Category: Beritajatim.com Politik

  • Dilantik Bupati Jombang, Direktur Perumda Panglungan Siap Usung Sistem Pertanian Terpadu

    Dilantik Bupati Jombang, Direktur Perumda Panglungan Siap Usung Sistem Pertanian Terpadu

    Jombang (beritajatim.com) – Suasana hangat menyelimuti ruang Swagata Pendapa Kabupaten Jombang pada Senin (26/5/2025) saat Bupati Warsubi, secara resmi melantik Agus Mujiono sebagai Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan Panglungan.

    Pelantikan ini bukan sekadar seremonial jabatan, tetapi juga menjadi titik tolak harapan baru terhadap kontribusi nyata BUMD bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    Bupati Warsubi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Agus Mujiono. Ia berharap, kehadiran direktur baru ini mampu menggerakkan roda Perumda Perkebunan Panglungan menjadi lebih dinamis dan produktif, sejalan dengan target pembangunan daerah yang berkelanjutan.

    Agus Mujiono, yang baru saja mengemban amanah, tidak datang dengan tangan kosong. Ia membawa gagasan segar dan strategi pengelolaan berbasis efisiensi serta kelestarian lingkungan. Dalam pernyataannya, Agus menegaskan komitmennya untuk menerapkan pola integrated agroforestry farming system, sebuah pendekatan pertanian terpadu yang diyakini mampu menjawab tantangan efisiensi sekaligus menjaga harmoni dengan alam.

    “Dengan menerapkan kaidah-kaidah konservasi dan sistem blocking, kami bisa menekan biaya operasional, meningkatkan produktivitas, serta menghindari kerusakan lingkungan,” ungkapnya penuh keyakinan.

    Sistem pertanian terpadu yang dimaksud menggabungkan berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan, peternakan, hingga perikanan dalam satu kawasan yang terintegrasi. Pola ini, menurut Agus, menciptakan agroekosistem yang seimbang dan saling mendukung antar komponen.

    Namun, Agus tidak menampik bahwa memimpin PDP Panglungan bukan pekerjaan ringan. Ia mengibaratkan peran barunya seperti memasuki rumah baru yang memerlukan adaptasi cepat dan jeli. Banyak hal yang harus dipelajari, mulai dari kondisi internal perusahaan, potensi lahan, hingga dinamika sosial masyarakat sekitar.

    “Kami harus memahami betul masalah dan potensi yang ada. Ini penting agar langkah-langkah pembenahan yang kami lakukan bersifat menyeluruh dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Agus menekankan bahwa keberhasilan membenahi Perumda Perkebunan Panglungan sangat bergantung pada sinergi dengan masyarakat sekitar serta para pemangku kebijakan. Ia berharap, kolaborasi ini sejalan dengan visi dan misi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Jombang.

    “Jika PDP Panglungan berjalan selaras dengan RPJMD Bupati, tentu ini akan berdampak positif bagi efektivitas pembangunan daerah. Kami ingin agar keberadaan perusahaan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jombang,” tegasnya menutup.

    Dengan semangat perubahan, pendekatan ekologis, dan kepemimpinan yang adaptif, Agus Mujiono tampaknya siap membawa PDP Panglungan melangkah ke masa depan yang lebih hijau dan berdampak. Sebuah langkah awal yang layak untuk dinantikan hasilnya. [suf]

  • Inkubasi Wastra Mataraman: Upaya Kota Kediri Menjahit Masa Depan Fesyen Berkelanjutan

    Inkubasi Wastra Mataraman: Upaya Kota Kediri Menjahit Masa Depan Fesyen Berkelanjutan

    Kediri (beritajatim.com) – Di tengah gemerlap dunia fesyen yang kian cepat berubah, Kota Kediri menghadirkan ruang baru untuk merenung dan melangkah dengan lebih bijak.

    Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Senin (28/5/2025) menggelar pembukaan Inkubasi Kreasi Wastra Mataraman Berkelanjutan yang tak hanya merayakan keindahan kain tradisional, tapi juga menjadi panggung penting bagi masa depan industri fashion yang lebih ramah lingkungan.

    Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, membuka acara dengan pesan kuat soal dampak serius dari fenomena fast fashion. Dalam pidatonya, ia mengajak hadirin untuk menyadari betapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh pola konsumsi fashion yang cepat berganti.

    “Hari ini kita dihadapkan dengan isu fast fashion yang berdampak pada lingkungan, seperti yang kita ketahui fashion ini setiap bulan, bahkan setiap hari selalu berganti, dan situasi ini banyak membawa dampak pada lingkungan. Biasanya adanya pencemaran terhadap air, tanah, dan adanya emisi karbon yang tinggi,” ucap Vinanda.

    Ia membandingkan bagaimana dulu pakaian dibuat dengan lebih lambat dan telaten, mencerminkan nilai dan keahlian tangan-tangan pengrajin. Proses tersebut, menurutnya, menghasilkan pakaian yang lebih tahan lama dan minim dampak lingkungan dibandingkan produksi massal dengan mesin modern.

    “Biasanya kalau menggunakan tangan ini lebih telaten, awet dan tahan lama. Tetapi kalau pakai mesin, kalau mesinnya yang biasa, selain berdampak pada lingkungan, juga bisa berdampak pada baju yang kita gunakan, mudah rusak, luntur,” tuturnya.

    Vinanda menekankan pentingnya mempertahankan tradisi menjahit sendiri, mengukur badan, dan memilih model sesuai kebutuhan pribadi. Kebiasaan ini dinilai tidak hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga bagian dari solusi menuju industri fashion yang lebih berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat.

    “Saya apresiasi BI yang menginisiasi kegiatan ini. Karena ini tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis, juga memperhatikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar,” katanya.

    Dari sekitar 90 UMKM yang mendaftar, 30 peserta terpilih untuk mengikuti inkubasi ini. Delapan di antaranya berasal dari Kota Kediri, sebuah kebanggaan tersendiri bagi daerah yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat kreativitas di Jawa Timur.

    “Selamat 30 peserta yang terpilih. Terlebih ke delapan peserta dari Kota Kediri. Tunjukkan hasil dari kalian menunjukkan ciri khas Kota Kediri. Sehingga kita sama sama bisa menampilkan budaya yang ada di Kota Kediri,” tambah Vinanda.

    Ia optimistis kegiatan ini akan mendorong tren fashion baru yang kuat di pasar domestik dan global, serta membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Kediri.

    Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat, juga mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para peserta.

    “Selamat dan saya mengapresiasi kepada 30 peserta kurasi yang lolos dari 13 kabupaten/kota. Mereka telah lolos kurasi dari 90-an UMKM. Sementara 8 dari 30 itu dari Kota Kediri, artinya punya UMKM yang berkualitas,” kata Yayat.

    Ia menegaskan bahwa BI berkomitmen untuk terus bersinergi dengan kementerian dan pemerintah daerah guna memperkuat peran UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional, khususnya di kawasan Mataraman. [nm/beq]

  • Dorong Diversifikasi Pangan di Jatim, PDIP: Ketergantungan ke Beras Tak Bisa Dipertahankan

    Dorong Diversifikasi Pangan di Jatim, PDIP: Ketergantungan ke Beras Tak Bisa Dipertahankan

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Ony Setiawan, menegaskan komitmen partainya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui langkah diversifikasi pangan. Menurutnya, ketergantungan terhadap beras sebagai sumber utama karbohidrat tidak bisa terus dipertahankan.

    “Tanaman pokok pendamping beras ini penting dalam rangka menuju swasembada pangan. Kita harus sadar bahwa ketergantungan pada beras tidak bisa terus dipertahankan, apalagi pencapaian swasembada dalam jangka pendek belum tentu bisa tercapai,” ujar Ony, Senin (26/5/2025).

    Pernyataan itu merespons instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang mendorong pengembangan sepuluh jenis tanaman alternatif pengganti beras, seperti jagung, singkong, dan sorgum. Ony menilai kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mencapai kedaulatan pangan nasional.

    “Semua itu adalah sumber karbohidrat yang bisa menjadi pengganti beras. Jadi pokoknya harus. Urusan pangan dan energi harus menjadi ranah kedaulatan nasional yang nyata,” tegasnya.

    Politisi asal Dapil Tuban-Bojonegoro ini menambahkan, ketahanan pangan tidak cukup hanya mengandalkan karbohidrat, melainkan juga harus mencakup kebutuhan gizi lain seperti protein dan lemak dari sektor peternakan dan pertanian lokal.

    “Kebutuhan nutrisi tubuh itu macam-macam. Tidak hanya karbohidrat, tapi juga lemak, protein dan lainnya. Karena itu, PDI Perjuangan juga mendorong adanya ketahanan mikro, termasuk dari hasil pertanian sayur, peternakan ayam, dan lainnya,” ujarnya.

    Ony juga menekankan pentingnya peran urban farming sebagai solusi di wilayah perkotaan. Ia menyebut, praktik bertani di lingkungan rumah tidak hanya memperkuat ketahanan pangan keluarga, tetapi juga meningkatkan kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

    “Urban farming menyadarkan kita bahwa lingkungan harus dijaga. Dan dari situ kita bisa mulai mengembangkan kemandirian pangan skala rumah tangga,” tandas Ony.

    Sebagai informasi, instruksi Megawati mencakup pengembangan tanaman lokal yang akrab di masyarakat dan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam skema produksi pangan nasional yang lebih beragam dan berkelanjutan. [asg/beq]

  • Pembagian SK CPNS 2024, Bupati Pasuruan: Jangan Gagal di Masa Percobaan!

    Pembagian SK CPNS 2024, Bupati Pasuruan: Jangan Gagal di Masa Percobaan!

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun Anggaran 2024 pada Senin (26/5/2025). Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, kepada lima perwakilan CPNS saat Apel Pagi Bersama di halaman kantor bupati.

    Kelima perwakilan tersebut adalah Anne Nurmila Handayani, Saniyah, Fajar Ilhamtoro, Nurul Aizah, dan Akhmad Fajri Maulana. Masing-masing berasal dari formasi jabatan berbeda seperti analis keuangan, auditor, Satpol PP, hingga pengawas lingkungan hidup.

    Bupati Rusdi menyampaikan bahwa total ada 9 jenis formasi yang mendapatkan SK CPNS tahun ini. Jumlah penerima mencakup puluhan orang dari berbagai jabatan, seperti auditor, Satpol PP, hingga peserta program Pola Pembibitan STTD.

    “Ini menjadi langkah awal pengabdian mereka sebagai aparatur sipil negara di Kabupaten Pasuruan,” ujar Bupati Rusdi dalam sambutannya. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi terhadap kondisi masyarakat yang beragam.

    Masih dalam kesempatan yang sama, diserahkan pula SK Purna Tugas bagi ASN yang memasuki masa pensiun per 1 Juni 2025. Penyerahan dilakukan kepada tiga orang ASN senior sebagai simbol penghargaan atas dedikasi mereka.

    “Selamat bergabung bagi para CPNS baru dan terima kasih sebesar-besarnya kepada ASN yang telah menyelesaikan masa baktinya,” kata Bupati Rusdi. Ia juga menyampaikan harapan agar CPNS baru bisa menjaga semangat dan integritas dalam bekerja.

    Bupati Rusdi juga menyoroti pentingnya masa percobaan satu tahun bagi setiap CPNS sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN. Masa percobaan ini menjadi tahap penilaian kedisiplinan dan kinerja sebelum diangkat menjadi PNS penuh.

    “Jika tidak lulus dalam masa percobaan, maka sesuai ketentuan, akan diberhentikan dari status CPNS,” tegasnya. Ia meminta semua CPNS agar bekerja sungguh-sungguh dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan konstitusi.

    Bupati juga mengingatkan bahwa setiap pelanggaran terhadap integritas, kedisiplinan, maupun kinerja akan dikenai sanksi. Ia berharap para CPNS mampu menjawab tantangan zaman dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

    “ASN harus jadi teladan di tengah masyarakat, apalagi di era disrupsi seperti saat ini,” tutup Bupati Rusdi. Dengan penyerahan SK ini, Pemkab Pasuruan berharap tercipta birokrasi yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan publik. (ada/kun)

  • Gus Ubaid Dukung Percepatan Pembangunan KA Cepat Jakarta-Surabaya

    Gus Ubaid Dukung Percepatan Pembangunan KA Cepat Jakarta-Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Tokoh muda NU, Ubaidillah Amin (Gus Ubaid) mendukung gagasan percepatan pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dan bukanlah sekadar wacana infrastruktur. Melainkan, tonggak penting menuju transformasi besar Indonesia sebagai negara maju.

    “Pernyataan Ketua Dewan Energi Nasional, Pak Luhut Binsar Pandjaitan, yang mengharapkan segera realisasi proyek ini setelah kunjungannya ke Tiongkok bersama Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan CFO Danantara, Pandu Syahrir, harus dipahami sebagai sinyal kuat. Bahwa, proyek ini memiliki urgensi nasional yang tak bisa ditunda lagi,” kata Gus Ubaid, Senin (26/5/2025).

    Menurut Gus Ubaid yang juga Ketua Dewan Pembina Relawan Gibran BerKopyah (GBK), kesuksesan kereta cepat Jakarta-Bandung, yang merupakan proyek perdana di tanah air, telah membuktikan manfaat strategisnya.

    “Tingginya antusiasme masyarakat serta penurunan volume kendaraan di jalan tol menjadi bukti konkret bahwa moda transportasi massal ini menjawab kebutuhan zaman. Bukan hanya efisiensi waktu tempuh, tapi juga pengurangan beban transportasi darat dan udara yang semakin padat,” jelasnya.

    Lebih dari itu, masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, lanjut dia, terutama tokoh-tokoh agama dan pelaku mobilitas lintas daerah, menyambut proyek ini dengan penuh harap. Ketakutan sebagian masyarakat terhadap perjalanan udara, terutama di musim cuaca buruk, membuat opsi kereta cepat menjadi solusi yang lebih meyakinkan dan aman.

    “Rasa aman ini menjadi aspek penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap sistem transportasi nasional yang andal. Tidak bisa dipungkiri, kerja sama dengan Tiongkok dalam pembangunan kereta cepat harus dilihat secara objektif dan strategis,” jelasnya.

    Dalam tatanan geopolitik dan geoekonomi global saat ini, Tiongkok merupakan kekuatan utama.

    “Relasi erat yang dimiliki Pak Luhut dengan para pemimpin Tiongkok seperti Presiden Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri Wang Yi adalah aset diplomatik yang semestinya dimanfaatkan secara maksimal demi kemajuan Indonesia,” paparnya.

    Sayangnya, dia merasa, narasi yang cenderung skeptis terhadap kerja sama ini sering kali justru menghambat kemajuan.

    “Kita tidak boleh terjebak dalam sentimen ideologis yang kontra-produktif. Bila Tiongkok mampu memberikan dukungan teknologi, pembiayaan, dan pengalaman, maka sudah semestinya kita membuka diri untuk berkolaborasi dalam kerangka yang saling menguntungkan dan transparan,” tegasnya.

    “Lebih jauh, kereta cepat Jakarta-Surabaya bukanlah proyek terakhir. Bila berhasil, jaringan ini bisa diperluas ke Sumatera, misalnya rute Aceh-Lampung. Ini adalah langkah awal menuju integrasi transportasi nasional yang modern, efisien, dan kompetitif secara global,” imbuhnya.

    Oleh karena itu, dia berharap kepada pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto bisa segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) yang memberikan dasar hukum bagi proyek ini.

    Indonesia tidak boleh lagi menunggu. Bonus demografi hanya akan menjadi berkah bila didukung oleh infrastruktur yang mendorong mobilitas, efisiensi, dan konektivitas antarwilayah.

    “Kereta cepat Jakarta-Surabaya bukan sekadar proyek fisik, melainkan simbol dari kesiapan Indonesia menghadapi masa depan, mewujudkan mimpi besar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. [tok/aje]

  • Bupati Ponorogo Serahkan SK kepada 308 CPNS, Ingatkan Jangan Tergesa Gadaikan ke Bank

    Bupati Ponorogo Serahkan SK kepada 308 CPNS, Ingatkan Jangan Tergesa Gadaikan ke Bank

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sebanyak 308 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2024 di lingkungan Pemkab Ponorogo resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, di Gedung Sasana Praja, Senin (26/5/2025), dalam suasana haru dan penuh semangat.

    Namun di tengah euforia penerimaan SK perdana, Bupati Sugiri menyampaikan peringatan penting kepada para CPNS agar tidak tergesa-gesa menjadikan SK sebagai jaminan pinjaman ke bank.

    “Saya minta jangan tergesa-gesa menggadaikan SK ke bank,” ujar Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko.

    Ia menekankan bahwa fenomena pegawai baru yang langsung mengambil pinjaman perlu dihindari, karena dapat berdampak pada kinerja dan konsentrasi kerja. Menurutnya, beban utang sejak awal karier bisa menjadi kendala serius dalam menjalankan tugas.

    “Kalau hutangnya terlalu banyak, biasanya kerja tidak fokus. Ini bahaya,” lanjutnya.

    Meski tidak melarang sepenuhnya, Kang Giri meminta para CPNS agar bijak dalam memanfaatkan SK sebagai jaminan pinjaman. Ia menyarankan agar langkah itu hanya diambil dalam keadaan mendesak dan tidak berlebihan.

    “Boleh saja kalau mendesak, tapi jangan sekarang. Jangan juga terlalu banyak pinjamannya,” pesannya.

    Lebih lanjut, Bupati Sugiri menegaskan bahwa 308 CPNS tersebut merupakan hasil seleksi murni, tanpa titipan dan tanpa rekayasa. Ia mengajak mereka untuk menjaga integritas dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

    “Ini hasil tes yang sah, tanpa titipan. Maka bekerjalah yang baik. Layani masyarakat sesuai tugas dan fungsi,” katanya.

    Kang Giri juga mendorong para CPNS agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan ikut menggerakkan visi besar Pemkab Ponorogo dalam membangun daerah yang hebat dan bermartabat.

    “Segera emban tugas, segera menyesuaikan diri di lingkungan kerja. Mari bangun Ponorogo dengan semangat pengabdian,” pungkasnya. [end/beq]

  • Puan Maharani: Bubarkan Ormas Lakukan Aksi Premanisme

    Puan Maharani: Bubarkan Ormas Lakukan Aksi Premanisme

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) yang terbukti melakukan aksi premanisme harus segera dibubarkan. Ia menyatakan negara tidak boleh tunduk pada tindakan-tindakan yang meresahkan dan mengganggu ketertiban umum.

    “Kalau memang kemudian itu berbau premanisme ya segera bubarkan, jangan sampai kemudian negara kalah dengan aksi-aksi premanisme,” tegas Puan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (26/5/2025).

    Puan mendesak pemerintah untuk bertindak tegas terhadap ormas-ormas yang bertindak di luar koridor hukum. Menurutnya, segala bentuk gangguan terhadap ketertiban masyarakat tidak bisa ditoleransi atas nama organisasi.

    “Terkait Ormas, kami minta Pemerintah menindak tegas ormas-ormas yang mengganggu ketertiban, apalagi kemudian meresahkan masyarakat,” ujarnya.

    Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga mendorong aparat penegak hukum melakukan evaluasi menyeluruh terhadap ormas yang terindikasi melakukan aksi-aksi premanisme. Evaluasi ini penting untuk memastikan tidak ada kelompok yang berlindung di balik nama ormas untuk melakukan kekerasan atau intimidasi.

    “Jadi segera aparat penegak hukum melakukan evaluasi terkait dengan hal tersebut,” pungkas Puan. [hen/beq]

  • Bunda Nanik-Kang Suyat Ungkap Tak Ada Program 100 Hari Kerja untuk Magetan, Ini Alasannya

    Bunda Nanik-Kang Suyat Ungkap Tak Ada Program 100 Hari Kerja untuk Magetan, Ini Alasannya

    Magetan (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Magetan resmi menghadiri apel perdana bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan di Alun-Alun Magetan pada Senin (26/5/2025). Apel ini menandai dimulainya kerja pemerintahan baru dengan penegasan komitmen untuk membangun daerah secara inklusif dan berkelanjutan.

    Dalam sambutannya, Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti menekankan pentingnya persatuan dan efisiensi guna mempercepat pembangunan di wilayahnya.

    “Sudah, sudah usai. Jadi, kita tidak ada sekat-sekat lagi. Mari kita bersatu padu untuk segera membangun Kabupaten Magetan karena kita ketahui kita sudah ketinggalan jauh dengan Kabupaten dan Kecamatan lain,” ujar Nanik.

    Terkait efisiensi anggaran, Nanik menyatakan pihaknya masih akan melakukan kajian lebih lanjut. “Efisiensi anggaran nanti kita cermati dulu ya,” lanjutnya.

    Bupati Nanik juga menyampaikan arah prioritas pembangunan mengacu pada instruksi Gubernur Jawa Timur yang disampaikan saat pelantikan. “Prioritasnya yaitu kemarin sudah ada arahan dari Gubernur waktu pelantikan terutama mendukung program nasional yaitu tentang Makan Bergizi Gratis (MBG), terus Koperasi Merah Putih, juga sekolah. Kalau untuk Kabupaten Magetan sendiri ada ee sumber daya manusia, terus infrastruktur, terus ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan,” ujarnya.

    Terkait dengan program 100 hari kerja, Nanik menegaskan bahwa tidak ada program khusus karena pelantikannya sudah berada di pertengahan tahun. “Karena kami dilantik ini sudah pertengahan tahun ya. Jadi, semua kegiatan sudah berjalan, sudah ada di Organisiasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing. Jadi, kami menyesuaikan saja. Jadi, untuk program khusus 100 hari kita tidak ada.”

    Menanggapi pertanyaan soal prioritas pembangunan Eco Bamboo Park, Nanik menjawab singkat, “Ya, ya. Nanti kita kaji dulu, Mas.”

    Sementara itu, Wakil Bupati Suyatni Priasmoro menambahkan bahwa prioritas Pemkab Magetan akan diselaraskan dengan agenda nasional serta penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2026.

    “Kebetulan sekali dengan agenda nasional yang tadi disampaikan Ibu ada tiga. Kedua, Pemkab juga dihadapkan sekarang persiapan untuk menyusun RKPD yang Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) maupun untuk yang APBD 2026. Waktunya ya kira-kira 3 bulan ini sehingga kalau harus melaksanakan program khusus kita diskusi dengan para pemangku kepentingan intinya kita prioritas kepada agenda nasional. Itu latar belakangnya,” tutur Suyatni.

    Ia juga mengimbau agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap meningkatkan pelayanan publik meski tanpa penambahan anggaran. “Meskipun demikian kita juga menghimbau kepada kepada seluruh OPD agar kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap ditingkatkan tanpa harus menambah porsi anggaran. Saya kira itu,” pungkasnya. [fiq/beq]

  • Sekda Blitar Pensiun, Waketum DPRD: Pengganti dari ASN Senior Bukan Titipan Balas Budi

    Sekda Blitar Pensiun, Waketum DPRD: Pengganti dari ASN Senior Bukan Titipan Balas Budi

    Blitar (beritajatim.com) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Izul Marom bakal segera pensiun. Pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu akan meninggalkan kursi Sekda Kabupaten Blitar pada akhir bulan Juni mendatang.

    Terkait hal itu, Wakil Ketua (Waketu) DPRD Kabupaten Blitar Mohamad Rifa’i berharap pengganti Izul Marom adalah aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Calon pengganti Sekda Kabupaten Blitar menurutnya harus ASN Senior yang memiliki profesionalisme dan kinerja serta komunikasi baik.

    “Calon sekda memang ASN senior di lingkungan pemkab, bukan imbalan balas budi,” ucap Rifa’i, Senin (26/05/2025).

    Rifa’i pun berharap calon pengganti Sekda Kabupaten Blitar bukan berasal dari luar daerah. Jika itu terjadi maka, regenerasi ASN di Pemkab Blitar termasuk kategori yang jelek.

    “Berarti regenerasi di lingkup ASN sangat jelek dianggap gak ada yg pantas,” imbuhnya.

    Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar itu menilai jika pengganti Sekda berasal dari luar daerah maka akan lebih tidak bermanfaat. Bagi Rifa’i, calon pengganti Sekda selayaknya adalah dari Internal Pemkab Blitar

    Selain sudah mengenal kultur politik Bumi Penataran, jika pengganti Sekda dari internal maka itu menunjukkan adanya regenerasi ASN Pemkab Blitar.

    “Calon sekda jangan import dari daerah lain, artinya kalo import banyak mudharatnya,” tandasnya.

    Terkait hal itu Bupati Blitar, Rijanto menjelaskan bahwa pergantian Sekda akan dilakukan secara prosedural dan melalui tahapan seleksi. Namun demikian Rijanto dan wakilnya Beky Herdihansah menyatakan akan kompak memilih satu calon sebagai pengganti dari Izul Marom yang pensiun.

    “Calonku ya calonnya pak Wabup (wakil bupati Blitar), gitu aja lo,” ungkap Rijanto, Bupati Blitar, Jumat (23/05/2025).

    Rijanto pun belum mau membuka nama dan sosok yang akan menggantikan Izul Marom. Bupati Blitar tersebut juga masih merahasiakan kriteria dari calon pengganti Sekda Blitar, Izul Marom.

    “Nanti diproses sesuai dengan ketentuan yang ada, calon itu kan rahasia,” imbuhnya.

    Rijanto pun tidak mau menjawab apakah calon Sekda Kabupaten Blitar yang baru nanti berasal dari internal Pemerintahan Kabupaten Blitar atau bukan. “Ora usah takon (tidak usah bertanya),” jawab Rijanto

    Sementara Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah memberikan bocoran bahwa calon Sekda Blitar yang baru berasal dari Indonesia. Namun demikian Beky belum mau memberikan bocoran lebih lanjut siapa sosok tersebut.

    “Pokoknya Orang Indonesia,” ucap Beky. [owi/aje]

  • Khofifah Canangkan Pembangunan Jalan Strategis Rambipuji-Puger

    Khofifah Canangkan Pembangunan Jalan Strategis Rambipuji-Puger

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa pemerintah provinsi (pemprov) bersama kabupaten/kota terus memperhatikan akses jalan di Jatim. Perbaikan pun dilakukan seperti halnya di ruas jalan Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

    Gubernur Khofifah Bersama Bupati Jember Muhammad Fawait mencanangkan pembangunan jalan strategis sepanjang 7,5 km, yang menghubungkan Rambipuji-Puger dan pertigaan Kasiyan-Kencong, saat ini telah selesai 25 persen senilai Rp 24 miliar pada Minggu (25/5/2025)

    Pembangunan ini bertujuan memperkuat infrastruktur dasar guna mendukung konektivitas ekonomi dan membuka ruang investasi di kawasan selatan Jember.

    “Ini penanda keberlanjutan dari program Pemprov 7,5 kilometer ini Insya Allah sampai dengan Oktober selesai, dan pada APBD 2026 Insya Allah ditambah 10 km,” kata Khofifah.

    Menurutnya, dengan jalan yang baru saja dicanangkan selain mengurangi risiko kecelakaan dan kemacetan, jalan ini juga mempercepat arus distribusi barang dan jasa di wilayah Puger dan sekitarnya.

    Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim melalui Dinas PU Bina Marga Jatim juga tengah membangun lanjutan betonisasi dengan mutu yang sama Fs 4,5 Mpa pada ruas Kasiyan – Puger dan Kasiyan – Balung sepanjang 2 km dengan lebar 9 meter.

    Pemprov, lanjut Khofifah, juga menambah pembangunan 500 meter pada ruas Balung-Rambipuji dengan lebar 11 meter. Kedua proyek ini ditargetkan rampung pada Oktober 2025 dengan total anggaran sebesar Rp 24.000.269.399,66. Selain itu, juga terdapat rekonstruksi jalan oleh PU Bina Marga Provinsi Jatim sepanjang lima kilometer.

    “Jadi, proses ya kawan-kawan sekalian melihat kekuatan fiskal kita kalau misalnya ada yang bisa dimaksimalkan di PAPBD mudah-mudahan masih bisa kita tambahkan percepatan. Insya Allah tahun 2026 sudah dianggarkan untuk penambahan 10 km lagi,” katanya.

    Lebih lanjut disampaikannya, Pemprov Jatim terus mendorong penguatan infrastruktur di wilayah selatan Jember sebagai bagian dari visi besar membangun konektivitas antarwilayah serta menciptakan iklim investasi yang kondusif dan inklusif di seluruh provinsi.

    “Proses ini terus kita maksimalkan sehingga infrastruktur di kabupaten Jember ini bisa lebih memberikan support bagaimana konektivitas di antara barang dan jasa dan warga terutama,” tandasnya.

    Sebelum diperbaiki, ruas jalan ini mengalami kerusakan berat akibat lalu lintas kendaraan bertonase tinggi, khususnya truk pengangkut bahan baku dan hasil produksi industri. Kondisi tersebut menimbulkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

    “Kini, wajah jalan tersebut telah berubah total menjadi akses yang aman, nyaman, dan efisien,” jelasnya.

    Selain itu juga dilakukan peresmian sepanjang 0,5 km jalan beton di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, pada Minggu (25/5/2025) pagi, senilai Rp 5,5 miliar yang telah berhasil dibangun dengan dukungan dari PT Semen Imasco Asiatic, sebagai bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam percepatan pembangunan infrastruktur daerah.

    Dalam kesempatan ini, Khofifah mengapresiasi atas kontribusi CSR dari PT Semen Imasco Asiatic. Jalan beton di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember sepanjang 0,5 Km baru saja diresmikan itu dibangun dengan konstruksi beton mutu Fs 4,5 Mpa dan lebar sembilan meter senilai Rp 5,5 miliar merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Imasco Asiatic.

    Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha merupakan kunci percepatan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah pinggiran.

    “Kerja sama seperti ini harus terus diperkuat agar pembangunan berjalan sinergis dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kepemimpinan Gubernur Khofifah. Menurutnya, Gubernur Khofifah bukanlah sosok yang hanya berbicara dalam tataran teori, melainkan pemimpin yang menunjukkan aksi nyata di lapangan

    “Gubernur khofifah itu bukan hanya berteori, tapi lebih pada kerja konkret, dan kerjanya lebih banyak daripada teorinya. Kabupaten Jember siap bersinergi untuk mewujudkan Jatim menjadi Gerbang Baru Nusantara,” tegasnya.

    Disisi lain, warga sekitar menyambut positif pembangunan ini karena memberikan dampak nyata terhadap kehidupan sehari-hari. Jalan yang sebelumnya rusak parah kini menjadi infrastruktur yang mendukung mobilitas warga dan kelancaran logistik industri.

    Kepala Desa Kasiyan Timur, Hariyanto (43), menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jawa Timur serta seluruh jajaran dari tingkat kabupaten hingga pusat atas peresmian jalan yang sudah dijalankan untuk masyarakat.

    “Selama kurang lebih tiga bulan dilakukan perbaikan, akhirnya jalan di area Kasiyan Timur selesai dikerjakan. Dampaknya, efektivitas ekonomi dan aktivitas lainnya berjalan lancar. Terima kasih kepada Gubernur Jatim yang telah membantu masyarakat Kasiyan Timur,” tuturnya.

    Hal senada disampaikan Hasyim Asyari (45), warga Dusun Krajan I, Desa Kasiyan Timur. Ia merasa senang dan terbantu karena sebelumnya jalan mengalami kerusakan parah akibat tonase kendaraan yang berlebihan.

    “Sekarang jalan telah diperbaiki. Selain nyaman, jalan ini membantu perekonomian masyarakat sekitar. Ekonomi warga di sini banyak yang bergantung pada tambang batu gamping. Terima kasih kepada Ibu Gubernur. Kami sebagai warga sangat senang karena merasa nyaman dan terbantu dalam menjalankan aktivitas,” pungkasnya. [tok/aje]