Category: Beritajatim.com Politik

  • Ziarah Megawati ke Makam Ayahanda, Said: Renungkan Kembali Nilai Perjuangan Bung Karno

    Ziarah Megawati ke Makam Ayahanda, Said: Renungkan Kembali Nilai Perjuangan Bung Karno

    Surabaya (beritajatim.com) – Pas di momen peringatan Hari Lahir Presiden pertama RI Ir Soekarno yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 H, Jumat (6/6/2025), Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C.) Hj Megawati Soekarnoputri melakukan ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar.

    Megawati tiba di Kompleks Makam Bung Karno, di Kota Blitar, bersama jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan, pengurus DPD PDIP Jawa Timur, serta sejumlah kepala daerah dan kader partai dari berbagai daerah. Presiden ke-5 RI itu tampak khusyuk memanjatkan doa di pusara Bung Karno, ayahandanya.

    Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menyampaikan, bahwa ziarah ini adalah bentuk penghormatan mendalam kepada Bung Karno yang tidak hanya mewariskan kemerdekaan, tetapi juga nilai-nilai perjuangan yang hidup di dalam jiwa setiap kader PDI Perjuangan.

    “Kami, seluruh kader PDI Perjuangan di Jawa Timur, hadir bersama Ibu Ketua Umum dan jajaran DPP PDI Perjuangan untuk mendoakan almarhum Bung Karno. Tepat di hari lahir beliau yang tahun ini bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha, kami tidak hanya berziarah, tapi juga merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan beliau kepada bangsa ini,” terang Said Abdullah.

    Pada hari yang sama, di Pendopo Kabupaten Blitar, keluarga besar Bung Karno juga menyerahkan dua ekor sapi kurban berukuran jumbo, masing-masing seberat satu ton, kepada dua masjid di Blitar. Satu ekor disalurkan ke Masjid Agung Kabupaten Blitar dan satu ekor lainnya ke Masjid di wilayah sekitar makam Bung Karno.

    “Mewakili Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri, kami menyalurkan dua ekor sapi kurban masing-masing seberat satu ton. Ini bentuk nyata komitmen sosial dan keteladanan dari beliau Ibu Megawati dalam mengamalkan nilai-nilai pengorbanan, seperti yang diajarkan agama dan juga dicontohkan oleh Bung Karno dalam perjuangannya,” ungkap politisi senior yang juga Ketua Banggar DPR RI itu.

    Dia juga menyampaikan, bahwa penyaluran hewan kurban ini adalah bentuk cinta kasih dari keluarga Bung Karno, terutama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kepada masyarakat yang selama ini menjadi bagian penting dari sejarah dan perjuangan keluarga besar Proklamator Indonesia tersebut.

    Bagi PDI Perjuangan, imbuh Said Abdullah, Idul Adha bukan sekadar seremoni religius, tetapi juga momentum penting untuk menguatkan komitmen pengabdian kepada rakyat.

    Menurutnya, penyaluran hewan kurban setiap tahun oleh keluarga besar Bung Karno dan struktur PDIP bukanlah hal baru, tetapi tradisi yang terus dijaga sebagai bentuk tanggung jawab moral dan ideologis.

    Sementara, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisorwano mengatakan, rangkaian ziarah Ketua Umum Megawati ini bukan agenda seremonial, tetapi bentuk konkret bagaimana partai memelihara akar sejarahnya.

    “Ziarah ke makam Bung Karno adalah napas ideologis bagi kami. Ini bukan hanya soal mengenang, tetapi menghidupkan nilai-nilai Bung Karno dalam laku politik hari ini. Kami ingin kader di seluruh tingkatan meneladani semangat pengabdian beliau,” terang Untari.

    PDI Perjuangan sebagai partai ideologis, imbuhnya, terus menegaskan diri sebagai partai pelopor yang tak hanya mengejar kekuasaan, tetapi juga menanamkan nilai dan visi kebangsaan dalam setiap langkah politiknya.

    “Ziarah ini juga sebagai pengingat, bahwa tugas kita belum selesai. Indonesia yang dicita-citakan Bung Karno masih harus diperjuangkan. Melalui pendidikan politik, keberpihakan ekonomi, dan solidaritas sosial, kita terus menapaki jalan panjang menuju Indonesia Raya,” pungkas perempuan yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim itu. (tok/but)

     

  • Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Siap Digelar, Tampilkan Ragam Tradisional hingga Modern

    Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Siap Digelar, Tampilkan Ragam Tradisional hingga Modern

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) akan menggelar Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025, sebuah ajang promosi budaya dan ekonomi kreatif yang menampilkan beragam batik tradisional hingga modern.

    Festival ini dijadwalkan berlangsung selama enam hari, mulai 16 hingga 21 Juni 2025 di kawasan Alun-Alun Bojonegoro.

    Dengan mengusung tema Batik Melejit, Ekonomi Meningkat, Masyarakat Bahagia, Makmur dan Membanggakan, acara ini akan menjadi magnet wisata budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor industri batik dan UMKM.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Welly Fitrama mengatakan, Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 tidak hanya menghadirkan pameran batik dari berbagai motif dan desain, mulai dari gaya tradisional, etnik, hingga modern, tapi juga dimeriahkan sejumlah kegiatan menarik.

    “Festival ini menjadi ruang bagi para pelaku usaha batik untuk berjejaring, belajar, dan tentu saja memasarkan produknya. Ada dampak ekonomi langsung ke masyarakat karena pengunjung akan datang ke Bojonegoro dan berinteraksi dengan pelaku UMKM,” ujar Welly, Jumat (6/6/2025).

    Welly menegaskan, batik bukan sekadar warisan budaya, namun juga peluang besar untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Lewat acara ini, para pengrajin bisa bertemu dengan komunitas batik dari daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ini bisa memicu kolaborasi dan inovasi dalam dunia batik,” tambahnya.

    Tak hanya sektor fashion, pelaku ekonomi kreatif lainnya juga turut serta, termasuk kuliner khas Bojonegoro. Bahkan, pergerakan ekonomi masyarakat lokal seperti jasa penginapan rumah warga, becak, dan ojek pun diharapkan meningkat seiring tingginya kunjungan selama festival berlangsung.

    “Intinya, Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 ini bukan hanya untuk mengenalkan batik, tapi juga mengajak masyarakat luar datang, berwisata, dan merasakan sendiri potensi budaya dan ekonomi yang kami miliki,” pungkasnya. [lus/aje]

    Agenda Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025:

    – Pemilihan Desain Muda Bojonegoro
    – Lomba Ilustrasi Desain Batik tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur
    – Fashion Show Batik
    – Talkshow dan Workshop Batik
    – Lomba Mewarnai dan Menggambar Batik untuk anak
    – Malam Musik dan Grand Final Kange Yune Bojonegoro 2025

    Sejumlah artis nasional dan figur publik seperti Arumi Bachsin, Anaz Khairun, Jessie Gunawan, Masddho, Adinda Cresheilla, dan Ghea Indrawari dijadwalkan turut hadir memeriahkan festival ini.

  • Ijazah, SKCK dan Akta Kelahiran Mantan Pekerja PT Tedmonnondo Pratama Semesta Sempat Ditahan

    Ijazah, SKCK dan Akta Kelahiran Mantan Pekerja PT Tedmonnondo Pratama Semesta Sempat Ditahan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kasus penahanan ijazah, SKCK dan akta kelahiran terjadi di Sidoarjo, tepatnya di dalam perusahaan PT Tedmonnindo Pratama Semesta Sidoarjo.

    Setelah melalui mediasi bersama Wabup Sidoarjo Hj. Mimik Idayana, Dinas Ketenagakerjaan Sidoarjo dan Provinsi Jawa Timur, pihak managemen perusahaan serta kuasa hukum masing-masing pihak, akhirnya ijazah milik para karyawan yang mengundurkan secara resmi dikembalikan.

    Penyerahan ijazah dimulai dengan penandatanganan berita acara serah terima yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo. Proses ini menjadi simbol selesainya konflik yang sempat membuat para mantan karyawan kesulitan mencari pekerjaan baru lantaran dokumen pendidikan mereka ditahan. Itu terdiri dari 18 ijazah, 2 SKCK dan 1 Akta Kelahiran.

    Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana menyatakan bahwa kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi seluruh pelaku usaha di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa penahanan ijazah oleh perusahaan adalah tindakan yang tidak dibenarkan.

    “Kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi. Ijazah adalah dokumen penting untuk masa depan para pekerja. Menahan ijazah sama saja mempersulit hidup mereka yang ingin mencari penghidupan baru,” ujar Hj. Mimik Idayana Kamis (5/6/2025).

    Wabup juga meminta kepada PT Tedmoninndo Pratama Semesta agar segera menyelesaikan seluruh hak pekerja sesuai ketentuan yang berlaku. “Perusahaan juga harus segera memenuhi hak-hak pekerja lainnya sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan hukum,” tambahnya menegaskan.

    Para pekerja yang hadir tampak lega setelah mendapatkan kembali ijazah mereka. Mereka berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada rekan-rekan pekerja lainnya di masa mendatang.

    Pengembalian ijazah ini menjadi salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam melindungi hak-hak pekerja serta menjaga iklim ketenagakerjaan yang sehat dan harmonis di wilayahnya. [isa/aje]

  • Pemkab Pasuruan Sembelih 128 Hewan Kurban pada Idul Adha 2025, Termasuk Bantuan Sapi dari Presiden

    Pemkab Pasuruan Sembelih 128 Hewan Kurban pada Idul Adha 2025, Termasuk Bantuan Sapi dari Presiden

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan menyembelih total 128 hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 2025. Rinciannya, sebanyak 21 ekor sapi dan 107 ekor kambing dibagikan ke pondok pesantren, masjid, panti asuhan, serta masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah kabupaten.

    Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis oleh Bupati Pasuruan, M Rusdi Sutejo, di halaman Masjid Cheng Hoo Pandaan, Jumat pagi (6/6/2025), usai pelaksanaan Sholat Idul Adha. Prosesi tersebut turut disaksikan oleh pengurus masjid dan masyarakat setempat.

    Menurut Bupati Rusdi, seluruh hewan kurban telah didistribusikan sejak H-1 Idul Adha agar dapat langsung disembelih dan dibagikan pada hari raya. “Kami serahkan satu ekor sapi kepada Pengurus Masjid Cheng Hoo. Semoga setelah disembelih, dagingnya bisa dibagikan dan bermanfaat untuk warga yang membutuhkan,” ujar Mas Rusdi, sapaan akrabnya.

    Ia menambahkan, hewan-hewan kurban yang disalurkan merupakan kontribusi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pasuruan. Tradisi tersebut diharapkan dapat terus berlanjut dan bahkan berkembang ke depannya. “Mudah-mudahan jumlah hewan kurban tahun depan bisa lebih banyak lagi, agar manfaatnya makin dirasakan masyarakat,” imbuhnya.

    Selain dari Pemkab, Bupati Rusdi juga menyerahkan satu ekor sapi limosin berbobot 900 kilogram yang merupakan bantuan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Sapi tersebut diperuntukkan bagi Masjid Cheng Hoo dan akan disembelih pada Sabtu (7/6/2025).

    Secara keseluruhan, Kabupaten Pasuruan menerima lima ekor sapi limosin dari Presiden. “Bantuan ini kami salurkan ke Ponpes Sidogiri, Ponpes Besuk Kejayan, dan Masjid Cheng Hoo,” jelas Bupati.

    Mas Rusdi juga menekankan pentingnya penyembelihan hewan kurban secara higienis dan sesuai syariat. “Kami berpesan agar penyembelihan dilakukan secara higienis agar daging tidak mudah terkontaminasi dan aman dikonsumsi,” tutupnya. [ada/suf]

  • Didampingi Seskab Teddy, Prabowo Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal

    Didampingi Seskab Teddy, Prabowo Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal

    Jakarta (beritajatim.com)— Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melaksanakan ibadah Salat Idul Adha 1446 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat pagi (6/6/2025). Prabowo hadir bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan menempati barisan paling depan saf jamaah.

    Tampak hadir pula sejumlah tokoh nasional dan pejabat tinggi negara, di antaranya Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK), Menteri Koordinator PMK Pratikno, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Suasana salat Idul Adha berlangsung penuh khidmat, diiringi lantunan takbir dan tahmid yang menggema dari imam dan para jamaah. Nuansa kebersamaan begitu terasa, seiring dengan semangat kurban yang menjadi inti peringatan hari besar umat Islam ini.

    Khutbah Idul Adha disampaikan oleh Prof. H. Wan Jamaluddin, Z. M.Ag., Ph.D, Rektor Universitas Raden Inten, Lampung, dengan tema “Menebar Cinta Kasih Melalui Ibadah Kurban.”

    “Ibadah kurban bukan hanya seremonial penyembelihan hewan. Di balik itu, ada nilai-nilai spiritual dan sosial. Kurban adalah bentuk aktualisasi dari cinta kasih — cinta kepada Allah yang ditunjukkan dengan ketaatan, dan cinta kepada sesama manusia yang ditunjukkan melalui berbagi,” tutur Prof. Wan Jamaluddin dalam khutbahnya. Ia turut mengutip surat Al-Hajj ayat 37 sebagai dasar nilai spiritual kurban.

    Dalam kesempatan Idul Adha tahun ini, Prabowo turut menyalurkan satu ekor sapi limosin berbobot sekitar 1,3 ton sebagai hewan kurban untuk Masjid Istiqlal. Tak hanya itu, tercatat sebanyak 985 ekor sapi juga disalurkan oleh Prabowo untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia. [hen/suf]

  • Banyuwangi Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

    Banyuwangi Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan Nasional 2025

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi turut ambil bagian dalam Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II Nasional yang berlangsung Kamis, 5 Juni 2025. Kegiatan panen dihelat di areal Perkebunan New View Glenfaloch, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap program swasembada pangan nasional.

    Panen raya jagung ini dilaksanakan serentak secara nasional dan dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dari Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melalui sambungan virtual. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas kontribusi semua pihak dalam mendorong ketahanan pangan Indonesia.

    “Swasembada pangan adalah kunci dari keamanan dan kemerdekaan. Tidak ada bangsa yang merdeka kalau tidak bisa memproduksi makanannya sendiri. Hari ini adalah bukti kita sedang menuju cita-cita swasembada pangan. Terima kasih kepada Kapolri, Gubernur, pemerintah daerah dan semua pihak yang telah bersama-sama berusaha mewujudkannya,” kata Presiden Prabowo.

    Di Banyuwangi, panen dilakukan oleh Wakil Bupati Mujiono dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, didampingi oleh perwakilan Dandim 0825 Banyuwangi, perwakilan Danlanal, serta Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Dwiana Puspita.

    “Banyuwangi terus mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden. Terima kasih khusus kepada Polri yang telah mengawal khusus program ini. Juga terima kasih kepada TNI, Bulog dan semua pihak yang juga mendukung penuh upaya tersebut,” ujar Wabup Mujiono.

    Panen di lahan seluas 20 hektar yang dikelola kelompok tani Maju Tani Jaya ini menghasilkan produktivitas sekitar tujuh ton per hektar. Dari jumlah tersebut, panen kali ini mencakup 10 hektar dengan hasil sekitar 70 ton jagung untuk pembibitan.

    Kapolresta Banyuwangi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung satu juta hektar, kerja sama antara Polri dan Kementerian Pertanian. Di Banyuwangi, disediakan lahan seluas 650 hektar untuk mendukung program tersebut.

    “Kepolisian melalui bhabinkamtibmas akan terus mendampingi para petani untuk mengawal tercapainya ketahanan pangan daerah. Tidak hanya di lahan 650 hektar yang menjadi target Polres Banyuwangi tapi juga di luar luasan tersebut,” tegas Kapolresta Rama.

    Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, produksi jagung di Banyuwangi menunjukkan tren surplus. Pada tahun 2022 tercatat sebesar 253.857 ton, menurun menjadi 225.416 ton di tahun 2023, dan 209.078 ton pada 2024. Kendati demikian, kebutuhan konsumsi lokal tetap terpenuhi.

    “Setiap tahun kita surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat,” pungkas Wabup Mujiono. [alr/suf]

  • Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana khidmat mewarnai perayaan Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Tuban, Jumat (6/6/2025), yang dihadiri langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Wakil Bupati Joko Sarwono, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rombongan tampak kompak mengenakan baju putih dan peci hitam, serta turut menyapa warga usai pelaksanaan salat.

    Pelaksanaan salat Idul Adha tahun dipimpin oleh Ustad Abdulloh Mujabul Marom, pengasuh Pondok Pesantren As Shomadiyah Tuban, yang bertindak sebagai Imam sekaligus Khotib.

    “Mari semuanya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, melalui penyembelihan hewan kurban menjadi implementasi dari keikhlasan untuk bersedekah dan amal yang paling dicintai oleh Allah SWT,” ungkap Ustad Abdulloh dalam khutbahnya.

    Ia menegaskan bahwa waktu penyembelihan hewan kurban berlangsung selama empat hari, yakni mulai 10 hingga 13 Dzulhijah. “Harapannya dengan berkurban akan melatih diri ikhlas dan menjadi tabungan pahala di akhirat kelak,” imbuhnya.

    Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra turut menyampaikan makna mendalam dari Idul Adha. Menurutnya, hari raya ini bukan sekadar seremoni kurban, melainkan pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam hal keikhlasan, kepatuhan, dan pengorbanan.

    “Semangat berkurban adalah semangat berbagi, semangat membangun solidaritas sosial, dan memperkuat kepedulian kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan,” terang Mas Lindra.

    Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan di tengah dinamika kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini, kata dia, penting tidak hanya bagi individu tetapi juga dalam konteks pemerintahan daerah.

    “Kami Pemkab Tuban akan terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk pelaksanaan kurban, dengan harapan nilai-nilai luhur dari ibadah ini dapat memperkuat karakter dan kebersamaan masyarakat kita,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tuban menerima hewan kurban berupa sapi seberat 1,2 ton dari Presiden RI, Prabowo Subianto. “Hari ini juga kami menerima hewan kurban sapi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang beratnya 1,2 ton,” pungkasnya.

    Momentum Idul Adha ini diharapkan menjadi sarana mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan empati, serta memperkuat sinergi antar elemen masyarakat dalam membangun Kabupaten Tuban yang religius dan berdaya saing. [dya/suf]

  • Safari Bupati Fawait Datangkan Bantuan Pusat untuk Jember Nyaris Rp 1 Triliun

    Safari Bupati Fawait Datangkan Bantuan Pusat untuk Jember Nyaris Rp 1 Triliun

    Jember (bertajatim.com) – Pemerintah pusat akan menggelontor bantuan ratusan miliar untuk Kabupaten Jember, Jawa Timur. Bupati Muhammad Fawait menyebut itu hasil safari ke sejumlah kementerian.

    Menurut Fawait pada 2025 dan 2026, akan ada banyak bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan flyover, pembangunan Pasar Tanjung, pembangunan jalan, optimalisasi lahan, wisata, bandara, rumah sakit, alat pertanian, dan lainnya. “Sudah ratusan miliar rupiah. Kalau ini direalisasikan semua pada 2025 dan 2026, mungkin akan tembus Rp 1 triliun,” katanya, Kamis (5/6/2025).

    Salah satu yang akan mendapat bantuan adalah Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi. “Ada bantuan beberapa peralatan medis dari Kementerian Kesehatan yang kalau kita nominalkan hampir Rp 100 miliar. Itu contoh kecil saja,” kata Fawait.

    “Bahkan kami juga mengajukan ke Jakarta agar Rumah Sakit dr. Soebandi lebih besar lagi, atau kami membangun rumah sakit baru di Jember barat, di Kecamatan Bangsalsari atau Tanggul. Kita tahu di daerah barat kita masih kekurangan rumah sakit. Sepertinya akan disetujui,” kata Fawait.

    Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan tambahan anggaran perbaikan infrastruktur jalan sepanjang lima kilometer di Kecamatan Puger, Kencong, Jombang, dan Rambipuji.

    “Jadi tahun ini sepuluh kilometer yang berasal dari APBD murni. Kita melakukan pendekatan dan lobi ke Bu Gubernur. Alhamdulillah tahun 2025, anggaran ditambahi untuk lima kilometer jalan, dan pada 2026 ditambahi untuk sepuluh kilometer,” kata Fawait.

    Fawait menyebut bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi ini anugerah. Dia akan meneruskan safari ke sejumlah kementerian. “Kita harus sering melakukan lobi pemerintah provinsi dan pusat untuk membawa Jember baru Jember maju,” katanya.

    “Membangun Jember dengan kondisi kemiskinan ekstrem terbanyak di Jawa Timur, yang rata-rata di pedesaanm pinggir hutan, pinggir pantai, pinggir gunung, tidak bisa hanya dengan APBD Jember. Kita harus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” kata Fawait. [wir]

  • Beri Arahan Pada Kurasi Produk Kerajinan Kota Kediri, Mbak Wali Berharap Ini Pada Mereka

    Beri Arahan Pada Kurasi Produk Kerajinan Kota Kediri, Mbak Wali Berharap Ini Pada Mereka

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati memberikan arahan kepada pelaku usaha yang mengikuti Kurasi Produk Kerajinan Kota Kediri. Acara berlangsung di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Kamis (05/06/2025). Produk dari pelaku usaha ini akan dikurasi oleh tim kurator dari Rumah Kurasi Pemerintah Kota Kediri.

    “Jadi memang IKM ini memiliki peranan penting dimana IKM ini menjadi sumber pendapatan daerah. Kota Kediri ini punya banyak potensi di dunia ekonomi kreatif. Ada banyak produk seperti tenun, batik, kerajinan, dan lainnya,” ujarnya.

    Wali kota termuda ini menyadari bahwa tantangan industri kreatif saat ini sangat dinamis dan kompetitif. Di tengah persaingan pasar terbuka yang begitu ketat, hanya produk-produk berkualitas dan memiliki nilai tambahlah yang mampu bertahan serta berkembang. Konsumen kini pun semakin cerdas dan menuntut lebih dari sekadar harga.

    Konsumen akan mencari keunikan dan kualitas dari produk yang akan dibeli. Maka dari itu pelaku usaha harus terus berinovasi dan meningkatkan kualitas. Salah satu langkahnya dengan mengikuti kurasi produk. Kurasi ini berkaitan dengan aspek pemasaran.

    “Kurasi yang dilakukan ini untuk menyeleksi legalitas, kualitas dan packaging produk dari 38 IKM yang hadir. Tentu saya juga mengapresiasi Bapak Ibu sekalian yang ingin maju dan berkompetisi di tahap kurasi ini. Pasti semua sudah menyiapkan keberanian lebih dan produk terbaiknya,” jelasnya.

    Mbak Wali mengungkapkan kegiatan kurasi ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kota Kediri untuk mendukung IKM Kota Kediri semakin siap bersaing di kancah yang lebih luas. Ini selaras dengan Sapta Cita, Produktif, Kreatif, dan Inovatif. Harapannya dengan adanya kurasi ini kualitas produk-produk Kota Kediri terus meningkat, serta menambah desain kemasan lebih menarik lagi.

    “Harapannya dengan kurasi ini dapat mendorong Bapak Ibu untuk menggunakan teknologi yang tepat guna. Sehingga produk panjenengan bisa bersaing di kancah internasional,” ungkapnya.

    Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma Wardhani menambahkan dari 38 IKM yang mengikuti kurasi ini akan dipilih 30 yang dapat mengikuti berbagai festival dan pameran Dekranasda tahun 2025. Antara lain Pameran Wastra Batik Festival di Bojonegoro, Pameran HUT Dekranasda, dan Pameran Kriya Nusa.

    Tentu pemilihan siapa yang berhak mengikuti pameran juga disesuaikan dengan tema pamerannya. Pendaftaran IKM untuk mengikuti kurasi ini dibuka secara online mulai tanggal 18-31 Mei lalu.

    “Jadi nanti setelah dikurasi akan ada raport nya berupa sertifikat. Dimana sertifikat tersebut berlaku dua tahun. Dari Rumah Kurasi juga memiliki standar produk yang dapat mengikuti pameran,” imbuhnya.

    Selanjutnya Mbak Wali mengecek satu persatu produk-produk yang dikurasi. Turut hadir, Ketua Dekranasda Faiqoh Azizah Mohammad Qowimuddin, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Endang Kartikasari.

    Kepala Dinkop UMTK Bambang Priyambodo, Kepala Bagian Perekonomian Tetulo Erwin, Ketua Rumah Kurasi Pemerintah Kota Kediri Setyo Hadi, pelaku usaha, dan tamu undangan lainnya. [nm/ian]

  • Mbak Wali Sampaikan Penjelasan Rancangan Pertanggungjawaban APBD Kota Kediri TA 2024

    Mbak Wali Sampaikan Penjelasan Rancangan Pertanggungjawaban APBD Kota Kediri TA 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan penjelasan atas Rancangan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Kediri Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD, di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Kediri, Kamis (5/6/2025).

    Pada kesempatan ini, Mbak Wali menjelaskan bahwa Laporan Realisasi Anggaran tahun anggaran 2024 disusun sesuai lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 tahun 2020. Dari sisi pendapatan daerah setelah perubahan APBD tahun anggaran 2024, ditargetkan sebesar Rp1.501.669.263.626 dan terealisasi sebesar Rp1.507.326.107.383,27 atau sebesar 100,38 %, melebihi target Rp5.656.843.757,27.

    “Beberapa yang masuk dalam sisi pendapatan daerah yakni pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer. Pada pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Sedangkan pendapatan transfer terdiri dari transfer pemerintah pusat (Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus), transfer pemerintah pusat lainnya, serta transfer pemerintah daerah lainnya,” terangnya.

    Lebih lanjut, Wali Kota Kediri menuturkan bahwa pada sisi belanja daerah tahun anggaran 2024 telah dianggarkan sebesar Rp1.891.393.326.713, dan terealisasi sebesar Rp1.558.866.792.688, atau sebesar 82,42%. Kurang dari rencana sebesar Rp332.526.534.025.

    Susunan laporan realisasi anggaran pada sisi belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer. Apabila realisasi sisi pendapatan daerah yang dibandingkan dengan sisi belanja daerah maka APBD tahun 2024 secara struktur mengalami defisit sebesar Rp 51.540.685.304,73.

    Selain itu, dari sisi pembiayaan daerah, pada tahun anggaran 2024, pembiayaan daerah netto ditargetkan sebesar Rp389.724.063.086,56. Memperhatikan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah tahun anggaran 2024, diperoleh sisa lebih perhitungan tahun anggaran berkenaan sebesar Rp338.183.377.781,83.

    Di akhir penjelasanya, Wali Kota termuda di Indonesia tak lupa mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada anggota DPRD Kota Kediri dan Pemerintah Kota Kediri yang telah mengikuti rapat paripurna ini.

    “Selanjutnya saya serahkan sepenuhnya kepada para anggota DPRD Kota Kediri untuk mencermati, serta memberikan saran yang bersifat konstruktif sebagai bahan masukan dan perbaikan demi penyempurnaan dan peningkatan efektifitas pelaksanaan APBD Kota Kediri,” tutupnya.

    Hadir pula, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Wakil Ketua I Sudjono Teguh, Wakil Ketua II M. Yasin, Sekretaris Daerah Bagus Alit, asisten, staf ahli, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, serta anggota DPRD Kota Kediri. [nm/ian]