Category: Beritajatim.com Politik

  • Kota Malang Siapkan Koperasi Merah Putih Bakal Dilaunching Juli

    Kota Malang Siapkan Koperasi Merah Putih Bakal Dilaunching Juli

    Malang (beritajatim.com) – Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengatakan Kota Malang siap membentuk Koperasi Merah Putih sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    Eko mengatakan, bahwa saat ini tahapan yang dilakukan oleh Diskopindag Kota Malang adalah melakukan musyawarah kelurahan khusus. Setelah sosialisasi dilakukan baru KMP dibentuk dan siap dioperasionalkan.

    “Kota Malang sudah siap membuat koperasi merah putih karena ini instruksi presiden. Sudah kita lakukan sosialisasi kemudian musyawarah kelurahan khusus baru dibentuk koperasi dalam muskelsus,” ujar Eko, Rabu, (21/5/2025).

    Eko mengatakan, bahwa target di Kota Malang launching KMP akan dilakukan bersamaan pada Juli secara nasional. Dia memastikan Kota Malang telah siap menjalankan Koperasi Merah Putih.

    “Target administrasi bulan ini sudah selesai. Launching secara nasional kalau nggak salah Juli. Kota Malang siap sesuai arahan bapak wali kota dan wakil wali kota segera kita launching bulan ini selesai tahapan,” ujar Eko.

    Eko menuturkan bahwa nantinya ada 7 bisnis pokok yang akan dijalankan oleh KMP di Kota Malang. Mulai dari simpan pinjam hingga menyediakan kebutuhan pokok.

    “Kita ada 7 bisnis pokok, nanti ada distributor, usaha simpan pinjam ada klinik apotek kemudian ada sektor sembako atau kebutuhan pokok,” ujar Eko. (luc/ian)

  • Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuwangi Kembali Raih Penghargaan Terbaik JDIH Award Jatim 2025

    Sekretariat DPRD Kabupaten Banyuwangi Kembali Raih Penghargaan Terbaik JDIH Award Jatim 2025

    Banyuwangi (betitajatim.com) – Sekretariat DPRD Banyuwangi Kembali mendapat prestasi kinerjanya dalam pengelolaan informasi hukum. Dalam ajang JDIH Award 2025, untuk kedua kalinya Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) Sekretariat DPRD Banyuwangi dinobatkan sebagai Pengelola JDIH terbaik II kategori Sekretariat DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

    Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga meraih penghargaan sebagai Pengelola JDIH terbaik I tingkat kabupaten/kota se-Jatim tahun 2025.

    Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

    Penghargaan JDIH Terbaik se-Jatim kategori Kabupaten/Kota diterima oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono. Sedangkan penghargaan JDIH Terbaik kategori Sekretariat DPRD diterima oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono.

    Ruliyono menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi seluruh anggota dan jajaran Sekretariat dewan dalam mewujudkan layanan dokumentasi hukum yang transparan dan mudah diakses oleh masyarakat.

    ” Terima kasih kepada semua pihak, penghargaan ini merupakan wujud komitmen kita untuk terus menjaga akuntabilitas dan keterbukaan informasi hukum di lingkungan DPRD Banyuwangi,” ucap Ruliyono.

    Ruliyono mengatakan, Sekretariat DPRD Banyuwangi mampu mempertahankan penghargaan JDIH terbaik berkat keberadaan inovasi Sistem Informasi Pembentukan Peraturan Daerah (SIPRADA). SIPRADA memungkinkan masyarakat untuk memberikan masukan dalam proses pembentukan peraturan daerah.

    ”Siprada ini digunakan untuk memberikan pelayanan informasi pembentukan Raperda yang sedang dikerjakan/dibahas oleh DPRD bersama dengan pemerintah daerah dengan memberikan keleluasaan kepada masyarakat (keterbukaan publik) untuk ikut berperan serta memberikan masukan, kritik dan saran terhadap Rancangan Peraturan Daerah yang sedang di bahas,” ucap Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi ini.

    Sementara itu, Sekretaris DPRD Kabupaten Banyuwangi, Alief Rahman Kartiono, menyatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolektif, inovasi berkelanjutan, dan sinergi antar bagian di lingkungan Sekretariat DPRD.

    ” Sekretariat DPRD mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan dukungan pimpinan serta anggota dewan, penghargaan JDIH terbaik dapat kita pertahankan,” ucapnya.

    Alief menjelaskan, SIPRADA dirancang sebagai solusi digital untuk mempermudah koordinasi, pengawasan, dan dokumentasi dalam proses pembentukan peraturan daerah.

    ”Dengan aplikasi SIPRADA, pengguna dapat mengakses informasi terkait rancangan peraturan daerah (Raperda), hingga dokumen-dokumen pendukung secara cepat dan akurat,” ucap Alief Rahman Kartiono.

    Melalui aplikasi ini, semua Raperda yang akan dibahas dewan akan diunggah ke situs resmi DPRD Banyuwangi, yakni dprd.banyuwangikab.go.id. Selanjutnya, masyarakat dapat memberikan tanggapan atau masukan terhadap rancangan produk hukum tertinggi daerah tersebut.

    ”Aplikasi SIPRADA menawarkan sejumlah fitur unggulan, seperti: Usulan Raperda, Detail Informasi dan Progres Raperda, Tambah Aspirasi, Konsultasi dan Berita kinerja pimpinan dan anggota dewan,” jelasnya.

    ”Dengan hadirnya SIPRADA ini masyarakat kabupaten Banyuwangi bakal bisa berperan secara aktif dengan memberikan masukan tentang Raperda yang dibahas oleh DPRD dan Pemkab Banyuwangi,” tambahnya.

    Dalam penggunaannya, SIPRADA diharapkan tidak hanya mempermudah pemerintah daerah, tetapi juga mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembentukan peraturan daerah.

    Selain itu, aplikasi ini sejalan dengan upaya Pemkab Banyuwangi dalam mempercepat transformasi digital di sektor pelayanan publik.
    Masyarakat yang ingin mencoba aplikasi SIPRADA dapat langsung mengunduh melalui Playstore dengan kata kunci “SMART KAMPUNG BANYUWANGI”. Aplikasi SIPRADA ada pada menu E-Gov di dalam aplikasi Smart Kampung.

    ”Pemkab Banyuwangi optimis, dengan pemanfaatan teknologi ini, kualitas regulasi di tingkat daerah akan semakin baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkas Alief. [tar/ian]

  • Pemotor Tewas Terlindas Truk Sampah di Bubutan, DLH Surabaya Buka Suara

    Pemotor Tewas Terlindas Truk Sampah di Bubutan, DLH Surabaya Buka Suara

    Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menyebut, truk sampah yang terlibat kecelakaan dan mengakibatkan pemotor meninggal dunia di Jalan Bubutan, bukanlah milik pemkot, hari Rabu (21/5).

    Kecelakaan antara truk pengangkut sampah dan pemotor Yamaha Mio L 6349 JT itu terjadi, Senin (19/5) pukul 15.00 WIB, pemotor perempuan asal Menganti, Gresik meninggal terlindas roda truk di lokasi.

    Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, truk yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor tersebut milik swasta berplat nomor warna kuning, L 8841 UT.

    “Kalau melihat plat warna kuning, tentunya bukan truknya Dinas Lingkungan Hidup. Karena semua yang digunakan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup platnya pasti plat dinas berwarnanya merah, itu pasti,” papar Dedik, Rabu.

    Dedik menjelaskan, untuk meminimalisir kejadian kecelakaan, DLH Surabaya telah melakukan sejumlah pelatihan terhadap sopir. Salah satunya test drive atau melatih keterampilan sopir ketika mengemudikan truk sampah.

    Pelatihan tersebut, lanjut Dedik, turut menggandeng PT Astra International untuk meningkatkan skil berkendara para sopir truk sampah DLH Surabaya. Selain itu, juga ada pengecekan kelaikan kendaraan secara rutin, ia menjelaskan, pengecekan atau pemeliharaannya DLH turut menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

    “Setiap tahun itu kami ada safety driving ya, dari pihak Astra. Jadi, kami sudah antisipasi terkait kondisi kendaraan, dan pengemudinya, ini sudah kita antisipasi begitu,” jelas Dedik.

    Tidak hanya itu, DLH Surabaya juga menentukan jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Jadwal truk mengambil sampah dari Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dimulai setiap pukul 04.00 WIB.

    “Karena ada LPS di pinggir jalan raya, kalau diambil siang itu mengganggu lalu lintas. Maka dari kami ambil pagi-pagi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio L 6349 JT, perempuan, tewas kecelakaan dengan truk pengangkut sampah di simpang empat (perempatan) Jalan Bubutan, Surabaya hari Senin (19/5).

    Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat kondisi jalan ramai dengan lalu-lalang kendaraan. Seorang saksi mata, Hariyono Suyono (67 tahun) mengatakan bahwa, kendaraan truk pengangkut sampah L 8841 UT waktu itu melaju sedang dari arah Barat Jalan Kranggan menuju ke arah Utara, Jalan Bubutan.

    Posisi berbelok, sementara seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio berada di depan truk dan terlindas. “Saat itu lampu jalan (traffic light) tidak menyala merah. Kendaraan banyak yang jalan dan korban tiba-tiba terlindas truk, sepeda motornya terseret,” terang Hariyono kepada beritajatim.com di lokasi, Senin (19/5) sore.

    Hariyono menambahkan, saat kejadian memang banyak kendaraan roda dua yang melintas lawan arus. Tapi ia memastikan bahwa, korban perempuan yang meninggal dunia tidak melawan arus. “Saya rasa mereka (korban) tidak melawan arus,” ujarnya. [kun]

  • Tokoh Muda NU Dukung Presiden Tindak Tegas Preman Berbaju Ormas

    Tokoh Muda NU Dukung Presiden Tindak Tegas Preman Berbaju Ormas

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mendukung langkah Presiden RI Prabowo Subianto untuk menindak tegas premanisme berbaju ormas di Indonesia.

    “Ini bagi kami sebuah angin segar kepada pelaku usaha, baik itu pelaku usaha kecil, menengah dan besar bahkan investor. Aksi premanisme selama ini banyak meresahkan masyarakat, khususnya pelaku usaha dalam sektor apapun, baik itu perdagangan, peternakan, infrastruktur dan lainnya,” kata Gus Ubaid, Rabu (21/5/2025).

    “Sudah sepatutnya mereka ditindak dan dibina agar mau bekerja dengan benar dan legal. Pelaku usaha kecil UMKM di pasar-pasar tradisional terkadang harus membayar jasa keamanan kepada oknum preman yang terkadang mengatasnamakan ormas tertentu, dan tentunya ini sangat merugikan para pelaku usaha dan juga nama baik ormas tersebut,” imbuh Gus Ubaid yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK) ini.

    Ketegasan Pesiden Prabowo dalam menindak aksi premanisme ini, lanjut dia, tentunya menjadikan masyarakat pelaku usaha baik itu kecil, menengah, dan besar semakin nyaman dalam berusaha. “Dan, harapan kami tentunya para investor lebih nyaman dan terjamin menginvestasikan dananya ke Indonesia,” tukasnya.

    Sekadar diketahui, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo resah karena maraknya premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas) yang membuat iklim usaha menjadi tidak kondusif. Prasetyo pun menegaskan, bahwa Prabowo berpesan agar tidak boleh ada lagi aksi-aksi premanisme berbungkus ormas yang menganggu iklim usaha. (tok/kun)

  • Isu Pembangunan Flyover di JPL 08 Barat Magetan, Begini Kata BTP Surabaya

    Isu Pembangunan Flyover di JPL 08 Barat Magetan, Begini Kata BTP Surabaya

    Magetan (beritajatim.com) – Isu pembangunan flyover di perlintasan sebidang JPL 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan mencuat usai insiden tujuh motor tertabrak KA Malioboro Ekspres di lokasi tersebut, Senin (19/5/2025) lalu.

    Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Surabaya, Denny Michels Adlan, menyampaikan bahwa wilayah tersebut tergolong padat dan memerlukan solusi keselamatan jangka panjang, meski pembangunan flyover bukan hal yang mudah.

    “Karena padatnya. Karena tidak mudah kita membangun fly over karena kalau saya lihat di JPL 08 ini kan dekat dengan Stasiun Magetan ya. Jadi banyak perhitungannya,” ungkap Denny, Rabu (20/5/2025)

    Menurut Denny, faktor teknis seperti elevasi jalan dan kedekatan lokasi dengan Stasiun Magetan menjadi tantangan tersendiri. “Jadi kalau kami lakukan peninggian itu banyak infrastruktur yang harus dirubah karena gradiennya itu panjang bisa 2 kilometer atau 3 kilometer sebelum titik ini. Kami harus melakukan peninggian dan tentunya harus dilakukan studi dulu,” tambahnya.

    Dia turut menyampaikan bahwa usai insiden kecelakaan tersebut, pihaknya melakukan evaluasi keselamatan jangka panjang, BTP Kelas 1 Surabaya menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah, PT Kereta Api Indonesia, serta masyarakat. Upaya peningkatan keselamatan akan difokuskan pada perbaikan dan pengawasan pintu perlintasan, khususnya yang tidak dijaga.

    “Kita terus mendorong banyak masih banyak pintu perlintasan yang tidak dijaga dan kemudian mungkin ada ke depannya penanganan bisa jadi pintu perlintasan itu kita tiadakan. Misalnya dilakukan penutupan, manakala memang ada pengalihan lalu lintas yang bisa menjadi alternatif selama tidak meng- mengganggu masyarakat ataupun juga kita membangun infrastruktur baik itu pembangunan underpass ataupun flyover,” jelasnya.

    Denny juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan di perlintasan kereta api. Menurutnya, infrastruktur hanyalah alat bantu, sementara kewaspadaan pengguna jalan tetap menjadi kunci utama.

    “Jadi sebenarnya pintu perlintasan itu bukan sebagai apa ya kalau itu sebagai alat bantu alat bantu untuk supaya masyarakat itu bisa berhati-hati untuk bisa melihat kondisi di lapangan. Jadi kami harapkan walaupun memang pintu perlintasan sudah terlintas terbuka ataupun juga ada yang tidak terjaga. Kami harapkan masyarakat itu bisa menengok kiri kanan, melihat situasi apakah sudah aman atau tidak,” ujarnya.

    Ia menyebut perlunya “double protection” antara penyediaan infrastruktur yang memadai dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk mencegah kecelakaan di perlintasan sebidang. [fiq/kun]

  • DPRD Jatim Dukung Perpustakaan Jadi Pusat Transformasi Ilmu dan Karakter Bangsa

    DPRD Jatim Dukung Perpustakaan Jadi Pusat Transformasi Ilmu dan Karakter Bangsa

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso menyebut pentingnya peran perpustakaan dalam membangun kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan literasi.

    Hal ini disampaikan Anggota Komisi E DPRD Jatim, Cahyo Harjo Prakoso, saat menghadiri pembukaan Pekan Literasi Jawa Timur di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Jatim, Rabu (21/5/2025).

    Menurut Cahyo, program literasi seperti Pekan Literasi ini merupakan bentuk inovasi pemerintah provinsi yang patut diapresiasi. Dia menyebut kegiatan tersebut tidak hanya menyemarakkan budaya baca, tapi juga berdampak pada perbaikan indeks pembangunan literasi secara signifikan.

    “Kami dari DPRD Jatim sangat mengapresiasi dengan program Pekan Literasi Jawa Timur yang dibuka pada hari ini dan akan berjalan beberapa hari ke depan,” kata Cahyo usai pembukaan Pekan Literasi Jatim.

    Ketua DPC Gerindra Surabaya ini juga menyebut bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Literasi Negara (IPLN) di Jawa Timur cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data terakhir, nilai IPLN di provinsi Jatim telah mencapai angka 78, jauh di atas rata-rata nasional. Selain itu, indeks gemar membaca (PGM) masyarakat juga menunjukkan tren meningkat.

    “Seperti yang kita tahu bersama, Pemerintah Jawa Timur mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tingkat PGM, gemar membaca kita juga meningkat signifikan. Dan juga untuk indeks IPLN kita bahkan sudah mencapai angka 78 yang merupakan angka di atas rata-rata nasional,” jelasnya.

    Cahyo menyebut DPRD Jatim melalui Komisi E berkomitmen mendukung setiap langkah yang memperkuat peran perpustakaan. Dia menegaskan, perpustakaan bukan hanya tempat menyimpan buku, tetapi ruang inklusif yang penting untuk pengelolaan pengetahuan dan pembentukan karakter masyarakat.

    “Kami juga dari DPRD Jawa Timur Komisi E mendukung penuh upaya peningkatan peran perpustakaan untuk menjadi sarana membangun masyarakat Indonesia yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan kualitas individu,” katanya.

    Lebih jauh, dia menekankan bahwa perpustakaan harus dilihat sebagai pusat gagasan dan transformasi ilmu pengetahuan dari masa ke masa. “Perpustakaan ini juga salah satu wadah pengelolaan gagasan, pemikiran, dan pengetahuan umat manusia dari zaman ke zaman yang penting untuk wawasan kita,” pungkasnya.

    Komisi E DPRD Jatim berharap kegiatan seperti Pekan Literasi tidak berhenti sebagai event seremonial, tapi menjadi gerakan berkelanjutan yang menjangkau masyarakat hingga pelosok daerah Jawa Timur.[asg/kun]

  • Cegah Stunting dari Akar! Kediri Gencarkan Mini Lokakarya di 3 Kecamatan

    Cegah Stunting dari Akar! Kediri Gencarkan Mini Lokakarya di 3 Kecamatan

    Kediri (beritajatim.com) – Dalam rangka pelaksanaan kegiatan mekanisme operasional Program Bangga Kencana, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) melangsungkan kegiatan Mini Lokakarya Stunting Tingkat Kecamatan di Kecamatan Mojoroto, Rabu (21/5). Tak hanya di Kecamatan Mojoroto, kegiatan serupa juga akan digelar secara bergantian di dua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Pesantren hari Kamis (22/5) dan Kecamatan Kota Selasa (27/5).

    Dijelaskan Arief Cholisudin Yuswanto, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, Program Bangga Kencana memiliki fokus utama pada perencanaan keluarga, kesehatan reproduksi, pendidikan anak, dan pencegahan stunting. Guna mendukung program tersebut, Pemkot Kediri menghadirkan Mini Lokakarya dengan tujuan untuk melaksanakan pencegahan percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan pada tingkat kecamatan.

    Arief mengutarakan, camat serta lurah diharapkan melakukan organisir kepada seluruh TPK pada masing-masing kelurahan dan kecamatan untuk melakukan entry data balita stunting di aplikasi Stunting Kota Kediri. Menurutnya, data tersebut merupakan sesuatu yang krusial karena menjadi rujukan dalam menentukan sasaran upaya percepatan penurunan stunting.

    “Ke depannya akan dilakukan evaluasi rutin setiap bulan oleh DP3AP2KB, sehingga harapan kami camat beserta lurah sering-sering melakukan koordinasi dengan TPK agar bisa melakukan pendampingan dengan baik. Saat TPK ada kendala di lapangan mohon untuk dibantu agar penurunan stunting bisa maksimal sehingga Kota Kediri menjadi lebih MAPAN,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bambang Tri Lasmono, Camat Mojoroto menerangkan wilayahnya menduduki ranking tertinggi kasus stunting yang mencapai angka 358 balita. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran Kecamatan Mojoroto memiliki wilayah dengan jumlah penduduk paling tinggi di antara dua kecamatan lainnya. “Ini bisa segera teratasi dengan upaya-upaya strategis sinergitas antara pemangku kebijakan. Dalam mengintervensi stunting itu perlu dilakukan penanganan dan pencegahan bagi anak-anak harus kita tangani segera bersama kader, ketua TP PKK dan stakeholder lain,” ucapnya.

    Pihaknya telah menyiapkan strategi untuk terus menekan angka stunting di Kecamatan Mojoroto dengan menjalin kolaborasi dengan tokoh setempat, pegiat perempuan dan anak untuk melakukan pendekatan secara religius kepada masyarakat. Selain itu, ia juga mengatakan akan menggelar bimbingan teknis kepada Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) agar memiliki kemampuan konseling yang baik untuk memitigasi permasalahan yang ada di wilayah masing-masing.

    “Saya harapkan data Kecamatan Mojoroto yang meliputi beberapa kelurahan sudah menurun dan ke depan beberapa stakeholder terkait bisa terus mengawal upaya ini sampai dengan tuntas,” tandasnya.

    Sebagai informasi, kegiatan tersebut digelar di Aula Kecamatan Mojoroto dan dihadiri Camat, Lurah, Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Koordinator Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), serta petugas Puskesmas se-Kecamatan Mojoroto. Agar materi dalam Mini Lokakarya dapat tersampaikan dengan baik, kegiatan tersebut diisi oleh narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, dan DP3AP2KB Kota Kediri. [nm/kun]

  • Cek Lokasi, Pemkab Kediri Siapkan Langkah Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Mojo

    Cek Lokasi, Pemkab Kediri Siapkan Langkah Penanganan Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Mojo

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri menyiapkan beberapa langkah penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Mojo. Disisi lain, mewaspadai ancaman bencana susulan, Bupati Hanindhito Himawan Pramana meminta warga yang rumahnya terdampak bencana dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

    Memastikan warga dievakuasi ke lokasi aman, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa bersama lintas organisasi perangkat daerah (OPD) meninjau ke lokasi bencana sekaligus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak, Rabu (21/5/2025).

    “Kita tidak tahu cuaca masih mendung jangan-jangan nanti hujan deras lagi, kita pastikan yang penting mengamankan warga yang terdampak dulu,” kata Mbak Dewi usai meninjau rumah warga yang terdampak longsor di Desa Petungroto.

    Disampaikan Mbak Dewi, pasca kejadian pemerintah daerah langsung menerjunkan petugas ke lokasi untuk melakukan tindakan tanggap darurat. Termasuk pula melakukan pencarian Mbah Tekad, 70, satu orang warga Desa Blimbing yang hanyut terbawa banjir.

    Untuk penanganan pasca bencana, selain dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, dalam kunjungannya Mbak Dewi juga didampingi Dinas Sosial maupun instansi teknis. Yakni, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Rumah yang terdampak (nantinya) akan diperbaiki, ini Dinas Perkim juga ikut turun,” ungkapnya.

    Berdasarkan pendataan BPBD Kabupaten Kediri, dampak bencana yang terjadi pada Jumat (16/5) lalu mengakibatkan 24 rumah di Desa Petungroto mengalami kerusakan akibat tanah longsor. Kemudian, di Desa Pamongan dua rumah rusak akibat longsor, Desa Ngetrep akses jalan tertutup material longsor, dan di Desa Blimbing terdapat dua rumah rusak akibat banjir.

    Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra Wahyu Purnama menyebut, untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor, pihaknya menggunakan alat berat backhoe. Pekerjaan pun diakui masih terus berjalan, karena dari tiga titik yang tertutup di Desa Petungroto, baru satu yang telah tertangani.

    “Untuk penanganan talud dan jalan yang rusak nanti ditangani Dinas PUPR secepatnya, mungkin kami mulai bisa action paling lambat minggu depan,” urai Irwan yang juga sebagai Plt Kepala Dinas Perkim itu.

    Adapun bagian belakang rumah warga yang terdampak longsor, menurut Irwan sebagaimana di Desa Petungroto nantinya dibuatkan plengsengan. Setelah pembuatan plengsengan, pekerjaan baru dilanjutkan untuk rehap rumah warga yang terdampak.

    Dalam kunjungannya itu, Mbak Dewi bersama jajaran lintas OPD juga mengecek dapur umum termasuk mengunjungi keluarga Mbah Tekad di Desa Blimbing. Pencarian korban dilakukan dengan melakukan penyisiran dari Sungai Bruni yang melintas di samping rumah kurban hingga Sungai Brantas. “Pencarian sampai 7 hari, kita berdoa semoga Mbah Tekad segera ditemukan,” pungkas Mbak Dewi. [ADV PKP/nm]

  • Korban Banjir di Mojo Kediri Terus Dicari, Mas Dhito Berharap Mbah Tekad Segera Ditemukan

    Korban Banjir di Mojo Kediri Terus Dicari, Mas Dhito Berharap Mbah Tekad Segera Ditemukan

    Kediri (beritajatim.com) – Bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Mojo pada Jumat (16/5/2025) lalu masih menyisakan duka mendalam. Pencarian Mbah Tekad, 70, salah satu warga Desa Blimbing yang hanyut terbawa banjir masih terus dilakukan.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap proses penyisiran yang masih berjalan segera membuahkan hasil. Sebagaimana disampaikan lewat postingan di akun media sosial pribadinya Selasa (20/5/2025).

    “Tak lupa kita umbulkan doa terbaik agar Mbah Tekad satu korban hilang di Desa Blimbing bisa segera ditemukan,” tulisnya.

    Dari bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah lereng Pegunungan Wilis itu, selain korban hanyut terbawa banjir, setidaknya mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan maupun memutuskan akses jalan.

    Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, kerusakan rumah tersebar di Desa Petungroto sebanyak 24 rumah akibat longsor. Kemudian, di Desa Pamongan dua rumah rusak akibat longsor, Desa Ngetrep akses jalan tertutup material longsor dan di Desa Blimbing, dua rumah rusak akibat banjir.

    Dari kejadian itu, mewaspadai ancaman bencana susulan, Mas Dhito meminta warga yang rumahnya terdampak bencana dievakuasi ke lokasi yang lebih aman. Disisi lain, pihaknya berharap warga yang ada di lereng Pegunungan Wilis itu untuk tetap waspada.

    “Kepada saudara kami yang terdampak, doa terbaik kami panjatkan. Semoga diberikan kekuatan dan ketabahan. Dan kepada kita semua terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir, mari tingkatkan kewaspadaan,” ungkapnya.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stevanus Djoko Sukrisno secara terpisah menyebut sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian Mbah Tekad yang hanyut terbawa luapan air Sungai Bruni dilakukan hingga 7 hari atau Jumat (23/5/2025).

    Penyisiran yang dilakukan menurut Djoko tidak hanya di sepanjang Sungai Bruni yang melintas di dekat rumah korban melainkan sudah sampai ke Sungai Brantas. Adapun titik pencarian dilakukan hingga Bendungan Waru Turi.

    “Melihat durasi sudah cukup lama dan kemarin juga terjadi banjir bandang kemungkinan (jasad korban) sudah sampai Brantas. Semoga segera ketemu,” urainya.

    Sebagaimana diketahui, berdasarkan informasi dihimpun saat kejadian korban berada di dapur yang lokasinya persis di dekat tikungan sungai. Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan air sungai meluap dan menerjang dapur hingga membawa tubuh Mbah Tekad ikut hanyut terbawa air. [ADV PKP/nm]

  • Router Wi-Fi Halte Trans Jatim Dicuri Lagi, Dishub Jatim: Tolong Saling Menjaga!

    Router Wi-Fi Halte Trans Jatim Dicuri Lagi, Dishub Jatim: Tolong Saling Menjaga!

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi pencurian prasarana berupa Router Wi-Fi di Halte Trans Jatim kembali terjadi. Kali ini, pelaku terekam CCTV saat melakukan aksi pencurian Router Wi-Fi di Halte Kemendung 1 dan 2 (Trosobo) Trans Jatim Koridor II.

    “Jika sobat Jatim mengetahui keberadaan pelaku tersebut, laporkan melalui Whatsapp CS kami, Aplikasi Transjatim-AJAIB, dan DM Instagram @officialtransjatim,” kata pengumuman di akun IG @officialtransjatim, Rabu (21/5/2025).

    Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim, Ainur Rofiq, Ama. PKB., S.H., M.M mengimbau kepada masyarakat, terutama yang daerahnya dilalui rute Bus Trans Jatim untuk selalu menjaga aset-aset yang ada di halte-halte Trans Jatim.

    Tangkapan layar rekaman CCTV pelaku pencurian Router Wi-Fi Halte Trans Jatim.

    “Jangan sampai ada aksi vandalisme, pencurian terkait prasarana yang ada di halte Trans Jatim. Ini karena berdampak pada layanan Trans Jatim. Kami mengimbau kepada masyarakat agar bersama saling menjaga fasilitas Trans Jatim, terutama di koridor yang dilalui,” ujarnya.

    Menurut dia, kejadian pencurian fasilitas Router Wi-Fi di Kemendung, Trosobo ini sudah kali kedua. “Yang pertama, Alhamdulillah pelakunya bisa ditangkap dan alat dikembalikan. Kejadian pagi tadi di Kemendung kedua kalinya. Kami berupaya agar pelakunya bisa ditangkap. Alat yang dicuri itu sangat vital, karena merupakan alat kontrol Dishub untuk memantau pelayanan, kebersihan dan tindak kejahatan di dalam Trans Jatim,” pungkasnya. (tok/ian)