Category: Beritajatim.com Politik

  • Satpol PP Kabupaten Kediri Amankan PC hingga Tablet, Ditinggal Warga Usai Tenggat Pengembalian Berakhir

    Satpol PP Kabupaten Kediri Amankan PC hingga Tablet, Ditinggal Warga Usai Tenggat Pengembalian Berakhir

    Kediri (beritajatim.com) – Satpol PP Kabupaten Kediri masih menemukan sejumlah barang yang ditinggalkan begitu saja di halaman kantor mereka, meski tenggat pengembalian barang jarahan telah berakhir pada Sabtu (6/9/2025). Temuan ini menunjukkan bahwa masih ada warga yang memilih menyerahkan barang secara anonim setelah adanya pengumuman resmi dari pemerintah daerah.

    Pemerintah Kabupaten Kediri sebelumnya telah memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembalikan barang hasil jarahan di beberapa titik, salah satunya di Mako Satpol PP yang berlokasi di Jl. Totok Kerot, Menang, Kecamatan Pagu.

    Plt. Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, Kaleb Untung Satrio, menyampaikan bahwa hingga Senin (8/9/2025) pagi pihaknya kembali mendapati tiga jenis barang di halaman depan kantor. Barang tersebut diduga kuat merupakan hasil jarahan yang ditinggalkan tanpa identitas.

    “Sampai pagi tadi kami masih menemukan barang yang ditinggal begitu saja di depan Makasadpol. Masih ada barangnya yang ditinggal yang kami temukan tadi, PC kemudian tablet sama beberapa kabel yang sudah ditamankan di Mako Satpol,” jelas Kaleb.

    Ia menambahkan, barang-barang tersebut untuk sementara waktu diamankan di Mako Satpol PP. Apabila nantinya dibutuhkan dalam proses hukum, pihaknya siap menyerahkannya kepada kepolisian sebagai barang bukti.

    “Misalnya ada yang tertangkap, yang diamankan oleh para penegak hukum dan ternyata barang itu harus menjadi barang bukti ya, kita menyerahkan ke pihak kepolisian untuk menjadi barang bukti. Yang diserahkan setelah batas waktu yang sudah dijadwalkan tadi,” imbuhnya.

    Meski masih ada temuan barang yang dikembalikan secara anonim, Kaleb mengapresiasi banyak warga yang sudah mengembalikan barang secara langsung. Bahkan, sejumlah barang pribadi yang ikut dijarah juga sudah dikembalikan.

    “Prinsipnya, siapa pun yang sudah melewati batas waktu, risikonya ditanggung sendiri apabila ada proses hukum. Kami berharap ini jadi pelajaran bagi semua pihak,” pungkas Kaleb. [nm/suf]

  • Wabup Bangkalan Ancam Potong TPP ASN Tak Disiplin

    Wabup Bangkalan Ancam Potong TPP ASN Tak Disiplin

    Bangkalan (beritajatim.com) – Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Ja’far, mengeluarkan ancaman tegas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak disiplin jam kerja.

    Ia menegaskan, tambahan penghasilan pegawai (TPP) akan langsung dipotong bagi siapa saja yang kedapatan meninggalkan kantor di luar aturan yang berlaku.

    Ultimatum itu disampaikan Fauzan saat memimpin apel di halaman kantor Pemkab Bangkalan, Senin (08/09/2025). Ia menyebut jam kerja ASN sudah jelas, yakni pukul 07.00–15.30 WIB. Namun, masih banyak pegawai yang kedapatan abai, terutama setelah jam istirahat siang.

    “Saya perhatikan jam paling rawan itu pukul 13.00. Banyak yang seolah-olah sudah selesai kerja, padahal masih ada kewajiban sampai sore. Kalau begini terus, siap-siap saja TPP-nya saya potong. Jangan harap tambahan penghasilan kalau tidak disiplin,” tegasnya.

    Menurut Wabup, pemotongan TPP adalah langkah tegas untuk memastikan ASN menjalankan kewajibannya dengan benar. Disiplin kerja, kata dia, bukan hanya soal hadir di kantor, melainkan bentuk tanggung jawab moral ASN sebagai pelayan masyarakat.

    “Kalau ASN tidak ada di kantor saat masyarakat membutuhkan, itu sama saja menutup pintu pelayanan. Kita ini digaji oleh negara untuk melayani rakyat,” ujarnya.

    Untuk memperkuat pengawasan, Pemkab Bangkalan akan melakukan monitoring rutin dan meminta laporan langsung dari setiap OPD. Sanksi pemotongan TPP akan diberlakukan tanpa pandang bulu.

    Fauzan menekankan, disiplin dan integritas ASN adalah kunci membangun kepercayaan publik. “Jangan tunggu ditegur baru disiplin. ASN Bangkalan harus jadi teladan,” tandasnya. [sar/but]

  • Situasi Kembali Kondusif, Mas Dhito Cabut Surat Edaran Jam Malam Pelajar

    Situasi Kembali Kondusif, Mas Dhito Cabut Surat Edaran Jam Malam Pelajar

    Kediri (beritajatim.com) – Satu pekan pasca kekacauan akibat aksi anarkis pembakaran dan penjarahan aset Pemerintah Kabupaten Kediri yang dilakukan massa, pada Sabtu (30/8) malam, kondisi Kabupaten Kediri berangsur kondusif.

    Mempertimbangkan perkembangan kondisi yang ada, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau biasa disapa Mas Dhito memutuskan untuk mencabut surat edaran bupati terkait pemberlakuan jam malam bagi pelajar.

    Pencabutan surat edaran itu disampaikan Mas Dhito saat menghadiri acara pengajian akbar peresmian SDI Ulumiah Al Ma’ruf, Desa Tertek, Kecamatan Pare, Minggu (7/9/2025) malam.

    “Saya cabut surat edaran bupati, saya tetapkan per malam ini saya nyatakan Kabupaten Kediri sudah menjadi kabupaten yang guyub rukun, adem tentrem gemah ripah loh jinawi,” kata Mas Dhito.

    Dari aksi kerusuhan malam itu, selain aksi perusakan yang dilakukan, keprihatinan juga muncul karena para pelaku mayoritas merupakan kalangan pelajar setingkat SMP dan SMA.

    Selain menyasar gedung pemerintahan Kabupaten Kediri, secara umum di wilayah Kediri para pelaku juga melakukan pembakaran Gedung DPRD, termasuk perusakan pos maupun kantor kepolisian.

    “Gedung yang hangus terbakar itu bisa kita bangun. Arsip yang hilang bisa kita cetak kembali, bangunan yang hancur bisa kita perbaiki tapi yang menjadi persoalan mayoritas pelaku anarkisme adalah anak pelajar,” ungkapnya.

    Kabupaten Kediri, lanjut Mas Dhito, tidak memberikan toleransi kepada siapapun pelaku tindakan anarkis. Dihadapan masyarakat yang hadir pada acara pengajian KH Anwar Zahid tersebut, Mas Dhito berpesan kepada semua orang tua untuk ikut mengawasi anaknya.

    “Bapak ibu, saya titip betul. Saya tidak bisa bekerja sendiri tanpa bergandengan erat dengan panjenengan semua,” ajaknya.

    Mas Dhito berharap dari SDI Ulumiyah Al Ma’ruf yang diresmikan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf tersebut, nantinya lahir generasi penerus yang akan menggantikan tokoh-tokoh yang hadir dalam acara malam itu.

    Gus Ipul sapaan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dalam kesempatan itu juga menyampaikan keprihatinannya dengan kejadian pembakaran gedung-gedung pemerintahan yang terjadi di Kediri. Pihaknya berharap, semua elemen masyarakat untuk ikut berperan serta membangun Kabupaten Kediri.

    “Saya sampaikan apresiasi kepada bapak bupati dan bapak aparat keamanan yang telah bisa segera memulihkan kembali Kabupaten Kediri,” ucapnya. [ADV PKP/nm/but]

  • Mbak Wali Sebut Kota Kediri Kondusif, Fokus Utama Pemulihan Ekonomi

    Mbak Wali Sebut Kota Kediri Kondusif, Fokus Utama Pemulihan Ekonomi

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan kondisi Kota Kediri yang berangsur kondusif pasca sepekan dari tindakan anarkis yang terjadi. Atas hal tersebut, Wali Kota Kediri mengapresiasi jajaran OPD dan masyarakat yang telah sigap melakukan Pam Swakarsa. Hal itu disampaikan saat memimpin Apel Pagi, Senin (8/9/2025).

    “Saya keliling dan melihat pasar-pasar, pusat perbelanjaan, dan UMKM mulai ramai. Aktivitas masyarakat juga mulai pulih kembali. Terima kasih telah kembali mengaktifkan Pam Swakarsa dan tidak menjadikan media sosial untuk provokasi. Saya juga mengajak panjenengan semua untuk mendoakan semoga Kota Kediri senantiasa aman, damai, sejahtera dan kondusif,” ujarnya.

    Selanjutnya Mbak Wali menyampaikan bahwa saat ini di sektor ekonomi masih menghadapi tantangan. Daya beli masyarakat masih cenderung rendah. Untuk itu diperlukan kolaborasi untuk dapat mengatasi tantangan ini. Khususnya di jajaran Dinas Perindustrian dan perdagangan. Ada beberapa upaya yang dilakukan, seperti pemberdayaan IKM, lalu juga bangga menggunakan produk lokal.

    “Kita sendiri harus bangga dan mau membeli produk lokal. Kota Kediri ini banyak sekali produk-produk lokal yang bagus. Itu harus kita perkenalkan,” ungkapnya.

    Terakhir, wali kota termuda ini juga kembali mengingatkan agar sebagai ASN harus terus menjaga integritas, kedisiplinan dan profesionalitas. Sebab ASN ini dituntut untuk hadir di garda terdepan. Setiap pelayanan yang diberikan akan menentukan wajah pemerintah di mata masyarakat.

    “Kalau kita bekerja dengan disiplin, profesional dan menjaga integritas maka masyarakat akan percaya kepada kita. Penting bagi kita untuk bekerja dengan baik, gotong-royong, dan tidak mementingkan ego sektoral. Sehingga dapat terwujud Kota Kediri yang sejahtera dan lebih MAPAN lagi,” pungkasnya.

    Pada apel ini, selain diikuti oleh OPD di lingkungan Sekretariat Daerah, juga diikuti Disperdagin dan Dinas PUPR. Turut hadir, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, Direktur BUMD, dan tamu undangan lainnya. [nm/but]

     

  • Kerjasama Lintas Sektoral, Opsi dan Solusi Mengurai Persoalan Pasar Waru Pamekasan

    Kerjasama Lintas Sektoral, Opsi dan Solusi Mengurai Persoalan Pasar Waru Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kerjasama lintas sektoral menjadi opsi sekaligus solusi mengurai berbagai persoalan terhadap tata kelola Pasar Waru, Pamekasan, yang dinilai semerawut dan berujung macet yang dapat meresahkan masyarakat.

    Hal tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Mustafa Afif yang ikut serta dalam serap aspirasi bersama Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto berkenaan dengan pengelolaan Pasar Waru Pamekasan, Sabtu (6/9/2025) lalu.

    Dalam kesempatan tersebut, juga tampak hadir sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), Kepala Desa (Kades) Waru Barat, beberapa anggota DPRD Dapil setempat, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.

    “Diskusi kemarin kita membahas seputar upaya teta kelola Pasar Waru, sekaligus mengurai kemacetan (arus lalu lintas) melalui kerjasama lintas sektoral. Selain ada Wabup, juga ada beberapa OPD terkait, termasuk Kades dan beberapa tokoh masyarakat,” kata Mustafa Afif, Senin (8/9/2025).

    Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menyampaikan komitmen dari masing-masing stakeholder untuk melaksanakan amanah sesuai tugas dan tanggungjawab yang sudah melekat. “Setidaknya ada beberapa poin yang dapat kami tangkap dari diskusi kemarin, secara umum menekankan pada aspek kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

    “Dari beberapa poin itu, di antaranya soal ketegasan pada aturan sesuai peran masing-masing, baik Dishub (Dinas Perhubungan), Satpol-PP, serta dari unsur kepolisian yang berkaitan dengan penindakan, termasuk juga dari unsur TNI,” imbuhnya.

    Politisi muda yang juga tercatat sebagai Ketua Partai Nasdem Pamekasan, juga menyampaikan beberapa poin lain dalam diskusi tersebut. “Menghentikan segala bentuk pungutan liar (pungli), serta memastikan retribusi pasar, parkir dan lainnya sesuai aturan dan kembali pada daerah untuk menopang kekuatan fiskal,” jelasnya.

    “Poin lainnya menyelesaikan kesemrawutan dengan menata ulang kawasan pasar, terutama parkir liar. Termasuk juga yang berkaitan dengan juru parkir, serta para makelar yang mengesankan menguasai kawasan tertentu di area pasar,” sambung Afif.

    Tidak hanya itu, solusi lainnnya dengan melakukan perencanaan dalam skala menyeluruh khususnya berkenaan dengan keberadaan Pasar Waru. “Termasuk juga harus ada rumusan jangka pendek, menengah, dan panjang terkait penyelesaian masalah pasar. Diampu oleh tim khusus lintas sektor yang siap bergerak bersama, didukung oleh kekompakan para tokoh masyarakat,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Rijanto Kalah Telak dalam Penjaringan Calon Ketua PDIP Kabupaten Blitar

    Rijanto Kalah Telak dalam Penjaringan Calon Ketua PDIP Kabupaten Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Realitas politik akar rumput PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Blitar menunjukkan pergeseran signifikan. Dalam penjaringan calon Ketua DPC PDIP periode 2025-2030, suara mayoritas Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kabupaten Blitar justru tidak berpihak pada petahana yang juga menjabat Bupati Blitar, Rijanto.

    Hasil penjaringan yang dilakukan oleh 22 PAC di Kabupaten Blitar menunjukkan Supriadi, yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Blitar, meraih dukungan paling banyak. Pria yang akrab disapa “Kuwat” ini mendapat dukungan dari 17 PAC, mengungguli semua calon lainnya.

    “Alhamdulillah untuk posisi saya masih mendapatkan kepercayaan teman-teman. Dari 22 PAC saya mendapatkan dukungan 17 PAC,” ujar Supriadi, Senin (8/9/2025).

    Di sisi lain, posisi Bupati Rijanto yang saat ini menjabat Ketua DPC PDIP justru berada di posisi paling bawah. Ia hanya mendapatkan dukungan dari satu PAC PDIP Kabupaten Blitar, sama dengan lima calon lain.

    Keputusan Akhir di Tangan Megawati

    Penjaringan ini memunculkan total 14 nama calon Ketua DPC. Setiap PAC menyetorkan tiga nama, dan dari proses ini terlihat peta kekuatan politik yang baru. Selain Supriadi dengan 17 dukungan, nama-nama lain yang mendapatkan suara signifikan antara lain Guntur Wahono (11 PAC) dan M. Sulistiono (9 PAC).

    Supriadi menjelaskan bahwa hasil penjaringan ini telah diserahkan kepada DPD PDIP Jawa Timur untuk selanjutnya diteruskan ke DPP PDIP. Menurutnya, keputusan akhir mengenai siapa yang akan memimpin DPC PDIP Kabupaten Blitar sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.

    “Dalam hal ini Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” imbuhnya.

    Penetapan Ketua DPC diperkirakan akan segera dilakukan mengingat ada agenda Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang harus segera dilangsungkan. Perubahan pucuk pimpinan di DPC PDIP Kabupaten Blitar ini tentu akan sangat menarik untuk dinantikan, mengingat posisi politik petahana yang kini menjadi sorotan. (owi/but)

  • Ketua DPRD Pasuruan Sidak Proyek Rehabilitasi Dam Irigasi Wonosari Gempol

    Ketua DPRD Pasuruan Sidak Proyek Rehabilitasi Dam Irigasi Wonosari Gempol

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek rehabilitasi Dam Irigasi Selang di Desa Wonosari, Kecamatan Gempol. Kegiatan ini dilakukan pada Senin (8/9/2025) untuk memastikan penggunaan dana hibah BNPB pusat tepat sasaran.

    Dalam kunjungannya, Samsul ingin melihat langsung progres pembangunan infrastruktur yang terdampak bencana. Ia menilai proyek bernilai miliaran rupiah ini harus mendapat perhatian khusus karena menyangkut hajat hidup masyarakat.

    Namun, di lokasi dirinya tidak mendapati aktivitas pekerja. Kondisi tersebut membuat politisi PKB itu merasa kecewa dan segera menghubungi pihak rekanan.

    “Proyek sebesar ini seharusnya ada pengawasan dan pekerja yang jelas di lapangan. Kok saya lihat malah sepi, ini membuat saya khawatir terhadap kualitas pengerjaan,” tegas Samsul Hidayat.

    Tak lama berselang, pengawas proyek bernama Ipung tiba di lokasi. Ia menjelaskan bahwa pekerjaan tetap berjalan, hanya saja sedang menunggu pengiriman material beton dari perusahaan penyedia.

    Menurut Ipung, progres rehabilitasi sudah mencapai 21 persen, melampaui target awal 18 persen. “Setiap hari ada sekitar 17 dump truck beton dikirim, dengan kapasitas 6 kubik per truk,” ujarnya.

    Ia menambahkan, kendala utama pekerjaan ada pada pengecoran lubang sedalam 13 meter yang banyak digenangi air. Hal itu membuat proses lapangan membutuhkan waktu dan perhatian lebih.

    Setelah tahap pengecoran rampung, pengerjaan akan dilanjutkan dengan pembuatan lantai cor menggunakan tulangan besi berukuran 16 mm. Tahap akhir proyek yakni pemasangan tembok cor dengan ketinggian sisa dua meter.

    Samsul berharap pekerjaan rehabilitasi Dam Irigasi Selang bisa selesai tepat waktu. Ia menegaskan pentingnya proyek ini untuk keberlangsungan pengairan lahan pertanian warga sekitar. “Dewan akan terus mengawasi agar hasil proyek sesuai standar dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Jangan sampai dana hibah dari pusat ini terbuang sia-sia,” pungkasnya. (ada/kun)

  • Latis Unit Intel Kodim 0802 Ponorogo, Fokus Asah Kemampuan Analisis Intelijen

    Latis Unit Intel Kodim 0802 Ponorogo, Fokus Asah Kemampuan Analisis Intelijen

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kodim 0802/Ponorogo resmi menggelar Latihan Taktis (Latis) Unit Intel tahun 2025. Agenda ini dimulai Senin (8/9/2025) di Gedung Paraduta dan lingkungan Makodim Jalan Basuki Rahmat No. 38 Ponorogo, berlangsung hingga 19 September mendatang.

    Kasdim 0802/Ponorogo Mayor Inf Agus Budi C., mewakili Dandim Letkol Inf Dwi Soerjono, menegaskan bahwa latihan ini menjadi bagian penting dari program Komando Atas. Dengan pelatihan ini, diharapkan Unit Intel Kodim 0802/Ponorogo semakin profesional.

    “Latihan Taktis Unit Intel ini merupakan salah satu program dari Komando Atas yang bertujuan untuk memberikan dan menjadikan prajurit khususnya anggota Unit Intel Kodim 0802/Ponorogo semakin profesional dalam melaksanakan tugas pokok sehari-hari,” kata Mayor Agus Budi C, saat membuka pelatihan.

    Menurutnya, prajurit intelijen dituntut memiliki keahlian yang selalu terasah agar mampu menjawab tantangan di lapangan. Mulai dari pengumpulan data, analisis intelijen, hingga membaca dinamika situasi yang terus berubah. Tentu semuanya itu membutuhkan kecerdasan dan keterampilan tinggi.

    “Berbagai macam tugas di lapangan seperti pengumpulan data, analisis intelijen dan lainnya tentu membutuhkan kecerdasan dan kemampuan yang mumpuni. Sehingga latihan ini benar-benar diperlukan,” jelasnya.

    Latihan kali ini melibatkan seluruh anggota Unit Intel Kodim 0802/Ponorogo. Susunan pejabat latihan di antaranya, Danlat Mayor Inf Agus Budi C., Wadanlat Kapten Czi Fachrodji, Koordinator Materi Kapten Inf Usman Efendi, serta pelatih Kapten Arm Sutami Pena dan Lettu Inf Edi Priyanto.

    “Guna sukses dan lancarnya latihan, saya berharap semua peserta bisa mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab,” tegasnya. (end/kun)

  • Kembali Reshuffle, Prabowo Copot Budi Gunawan dan Sri Mulyani

    Kembali Reshuffle, Prabowo Copot Budi Gunawan dan Sri Mulyani

    Jakarta (beritajatim.com) – Presiden Prabowo Subianto, hari ini melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih. Dalam tahun pertama, reshuffle ini merupakan kali kedua yang dilakukan Prabowo.

    Ada lima menteri yang diganti, diantaranya Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi.

    Dua menteri lainnya adalah Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

    “Atas berbagai pertimbangan, masukan dan evaluasi yang dilakukan terus menerus oleh Bapak Presiden maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan kabinet merah putih,” kata Menteri Sekretariat Negara Indonesia Prasetyo Hadi, Senin (8/9/2025).

    Dia menambahkan, selain reshuffle Presiden Prabowo juga membentuk satu kementerian baru, yakni Kementerian Haji dan Umrah.

    “Sesuai dengan pembahasan oleh DPR, berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang Haji maka kemudian pemerintah dan Bapak Presiden telah menandatangani pembentukan Kementerian Haji dan Umroh sekaligus Bapak Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden tentang pengangkatan menteri dan wakil menteri yang akan menjabat di Kementerian Haji dan Umroh yang rencananya akan dilakukan pelantikan pada hari ini,” papar Prasetyo. (hen/ted)

  • Khofifah Serahkan Bantuan ke ASN Pemprov Jatim Terdampak Kebakaran Grahadi

    Khofifah Serahkan Bantuan ke ASN Pemprov Jatim Terdampak Kebakaran Grahadi

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menggelar apel bersama seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim di halaman Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jatim, Senin (8/9/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyerahkan bantuan ganti rugi bagi ASN yang terdampak kebakaran di Gedung Negara Grahadi saat aksi demonstrasi pada akhir Agustus lalu.

    Bantuan tersebut diberikan kepada Erwin Sugiarta staf Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) senilai Rp20 juta, Doni staf Biro Umum Rp10 juta dan Wahyu staf Biro Umum Rp5,5 juta.

    Untuk diketahui, Erwin sendiri sepeda motornya menjadi sasaran pembakaran massa demo di depan Grahadi sisi timur pada 29 Agustus lalu. Sementara Wahyu kehilangan tabungan yang rencananya digunakan untuk tahlilan 40 hari ibunya.

    “Jadi, yang terkonfirmasi Erwin, memang ada bangkai motornya. Saya minta didata, ternyata banyak. Ada juga Pak Wahyu, itu tabungannya untuk 40 hari Ibunya itu juga terbakar,” katanya.

    Apel ini sengaja digelar untuk menandai berakhirnya pemberlakuan flexible working arrangement bagi seluruh ASN pascaaksi unjuk rasa masyarakat akhir Agustus lalu.

    Didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Adhy Karyono dan jajaran Kepala OPD Jatim, Khofifah mengatakan pengaturan kerja memang dibuat lebih fleksibel tujuannya agar keselamatan pegawai bisa lebih terjaga utamanya di daerah yang potensial rawan keamanan.

    “Hari ini kita memulai kembali kerja full time sesuai dinamika penugasan di masing-masing institusi dimana saudara bertugas. Kalau kemarin ada flexible working arrangement, sekarang kembali bekerja seperti normalnya,” tegasnya.

    Khofifah menambahkan, untuk penugasan dan tanggung jawab masing-masing titik kerja ada risiko tertentu dan ada waktu yang memang tidak bisa dibatasi pada jam kerja.

    “Itu yang sedang kita exercise bersama tim TAPD dikomandani oleh Sekda. Kalau ada penyesuaian nanti disesuaikan dengan semua regulasi yang ada. Salah satu yang mengalami penyesuaian dan pengurangannya agak siginifikan adalah Sekda,” lanjutnya.

    “Artinya, kita sedang menghitung disparitas penerimaan di antara kita semua,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, Khofifah juga menyampaikan kabar gembira bagi PPPK di lingkungan Pemprov Jatim. Per bulan Februari 2026 mendatang, PPPK akan mendapatkan tambahan penghasilan pegawai (TPP) 50 persen dari kelas jabatan.

    “Karena harus ada kinerjanya dulu, maka terhitung mulai Februari maka P3K akan mendapatkan TPP di 2026 sebesar 50 persen dari kelas jabatan,” tuturnya.

    Khofifah mengatakan bahwa tujuan dari peningkatan pendapatan bagi PPPK adalah bagaimana beban tugas berseiring dengan reward yang diperoleh masing-masing ASN Pemprov Jatim.

    “Kami berupaya untuk bisa memberikan apresiasi dari semua kinerja dan beban tugas diantara semua personel yang ada di Pemprov Jatim,” imbuhnya.

    Di akhir, Gubernur Khofifah juga berkesempatan mengadakan silaturahmi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jatim, Baju Tri Haksoro yang memasuki purna tugas. [tok/beq]