Category: Beritajatim.com Politik

  • Tinjau Puskesmas Sidotopo Wetan, DPRD Jatim Apresiasi Program Cek Kesehatan Gratis

    Tinjau Puskesmas Sidotopo Wetan, DPRD Jatim Apresiasi Program Cek Kesehatan Gratis

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Cahyo Harjo Prakoso, meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Sidotopo Wetan, Jumat (31/10/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, dia melihat langsung antusiasme warga serta kinerja tenaga kesehatan dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dini.

    “Kami lihat program CKG ini sudah berjalan dengan baik. Dalam masa awal sosialisasi saja, sudah ada 30 hingga 50 warga yang memanfaatkan layanan setiap bulan. Ini capaian positif,” ujar Cahyo.

    Ketua DPC Gerindra Surabaya ini menyampaikan bahwa program CKG merupakan bagian dari kebijakan kesehatan dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, program ini mendukung paradigma pencegahan agar masyarakat tidak terlambat dalam menangani penyakit.

    “Kami akan terus kawal program ini. Semakin banyak masyarakat sadar pentingnya cek kesehatan, semakin kecil kemungkinan penyakit berat muncul,” tutur politisi muda ini.

    Dinas Kesehatan Surabaya mencatat 63 Puskesmas di seluruh wilayah kota telah menjalankan CKG tanpa kendala yang berarti. Antusiasme masyarakat meningkat sejak masyarakat tidak lagi dibatasi hanya saat bulan ulang tahun.

    “Sekarang masyarakat bisa melakukan cek kesehatan kapan pun. Kami bahkan mendekatkan layanan ke masyarakat melalui kegiatan di Balai RW, sekolah, masjid, perusahaan, hingga permintaan kelompok warga,” jelas Kepala Tim Kerja PTM Dankeswa Dinkes Surabaya, Nur Laila.

    Pj Pemeriksaan Kesehatan Gratis Jatim, Ganjar Nailil, yang turut mendampingi kunjungan, mengapresiasi model layanan jemput bola tersebut. “Dari 63 Puskesmas, semuanya sudah menjalankan CKG, bahkan lebih banyak di luar gedung. Para nakes turun langsung ke masyarakat untuk pemeriksaan,” ujarnya.

    Ganjar menargetkan cakupan penerima manfaat di Jawa Timur dapat mencapai 36 persen pada akhir 2025, naik dari capaian saat ini yang berada di angka 21 persen.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Sidotopo Wetan, dr. Evi Susanti, menegaskan komitmennya menjaga kualitas layanan.

    “Kami bangga dan termotivasi dengan kunjungan ini. Ke depan, kami akan terus meningkatkan kualitas layanan agar masyarakat bisa merasakan manfaat kesehatan yang lebih maksimal,” tutupnya.[asg/ted]

  • PKK Sidoarjo Gelar Lomba Pidato Sampah: Cetak Kader Peduli Lingkungan & Solusi Kreatif

    PKK Sidoarjo Gelar Lomba Pidato Sampah: Cetak Kader Peduli Lingkungan & Solusi Kreatif

    Sidoarjo (beritajatim.com) – TP PKK Kabupaten Sidoarjo melalui Pokja I menggelar Lomba Pidato Kader bertema pengelolaan sampah, yang dirangkai dengan kegiatan Sosialisasi Inovasi dan Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat di Pendopo Delta Wibawa, Jumat (31/10/2025).

    Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Hj. Sriatun Subandi, menyaksikan langsung pemilihan 6 besar dari 36 peserta yang sebelumnya diseleksi menjadi 10 finalis, mewakili masing-masing kecamatan.

    dr. Sriatun menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi persoalan sampah rumah tangga yang masih menjadi tantangan serius seiring peningkatan jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat.

    Ia menegaskan peran kader PKK sebagai agen perubahan dalam mendorong budaya hidup bersih, peduli lingkungan, dan berkelanjutan.

    “Lomba pidato ini bukan sekadar ajang kemampuan berbicara, tetapi juga wadah menggali ide, inovasi, dan strategi pengelolaan sampah rumah tangga secara bijak dan kreatif,” ujarnya.

    Menurutnya, TP PKK terus mendukung gerakan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui edukasi, pelatihan, pembentukan bank sampah, komposting skala rumah tangga, serta pemanfaatan barang bekas menjadi produk bernilai.

    “Dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), kami ingin menanamkan bahwa pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

    Sriatun juga mengajak kader dan masyarakat untuk mencintai lingkungan melalui kerja bakti dan pengelolaan sampah yang baik. Ia berharap kegiatan ini melahirkan kader kreatif dan inspiratif.

    Sementara itu, Ketua Pokja I TP PKK Sidoarjo, Sudarwati Tirtoadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran kader akan pentingnya pengelolaan sampah serta melatih keterampilan komunikasi persuasif untuk mengajak masyarakat ikut peduli. Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo, Bahrul Amig, hadir sebagai narasumber pada kegiatan sosialisasi tersebut.

    Daftar Pemenang Lomba Pidato Kader PKK
    Juara I: TP PKK Kecamatan Krembung
    Juara II: TP PKK Kecamatan Balongbendo
    Juara III: TP PKK Kecamatan Porong
    Harapan I: TP PKK Kecamatan Wonoayu
    Harapan II: TP PKK Kecamatan Krian
    Harapan III: TP PKK Kecamatan Krian

    (isa/kun)

  • Pacitan Terapkan Pidana Kerja Sosial, Terpidana di Bawah 7 Tahun Tak Langsung Masuk Penjara

    Pacitan Terapkan Pidana Kerja Sosial, Terpidana di Bawah 7 Tahun Tak Langsung Masuk Penjara

    Pacitan(Beritajatim.com) – Terpidana dengan vonis hukuman penjara di bawah tujuh tahun kini bisa menjalani pidana kerja sosial.

    Pemerintah Kabupaten Pacitan bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II B Madiun sepakat menerapkan hukuman alternatif tersebut sebagai bagian dari kebijakan baru dalam sistem pemasyarakatan.

    Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Pacitan dan Bapas Madiun di Ruang Rapat Bupati Pacitan.

    Kepala Bapas Madiun, Agus Yanto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk persiapan menuju pemberlakuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional yang akan mulai berlaku pada tahun 2026.

    Dalam KUHP baru, pidana penjara akan menjadi pilihan terakhir, sementara hukuman alternatif seperti kerja sosial akan lebih diutamakan.

    “Salah satu bentuk pidana alternatif adalah pidana kerja sosial. Karena itu kami menggandeng Pemkab Pacitan sebagai mitra pelaksanaan. Nantinya, jika hasil rekomendasi Bapas berupa kerja sosial, pelaksanaannya akan dikembalikan kepada pemerintah daerah yang telah ditunjuk,” jelas Agus ditulis Jum’at (31/10/2025).

    Agus menambahkan, pelaksanaan pidana kerja sosial masih menunggu aturan teknis dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang sedang disiapkan pemerintah pusat.

    Sementara untuk anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), penanganannya dilakukan dengan pendekatan non-penahanan.

    Anak-anak tersebut akan dikembalikan kepada orang tua, ditempatkan di pondok pesantren, atau diikutsertakan dalam balai latihan kerja sebagai bentuk pembinaan.

    “Khusus ABH, aparat penegak hukum tidak diperbolehkan menahan anak. Mereka diarahkan untuk menjalani pembinaan di lingkungan yang lebih edukatif,” tambahnya.

    Beberapa kasus anak di Pacitan belakangan ini menjadi perhatian, seperti kasus pembacokan nenek oleh cucu angkat di Desa Belah, Kecamatan Donorojo, serta pencurian kendaraan oleh remaja di kawasan Perempatan Penceng. Menurut Agus, hal ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang lebih mendidik dan memberdayakan.

    “Intinya bukan pembalasan atau pemenjaraan, tapi memberikan kontribusi positif dan pemberdayaan bagi pelaku agar bisa kembali diterima masyarakat,” ujarnya.

    Nantinya, pelaksanaan pidana kerja sosial akan melibatkan sejumlah lembaga pemerintah seperti Dinas Sosial, RSUD Pacitan, maupun panti asuhan. Agus menegaskan, pelaku tidak akan menerima honor atau gaji dalam bentuk apa pun.

    “Tidak boleh diberikan uang atau bayaran karena kegiatan tersebut merupakan konsekuensi hukuman,” pungkasnya. (tri/ted)

  • Said Abdullah: Kedatangan Ibu Ketum di Blitar Perkuat Soliditas Internal dan Politik LN

    Said Abdullah: Kedatangan Ibu Ketum di Blitar Perkuat Soliditas Internal dan Politik LN

    Blitar (beritajatim.com) – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, menegaskan bahwa rangkaian kegiatan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Blitar selama 2 hari mulai Jumat (31/10/2025) menjadi momentum penting bagi partai.

    Selain memperkuat konsolidasi internal di Jawa Timur, kegiatan ini juga menegaskan sikap politik luar negeri PDI Perjuangan di tingkat global.

    Megawati tiba di Bandara Dhoho Kediri, Jumat (31/10/2025) pukul 12:15 WIB, lalu langsung bertolak ke Blitar untuk menghadiri ramah tamah dan konsolidasi internal bersama Ketua DPC, kepala daerah, dan wakil kepala daerah se-Jawa Timur di Pendopo Kabupaten Blitar.

    Menurut Said Abdullah, kegiatan ini merupakan langkah awal menuju Konferda dan Konfercab yang akan segera digelar DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

    “Konsolidasi ini sangat penting untuk menatap masa depan partai. Kita akan menghadapi gawe besar, dan struktur partai harus disiapkan secara matang untuk menghadapi 2029,” ujar Said Abdullah di Bandara Dhoho Kediri, saat penjemputan ketua umum.

    Ketua Banggar DPR RI itu mengakui bahwa mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan tiga kali berturut-turut dalam pemilu legislatif bukan hal mudah, sehingga diperlukan semangat gotong royong dan kedisiplinan organisasi yang lebih kuat.

    “Jalan ke depan tentu akan terjal. Tapi dengan kerja kolektif dan semangat kebersamaan, kita optimistis PDI Perjuangan bisa menjaga kepercayaan rakyat,” ujarnya.

    Selain konsolidasi, pada Sabtu (1/11/2025) esok harinya, Megawati dijadwalkan menjadi keynote speaker dalam seminar internasional bertajuk “Bung Karno in a Global History: Commemorative Seminar of the 70th Anniversary of the 1955 Bandung Asian-African Conference” di Museum Bung Karno, Blitar.

    Seminar ini dihadiri oleh delegasi dari berbagai negara sebagai bentuk penghormatan terhadap peran Indonesia dalam sejarah politik dunia.

    Said menilai kegiatan tersebut menjadi simbol penguatan politik luar negeri Indonesia yang berpijak pada ajaran Bung Karno: kemandirian, solidaritas, dan perdamaian antarbangsa

    “Momentum ini kami jadikan bagian dari penguatan terhadap politik luar negeri kita. Konferensi Asia-Afrika adalah warisan besar yang diakui dunia, dan PDI Perjuangan berkomitmen menjaga semangat itu,” jelas Said Abdullah.

    Said menegaskan, meskipun PDI Perjuangan berposisi sebagai partai penyeimbang pemerintah, partai tetap mendukung langkah diplomasi luar negeri yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Walaupun kami penyeimbang, kami tetap memberikan dukungan terhadap penguatan politik luar negeri yang dilakukan presiden. Ini bukti peran PDI Perjuangan dalam menjaga arah kebangsaan,” tegasnya.

    Rangkaian kunjungan Megawati di Blitar akan ditutup dengan ziarah ke Makam Bung Karno pada Sabtu, sebagai simbol kontinuitas perjuangan ideologis partai yang berakar dari semangat nasionalisme dan kerakyatan. [asg/beq]

  • Hari Santri 2025, Wabup Sidoarjo Dorong ASN Teladani Nilai Kesantrian

    Hari Santri 2025, Wabup Sidoarjo Dorong ASN Teladani Nilai Kesantrian

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meneladani nilai-nilai kesantrian dalam kehidupan sehari-hari. Seruan itu disampaikan saat menghadiri Tabligh Akbar memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Masjid Agung Sidoarjo, Jumat (31/10/2025).

    Kegiatan tersebut menjadi puncak dari rangkaian peringatan Hari Santri di Sidoarjo tahun ini, dengan fokus memperkuat sinergi antara etos kesantrian dan profesionalitas ASN. Adapun tema yang diusung, “Santri Sehat Jiwa Raga, ASN Produktif Untuk Peradaban Dunia”, menekankan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas dan produktivitas kerja aparatur negara.

    “Tema tahun ini sangat relevan. Santri adalah simbol ketekunan belajar, kekuatan spiritual, dan kesehatan jiwa. ASN, sebagai pelayan masyarakat, juga dituntut memiliki hal yang sama,” ujar Hj. Mimik Idayana dalam sambutannya.

    Menurutnya, ASN tidak hanya harus sehat secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual. Ia menilai, jiwa santri yang disiplin dan berintegritas dapat menjadi fondasi bagi ASN untuk bekerja lebih produktif dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

    “Jika ASN sehat jiwa dan raganya, seperti semangat yang dimiliki para santri, maka pelayanan kepada masyarakat akan lebih optimal. Produktivitas kita sebagai abdi negara akan meningkat, dan ini adalah kontribusi nyata Sidoarjo untuk membangun peradaban dunia yang lebih baik,” tegas Hj. Mimik.

    Ia juga menambahkan, kegiatan Tabligh Akbar tersebut merupakan momentum introspeksi bagi ASN di Sidoarjo agar selalu menjaga keseimbangan antara kinerja dan nilai-nilai spiritual.

    “Melalui dzikir dan doa bersama hari ini, kita perkuat komitmen untuk menjadi ASN yang tidak hanya profesional dalam bekerja, tetapi juga berakhlak mulia, meneladani semangat juang dan keikhlasan para santri,” tuturnya.

    Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Sidoarjo ditutup dengan doa bersama serta komitmen memperkuat sinergi nilai pesantren dan semangat pelayanan publik. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berharap semangat tersebut dapat menjadi inspirasi untuk membangun peradaban yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis akhlak mulia. [isa/beq]

  • Pemkab Mojokerto dan Kementerian Kebudayaan Bahas Revisi Zonasi Kawasan Cagar Budaya Trowulan

    Pemkab Mojokerto dan Kementerian Kebudayaan Bahas Revisi Zonasi Kawasan Cagar Budaya Trowulan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto bersama Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia menggelar Konsultasi Publik Revisi Sistem Zonasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan. Acara ini menjadi forum penting untuk menyesuaikan kebijakan pelindungan dan pengembangan kawasan bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut.

    Acara yang digelar di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemkab Mojokerto ini dihadiri Direktur Warisan Budaya Kementerian Kebudayaan RI I Made Dharma Suteja, perwakilan Kementerian ATR/BPN, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, serta Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) dari Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

    Dalam paparannya, I Made Dharma Suteja menjelaskan bahwa revisi sistem zonasi diperlukan karena adanya temuan arkeologis baru dan perubahan kondisi di sejumlah situs. “Dengan adanya temuan baru di Situs Klinterejo dan situs lainnya, serta hilangnya beberapa temuan di Situs Grogol, maka perlu penyesuaian sistem zonasi agar pelindungan cagar budaya tetap berjalan seiring dengan pengembangan ekonomi masyarakat,” terangnya.

    Ia juga menegaskan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian besar terhadap pelestarian warisan budaya. Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, akademisi, dan masyarakat adalah kunci keberlanjutan Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan.

    Sementara itu, Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra menekankan pentingnya menjaga Trowulan sebagai simbol kejayaan peradaban Majapahit yang menjadi identitas bangsa. “Trowulan bukan sekadar situs arkeologi, tetapi jejak peradaban besar Majapahit yang harus dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi penerus,” katanya.

    Menurut Gus Barra (sapaan akrab, red) ini, revisi zonasi Trowulan bukan hanya soal tata ruang, melainkan bagian dari upaya bersama untuk menyeimbangkan pelindungan budaya dan pembangunan daerah. Pemkab Mojokerto juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Trowulan sebagai pusat pembelajaran sejarah dan wisata budaya unggulan.

    “Kami ingin proses ini partisipatif, melibatkan semua pihak agar hasilnya komprehensif dan membawa manfaat bagi masyarakat. Kita ingin Trowulan tidak hanya dikenang, tetapi dihidupkan sebagai pusat penelitian, pendidikan, dan pariwisata sejarah kelas dunia,” tambahnya.

    Kegiatan konsultasi publik ini ditutup dengan diskusi terbuka antara pemerintah, para ahli, dan masyarakat guna merumuskan rekomendasi revisi zonasi yang berkelanjutan bagi Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan. [tin/aje]

  • Hadi Setiawan Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Golkar Kabupaten Kediri, Siap Perkuat Soliditas dan Sinergi Politik

    Hadi Setiawan Terpilih Aklamasi sebagai Ketua Golkar Kabupaten Kediri, Siap Perkuat Soliditas dan Sinergi Politik

    Kediri (beritajatim.com) – M. Hadi Setiawan resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kediri melalui Musyawarah Daerah (Musda) XI yang digelar di Kota Kediri pada Kamis malam (30/10/2025).

    Pemilihan berlangsung secara aklamasi setelah Hadi menjadi satu-satunya calon yang mendapat dukungan penuh dari seluruh pimpinan kecamatan (PK) se-Kabupaten Kediri.

    Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Timur, Ali Mufthi, yang hadir membuka Musda XI menyampaikan optimisme bahwa kepemimpinan baru di Kabupaten Kediri akan membawa semangat baru untuk memperkuat peran Golkar dalam pembangunan daerah.

    “Golkar harus membuat posisi yang tepat agar bisa landing dengan baik. Hal ini senada dengan semangat Suara Golkar, Suara Rakyat, bahwa kita berpartai untuk mengabdikan hidup kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” tegas Ali.

    Ali juga menekankan pentingnya kader Golkar berperan aktif dalam mendukung program strategis pemerintah, seperti ketahanan pangan, penurunan angka stunting, dan peningkatan mutu pendidikan, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Tidak boleh ada rakyat Indonesia yang tidak pintar. Itu janji para pendiri bangsa. Mari terus evaluasi diri dan jaga kejayaan Partai Golkar,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri terpilih, M. Hadi Setiawan, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia berkomitmen memperkuat soliditas internal partai dengan menjembatani kolaborasi antara kader senior dan generasi muda.

    M. Hadi Setiawan resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kediri

    “Harapannya dengan amanah ini, ke depan Golkar semakin solid, terutama dalam menjaga kekompakan antara senior dan yunior. Semua harus bersatu demi memperkuat partai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Hadi juga menegaskan pentingnya sinergi antara Partai Golkar dan pemerintah daerah sebagai bagian dari upaya memperjuangkan aspirasi rakyat. Menurutnya, hubungan baik dengan berbagai pihak selama ini menjadi modal penting bagi partai dalam menjaga stabilitas politik dan memperkuat basis dukungan.

    “Musda malam ini menjadi bukti bahwa komunikasi politik kami berjalan baik. Kehadiran Bupati Kediri Mas Dhito, Wakil Bupati Mbak Dewi, serta Wali Kota Kediri Mbak Vinanda menjadi simbol kuatnya silaturahmi antara Golkar dan pemerintah daerah,” ungkap Hadi.

    Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito memberikan apresiasi kepada Partai Golkar yang dinilai konsisten mendukung pembangunan daerah dengan sikap politik yang matang dan konstruktif.

    “Bagi saya, Partai Golkar ini luar biasa. Dukungan dan sinergi yang dibangun selama ini menunjukkan kedewasaan politik yang patut dicontoh. Maka, kalau Bupati Kediri diundang dan tidak hadir, itu rasanya seperti kualat,” ujar Mas Dhito disambut tawa peserta Musda.

    Dengan terpilihnya M. Hadi Setiawan sebagai ketua baru, Partai Golkar Kabupaten Kediri menatap masa depan politik dengan optimisme. Konsolidasi internal dan penguatan basis kader diyakini menjadi langkah strategis menuju kemenangan dalam Pemilu 2029. [nm/suf]

  • Wawali Surabaya Imbau Warga Ganti ke Pertamax, Pastikan SPBU Tanggung Jawab Kasus Motor Brebet

    Wawali Surabaya Imbau Warga Ganti ke Pertamax, Pastikan SPBU Tanggung Jawab Kasus Motor Brebet

    Surabaya (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menindaklanjuti banyaknya keluhan warga yang motornya brebet usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sejumlah SPBU pada Kamis (30/10/2025).

    Pria yang akrab disapa Cak Ji itu meminta masyarakat agar segera melapor ke SPBU tempat mereka membeli BBM jika mengalami masalah serupa. Ia menegaskan, pihak Pertamina maupun pengelola SPBU memiliki tanggung jawab untuk memberikan ganti rugi kepada konsumen yang dirugikan.

    “Ya tentunya pihak Pertamina bener-bener serius di dalam menangani masalah ini. Jangan sampai merugikan warga,” kata Cak Ji saat dikonfirmasi melalui telepon.

    Armuji mengaku telah memastikan langsung mekanisme tanggung jawab tersebut kepada pihak koordinator Pertamina saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu SPBU kawasan Jalan Rajawali, Surabaya, pada Kamis pagi.

    “Mereka warga diminta melapor, belinya di mana, laporan di pom (SPBU) bensin (Pertalite) yang dia beli, sembari menunjukkan struk nota (pembelian ataupun servis),” jelasnya.

    Untuk menenangkan masyarakat sekaligus mencegah motor kembali bermasalah, Armuji juga menyarankan warga untuk sementara beralih menggunakan BBM jenis Pertamax sampai kondisi kembali normal.

    “Ganti Pertamax sementara. Ganti Pertamax dulu supaya motornya gak brebet,” tutupnya. [ren/ian]

  • Di Tanwir IMM, Khofifah Pesankan Bangun Sinergi Kolektif, Ketua DPD RI Kenalkan Green Democracy

    Di Tanwir IMM, Khofifah Pesankan Bangun Sinergi Kolektif, Ketua DPD RI Kenalkan Green Democracy

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendorong Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) membangun sinergi kolektif antar pemuda, lintas organisasi, dan elemen bangsa dalam membangun masa depan Indonesia yang berdaya dan berkeadaban.

    Menurut dia, hal tersebut menjadi pesan mendalam bahwa Tanwir IMM ke-33 bukan sekadar forum organisasi, tetapi wadah menyiapkan pemimpin strategis bangsa yang siap menggerakkan perubahan.

    “Saya rasa ini sangat penuh makna bagaimana IMM menyiapkan masa depan. Terutama dengan membangun sinergi untuk bersama-sama secara kolektif membangun negeri. Menurut saya ide yang luar biasa,” ujar Khofifah dalam Tanwir IMM ke-33, Kamis (30/10/2025).

    Menurut dia, semangat sinergi dan kolaborasi dalam Tanwir IMM ini sangat dirasakannya. Terlebih dengan latar belakangnya sebagai kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebelum akhirnya mengepalai Muslimat NU.

    Lebih jauh, dirinya mengatakan bahwa persaudaraan antara Muhammadiyah dan NU juga sudah terjalin sejak lama. Di mana, ijazah atau sanad keilmuan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari sama-sama diberikan kepada ummat Islam di Indonesia.

    “Yang ingin saya sampaikan adalah persaudaraan ini begitu kuat, persahabatan ini begitu kuat. Maka antara pilar-pilar bangsa ini harus membangun persaudaraan, persatuan, kebersamaan dalam berbagai program,” katanya.

    “Selamat bertanwir bagi IMM. Mudah-mudahan seluruh yang hadir ini akan memberikan sinergi terutama bagi implementasi keputusan-keputusan strategis nanti. Tetaplah membangun sinergi, tetaplah membangun kolaborasi. Bangun negeri ini dengan seluruh energi,” pesan Khofifah menambahkan.

    Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan Bachtiar Najamudin yang hadir sebagai narasumber mengatakan bahwa perjalanan panjangnya menjadi seorang aktivis, wiraswasta, dan akhirnya menjadi pimpinan lembaga membuatnya dapat mengeluarkan istilah Green Democracy.

    Green Democracy (Demokrasi Hijau) adalah sebuah konsep politik yang menempatkan keseimbangan dan keberlanjutan sebagai inti demokrasi.

    “Green Democracy bukan sekadar tentang lingkungan, tapi tentang jiwa bangsa yang hidup selaras dengan alam dan nilai. Ketika politik kehilangan nilai, yang lahir adalah kerakusan. Ketika pembangunan kehilangan keseimbangan, yang tumbuh bukan kemajuan, tapi kerusakan,” tegasnya.

    Ia juga menekankan bahwa DPD RI berkomitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial, dan ekologis.

    Sebagai lembaga perwakilan daerah, DPD RI memastikan kebijakan nasional berpihak pada rakyat serta menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal.

    “Itulah bentuk politik etik yang sejalan dengan perjuangan Muhammadiyah yakni menegakkan amar ma’ruf nahi munkar melalui sistem, bukan sekadar slogan,” imbuh Sultan.

    Sultan juga berpesan kepada para kader IMM untuk menyiapkan diri menjadi pemimpin masa depan yang berjiwa penanam yang menanam nilai, gagasan, dan tindakan yang membawa kehidupan.

    Ia mengutip pesan Rasulullah SAW ‘Jika kiamat terjadi besok, dan di tanganmu ada bibit pohon, maka tanamlah’. Menurutnya, menanam adalah simbol iman terhadap masa depan dan wujud kepemimpinan yang bertanggung jawab.

    Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kedatangannya karena dua alasan fundamental. Yakni, karena masa depan bangsa ini ada di tangan pemuda.

    “Tapi yang dimaksud adalah pemuda yang berproses, pemuda yang betul-betul menyiapkan diri. Dan IMM adalah salah satu organisasi sebagai sumber penyiapan anak bangsa untuk kelak menjadi pemimpin bangsa. Dan alasan kedua saya adalah karena temanya menyangkut energi,” terangnya.

    Di akhir, Menteri Bahlil mengingatkan agar di tengah fase keterbukaan informasi, mahasiswa perlu membangun diskursus yang baik. Sehingga, mereka dapat menghasilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan. (tok/ian)

  • Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba’asyir, Bahas Isu Kebangsaan

    Dasco Terima Kunjungan Abu Bakar Ba’asyir, Bahas Isu Kebangsaan

    Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Ketua DPR RI Dasco menerima kunjungan tokoh ulama Abu Bakar Ba’asyir berserta beberapa tokoh lainnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

    Momen sikaturahmi itu diunggah Dasco dalam akun Instagram pribadinya. Dalam postingan itu, Dasco dan Abu Bakar duduk saling berhadapan. Pertemuan ini juga menjadi bagian dari upaya DPR RI menjalin komunikasi dengan berbagai elemen bangsa, termasuk tokoh agama, dalam rangka memperkuat semangat kebangsaan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Menerima dan bersilaturahmi dengan Tokoh Ulama Abu Bakar Ba’asyir beserta beberapa tokoh lainnya, di ruang pimpinan Gedung Nusantara III Senayan Jakarta,” tulis akun @sufmi_dasco dikutip pada Kamis, 30 Oktober 2025.

    Turut hadir mendampingi Dasco dalam pertemuan itu, yakni Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman dan Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam.

    Pada postingan itu juga dijelaskan jika Dasco dan Abu Bakar Ba’asyir saling bertukar pandangan mengenai isu kebangsaan mulai dari kemaslahatan umat hingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

    “Dalam pertemuan banyak hal yang dibicarakan di antaranya terkait kemaslahatan umat serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tulis akun Dasco. [hen/ian]