Category: Beritajatim.com Politik

  • DPRD Pamekasan Soroti Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat Tempat Sampah

    DPRD Pamekasan Soroti Siswa SDN Tamberu 2 Belajar di Tenda Dekat Tempat Sampah

    Pamekasan (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menilai proses belajar mengajar siswa SD Negeri Tamberu 2 Batumarmar berlangsung dalam kondisi memprihatinkan. Temuan itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili Yasin, usai meninjau langsung aktivitas belajar di lokasi sementara beberapa waktu lalu.

    “Saat meninjau di lokasi pembelajaran, situasinya sangat memprihatinkan, di mana anak-anak belajar di bawah tenda, dan lokasinya tepat di area pembuangan sampah,” kata Halili Yasin, Rabu (29/10/2025).

    Halili menjelaskan, sebelumnya sempat direncanakan agar proses belajar mengajar dilakukan di teras rumah warga terdekat, namun rencana tersebut gagal karena tidak mendapat izin. “Awalnya sempat direncanakan belajar di emperan rumah warga, tapi tidak diperbolehkan karena dianggap bising, mau gimana lagi,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, DPRD telah mengundang sejumlah instansi terkait untuk membahas penyelesaian sengketa lahan yang menyebabkan penyegelan SDN Tamberu 2 Batumarmar. “Kami juga sudah mengundang Disdikbud bersama Bagian Aset Pemkab Pamekasan guna membahas langkah taktis penyelesaian masalah. Karena akar persoalan sengketa lahan ini saling terkait antara aset dan pendidikan,” jelasnya.

    Menurut Halili, pemilik lahan sebenarnya telah diarahkan untuk mengurus sertifikat agar bisa dibeli oleh pemerintah. Namun proses tersebut terhambat di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pamekasan karena adanya persyaratan administratif.

    “Pemilik lahan sudah diarahkan mengurus sertifikat agar bisa dibeli pemerintah, namun saat proses ke BPN Pamekasan muncul permintaan surat keterangan dari bagian aset bahwa tanah tersebut bukan milik Pemkab. Bagian aset menolak mengeluarkan surat itu karena tidak ada dasar hukumnya dalam perundang-undangan,” imbuhnya.

    BPN Pamekasan, lanjut Halili, meminta surat tersebut sebagai langkah antisipatif terhadap potensi gugatan di masa depan. “Karena lahan itu sudah lebih 20 tahun digunakan pemerintah, bisa saja diklaim sebagai milik negara jika tidak ada gugatan. Tapi tanpa surat itu, sertifikat tidak bisa terbit, dan pembelian juga tidak bisa dilakukan,” sambungnya.

    Dari hasil rapat bersama Dinas Pendidikan dan Bagian Aset, DPRD merumuskan tiga alternatif solusi, yakni membeli lahan dari pemilik, membangun gedung baru di lokasi lain, atau memindahkan siswa ke sekolah terdekat. Namun, Halili menilai dua opsi pertama berisiko menimbulkan persoalan baru.

    “Opsi paling realistis yaitu membangun gedung baru, karena di sekitar lokasi masih ada lahan yang merupakan aset pemerintah daerah, dan itu menjadi solusi paling aman,” tegas politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.

    Ia menilai pembelian lahan pribadi rawan menimbulkan polemik, terutama terkait penentuan harga. “Untuk pembelian lahan bisa saja dilakukan, tapi risikonya relatif tinggi. Harga lahan bisa menjadi persoalan baru, terlebih pemerintah menilai berdasarkan appraisal, sedangkan pemilik memakai harga pasar atau harga selera. Belum lagi ada pihak lain yang mengklaim memiliki hak atas lahan itu,” tambahnya.

    Halili mendesak agar hasil rapat segera dilaporkan kepada Sekda dan Bupati Pamekasan untuk ditindaklanjuti. “Masalah ini harus segera ditangani, kasihan anak-anak. Mereka belajar di lingkungan yang rawan penyakit. Bahkan saat makan program MBG mereka makan di tenda yang berdiri di area pembuangan sampah, ini tidak manusiawi,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Komitmen Khofifah Diapresiasi BSSN, Jatim Tuntaskan Pembentukan TTIS di Seluruh Kabupaten/Kota

    Komitmen Khofifah Diapresiasi BSSN, Jatim Tuntaskan Pembentukan TTIS di Seluruh Kabupaten/Kota

    ​Surabaya (beritajatim.com) – Komitmen Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam memperkuat ketahanan siber daerah mendapat apresiasi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Jatim meraih penghargaan sebagai Provinsi ke-8 di Indonesia yang berhasil menuntaskan pembentukan dan registrasi Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) sektor pemerintahan di seluruh kabupaten/kota.

    ​Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Kepala BSSN Komjen Pol Albertus Rachmad Wibowo kepada Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, pada Pengukuhan TTIS Tahap II Tahun 2025 di Kantor BSSN, Depok, Senin (27/10/2025).

    ​Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur, menyebut capaian ini sebagai bukti nyata sinergi seluruh kabupaten/kota.

    ​“Keamanan siber bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang kesiapsiagaan, kolaborasi, dan tata kelola yang tangguh,” ujar Khofifah, Rabu (29/10/2025).

    ​Khofifah menegaskan bahwa keberadaan TTIS di setiap kabupaten/kota adalah langkah strategis untuk memastikan respons cepat dan terkoordinasi terhadap potensi ancaman siber yang dapat mengganggu pelayanan publik.

    ​”Transformasi digital di pemerintahan harus berjalan seiring dengan peningkatan ketahanan siber. Karena itu, penguatan ekosistem keamanan digital harus dimulai dari level daerah,” tegasnya.

    ​Penguatan ketahanan siber ini sejalan dengan filosofi kerja “JATIM BISA”—yakni Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif—yang dijadikan dasar tata kelola keamanan siber di daerah.

    ​Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim akan terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keamanan siber dan memperkuat sinergi dengan BSSN.

    ​Dalam pengukuhan TTIS Tahap II, empat daerah yang mewakili Jatim adalah Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang.

    Jatim bersanding dengan provinsi lain yang juga menerima apresiasi, seperti Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan Timur. [tok/beq]

  • Pemkab Pasuruan Bentuk Dewan Pesantren Sebagai Kado Hari Santri Nasional 2025

    Pemkab Pasuruan Bentuk Dewan Pesantren Sebagai Kado Hari Santri Nasional 2025

    Pasuruan (beritajatim.com) – Peringatan Hari Santri Nasional 2025 menjadi momen istimewa bagi masyarakat Kabupaten Pasuruan. Pemerintah Kabupaten Pasuruan resmi menghadirkan Dewan Pesantren sebagai kado berharga untuk dunia pendidikan keagamaan di daerah tersebut.

    Pembentukan Dewan Pesantren ini dikukuhkan langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, dalam acara yang digelar di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Kantor Bupati Pasuruan. Pengukuhan tersebut menandai langkah baru Pemkab dalam memperkuat peran pesantren di berbagai sektor pembangunan.

    Sebagai Ketua Dewan Pesantren Kabupaten Pasuruan masa bhakti 2025–2030, ditunjuk KH Tantowie Abdullah Siradj dari Pondok Pesantren Sidogiri. Ia akan didampingi oleh Dr. Akhmad Fauzi Hamzah sebagai wakil ketua, Dr. Mokhammad Ainul Yakin sebagai sekretaris, dan Mochammad Fahmin Nabil sebagai bendahara.

    Dalam sambutannya, Wakil Bupati Shobih menegaskan bahwa pembentukan Dewan Pesantren merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam memfasilitasi kegiatan pesantren. “Kami ingin menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa keberadaan Dewan Pesantren memiliki dasar hukum kuat pasca disahkannya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. “Kalau Presiden memberikan kado dengan membentuk Dirjen Kepesantrenan, maka Pemkab Pasuruan memberikan kado dengan membentuk Dewan Pesantren,” tambahnya disambut tepuk tangan hadirin.

    Wabup juga berharap Dewan Pesantren menjadi mitra strategis Pemkab dalam menyusun kebijakan yang berpihak pada lembaga pendidikan berbasis pesantren. Salah satu fokus awal adalah mendata seluruh pondok pesantren di wilayah Kabupaten Pasuruan secara menyeluruh.

    “Dewan Pesantren akan membantu kami melakukan inventarisasi jumlah pesantren, kualitas pendidikan, hingga pengembangan wirausaha santri,” kata Shobih. Ia menegaskan kolaborasi antara pesantren dan pemerintah daerah akan memperkuat pembangunan sumber daya manusia religius dan berdaya saing.

    Selain itu, Dewan Pesantren juga diberi mandat untuk menurunkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Pasuruan. Langkah ini dilakukan melalui program kolaboratif dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pesantren KH Tantowie Abdullah Siradj menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat kerja perdana. “Kami ingin langsung menyusun langkah konkret agar Dewan Pesantren bisa bergerak cepat dan berdampak,” ungkapnya.

    Ia menambahkan bahwa lembaganya tidak hanya akan berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga pengelolaan dana umat secara transparan. “Kami akan mengawal dana umat dan memastikan pemanfaatannya tepat sasaran untuk penguatan mutu pendidikan dan peningkatan SDM santri,” pungkas KH Tantowie. (ada/ian)

  • ASN Kabur Sebelum Upacara Sumpah Pemuda Usai, Pemkab Bojonegoro Ancam Beri SP1

    ASN Kabur Sebelum Upacara Sumpah Pemuda Usai, Pemkab Bojonegoro Ancam Beri SP1

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kedapatan meninggalkan barisan sebelum upacara Hari Sumpah Pemuda berakhir. Tindakan ratusan ASN yang membubarkan diri saat acara masih berlangsung pada Selasa (28/10/2025) itu memicu kemarahan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.

    Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Hari Kristianto, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi ASN yang melanggar disiplin. Pemeriksaan dilakukan melalui rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi upacara.

    “Kami masih menelusuri ASN yang membubarkan diri dari barisan saat upacara Sumpah Pemuda dengan mengecek CCTV,” ujar Hari Kristianto, Rabu (29/10/2025).

    Insiden ini terjadi sesaat setelah sesi penyerahan penghargaan berakhir. Alih-alih menunggu pengumuman resmi acara ditutup, sejumlah ASN beramai-ramai meninggalkan Lapangan Pemkab Bojonegoro. Aksi “kabur massal” itu disaksikan langsung oleh Bupati Setyo Wahono yang kemudian menyampaikan teguran keras di hadapan peserta upacara yang masih bertahan.

    Bupati menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap institusi dan mencederai semangat pelayanan publik. “Kita harus disiplin, karena kita ini melayani masyarakat. Kalau kita tidak tertib dan tidak menghargai forum resmi, maka masyarakat pun tidak akan menghargai kita,” tegas Bupati di lokasi upacara.

    Sebagai langkah pembinaan dan efek jera, Bupati telah memerintahkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan Surat Peringatan Pertama (SP1) kepada ASN yang terbukti melanggar.

    BKPP menegaskan bahwa pengecekan CCTV dilakukan secara cermat agar sanksi diberikan secara tepat dan tidak salah sasaran. Setelah hasil identifikasi selesai, daftar nama pelanggar akan diserahkan kepada kepala OPD masing-masing untuk diterbitkan SP1.

    Pemkab Bojonegoro berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi seluruh ASN untuk menjunjung tinggi disiplin, etika, dan integritas sebagai abdi negara. Pemerintah daerah menegaskan tidak akan mentolerir bentuk pelanggaran disiplin, sekecil apa pun, terutama dalam kegiatan kenegaraan. [lus/beq]

  • Sarbumusi NU Jatim Siap Kawal Kebijakan Prabowo Demi Buruh yang Lebih Sejahtera

    Sarbumusi NU Jatim Siap Kawal Kebijakan Prabowo Demi Buruh yang Lebih Sejahtera

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Timur menyatakan komitmennya untuk memperkuat perlindungan terhadap buruh, memperluas kesempatan kerja, dan mendorong terciptanya sistem hubungan Industrial yang lebih berkeadilan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Ungkapan itu disampaikan oleh Ketua DPW Sarbumusi NU Jawa Timur, Imam Muklas. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintah dalam memastikan setiap kebijakan ketenagakerjaan berpihak pada kemanusiaan dan keadilan sosial.

    “Kami meyakini era kepemimpinan Presiden Prabowo adalah era kerja nyata. Sebuah masa di mana keberanian mengambil keputusan berpadu dengan komitmen untuk menyejahterakan pekerja dan rakyat Indonesia,” ujar Imam Muklas Rabu (29/10/2025).

    Imam Muklas menambahkan, Sarbumusi NU Jatim tidak hanya berperan dalam memperjuangkan hak-hak buruh, tetapi juga aktif membangun dialog produktif antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah guna menciptakan iklim ketenagakerjaan yang sehat dan harmonis.

    “Kami tidak ingin hanya menjadi pihak yang menuntut, tetapi juga bagian dari solusi. Buruh kuat berarti negara bermartabat. Sinergi antara kekuatan pekerja dan negara harus menjadi fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

    Pernyataan dukungan ini juga menjadi bentuk apresiasi Sarbumusi NU Jawa Timur terhadap langkah-langkah pemerintah dalam menata kembali kebijakan ketenagakerjaan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

    Sarbumusi berharap, dalam pemerintahan baru, reformasi kebijakan ketenagakerjaan akan semakin inklusif dan berpihak pada buruh tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi nasional. [isa/ian]

  • Ning Ita Ajak Pemuda Mojokerto Warisi Semangat Majapahit di Puncak Peringatan Sumpah Pemuda

    Ning Ita Ajak Pemuda Mojokerto Warisi Semangat Majapahit di Puncak Peringatan Sumpah Pemuda

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyerukan agar generasi muda Kota Mojokerto meneladani semangat juang dan nasionalisme leluhur Majapahit.

    Pesan itu disampaikan dalam puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dikemas dalam Festival Pemuda Kota Mojokerto 2025, di Taman Bahari Majapahit, Selasa (28/10/2025) malam.

    Dalam acara yang berlangsung semarak tersebut, berbagai pertunjukan seni dan kreativitas anak muda ditampilkan. Mulai dari penampilan Andita Shevia, juara FLSSN Jawa Timur, hingga aksi Bantengan Arek Bodoyo dan video pendek karya pemuda yang menampilkan semangat kebangsaan di era digital. Malam festival semakin semarak ketika grup band Twentynine

    Twentynine tampil membawakan lagu-lagu penuh energi yang mengundang antusiasme pengunjung. Selain hiburan, momen kebangsaan juga dikuatkan melalui pembacaan naskah Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Komandan Korem 082/CPYJ, Kolonel Inf. Batara Alex Bulo, dengan balutan kostum Brawija V. Suasana menjadi khidmat ketika ratusan pemuda mengucapkan ikrar bersama.

    Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) yang tampil anggun dengan busana bergaya Ratu Tribhuwana Tunggadewi menegaskan pentingnya menumbuhkan nasionalisme dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

    “Cinta pada bangsa tidak diukur dari seberapa keras kita berteriak, tetapi dari seberapa besar kontribusi yang kita berikan bagi negeri,” ungkapnya.

    Ning Ita juga menegaskan bahwa darah perjuangan Majapahit mengalir dalam diri masyarakat Mojokerto, terutama generasi mudanya. Festival Pemuda Kota Mojokerto 2025 menjadi simbol kebangkitan semangat anak muda di era modern.

    Melalui kolaborasi dan kreativitas, mereka diharapkan mampu menjaga persatuan serta mengharumkan kembali nama Bumi Majapahit di kancah nasional. [tin/ian]

  • Pemkot Kediri Percepat Realisasi Program Unggulan Mbak Wali, Lurah Diminta Pahami Aturan dan Tepat Sasaran

    Pemkot Kediri Percepat Realisasi Program Unggulan Mbak Wali, Lurah Diminta Pahami Aturan dan Tepat Sasaran

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terus mempercepat pelaksanaan program unggulan Wali Kota Kediri dengan menggelar Sosialisasi Program Unggulan kepada seluruh lurah dan kepala seksi kelurahan se-Kota Kediri, Selasa (28/10/2025).

    Kegiatan yang berlangsung di Aula Kelurahan Banjaran tersebut menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh aparatur memahami dengan baik aturan, alur pelayanan, dan tata kelola program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

    Adapun program unggulan yang disosialisasikan meliputi Program Pembangunan Daerah Berbasis Kelurahan (Merata), Mobil Pelayanan Masyarakat (Mobmas), dan Lapor Mbak Wali 112. Ketiganya merupakan inovasi pelayanan publik yang digagas Wali Kota Kediri guna mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat respon cepat terhadap kebutuhan warga.

    Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Kediri, Syamsul Bahri, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting untuk memastikan para lurah memiliki pemahaman yang utuh dan sinergis terhadap seluruh program.

    “Sosialisasi hari ini menggabungkan semua program yang saling berkaitan agar lebih sinergi. Kalau program berjalan baik, maka pengelolaan anggaran bisa sesuai aturan, sehingga tidak ada penyimpangan dan program berjalan tepat sasaran,” ungkap Syamsul.

    Untuk mendukung keberhasilan program tersebut, Pemkot Kediri menyiapkan sejumlah strategi, antara lain melalui sosialisasi berkelanjutan, serta monitoring dan evaluasi (Monev) yang melibatkan tim teknis pendamping dari berbagai perangkat daerah, seperti Bagian Pemerintahan, Bappeda, DPUPR, DPKP, Inspektorat, dan BPPKAD. Tim ini akan memastikan program Merata berjalan sesuai perencanaan dan sesuai kebutuhan masyarakat di tiap kelurahan.

    Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Kota Kediri, Widiantoro, menyampaikan bahwa saat ini telah tersedia empat unit Mobil Pelayanan Masyarakat (Mobmas) di setiap kecamatan. Pihaknya menargetkan seluruh kelurahan dapat memiliki Mobmas dalam waktu dekat agar pelayanan kepada warga lebih cepat dan merata.

    “Keberhasilan program unggulan Mbak Wali bisa dilihat dari pelaksanaannya yang sesuai rencana, tanpa penyimpangan, dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Misalnya pembangunan jalan dan pembersihan saluran irigasi yang hasilnya langsung dinikmati warga,” kata Widi.

    Ia juga berpesan agar seluruh lurah dan aparat kelurahan yang hadir memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam pemahaman terkait aturan kerja dan tata kelola anggaran. “Kalau paham aturan, insyaallah dalam bekerja sesuai aturan dan tidak ada penyimpangan,” pungkasnya.

    Melalui kegiatan ini, Pemkot Kediri menegaskan komitmennya untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik. Sosialisasi ini diharapkan menjadi pondasi penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat demi terwujudnya Kota Kediri yang maju, inklusif, dan sejahtera. [nm/ted]

  • DPRD Ponorogo Dorong Pemuda Jadi Motor Inovasi dan Pembangunan Daerah

    DPRD Ponorogo Dorong Pemuda Jadi Motor Inovasi dan Pembangunan Daerah

    Ponorogo (beritajatim.com) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran generasi muda sebagai pilar pembangunan daerah. Perhatian lembaga legislatif itu bukan sekadar seremonial saat peringatan Sumpah Pemuda, melainkan diwujudkan melalui kebijakan dan program nyata yang menumbuhkan semangat kewirausahaan dan nasionalisme di kalangan pemuda.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) Ponorogo mencatat, jumlah wirausaha muda di Bumi Reog meningkat 17,6 persen sepanjang 2024 dibanding tahun sebelumnya. Sektor kuliner, fesyen, dan digital marketing menjadi bidang yang paling banyak digeluti. DPRD menilai tren positif itu tak lepas dari kolaborasi aktif antara legislatif dan eksekutif dalam menciptakan ruang tumbuh bagi pelaku muda.

    Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, mengatakan bahwa pemuda memiliki posisi strategis sebagai penuntun arah moral bangsa sekaligus lokomotif perubahan di daerah. “Sumpah Pemuda bukan seremoni, tapi komitmen hidup untuk menjaga persatuan, integritas bangsa, dan memperkuat identitas nasional,” kata Kang Wi, sapaan akrabnya.

    Menurutnya, semangat kebangsaan harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata—termasuk dalam merespons tantangan era digital. DPRD terus mendorong agar setiap kebijakan daerah mengandung keberpihakan terhadap tumbuhnya inovasi dan kemandirian anak muda, baik di sektor ekonomi kreatif maupun sosial.

    “Ada anggota DPRD berusia 26 tahun, bukti bahwa pemuda mulai aktif berpolitik,” ujarnya.

    Kang Wi menambahkan, pemuda masa kini harus mampu menjadi mediator antarbudaya sekaligus penggerak inovasi sosial dan ekonomi. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sumpah Pemuda 1928 harus tetap relevan di tengah derasnya arus globalisasi.

    “Nasionalisme bisa luntur jika ruang digital tidak diisi dengan nilai Pancasila. Karena itu, sekolah, keluarga, dan komunitas perlu bersinergi menanamkan karakter kebangsaan,” tegasnya.

    Sejalan dengan tema peringatan tahun ini, Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu, DPRD Ponorogo mengajak generasi muda memanfaatkan media sosial sebagai sarana memperkuat solidaritas dan jejaring produktif.

    “Gotong royong adalah DNA bangsa kita. Media sosial jangan jadi ajang menonjolkan diri, tapi ruang membangun solidaritas. Gunakan teknologi untuk memperkuat jejaring, bukan memecah,” pesan Kang Wi.

    Bagi DPRD Ponorogo, keberadaan pemuda bukan hanya aset, melainkan fondasi utama yang menentukan wajah Ponorogo di masa depan—daerah yang tangguh, berdaya saing, dan berkarakter. (Adv/End/Ian)

  • Bupati Jombang Serahkan Penghargaan kepada 14 Pemuda Pelopor

    Bupati Jombang Serahkan Penghargaan kepada 14 Pemuda Pelopor

    Jombang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Jombang menggelar Upacara Bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Lapangan Pemkab Jombang dengan tema “Pemuda Pemudi Bergerak Indonesia Bersatu”, Selasa (28/10/2025).

    Upacara ini menjadi momentum penting untuk kembali membangkitkan semangat kepeloporan pemuda, baik di tingkat nasional maupun khususnya di Kabupaten Jombang.

    Bupati Jombang, Warsubi, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir. Dalam pidatonya, Menpora menekankan bahwa tugas pemuda saat ini bukan lagi mengangkat bambu runcing seperti yang dilakukan para pahlawan di masa lalu.

    “Saat ini, tugas pemuda adalah mengangkat ilmu, kerja keras, dan kejujuran,” ujarnya. Meskipun zaman telah berubah, semangat perjuangan tetaplah sama: Indonesia harus tetap berdiri tegak dan tidak boleh kalah.

    Menpora juga mengingatkan pentingnya peran pemuda dalam membangun Indonesia, dengan mengutip pesan dari Presiden Republik Indonesia. “Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” ucapnya. Ini adalah pesan motivasi yang diharapkan dapat membangkitkan semangat juang dan optimisme pemuda di seluruh Indonesia.

    Pada kesempatan tersebut, Bupati Warsubi, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga api perjuangan demi “Indonesia Raya yang kuat, adil, makmur, dan disegani dunia”. Pesan ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kontribusi nyata pemuda untuk masa depan bangsa.

    Tidak hanya upacara bendera, momen yang tak kalah membanggakan terjadi usai upacara, ketika Bupati Jombang didampingi oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Lomba Pemuda Pelopor Kabupaten Jombang Tahun 2025. Sebanyak 14 pemuda-pemudi berprestasi dari berbagai bidang diakui sebagai Pemuda Pelopor Kabupaten Jombang 2025.

    Penyerahan penghargaan ini menjadi simbol penghargaan atas kontribusi mereka dalam berbagai bidang, mulai dari teknologi, pangan, seni budaya, hingga pengelolaan lingkungan. Para pemuda ini membuktikan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih hidup dalam aksi nyata mereka.

    Mereka adalah contoh nyata dari pemuda yang patriotik, gigih, dan empati, sebagaimana diungkapkan dalam pidato Menteri Pemuda dan Olahraga.

    Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin, serta Forkopimda, pejabat, tokoh masyarakat, dan pimpinan organisasi kepemudaan. Acara ini juga meliputi pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Pembacaan teks keputusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928. [suf]

  • Bupati Sidoarjo Ajak Pemuda Jadi Pelaku Perubahan

    Bupati Sidoarjo Ajak Pemuda Jadi Pelaku Perubahan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-97, Selasa, 28 Oktober 2025. Upacara tersebut dilaksanakan di halaman parkir Mall Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur Sidoarjo dan dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), organisasi kemasyarakatan kepemudaan, serta masyarakat setempat.

    Bupati Sidoarjo, H. Subandi, yang bertindak sebagai pembina upacara, membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Erick Thohir. Dalam sambutannya, Erick Thohir mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk terus bergerak, berkarya, dan berinovasi guna mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

    “Pemuda Indonesia saat ini harus mampu menjadi pelaku perubahan, bukan hanya penonton di tengah perkembangan dunia digital yang terus bergerak,” ucap Erick Thohir melalui Bupati Sidoarjo.

    Ia juga menekankan pentingnya kecerdasan, semangat, dan kemampuan pemuda dalam membangun negeri, baik di bidang pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun sosial.

    H. Subandi, dalam kesempatan itu, menyampaikan bahwa Hari Sumpah Pemuda adalah momentum yang tepat untuk melakukan refleksi diri. Ia mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mempertanyakan sejauh mana kontribusi mereka terhadap bangsa. Apakah mereka sudah menjadi bagian dari solusi atau justru hanya penonton di tengah perubahan yang ada?

    “Saatnya kita buktikan bahwa generasi muda Indonesia adalah generasi yang siap beraksi, bukan hanya bereaksi. Gunakan kecanggihan teknologi untuk hal positif. Gunakan media sosial untuk menyebarkan inspirasi, bukan kebencian,” tegasnya.

    Dalam pidatonya, Bupati Subandi juga mengajak pemuda Indonesia untuk menyalakan kembali semangat perjuangan yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa. Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan adalah membangun Indonesia dari hal-hal kecil di lingkungan sekitar. Mulai dari bidang keahlian yang dikuasai hingga karya-karya besar yang dapat membanggakan bangsa.

    “Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia, karena dari cinta itulah lahir pengabdian yang tulus. Mari kita terus bergerak bersama, menggandeng tangan satu sama lain tanpa memandang perbedaan,” lanjut Bupati Sidoarjo.

    Bupati Subandi juga menekankan pentingnya persatuan. Perbedaan suku, agama, dan budaya yang dimiliki Indonesia bukanlah penghalang, tetapi kekayaan yang memperindah bangsa. Oleh karena itu, ia mengajak generasi penerus bangsa untuk terus menjaga persatuan dan memperjuangkan kemajuan bangsa.

    “Dengan persatuan, kita akan mampu menghadapi segala tantangan, sebagaimana para pemuda tahun 1928 yang mampu melampaui perbedaan demi satu tujuan yakni Indonesia yang bersatu,” ucapnya, menutup pidato dengan semangat persatuan dan kesatuan.

    Sebagai bagian dari peringatan Hari Sumpah Pemuda, Bupati Subandi juga menyerahkan penghargaan literasi nasional kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo serta delapan guru SD di Kabupaten Sidoarjo. Selain itu, piala kompetisi literasi sains jenjang SD juga diserahkan kepada enam anak di tiga sekolah dasar (SD) di Sidoarjo. [isa/suf]