melalui berbagai institusi strategis, dan kini tugas kita adalah mengamankan serta meneruskan cita-cita tersebut,” kata Presiden.
Indonesia di Panggung Global
Selain fokus pada pembangunan dalam negeri, Danantara Indonesia juga akan menjadi instrumen bagi peran global Indonesia. Melalui kemitraan strategis di sektor energi terbarukan, infrastruktur, dan pendidikan, Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam perekonomian dunia.
“Danantara Indonesia adalah bukti bahwa Indonesia siap bekerja sama dan bersaing di tingkat global. Dengan manajemen yang efisien dan strategi yang tepat, kita akan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia,” tutup Presiden Prabowo.
Dengan peluncuran Danantara Indonesia, pemerintah optimistis dapat membawa Indonesia ke era baru pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mewujudkan visi menjadi negara maju dalam waktu dekat. (ted)
Tentang Danantara Indonesia
Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara adalah lembaga investasi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan utama untuk mengelola aset negara, khususnya yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tujuan Utama: Mengoptimalkan pengelolaan aset negara. Meningkatkan efisiensi pengelolaan BUMN. Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Fungsi: Mengelola dividen, operasi, dan investasi BUMN. Melakukan konsolidasi kekuatan ekonomi yang ada di pengelolaan BUMN. Mengelola aset negara melalui konsolidasi dalam suatu dana investasi nasional.
Status: Bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Memiliki dewan pengawas dan badan pelaksana.
Filosofi Nama: Danantara memiliki makna Daya Anagata Nusantara.
Harapan: Dengan adanya Danantara, diharapkan pengelolaan aset negara menjadi lebih efisien dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Dengan demikian, BPI Danantara memiliki peran penting dalam pengelolaan aset negara dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. (ted)









