Category: Beritajatim.com Politik

  • Kediri Job Fair 2025 Buka 2.000 Lowongan, Gratis untuk Umum di Simpang Lima Gumul

    Kediri Job Fair 2025 Buka 2.000 Lowongan, Gratis untuk Umum di Simpang Lima Gumul

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akan menggelar Kediri Job Fair 2025 pada 21–22 Mei 2025 di Simpang Lima Gumul Convention Hall, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Acara ini gratis dan terbuka untuk umum, bertujuan menekan angka pengangguran di wilayah Kabupaten Kediri.

    Sebanyak 45 perusahaan akan berpartisipasi, menyediakan lebih dari 2.000 lowongan dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, pertanian, perbankan, manufaktur, hingga program pemagangan ke Jepang.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama Wakil Bupati Dewi Maria Ulfa mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan ini. Kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata komitmen Pemkab dalam mendukung peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal.

    “Kami harap warga Kediri, terutama pencari kerja, bisa manfaatkan momen ini dengan maksimal. Siapkan dokumen penting seperti berkas lamaran, CV, dan AK-1 jika ada,” jelasnya melalui rilis resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kediri.

    Selain rekrutmen, pada 21 Mei 2025 akan digelar talkshow “Kupas Tuntas Pemagangan Jepang” oleh LPK Kazoku Indonesia Center dan Manabu Insan Mulia, membahas peluang magang ke Jepang.

    Pengunjung juga berkesempatan mendapatkan 40 doorprize serta pelatihan singkat gratis seperti MUA dan barber dari Himpunan LPK se-Kabupaten Kediri. [nm/suf]

  • Inovasi Cat Prismatik dari Kediri Dinilai dalam Lomba Teknologi Tepat Guna Jawa Timur 2025

    Inovasi Cat Prismatik dari Kediri Dinilai dalam Lomba Teknologi Tepat Guna Jawa Timur 2025

    Kediri (beritajatim.com) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur menggelar penilaian lapang Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat provinsi tahun 2025 di Desa Ngreco, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, pada awal Mei 2025.

    Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi langsung implementasi inovasi teknologi yang dikembangkan oleh masyarakat desa, sekaligus mendorong semangat kreativitas yang relevan dengan kebutuhan lokal.

    Inovasi yang menjadi fokus penilaian adalah Cat Tekstur Prismatik, hasil temuan warga Desa Ngreco, Ahmad Duseb Juan. Produk ini merupakan cat pelapis multifungsi yang dapat meredam panas dan kebisingan dari atap spandek atau seng, sekaligus berfungsi sebagai cat dekoratif untuk pagar besi maupun stepnosing.

    Penilaian tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas DPMD Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Kewenangan Desa (PKD), perwakilan DPMD Kabupaten Kediri, Camat Kandat, serta Kepala Desa Ngreco beserta jajaran pemerintah desa setempat.

    Setiap peserta lomba TTG diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan, seperti dokumen administratif, proposal inovasi, surat pernyataan inovator, serta video demonstrasi berdurasi maksimal lima menit. Semua data pendukung tersebut dikumpulkan dan diunggah melalui platform digital yang disediakan oleh panitia provinsi.

    Melalui ajang ini, DPMD Provinsi Jawa Timur menargetkan terciptanya ekosistem inovasi teknologi yang berkelanjutan dan berbasis potensi desa.

    “Kami berharap kegiatan ini mampu mendorong masyarakat desa untuk terus berinovasi menciptakan teknologi yang relevan dengan kebutuhan lokal, ramah lingkungan, dan memiliki daya guna tinggi,” ujar perwakilan DPMD Provinsi Jawa Timur dalam kegiatan tersebut.

    Pengumuman pemenang Lomba TTG tingkat provinsi ini dijadwalkan berlangsung pada puncak acara yang akan digelar pertengahan tahun 2025. [ADV PKP/nm]

  • Wakil Wali Kota Kediri Ajak PMII Ambil Peran Strategis di Harlah ke-65

    Wakil Wali Kota Kediri Ajak PMII Ambil Peran Strategis di Harlah ke-65

    Kediri (beritajatim.com) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merayakan hari lahir (Harlah) ke-65 di Ruang Joyoboyo, Kota Kediri,  Sabtu (10/5/2025), dengan tema “Generasi Hebat, Penggerak Perubahan”. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, yang mengajak seluruh kader PMII untuk mengambil peran besar dalam pembangunan Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, Qowimuddin atau yang akrab disapa Gus Qowim, mengapresiasi kontribusi PMII selama enam dekade lebih dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berkomitmen terhadap kemajuan bangsa.

    “Hari ini kita tidak hanya mengenang perjalanan panjang PMII selama 65 tahun. Tetapi juga untuk menegaskan kembali peran kita semua sebagai generasi hebat, penggerak perubahan sesuai dengan tema. Saya mengapresiasi kehadiran PMII yang telah konsisten menjadi organisasi yang melahirkan kader-kader unggul, berwawasan keislaman, dan juga berkomitmen tinggi terhadap kemajuan bangsa,” ujar Gus Qowim.

    Ia menyampaikan bahwa PMII diharapkan mampu bersinergi dalam mendukung visi “Kota Kediri MAPAN” (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni), yang dijabarkan melalui tujuh program unggulan Sapta Cita.

    “Semua cita ini tidak mungkin terwujud tanpa peran serta semua elemen. Termasuk sahabat-sahabat PMII. Mohon dukungan agar Mbak Wali dan saya dapat mewujudkan Kota Kediri MAPAN,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gus Qowim juga menyampaikan empat isu strategis yang dapat menjadi ruang kolaborasi antara PMII dan Pemerintah Kota Kediri. Pertama, penguatan sumber daya manusia muda yang melek teknologi dan berkarakter kebangsaan. Kedua, moderasi beragama dan ketahanan sosial. Ketiga, peran alumni PMII dalam tata kelola pemerintahan yang kolaboratif dan akuntabel. Keempat, peran kader sebagai penggerak sosial dan ekonomi kerakyatan.

    “Perubahan tidak akan terjadi tanpa keberanian, dan keberanian tidak akan berarti tanpa ilmu dan akhlak. Saya berharap dengan tradisi keilmuannya yang kuat PMII bisa terus menjadi garda terdepan dalam melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan. Tentunya yang berintegritas, visioner, dan berakar pada nilai-nilai luhur bangsa,” tegas Gus Qowim.

    Acara Harlah ke-65 PMII ini juga dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Majelis Dewan Kehormatan Ahmad Subakir, Ketua Majelis Cabang Zaini, Ketua GP Ansor Baihaqi, Ketua Pengurus Cabang PMII Kediri Novikha Istyana, jajaran Cipayung Plus, serta tamu undangan lainnya. [nm/suf]

  • Mas Rusdi Terima Kunjungan Dukun Pandita Tengger, Perkuat Sinergi Budaya dan Pemerintahan di Pasuruan

    Mas Rusdi Terima Kunjungan Dukun Pandita Tengger, Perkuat Sinergi Budaya dan Pemerintahan di Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Bupati Pasuruan, Rusdi Sutedjo atau yang akrab disapa Mas Rusdi, menerima kunjungan silaturahmi dari para Dukun Pandita Tengger Brang Kulon di ruang kerjanya. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan sebagai bentuk apresiasi para tokoh adat atas perhatian pemerintah terhadap masyarakat Tengger.

    Kunjungan para Romo Pandita ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata dari komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat adat. Dalam pertemuan tersebut, para Pandita menyampaikan rasa syukur atas sinergi yang telah terjalin dengan baik selama ini.

    Mereka menegaskan akan terus mendukung jalannya pembangunan di Kabupaten Pasuruan, dengan tetap menjaga keseimbangan antara nilai spiritual dan program-program pemerintah.

    Bupati Mas Rusdi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan moral dan spiritual yang diberikan oleh para Dukun Pandita. Ia mengapresiasi peran penting mereka dalam menjaga harmoni sosial dan melestarikan kearifan lokal yang menjadi bagian dari identitas budaya Pasuruan.

    “Saya mohon doa restu agar dapat menjalankan amanah ini dengan baik, serta senantiasa diberikan kekuatan dan kemudahan dalam memimpin,” ujar Mas Rusdi, Sabtu (10/5/2025).

    Dalam pandangan Mas Rusdi, masyarakat Tengger adalah bagian tak terpisahkan dari pembangunan daerah. Ia menilai, nilai-nilai budaya dan spiritual yang terus dijaga oleh para Pandita adalah aset penting yang harus dilestarikan dan dijadikan fondasi dalam merancang masa depan Kabupaten Pasuruan.

    Lebih lanjut, Mas Rusdi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus berkomitmen untuk menghadirkan program-program yang berpihak pada masyarakat adat. Ia memastikan bahwa suara dan aspirasi masyarakat Tengger tidak hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan dalam setiap kebijakan yang diambil.

    Pertemuan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para Pandita, sebagai bentuk harapan agar kepemimpinan Mas Rusdi senantiasa diberkahi dan dilindungi. Suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan mewarnai akhir kunjungan tersebut.

    “Silaturahmi ini menjadi penguat semangat untuk membangun Pasuruan yang lebih baik, tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai luhur,” pungkas Mas Rusdi.

    Kunjungan ini menjadi bukti kuat bahwa kolaborasi antara pemerintah dan tokoh adat mampu menciptakan suasana yang harmonis dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan serta berakar pada budaya lokal. [ada/suf]

  • Seminar UWP Bahas Presidential Threshold Pasca Putusan MK: Arah Baru Sistem Pemilu Nasional

    Seminar UWP Bahas Presidential Threshold Pasca Putusan MK: Arah Baru Sistem Pemilu Nasional

    Pasuruan (beritajatim.com) – Universitas Wijaya Putra (UWP) menggelar seminar bertajuk “Keputusan Presidential Threshold dalam Pemilihan Umum Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi”, bertempat di Desa Gambiran, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

    Acara ini menghadirkan para narasumber dari kalangan akademisi hingga pejabat daerah yang membahas dinamika terbaru dalam sistem pemilu nasional Indonesia pasca keluarnya dua putusan penting Mahkamah Konstitusi (MK).

    Salah satu pembicara utama, Dr. Suwarno Abadi, Ahli Hukum Tata Usaha Negara dari Fakultas Hukum UWP, menyoroti bahwa Putusan MK Nomor 90 dan 62/PUU-XXI/2023 menjadi titik balik dalam arah pencalonan presiden. Menurutnya, dua putusan tersebut memunculkan perdebatan terkait batas usia dan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

    “UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu telah diuji sebanyak 33 kali dan selalu ditolak, namun kali ini ada celah yang terbuka tanpa pendampingan kuasa hukum,” ungkap Dr. Suwarno. Ia menilai hal tersebut menandakan adanya kemungkinan perubahan arah politik hukum yang signifikan dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.

    Dari sisi legislatif daerah, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi PDI Perjuangan, Andri Wahyudi, menyatakan bahwa pasal-pasal dalam UU Pemilu memang menunjukkan kecenderungan untuk menghapus ambang batas. Ia memperkirakan, jika presidential threshold benar-benar dihapus, maka konstelasi Pilpres 2029 akan sangat berbeda dari sebelumnya.

    “Putusan MK itu bersifat final dan mengikat, jadi kami di PDI Perjuangan siap mendukungnya meskipun revisi UU tentu harus dilakukan secara prosedural,” jelas Andri. Ia juga menambahkan bahwa sistem ambang batas 20 persen kursi atau 25 persen suara nasional perlu dikaji ulang dengan cermat untuk memastikan kesetaraan dalam kontestasi pemilu.

    Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Dr. Kasiman dari Fraksi Gerindra. Ia menilai bahwa presidential threshold adalah elemen penting dalam menjaga stabilitas politik nasional. Aturan ini dianggap sebagai filter untuk menghindari fragmentasi politik yang berlebihan akibat terlalu banyak calon presiden.

    “Tujuan dari threshold adalah menyaring calon presiden agar tidak terjadi fragmentasi yang berlebihan. Jika dihapuskan, harus ada pertimbangan hukum dan politik yang mendalam,” tegas Kasiman. Ia menegaskan bahwa Pasal 222 UU Pemilu yang mengatur ambang batas pencalonan presiden tetap berlandaskan pada semangat UUD 1945.

    Bupati Pasuruan, Rusdi Sutedjo, yang turut hadir, memberikan perspektif politik praktis terhadap isu ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemahaman hukum dan kemampuan membaca peta politik nasional.

    “Hukum adalah produk dari kesepakatan politik antara DPR, Presiden, dan Pemerintah, jadi tidak bisa dilepaskan dari kepentingan politik itu sendiri,” ujar Rusdi. Menurutnya, putusan MK yang menghapus threshold dapat membuka peluang lebih luas bagi rakyat kecil untuk ikut berpartisipasi dalam kontestasi nasional.

    Ia menambahkan bahwa meskipun putusan MK bersifat final, implementasinya tetap memerlukan proses kajian lanjut di DPR. Rusdi juga mengajak mahasiswa hukum menjadikan isu ini sebagai bahan studi kritis dalam pembelajaran ketatanegaraan.

    Seminar ini dianggap sebagai forum penting yang mampu menjadi ruang refleksi akademik serta diskusi publik yang konstruktif. “Ini menjadi ruang strategis untuk meninjau arah sistem pemilu agar lebih inklusif dan demokratis,” tandas Rusdi Sutedjo. [ada/suf]

  • Ali Mufthi Terpilih Aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Timur 2025–2030 di Musda XI

    Ali Mufthi Terpilih Aklamasi sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Timur 2025–2030 di Musda XI

    Surabaya (beritajatim.com) – Ali Mufthi resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur periode 2025–2030 dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, pada Minggu (11/5/2025) dini hari.

    Anggota DPR RI sekaligus Presidium KAHMI Jatim itu menggantikan Muhammad Sarmuji, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar. Ali terpilih menjadi nakhoda baru Partai Golkar Jatim setelah menjadi calon tunggal dan memperoleh dukungan penuh dari seluruh peserta Musda, dengan total 44 suara.

    Pimpinan sidang, Zulfikar Arse Sadikin menyatakan bahwa Ali Mufthi menjadi satu-satunya calon yang diusulkan dan didukung oleh semua unsur peserta Musda. “Kami pimpinan Sidang Musda XI Golkar menetapkan Saudara Ali Mufthi sebagai Ketua Golkar Jatim periode 2025–2030,” tegas Zulfikar.

    Peserta Musda terdiri dari 38 suara DPD II kabupaten/kota se-Jawa Timur, 1 suara DPD Golkar Jatim, 1 suara DPP Golkar, 1 suara dari Dewan Penasihat (Wanhat), 1 suara organisasi sayap, 1 suara ormas pendiri, dan 1 suara ormas yang didirikan Partai Golkar.

    Pimpinan sidang juga menetapkan tim formatur yang diketuai oleh Ali Mufthi, dengan empat anggota lainnya yakni Wihaji (mewakili DPP), Mitroatin (Ketua DPD II Bojonegoro), Adi Krisna (Ketua DPD II Bondowoso), dan Adi Wibowo (Ketua Depidar SOKSI Jatim/mewakili ormas pendiri).

    “Tim Formatur diberi waktu paling lama 30 hari untuk menyelesaikan susunan kepengurusan DPD Partai Golkar Jatim periode 2025-2030,” jelas Zulfikar.

    Setelah terpilih, Ali Mufthi langsung dikukuhkan dalam Sidang Pleno VII dan melakukan serah terima Pataka berlambang Pohon Beringin sebagai simbol kepemimpinan Partai Golkar di Jatim selama lima tahun ke depan.

    “Pertama, kami ucapkan syukur kepada Allah semoga diberi jalan yang mudah, dikasih resources yang mudah oleh Allah untuk mewujudkan cita-cita harapan seluruh kader Partai Golkar Jatim. Saya sebagai ketua terpilih, matur suwun sanget, terima kasih sebanyak-banyaknya,” ujar Ali usai dikukuhkan.

    Terkait langkah awalnya sebagai Ketua DPD, Ali menegaskan pentingnya menyusun struktur kepengurusan. “Agenda terdekat setelah terpilih adalah menyusun struktural kepengurusan DPD Golkar Jatim. Kami akan bentuk pengurus, dikasih waktu 30 hari,” ucapnya.

    Ali juga memastikan bahwa tidak ada faksi-faksi dalam tubuh Golkar Jatim. Ia menyebut proses aklamasi menjadi bukti bahwa Golkar Jatim dalam kondisi solid dan kondusif.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M Sarmuji, menegaskan sahnya Musda XI ini karena seluruh mekanisme telah dijalankan sesuai aturan organisasi.

    “Alhamdulillah, Musda Jawa Timur dilalui dengan seluruh mekanismenya, tidak ada satu mekanisme pun yang tertinggal. Semua rapat-rapat diikuti secara tertib sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Sarmuji.

    Ia juga menyebutkan bahwa suasana adem dan penuh musyawarah khas Jawa Timur turut mewarnai proses Musda kali ini, bahkan sejak tahapan pramusda berlangsung.

    “Jadi, pramusdanya sudah dilalui, lalu sebelumnya juga terjadi berbagai macam permusyawaratan yang barangkali tidak terekspos secara publik. Tetapi inilah musda khas Jawa Timur. Terpilih secara mufakat, secara aklamasi atas hasil musyawarah seluruh peserta musda,” pungkasnya. [tok/suf]

  • Calon Tunggal di Ajang Musda XI Golkar Jatim, Ini Komentar Ketum Bahlil

    Calon Tunggal di Ajang Musda XI Golkar Jatim, Ini Komentar Ketum Bahlil

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mendukung apapun yang akan diputuskan pada Musda XI Golkar Jatim, Sabtu (10/5/2025) malam ini.

    Bahlil menegaskan, dirinya tidak akan melakukan intervensi dalam proses pemilihan Ketua DPD Golkar Jawa Timur. Sebagai kader partai, dirinya tetap menghargai proses demokrasi yang berlaku dalam tubuh Golkar.

    “Kami menghargai demokrasi yang ada, jadi mekanisme Musda tetap berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Peraturan Organisasi (PO), serta tetap dalam kerangka pelaksanaan kerja partai. Soal berapa calon yang akan maju, itu kami serahkan sepenuhnya kepada forum,” kata Bahlil saat konferensi pers usai membuka Musda XI Golkar Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya.

    Terkait hanya calon tunggal (Ali Mufthi) di Musda Golkar Jatim, Bahlil memasrahkan keputusan sepenuhnya berada di tangan peserta Musda. Pihaknya akan mendukung apa yang diputuskan dalam Musda.

    “Forum mau berapa calon, biarkanlah demokrasi ini terjadi. Dan, kami dari DPP akan mendukung segala sesuatu apapun yang diputuskan. Selama itu dalam koridor aturan,” pungkasnya. (tok/kun)

  • Anggaran Berkurang, Dewan Minta Dishub Bangkalan Maksimalkan JPU

    Anggaran Berkurang, Dewan Minta Dishub Bangkalan Maksimalkan JPU

    Bangkalan (beritajatim.com) – DPRD Bangkalan menyoroti pengurangan pengadaan lampu penerangan jalan umum (PJU) pada tahun anggaran 2025. Jumlah pemasangan PJU yang lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya disebabkan oleh keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.

    Ketua Komisi I DPRD Bangkalan, Fadhur Rosi menyatakan, pihaknya memaklumi langkah pemerintah yang tidak bisa berbuat banyak dalam peningkatan jumlah PJU. Menurutnya, efisiensi anggaran memang mengharuskan pemerintah untuk memprioritaskan kegiatan yang lebih mendesak. “Meski terbatas anggaran, dinas terkait harus memaksimalkan perawatan PJU yang ada,” ujar Fadhur, Sabtu (10/5/2025).

    Ia juga mengungkapkan bahwa DPRD telah meminta para camat di Bangkalan untuk aktif melaporkan jika ada PJU yang bermasalah agar dapat segera ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan. “Masyarakat harus proaktif melapor supaya PJU tidak keburu mati,” imbuhnya.

    Fadhur juga menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah desa dalam pengadaan PJU baru. Ia mengingatkan agar desa tidak semata-mata mengandalkan anggaran dari pemerintah kabupaten. “Harus sama-sama terlibat karena ini untuk kepentingan masyarakat. Sehingga jangan hanya menunggu anggaran dari daerah,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Langgar Aturan, Satpol PP Bangkalan Bongkar Warung Semi Permanen

    Langgar Aturan, Satpol PP Bangkalan Bongkar Warung Semi Permanen

    Bangkalan (beritajatim.com) – Warung semi permanen yang ada di Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Bangkalan, dibongkar. Sebab bangunan itu bukan dibangun di lahan pribadi.

    Sekretaris Satpol PP Bangkalan, Moh Hasbullah mengatakan warung itu di bangun di samping kantor Kecamatan Mlajah. Warung berada di tepi jalan yang merupakan tanah milik pemerintah.

    “Itu tanah pemerintah, sehingga jika ingin berjualan tidak boleh dibangun warung semi permanen,” ungkapnya, Sabtu (10/5/2025).

    Ia mengaku, sudah mendatangi warung itu untuk memberikan teguran. Tak hanya itu, pemilik warung juga dipanggil agar membongkar bangunan tersebut. “Kami sudah tegur dan kami peringatkan agar dibongkar,” imbuhnya.

    Petugas memberikan waktu sepekan agar pemilik bisa membersihkan lahan tersebut. Jika tak segera di bongkar, pihaknya akan melakukan pembongkaran paksa. “Kami beri waktu satu minggu, kalau tidak mau bongkar nanti akan kami bongkar paksa,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Pagerijo Siap Cetak Wirausahawan Baru untuk Majukan Kabupaten Jombang

    Pagerijo Siap Cetak Wirausahawan Baru untuk Majukan Kabupaten Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Paguyuban Arek Jombang (Pagerijo) kini tak hanya menjadi wadah silaturahmi warga Jombang di perantauan, tetapi juga mulai menegaskan perannya dalam pembangunan ekonomi daerah.

    Dalam pertemuan tahunan yang digelar Sabtu, 10 Mei 2025 di Graha Bhima Sakti, Komplek TNI–AU Trikora, Jakarta Selatan, Pagerijo menyampaikan tekad kuatnya untuk mendukung Bupati Jombang, H Warsubi, dalam mencetak wirausahawan-wirausahawan baru di Kabupaten Jombang.

    Acara yang dihadiri lebih dari 200 orang tersebut menjadi titik balik bagi Pagerijo untuk tidak hanya fokus pada kegiatan seremonial, namun juga bergerak aktif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di bidang kewirausahaan. Hal ini selaras dengan latar belakang Bupati Jombang saat ini yang juga merupakan seorang pengusaha.

    “Pagerijo memiliki anggota yang merupakan wirausahawan sukses. Karena itu kami berusaha untuk turut andil memikirkan bagaimana Jombang bisa maju dan berkembang sehingga bisa dinikmati masyarakat Jombang secara luas,” ungkap Ketua Pagerijo 2025–2030, Budi Prayitno.

    Menurut Budi, Pagerijo memiliki potensi besar karena beranggotakan para profesional dan pelaku usaha sukses yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Inisiatif untuk menggandeng Bupati Jombang menjadi langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kolaborasi konkret.

    “Kemarin kami mendapat arahan dari Abah untuk mengguyubkan dan menghimpun warga masyarakat Jombang dari berbagai kalangan. Ayok Pagerijo memfasilitasi khususnya pengusaha untuk diajak kerja sama. Kami juga diminta untuk membuat kantor yang akan menjadi tempat diskusi sekaligus merumuskan hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan Jombang,” jelasnya.

    Menanggapi inisiatif tersebut, Bupati Warsubi menyambut baik semangat kolaboratif dari Pagerijo. Ia menilai, kehadiran komunitas seperti Pagerijo bisa menjadi kekuatan nyata dalam mendorong pembangunan daerah, khususnya di bidang industri dan infrastruktur. “Jombang ini jika industri berjalan, pembangunan jalan akan selesai,” ujar Warsubi.

    Meski menyadari bahwa upaya tersebut akan menghadapi tantangan, Bupati Warsubi menegaskan pentingnya kerja sama lintas daerah dan pemanfaatan jejaring alumni serta pengusaha asal Jombang di luar kota.

    “Untuk mewujudkan hal tersebut kendalanya pasti ada. Tidak mudah mengumpulkan pengusaha. Tidak hanya di Jakarta tapi juga Bandung, Bali dan sebagainya. Teman-teman eks SMA Negeri 2 Jombang yang enterpreneur Jombang selalu intens untuk berkomunikasi demi kemajuan Jombang. Kita harus berbuat untuk Jombang lebih maju dan berkembang,” ungkapnya.

    Dengan sinergi antara pemerintah dan komunitas diaspora seperti Pagerijo, harapan akan terwujudnya Jombang yang maju, mandiri, dan sejahtera kini bukan sekadar wacana. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa perantauan pun tetap bisa menjadi garda depan pembangunan daerah asal. [suf]