Category: Beritajatim.com Politik

  • Meriah! Pasar Rakyat Jatim di Bojonegoro Guncang Padangan, Guyon Waton hingga Cak Sodiq Turun Panggung

    Meriah! Pasar Rakyat Jatim di Bojonegoro Guncang Padangan, Guyon Waton hingga Cak Sodiq Turun Panggung

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Nuansa kemeriahan melingkupi Lapangan Desa Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, saat Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi membuka Pasar Rakyat Jawa Timur. Acara ini menjadi rangkaian utama dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Timur, dan akan berlangsung selama tiga hari penuh, mulai Jumat (3/10/2025) hingga Minggu (5/10/2025).

    Digelar di lokasi yang sengaja dipilih di luar pusat kota, Pasar Rakyat ini bertujuan untuk memeratakan pembangunan dan menyentuh masyarakat hingga ke wilayah kecamatan.

    Panggung Seni dan Produk Unggulan Lokal Jadi Daya Tarik
    Pasar Rakyat Jawa Timur tak hanya menyajikan full hiburan, namun juga menjadi etalase bagi produk-produk unggulan dari berbagai daerah di Jatim. Masyarakat berkesempatan menemukan aneka kerajinan tangan, hasil pertanian, dan kuliner khas yang dipamerkan oleh puluhan UMKM lokal.

    Selain kegiatan belanja, pengunjung juga dimanjakan dengan panggung seni budaya yang menghadirkan pertunjukan musik dan kesenian tradisional setiap malam.

    Pada Jumat (3/10/2025) Pembukaan dimeriahkan oleh penampilan energik dari Mr Jono dan Joni dilanjutkan dengan grup musik populer Guyon Waton. Sabtu (4/10/2025) panggung hiburan menampilkan lawakan segar dari Cak Percil CS dan biduan Yunna Amora. Kemudian pada Minggu (5/10/2025) atau malam penutup akan diramaikan oleh penampilan dari Cak Sodiq.

    Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Bojonegoro, Agung Subagyo yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan bahwa peringatan HUT ke-80 Jatim tahun ini mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Tumbuh”.

    “Tema ini mengandung makna bahwa Jawa Timur memiliki daya tahan yang kuat dalam menghadapi berbagai ujian, sekaligus bisa terus tumbuh dan berkembang,” ujar Agung Subagyo.

    Menurutnya, Tangguh berarti tidak mudah goyah oleh perubahan, sementara Terus Tumbuh diartikan sebagai gerakan maju dalam pembangunan ekonomi, penguatan kreativitas, pemberdayaan UMKM, dan penguatan karakter masyarakat. Sehingga dalam acara tersebut menjadi ruang bagi masyarakat untuk merayakan kebersamaan dan menggelorakan ekonomi rakyat, serta membantu mengenalkan potensi lokal Bojonegoro lebih luas.

    Dukungan terhadap pelaksanaan Pasar Rakyat ini turut disuarakan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni. Ia menegaskan bahwa DPRD Jatim mendukung penuh acara semacam ini karena mampu membangun solidaritas sosial dan memperkuat rasa memiliki terhadap produk UMKM di Bojonegoro dan Jawa Timur. “Acara ini harus terus dikawal melalui kebijakan dan regulasi yang mendukung penuh UMKM,” tegas Sri Wahyuni.

    Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menjelaskan alasan pemindahan lokasi dari Alun-alun Kota ke Kecamatan Padangan. Langkah ini diambil demi pemerataan pembangunan agar kegiatan besar tidak terpusat di wilayah kota.

    “Semoga dengan adanya pasar rakyat ini masyarakat bergerak dan mampu mengembangkan kemandirian ekonomi, khususnya di Kabupaten Bojonegoro,” tutur Bupati Setyo Wahono.

    Sementara, pembukaan resmi kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan oklek oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi oleh Agung Subagyo, Sri Wahyuni, serta jajaran pejabat daerah dan perwakilan kepolisian. Malam pembukaan diakhiri dengan penampilan dari Guyon Waton yang sukses menghibur ribuan pengunjung. [lus/kun]

  • Serahkan Helm dan Jaket Ke Ojek, Mensos Apresiasi Program Banyuwangi Berbagi

    Serahkan Helm dan Jaket Ke Ojek, Mensos Apresiasi Program Banyuwangi Berbagi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi selama dua hari, Kamis – Jumat (2-3 Oktober 2025). Selain meninjau pelaksanaan digitalisasi bantuan sosial, Mensos juga menyerahkan bantuan Banyuwangi Berbagi kepada sejumlah ojek Banyuwangi.

    Gerakan Banyuwangi Berbagi merupakan upaya penanganan kemiskinan Banyuwangi yang melibatkan ribuan ASN hingga pegawai BUMN/swasta sejak tahun 2021. Di gerakan ini setiap orang memberikan bantuan setiap bulannya kepada warga miskin by name by adress yang datanya tersedia di aplikasi “Smart Kampung”.

    Tidak hanya sembako dan makanan, namun untuk momen tertentu misalnya tahun ajaran baru Banyuwangi Berbagi juga memberikan peralatan sekolah kepada anak-anak dari warga miskin. Sembako juga rutin diberikan kepada keluarga yang ada anak stuntingnya.

    Pada bulan, gerakan ini diarahkan untuk memberikan bantuan kepada ojek berupa helm dan jaket.

    Mensos yang akrab disapa Gus Ipul tersebut menyerahkan langsung helm dan jaket kepada ojek Banyuwangi bersama Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP) Luhut Binsar Panjaitan di Kopi Lego, Kampung Kopi Desa Gombengsari, Banyuwangi didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

    Sebelumnya Banyuwangi juga mencanangkan gerakan naik ojek online dan angkutan umum di setiap hari Jumat. Gerakan ini ditujukan bagi para ASN Banyuwangi yang akan berangkat maupun pulang kerja di setiap hari Jumat sebagai upaya meningkatkan pendapatan para pengemudi ojek dan angkutan umum.

    “Ini gerakan yang sangat baik dan perlu didukung,” kata Gus Ipul.

    Bupati Ipuk mengatakan, Banyuwangi Berbagi akan terus digerakkan pemkab Banywuangi melengkapi program bantuan sosial lain dari pemerintah.

    “Kali ini Banyuwangi Berbagi memberikan bantuan helm dan jaket kepada penarik ojek baik ojek online maupun ojek pangkalan untuk mendukung pekerjaan mereka,” kata Bupati Ipuk.

    Ipuk mengaku dengan diberikan helm dan jaket baru diharapkan bisa meningkatkan keselamatan dan juga kualitas layanan para pengemudi ojek. “Dengan helm dan jaket yang memenuhi standar tentunya pelanggan ojek akan merasa lebih aman dan nyaman, sehingga semakin senang untuk naik ojek” kata Bupati Ipuk.

    Sementara itu salah satu pengemudi ojek yang menerima bantuan adalah Herna Fidiyanti. Herna sudah dua tahun jadi driver ojek online. Ia merasa senang menapatkan bantuan helm dan jaket tersebut.

    “Kebetulan helm yang untuk pelanggan sudah lama, dengan helm baru ini semoga pelanggan saya semakin nyaman,” jelasnya. [tar/ian]

  • Fraksi PDIP Jatim Ajak Warga Doakan Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Fraksi PDIP Jatim Ajak Warga Doakan Korban Robohnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Musibah robohnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memantik keprihatinan mendalam dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur. Ketua Fraksi, Hj Wara Sundari Renny Pramana, mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mendoakan para korban sekaligus memperkuat solidaritas kemanusiaan.

    “Atas nama Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, saya menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Semoga mereka diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini,” ujar Bunda Renny, Sabtu (4/10/2025).

    Dia menilai, tragedi tersebut harus menjadi evaluasi bersama agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Menurutnya, keselamatan bangunan terutama untuk kegiatan pendidikan dan keagamaan harus menjadi perhatian serius semua pihak.

    “Kejadian ini menjadi evaluasi bersama. Keselamatan bangunan yang digunakan untuk kegiatan belajar dan ibadah harus mendapat perhatian serius,” tegasnya.

    Bunda Renny juga memberikan apresiasi kepada petugas, TNI-Polri, BPBD, dan relawan yang terus berjibaku melakukan evakuasi di lokasi. Dia berharap seluruh tim tetap berhati-hati dan diberi kekuatan dalam menjalankan tugas kemanusiaan.

    “Kami berharap seluruh tim tetap semangat dan waspada di lapangan. Apa yang mereka lakukan adalah bentuk nyata pengabdian dan kepedulian terhadap sesama,” tuturnya.

    Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, lanjutnya, siap memberikan dukungan baik moril maupun materiil bagi para korban dan keluarga terdampak.

    “Solidaritas dan gotong royong adalah kekuatan kita. Saatnya seluruh masyarakat Jawa Timur bersatu, berdoa, dan saling menguatkan,” pungkasnya.

    Musibah yang terjadi pada Senin (30/9/2025) pukul 15.15 WIB itu menewaskan lima santri dan melukai puluhan lainnya. Sebanyak 108 santri terdampak, 18 di antaranya berhasil dievakuasi, sementara proses identifikasi korban masih berlangsung di RSUD Sidoarjo dan RSI Siti Hajar. [asg/ian]

  • Kisah Haru Santri Al Khoziny, Senator Lia Ungkap Haikal Sholat di Reruntuhan dan Diberi Minum Anak Kecil

    Kisah Haru Santri Al Khoziny, Senator Lia Ungkap Haikal Sholat di Reruntuhan dan Diberi Minum Anak Kecil

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Memasuki hari keenam evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo, perhatian publik tertuju pada kisah haru para santri yang selamat dan gugur.

    Hingga Sabtu (4/10/2025) hari ini, Tim SAR gabungan masih mencari korban, sementara total korban tewas tercatat sebanyak 14 orang.

    ​Menurut Kepala Pusat Data BNPB, Abdul Muhari, total korban yang terdata adalah 167 orang. Sebanyak 118 orang telah ditemukan (103 selamat, 14 meninggal, 1 kembali ke rumah). Sementara, 49 orang lainnya masih dalam pencarian.

    ​Di antara para korban selamat, kisah heroik Syailendra Haikal (13) dan Yusuf (16) yang bertahan hidup di bawah timbunan puing selama lebih dari dua hari menjadi atensi nasional. Percakapan lirih Haikal dengan tim rescue saat tertimbun, seperti “Semuanya sakit,” viral dan menyentuh hati warganet.

    ​Anggota DPD RI Komite III, Dr. Lia Istifhama, yang menjenguk Haikal di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo pada Kamis (2/10/2025), membagikan kisah haru yang ia dapat langsung dari ibunda Haikal.

    Ning Lia, sapaan akrabnya, menyebut Haikal bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga cermin keteguhan iman dan kecerdasan luar biasa.

    Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama.

    ​Berikut adalah rangkuman kisah haru Haikal yang disoroti oleh Ning Lia:

    ​1. Berjuang Sholat di Bawah Puing
    Dalam kondisi gelap, terhimpit beton, dan tubuh yang terbatas bergerak, Haikal tetap berusaha menegakkan kewajiban sholat.

    ​Sholat Berjemaah: Haikal bahkan sempat membangunkan temannya di bawah reruntuhan dan bersahutan mengajak salat Isya berjemaah, bahkan mendengar suara seseorang mengimami.

    ​Sholat Sendirian: Pada hari kedua, Haikal mengajak Sholat Subuh, namun sahutan temannya tidak berbalas, saat itulah ia sadar sahabatnya sudah tiada, dan ia pun sholat sendirian. “Masya Allah betapa kuat iman dan mentalnya,” ujar Ning Lia.

    ​2. Kehadiran Sosok Anak Kecil
    ​Di hari pertama tertimbun, saat haus, Haikal didatangi sosok anak kecil yang membawakannya air minum. Sosok tersebut kemudian menghilang. Ning Lia menyebut kisah ini sebagai “mukjizat” dan hikmah besar bagi publik akan keselamatan santri.

    ​3. Cerdas Menghemat Energi
    ​Haikal memilih tidak banyak bergerak dan berbicara selama tertimpa reruntuhan. Menurut ibundanya, Haikal mengingat pelajaran IPAS di sekolah bahwa semakin banyak bergerak, semakin cepat energi tubuh habis.

    “Dia benar-benar mengimplementasikan pelajaran di sekolah dan pondoknya untuk bertahan hidup,” salut Ning Lia.

    ​Di tengah kekhawatiran Haikal harus diamputasi, Ning Lia menyampaikan mimpi besar santri cilik itu.

    Haikal berkeinginan melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Probolinggo. Ning Lia bahkan telah menyambungkan komunikasi dengan pihak sekolah untuk memfasilitasi mimpi Haikal.

    ​”Haikal juga bercita-cita menjadi tentara. Ia sangat kuat mental, teguh iman, cerdas akal pikiran, dan memiliki solidaritas tinggi. Inilah sosok patriot sejati,” tukas Ning Lia.

    ​Ning Lia juga menyampaikan duka mendalam dan mendoakan para korban yang meninggal dunia. “Korban yang meninggal, insya Allah syahid. Mereka meninggal sebagai pencari ilmu dan sedang melangsungkan shalat Ashar,” pungkas Ning Lia, sembari menegaskan bahwa duka para santri adalah duka seluruh bangsa. [tok/beq]

  • DPRD Kota Malang Minta Pemkot Lakukan Mitigasi Program MBG dan Sekolah Rakyat

    DPRD Kota Malang Minta Pemkot Lakukan Mitigasi Program MBG dan Sekolah Rakyat

    Malang (beritajatim.com) – Maraknya kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah membuat DPRD Kota Malang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menyiapkan langkah mitigasi. Tidak hanya pada MBG, DPRD juga menyoroti perlunya antisipasi potensi kendala pada program nasional lainnya seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Merah Putih.

    “Poin penting adalah mewaspadai kendala, yakni dengan membentuk mekanisme mitigasi,” ujar Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Sabtu (4/10/2025).

    Politisi yang akrab disapa Mia ini menekankan bahwa pemerintah daerah perlu memastikan seluruh program nasional berjalan efektif dan aman bagi masyarakat. Ia berencana berkoordinasi langsung dengan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat untuk membahas langkah pengawasan dan mitigasi bersama.

    “Nanti saya coba berbicara dengan Pak Wali Kota yang berkaitan dengan itu,” ujarnya.

    Meski hingga kini pelaksanaan MBG di Kota Malang tidak mengalami kendala berarti, Mia menilai penting adanya pengawasan ketat di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Penanggung jawab penyedia paket MBG diminta memastikan kualitas menu sebelum didistribusikan kepada pelajar.

    Ia juga mengingatkan agar pihak sekolah dan para guru turut melakukan pengecekan ulang terhadap kelayakan menu MBG yang tiba di sekolah sebelum dikonsumsi siswa. Langkah ini penting untuk mencegah terjadinya kasus serupa seperti yang terjadi di daerah lain.

    Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan seluruh 10 SPPG di wilayahnya telah beroperasi sesuai prosedur dan standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Ia menegaskan bahwa setiap proses pendistribusian makanan telah diawasi secara langsung oleh tim teknis.

    “SOP selalu ada pengawas. Semua langsung BGN. Pemda diminta ikut mengawasi. Tentu ketika ada keluhan diminta memfasilitasi. Seperti contoh ada keluhan sirkulasi, kami akan evaluasi agar ke depan lebih baik. Secara keseluruhan sudah baik,” ujar Wahyu.

    Pemkot Malang juga berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG dan memastikan standar keamanan pangan dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat, termasuk penyedia makanan dan pihak sekolah. [luc/beq]

  • Benny Setiawan Resmi Pimpin HIPMI Surabaya, Siap Dukung Program Pemkot dan Hidupkan Hi-Tech Mall

    Benny Setiawan Resmi Pimpin HIPMI Surabaya, Siap Dukung Program Pemkot dan Hidupkan Hi-Tech Mall

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya resmi memiliki kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2028. Pelantikan digelar usai Musyawarah Cabang (Muscab) VI HIPMI Surabaya di Gedung Barat Balai Pemuda Surabaya, Jumat (3/10/2025) malam.

    Acara ini dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Dandim 0830/Surabaya Letkol Inf Bambang Raditya, serta jajaran Forkopimda Surabaya. Hadir pula Ketua Kadin Surabaya M. Ali Affandi LNM dan sejumlah tokoh pengusaha muda.

    Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Timur, Ahmad Salim Assegaf. Dalam kegiatan tersebut, Benny Setiawan Santosa resmi terpilih sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Surabaya periode 2025–2028.

    “Yang pertama saya ucapkan selamat kepada Mas Benny yang hari ini terpilih menjadi Ketua BPC HIPMI Kota Surabaya. Saya dan Pak Dandim berharap, HIPMI bisa membantu Forkopimda Surabaya untuk menjaga dan membangun Kota Surabaya,” ujar Wali Kota Eri.

    Eri menegaskan pentingnya peran HIPMI dalam mendukung kebangkitan Hi-Tech Mall sebagai pusat ekonomi kreatif anak muda. Pemkot Surabaya, kata dia, siap memberi fasilitas khusus untuk anggota HIPMI yang terlibat dalam pengembangan kawasan tersebut.

    “Hi-Tech Mall nanti insyaallah sewanya akan kita bebaskan selama enam bulan. Parkirnya juga begitu, satu bulan atau dua bulan, agar anak muda bisa berkreasi dan membangun ekonomi kreatif di Surabaya,” jelasnya.

    Selain itu, Eri juga mengajak HIPMI berkolaborasi dengan perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya. Kolaborasi ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah yang pada 2024 mencapai 5,76 persen.

    “Saya berharap anak-anak muda HIPMI bisa berkolaborasi dengan PD. Dengan semangat itu, pertumbuhan ekonomi Surabaya tahun ini bisa menembus angka 6 persen lebih,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Umum BPC HIPMI Surabaya terpilih, Benny Setiawan Santosa, menyatakan siap mendukung penuh program Pemkot Surabaya. Ia menegaskan kolaborasi dengan pemerintah menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.

    “HIPMI Kota Surabaya akan mendukung penuh semua program dari Pemerintah Kota Surabaya. Kalau arahan Pak Wali demikian, kami akan berkolaborasi penuh,” kata Benny.

    Benny menambahkan, pihaknya juga tengah menyiapkan program digitalisasi bisnis bagi anggota HIPMI. “Kita akan mengadakan YouTube podcast untuk teman-teman, supaya bisa mengembangkan dan mengeskalasi bisnisnya,” pungkasnya. [asg/ian]

  • Kota Malang Raih Skor IMDI Tertinggi Nasional, Bukti Ekosistem Digital Makin Kuat

    Kota Malang Raih Skor IMDI Tertinggi Nasional, Bukti Ekosistem Digital Makin Kuat

    Malang (beritajatim.com) – Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Kota Malang tahun 2025 mencatat skor 62,67, tertinggi secara nasional. Capaian ini menegaskan bahwa Kota Malang memiliki ekosistem masyarakat digital yang solid dan adaptif dalam menyongsong transformasi digital di tingkat nasional.

    Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak — mulai dari masyarakat, akademisi, media, komunitas, hingga pelaku industri kreatif digital yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang.

    “Sejak awal pengukuran, nilai IMDI Kota Malang meningkat terus. Dan pencapaian ini adalah hasil kolaborasi hexahelix untuk mewujudkan ekosistem digital,” ujar Wahyu saat menghadiri Peresmian Garuda Spark Innovation Hub dan peluncuran hasil IMDI Tahun 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Wahyu mencontohkan, Kota Malang memiliki infrastruktur dan ekosistem digital yang kuat, mulai dari jaringan CCTV hingga fasilitas Malang Creative Center. Pemerintah Kota juga menghadirkan layanan publik berbasis digital seperti PDKT SAM yang membantu validasi berbagai program sosial — mulai dari beasiswa, bantuan sosial, hingga perumahan tidak layak huni dan penerimaan peserta didik jalur afirmasi.

    Selain itu, aplikasi MalangMbois turut menjadi inovasi penting yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik. Pemerintah juga rutin menggelar pelatihan keterampilan digital, edukasi keuangan digital inklusif, klinik UMKM, serta literasi etika bermedia sosial sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

    Menurut Wahyu, pengukuran IMDI yang dilakukan independen oleh Kementerian Komunikasi dan Digital menjadi instrumen penting dalam memetakan isu, mendengar aspirasi publik, serta menentukan arah kebijakan transformasi digital daerah.

    “Capaian pada empat pilar IMDI secara umum menggambarkan bahwa Kota Malang dan masyarakatnya dinilai menguasai keterampilan digital, memanfaatkan teknologi, dan mengoptimalkan potensi daerah berbasis digital,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya V. Hafid, mengapresiasi capaian Kota Malang serta menekankan pentingnya pembangunan ekosistem digital yang inklusif melalui kolaborasi lintas sektor.

    “Digitalisasi telah berjalan baik pada sektor e-commerce, jasa, dan keuangan. Namun sektor lain seperti layanan publik digital dan pembelajaran masih menjadi PR bersama,” ujar Meutya.

    Penilaian IMDI Tahun 2025 melibatkan survei terhadap 18 ribu responden dan 11 ribu pelaku usaha di berbagai daerah. Secara nasional, skor IMDI meningkat dari 43,34 pada 2024 menjadi 44,53 pada 2025.

    Adapun Kota Malang mencatat peningkatan signifikan sebesar 10,03 poin atau 19,05 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya, dengan rincian: pilar Infrastruktur dan Ekosistem 79,61, pilar Literasi 63,69, pilar Pemberdayaan 57,73, dan pilar Pekerjaan Digital 46,55. [luc/beq]

  • Skandal Nikah Siri Melebar: BK Temui Terlapor, Pimpinan DPRD Blitar Turun Tangan

    Skandal Nikah Siri Melebar: BK Temui Terlapor, Pimpinan DPRD Blitar Turun Tangan

    Blitar (beritajatim.com) – Skandal nikah siri yang menjerat salah satu anggota DPRD Kabupaten Blitar kian melebar. Dikabarkan sempat terjadi pertemuan ‘gelap’ antara Badan Kehormatan (BK) DPRD Blitar dengan terlapor kasus nikah siri nampaknya akan berbuntut panjang.

    Pertemuan tersebut diketahui terjadi sebelum keluarnya rekomendasi hasil investigasi kasus nikah siri akan diusut oleh pimpinan DPRD Kabupaten Blitar.

    Wakil Ketua DPRD Blitar, M Rifai, menegaskan pihaknya meminta penjelasan Ketua BK, Anik Wahjuningsih terkait pertemuan itu. Langkah ini diambil demi memastikan objektivitas dari rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Blitar perihal kasus skandal nikah siri yang menyeret seorang anggota legislatif daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

    “Kenapa harus ada pertemuan di saat rekomendasi belum dikirim ke pimpinan?” kata Rifai pada Sabtu (4/10/2025).

    Pertemuan ‘gelap’ antara Ketua BK bersama dua anggota dengan oknum Fraksi PDIP berlangsung pada Minggu (28/09/2025). Dalam pertemuan itu diketahui ada empat orang duduk satu meja. Ketua BK Anik Wahjuningsih mengenakan masker duduk bersebelahan dengan anggota dewan dari PDIP yang merupakan terlapor dalam skandal nikah siri.

    Di depan keduanya, duduk dua orang yang diduga anggota BK dari Fraksi PDIP dan PAN. Pertemuan berlangsung di luar jam kerja. Informasi yang dihimpun, pertemuan sebelum rekomendasi BK diserahkan pimpinan DPRD.

    Pertemuan itulah yang memantik rasa curiga dari pimpinan DPRD Blitar. Rifai yang merupakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar pun menegaskan harusnya pertemuan itu tidak terjadi, apapun alasannya. Dia juga mempertanyakan kenapa dilakukan di tempat umum.

    Karenanya, pihaknya akan memanggil BK untuk meminta penjelasan sebelum digelar rapat pimpinan DPRD. Pihaknya tidak ingin rekomendasi yang telah dikeluarkan badan kehormatan terkontaminasi dengan pertemuan tersebut.

    “Ya harusnya tidaklah (tidak terjadi pertemuan) dan kalau mau ketemu, di kantor kan juga bisa, kenapa harus di tempat umum,” sesalnya.

    Setelah terpergok melakukan pertemuan, BK DPRD Kabupaten Blitar diketahui langsung mengirimkan rekomendasi kepada pimpinan dewan. Rifai mengaku sudah menerima rekomendasi dari BK. Namun dirinya belum bisa memberitahu isi rekomendasi sebelum digelar rapat pimpinan.

    Rencananya rapat pimpinan akan digelar minggu depan. Sesuai mekanismenya, dari pimpinan rekomendasi diserahkan partai oknum bersangkutan. Partai politik oknum bersangkutan, yakni dalam hal ini PDIP yang akan menjatuhkan hukuman.

    “Rapat pimpinan minggu depan,” pungkasnya.

    Sementara Khoirul Anam, kuasa hukum pelapor menilai dugaan pertemuan mengindikasikan adanya permainan dalam penyelesaian perkara yang sedang ditangani.

    “Kuat dugaan ada permainan, kongkalikong antar mereka,” kata Khoirul Anam, Selasa (30/9/2025)

    Khoirul Anam juga menegaskan, pertemuan antara BK dengan terlapor seharusnya tidak terjadi. Sebab perkara masih dalam proses penyelesaian. Ia menganalogikan hakim yang tidak boleh bertemu dengan pihak yang berperkara. Begitu juga yang seharusnya dilakukan BK DPRD Kabupaten Blitar.

    Pertemuan yang dilakukan dinilai telah menyalahi nilai-nilai dalam proses keadilan. “Apalagi menjelang dikeluarkannya rekomendasi,” kata Khoirul Anwar.

    Sementara dikonfirmasi terpisah via WhatsApp, Ketua BK DPRD Kabupaten Blitar Anik Wahjuningsih tidak merespon meskipun nomor WA nya aktif. Sebelumnya Ketua BK Anik mengatakan proses mediasi antara pelapor dan terlapor telah selesai dan pihaknya tinggal membuat rekomendasi ke pimpinan dewan. BK DPRD Kabupaten Blitar diketahui tengah menangani laporan adanya oknum anggota Fraksi PDIP yang diduga menelantarkan anak istri. [owi/beq]

  • PDIP Jatim Hormati Proses Hukum Dugaan Penyalahgunaan Narkoba yang Seret Kadernya

    PDIP Jatim Hormati Proses Hukum Dugaan Penyalahgunaan Narkoba yang Seret Kadernya

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menyeret salah satu kadernya, Agus Black Hoe Budianto. Dia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan penanganan kasus tersebut.

    “Kami menghormati proses hukum yang kini masih berjalan dan masih menunggu keterangan resmi. Sampai hari ini, baik dari DPRD, kepolisian, maupun lembaga terkait, belum ada pernyataan resmi yang bisa kami jadikan dasar untuk bersikap,” ujar Deni saat ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Sabtu (4/10/2025).

    Secara organisasi, terang Deni PDIP bersikap tegas terhadap setiap pelanggaran berat, termasuk kasus narkotika. Aturan partai telah mengatur sanksi berat bagi kader yang terbukti bersalah.

    “Secara organisasi, PDI Perjuangan tegas. Siapa pun kader yang terbukti melakukan pelanggaran berat, sanksinya adalah pemecatan. Itu sudah diatur dalam AD/ART partai,” kata politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur 2024-2029 ini.

    Dia melanjutkan, partai akan mengambil sikap sesuai dengan proses hukum yang berjalan dan sudah ada keputusan resmi dari pihak berwenang. Baik itu rehabilitasi, pemulihanm maupun penahanan.\enang.

    “Apakah statusnya rehabilitasi, pemulihan, atau penahanan, semua menunggu kepastian resmi. Namun kalau sudah ada bukti kuat, sikap partai jelas pemecatan,” ucapnya.

    Saat ini, lanjut Deni, PDIP terus berbenah dan memperkuat integritas internal. Dia menekankan menjaga marwah partai sebagai organisasi politik yang berpihak kepada rakyat menjadi hal penting yang harus diperhatikan seluruh kader PDIP.

    “Kami melihat partai ini memang sedang berbenah. Arahan dan keputusan final tentu berada di tangan pimpinan pusat, tetapi kami di daerah akan tegak lurus mengikuti garis organisasi dan memastikan marwah partai tetap terjaga,” pungkas Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jatim ini. [asg/beq]

  • DPRD Jatim Luncurkan Platform Curhat “CUAN” di Pasar Rakyat Bojonegoro

    DPRD Jatim Luncurkan Platform Curhat “CUAN” di Pasar Rakyat Bojonegoro

    Surabaya (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan kanal aspirasi masyarakat bertajuk “CUAN” atau Curhato Nang Dewan, sebagai inovasi komunikasi dua arah antara rakyat dan wakilnya. Peluncuran dilakukan di sela kegiatan Pasar Rakyat di Lapangan Bola Desa Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (3/10/2025) malam.

    Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni yang membuka acara menjelaskan, CUAN merupakan platform komunikasi tanpa jarak yang dapat diakses langsung melalui sambungan telepon di nomor 0813-3838-1388. Program ini diharapkan menjadi sarana masyarakat untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, atau masukan dengan mudah dan cepat.

    “Selama ini relatif masih ada hambatan komunikasi antara masyarakat dan Dewan dalam memperoleh perlindungan maupun solusi,” ujar Sri Wahyuni. Ia menegaskan, komunikasi yang intens sangat dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi global yang menantang.

    Sri Wahyuni juga menyoroti kecenderungan masyarakat yang menyampaikan keluhan melalui media sosial tanpa solusi konkret. “Karenanya, agar tidak kalah oleh derasnya arus media sosial, perlu dihadirkan platform rumah curhat yang tepat bagi masyarakat dengan mekanisme kroscek sehingga solusi yang diberikan benar-benar akurat,” jelas politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut.

    Melalui CUAN, DPRD Jatim menjamin setiap aspirasi yang masuk akan langsung ditindaklanjuti dan diteruskan ke komisi terkait untuk dicarikan solusi. “Lewat CUAN ini prosesnya akan lebih mudah dan lebih dekat. Kita pastikan bahwa curhatan yang disampaikan akan diproses,” tegasnya.

    Peluncuran program CUAN bertepatan dengan kemeriahan Pasar Rakyat yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur. Acara yang digelar gratis selama tiga hari, 3–5 Oktober 2025, ini dihadiri ribuan warga serta turut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah.

    Dalam kesempatan itu, Sri Wahyuni juga menegaskan bahwa Pasar Rakyat merupakan wujud nyata komitmen DPRD untuk berpihak pada pelaku UMKM. “UMKM adalah tulang punggung perekonomian Jawa Timur. Lebih dari 90 persen aktivitas ekonomi kita digerakkan oleh pelaku UMKM,” ujarnya.

    “Pasar Rakyat ini bukan sekadar panggung perayaan, melainkan komitmen kita bersama untuk terus berpihak pada UMKM, petani, nelayan, pedagang kecil, dan seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

    Acara pembukaan turut dimeriahkan oleh penampilan hiburan musik seperti Guyon Waton Mr Jono dan Joni, yang menambah semarak suasana malam peluncuran CUAN di Bojonegoro. [tok/beq]