Category: Beritajatim.com Politik

  • Fraksi Golkar Kritik RAPBD Sidoarjo 2026: Anggaran Pendidikan Turun Drastis, Banjir Masih Mengancam

    Fraksi Golkar Kritik RAPBD Sidoarjo 2026: Anggaran Pendidikan Turun Drastis, Banjir Masih Mengancam

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Ketimpangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026, menjadi sorotan pandangan umum (PU) Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Sidoarjo, di rapat paripurna, Sabtu (1/11/2025).

    Fraksi Golkar menilai arah kebijakan fiskal yang disusun pemerintah daerah belum sepenuhnya mencerminkan semangat efisiensi dan keberpihakan pada masyarakat.

    Dalam PU Fraksi Golkar yang dibacakan oleh Wahyu Lumaksono, menyampaikan bahwa total belanja daerah dalam RAPBD 2026 mengalami penurunan signifikan, dari sebesar Rp 5,94 triliun pada 2025 menjadi Rp 5,13 triliun atau turun 13,7 persen. Kontraksi tersebut, menurut Fraksi Golkar, harus diimbangi dengan pengelolaan anggaran yang cermat dan prioritas pada kebutuhan dasar publik.

    “Kami mencatat ketimpangan struktural dalam komposisi belanja. Misalnya, anggaran untuk rapat koordinasi mencapai Rp 11 miliar, sementara untuk BLUD Air Limbah Domestik yang menyangkut layanan dasar masyarakat hanya Rp 1,1 miliar,” katanya.

    Pendidikan Merosot 37 Persen, Langgar Amanat Konstitusi
    Dalam bidang pendidikan, Fraksi Golkar menyoroti penurunan anggaran yang sangat signifikan dari Rp 1,53 triliun pada 2025 menjadi Rp 954 miliar pada 2026 atau turun 37,7 persen. Akibatnya, porsi belanja pendidikan hanya mencapai 18,6 persen dari total APBD, di bawah amanat Pasal 31 UUD 1945 yang menetapkan minimal 20 persen.

    “Penurunan ini merupakan kemunduran dalam pembangunan sumber daya manusia. Kami mendesak agar alokasi dikembalikan sesuai ketentuan konstitusional,” tandas Sekretaris DPD Partai Golkar Sidoarjo ini.

    Penanganan Banjir, Kesehatan, dan Lingkungan Jadi Sorotan
    Untuk bidang infrastruktur, Golkar menilai penanganan banjir belum menyentuh akar persoalan. Data BPBD 2024 menunjukkan 9.121 keluarga di enam kecamatan terdampak banjir, namun program pembangunan drainase sepanjang 20 kilometer senilai Rp 58 miliar dinilai belum cukup.

    Fraksi Golkar meminta Pemkab Sidoarjo menyusun Grand Design penanganan banjir terpadu, berkoordinasi dengan BP DAS Brantas, dan menerapkan skema Insentif Kinerja Ekologi (IKE) seperti diatur dalam Permendagri Nomor 14 Tahun 2025.

    Bidang kesehatan, penurunan alokasi juga terjadi di beberapa sektor kunci:
    Dinas Kesehatan turun 6,8 persen menjadi Rp 574,5 miliar. RSUD Sidoarjo Barat turun 17,2 persen menjadi Rp 95,6 miliar. Puskesmas turun 11,5 persen menjadi Rp 118,3 miliar. “Pemangkasan ini berpotensi menurunkan kualitas layanan dasar dan percepatan penanganan stunting,” tegas dia.

    Pendapatan Daerah Dinilai Kurang Realistis
    Fraksi Golkar juga menilai bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2026 pada sejumlah pos pajak justru lebih rendah dari realisasi tahun-tahun sebelumnya. Beberapa data menunjukkan anomali perencanaan, antara lain:

    Pajak Jasa Perhotelan realisasi 2024 sebesar Rp 24,06 miliar, tetapi target 2026 hanya Rp 20 miliar. Pajak Jasa Parkir realisasi 2024 sebesar Rp 12,84 miliar, target 2026 turun menjadi Rp 9,5 miliar.
    Pajak Air Tanah realisasi 2024 mencapai Rp 7,42 miliar, namun target 2026 hanya Rp 6,78 miliar. Sementara itu, total PAD yang diusulkan dalam RAPBD 2026 tercatat Rp 1,318 triliun, lebih rendah dibandingkan realisasi PAD 2024 yang mencapai Rp 1,407 triliun.

    Target yang tidak konsisten ini menunjukkan lemahnya perencanaan pendapatan. Kami mendesak agar pemerintah daerah merevisi target PAD dengan basis kinerja dan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang riil.

    “Di sektor retribusi, Fraksi Golkar mencatat hal serupa. Target retribusi pasar tahun 2026 ditetapkan Rp 16,93 miliar, padahal realisasi 2024 mencapai Rp 18,47 miliar. Sebaliknya, hanya retribusi jasa tertentu yang menunjukkan kenaikan signifikan, dari realisasi 2024 sebesar Rp 26,14 miliar menjadi target Rp 28,67 miliar pada 2026,” urai Wahyu Lumaksono.

    Komitmen untuk APBD yang Berkeadilan
    Wahyu Lumaksono menegaskan, jika Fraksi Golkar akan mengawal pembahasan RAPBD 2026 agar setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar berpihak kepada rakyat.

    “Efisiensi bukan berarti memangkas pelayanan publik, tetapi mengalihkan sumber daya dari yang tidak produktif ke sektor strategis. Golkar berharap RAPBD 2026 menjadi instrumen keuangan daerah yang adil, produktif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Sidoarjo,” tegasnya.

    Di kesempatan sama, snggota Fraksi Golkar lainnya, Muhammad Dian Felani menilai di Bidang lingkungan hidup juga mengalami kontraksi. Anggaran Dinas Lingkungan Hidup berkurang 33,7 persen, dari Rp 127,3 miliar menjadi Rp 84,3 miliar. Padahal, data DLHK Jawa Timur menunjukkan Indeks Kualitas Udara (AQI) di Kecamatan Krian telah mencapai 167, atau kategori tidak sehat.

    “Fraksi meminta agar pemerintah segera memperkuat sistem pemantauan udara real-time, menyesuaikan target Indeks Kualitas Udara Daerah (IKUD) dengan standar nasional, serta mengadopsi skema insentif lingkungan bagi desa/kelurahan yang berkomitmen pada pengelolaan lingkungan hidup,” pinta mantan Ketya BPC HIPMI Kab. Sidoarjo ini. (isa/kun)

  • Bupati Sidoarjo Serahkan Santunan, Pesantren Al Khoziny Terima Bantuan Rp1 Miliar

    Bupati Sidoarjo Serahkan Santunan, Pesantren Al Khoziny Terima Bantuan Rp1 Miliar

    Sidoarjo (beritajatim.com) — Para korban bangunan roboh di halaman Lembaga Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, mendapat perhatian dari Bupati Sidoarjo H. Subandi, Baznas Kabupaten Sidoarjo, serta Dinas Sosial Sidoarjo.

    Sebanyak enam keluarga korban menerima bantuan dari anggaran pemerintah. Penyerahan dilakukan di kediaman masing-masing korban, Sabtu (1/11/2025).

    Keenam penerima bantuan tersebut yakni keluarga Mohammad Abdul Rohman Nafis dari Sedati, keluarga M. Muhfi Alfian dari Buduran, keluarga Moh. Rizki Maulana Saputra dari Buduran, keluarga Fairuz Shirojuddin dari Tulangan, keluarga Irham Ghifari dari Krian, serta keluarga Moch. Adam Fidiansyah dari Sukodono.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah tersebut. “Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah. Ananda-ananda yang sudah almarhum ini merupakan pahlawan santri kita, berjuang di pondok pesantren dan meninggal dalam keadaan syahid,” ucapnya.

    Pemkab Sidoarjo bersama Baznas menyalurkan santunan sebesar Rp10 juta untuk masing-masing keluarga korban. Selain itu, pekan depan akan disalurkan bantuan pembangunan untuk Lembaga Pesantren Al Khoziny senilai Rp1 miliar.

    “Ini bentuk tanggung jawab moral kita semua. Kami ingin pondok segera bangkit dan kembali beraktivitas agar anak-anak bisa kembali belajar dengan aman,” ujarnya.

    Subandi menegaskan pemerintah daerah akan terus memberikan pendampingan dan bantuan bagi pesantren dan keluarga korban. “Tentunya hal ini menjadi bentuk support, dukungan, dan kepedulian pemerintah di tengah masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

    Sementara itu, Jayanti Mandasari, ibu dari almarhum M. Muhfi Alfian, menyampaikan keikhlasannya melepas sang anak.

    “Mugi-mugi anak saya husnul khatimah dan bahagia di surga. Sejak mondok, perubahannya bagus sekali. Saya ikhlas, saya ridho, nak. Sampean dikasih istimewa sama Allah, nggak semua orang meninggal dalam keadaan sujud dan suci,” tuturnya sambil menangis. (isa/kun)

  • MAN 3 Jombang Juara Kanjuruhan Drumcorps Symphony Kodim 0818

    MAN 3 Jombang Juara Kanjuruhan Drumcorps Symphony Kodim 0818

    Malang (beritajatim.com) — Panggung inspirasi dan prestasi ditutup dengan manis oleh Komandan Kodim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho.

    Letkol Bayu menyerahkan langsung piala, piagam penghargaan, dan uang pembinaan kepada para pemenang kejuaraan bergengsi Piala Bergilir Kanjuruhan Drumcorps Symphony 2025.

    Momen ini menjadi puncak perayaan atas kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah seluruh peserta.

    Letkol Bayu menegaskan, penyerahan hadiah yang berlangsung penuh kekeluargaan ini menjadi bentuk komitmen Kodim 0818 dalam mendukung pengembangan bakat generasi muda, khususnya di bidang seni drumband dan marching band.

    Sorotan utama jatuh pada kategori Playpass Brass tingkat SMA. Predikat Juara Umum berhasil diraih oleh perwakilan dari luar daerah, yakni MAN 3 Jombang. Prestasi ini membuktikan semangat kompetisi yang diselenggarakan Kodim 0818 mampu menjaring talenta terbaik dari seluruh Jawa Timur.

    “Selamat kepada seluruh pemenang, khususnya kepada tim drumband dari MAN 3 Jombang atas pencapaian luar biasa sebagai Juara Umum Playpass Brass tingkat SMA. Ini adalah bukti bahwa disiplin dan latihan keras yang kalian jalani telah membuahkan hasil. Kami berharap, uang pembinaan ini dapat memacu semangat dan mendukung perkembangan unit drumband kalian agar terus berkarya dan berprestasi,” ujar Letkol Czi Bayu Nugroho saat menyerahkan hadiah.

    “Tidak sampai di sini saja, masih ada kompetisi lagi yang digelar, yakni Kejuaraan Drumband kategori Konser yang akan diselenggarakan di GOR Kanjuruhan besok,” tambah Letkol Bayu.

    Selain kategori utama, Dandim juga memberikan penghargaan kepada para pemenang Playpass Non-Brass dari berbagai jenjang pendidikan. Setiap piala menjadi simbol apresiasi atas setiap tetes keringat, irama, dan gerakan yang ditampilkan peserta.

    Melalui gelaran ini, Kodim 0818/Malang-Batu bukan hanya sukses menghadirkan kompetisi, tetapi juga menghidupkan kembali minat pelajar dan masyarakat terhadap seni musik barisan yang sarat nilai disiplin, kekompakan, dan kepemimpinan. (yog/kun)

  • Kodim 0818 Gelar Piala Bergilir Kanjuruhan Drumcorps Symphony

    Kodim 0818 Gelar Piala Bergilir Kanjuruhan Drumcorps Symphony

    Malang (beritajatim.com) — Gelora semangat dan irama merdu kembali menggema di Makodim 0818/Malang-Batu. Kodim 0818/Malang-Batu kembali sukses menggelar ajang kompetisi musik yang paling ditunggu, yakni Piala Bergilir Kanjuruhan Drumcorps Symphony 2025.

    Kegiatan bergengsi ini menjadi wadah aktualisasi bagi talenta muda di bidang drumband dan marching band. Lomba tahunan ini menghadirkan dua kategori utama, yaitu Playpass (non brass/brass) dan Konser, dengan peserta dari berbagai jenjang: TK, SD, SMP, SMA, hingga umum pada tahun 2025.

    Inisiatif humanis ini tidak hanya bertujuan mencari juara, tetapi juga menumbuhkan disiplin, kerja sama, dan kepercayaan diri generasi muda melalui seni musik.
    Sabtu (01/11/2025).

    Kegiatan ini merupakan sinergi antara Kodim 0818/Malang-Batu, Persatuan Drumband Indonesia (PDBI), Komunitas Drumband Symphony (KDS) Malang Raya, serta berbagai instansi lainnya.

    Sinergi tersebut menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan dan melestarikan seni drumband di Malang Raya dan sekitarnya.

    Acara dibuka secara resmi oleh Dandim 0818/Malang-Batu, Letkol Czi Bayu Nugroho, di Markas Kodim yang dipadati peserta dan pendukung. Dalam sambutannya, Letkol Bayu mengapresiasi besarnya antusiasme peserta.

    “Daya tarik peserta luar daerah yang ambil bagian dalam kompetisi ini tidak hanya berasal dari sekolah-sekolah di Malang Raya, tetapi juga menarik minat kontingen dari luar daerah,” ungkap Letkol Bayu.

    Peserta dari Jombang dan Pasuruan turut hadir, menegaskan pamor Kanjuruhan Drumcorps Symphony sebagai ajang bergengsi.

    Puncak kemeriahan ditandai dengan seremoni pemberangkatan peserta kategori Playpass oleh Dandim 0818 bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang dan Kota Batu, dari titik start Makodim hingga finis di halaman Stadion Kanjuruhan Malang.

    Barisan seragam dengan langkah kompak dan irama yang selaras menjadi pemandangan memukau, menandai dimulainya perjuangan memperebutkan piala bergilir kehormatan. (yog/kun)

  • Ahmad Nawardi Raih ASA 2025: Senator Sahabat Komunitas Terbaik

    Ahmad Nawardi Raih ASA 2025: Senator Sahabat Komunitas Terbaik

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Timur, Ahmad Nawardi, menerima penghargaan bergengsi Anugerah Sapta Aghita (ASA) 2025 sebagai Senator Sahabat Komunitas Terbaik.

    Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, pada peri

    ngatan HUT ke-2 KabarBaik.co di Surabaya.

    Nawardi, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite IV DPD RI (bidang perekonomian dan keuangan), dinilai layak atas kiprahnya yang konsisten membangun kedekatan serta memberikan dukungan kepada berbagai komunitas, terutama di akar rumput.

     

    Perjalanan Hidup: Dari Anak Petani hingga Senator
    Lahir di Sampang, Madura, 6 Maret 1974, perjalanan hidup Ahmad Nawardi dikenal penuh kerja keras dan ketulusan. Dibesarkan di desa, ia belajar agama di langgar (musala kecil) milik kakeknya, KH. Muhammad Soleh, sambil membantu orang tuanya di sawah.

    Semasa kuliah di UIN Sunan Ampel Surabaya, Nawardi bekerja serabutan, mulai dari mengajar mengaji hingga menjadi kenek angkot. Ia aktif di PMII dan Lembaga Pers Mahasiswa, serta meyakini bahwa “menulis adalah dakwah dengan tinta.”

    Selepas Reformasi, ia menggeluti dunia jurnalistik, termasuk di Majalah Tempo, sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. Ia terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Timur pada 2009 dan kemudian menjadi anggota DPD RI sejak 2014 dari Dapil Jawa Timur.

    Julukan “Senator Sahabat Komunitas” melekat padanya karena ia rutin turun ke lapangan menemui petani, nelayan, guru ngaji, dan pelaku UMKM. Meski menjadi pejabat negara, Nawardi tetap menjalani gaya hidup sederhana dan masih tinggal di rumah biasa di Surabaya. “Bagi saya, jabatan tertinggi bukan senator, tetapi pelayan warga,” ujarnya.

    Mengenai penghargaan ASA 2025, Nawardi bersikap rendah hati. “Saya hanya santri yang kebetulan diberi amanah lebih. Semoga apresiasi ini menjadi penyemangat,” tuturnya.

    Acara penganugerahan ini turut dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Sekjen DPD RI Komjen Pol (Purn) M. Iqbal, perwakilan Dewan Pers, Ketua Dewan Pakar PWI Pusat, serta Kepala Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin. (tok/kun)

  • Pemkab Bangkalan Siapkan Rest Area Modern untuk PKL Bancaran, Mulai 2026

    Pemkab Bangkalan Siapkan Rest Area Modern untuk PKL Bancaran, Mulai 2026

    Bangkalan (beritajatim.com) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan berencana menata kawasan pedagang kaki lima (PKL) di Bancaran dengan merelokasi mereka ke area eks terminal bus di samping Pasar Bancaran.

    Lokasi tersebut akan disulap menjadi rest area modern yang tertata rapi, bersih, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.

    Rencana itu disampaikan langsung oleh Bupati Bangkalan, Lukman Hakim. Menurutnya, penataan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang tertib dan nyaman, sekaligus mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.

    Dengan adanya pengaturan lokasi dan area parkir yang memadai, kawasan tersebut diharapkan tidak lagi menimbulkan kemacetan atau gangguan lalu lintas.

    “Relokasi pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan akan direalisasikan pada tahun 2026. Desainnya dibuat seperti rest area agar tempatnya nyaman, bersih, dan tetap menarik bagi masyarakat maupun pengunjung,” ujar Lukman Hakim, Sabtu (01/11/2025).

    Selain menata area dagang, Pemkab Bangkalan juga akan memperbaiki saluran drainase di sekitar lokasi guna mencegah genangan air dan menjaga kebersihan lingkungan.

    Bupati juga mengungkapkan rencana pembangunan pos pantau di kawasan tersebut untuk menjaga ketertiban dan memastikan area tetap tertata dengan baik.

    “Dengan langkah ini, kami berharap aktivitas ekonomi para PKL tetap berjalan lancar tanpa mengganggu ketertiban umum, serta memberikan wajah baru bagi Bancaran sebagai kawasan usaha yang bersih, aman, dan modern,” tambahnya. [sar/kun]

  • Suara Terdengar Saat Jeda Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

    Suara Terdengar Saat Jeda Live, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Minta Maaf dan Mengundurkan Diri

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah insiden terjadi saat akun Instagram Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan siaran langsung. Ketika live dijeda, percakapan tim media sosial tetap terekam dan terdengar jelas oleh penonton.

    “Lek kayak gitu, Mat. Ini kan videone bagus, simpen dulu ae. Nek besok-besok hujan bisa dipakai, epok-epok keliling,” ujar suara perempuan dalam rekaman tersebut.

    Percakapan itu terdengar seolah membahas penyimpanan rekaman video untuk digunakan kembali pada momen lain. Admin yang berbicara tampaknya tidak menyadari bahwa suaranya masih tersambung ke siaran langsung. “Eh iki lek wis ngene, lak gak metu suarane yo?” katanya lagi, memastikan audio tidak lagi terdengar.

    Potongan rekaman tersebut kemudian viral di media sosial dan menimbulkan persepsi negatif di tengah publik. Sebagian warganet menilai percakapan itu bisa memunculkan anggapan bahwa kegiatan turun lapangan wali kota sekadar kebutuhan konten.

    Sementara itu, diketahui bahwa Wali Kota Eri Cahyadi tidak mengetahui percakapan tersebut karena sedang berada di lapangan saat live dijeda.

    Admin media sosial yang bersangkutan, melalui akun Instagram pribadinya @heningdzikrillah, menyampaikan permohonan maaf sekaligus pengunduran diri. Dia menegaskan bahwa percakapan itu merupakan kelalaian pribadi dan tidak mencerminkan sikap Wali Kota Surabaya.

    “Dengan penuh penyesalan, saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat, kepada semua pihak yang merasa terganggu, dan terutama kepada Bapak Wali Kota yang selama ini telah memberikan kepercayaan kepada saya,” tulisnya.

    Dalam pernyataannya, ia mengakui bahwa tindakannya menyalahi standar kerja dan siap bertanggung jawab. “Saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya dan sebagai bentuk tanggung jawab moral, saya menyampaikan pengunduran diri saya dengan penuh kesadaran dan penyesalan,” ujarnya. [asg/kun]

  • Ini BPIH Reguler Pelaksanaan Haji 2026 di Pamekasan

    Ini BPIH Reguler Pelaksanaan Haji 2026 di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Reguler pada pelaksanaan ibadah haji 2026 atau 1447 Hijriah, mencapai angka sebesar Rp 87.409.365 bagi setiap jemaah reguler dari total porsi yang ditetapkan sebesar Rp 54.193.806 atau sekitar 62 persen dari total keseluruhan biaya.

    “Jumlah pembayaran akhir akan disesuaikan dengan setoran awal beserta saldo virtual account jemaah di BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji). Setelah diperhitungkan dengan setoran awal dan saldo rata-rata sekitar Rp 2,7 juta, maka jumlah yang harus dibayar jemaah calon haji diperkirakan sekitar Rp 26,49 juta,” kata Kasi Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abdul Halim, Sabtu (1/11/2025).

    Selain itu, setiap jemaah haji juga akan mendapatkan biaya living cost sebesar Rp 3,3 juta untuk kebutuhan selama berada di tanah suci Makkah. “Provinsi Jawa Timur memperoleh kuota haji reguler terbanyak dalam skala nasional, yakni sebesar 42.409 jemaah. Besaran kuota ini mempertimbangkan daftar tunggu yang cukup panjang,” ungkapnya.

    “Karena itu, kami akan memperkuat sosialisasi, pendampingan dan monitoring proses pelunasan biaya haji, sehingga seluruh tahapan berjalan tertib dan transparan. Selain kesiapan administrasi dan finansial, aspek kesehatan calon jemaah juga menjadi perhatian utama sesuai ketentuan Kemenkes RI, meliputi fisik, mental, kognitif dan kemampuan beraktivitas sehari-hari,” jelasnya.

    Hasil evaluasi penyelenggaraan haji pada 2025, sekitar 80,4 persen calon jemaah haji memiliki komorbiditas seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung atau gangguan paru. Termasuk beberapa kondisi medis yang tidak memenuhi kriteria istitha’ah, di antaranya gagal ginjal yang membutuhkan dialisis, penyakit jantung berat, penyakit paru kronis yang memerlukan oksigen terus-menerus, kehamilan, kanker dengan terapi aktif, dan gangguan neurologis berat.

    “Karena itu kami sangat mendorong pemeriksaan kesehatan sejak dini, sehingga beberapa faktor resiko bisa dikendalikan sejak masih berada di tanah air. Hal ini tentunya penting demi menjaga keselamatan jemaah, khususnya demi kelancaran pelaksanaan ibadah selama berada di tanah suci,” tegasnya.

    Penetapan BPIH maupun penguatan pemeriksaan kesehatan bagi para calon jemaah tersebut, juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para calon jemaah agar bisa mempersiapkan diri dengan baik. “Namun untuk keputusan final besaran pelunasan masih menunggu Kepres (Keputusan Presiden) tentang BPIH, diperkirakan terbit pada pekan kedua November 2025,” imbuhnya.

    “Oleh karena itu kami berharap seluruh calon jemaah asal Pamekasan, dapat segera mempersiapkan diri lebih matang, baik secara fisik maupun finansial, khususnya menjelang keberangkatan musim haji 2026 mendatang,” pungkasnya. [pin/kun]

  • Deretan Blunder Admin Medsos Pejabat, Dari Makian ke Warganet hingga Candaan soal Bencana

    Deretan Blunder Admin Medsos Pejabat, Dari Makian ke Warganet hingga Candaan soal Bencana

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah kesalahan dalam pengelolaan media sosial pejabat publik kembali memantik perhatian warganet. Mulai dari unggahan sensitif, komentar bernada emosi, hingga candaan yang dianggap tidak etis, beberapa admin akun pejabat bahkan tercatat harus meminta maaf dan mundur dari jabatannya.

    “Kalau ngomong jangan kurang ajar. Kalau diperiksa penegak hukum, mampus kamu nanti,” demikian respons admin akun Instagram Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, saat menanggapi pertanyaan warganet terkait program daerah.

    Kasus serupa pernah terjadi pada akun media sosial Presiden Joko Widodo ketika masih menjabat. Sebuah cuitan yang dinilai tidak relevan dengan kapasitas seorang kepala negara memicu kritik dan berujung pergantian admin. “Wuooohh mantab! Jadi teringat deg-degannya di momen Senbatsu Uza pekan lalu,” tulis akun @jokowi kala itu.

    Di Surabaya, blunder juga menimpa akun resmi Wakil Wali Kota Armuji. Komentar admin mengenai bencana hujan es di Sidoarjo dinilai tidak empatik oleh warganet. “Lek hujan es, enak tinggal cari sirupe tok,” tulisnya dalam kolom komentar.

    Blunder terbaru terjadi pada akun milik Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Saat live Instagram jeda, admin terdengar bercanda mengenai dokumentasi kegiatan lapangan.

    “Kalau ada hujan lagi, rekaman video bapak wali turun ke lapangan kita simpan aja. Nanti bisa diunggah lagi kalau ada hujan,” ujar admin tersebut.

    Potongan video itu viral dan memunculkan kesan kurang menguntungkan bagi wali kota, meski Eri saat itu tidak mengetahui percakapan karena sedang berada di lapangan. Admin terkait kemudian menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan mundur dari tim pengelola media sosial. [asg/kun]

  • Ning Faiq Beri Suntikan Semangat bagi Kader Kesehatan Puskesmas Pesantren 2 Kota Kediri di Hutan Kota Joyoboyo

    Ning Faiq Beri Suntikan Semangat bagi Kader Kesehatan Puskesmas Pesantren 2 Kota Kediri di Hutan Kota Joyoboyo

    Kediri (beritajatim.com) – Ketua TP PKK Kota Kediri, Faiqoh Azizah Muhammad Qowimuddin atau Ning Faiq, memberikan suntikan semangat kepada para kader kesehatan dalam kegiatan Pemberdayaan Kader Kesehatan Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pesantren II yang digelar di Hutan Kota Joyoboyo, Jumat (31/10/2025). Acara berlangsung penuh keceriaan, diwarnai interaksi hangat dan tawa para kader yang antusias mengikuti setiap sesi kegiatan.

    Dalam sambutannya, Ning Faiq menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh kader kesehatan di Kota Kediri, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Pesantren 2, yang selama ini berperan aktif dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. “Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih pada seluruh kader kesehatan di Kota Kediri, khususnya di wilayah kerja UPT Puskesmas Pesantren 2. Telah berdedikasi tinggi dalam mendekatkan layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya.

    Ia menegaskan, kader kesehatan merupakan figur penting yang dekat dengan masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi kesehatan. Meski menghadapi beragam karakter masyarakat, para kader tetap menunjukkan semangat luar biasa dalam mendorong masyarakat untuk hidup sehat. “InsyaaAllah akan menjadi pahala jariyah. Terima kasih juga untuk UPT Puskesmas Pesantren 2 yang menginisiasi kegiatan ini. Para kader bisa berkumpul bersama dan menghimpun semangat yang sama melalui kegiatan ini,” tambahnya.

    Dalam kegiatan tersebut, para kader mendapatkan pembekalan dari dr. Osten mengenai penyakit kusta dan skrining dini penyakit tidak menular, termasuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Materi ini diharapkan dapat diteruskan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan lingkungan dan kualitas udara. Ning Faiq juga mengingatkan pentingnya gaya hidup sehat, mengingat penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, dan kanker kini banyak dipicu oleh pola hidup yang kurang sehat dan kebiasaan di lingkungan yang tidak bersih.

    Selain pelatihan, acara juga dimeriahkan dengan lomba yel-yel antarkelurahan. Ning Faiq turut menjadi juri sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Juara pertama diraih kader kesehatan Kelurahan Burengan, disusul Kelurahan Tosaren di posisi kedua, dan Kelurahan Jamsaren di posisi ketiga.

    Kegiatan ditutup dengan penyematan tanda kecakapan kepada para kader sebagai simbol peningkatan keterampilan dan dedikasi. Harapannya, kader kesehatan dapat terus meningkatkan kapasitas hingga mencapai tingkat kader utama yang profesional dan mandiri.

    Turut hadir dalam acara ini Camat Kota Agus Suhariyanto, Kepala Puskesmas Pesantren 2 Dwi Nugraheni, perwakilan Dinas Kesehatan, Ketua TP PKK Kecamatan Kota, Ketua TP PKK Kelurahan, serta para kader dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]