Category: Beritajatim.com Politik

  • Hadir di Tuban, Sekda Jatim Ajak Pramuka Perkuat Persatuan

    Hadir di Tuban, Sekda Jatim Ajak Pramuka Perkuat Persatuan

    Tuban (beritajatim.com) – Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bakti Masyarakat di Kabupaten Tuban pada tanggal 21–22 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat rasa persatuan dan gotong royong di masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian budaya dan lingkungan.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang juga merupakan Sekretaris Mabida Gerakan Pramuka Jatim, membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Adhy Karyono menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang berhalangan hadir. “Pentingnya peran Pramuka dalam persatuan, sebab negara kita sedang menghadapi tantangan persatuan yang kian tergerus,” ungkapnya, Minggu (21/9/2025).

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Hukum Kwarda Jatim, AR. Purmadi, dan Sekda Kabupaten Tuban Budi Wiyana. Adhy Karyono menegaskan bahwa Pramuka memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan dan membantu masyarakat melalui berbagai program seperti RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), pasar murah, hingga aksi bersih pantai.

    “Termasuk Ibu Gubernur juga berharap Pramuka terus menjadi sahabat alam, menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.

    Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas, tidak hanya dalam memperkuat kecintaan terhadap tanah air, tetapi juga dalam mendukung perekonomian lokal dan melestarikan budaya daerah.

    Harapannya, kegiatan ini juga dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkokoh semangat kebersamaan, gotong royong, dan kesadaran kolektif dalam menjaga jati diri bangsa.

    Selama dua hari pelaksanaan kegiatan, Kwarda Jatim melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan budaya, di antaranya: Aksi Bersih Pantai bersama masyarakat dan penanaman pohon, pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, serta menghadirkan produk UMKM Tuban.

    Kemudian, bakti Sosial dan program bantuan sosial bagi warga kurang mampu, serta pagelaran Seni berupa Ludruk dan Campursari khas Jawa Timur sebagai hiburan sekaligus sarana edukasi budaya.

    Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang berharap Pramuka terus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan bangsa dan membantu sesama. [dya/suf]

     

  • Wabup Djoko: Jangan Biarkan Sawah di Jember Hilang Demi Ambisi Sesaat

    Wabup Djoko: Jangan Biarkan Sawah di Jember Hilang Demi Ambisi Sesaat

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Djoko Susanto menyerukan kepada warga Kabupaten Jember, Jawa Timur, untuk menjaga lahan pertanian agar tetap lestari.

    “Menjaga kebersihan bukan hanya soal sampah plastik. Tetapi juga menjaga agar tanah kita tidak menjadi korban keserakahan,” kata Djoko, dalam acara peringatan World Clean-UP Day Indonesia di alun-alun Kecamatan Ambulu, Minggu (21/9/2025).

    Djoko mengingatkan, bahwa Jember subur karena sawah dan kebun. “Itu tabung oksigen kita yang sebenarnya. Jika sawah berubah jadi bangunan, apa oksigen bisa diganti dengan tabung? Tentu tidak,” katanya.

    “Maka, jangan biarkan lahan hijau kita, sawah kita, pertanian kita, hilang hanya demi ambisi sesaat. Sampah plastik bisa kita pungut bersama. Tetapi sampah keserakahan jauh lebih berbahaya,” kata mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional Jember ini.

    Djoko mengajak warga Jember membersihkan Jember dari keserakahan dan sampah. “Dengan kejujuran, dengan akhlak, dan dengan tanggung jawab, agar bumi ini tetap menjadi titipan yang aman untuk anak cucu kita,” katanya.

    Menurut Djoko, sampah bukan hanya masalah lingkungan. “Sampah adalah cermin dari perilaku manusia. Jika kita membuang sembarangan, artinya kita sedang abai pada tanggung jawab,” katanya.

    Lebih jauh Djoko menyamakan tindakan membersihkan sampah dengan membersihkan akhlak dan merawat etika, serta menegakkan moral. “Karena bumi tidak kotor dengan sendirinya, tapi karena ulah kita,” katanya.

    Djoko berharap kebersihan lahir dari kesadaran. “Sampah plastik bisa kita pungut. Sungai yang kotor bisa kita bersihkan. Tetapi lebih penting lagi adalah menjaga agar sampah itu tidak muncul kembali. Kuncinya ada pada disiplin dan kesadaran kita bersama,” katanya.

    Di sinilah peran kepemimpinan. “Kepemimpinan bukan hanya bicara soal jabatan. Kepemimpinan adalah teladan. Jika pemimpin berani menjaga kebersihan, maka rakyat akan ikut. Jika pemimpin jujur dan bertanggung jawab, maka rakyat juga akan manut,” kata Djoko. [wir]

  • Hari Ulang Tahun ke-10 Komunitas Aneka Kuliner Tuban, Wabup Joko Ajak UMKM Makin Kreatif dan Inovatif

    Hari Ulang Tahun ke-10 Komunitas Aneka Kuliner Tuban, Wabup Joko Ajak UMKM Makin Kreatif dan Inovatif

    Tuban (beritajatim.com) – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Komunitas Aneka Kuliner Tuban (AKT) menjadi momen istimewa bagi dunia kuliner dan UMKM di Bumi Wali.

    Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, menyampaikan harapan besar agar pengembangan sektor UMKM, khususnya kuliner, semakin kreatif dan inovatif. Hal ini disampaikan dalam acara yang berlangsung di Tuban Abirama pada Minggu, 21 September 2025.

    Acara ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan menarik, seperti senam bersama, peragaan budaya oleh Komunitas Carnival Tuban (KCT), hingga pertunjukan modeling batik gedog khas Tuban. Selain itu, bazar UMKM juga turut memeriahkan acara, menampilkan produk kuliner dan kerajinan lokal yang semakin menunjukkan kekayaan potensi daerah.

    Joko Sarwono mengapresiasi peran Komunitas Aneka Kuliner Tuban yang telah konsisten mendukung pengembangan UMKM, terutama dalam sektor kuliner. “Pemkab Tuban akan terus berkomitmen memberikan pendampingan dan kemudahan bagi pelaku usaha,” ujar Joko Sarwono.

    Pendampingan tersebut mencakup berbagai aspek penting, seperti pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi PIRT, Sertifikat Halal, serta fasilitasi pengemasan produk.

    Dengan dukungan tersebut, Pemkab Tuban berharap agar UMKM kuliner di daerah ini dapat naik kelas dan memiliki daya saing yang lebih tinggi. “Kami akan terus membuka ruang sebesar-besarnya agar produk lokal bisa berkembang, salah satunya dengan memanfaatkan berbagai event pemerintah sebagai ajang promosi dan meningkatkan pendapatan UMKM,” tambahnya.

    Wabup Tuban juga mengingatkan para pelaku UMKM untuk memanfaatkan momen-momen penting, seperti libur sekolah, bulan Ramadan, hingga libur lebaran, untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Hal ini sejalan dengan semangat untuk menjadikan kuliner Tuban tidak hanya dikenal di daerah, tetapi juga di luar kota.

    Ketua Komunitas Aneka Kuliner Tuban, Kastawar, turut mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemkab Tuban atas dukungan yang diberikan. “Kami merasa bangga bisa ikut berkontribusi dalam memajukan kuliner di Tuban. Harapan kami, ke depan UMKM semakin berkembang dan produk kuliner Tuban semakin dikenal luas, baik di daerah sendiri maupun luar kota,” tutup Kastawar.

    Dengan dukungan dari pemerintah dan konsistensi komunitas, sektor kuliner di Tuban berpotensi menjadi salah satu pendorong utama perekonomian daerah yang semakin maju dan berkembang. [dya/suf]

  • Cak Yebe Ajak Generasi Muda Teruskan Perjuangan Perobekan Bendera di Hotel Yamato

    Cak Yebe Ajak Generasi Muda Teruskan Perjuangan Perobekan Bendera di Hotel Yamato

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko atau yang akrab disapa Cak Yebe mengajak warga, terutama generasi muda, untuk terus mewarisi dan menghidupkan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo.

    Pesan ini dia sampaikan saat membacakan narasi utama dalam teatrikal kolosal perobekan bendera “Surabaya Merah Putih” di depan Hotel Majapahit, Minggu (21/9/2025).

    “Perobekan bendera di Hotel Yamato adalah pesan abadi bahwa rakyat Surabaya tidak pernah tunduk pada penjajahan. Semangat ini harus diwariskan ke generasi muda agar mereka tidak hanya mengenang, tapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Cak Yebe.

    Dengan suara penuh penghayatan, Cak Yebe membawakan kisah heroik peristiwa 19 September 1945. Saat itu, rakyat Surabaya dengan berani merobek bendera Belanda hingga menjadi merah putih, tanda kemerdekaan yang harus dipertahankan.

    Sebagai Ketua Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi pemerintahan dan hukum, Cak Yebe melihat acara teatrikal ini selaras dengan peran DPRD dalam merawat nilai kebangsaan. Menurutnya, DPRD tidak hanya membuat aturan, tapi juga ikut menjaga persatuan dan nasionalisme di tengah masyarakat.

    Teatrikal ini juga diwarnai kehadiran sejumlah pejabat penting Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, ikut memerankan tokoh Residen Soedirman, sosok penting dalam peristiwa bersejarah itu.

    Selain Eri, Kapolrestabes Surabaya, Kombes pol Luthfie,Sekretaris Daerah Kota Surabaya Lilik Arijanto, dan beberapa kepala OPD juga ambil bagian, memerankan tokoh-tokoh pejuang. Kehadiran mereka menunjukkan kebersamaan lintas elemen dalam merawat semangat perjuangan dan persatuan.

    Ratusan seniman, pelajar, dan komunitas sejarah terlibat dalam pertunjukan ini, yang disaksikan ribuan warga yang memadati kawasan Hotel Majapahit. Puncak acara ditandai dengan momen perobekan warna biru bendera Belanda yang langsung disambut teriakan “Merdeka!” dari penonton.

    Menurut Cak Yebe, pekikan itu adalah pengingat bahwa semangat perjuangan arek-arek Suroboyo tidak boleh padam dan harus terus diwariskan.

    “Semangat arek-arek Suroboyo tidak boleh berhenti di masa lalu. Tugas kita sekarang adalah meneruskannya dengan menjaga demokrasi, memperkuat persatuan, dan menghadirkan keadilan bagi seluruh warga Surabaya,” pungkasnya. [asg/but]

  • PPP Jatim Kompak Deklarasi Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum

    PPP Jatim Kompak Deklarasi Dukung Agus Suparmanto Jadi Ketum

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) pada Sabtu (20/9/2025).

    Dalam acara tersebut, seluruh kader PPP Jatim secara resmi mendeklarasikan dukungan mereka untuk Agus Suparmanto sebagai calon ketua umum partai berikutnya.

    ​Deklarasi dipimpin oleh Wakil Ketua Umum PPP, Musyaffa’ Noer, yang turut hadir di lokasi. Dalam sambutannya, Musyaffa’ mengapresiasi soliditas kader Jatim. “Saya berterima kasih kepada DPW PPP Jawa Timur yang telah menjalankan tugasnya satu komando dalam menentukan calon ketua umum PPP lima tahun ke depan, yaitu Bapak Agus,” ujarnya.

    ​Menurut Musyaffa’, Agus Suparmanto memiliki komitmen kuat untuk membesarkan partai. “PPP Jatim ternyata kompak. Pak Agus memang siap mengembalikan PPP ke Senayan dan membesarkan partai,” jelasnya.

    ​Musyaffa’ menambahkan bahwa dukungan ini juga merupakan keputusan para kiai. “Mendukung Pak Agus adalah keputusan majelis kiai-kiai PPP. Sebagai kader yang dilahirkan oleh kiai, kita harus samina wa athona (kami dengar dan kami patuh). Ini titah kiai,” tegasnya.

    ​Ketua DPW PPP Jatim, Mundjidah Wahab, menegaskan bahwa dukungan ini adalah sikap resmi seluruh kader. “Hari ini, PPP Jatim menyelenggarakan Mukerwil menyongsong Muktamar. Kami sudah sepakat dan semua kader berikrar mendukung Pak Agus,” kata mantan Bupati Jombang ini.

    ​Mundjidah meminta seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan kader mentaati putusan tersebut. “Ini sudah sikap resmi. Insya Allah, seluruh kader PPP Jatim akan berangkat ke Jakarta untuk Muktamar pada 25 September,” imbuhnya.

    ​Sementara itu, Agus Suparmanto menyatakan kesiapannya untuk memimpin partai. “Saya merasa terpanggil untuk membangkitkan dan membesarkan PPP, khususnya mengembalikan partai legendaris ini ke Senayan,” kata Agus.

    ​Mantan Menteri Perdagangan ini juga menekankan perlunya revitalisasi di tubuh partai. “Sudah saatnya PPP bangkit dari ketertidurannya. Kami akan merevitalisasi kader-kader untuk membangkitkan semangat dan kembali ke Senayan,” pungkasnya. (tok/kun)

  • NasDem Blitar Edukasi Kades, Pastikan Akses Perlindungan dan Jaminan Sosial PMI

    NasDem Blitar Edukasi Kades, Pastikan Akses Perlindungan dan Jaminan Sosial PMI

    Blitar (beritajatim.com) – Komitmen untuk melindungi nasib para pekerja migran Indonesia (PMI) asal Blitar terus ditunjukkan oleh Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Blitar yang juga anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi. Pada Sabtu (20/9/2025), ia menginisiasi sebuah forum edukasi strategis yang mempertemukan puluhan kepala desa dari tujuh kecamatan di wilayah Blitar Selatan dengan perwakilan kementerian dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Acara yang digelar di Blitar ini difokuskan untuk memperkuat peran pemerintah desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan pengaduan calon PMI serta memastikan kemudahan akses klaim jaminan sosial bagi mereka dan keluarganya.

    Nurhadi menegaskan bahwa desa tidak boleh lagi hanya menjadi penonton, melainkan harus menjadi benteng pertama perlindungan bagi warganya yang mencari nafkah di luar negeri.

    “Mayoritas PMI yang berangkat berasal dari Blitar Selatan. Karena itu, saya hadirkan para kepala desa agar bisa langsung berdialog dengan Kementerian Perlindungan Imigran Indonesia—sebelumnya BP2MI—dan BPJS Ketenagakerjaan. Mereka bisa menyampaikan persoalan nyata yang dihadapi warganya di lapangan,” jelas Nurhadi di sela-sela acara.

    Dalam kesempatan tersebut, Nurhadi juga menyoroti langkah progresif Presiden Prabowo yang mengubah Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjadi kementerian. Menurutnya, ini adalah sinyal kuat dari pemerintah pusat untuk memperkuat perlindungan PMI secara kelembagaan.

    Meski demikian, ia mengingatkan bahwa perubahan besar ini memerlukan waktu untuk bisa dirasakan dampaknya secara menyeluruh.

    “Kita butuh waktu dan proses. Sebagai wakil rakyat di Komisi IX, tugas saya adalah memastikan anggaran untuk kementerian ini benar-benar terserap tepat sasaran. Kebijakan yang ada harus betul-betul mampu melindungi PMI, termasuk soal keamanan sejak proses pemberangkatan,” tegasnya.

    Forum ini menjadi ajang interaksi dua arah yang produktif. Para kepala desa secara aktif berbagi pengalaman mengenai berbagai dampak sosial yang timbul di tengah masyarakat akibat warganya bekerja di luar negeri. Di sisi lain, pihak kementerian memaparkan sejumlah praktik baik (best practices) dari daerah lain yang dinilai berhasil mengantisipasi dan menangani permasalahan serupa.

    Nurhadi menilai dialog semacam ini sebagai langkah positif untuk membangun sistem perlindungan yang kokoh dari tingkat paling bawah.

    “Para kades bisa belajar dari pengalaman daerah lain. Dengan begitu, desa tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut ambil bagian dalam mencegah masalah sosial sekaligus memastikan perlindungan PMI sejak awal keberangkatan hingga jaminan sosialnya terpenuhi,” ujar Nurhadi.

    Melalui inisiatif ini, ia berharap peran desa akan semakin nyata dan terintegrasi dalam sistem perlindungan pekerja migran. “Jika desa kuat dan terlibat aktif, maka perlindungan untuk pahlawan devisa kita pun akan semakin kokoh,” pungkasnya. (owi/kun)

  • Menteri Zulhas Pastikan Pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih Cair Pekan Depan

    Menteri Zulhas Pastikan Pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih Cair Pekan Depan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan pinjaman untuk Koperasi Desa Merah Putih dari Kementerian Keuangan akan segera cair pada Selasa pekan depan. Hal tersebut disampaikan saat memberikan pengarahan dan motivasi kepada 7.500 santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah.

    “Insya Allah, menteri keuangan janji dua hari. Jadi Selasa atau Rabu bisa mengajukan pinjaman,” ungkap Zulhas (panggilan akrab, red) di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto didampingi Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, Sabtu (20/9/2025).

    Menurutnya, percepatan pencairan dana pinjaman tersebut menjadi langkah strategis untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah sebelumnya telah menyiapkan dana Rp200 triliun yang dialokasikan melalui lima bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

    Pinjaman itu dapat digunakan untuk mendukung operasional koperasi desa maupun kelurahan. Dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Etapi II Kopdes di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (15/9/2025), Zulhas juga menegaskan bahwa kini koperasi desa telah memiliki kejelasan terkait aturan dan pendanaan. “Sebagian paling nggak untuk 16.000 kopdes kita minta. 16.000 yang sudah siap,” ujar.

    Ia menambahkan, jika saat ini Koperasi Desa Merah Putih telah memiliki kejelasan terkait pendanaan dan aturan. Karena itu, Zulhas meminta seluruh koperasi di Indonesia segera memanfaatkan dana pinjaman tersebut sebagai modal usaha.

    “Jadi modalnya sudah ada, tolong disebarluaskan agar teman-teman kopdes yang sudah 80.000 menanti lama, uangnya sekarang sudah ada. Tinggal disiapkan dengan baik, nanti ada proposal sederhana untuk menyampaikan ke perbankan terkait usaha yang akan dilakukan,” tegasnya. [tin/kun]

  • Perwakilan Proyek Box Culvert Gayungan Surabaya Sempat Tutupi Kematian Pekerja

    Perwakilan Proyek Box Culvert Gayungan Surabaya Sempat Tutupi Kematian Pekerja

    Surabaya (beritajatim.com) – Penanggung Jawab proyek box culvert di Jalan Gayungsari Barat, Gayungan sempat menutupi peristiwa kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja bernama Sutrisno. Dari informasi yang dihimpun, penanggung jawab proyek itu berinisial AN.

    Wakil RW 4 Gayungsari Barat, Farid mengatakan, warganya sempat mengeluh dan protes lantaran jalan di depan rumahnya tidak bisa dilalui. Warga pun menanyakan alasan proyek yang berhenti. Saat ditanyakan kepada AN alasan proyek berhenti, pengurus kampung mendapatkan jawaban bahwa proyek sedang ada kendala.

    “Memang sempat ada protes dari warga yang rumahnya terdampak. Mereka tanya kenapa pemasangan berhenti. Karena dengan berhentinya itu pemilik rumah merasa terganggu aktivitasnya. Dijawab oleh AN itu masih ada kendala tapi tidak dijelaskan juga,” kata Farid.

    Warga baru mengetahui jika ada kecelakaan kerja pada Jumat (19/9/2025) siang. Padahal, kecelakaan kerja yang menewaskan Sutrisno itu terjadi pada Selasa (16/9/2025) dini hari. “Mereka mengatakan bahwa hanya ada kendala, bukan ada korban jiwa. Warga baru mengetahui ada pekerja tewas karena terjepit box culvert Jumat siang,” tutur Farid.

    Dari informasi yang masuk ke pengurus kampung, dalam pengerjaan proyek tersebut AN berperan sebagai penanggungjawab. Sementara, perwakilan dari Pemkot Surabaya berinisial HE. “Sepengetahuan saya yang bertanggung jawab dalam proyek itu adalah AN dan dari pihak Pemkot Surabaya itu HE,” jelas Farid.

    Dari penelusuran Beritajatim, Proyek yang menewaskan Sutrisno itu tercatat di pengadaan elektronik Surabaya dengan nama pembangunan saluran U-Ditch 150/150 dengan cover gandar 15 ton. Proyek yang dikerjakan CV Samoka ini akan terpasang di Gayungsari Barat, Gayungsari 1 sampai dengan Injoko. Proyek bernilai 4,4 Miliar ini dibiayai oleh anggaran APBD Kota Surabaya tahun anggaran 2025.

    Diketahui sebelumnya, Seorang pekerja proyek saluran air di Jalan Gayungsari Barat, Gayungan, tewas usai terjepit material Box Culvert, Selasa (16/9/2025) kemarin. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, pekerja yang tewas dalam proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu adalah mandor bernama Sutrisno warga Bojonegoro.

    Sutrisno tewas karena tertimpa material box culvert dan U-Ditch berukuran besar. Tubuh Sutrisno lantas terhimpit diantara material box culvert dan tiang listrik yang berada di Jalan Gayungsari Barat 29. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, 3 hari kemudian ia berpulang meninggalkan keluarga selama-lamanya. (ang/kun)

  • Mbak Wali Buka Musyawarah Cabang Pramuka Kota Kediri 2025, Momentum Konsolidasi dan Regenerasi

    Mbak Wali Buka Musyawarah Cabang Pramuka Kota Kediri 2025, Momentum Konsolidasi dan Regenerasi

    Kediri (beritajatim.com) – Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kota Kediri Tahun 2025 resmi dibuka oleh Wali Kota Kediri sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Kediri, Vinanda Prameswati, Sabtu (20/9/2025), di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

    Muscab ini menjadi forum strategis untuk membahas laporan pertanggungjawaban, merumuskan program kerja lima tahun ke depan, serta memilih Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Kediri masa bakti 2025–2029.

    Dalam sambutannya, Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa tantangan generasi muda saat ini semakin kompleks. Fenomena kekerasan, _bullying,_ penyalahgunaan narkoba, hingga perilaku anarkis di kalangan pelajar menjadi perhatian bersama.

    “Gerakan Pramuka harus hadir sebagai solusi untuk membentuk karakter generasi muda. Kita berharap lahir generasi yang tangguh, berintegritas, serta berwawasan kebangsaan, siap menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Mbak Wali menegaskan bahwa sebagai organisasi pendidikan nonformal yang telah eksis selama 64 tahun, Gerakan Pramuka harus tetap relevan dengan perkembangan zaman. Ia mendorong agar kegiatan Pramuka dikemas lebih menarik, menonjolkan petualangan nyata, serta memberikan pengalaman yang menantang bagi peserta didik.

    Melalui Muscab ini, Wali Kota Kediri berharap tercapai mufakat demi kemaslahatan bersama, sekaligus memperkuat eksistensi Gerakan Pramuka sebagai jawaban atas kebutuhan bangsa akan generasi yang unggul dan tangguh.

    Saat ditemui, Waka Organisasi dan Hukum Kwarda Jawa Timur, AR. Purmadi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri Tahun 2025. Ia pun mendorong Kwarcab Kota Kediri tetap mampu menjadi rujukan pendidikan kepramukaan, baik di tingkat Jawa Timur maupun nasional.

    Lebih lanjut, Purmadi menegaskan bahwa terkait mekanisme pemilihan Ketua Kwarcab Kota Kediri, proses berjalan sesuai ketentuan.

    Terdapat empat suara pengusul dari Kota Kediri, yakni tiga suara dari kwartir ranting dan satu suara dari kwarcab. Keempat suara tersebut mengusulkan satu nama, yakni Kak Edi Herwiyanto, yang kemudian menyatakan kesediaannya untuk memimpin.

     “Bahkan tadi ada hal yang tidak tertulis, yaitu agar presidium menanyakan kesanggupan Kwarcab bekerja sama dengan Kamabicab. Ini penting, karena _chemistry_ antara Ketua Kwarcab dengan pimpinan daerah mutlak dibutuhkan agar kegiatan Pramuka dapat selaras dengan program pemerintah, terutama dalam pembinaan generasi muda,” jelasnya.

    Purmadi juga menegaskan bahwa pihaknya optimis dengan kepemimpinan Edi Herwiyanto. Di kepemimpinan baru ini diharapkan mampu memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan kepramukaan, khususnya di Kota Kediri. “Kami sudah berdiskusi banyak dengan Pak Edi. _Background_ beliau memang kuat di dunia kepramukaan sejak awal. Karena itu kami tidak ragu. Insyaa Allah, target Kwarda Jawa Timur adalah menjadikan Kota Kediri sebagai salah satu yang terdepan dalam pendidikan kepramukaan,” pungkasnya

    Hasil musyawarah menetapkan Edi Herwiyanto sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Kediri masa bakti 2025–2029. Edi Herwiyanto memiliki komitmen untuk membawa Kwarcab Kota Kediri menjadi percontohan di Jawa Timur. “Rencana kerja harus segera disiapkan, sekaligus sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kunci keberhasilan adalah komitmen, konsistensi, kedisiplinan, dan keikhlasan. Karena itu, mari kita bersama-sama bekerja dengan niat memberikan manfaat bagi orang lain,” tambah Edi.

    Lebih lanjut, Ketua Kwarcab Kota Kediri terpilih berharap dalam lima tahun ke depan, bisa bekerja sama membangun Kota Kediri yang lebih maju dan Mapan. Dalam kepengurusan Pramuka nanti, tidak boleh ada perselisihan, selalu guyub rukun, saling bahu membahu, saling asih, asah, dan asuh. “Terima kasih atas amanah yang telah diberikan kepada saya, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya.

    Muscab Gerakan Pramuka ini, turut dihadiri, Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Bambang, Dewan Kehormatan Cabang Gerakan Pramuka Kota Kediri, Ketua Pergantian Antar Waktu Kwarcab Kota Kediri Anang Kurniawan, pengurus harian Kwarcab, segenap Ketua Kwartir Ranting se-Kota Kediri, pelatih, andalan, pimpinan Saka dan Sako, serta seluruh peserta Muscab. [nm/ted]

  • Pemkab Sidoarjo Berikan Tanda Penghargaan Donor darah Sukarela

    Pemkab Sidoarjo Berikan Tanda Penghargaan Donor darah Sukarela

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Peringati HUT ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI), Pemkab Sidoarjo memberikan tanda penghargaan donor darah sukarela kepada 1.932 pendonor darah di Sidoarjo.

    Penghargaan diberikan sebagai apresiasi atas dedikasinya yang telah rutin mendonorkan darah demi kemanusiaan.

    Penghargaan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi kepada para pendonor dengan jumlah donor darah terbanyak.

    Penghargaan tersebut diberikan kepada, diantaranya pendonor aktif 125 kali sebanyak 13 orang, pendonor aktif 100 kali sebanyak 15 orang, pendonor aktif 75 kali sebanyak 34 orang, pendonor aktif 50 kali sebanyak 120 orang, pendonor aktif 25 kali sebanyak 750 orang, dan terakhir pendonor aktif 10 kali sebanyak 1.000 orang.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh pendonor serta relawan yang telah menjadi bagian penting dalam menyelamatkan banyak nyawa manusia.

    “Penghargaan ini nilainya sangat tinggi. Dedikasi dan keikhlasan para pendonor adalah bagian dari penyelamat kehidupan. Setetes darah mampu memberi cahaya harapan bagi mereka yang sedang berjuang. Semoga Allah SWT membalas dengan berlipat-lipat kebaikan,” ucapnya usai acara HUT ke-80 PMI di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (20/9/2025).

    H. Subandi juga menambahkan Pemkab Sidoarjo terus berkomitmen memberikan dukungan terhadap PMI, baik dalam kegiatan donor darah maupun pengembangan layanan kesehatan.

    “Mari kita terus jadikan donor darah sebagai budaya hidup sehat dan wujud nyata kepedulian. Dengan tagline tebar kebaikan, kita berharap semua pendonor senantiasa diberi kesehatan,” imbuhnya.

    “Donor darah bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga budaya kemanusiaan, karena kemanusiaan tidak membutuhkan panggung, melainkan tindakan nyata,” sambung bupati.

    Seiring dengan pertumbuhan penduduk, kebutuhan darah di Kabupaten Sidoarjo terus meningkat. Pada tahun 2024, PMI Sidoarjo berhasil mengumpulkan 58.141 kantong darah, naik 18 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 49.329 kantong. Pada semester pertama 2025, pemakaian darah telah mencapai 31.690 kantong, dan diperkirakan kebutuhan darah hingga akhir tahun bisa mencapai 62 ribu kantong. Meski meningkat, PMI Sidoarjo optimis kebutuhan darah akan terpenuhi 100 persen.

    Selain fokus pada donor darah, Ketua PMI Sidoarjo, Andjar Surjadianto, juga menjelaskan bahwa PMI mendukung program pemerintah pusat, yaitu industri ftaksionasi plasma.

    Dijelaskannya, PMI Sidoarjo merupakan satu diantara 10 UPTD PMI se-Indonesia yang sudah mendapat sertifikasi 3 badan, yaitu sertifikat CPOB BPOM RI, Sertifikat akreditasi dari Kemenkes, dan Sertifikat akreditasi SK Plasma dari Korea Selatan sehingga PMI Sidoarjo menyiapkan obat albumin dan imunoglobulin.

    “Saat ini, Sidoarjo sudah mengirim sebanyak 948 liter, ditargetkan tiap bulan mampu memproduksi 300 liter sebagai upaya menuju kemandirian produksi obat agar mengurangi ketergantungan import obat,” jelasnya. (isa/ted)