Category: Beritajatim.com Politik

  • TMMD Lamongan Rampung, Desa Kebalankulon Panen Infrastruktur dan Harapan Baru

    TMMD Lamongan Rampung, Desa Kebalankulon Panen Infrastruktur dan Harapan Baru

    Lamongan (beritajatim.com) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, kini telah berakhir dan meninggalkan berbagai infrastruktur yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Pelaksanaan TMMD ke-24 ditutup oleh Inspektorat Kodam (Irdam) V Brawijaya, Brigjen TNI Ramli, didampingi Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Rabu (4/6/2025).

    Infrastruktur fisik peninggalan program yang terlaksana berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lamongan, Kodim 0812, Baznas Lamongan dan berbagai organisasi tersebut, antara lain berupa jalan rabat beton dengan spesifikasi panjang 690,2 meter, lebar 4 meter dan ketebalan 20 sentimeter.

    Kemudian pembangunan jalan poros dalam desa sepanjang 137,5 meter dengan lebar 4,50 meter dan ketebalan 15 sentimeter. Pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan fasilitas MCK (Mandi Cuci Kakus) sebanyak 10 unit.

    Ada juga pembangunan tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 75 meter dengan lebar 50 sentimeter dan tinggi 1,5 meter, pembangunan fasilitas lapangan olahraga serta irigasi perpompaan (Irpon) sebanyak 5 titik.

    Selain berupa infrastruktur fisik, pada pelaksanaan TMMD, masyarakat Des Kebalankulon juga dibekali pengetahuan untuk ketahanan pangan. Seperti penyuluhan budi daya ikan lele dan bantuan benih ikan 2.000 ekor, sosialisasi pangan terpadu, pelayanan izin usaha (NIB), serta 28 kegiatan non fisik lainnya.

    Bupati, Lamongan, Yuhronur Efendi memastikan, pembangunan infrastuktur fisik maupun non fisik tidak hanya dilakukan saat TMMD, tapi akan terus berlanjut, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Akan ada perawatan normalisasi waduk-waduk, yang menjadi kelanjutan dari TMMD. Infrastruktur jalan menuju Manyar sudah kita koordinasikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bahwa dari Desa Kebalankulon akan mengimbas ke daerah sekitar. Semoga semangat hasil pembangunan bisa bermanfaat bagi desa lain. Ini sejalan dan berseiring dengan program yang kita jalankan,” tutur bupati yang akrab disapa Pak Yes itu.

    Sementara, Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Ramli, mengapresiasi kolaborasi Kodim 0812 Lamongan bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan, dalam menjawab kebutuhan masyarakat melalui program TMMD.

    “Di Jawa Timur penutupan TMMD ke-124 ada beberapa program pengaspalan, RLTH, dan lainnya. Kalau di sini paling menonjol kegiatan rabat beton, RLTH dan saluran air. Saluran air tidak hanya dimanfatkan oleh warga Kebalankulon saja, tetapi wilayah timur desa Kebalankulon juga akan menerima manfaatnya, karena kalau musim kemarau sangat membutuhkan,” tuturnya.

    Brigjen Ramli berharap, masyarakat turut mendukung dan merawat fasilitas untuk kebermanfaatan jangka panjang sekaligus turut mengentaskan kemiskinan di daerah. “Program ini tidak akan bisa berjalan lancar walau Pemerintah mendukung, TNI mendukung, tapi masyarakatnya acuh tak acuh. Jadi perlu ada kebersamaan membangun wilayah,” ucapnya. (fak/kun)

  • Halomasbup 2.0 Hadirkan Inovasi Layanan Publik Berbasis AI di Kabupaten Kediri

    Halomasbup 2.0 Hadirkan Inovasi Layanan Publik Berbasis AI di Kabupaten Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Halomasbup, program prioritas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, terus menunjukkan dampak nyata dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Kanal digital ini menjadi saluran utama penyerapan aspirasi masyarakat secara cepat, transparan, dan efektif.

    Pada periode kedua kepemimpinan Mas Bup Dhito, program ini mengalami penyempurnaan signifikan melalui peluncuran Halomasbup 2.0, yang mengusung teknologi generasi terbaru. Aplikasi ini kini lebih responsif, dilengkapi sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam menangani laporan warga.

    Peningkatan tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Nur Miftahul Fuad, dalam kegiatan monitoring dan evaluasi E-Lapor Semester 1 yang digelar di Tempat Bercakap Kopi, Desa Doko, Kecamatan Ngasem.

    “Program Halomasbup 2.0 atau generasi kedua ini menjadi akselerasi peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Kediri. Sejauh ini sedikitnya sebanyak 18 ribu laporan berhasil ditangani. Tentunya kedepan akan semakin responsif karena melibatkan kecerdasan buatan dalam proses laporan dan penanganannya,” paparnya.

    Fuad juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan daerah. “Sisi positifnya lewat aspirasi dari masyarakat, maka terwujud pembangunan yang berjalan sesuai kebutuhan dan masyarakat terlibat aktif dalam proseanya. Sehingga tercipta sinergi kesamaan visi antara Pemkab Kediri dan masyarakatnya bergandengan tangan membangun Kediri Berbudaya semakin baik dan maju kedepannya,” terang Fuad. [nm/but]

  • Sedekah Zulhijah: 10 Ribu Lebih Guru TPQ di Jombang Terima Bingkisan dari Keluarga Bupati Warsubi

    Sedekah Zulhijah: 10 Ribu Lebih Guru TPQ di Jombang Terima Bingkisan dari Keluarga Bupati Warsubi

    Jombang (beritajatim.com) – Di tengah derasnya arus digital dan minimnya sorotan terhadap kehidupan akar rumput, terdapat satu lapisan masyarakat yang terus menjaga cahaya spiritual bangsa: para guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

    Tanpa seragam, tanpa gaji tetap, mereka mengabdikan diri untuk mengenalkan Kalam Ilahi kepada anak-anak di pelosok desa. Di Kabupaten Jombang, ketulusan ini mendapat apresiasi nyata pada bulan Zulhijah tahun ini.

    Sebanyak 10 ribu guru TPQ dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang menerima bingkisan sembako dalam rangka tradisi tahunan Sedekah Zulhijah. Tradisi ini digagas oleh keluarga besar Bupati Jombang, H. Warsubi, bersama sang adik H. Agung Wicaksono, seorang pengusaha sekaligus pemilik Afco Group.

    Penyerahan secara simbolis dilakukan pada Rabu, 4 Juni 2025, di kediaman pribadi Bupati Warsubi di Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang.

    Masing-masing koordinator TPQ hadir dengan penuh suka cita. Perhatian ini bukan hal baru bagi mereka, melainkan tradisi penuh makna yang sudah berlangsung bahkan sebelum Warsubi menjabat sebagai bupati.

    “Ini bentuk rasa syukur dan penghormatan kami kepada para guru ngaji, pejuang Alquran yang selama ini tulus membimbing anak-anak kita di desa-desa. Mereka tidak pernah menuntut upah, tapi baktinya luar biasa,” ungkap Warsubi.

    Sebagai seorang kepala daerah, Warsubi menegaskan bahwa posisinya kini justru menjadi alat untuk memperkuat komitmen keluarga dalam menebar keberkahan. Tradisi Sedekah Zulhijah bukan semata agenda bantuan sosial, melainkan bentuk penghormatan atas jasa para pendidik agama yang menjadi fondasi moral generasi muda.

    Bupati Jombang Warsubi menyampaikan sambutan di depan para guru TPQ

    Hal senada disampaikan Aris Musholin, Ketua Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Kabupaten Jombang. “Ini suntikan semangat. Kebanyakan guru TPQ hidup dari infak santri atau donatur musiman. Dengan perhatian seperti ini, kami merasa dihargai dan dikuatkan,” ujarnya.

    Tahun ini, Sedekah Zulhijah merupakan yang kedua setelah sebelumnya juga dilakukan di bulan Ramadan. Para guru TPQ menyambutnya dengan penuh syukur dan doa, berharap agar keluarga H. Warsubi dan H. Agung senantiasa diberi keberkahan dan rezeki berlimpah.

    Di tengah tantangan zaman, perhatian terhadap guru-guru ngaji semacam ini menjadi napas segar sekaligus pengingat bahwa pembangunan bangsa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga penguatan karakter dari akar rumput spiritual masyarakat. [suf]

  • Revisi UU Sisdiknas Diharap Hadirkan Rasa Keadilan untuk Guru dan Anak Didik

    Revisi UU Sisdiknas Diharap Hadirkan Rasa Keadilan untuk Guru dan Anak Didik

    Jakarta (beritajatim.com) – Revisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) harus mampu menjawab persoalan mendasar di dunia pendidikan. Terutama mewujudkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berorientasi pada perlindungan guru serta peserta didik.

    Menurut Anggota Komite III DPD RI, Lia Istifhama, pemerintah lebih peka terhadap kebutuhan dan keadilan bagi sekolah dan perguruan tinggi swasta. Ia mengapresiasi langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjaga pagu penerimaan sekolah negeri, tapi mendorong agar prinsip serupa diterapkan di jenjang pendidikan tinggi.

    “Perguruan tinggi negeri bisa seenaknya menambah pagu. Ini tentu tidak adil bagi kampus swasta. Kalau ingin adil, harus ada keseimbangan,” katanya.

    Dia juga menyoroti masih banyaknya celah dalam pelaksanaan pendidikan inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas.

    “Contohnya di Surabaya, kelas inklusif hanya tersedia kalau ada laporan resmi soal siswa difabel. Kalau tidak ada laporan, ya tidak ada kelas. Padahal tidak semua orang tua tahu atau paham cara melapor,” ujar Lia.

    Lia juga menekankan pada persoalan kesejahteraan guru dan beban administratif yang kerap kali membebani mereka. Pengalaman pribadi sebagai mantan dosen membuatnya paham betul kondisi di lapangan.

    “Saat Covid-19, saya kehilangan tunjangan profesi guru selama 10 bulan. Banyak guru dan dosen mengalami hal serupa karena beban laporan administratif yang luar biasa. Mereka kehilangan waktu untuk mengajar dan membina siswa secara utuh,” ungkap Lia.

    Dia menegaskan bahwa profesi guru perlu mendapat perlindungan hukum yang kuat dalam UU Sisdiknas yang baru. Jangan sampai, katanya, guru justru mudah disalahkan atau dipecat hanya karena persoalan administratif atau kesalahan yang tidak proporsional.

    “Kita tidak sedang melegalkan kesalahan guru. Tapi guru harus diberi ruang aman agar bisa fokus pada peran utamanya: mendidik. Jangan sedikit-sedikit dilaporkan dan langsung diberhentikan,” tegasnya. [hen/but]

  • Pastikan Hewan Kurban Sehat, Bupati Jombang Turun Langsung ke Kandang Jelang Iduladha

    Pastikan Hewan Kurban Sehat, Bupati Jombang Turun Langsung ke Kandang Jelang Iduladha

    Jombang (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, geliat pasar hewan di Kabupaten Jombang mulai terasa. Aktivitas jual beli sapi dan kambing meningkat, seiring kebutuhan masyarakat terhadap hewan kurban. Namun, di balik semarak tersebut, perhatian terhadap kesehatan hewan menjadi prioritas utama pemerintah daerah.

    Pada Rabu (4/6/2025), Bupati Jombang H. Warsubi turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi kandang dan kesehatan hewan kurban di tiga lokasi penjualan, yakni Denanyar, Kepatihan, dan Jogoroto. Dalam kegiatan tersebut, ia didampingi oleh Wakil Bupati Salmanudin Yazid dan Plt. Kepala Dinas Peternakan Mochammad Saleh.

    Tidak hanya memantau dari kejauhan, Warsubi menyapa para peternak, memeriksa kondisi kandang, serta mengecek langsung satu per satu hewan ternak yang akan dijual. Dalam kunjungannya, ia juga menyerahkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) kepada para pemilik ternak yang telah memenuhi standar kesehatan.

    “Kesehatan hewan itu bukan hanya syarat sah kurban secara agama, tapi juga demi keamanan masyarakat yang akan mengonsumsi dagingnya,” tegas Warsubi.

    Surplus Ternak, Jombang Siap Sambut Iduladha

    Bupati Jombang Warsubi saat berada di kandang sapi

    Dalam kesempatan itu, Warsubi memastikan bahwa Jombang siap menyambut Idul Adha, baik dari segi kesehatan hewan maupun jumlah ketersediaannya. Berdasarkan data Dinas Peternakan, populasi hewan ternak di Jombang mencukupi, bahkan surplus.

    Tercatat ada 54.100 ekor sapi potong, 7.350 sapi perah, 99.300 kambing, dan 61.500 domba. “Kita tidak hanya siap, tapi bahkan surplus. Masyarakat tidak perlu khawatir, hewan kurban tersedia dan aman,” ungkapnya.

    Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, tidak ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD) di wilayah Jombang. Meski demikian, pihaknya tetap menerapkan langkah-langkah pengawasan secara ketat demi menjaga kondisi tersebut.

    Plt. Kepala Dinas Peternakan Mochammad Saleh menjelaskan bahwa pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan telah dilakukan sejak satu bulan sebelum Idul Adha. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh di seluruh kecamatan yang ada di Jombang.

    Langkah preventif yang dilakukan meliputi vaksinasi PMK, pemberian vitamin dan obat cacing, penyemprotan disinfektan, hingga penyediaan hand sanitizer bagi petugas dan pemilik kandang.
    “Kami lakukan ini secara masif di 21 kecamatan. Alhamdulillah, Jombang zero case untuk PMK dan LSD hingga saat ini,” jelas Saleh.

    Melalui rangkaian upaya yang telah dilakukan, Bupati Warsubi berharap pelaksanaan Idul Adha tahun ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak ragu dalam membeli dan menyembelih hewan kurban karena semua hewan yang dijual telah melewati proses pemeriksaan ketat.

    “Kita ingin Idul Adha di Jombang berjalan dengan tenang. Hewan kurban harus sehat, penyembelihannya sesuai syariat, dan daging yang dikonsumsi masyarakat aman,” tutupnya. [suf]

  • Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Arsenal TNI AL Bagi 500 Sembako di Tengah Laut untuk Nelayan Madura

    Bangkalan (beritajatim.com) – Ratusan nelayan di Selat Madura mendapatkan bantuan sembako dari Arsenal TNI AL di Batu Poron. Penyerahan bantuan dilaksanakan di perairan Selat Madura di atas kapal LCU Arsenal I.

    Kepala Arsenal, Kolonel Laut (E) Kusriadi mengatakan bantuan yang disiapkan sebanyak 500 paket sembako. Bantuan ini diberikan untuk membantu nelayan dimasa sulit untuk mendapatkan tangkapan ikan. “Ada 500 paket sembako yang kami bagikan untuk nelayan yang ada di Kamal, Kesek dan Sukolilo,” ungkapnya, Rabu (4/6/2025).

    Ia mengatakan, pemberian bantuan ini sekaligus untuk memperingati HUT Arsenal ke-47 Arsenal yang jatuh pada tanggal 15 Juni. Ia berharap bantuan tersebut bermanfaat untuk nelayan. “Semoga bantuan ini bisa bermanfaat,” tuturnya.

    Sementara itu, salah satu nelayan, Samsul (57) asal Kecamatan Labang, mengaku senang mendapatkan bantuan. Apalagi, sejak 6 bulan terakhir, hasil tangkapannya cukup minim. “Alhamdulillah dapat bantuan ini diwaktu yang tepat. Ini sangat bermanfaat untuk kami yang saat ini sulit mendapatkan ikan. Semoga kedepan Arsenal semakin jaya,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Bentuk Dream Team, Bupati Fawait Kocok Ulang Birokrasi Pemkab Jember

    Bentuk Dream Team, Bupati Fawait Kocok Ulang Birokrasi Pemkab Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Muhammad Fawait mengevaluasi kinerja jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, setelah resmi menyelesaikan program seratus hari pertama kepemimpinannya.

    “Kami membutuhkan dream team. Tim yang luar biasa,” kata Fawait, saat berpidato dalam acara penutup program kerja seratus hari, di Pantai Watu Ulo, Kecamatan Ambulu, Minggu (1/6/2025).

    Selama seratus hari pertama, Fawait tidak menggeser pejabat kecuali mengangkat pelaksana tugas untuk mengisi posisi yang kosong. Semua personel birokrasi diberikan kesempatan untuk menunjukkan kinerja masing-masing.

    Fawait baru mulai menilai performa organisasi perangkat daerah selama seratus hari pertama kepemimpinannya. Bukan hanya kepala dinas dan kepala badan, namun juga camat dan kepala bidang. “Mana yang kinerjanya bagus selama seratus hari dan yang tidak bagus, kita akan kocok ulang semuanya,” katanya.

    Fawait berjanji akan profesional dan proporsional dalam menilai pejabat, termasuk dengan cara memanggil mereka ke Pendapa Wahyawibawagraha. “Saya akan lihat hasil kinerja. Ini budaya baru. Kalau dulu ada pergantian pemimpin, langsung diganti, langsung disikat. Sekarang kita bangun budaya baru,” katanya.

    “Kami akan susun ulang. Bukan berarti yang digeser jelek. (Pejabat) ini bagus, tapi bagusnya bukan di dinas A, harusnya di dinas B. Kita geser ke dinas B. Kalau (ada pejabat) gesit, tidak cocok di OPD B, harus dimasukkan OPD C,” kata Fawait.

    Fawait memandang pergeseran tersebut biasa dalam pemerintahan. “Pemerintah Kabupaten Jember akan menyusun kabinetnya dream team. Insyaallah mulai bulan depan, maksimal kita sudah ada tim yang sesuai dengan kinerja seratus hari, insyaallah akan membawa Jember baru, Jember maju,” katanya.

    Wakil Ketua DPRD Jember Widarto menghomati hak Bupati Fawait untuk merombak birokrasi. “Kami mendukung Bupati memilih the dream team untuk menopang dia dan menjalankan visi-misi dan program prioritasnya,” katanya, Rabu (4/6/2025).

    Menurut Widarto, kekompakan dan soliditas birokrasi sangat menentukan jalannya pemerintahan Jember lima tahun ke depan, untuk menentukan keberhasilan bupati. Namun dia menyarankan pemetaan mendetail tentang kelebihan, kelemahan, dan persoalan yang dihadapi birokrasi sebelum mengambil kebijakan. [wir]

  • PP Belum Terbit, Pilkades Serentak di Bondowoso Terancam Mundur ke 2026

    PP Belum Terbit, Pilkades Serentak di Bondowoso Terancam Mundur ke 2026

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 21 desa se-Kabupaten Bondowoso terancam ditunda hingga tahun 2026.

    Pasalnya, hingga awal Juni 2025 ini, Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi dasar hukum penyelenggaraan Pilkades belum diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Hal itu terungkap dalam rapat gabungan yang digelar Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama DPRD setempat pada Rabu (4/6/2025) di ruang paripurna DPRD.

    Rapat turut dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Komisi 1, dan Komisi 4 DPRD.

    Plt Asisten I Setkab Bondowoso, Imron, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak bisa memulai tahapan Pilkades tanpa dasar hukum yang sah.

    “Hingga saat ini PP yang menjadi landasan pelaksanaan Pilkades serentak belum terbit. Padahal, ini sangat krusial,” katanya.

    Ia menyebut, DPMD Provinsi Jatim telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh kabupaten/kota agar tidak menyelenggarakan Pilkades sebelum PP resmi dikeluarkan.

    “Kita siap anggaran dan sudah menyusun tahapan. Tapi kita tetap menunggu PP,” imbuh Imron.

    Jika PP tersebut tidak terbit paling lambat minggu ketiga Juni, Pemkab berpotensi besar menunda Pilkades serentak ke tahun 2026.

    “Pertimbangan teknis dan waktu tahapan membuat kita tidak mungkin memaksakan pelaksanaan di 2025 kalau PP-nya belum turun bulan Juli,” tegasnya.

    Selain Pilkades serentak di 21 desa, ada pula 5 desa yang masuk agenda pengisian jabatan kepala desa melalui mekanisme Penggantian Antar Waktu (PAW).

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Ady Krisna, menyatakan DPRD telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menafsirkan dan menyesuaikan teknis pelaksanaan Pilkades sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Desa.

    “Kita sepakat mengikuti arahan pusat dan Pemprov. Jika PP belum keluar sampai Juli, tidak ada pilihan selain menunda ke 2026,” ujar Ady.

    Ia menekankan bahwa langkah ini bukan hanya soal waktu, tapi demi memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan menghindari potensi sengketa di kemudian hari.

    “Pilkades ini harus dijalani dengan damai, tidak tergesa-gesa. Masyarakat harus sabar menunggu regulasi yang sah,” pungkasnya. (awi/ted)

  • Presiden Prabowo Serahkan Sapi Kurban ‘Bintang Timur’ untuk Rakyat Situbondo

    Presiden Prabowo Serahkan Sapi Kurban ‘Bintang Timur’ untuk Rakyat Situbondo

    Situbondo (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan seekor sapi kurban bernama Bintang Timur untuk masyarakat Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Setelah disembelih, daging sapi ini akan disalurkan ke pelosok Situbondo.

    Sapi kurban jenis limosin simintal seberat 1,16 ton itu diserahkan secara simbolis kepada Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo, di Lapangan Pemerintah Kabupaten Situbondo, Rabu (4/6/2025), untuk perayaan Iduladha 1446 H.

    “Kami akan salurkan bantuan ini ke satu titik yang benar-benar terpencil di Situbondo, supaya masyarakat bisa merasakan kebersamaan dengan merayakan Iduladha bersama saya dan seluruh jajaran Pemkab,” kata Rio.

    Rio belum mau mengungkap lokasinya. Namun dia memastikan, pengemasan daging kurban di sana akan menggunakan bahan organik. “Di sana itu tempat kopi, tempat hortikultura. Kampanye untuk tidak menggunakan plastik pasti akan kami pastikan,” katanya.

    “Kami menggunakan besek atau daun jati. Ini karakter kita, enviromentalis. Pendekatan ini akan terus kita lakukan. Kampanye menggunakan bahan organik, supaya bisa di-recycling alam,” kata Rio.

    Rencananya, Rio dan jajaran Pemkab Situbondo akan mendatangi masyarakat di daerah terpencil tersebut pada saat Iduladha. “Ini satu hal luar biasa. Terima kasih kerpada Bapak Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto. Semoga berkah untuk Indonesia dan Situbondo, seluruhnya untuk rakyat Indonesia,” kata Rio. [wir]

  • Empat Terminal di Jatim Terapkan TOS Smart Gate Termasuk Terminal Kertajaya Mojokerto

    Empat Terminal di Jatim Terapkan TOS Smart Gate Termasuk Terminal Kertajaya Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur mulai menerapkan Terminal On System (TOS) Smart Gate di empat terminal tipe B. Empat terminal yang akan menerapkan sistem ini adalah Terminal Kertajaya Mojokerto, Terminal Anjuk Ladang Nganjuk, Terminal Maospati Magetan, dan Terminal Bunder Gresik.

    Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq, mengatakan, penerapan TOS tersebut menjadi bagian dari implementasi Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Penerapan tersebut juga sebagai bagian dari digitalisasi layanan dan pemanfaatan aset daerah secara optimal.

    “Terminal On System (TOS) Smart Gate ini adalah wujud dari inovasi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur terkait layanan angkutan yang ada di terminal. Kita akan merealisasikan Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Ada empat terminal yang akan menerapkan TOS Smart Gate ini,” ungkapnya, Rabu (4/6/2025).

    Menurutnya, setiap bus yang masuk ke terminal akan tercatat dalam sistem secara otomatis dan diwajibkan melakukan transaksi retribusi karena telah memanfaatkan aset daerah berupa terminal. Transaksi retribusi dilakukan secara non tunai menggunakan QRIS, e-money, dan kartu uang elektronik seperti e-Toll, Flazz, E-Money, Brizzi, dan TapCash.

    Caption : Uji coba penerapan TOS Smart Gate di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto. [Foto : ist]“TOS Smart Gate juga dilengkapi dengan teknologi RFID, di mana setiap bus akan dipasangi alat yang terhubung dengan gate payment. Ketika kendaraan mendekat dalam radius tertentu (25–50 meter), gate akan terbuka otomatis. Dengan TOS, semua data akan tercatat otomatis. PO, jurusan, jam kedatangan dan keberangkatan akan terbaca sistem,” jelasnya.

    Selain itu, lanjutnya, petugas tidak perlu lagi mencatat secara manual sehingga lebih efisien. Dishub Jatim berharap sistem tersebut dapat mendorong kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi terminal, yang pada akhirnya akan digunakan untuk pemeliharaan fasilitas dan peningkatan layanan kepada masyarakat.

    “Selama ini banyak bus yang tidak masuk ke terminal. Dengan TOS, petugas terminal tidak perlu lagi melakukan pendataan manual. Lalu-lintas Harian Rata-rata (LHR) bisa dihitung otomatis melalui sistem. Ini akan sangat memudahkan pekerjaan teman-teman di lapangan. engan sistem ini, semua bus nantinya wajib masuk, sehingga penumpang tidak tercecer di jalan,” tegasnya.

    Uji coba sistem TOS Smart Gate di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto akan dimulai pada, Jumat (9/6/2025) besok dan selama uji coba restribusi digratiskan. Ia berharap, penerapan TOS dapat mendukung digitalisasi pelayanan, meningkatkan pendapatan daerah, dan menciptakan ketertiban angkutan umum di Jawa Timur. [tin/ted]

    Adapun tarif retribusi per sekali masuk ditetapkan sebagai berikut :

    Bus Besar: Rp 3.000

    Bus Sedang: Rp 2.000

    MPU/Lyn: Rp 1.000