Category: Beritajatim.com Politik

  • Pemprov Jatim, Pemkab Probolinggo, dan SMPN 1 Karangjati Ngawi Raih KPK Award 2025

    Pemprov Jatim, Pemkab Probolinggo, dan SMPN 1 Karangjati Ngawi Raih KPK Award 2025

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya mengumumkan periah anugerah Pariwara Antikorupsi dan Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2025.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Probolinggo, dan SMPN 1 Karangjati Kabupaten Ngawi Jawa Timur masing-masing meraih satu penghargaan.

    Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan dalam Kategori Pariwara Antikorupsi (Instansi Daerah) sebagai Media Konvensional Terbaik bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kabupaten Demak.

    Sementara Pemerintah Kabupaten Probolinggo memperoleh penghargaan Kategori Khusus. Adapun Film Pendek “Catatan Merah Andika” karya SMPN 1 Karangjati meraih Jury Mention Kategori Pelajar.

    Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo mengatakan, pihaknya memiliki konsep Trisula Pemberantasan Korupsi, yakni Pendidikan, Pencegahan, dan Penindakan.

    Melalui ajang seperti ACFFEST dan Pariwara Antikorupsi, KPK menjalankan fungsi pendidikan yang menyasar mentalitas masyarakat sejak dini. “Upaya pencegahan korupsi tidak cukup hanya dengan upaya penindakan,” ujar Ibnu di Gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jumat (28/11/2025).

    Dia menyebut, pendidikan antikorupsi bertujuan mengubah sikap mental agar seseorang tidak ingin melakukan korupsi meski ada kesempatan.

    “Membuat film itu tunjukkan suatu kejujuran, itu antikorupsi. Inilah wujud nyata bahwa pemberantasan korupsi adalah gerakan bangsa,” tegasnya.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir menerima penghargaan mengatakan, pihaknya memang gencar melakukan sosialisasi anti korupsi melalui media luar ruang di tempat strategis seperti Jalan Waru dan Jalan Ahmad Yani Surabaya.

    “Hasil evaluasinya positif. Selain itu sosialisasi juga di web (pemerintah provinsi) dan forum saya juga kerap memyampaikan pesan bagaimana kita mengemban amanah, jujur, dan antikorupsi,” kata Khofifah.

    Pada tahun ini, kompetisi Pariwara Antikorupsi mencatat partisipasi yang sangat tinggi, dengan 103 instansi yang dinyatakan lolos tahap administrasi. Total karya yang dinilai meliputi 102 karya pada kategori Media Digital, 51 karya pada kategori Media Konvensional, serta 41 karya pada kategori Media On-Ground Activation. Angka ini menunjukkan bahwa semangat menghadirkan kampanye publik antikorupsi terus tumbuh di berbagai Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun BUMD di seluruh Indonesia.

    Daftar Pemenang Pariwara & ACFFEST 2025

    Ajang ini juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan sineas muda yang dinilai paling kreatif dalam mengkampanyekan antikorupsi. Berikut daftar lengkap pemenangnya: (hen/ted)

    Kategori Pariwara Antikorupsi (Instansi Daerah):

    • Media Konvensional Terbaik:

    1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

    2. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    3. Pemerintah Kabupaten Demak

    • Media Digital Terbaik:

    1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

    2. Pemerintah Kabupaten Wonosobo

    3. Pemerintah Kota Yogyakarta

    • Kategori Khusus: Pemkab Probolinggo

    • On Ground Activation Terbaik:

    1. Pemerintah Kabupaten Wonosobo

    2. Pemerintah Kabupaten Klaten

    3. Pemerintah Kabupaten Kudus

    Kategori ACFFEST (Film Pendek):

    • Best Movie (Kategori Pelajar): “Kuitansi Kosong” karya SMAN 3 Singkawang, Kalimantan Barat.

    • Jury Mention (Kategori Pelajar): “Catatan Merah Andika” karya SMPN 1 Karangjati, Jawa Timur.

    • Best Movie (Ide Cerita Film Pendek): “Review Klinik Baru (feat sissy)” karya sutradara Taritsah.

  • Pemkab Lamongan dan PT Moya Jalin Kolaborasi untuk Perkuat Layanan Air Bersih

    Pemkab Lamongan dan PT Moya Jalin Kolaborasi untuk Perkuat Layanan Air Bersih

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan resmi menggandeng PT Moya Indonesia, untuk memperkuat sistem penyediaan air minum.

    Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Perumda Air Minum Kabupaten Lamongan, dan PT Moya Indonesia, di Guest House Pemkab Lamongan, Jumat (28/11/2025).

    Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi langkah besar dalam memastikan ketersediaan air bersih yang lebih layak, aman, dan berkelanjutan bagi masyarakat.

    Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan kerja sama ini akan langsung ditindaklanjuti dengan program riil yang berdampak pada masyarakat. Menurutnya, kebutuhan air bersih masih menjadi tantangan besar, baik untuk sektor rumah tangga maupun industri.

    “Kolaborasi ini akan kami pastikan memiliki tindak lanjut dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Karena sampai saat ini, kebutuhan air di Kabupaten Lamongan masih menjadi persoalan,” ujarnya.

    Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu juga memaparkan fokus pemerintah daerah pada proyek penambahan debit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Mojokerto–Lamongan–Gresik (Mojolagres), menjadi 50 liter per detik. Sementara di Plosowahyu, kapasitas suplai ditingkatkan menjadi 100 liter per detik.

    Sementara itu, perwakilan PT Moya Indonesia, Asa Ardian Bodjanegara menyampaikan, kolaborasi ini telah melewati sejumlah kajian teknis dan finansial.

    “Sehingga diharapkan mampu menjadi model kerja sama yang efektif dalam menghadirkan pelayanan air minum berkualitas,” ujarnya.

    Dengan penguatan operasional Perumda Air Minum Lamongan ini, Pemkab berharap layanan air bersih di Lamongan dapat lebih stabil, higienis, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat. (fak/ted)

  • Suara Gawagis Magetan untuk NU Tetap Satu : Kami Ingin Islah

    Suara Gawagis Magetan untuk NU Tetap Satu : Kami Ingin Islah

    Magetan (beritajatim.com) — Para gawagis dan kiai kampung Kabupaten Magetan berkumpul usai ramainya kabar terkait keretakan NU, Jumat (28/11/2025). Mereka berkumpul menyampaikan satu pesan penting: NU jangan retak. Kami ingin islah.

    Pertemuan Komunitas K-Mebul (Marek Bareng Ulama) berlangsung penuh keheningan yang sarat makna. Ada kekhawatiran kehilangan rumah besar bernama Nahdlatul Ulama, namun pada saat yang sama tumbuh harapan kuat bahwa para masyayikh PBNU memilih jalan damai — jalan islah, jalan yang menjadi napas pesantren sejak dulu.

    Di tengah lantunan shalawat yang mengalun pelan, Koordinator gawagis Magetan sekaligus Pengasuh Pesantren Unggulan An Najah Darul Ulum Poncol, Gus Toev, akhirnya angkat suara. Getaran halus terdengar dari nada bicaranya, seolah ia berusaha keras menahan haru yang hampir pecah.

    “Kami para pengasuh di pelosok, sungguh sangat prihatin. Tapi kami yakin, para masyayikh di PBNU akan mengedepankan islah. Karena NU bukan milik kursi dan jabatan — NU adalah rumah kami. Tempat kami berteduh dari dulu hingga mati,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

    Sejenak ruangan terdiam. Beberapa kiai menunduk, ada yang memejamkan mata, seakan mengirim doa panjang dari desa menuju pusat organisasi.

    K-Mebul menyadari bahwa mereka bukan tokoh besar. Mereka kiai kampung — mengajar ngaji anak-anak yang kadang datang tanpa sandal, menyalakan lampu pesantren yang sesekali meredup saat listrik menunggak. Namun, justru dari tempat yang sederhana itu suara paling jujur lahir.

    Mereka tidak meminta jabatan, tidak mencari sorotan kamera. Yang mereka minta hanya satu: NU tetap satu.

    Sebab jika NU retak, bukan hanya struktur organisasi yang goyah. Tetapi juga mimbar kecil mushola desa, suara ngaji subuh yang membangunkan kampung, dan mimpi ribuan santri kecil yang berharap menjadi penerus ulama.

    Meski kegelisahan terasa begitu nyata, pertemuan malam itu bukan ruang putus asa. Di antara desah napas dan lantunan shalawat, tumbuh keyakinan bahwa selama doa masih naik ke langit, harapan tidak akan padam.

    “PBNU adalah pesantren besar,” lanjut Gus Toev dengan nada tegas namun bergetar.

    “Kami yakin para masyayikh lebih ingin merangkul daripada menjauh. Kami menunggu kabar islah — dan kami siap patuh. Kami ingin pulang membawa berita baik untuk santri kami,” lanjutnya.

    Di akhir acara, para kiai saling menggenggam tangan. Tangan-tangan renta itu seakan menguatkan satu sama lain, memberi pesan senyap: Jika langit gelap, mari kita tetap menyalakan lilin. [fiq/ted]

  • Pemkab Lamongan Dorong Petani Milenial Kuasai Agribisnis, P4S Solokuro Jadi Mesin Inovasi Baru

    Pemkab Lamongan Dorong Petani Milenial Kuasai Agribisnis, P4S Solokuro Jadi Mesin Inovasi Baru

    Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus memperkuat ekosistem pertanian modern, dengan menyasar petani muda sebagai motor utama kebangkitan agribisnis.

    Melalui program Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), para petani khususnya generasi milenial, dibina untuk menguasai teknologi, meningkatkan produktivitas, sekaligus memperluas peluang bisnis pertanian.

    Berbasis di Kecamatan Solokuro, P4S telah menjadi ruang inovasi sejak 2022. Di tempat inilah berbagai terobosan lahir, mulai dari greenhouse melon, produksi pupuk kompos dan pupuk cair, hingga pelatihan intensif tanam dan ternak.

    Semua dikelola secara swadaya oleh para pelaku utama pertanian, sehingga ilmunya benar-benar lahir dari praktik lapangan.

    “Pembinaan pertanian dan peternakan oleh P4S harus terus dilanjutkan. Sektor ini punya peran penting dalam ketahanan pangan sekaligus peluang besar bagi bisnis,” ujar Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat menghadiri panen melon di Laboratorium Lapang Smart Greenhouse, Desa/Kecamatan Solokuro, Jumat (27/11/2025).

    Inovasi budidaya melon kini menjadi salah satu komoditas yang berkembang pesat. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Mugito, melaporkan bahwa hingga saat ini sudah ada 16 kecamatan yang mengembangkan melon.

    “Kecamatan Brondong menduduki wilayah tertinggi dengan 26 titik yang mengembangkan budidaya melon,” kata Mugito.

    Dengan tren tersebut, Lamongan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga membuka jalan bagi hadirnya petani muda yang lebih kreatif, adaptif, dan berorientasi bisnis. Sebuah langkah penting menuju pertanian masa depan yang modern dan berkelanjutan. (fak/ted)

  • Ratusan ASN Pemkab Tuban Diberi Tausiyah, Wabup Tuban Ini Pembinaan Mental dan Spiritual

    Ratusan ASN Pemkab Tuban Diberi Tausiyah, Wabup Tuban Ini Pembinaan Mental dan Spiritual

    Tuban (beritajatim.com) – Peringati HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Tuban menggelar kegiatan tausiyah agama di Pendopo Krido Manunggal Tuban yang diikuti oleh ratusan ASN dari berbagai OPD di lingkungan Pemkab Tuban dengan mengusung tema “Tuban Berhaji, Mewujudkan ASN Kabupaten Tuban Berakhlak untuk Indonesia Maju”.

    Adapun tausiah agama dipimpin oleh Pengasuh Ponpes Al Falah Plosos, KH. Muhammad Ma’mun Mahfudz yang juga turut dihadiri perwakilan Forkopimda, Sekda Tuban, pimpinan OPD dan Camat, serta Regional CEO 8 Bank Syariah Indonesia Surabaya, Jajang Abdul Karim.

    Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono mengatakan bahwa kegiatan Tuban Berhaji bukan sekadar seremonial, melainkan sarana pembinaan mental dan spiritual bagi ASN.

    Sehingga, harapannya aparatur Pemkab Tuban harus menjadi teladan dalam integritas, pelayanan, dan akhlak dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

    “Menjadi aparatur Pemkab Tuban hendaknya mengedepankan kedisiplinan, keikhlasan dan kepedulian. Di samping itu, mampu peka dengan lingkungan sosialnya,” tutur Joko sapanya. Jumat (28/11/2025)

    Menurutnya, kepekaan sosial yang tinggi menjadikan ASN mampu mengetahui persoalan di lingkungannya dan serta mampu memberikan solusi.

    Sebab, sebagai abdi negara, ASN harus bisa menghindarkan diri dari perilaku tinggi hati dan jabatan yang diemban harus dimaknai sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan.

    “Karena ASN Pemkab Tuban harus mampu menjadi teladan, baik unit kerja, keluarga, maupun lingkungan sosialnya. Pesan kami terus bekali diri dengan keterampilan dan ilmu pengetahuan agar karier dan kontribusi kepada masyarakat semakin optimal,” pungkasnya. [dya/ian]

  • Lonjakan Sampah di Sampang, Total Capai 20 Ton per Hari

    Lonjakan Sampah di Sampang, Total Capai 20 Ton per Hari

    Sampang (beritajatim.com) – Banyaknya dapur SPPG yang beroperasi di Kabupaten Sampang berdampak pada meningkatnya volume sampah.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Permukiman Rakyat (DLH-PR) Sampang, Faisol Ansori, mengungkapkan bahwa jumlah sampah yang dihasilkan saat ini diperkirakan mencapai 20–25 ton per hari.

    Terkait program MBG, dia menegaskan bahwa pengelolaan maupun pengangkutan sampah bukan menjadi tanggung jawab dinasnya. “Sudah ada regulasi dari pusat, sampah yang dihasilkan dari MBG wajib dikelola secara mandiri oleh pihak pengelola,” terangnya, Jum’at (28/11/2025)

    Lanjut Faisol, DLH hanya bertugas melakukan pembinaan serta memberikan arahan kepada seluruh dapur SPPG. “Terkadang pihak SPPG salah memahami. Mandiri itu bukan berarti menumpuk sampah di lokasi terdekat, tetapi harus mengantarkan langsung ke Tempat Pembuangan Ahir (TPA),” imbuhnya.

    Masih kata Faisol, sesampainya di TPA, menjadi tanggung jawab DLH serta mengambil alih pengelolaan sampah. “Sejauh ini, kondisi TPA masih aman meski jumlah sampah dari MBG cukup besar,” tandasnya. [sar/but]

  • Kota Mojokerto Raih Swasti Saba Wiwerda 9 Tatanan dan STBM Paripurna 2025

    Kota Mojokerto Raih Swasti Saba Wiwerda 9 Tatanan dan STBM Paripurna 2025

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kota ini resmi meraih predikat Swasti Saba Wiwerda 9 tatanan serta STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Paripurna dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat (Swasti Saba) dan STBM Award Tahun 2025.

    Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang mengikuti secara daring acara yang digelar di Auditorium Siwabessy Kementerian Kesehatan RI, Jakarta Selatan tersebut menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi bukti nyata komitmen bersama

    “Alhamdulillah, artinya komitmen dan upaya kolektif yang kita lakukan selama ini antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadirkan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi semua warga terbukti membawa hasil. Kota Mojokerto terus bergerak naik kelas dalam menciptakan kota yang lebih sehat, tertata, dan berkelanjutan,” ungkapnya, Jumat (28/11/2025).

    Perjalanan panjang Kota Mojokerto dalam program Kota Sehat menunjukkan perkembangan signifikan. Tahun 2017 kota ini meraih Swasti Saba Padapa 2 tatanan, kemudian naik menjadi Swasti Saba Wiwerda 6 tatanan pada 2019. Peningkatan terus berlanjut pada 2023 dengan diraihnya Swasti Saba Padapa 9 tatanan, dan tahun ini kembali naik kelas menjadi Swasti Saba Wiwerda 9 tatanan.

    Capaian serupa juga terjadi pada bidang sanitasi. Kota Mojokerto sebelumnya mendapat penghargaan STBM kategori percepatan ODF pada 2020, kemudian STBM Berkelanjutan sebagai kota terbaik nomor dua nasional pada 2021 dalam kategori Enabling Environment. Pada 2024, kota ini meraih STBM Kategori Madya, sebelum akhirnya berhasil mencapai predikat tertinggi, yakni STBM Paripurna pada tahun ini.

    “Keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaboratif seluruh perangkat daerah, forum kota sehat, kader kelurahan, hingga masyarakat yang aktif menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi membawa manfaat langsung bagi warga melalui kualitas lingkungan yang semakin baik,” katanya.

    Dengan kondisi kota yang semakin bersih dan sehat, Pemkot Mojokerto berharap hal ini dapat menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi masa depan yang unggul dan berdaya saing, serta berkontribusi pada terwujudnya Indonesia Emas 2045. [tin/ian]

  • Masuk Tiga Besar Pemimpin Pariwisata Terinspiratif, Ipuk Fiestiandani Ungkap Strategi Bangkitkan Banyuwangi

    Masuk Tiga Besar Pemimpin Pariwisata Terinspiratif, Ipuk Fiestiandani Ungkap Strategi Bangkitkan Banyuwangi

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian Pariwisata menggelar Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025. WIA 2025 merupakan ajang apresiasi kepada insan yang dinilai berkontribusi memajukan pariwisata Indonesia.

    Penghargaan dari Kemenpar ini sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas peran-peran para stakeholder pariwisata yang telah berperan dalam pengembangan pariwisata nusantara yang berkualitas dan berkelanjutan.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani masuk dalam nominasi tiga besar kategori Most Inspiring Tourism Leader (MITL). Ipuk menjadi salah satu pemimpin daerah yang dinilai pemerintah pusat sebagai sosok penting dalam pengembangan pariwisata nusantara.

    Berbagai terobosan Ipuk selama memimpin Banyuwangi dinilai berperan besar untuk kemajuan pariwisata daerah yang berdampak pada pariwisata Indonesia.

    Bupati Ipuk berkesempatan memaparkan visi misi dan strategi pengembangan pariwisata Banyuwangi di hadapan juri penilai dan sejumlah pejabat di Kementerian Pariwisata secara daring pada, Kamis (27/11/2025).

    Paparan tersebut dibuka langsung oleh oleh Sekretaris Menteri Pariwisata Bayu Aji. Pihaknya mengatakan, Woderfull Indonesia Award merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai stakeholder pariwisata yang memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan destinasi, peningkatan pelayanan serta penguatan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.

    “Award ini memberikan pengakuan kepada pemerintah daerah yang inovatif dan visioner dalam mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Kami ingin mengapresiasi sekaligus memotivasi daerah untuk terus memajukan pariwisata yang berkelanjutan. Dari sini, kita mendapatkan referensi praktik baik yang kredibel dan berdampak luas,” ungkap Bayu.

    Bayu Aji menyampaikan penilaian ini diikuti oleh tiga besar daerah dengan kategori provinsi, kota dan kabupaten.

    “Para nominator yang saat ini menjalani penilaian menurut kami saat ini adalah yang terbaik dari ratusan daerah lainnya,” imbuh Bayu Aji.

    Sementara itu, Ipuk menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Banyuwangi sebagai nominator dalam Wonderful Indonesia Award 2025.

    “Bagi kami, penghargaan ini bukan sekadar seremoni. Namun juga menjadi pelecut agar kami terus berinovasi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pariwisata daerah,” kata Ipuk.

    Ipuk menyampaikan komitmen Banyuwangi yang tidak hanya membangun pariwisata, tetapi menumbuhkan ketahanan masyarakat melalui inovasi, kolaborasi, dan keberanian mengambil keputusan.

    “Kami telah menegaskan visi pariwisata Banyuwangi dalam lima tahun menjadi pariwisata unggul berdaya saing dan memberi manfaat besar bagi masyarakat. Apa pun program daerah yang kami lakukan, ujungnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan, mengentaskan kemiskinan, termasuk dari sektor pariwisata juga,” kata Ipuk.

    Ipuk mengakui di masa kepemimpinannya pariwisata dimulai pada situasi yang cukup berat yakni masa Pandemi Covid-19. Dengan strategi kepemimpinan yang diambilnya pariwisata Banyuwangi perlahan bangkit.

    “Kami fokus pada penyelamatan dan membangkitkan pariwisata dengan Program Banyuwangi Rebound termasuk memberikan bantuan ekonomi ada pelaku wisata,” ujar Ipuk.

    Bertahap Banyuwangi juga menggerakkan kembali lokomotif pariwisata dengan menggelar berbagai event. Bertahap, event sport tourism skala internasional juga kembali dihelat untuk menarik wisatawan internasional seperti Tour de Banyuwangi Ijen dan World Surf League (WSL).

    Ipuk juga terus mendorong pendirian desa wisata yang kini telah ada 99 desa. Selain juga terus mendorong inovasi wisata, yang terbaru adalah Ijen Golden Route.

    “Dengan berbagai upaya tersebut berdampak pada meningkatnya kunjungan jumlah wisatawan ke Banyuwangi. Juga pada peningkatan ekonomi Banyuwangi, antara lain pendapatan perkapita dari Rp58,08 juta pada 2023 menjadi Rp62,09 juta pada 2024. PDRB meningkat dari Rp. 101,29 triliun pada 2023 menjadi Rp108,92 triliun di 2024,” tutup Ipuk. [tar/ian]

  • Wabup Tuban Joko Sarwono Ikuti Senam Peringatan Hari Disabilitas Internasional

    Wabup Tuban Joko Sarwono Ikuti Senam Peringatan Hari Disabilitas Internasional

    Tuban (beritajatim.com) – Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 di Taman Hutan Kota Abhipraya diwarnai momen menarik ketika Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, ikut menirukan gerakan senam yang diperagakan anak-anak disabilitas. Aksi spontan tersebut disambut hangat oleh para peserta yang hadir.

    Kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana, perwakilan Forkopimda, Ketua TP-PKK Ayuk Krisnawati Joko Sarwono, Ketua Dharma Wanita Persatuan yang juga Ketua Komisi IV DPRD Tuban Sri Rahayu Budi Wiyana, kepala OPD, para camat, serta siswa SLB, SD, dan SMP.

    Selain senam bersama serta pembelajaran bahasa isyarat, acara juga menampilkan berbagai pertunjukan dari siswa SLB, mulai dari pantomim, tarian, pembacaan puisi, hingga fashion show inklusif. Penampilan tersebut mendapat apresiasi dari para tamu undangan.

    Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono saat mengikuti senam yang di instruksikan oleh anak disabilitas. [foto: Diah Ayu/beritajatim.com]Wakil Bupati Tuban Joko Sarwono menegaskan bahwa momen ini harus dijadikan pengingat untuk memperkuat kepedulian terhadap pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, termasuk aksesibilitas yang optimal pada seluruh fasilitas publik.

    “Kami meminta seluruh perangkat daerah untuk memastikan sarana dan prasarana ramah disabilitas berjalan semakin baik, mulai dari pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi perhatian utama,” ujar Joko, Jumat (28/11/2025).

    Ia menambahkan bahwa pelayanan kesehatan wajib didukung tenaga medis yang kompeten, sementara sektor pendidikan harus memastikan bahwa tidak ada anak disabilitas yang putus sekolah. “Mereka memiliki hak untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya,” tegasnya.

    Joko juga mengingatkan bahwa penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama di dunia kerja sesuai amanat undang-undang. Karena itu, peningkatan pendidikan sejak dini menjadi fondasi penting menuju kemandirian.

    “Sehingga kegiatan seperti ini menjadi ruang apresiasi bagi para siswa berkebutuhan khusus untuk menunjukkan potensi dan kreativitas mereka melalui kolaborasi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat Kabupaten Tuban,” pungkasnya. [dya/but]

     

     

     

     

  • PMII Pacitan Desak Polisi Transparan soal Penyidikan Dugaan Korupsi

    PMII Pacitan Desak Polisi Transparan soal Penyidikan Dugaan Korupsi

    Pacitan (beritajatim.com) – Pengurus Cabang PMII Pacitan mendesak kepolisian membuka perkembangan penyidikan dugaan kasus korupsi yang saat ini tengah ditangani. Desakan itu muncul karena isu tersebut telah meluas di masyarakat, namun informasi resmi dari aparat dinilai masih minim.

    Ketua Bidang Advokasi PMII Pacitan, Ihsan Efendi, menegaskan bahwa publik membutuhkan kejelasan agar tidak muncul spekulasi liar. “Publik menunggu kepastian. Kami meminta Polres Pacitan membuka perkembangan penyidikan secara berkala,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).

    Ihsan menilai lambatnya penyampaian informasi membuka ruang tanya di masyarakat, terlebih perkara tersebut disebut melibatkan banyak pihak.

    “Kalau memang sudah ada 14 orang yang diperiksa, berarti kasusnya serius. Tapi jangan sampai penanganannya tertutup. Siapa pun yang terlibat harus diproses sesuai hukum,” tegasnya.

    PMII juga meminta penyidik memperkuat akuntabilitas, mengungkap nilai kerugian negara, serta memastikan tidak ada intervensi politik. Ihsan menekankan bahwa kepastian status hukum para pihak yang diperiksa penting untuk menjaga kepercayaan publik.

    “Jika indikasinya kuat, Polres maupun Polda harus segera menetapkan tersangka. Jangan sampai prosesnya berlarut,” katanya.

    PMII Pacitan menyatakan akan terus memantau perkembangan kasus ini dan siap melakukan advokasi publik. Mereka berharap gelar perkara lanjutan di Polda Jawa Timur segera memberikan arah penanganan yang jelas. “Jika ada yang bersalah, tindak tegas. Jika tidak, penyidik perlu menjelaskan ke publik agar tidak timbul prasangka,” pungkas Ihsan.

    Diketahui sekitar bulan Oktober lalu, Penyidik dari Unit Tipikor Satreskrim Polres Pacitan telah memeriksa 14 orang sebagai saksi. Ada dugaan kasus korupsi besar di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. (tri/but)