Category: Beritajatim.com Politik

  • Pemkot Blitar Gelontorkan 613 Ton Jagung SPHP untuk Selamatkan Peternak Layer

    Pemkot Blitar Gelontorkan 613 Ton Jagung SPHP untuk Selamatkan Peternak Layer

    Blitar (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar mengambil langkah cepat untuk meredam dampak lonjakan harga jagung yang memukul para peternak ayam petelur.

    Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Pemkot mengusulkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung sebanyak 613 ton yang akan disalurkan kepada sepuluh peternak skala UMKM di Kota Blitar.

    Langkah ini diambil sebagai respons atas gejolak harga jagung di pasaran yang saat ini menembus angka Rp 6.500 hingga Rp 7.000 per kilogram. Harga tersebut dinilai memberatkan para peternak, mengingat jagung merupakan komponen utama pakan ternak.

    Kepala DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan kepastian pasokan dan menstabilkan harga pakan di tingkat peternak.

    “Di tengah gejolak harga jagung di toko pakan yang sangat tinggi, program SPHP ini hadir untuk menstabilisasi pasokan. Para peternak bisa mendapatkan jagung dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 5.500 per kilogram,” ujar Dewi pada Sabtu (11/10/2025).

    Bantuan jagung sebanyak 613 ton ini akan dialokasikan untuk sepuluh peternak terpilih yang tergabung dalam asosiasi, koperasi, atau kelompok peternak berbadan hukum. Total populasi ayam petelur yang akan didukung oleh program ini mencapai 463.000 ekor.

    “Sasaran kami adalah peternak layer skala usaha mikro, kecil, dan menengah yang terorganisir secara legal. Bantuan ini ditujukan untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka di tengah tantangan harga pakan saat ini,” tambah Dewi.

    Pemerintah pusat melalui program SPHP ini diharapkan dapat menjadi “angin segar” bagi industri peternakan ayam petelur di Kota Blitar, yang merupakan salah satu sentra produksi telur nasional.

    Dewi berharap bantuan ini dapat terserap dan dimanfaatkan secara maksimal oleh para peternak selama periode program yang berlangsung mulai 1 Oktober hingga 31 Oktober 2025, sehingga dapat menjaga stabilitas produksi telur dan harga di tingkat konsumen. (owi/ted)

  • Transfer Pusat ke Jatim Dipangkas Rp2,8 T, DPRD Dorong Optimalisasi Aset dan Efisiensi Anggaran

    Transfer Pusat ke Jatim Dipangkas Rp2,8 T, DPRD Dorong Optimalisasi Aset dan Efisiensi Anggaran

    Surabaya (beritajatim.com) – DPRD Jawa Timur mendorong agar Pemerintah Provinsi melakukan optimalisasi aset dan efisiensi anggaran. Langkah ini dinilai perlu dijalankan untuk mengatasi dampak yang timbul dari pemangkasan dana Transfer Ke Daerah (TKD) dari pusat ke Provinsi Jatim sebesar Rp2,8 triliun.

    Wakil Ketua DPRD Jatim, Deni Wicaksono, menilai pemangkasan TKD tersebut membuat Pemprov Jatim harus mencari cara kreatif untuk menjaga keseimbangan fiskal. Dia pun mendorong agar penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dilakukan dengan langkah konkret.

    Deni berpandangan momentum ini harus dijadikan ajang perbaikan tata kelola keuangan daerah. Menurut dia, optimalisasi aset Pemprov Jatim bisa menjadi sumber tambahan PAD yang besar jika dikelola profesional.

    “Masih banyak aset daerah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Pemprov harus berani melakukan pendataan ulang dan membuka ruang kerja sama pengelolaan agar aset tidak hanya diam tapi bisa menghasilkan,” kata Deni di Surabaya, Sabtu (11/10/2025).

    Selain itu, Deni menegaskan perlunya efisiensi pada pos anggaran yang tidak produktif. Dia mencontohkan kegiatan seremonial atau proyek yang dampaknya kecil bagi masyarakat sebaiknya ditinjau ulang.

    “Belanja daerah harus diarahkan ke hal yang benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat. Di tengah kondisi fiskal yang ketat, setiap rupiah anggaran harus punya nilai manfaat,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

    Deni juga memperingatkan agar kebijakan penghapusan pajak alat berat tidak dilakukan tergesa-gesa. Menurut Deni, kebijakan itu berpotensi menurunkan PAD, apalagi di tengah tekanan fiskal akibat berkurangnya transfer pusat.

    “Penghapusan pajak alat berat harus ditunda dan dikaji ulang agar tidak melemahkan sumber PAD kita,” tegasnya.

    Deni menambahkan, terdapat 244 unit alat berat terdata di Jawa Timur, namun hanya 16 unit atau sekitar 6,5 persen yang memiliki nilai jual dan potensi pajak jelas. Jika penghapusan dilakukan tanpa kajian mendalam, kata dia, daerah akan kehilangan salah satu sumber penerimaan tanpa ada alternatif pengganti yang siap.

    “Dalam kondisi fiskal yang sempit, kita tidak bisa menghapus potensi pendapatan tanpa ada rencana kompensasi yang realistis,” kata Deni.

    Deni juga mendorong evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Deni menyebut sebagian BUMD belum memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD meski mendapatkan penyertaan modal besar.

    “Kita akan dorong pembentukan pansus untuk menilai kinerja BUMD satu per satu. Kalau ada yang tidak produktif, perlu direstrukturisasi agar bisa memberikan dividen, bukan malah membebani APBD,” tuturnya.

    Dia menambahkan, peningkatan PAD tidak boleh dilakukan dengan menambah beban pajak masyarakat. Menurutnya, pemerintah perlu kreatif menggali sumber-sumber baru seperti sektor industri, pertambangan, dan pariwisata.

    “Prinsipnya, jangan menambah beban rakyat. Tapi potensi ekonomi daerah harus benar-benar digarap optimal agar kita tidak tergantung pada dana pusat,” kata Deni.

    Politisi muda asal Gresik itu memastikan DPRD Jatim siap bekerja sama dengan Pemprov untuk mencari solusi bersama. Dia menilai sinergi legislatif dan eksekutif menjadi kunci agar Jawa Timur tetap tangguh secara fiskal meski alokasi pusat berkurang.

    “Kami di DPRD siap membantu lewat fungsi pengawasan dan legislasi. Tujuannya jelas, agar APBD Jatim tetap sehat dan pembangunan di semua sektor bisa berlanjut,” pungkas Ketua Persatuan Alumni (PA) GMNI Jatim ini. [asg/beq]

  • Tutup PKN II Angkatan XII 2025, Khofifah Ajak Peserta Sukseskan Program Prioritas Nasional

    Tutup PKN II Angkatan XII 2025, Khofifah Ajak Peserta Sukseskan Program Prioritas Nasional

    Surabaya (beritajatim.com) -.Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menutup kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII Tahun 2025 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, Jumat (10/10/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Khofifah mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan dan pelopor dalam menyukseskan program-program strategis nasional, khususnya dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

    “Saya minta seluruh peserta PKN II, selepas pulang dari sini membawa semangat perubahan di instansinya masing-masing. Bersama-sama kita sukseskan program strategis nasional yang berdampak langsung ke rakyat, terutama ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis, dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,” Kata Khofifah.

    Lebih lanjut ia menjelaskan, ketiga program tersebut merupakan bagian dari upaya membangun kesejahteraan yang berkelanjutan. Ketahanan pangan menyiapkan kemandirian ekonomi bangsa, MBG mempersiapkan generasi sehat dan produktif, sementara Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa.

    “Semua itu adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pelaksana administrasi,” katanya

    “Jadi panjenengan semua sebagai pemimpin harus mampu menciptakan lompatan inovasi yang menjawab perubahan di masyarakat. Karena dunia terus berubah, sehingga kita dituntut untuk adaptif, kolaboratif, serta mampu menerjemahkan kebijakan nasional ke dalam aksi nyata di daerah,” tambahnya

    Menurut dia, Provinsi Jatim terus melakukan sejumlah upaya dalam mendukung ketiga program tersebut. Di bidang ketahanan pangan, Jatim menjadi provinsi dengan Luas Tambah Tanam (LTT) tertinggi di Indonesia, yakni 1,485 juta hektare.

    “LTT kita 1,485 juta hektare dan itu tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Maka produksi gabah kita juga tertinggi, yakni 11,316 juta ton, dan sejak tahun 2020 produksi padi Jatim tertinggi diantara semua provinsi,” katanya.

    Tak hanya padi, produksi gula di Jatim pun sangat tinggi yakni mencapai 51,87 persen. Dengan luasan lahan tebu sekitar 238.135,6 hektare lahan tebu.

    Bahkan berdasarkan data yang dirilis PT. SGN, target Program Bongkar Ratoon dan ekstensifikasi nasional 2025 seluas 100.000 ha dengan target Provinsi Jatim sebesar 70 persen luasan atau 69.769 ha.

    “Sehingga kita sangat optimistis tahun 2026, Jawa Timur menjadi lokomotif  swasembada gula konsumsi,” tegasnya.

    Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga dinilainya menjadi instrumen penting dalam memutus rantai distribusi logistik ke desa. Saat ini telah ada sekitar 175 koperasi merah putih yang beroperasi di Jatim, yang menyalurkan pangan, pupuk, LPG, hingga gula langsung dari produsen ke masyarakat.

    “Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan hanya wadah ekonomi, tapi juga strategi pemutusan rantai distribusi yang panjang agar harga lebih adil. Nah di sini peran panjenengan semua, harus memastikan bahwa distribusinya itu langsung. Karena esensi koperasi ini pada pemutusan rantai distribusi,” ucapnya.

    Berkaitan dengan MBG, saat ini Pemprov Jatim juga telah membentuk Satgas MBG guna mempercepat program tersebut. Dan dari 38 kabupaten/kota di Jatim, sebanyak 35 daerah telah memiliki Surat Keputusan pembentukan Satgas MBG, sementara 3 kabupaten/kota lainnya masih dalam proses.

    “Satgas MBG di setiap daerah berperan penting memastikan penyaluran makanan bergizi berjalan efektif, berkelanjutan, dan sesuai standar,” katanya

    Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam memperkuat SDM. Salah satu model yang kini dikembangkan adalah Corporate University, hasil kolaborasi antara BPSDM Jatim dengan Universitas Airlangga (Unair) yang menjadi wadah pembelajaran berbasis inovasi dan kinerja.

    “Melalui konsep Corporate University, kita menyiapkan ASN yang berdaya saing tinggi, berkarakter inovatif, dan mampu memberi dampak nyata bagi masyarakat. Dari sini akan lahir pemimpin birokrasi yang bukan hanya cerdas secara teknis, tapi juga peka terhadap kebutuhan publik dan mampu menciptakan lompatan inovasi,” pungkasnya. (tok/ted)

  • Dansatgas TMMD 126 Letkol Bayu Rajut Kebersamaan Bareng Warga Ampelgading Malang

    Dansatgas TMMD 126 Letkol Bayu Rajut Kebersamaan Bareng Warga Ampelgading Malang

    ‎Malang (beritajatim.com) – Suasana malam di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jumat (10/10/2025) terasa hangat dan penuh keakraban.

    Hal itu terlihat saat tawa canda Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, bersama warga duduk bersama di pos siskamling atau sistem keamanan lingkungan di Desa Lebakharjo.

    Letkol Bayu yang juga Komandan Satgas ‎TMMD 126, tak canggung duduk bercengkrama bersama tokoh masyarakat, pemuda, warga, serta elemen aparatur pemerintah Desa di pos siskamling.

    ‎Kegiatan ini tak hanya sekadar ronda malam. Di pos siskamling, seluruh elemen masyarakat bercengkrama dan saling bertukar cerita, membangun kedekatan antara TNI dan masyarakat. Setelah itu, rombongan melakukan patroli keliling dari Dusun Krajan 1 B hingga Dusun Sukomaju A guna memastikan keamanan wilayah tetap terjaga.

    ‎Sebanyak 40 personel terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari Banser, Linmas, anggota Satgas TMMD 126 Lebakharjo, Buntal Korem 083/Bdj, tokoh pemuda, serta warga setempat.

    ‎Tokoh masyarakat Lebakharjo, Suharwanto, menyampaikan rasa bangganya atas kebersamaan yang terjalin. Pihaknya mengaku kehadiran TNI di desa Lebakharjo menambah kesan mendalam terhadap citra positif TNI.

    ‎“Kami sangat senang TNI hadir langsung bersama warga. Ini bukan sekadar menjaga keamanan, tapi membangun rasa kebersamaan dan kepedulian antarwarga,” kata Suharwanto, Sabtu (11/10/2025).

    ‎Ditempat yang sama, Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, menegaskan bahwa kehadiran TNI di tengah masyarakat, khususnya TMMD 126 Lebakharjo, bukan hanya saat pembangunan fisik saja.

    ‎“Kami ingin terus hadir dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Siskamling ini juga melaksanakan instruksi Presiden RI dan bukan sekadar ronda, tetapi bentuk nyata kemanunggalan TNI dan rakyat,” kata Letkol Bayu Nugroho.

    ‎Kegiatan siskamling gabungan ini diharapkan menjadi contoh sinergi antara aparat keamanan, tokoh masyarakat, pemuda, dan warga dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan guyub rukun. Kebersamaan seperti inilah yang menjadi kekuatan desa dalam menjaga ketertiban dan persatuan. (yog/ted)

  • Perkuat Koordinasi Penanganan Bencana, Kogabwilhan II Kunjungi BPBD Jatim

    Perkuat Koordinasi Penanganan Bencana, Kogabwilhan II Kunjungi BPBD Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Kolaborasi penanggulangan bencana di Jatim bersama TNI dipastikan akan semakin kuat di masa-masa mendatang.

    Itu setelah Tim Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II mengunjungi Kantor BPBD Jatim, Jumat (10/10/2025).

    Kunjungan Tim Kogabwilhan II yang dipimpin Asisten Teritorial (Aster) Brigjen TNI Robby Suryadi ini disambut langsung Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto bersama Tenaga Ahli BPBD Jatim Bige Agus Wahyuono dan Tim Pusdalops PB BPBD Jatim.

    Dalam pertemuan ini, Kalaksa BPBD Jatim memaparkan potensi bencana,  potensi SDM dan potensi peralatan yang dimiliki BPBD Jatim. Termasuk, potensi BPBD di Kabupaten/kota serta unsur penthahelix di Jawa Timur.

    Berbagai kendala juga disampaikan, seperti, variasi dukungan kepala daerah terhadap BPBD di daerah, serta koordinasi dengan stakeholders di tingkat pusat.

    Salah satu contohnya, normalisasi sungai lahar dingin di kawasan Gunung Semeru yang tidak bisa dilakukan karena menjadi kewenangan BBWS.

    “Kami berharap Kogabwilhan II bisa memfasilitasi kendala itu sebagai upaya penguatan mitigasi bencana di sekitar wilayah Semeru,” ujarnya.

    Kalaksa Gatot Soebroto juga menambahkan perlunya penguatan kesiapan Jatim dalam menghadapi potensi tsunami di pesisir selatan. Misalnya, dengan menambah EWS tsunami dan shelter evakuasi di sejumlah titik, seperti, di Pacitan.

    Selain berdiskusi tentang permasalahan kebencanaan, Tim Kogabwilhan II juga meninjau fasilitas Pusdalops BPBD Jatim yang mampu memonitor berbagai kejadian bencana secara nasional dan bahkan internasional.

    Tim Kogabwilhan pun mengapresiasi akses dan jejaring yang dimiliki BPBD Jatim hingga ke level multi nasional itu.

    “Saya kira, apa yang dimiliki Jatim ini penting dan selaras dengan tupoksi kami untuk menjaga pertahanan di berbagai wilayah di Indonesia Timur,” terang Aster Kaskogabwilhan II.

    Seperti yang diketahui, Kogabwilhan II memang memiliki wilayah kerja tidak hanya di Jatim saja, tapi juga di berbagai provinsi lain, seperti, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Jawa Tengah, dan DIY. (tok/ted)

  • Job Fair Lumajang 2025 Buka 1.534 Lowongan Kerja, dari Lulusan SD hingga Sarjana

    Job Fair Lumajang 2025 Buka 1.534 Lowongan Kerja, dari Lulusan SD hingga Sarjana

    Lumajang (beritajatim.com) – Penyerapan tenaga kerja melalui bursa kerja atau job fair akhirnya akan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (11/10/2025).

    Dalam gelaran job fair ini, tersedia 1.534 lowongan kerja yang disediakan oleh 15 perusahaan. Penyediaan lowongan tersebut terbuka untuk berbagai jenjang pendidikan, mulai dari lulusan Sekolah Dasar (SD) hingga sarjana.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, pelaksanaan job fair menjadi langkah penting untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja dari kalangan usia produktif. “Untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja bagi warga Lumajang yang ada di usia produktif, kita fasilitasi job fair di Selokambang besok, Sabtu,” terang Indah, Jumat (10/10/2025).

    Pelaksanaan job fair ini akan digelar di kawasan wisata Pemandian Alam Selokambang, Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang.

    Menurut Bupati Indah, warga Lumajang yang belum menempuh pendidikan tinggi tidak perlu risau, karena lowongan kerja tersedia untuk semua jenjang. “Akan ada banyak sekali lowongan pekerjaan, mulai dari lulusan SD hingga sarjana, semuanya ada,” tambahnya.

    Informasi ketersediaan lowongan kerja ini menjadi kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan warga Lumajang. Indah mengimbau masyarakat yang belum memiliki pekerjaan untuk datang dan mengikuti job fair, agar bisa segera bekerja dan mandiri secara ekonomi. “Ayo, bagi semua warga Lumajang yang masih belum punya pekerjaan, datang dan ambil kesempatan emas di job fair Lumajang,” ajaknya.

    Berkas yang Harus Disiapkan Peserta Job Fair

    Surat lamaran kerja
    Pas foto
    Fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
    Ijazah terakhir dan transkrip nilai
    Daftar riwayat hidup (CV)
    Surat pengalaman kerja (jika ada)

    Daftar 15 Perusahaan yang Bergabung dalam Job Fair Kabupaten Lumajang 2025

    Gajah Mada Hotel dan Resto
    PT Prima Sejahtera Indonesia
    BPR Dharma Indra
    PT Indomarco Prismatama (Indomaret)
    Micro Madani Institute (MMI)
    PT Tri Tunggal Laksana
    PT Bina Artha Ventura
    CV Lab Persada
    PT Pakuwon Riski Sentosa
    Gajah Mada Plaza dan Toserba
    PT Anugerah Rimba Raya
    BTPN Syariah
    PT Tekad Karya Putera
    PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart)
    PT Java Olah Sumber Sukses

    Informasi lengkap mengenai jumlah lowongan dan persyaratan dapat dilihat melalui website resmi Disnaker Lumajang di disnaker.lumajangkab.go.id . [has/kun]

  • Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Kediri: Wujud Nyata Gagasan Presiden Prabowo

    Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Kediri: Wujud Nyata Gagasan Presiden Prabowo

    Kediri (beritajatim.com) – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 24 Kediri yang berlokasi di Gedung BPKASN Kabupaten Kediri, Jumat (10/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul berdialog dengan para siswa, orang tua, Kepala Dinas Sosial, serta pilar-pilar sosial dari Kota dan Kabupaten Kediri.

    “Ini salah satu dari 63 titik yang mulai melaksanakan pembelajaran sejak 14 Juli 2025. Sudah hampir tiga bulan berjalan dan alhamdulillah kondisinya lancar. Memang, di awal ada sedikit dinamika, tapi semuanya bisa dilewati dengan baik. Sekarang anak-anak sudah mulai nyaman dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik,” ujar Gus Ipul.

    Ia menjelaskan, para siswa di Sekolah Rakyat berasal dari berbagai latar belakang dan sedang beradaptasi dengan sistem pendidikan berasrama. “Ini siswa-siswa istimewa dari lingkungan yang berbeda-beda. Mereka mengikuti proses pendidikan yang berasrama, sehingga perlu waktu untuk menyesuaikan diri,” tambahnya.

    Gus Ipul juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat, mulai dari guru hingga wali asuh siswa. “Saya berterima kasih kepada Kepala Sekolah, guru, wali asrama, dan wali asuh yang sudah bekerja keras, sehingga pelaksanaan sekolah rintisan di Kabupaten Kediri berjalan sangat baik,” ungkapnya.

    Menurutnya, ke depan diharapkan tersedia gedung baru yang dapat menampung lebih banyak siswa dari berbagai jenjang, mulai SD, SMP hingga SMA. Saat ini, Sekolah Rakyat di Kabupaten Kediri baru membuka jenjang SMA.

    Gus Ipul menegaskan, Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto untuk membantu keluarga-keluarga yang belum terjangkau pembangunan. “Lebih dari 4 juta data BPS menunjukkan masih banyak anak usia sekolah yang tidak sekolah, belum sekolah, putus sekolah, dan berpotensi putus sekolah. Presiden ingin mengulurkan tangan kepada mereka,” tegasnya.

    Mantan Wali Kota Pasuruan ini menambahkan bahwa guru dan kepala sekolah Sekolah Rakyat telah melalui proses seleksi ketat. Kepala sekolah berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) hasil rekomendasi bupati/wali kota yang kemudian diseleksi pusat, sementara para guru adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah lolos seleksi. “Ini langkah baik, karena memastikan kualitas pendidikan tetap terjaga,” ujarnya.

    Meski menghadapi sejumlah tantangan seperti siswa yang belum betah di asrama, Gus Ipul memastikan seluruh proses berjalan baik di seluruh Indonesia. “Kadang ada yang kabur, tapi jumlahnya sangat sedikit. Sebagian kembali setelah berdialog dengan orang tua. Jika tidak, kami carikan pengganti dari daftar cadangan,” jelasnya.

    Saat ini, jumlah siswa Sekolah Rakyat yang meninggalkan sekolah tidak lebih dari 15 orang dari total 16.000 siswa se-Indonesia.

    Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga mengungkapkan rencana pembangunan 104 Sekolah Rakyat permanen di berbagai daerah oleh Presiden Prabowo. Sejumlah pemerintah daerah, termasuk Kabupaten dan Kota Kediri, sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan tersebut. “Jika tanahnya sudah clear and clean, maka pembangunan 104 Sekolah Rakyat akan segera dimulai. Presiden sudah meminta Kementerian PUPR untuk membangun gedung permanennya,” terangnya.

    Ia memastikan Kabupaten Kediri menjadi salah satu prioritas pembangunan Sekolah Rakyat permanen. “Insya Allah di Kabupaten Kediri tahun ini sudah dimulai pembangunan gedung permanennya,” pungkasnya.

    Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa, jajaran pejabat Pemkab Kediri, serta Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. [nm/kun]

  • Arca Misterius di Makam Mojokerto Diduga Arca Dewa, BPK Lakukan Penelusuran Sejarah

    Arca Misterius di Makam Mojokerto Diduga Arca Dewa, BPK Lakukan Penelusuran Sejarah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur langsung turun ke lokasi setelah menerima laporan penemuan arca di area makam Dusun Mojojejer, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Pihak BPK Wilayah XI Jawa Timur akan segera mengeluarkan rekomendasi resmi terkait penanganan temuan tersebut.

    Analis Cagar Budaya dan Permuseuman BPK Wilayah XI Jatim, Ning Suryati, mengatakan bahwa pihaknya baru menerima laporan mengenai penemuan arca tersebut pada Senin (6/10/2025). Berdasarkan hasil pengamatan awal, arca itu diduga merupakan arca dewa, meski jenisnya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

    “Kalau arca membawa atribut, kami bisa langsung tahu jenisnya. Namun arca ini tidak membawa apa pun. Posisinya duduk bersila, memakai kain, tangan di depan, ada mahkota, anting, kalung, dan gelang, serta berjenis kelamin laki-laki,” ungkap Ning Suryati, Jumat (10/10/2025).

    Sebagai tindak lanjut, BPK Wilayah XI Jatim akan mengeluarkan rekomendasi resmi kepada Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto. Pemindahan arca ke tempat yang lebih aman akan dilakukan dengan mempertimbangkan kesepakatan masyarakat setempat.

    “Bila warga setuju, arca akan dipindahkan demi pelestarian. Bila tidak, masyarakat diminta ikut menjaga peninggalan tersebut agar tetap terawat,” katanya.

    Ning menambahkan, arca tersebut diduga berasal dari masa kuno dan memiliki nilai sejarah penting. Nama “Pesanggrahan” sendiri mengindikasikan tempat singgah, sehingga wilayah ini berpotensi memiliki jejak sejarah yang menarik untuk ditelusuri lebih jauh.

    “Mungkin Desa Pesanggrahan ini dahulu merupakan tempat persinggahan. Perlu kami telusuri lagi sejarahnya, apakah Raja Hayam Wuruk pernah singgah di sini,” pungkasnya.

    Sebelumnya, sebuah arca dengan tinggi sekitar 45 sentimeter dan lebar 18 sentimeter ditemukan warga saat menggali makam sekitar empat tahun lalu di Dusun Mojojejer. Arca tersebut kini masih disimpan di area makam dalam kondisi utuh. [tin/kun]

  • Gus Ipul Pastikan Pemerintah Tanggung Penuh Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Gus Ipul Pastikan Pemerintah Tanggung Penuh Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara, Jumat (10/10/2025) sore. Kedatangan pria yang akrab disapa Gus Ipul ini untuk memastikan bahwa pemerintah hadir memberikan perlindungan dan pendampingan bagi korban musibah di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

    Gus Ipul memastikan pemerintah memberikan dukungan penuh, mulai dari pendampingan sosial, bantuan kesehatan, hingga jaminan pendidikan bagi para korban dan keluarganya. Ia menyebut pemerintah juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan penanganan yang menyeluruh.

    “Seluruh korban baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat, serta keluarga korban meninggal, akan mendapat dukungan sesuai kebutuhan masing-masing. Bantuan mencakup jaminan kesehatan, pemulihan korban, serta santunan sosial,” ujarnya.

    Gus Ipul menjelaskan, seluruh proses saat ini masih dalam tahap asesmen untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Semuanya masih dalam proses asesmen. Dan hasil asesmen itu nanti akan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret, mulai dari perlindungan, jaminan kesehatan, kemudian pemulihan korban maupun keluarganya,” terangnya.

    Menurut data terbaru, jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny mencapai 63 orang. Dari jumlah tersebut, 12 korban masih dalam proses identifikasi. Selain itu, terdapat 74 korban luka ringan dan 24 korban luka berat.

    Pemerintah juga memberikan perhatian khusus kepada santri yang menjadi penyandang disabilitas akibat peristiwa tersebut. “Makanya besok saya dengan Komisi Disabilitas Nasional akan mendengarkan dan sekaligus memberikan saran kepada santri-santri yang sekarang mungkin karena kakinya diamputasi, tangannya diamputasi,” kata Gus Ipul.

    Ia menegaskan bahwa pemerintah bersama pihak swasta akan menjamin kelanjutan pendidikan anak-anak tersebut melalui program beasiswa dan perlindungan sosial. “Insya Allah dijamin semua. Baik ada pihak-pihak swasta yang menjamin maupun pemerintah juga akan memberikan jaminan anak-anak ini akan mendapatkan dukungan beasiswa sampai selesai,” papar Gus Ipul.

    Di akhir kunjungannya, mantan Gubernur Jawa Timur itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong membantu penanganan pasca insiden. “Intinya di sini kelihatan sekali gotong royong dan kebersamaan dari semua pihak dalam menanggulangi pasca musibah ini,” tandasnya. [uci/ian]

  • Dorong UMKM Naik Kelas, Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan Transportasi Rp10 Juta ke Hipemika

    Dorong UMKM Naik Kelas, Pemkab Mojokerto Salurkan Bantuan Transportasi Rp10 Juta ke Hipemika

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bantuan transportasi senilai Rp10 juta diberikan kepada Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (Hipemika) Kabupaten Mojokerto.

    Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra (Gus Barra) sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah agar pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pemasaran dan menembus pasar nasional. Penyerahan bantuan dilakukan di ruang kerja Bupati Mojokerto.

    Sebanyak 13 pelaku UMKM yang tergabung dalam Hipemika Kabupaten Mojokerto akan mewakili daerah dalam Pameran Produk Unggulan Jawa Timur di Mal Ciputra Cibubur, Jakarta Timur, pada 20–26 Oktober 2025. Mereka akan menampilkan berbagai produk khas bertema “Pesona Kabupaten Mojokerto”, mulai dari furnitur, kerajinan, batik, makanan olahan, hingga hasil pertanian unggulan.

    Acara tersebut turut dihadiri jajaran pejabat daerah, perwakilan Bank Jatim Cabang Mojokerto, serta pengurus Hipemika Kabupaten Mojokerto.

    “Ini bukan sekadar bantuan transportasi. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung UMKM Mojokerto agar bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan nasional. UMKM adalah pahlawan ekonomi, maka perhatian kita harus terus diperkuat, bukan hanya dalam bentuk bantuan material,” ungkap Gus Barra, Jumat (10/10/2025).

    Ia menambahkan, dukungan kepada pelaku UMKM tidak berhenti pada bantuan dana semata, tetapi juga mencakup pembinaan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas.

    Gus Barra menegaskan bahwa sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah, dengan kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja. Karena itu, ia mengajak seluruh pengurus dan anggota Hipemika untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menyusun program pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan.

    “Jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi. Dunia usaha terus berubah, dan kita harus berani menembus pasar baru. Majunya UMKM adalah majunya Kabupaten Mojokerto, dan majunya Mojokerto adalah bagian dari kemajuan bangsa Indonesia,” tegasnya.

    Bantuan transportasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Mojokerto dan Bank Jatim Cabang Mojokerto. Dukungan ini diharapkan dapat memperlancar keikutsertaan pelaku UMKM dalam ajang promosi produk unggulan sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas. [tin/kun]