Category: Beritajatim.com Politik

  • Perludem dan FISIP Unair Dorong Kodifikasi UU Pemilu untuk Wujudkan Demokrasi yang Lebih Representatif

    Perludem dan FISIP Unair Dorong Kodifikasi UU Pemilu untuk Wujudkan Demokrasi yang Lebih Representatif

    Surabaya (beritajatim.com) – Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bersama Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga mendorong lahirnya Kodifikasi Undang-Undang Pemilu untuk memperkuat sistem demokrasi yang lebih representatif dan efisien.

    Seminar bertajuk “Usulan Masyarakat Sipil untuk Perbaikan UU Pemilu” digelar di kampus FISIP Unair, Rabu (8/10/2025), menghadirkan perwakilan akademisi, aktivis, dan pembuat kebijakan.

    Direktur Eksekutif Perludem, Heroik Mutaqin Pratama, menegaskan bahwa kodifikasi UU Pemilu merupakan kebutuhan mendesak untuk memperbaiki tata kelola demokrasi dan memperkuat representasi rakyat. Menurutnya, partai politik perlu menjadi institusi yang kuat dan terstruktur agar tidak sekadar menjadi kendaraan politik pragmatis.

    “Partai politik yang kuat adalah partai yang memiliki kendali terhadap calon yang diusung dan konsisten antara janji politik serta pelaksanaannya di lapangan,” ujar Heroik.

    “Reformasi sistem kepartaian dan pemilu perlu diarahkan agar fungsi representasi tidak hanya bersifat prosedural, tetapi juga substantif,” tambah dia.

    Heroik menambahkan, kodifikasi UU Pemilu versi masyarakat sipil mencakup tiga aspek utama yak i sistem, aktor, dan manajemen pemilu. Dia menjelaskan, penyederhanaan regulasi diperlukan untuk menghindari tumpang tindih antara UU Pemilu, UU Partai Politik, dan UU Pilkada.

    “Kodifikasi bukan hanya soal penyatuan aturan, tetapi juga tentang memperbaiki cara kita memaknai pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat,” tegas Heroik.

    Ketua Komisi II DPR RI, Dr. Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, yang hadir secara daring, menilai bahwa proses kodifikasi UU Pemilu harus menjamin keseimbangan antara kepastian hukum dan fleksibilitas pelaksanaan. Dia menyebut, DPR membuka ruang dialog konstruktif dengan masyarakat sipil agar revisi undang-undang tidak sekadar menjadi produk politik, melainkan memperkuat integritas demokrasi .

    “Kodifikasi adalah langkah penting untuk menata ulang sistem elektoral kita agar lebih sederhana, efisien, dan selaras dengan prinsip kedaulatan rakyat,” ujarnya.

    Dari kalangan akademisi, Drs. Kris Nugroho, M.A., mengungkap lemahnya hubungan antara pemilih dan calon legislatif di Indonesia. Berdasarkan hasil survei FISIP Unair, sebagian besar pemilih tidak memiliki kedekatan langsung dengan calon yang mereka pilih.

    “Kondisi ini menunjukkan adanya krisis legitimasi dalam sistem representasi kita. Karena itu, kodifikasi UU Pemilu perlu mengatur mekanisme yang memperkuat akuntabilitas wakil rakyat terhadap pemilih,” jelas Kris.

    Sementara itu, Dr. Mohammad Syaiful Aris mengusulkan agar sistem pemilu ke depan mempertimbangkan model Mixed Member Proportional (MMP) kombinasi antara sistem proporsional tertutup dan distrik tunggal. Dia menilai, model ini bisa memperkuat hubungan pemilih dengan wakilnya tanpa mengorbankan stabilitas pemerintahan.

    “Model ini bisa memperkuat hubungan pemilih dengan wakilnya, sekaligus menjaga stabilitas pemerintahan dalam sistem presidensial,” ujarnya.

    Melalui seminar ini, Perludem dan FISIP Unair berharap proses kodifikasi RUU Pemilu dapat dilakukan secara inklusif, berbasis riset, dan melibatkan partisipasi publik luas.

    “Semoga upaya ini mampu melahirkan sistem pemilu yang sederhana, transparan, dan benar-benar mencerminkan kehendak rakyat dalam memperkuat demokrasi Indonesia,” pungkas Heroik.[asg/kun]

  • Terindikasi Judol, Puluhan Rekening KPM PKH di Pamekasan Diblokir

    Terindikasi Judol, Puluhan Rekening KPM PKH di Pamekasan Diblokir

    Pamekasan (beritajatim.com) – Puluhan rekening Keluarga Penerima Manfaat (PKM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) di kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diblokir karena terindikasi disalahgunakan untuk kepentingan judi online alias judol.

    Puluhan rekening yang dinonaktifkan tersebut, merupakan PKM PKH yang tersebar di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan. Sehingga sebagian di antara mereka untuk sementara tidak mendapatkan bantuan dari program tersebut.

    “Terhitung sejak Juli hingga September 2025, tercatat sekitar 78 KPM diputus untuk menerima bantuan karena beberapa faktor. Meliputi 47 KPM terindikasi terlibat judi online, 15 KPM berstatus ASN, 3 KPM mengundurkan diri, 8 KPM graduasi, serta 2 KPM meninggal dunia,” kata Koordinator PKH Pamekasan, Lukman Hakim, Rabu (8/10/2025).

    Koneksi judol diperoleh berdasar proses identifikasi dan verifikasi rekening penerima yang masuk dalam daftar temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Setelah dilakukan cek lapangan oleh petugas pendamping, sebagian kecil mengaku terlibat, dan sebagian besar tidak terlibat (judi online),” ungkapnya.

    “Dari sebagian besar PKM yang tidak terlibat, membuat sanggahan melalui aplikasi Siks Ng dengan melampirkan dokumen berupa surat pernyataan yang ditandatangani oleh KPM terindikasi. Termasuk juga ditandatangani pendamping yang diketahui Dinas Sosial, dan dilengkapi lampiran KTP dan KK KPM,” imbuhnya.

    Sanggahan melalui aplikasi Siks Ng tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan guna mengembalikan status rekening PKM terindikasi kembali aktif. “Karena itu kami mengimbau semua KPM PKH maupun basos agar selalu berhati-hati meminjamkan KTP atau KK kepada orang lain, khawatir disalahgunakan, seperti untuk judi online dan lainnya,” imbaunya.

    “Tidak hanya itu, selama ini kami juga intens melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para KPM melalui tim pendamping di masing-masing desa atau kelurahan. Hal itu kita lakukan sebagai upaya antisipatif terhadap beragam jenis pelanggaran,” pungkasnya. [pin/ian]

  • Menu MBG di MAN Tuban Terdapat Ulat Sayur, SPPG Komitmen Lebih Teliti

    Menu MBG di MAN Tuban Terdapat Ulat Sayur, SPPG Komitmen Lebih Teliti

    Tuban (beritajatim.com) – Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Tuban kembali viral di media sosial, lantaran terdapat ulat pada menu yang diberikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ringroad Semanding kepada siswa di sekolah MAN Tuban.

    Diketahui, hari Rabu 8 Oktober 2025 siswa mendapat menu MBG berupa nasi putih dengan lauk ayam crispy, tahu, sayur selada dan buah nanas.

    Dalam video yang beredar, siswa yang memakai seragam batik dengan logo MAN Tuban tengah mengomentari makanannya yang terdapat ulat pada 2 ompreng.

    Humas MAN Tuban, Munir membenarkan adanya video viral tersebut milik siswa MAN Tuban kelas X yang kebetulan terdapat ulat pada menu MBG yang diberikan.

    “Diduga itu ulatnya dari sayur selada, hanya 2 itu, yang lain aman,” ungkap Munir. Rabu (08/10/2025).

    Pihaknya juga menyampaikan bahwa pihak SPPG langsung meminta maaf atas kejadian ini kepada pihak sekolah. Serta, gerak cepat dari SPPG langsung menarik 2 menu tadi dan diganti yang baru.

    Sementara itu, Pengawas SPPG Ringroad Semanding M Taufiqur Rohman Allaudh saat dikonfirmasi pihaknya telah berkomunikasi kepada pihak sekolah dan ternyata itu adalah ulat sayur.

    “Sudah kami diskusikan untuk ketelitian memilah sayur dan bahan,” tutur Taufiqur Rohman. [dya/ted]

  • Forkopimda Bondowoso dan DPR RI Kompak Cari Solusi Damai Sengketa Lahan Ijen

    Forkopimda Bondowoso dan DPR RI Kompak Cari Solusi Damai Sengketa Lahan Ijen

    Bondowoso (beritajatim.com) – Persoalan lahan antara masyarakat petani di kawasan Ijen dengan pihak PTPN mulai menemukan titik terang.

    Pemerintah melalui Forkopimda Bondowoso bersama DPR RI berkomitmen mencari solusi damai agar penataan kawasan tidak menimbulkan konflik dan tetap berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

    Anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, mengungkapkan bahwa penataan kawasan Ijen merupakan bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025 tentang penertiban kawasan hutan dan perkebunan.

    “Kita sudah melakukan pertemuan zona pertama. Insya Allah nanti ada delapan titik proyek PSN, termasuk untuk kesejahteraan masyarakat Ijen. Kami sudah berbicara langkah-langkah yang ditempuh antara petani, masyarakat Ijen, dan PTPN,” ujar Nasim Khan usai pertemuan di Bondowoso.

    Menurutnya, kawasan Ijen memiliki posisi strategis karena selain sebagai wilayah perkebunan juga menjadi daerah penyangga ketahanan pangan.

    Zona pertama yang disepakati mencakup Kampung Baru dan Kampung Malang di Desa Sempol, di mana petani bersama PTPN akan meninjau langsung lokasi PSN untuk relokasi lahan garapan masyarakat.

    “Lahan di Ijen adalah HGU milik negara, tapi semuanya untuk kesejahteraan masyarakat yang bekerja di situ. Forkopimda akan mengajukan agar hortikultura tetap bisa ditanam demi kebutuhan primer rakyat,” tegasnya.

    Nasim menambahkan, pada zona pertama sekitar 12 hektare lahan kopi akan diatur kembali agar masyarakat yang telah menanam hortikultura selama puluhan tahun tidak kehilangan sumber penghidupan.

    “Kita ajukan agar 12 hektare yang diganti tetap untuk hortikultura. Ini kebutuhan primer masyarakat dan demi ketahanan pangan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, menegaskan bahwa Forkopimda terus aktif melakukan mediasi dan mencari jalan tengah bagi kepentingan petani dan pihak PTPN.

    “Sampai hari ini Forkopimda sudah empat kali rapat membahas persoalan Ijen. Pemerintah hadir untuk mencarikan solusi persoalan yang sudah bertahun-tahun belum selesai. Yang penting, masyarakat tenang dan bisa berusaha,” terang Dhafir.

    Ia menyampaikan bahwa Bupati Bondowoso telah meminta pihak PTPN agar memberi izin kepada masyarakat untuk menanam hortikultura di beberapa titik, mengingat kebutuhan pangan daerah terus meningkat seiring dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.

    “Hortikultura ini bagian dari ketahanan pangan. Apalagi sekarang kebutuhan bahan pangan seperti kentang dan sayur dari Ijen sangat tinggi,” jelasnya.

    Dhafir juga mengingatkan, meskipun lahan di kawasan Ijen merupakan milik negara yang dikelola oleh PTPN, Perhutani, dan BKSDA, bukan berarti masyarakat tidak punya ruang untuk berusaha.

    “Di Ijen itu tidak ada tanah milik rakyat. Semua milik negara. Tapi bukan berarti PTP selalu benar. Kalau HGU tidak sesuai peruntukan, secara aturan bisa dibatalkan. Jadi kedua belah pihak harus saling memahami posisi hukum,” tegasnya.

    Dalam pertemuan terakhir, disepakati bahwa di zona pertama akan ada belasan hektare lahan kopi yang digarap oleh PTPN dan akan diganti dengan lahan pengganti seluas sama untuk masyarakat.

    “Forkopimda bukan juru bicara PTP. Forkopimda hadir agar Bondowoso tetap kondusif. Kesepakatan ini akan disaksikan langsung oleh Bupati, DPRD, Kajari, Dandim, dan Kapolres,” tutur Dhafir.

    Penyelesaian persoalan lahan akan dilakukan bertahap per zona, mulai dari Kampung Malang, Kampung Waru, Jampit, Sumber Rejo, hingga Gunung Blawu dan Kaligedang.

    “Kita selesaikan satu per satu. Yang penting masyarakat senang. Pemerintah dan Forkopimda selalu mengedepankan kepentingan rakyat tanpa mengganggu usaha BUMN di bidang kopi,” pungkasnya. (awi/ted)

  • Kuartal IV Oktober, 787 Hektar Lahan di Malang Ditanami Jagung

    Kuartal IV Oktober, 787 Hektar Lahan di Malang Ditanami Jagung

    Malang (beritajatim.com) – Mewujudkan ketahanan pangan, Kepolisian Resor Malang ikut mendukung program ketahanan pangan nasional lewat kegiatan penanaman jagung serentak kuartal IV dan peresmian gudang ketahanan pangan Polri, Rabu (8/10/2025).

    Kegiatan dilakukan di lahan seluas 2,5 hektare di Jalan Sunan Kudus, Dusun Putuk Utara, Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

    Program ini merupakan bagian dari agenda nasional yang digagas oleh Wakil Presiden RI, Kapolri, dan sejumlah menteri terkait, yang dipusatkan di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, serta diikuti secara daring oleh seluruh jajaran Polda dan Polres di Indonesia.

    Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., memimpin langsung kegiatan tersebut bersama perwakilan Forkopimda Kabupaten Malang.

    “Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tapi juga ikut berkontribusi memperkuat sektor pangan nasional. Lewat penanaman ini, kami ingin masyarakat tahu bahwa Polri peduli terhadap ketahanan pangan,” kata Danang Setiyo di lokasi kegiatan, Rabu (8/10/2025).

    AKBP Danang menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan petani untuk mendukung kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Malang, terutama di daerah selatan yang memiliki potensi lahan luas dan produktif.

    Hingga kini, total capaian lahan jagung pada semester IV di Kabupaten Malang mencapai 787,6 hektare, terdiri dari lahan baku sawah seluas 567,1 hektare dan lahan produktif 220,5 hektare, dengan 92 persen di antaranya merupakan tanaman jagung benih.

    “Data ini menunjukkan bahwa Kabupaten Malang punya peran strategis dalam mendukung swasembada jagung nasional. Polres Malang hadir untuk memperkuat kerja sama di lapangan agar potensi ini semakin optimal,” lanjut Danang.

    Selain penanaman, kegiatan juga dirangkai dengan peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri yang dibangun untuk menyimpan dan mengelola hasil panen jagung. Gudang tersebut akan dikelola secara terpadu dengan melibatkan kelompok tani lokal dan mitra agribisnis.

    Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menambahkan, keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan adalah wujud nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat.

    Menurutnya, langkah ini menegaskan komitmen Polres Malang untuk terus berperan aktif mendukung swasembada pangan nasional.

    Kebijakan tersebut juga selaras dengan visi pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di sektor pertanian.

    “Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Lewat program ini, Polres Malang ingin hadir bersama masyarakat, tidak hanya dalam konteks keamanan, tapi juga kesejahteraan,” ujar AKP Bambang.

    Turut hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang Ir. Avicenna M. Saniputera, Kepala BPS Kabupaten Malang Erny Fatma Setyoharini, serta Dirut CV. Agrisatwa Fajar Utama Barokah H. Sulaiman. (yog/ted)

  • Peringati Hari Jadi ke-80 Jatim, Gubernur Khofifah Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno Blitar

    Peringati Hari Jadi ke-80 Jatim, Gubernur Khofifah Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Suasana khidmat menyelimuti kompleks Makam Proklamator RI, Ir. Soekarno, di Kota Blitar, pada Rabu (8/10/2025) pagi. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin langsung ziarah kebangsaan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.

    Didampingi jajaran pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Blitar, Gubernur Khofifah menjadikan ziarah ini sebagai tradisi tahunan untuk mengenang jasa sekaligus menyerap kembali spirit perjuangan sang Putra Fajar.

    Setibanya di area pusara, Khofifah langsung memimpin prosesi tabur bunga di atas makam Bung Karno. Khofifah juga menaburkan bunga di makam kedua orang Bung Karno yakni R. Soekeni Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jatim ziarah kebangsaan dan tabur bunga di Makam Bung Karno di Kota Blitar. (Foto: Winanti/beritajatim.com)

    “Bahwa negeri ini seperti sekarang ada yang sudah berjuang luar biasa ada yang memproklamirkan dan proklamasi itu bukan simsalabim dunia mengakui. Seorang Bung Karno itu sukses untuk meyakinkan dunia memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan maka beliau sebetulnya ya selain pahlawan nasional juga pahlawan kemerdekaan,” ungkap Khofifah pada Rabu (8/10/2025).

    Khofifah menjelaskan bahwa momen Hari Jadi ke-80 Jatim ini menjadi titik poin untuk bertumbuh. Hal itu dibuktikan dengan adanya peluncuran sejumlah program strategis seperti job fair, Jatim Fest 2025, serta bus Trans Jatim Koridor VII.

    “Jadi rangkaian-rangkain ini juga diikuti dengan program-program strategis dalam rangka HUT Jatim 80 kami telah meluncurkan trans Jatim untuk koridor 7 itu daerah yang menyisir daerah Pantura,” tegasnya.

    Gubernur Khofifah menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi ke-80 Jatim ini diisi dengan kegiatan yang produktif. Hal ini senada dengan tema peringatan Hari Jadi ke-80 Jatim yakni Jawa Timur Tangguh Terus Bertumbuh.

    “Termasuk di dalamnya adalah kita mengkomunikasikan dengan guru dan kepala sekolah murid di tahun ini itu ada 1.58 produk mereka kalau 5 tahun sudah 9.300 tapi di tahun 2000-25 ini 1580 itu produk-produk para siswa para guru para Kepala Sekolahnya di sini rangkaian HP Pemprov insya Allah bisa melakukannya dengan agenda yang sangat produktif,” tegasnya.

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan dan bansos usai ziarah kebangsaan di Makam Bung Karno Kota Blitar. (Foto: Winanto/beritajatim.com)

    Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Jatim yang digelar di Makam Bung Karno Blitar ditutup dengan pemberian bantuan sosial sebanyak 500 paket untuk masyarakat sekitar. Bantuan ini berisi sembako yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. [owi/beq]

  • 75 Persen Berkas Pendaftar PPPK Paruh Waktu Pemkab Lumajang yang Ikuti Proses Penetapan Nomor Induk Disetujui BKN

    75 Persen Berkas Pendaftar PPPK Paruh Waktu Pemkab Lumajang yang Ikuti Proses Penetapan Nomor Induk Disetujui BKN

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mencatat progres penetapan Nomor Induk (NI) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu yang disetujui Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencapai 75 persen.

    Sebelumnya, sebanyak 4.240 pegawai honorer di lingkungan Pemkab Lumajang telah diusulkan untuk memperoleh NI PPPK paruh waktu.

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang Ari Murcono mengatakan, dari total usulan, sebanyak 3.180 peserta PPPK paruh waktu telah mendapat persetujuan teknis dari BKN.

    Sedangkan masih ada 950 yang dalam proses verifikasi, 4 dalam tahap input berkas, dan 107 tercatat berstatus BTS.

    “Berdasarkan data per 6 Oktober 2025, progres penetapan NI PPPK paruh waktu di Kabupaten Lumajang telah mencapai 75 persen. Dari total 4.240 usulan, sebanyak 3.180 telah mendapat persetujuan teknis,” terang Ari, Rabu (8/10/2025).

    Menurutnya, saat ini proses penetapan NI PPPK paruh waktu di lingkungan Pemkab Lumajang masih berlangsung. Proses verifikasi berkas milik peserta dipastikan akan berjalan transparan dan akurat.

    “Jadi, BKD bersama BKN terus bekerja memastikan setiap berkas peserta diverifikasi secara teliti. Prinsip kami adalah kepastian, keadilan, dan transparansi dalam setiap tahapan,” tambah Ari.

    Diakui, percepatan proses penetapan NI PPPK paruh waktu akan terus dilakukan sebagai upaya untuk menentukan kepastian status kepegawaian.

    Selain itu, selama tahapan penetapan NI PPPK paruh waktu, semua peserta diimbau untuk ikut melakukan pemantauan perkembangan informasi di kanal resmi milik BKD dan BKN.

    “Tentu pemerintah daerah akan menjamin bahwa tidak ada satu pun peserta yang dirugikan. Semua proses kami kawal agar berjalan sesuai regulasi dan prinsip merit sistem ASN,” ungkap Ari. [has/aje]

  • Demokrat Jatim Dorong Kader Kediri Bentuk Struktur hingga Anak Ranting Hadapi Pemilu 2029

    Demokrat Jatim Dorong Kader Kediri Bentuk Struktur hingga Anak Ranting Hadapi Pemilu 2029

    Kediri (beritajatim.com) – DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan pendidikan politik bagi kader di Hotel Grand Surya, Kota Kediri. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus DPC Partai Demokrat Kota dan Kabupaten Kediri dengan tujuan mensosialisasikan AD/ART hasil Kongres 2025 serta memperkuat kesiapan struktur partai menjelang Pemilu 2029.

    Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Mugianto, menegaskan bahwa pembenahan struktur organisasi merupakan langkah mendasar dalam memenangkan pemilu. Ia meminta seluruh pengurus di tingkat kabupaten dan kota segera melengkapi kepengurusan hingga ke tingkat anak ranting.

    “Pertama benahi struktur dulu, lengkapi mulai dari tingkat DPC kemudian PAC, ranting, dan anak ranting. Kira-kira di Kabupaten maupun Kota Kediri sampai terbentuk anak ranting atau belum? Saya tidak mau tahu, Kota dan Kabupaten akhir tahun ini harus terbentuk jajaran struktur kalau kita mau menang tahun 2029,” tegas Mugianto di hadapan ratusan kader Demokrat.

    Menurutnya, kemenangan partai sangat bergantung pada kesiapan struktur yang kuat dan menyeluruh. Ia menjelaskan bahwa pembentukan anak ranting harus disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di setiap desa agar basis dukungan partai lebih solid.

    “Jadi mohon pasca pertemuan ini panjenengan sudah mulai melirik calon ranting yang PAC-nya belum ada rantingnya. Kemudian kalau sudah ada rantingnya harus melirik calon-calon anak ranting. Kalimat bahasa calon-calon saksi itu jadikan mereka anak ranting. Kalau mereka sudah masuk di Partai Demokrat dan sudah ber-KTA nanti pasti ada pendidikan atau pembekalan saksi-saksi ataupun pembekalan anak-anak ranting,” bebernya.

    Mugianto juga menekankan pentingnya soliditas antar kader dan pengurus di Kediri agar memiliki arah dan visi yang sama dalam membesarkan partai. Ia menilai, hanya dengan kesatuan langkah, Partai Demokrat dapat menyiapkan kader-kader potensial yang mampu tampil di tingkat nasional maupun regional.

    “Kita punya tokoh yang bisa kita kirim untuk memimpin negeri ini baik di tingkat nasional maupun regional. Kita harus menyatukan visi untuk membesarkan partai kalau pingin tokoh-tokoh kita bisa menjadi tokoh nasional dan tokoh regional Jawa Timur,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pendidikan politik seperti ini penting untuk menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri kader agar berani memperjuangkan visi serta cita-cita partai menjelang Pemilu 2029.

    Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kediri, Ashari, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menyebut forum pendidikan politik menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat dan konsolidasi kader di daerah.

    “Alhamdulillah hari ini kita bisa berkumpul, mudah-mudahan malam ini bisa menjadi pelecut semangat bagi kita semua untuk menuju Pemilu 2029 yang bisa membanggakan. Terima kasih atas terselenggaranya pendidikan politik di daerah kami. Mudah-mudahan acara terus berlanjut di tahun selanjutnya yang akan menjadi semangat buat kami di daerah untuk menata masa depan yang lebih baik,” kata Ashari. [nm/beq]

  • Aplikasi MOLA BKN Catat 107 Berkas Peserta PPPK Paruh Waktu Pemkab Lumajang Tak Sesuai

    Aplikasi MOLA BKN Catat 107 Berkas Peserta PPPK Paruh Waktu Pemkab Lumajang Tak Sesuai

    Lumajang (beritajatim.com) – Aplikasi Monitoring Layanan (MOLA) Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat sebanyak 107 data Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu Pemkab Lumajang berstatus berkas tidak sesuai (BTS).

    Sebagai informasi, aplikasi MOLA merupakan sistem digital milik BKN yang digunakan untuk menelusuri perkembangan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP).

    Selain itu, peserta seleksi PPPK paruh waktu juga dapat menggunakan aplikasi MOLA untuk memantau proses penetapan Nomor Induk (NI).

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lumajang Ari Murcono mengatakan, data yang muncul dengan status BTS pada aplikasi MOLA bukan disebabkan karena peserta gagal menjadi PPPK paruh waktu.

    Diakui, status BTS yang muncul pada sistem hanya menjadi bagian dari proses verifikasi teknis untuk memastikan keakuratan data calon aparatur.

    Selanjutnya, setiap peserta yang perlu melakukan perbaikan data dipastikan akan langsung dihubungi petugas. Jika peserta tidak menerima pemberitahuan, otomatis berkas sudah sesuai dan sedang dalam proses validasi akhir.

    “Jadi, status BTS itu menandakan ada ketidaksesuaian data atau dokumen yang perlu diverifikasi lebih lanjut. Peserta tidak perlu panik karena perbaikannya hanya bisa dilakukan oleh admin BKD bukan oleh peserta,” terang Ari Murcono, Rabu (8/10/2025).

    Menurutnya, saat ini proses penetapan NI PPPK paruh waktu di lingkungan Pemkab Lumajang masih berlangsung.

    Total ada 4.240 pegawai honorer yang diusulkan untuk menjadi PPPK paruh waktu. Sebanyak 107 data diantaranya tercatat berstatus BTS.

    Dari seluruh berkas yang dikategorikan BTS, 28 di antaranya terkonfirmasi memiliki perbedaan data saat input di sistem Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) dan dokumen ijazah.

    “Umumnya ini berupa selisih nama atau tanggal lahir yang masih perlu penyesuaian. Tapi BKD bersama BKN terus bekerja memastikan setiap berkas peserta diverifikasi secara teliti dan transparan,” tambah Ari.

    Selama tahapan penetapan NI PPPK paruh waktu, semua peserta diimbau untuk ikut melakukan pemantauan perkembangan informasi di kanal resmi milik BKD dan BKN.

    “Tentu pemerintah daerah akan menjamin bahwa tidak ada satu pun peserta yang dirugikan. Semua proses kami kawal agar berjalan sesuai regulasi dan prinsip merit sistem ASN,” ungkap Ari. [has/aje]

  • Wakil Bupati Sidoarjo dan Kajati Jatim Kunjungi Korban Tragedi Al Khoziny, Beri Dukungan Moril

    Wakil Bupati Sidoarjo dan Kajati Jatim Kunjungi Korban Tragedi Al Khoziny, Beri Dukungan Moril

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Kuntadi, S.H., M.H., melakukan kunjungan langsung kepada korban musibah yang melanda Lembaga Pesantren Al Khoziny, Selasa (7/10/2025).

    Saat ini, para korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD R.T. Notopuro, Sidoarjo. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril, semangat, serta motivasi kepada para santri yang selamat dari insiden tersebut.

    Dalam kunjungan tersebut, Wabup Mimik Idayana dan Kajati Kuntadi menyapa satu per satu para pasien yang sedang dirawat, memberikan kata-kata penguatan agar mereka tetap tegar dan fokus pada proses pemulihan.

    “Kami hadir di sini untuk memastikan ananda semua mendapatkan perawatan terbaik dan untuk memberikan semangat. Jangan patah semangat, tetap kuat, dan insya Allah segera pulih kembali. Seluruh masyarakat Sidoarjo mendoakan kesembuhan kalian,” ujar Wabup Mimik Idayana dalam dialog dengan salah satu korban.

    Selain memberikan dukungan kepada para korban yang selamat, Wabup Mimik juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga besar korban. Ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan berat ini.

    “Untuk seluruh keluarga korban, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan pribadi turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga senantiasa diberikan ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi musibah ini,” tambahnya dengan nada penuh prihatin.

    Senada dengan Wabup, Kajati Jatim Dr. Kuntadi juga menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah tersebut. Ia menekankan bahwa kehadiran mereka adalah bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memberikan perhatian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.

    “Musibah ini adalah duka kita bersama. Semoga ananda semua lekas sehat, baik fisik maupun mental, dan dapat beraktivitas kembali seperti sedia kala. Kami di sini untuk memberikan dukungan penuh,” jelas Kuntadi.

    Kunjungan ini diharapkan tidak hanya memberikan semangat bagi para korban untuk segera pulih, tetapi juga menjadi penegasan bahwa pemerintah selalu hadir dan peduli terhadap warganya yang membutuhkan, terutama dalam masa-masa sulit seperti ini. Melalui langkah nyata ini, diharapkan para korban dapat segera bangkit dan kembali menjalani aktivitas mereka dengan penuh harapan. [isa/suf]