Category: Beritajatim.com Nasional

  • 2 Perampok Minimarket 24 Jam Maospati Magetan Diringkus, 2 Masih Buron

    2 Perampok Minimarket 24 Jam Maospati Magetan Diringkus, 2 Masih Buron

    Magetan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Magetan berhasil membongkar kasus perampokan minimarket 24 jam di wilayah Maospati, Kabupaten Magetan. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/9/2025) itu kini mulai terungkap setelah dua pelaku utama berhasil diamankan.

    Dalam konferensi pers di Gedung Pesat Gatra, Senin (22/9/2025), Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menjelaskan bahwa pihaknya berhasil menangkap dua anggota komplotan perampok spesialis minimarket lintas kota. Mereka adalah HK, warga Kabupaten Demak, dan SD, warga Kabupaten Cirebon.

    Dari tangan tersangka HK, polisi turut menyita barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Agya warna putih dengan cutting merah, yang digunakan saat beraksi. Mobil tersebut diberi cutting merah untuk mengelabui petugas.

    “Satreskrim Polres Magetan, dengan dukungan Resmob, Jatanras, dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur, kedua pelaku akhirnya diamankan. Saat ini kasus masih dalam pengembangan di Polda Jatim,” ujar AKBP Raden Erik.

    Penangkapan keduanya dilakukan di wilayah Depok, Jawa Barat. Polisi berhasil melacak keberadaan pelaku berbekal rekaman CCTV dan jejak kendaraan. Para pelaku bahkan sempat berusaha mengecoh petugas dengan mengganti identitas mobil yang mereka gunakan untuk kabur.

    Dalam aksinya, komplotan ini menggunakan senjata api guna menakut-nakuti korban. Hingga kini, penyidik masih memastikan apakah senjata tersebut asli atau hanya airsoft gun.

    Meski dua pelaku telah ditangkap, polisi masih memburu dua orang lainnya yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), yakni IMS dan TT, keduanya berdomisili di Jakarta Selatan.

    “Kami mengimbau masyarakat tetap tenang. Kasus ini kami tangani di tingkat Polda Jatim karena melibatkan jaringan lintas kabupaten dan provinsi,” pungkas Kapolres. [fiq/but]

  • Carut Marut Sengketa Tanah di Gresik, Ini Pesan Kepala ATR/BPN

    Carut Marut Sengketa Tanah di Gresik, Ini Pesan Kepala ATR/BPN

    Gresik (beritajatim.com)- Kasus sengketa tanah masih terjadi di Kabupaten Gresik. Hal ini seiring dengan adanya laporan temuan kasus pemalsuan sertifikat tanah yang dialami oleh Tjong Cien. Dimana luas lahan miliknya dari semula 32.751 meter persegi sejak tahun 2010 lantas berkurang 30.459 meter di tahun 2023.

    Terkait dengan itu, Kepala Kementrian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik, Rarif Setiawan menegaskan lembaganya memiliki tanggungjawab tidak hanya dalam administrasi pertanahan, melainkan juga dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat.

    “Di tengah keruwetan proses hukum, BPN Gresik hadir sebagai penjamin kepastian hak. Melalui mekanisme pertanahan yang berlaku, luas tanah milik Tjong Cien akhirnya dipulihkan kembali menjadi 32.751 meter persegi sesuai keadaan semula,” katanya, Rabu (24/9/2025).

    Masih menurut Rarif Setiawan, kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat. Sengketa tanah tidak hanya soal sertifikat, tetapi menyangkut kepastian hukum yang berdampak pada rasa keadilan warga.

    “Praktik mafia tanah dapat terjadi melalui celah kecil, mulai dari proses pengukuran ulang hingga penerbitan dokumen. Untuk itu, saya mengajak masyarakat untuk proaktif melakukan pengawasan dan tidak ragu melapor ke BPN bila menemukan indikasi penyimpangan,” paparnya.

    Fakta pemulihan hak ini kemudian menjadi pertimbangan majelis hakim untuk membuka opsi perdamaian. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Tjong Cien menyatakan kesediaannya memberikan maaf kepada para terdakwa dengan syarat penguasaan penuh atas tanahnya dikembalikan.

    “Saya bersedia memaafkan, asalkan tanah saya benar-benar kembali dalam penguasaan penuh, bukan hanya secara sertifikat tetapi juga di lapangan karena sampai saat ini masih dikuasai perusahaan,” pungkas Tjong Cien. [dny/but]

  • Pengemudi Ojol di Gresik Bantu Korban Kecelakaan di Jalan Raya Menuai Pujian

    Pengemudi Ojol di Gresik Bantu Korban Kecelakaan di Jalan Raya Menuai Pujian

    Gresik (beritajatim.com) – Aksi heroik seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi sorotan setelah sigap membantu korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Wahidin Sudirohusodo, Gresik, Selasa malam (24/9/2025). Insiden tersebut melibatkan dua pengendara motor yang mengalami luka cukup serius.

    Salah satu saksi mata, Pardi, warga Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik, yang juga berprofesi sebagai pengemudi ojol, mengaku langsung bertindak setelah melihat kecelakaan terjadi tepat di depannya.

    “Melihat kondisi korban, saya dibantu masyarakat sekitar bergerak cepat memberikan bantuan awal,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).

    Menurut Pardi, tindakannya murni spontanitas sebagai bentuk kepedulian sesama pengguna jalan. “Saya hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan sebagai sesama pengguna jalan. Semoga korban cepat pulih,” ungkapnya.

    Aksi cepat Pardi menuai simpatik dari masyarakat. Isac Sebastian, warga Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, mengapresiasi sikap sigap pengemudi ojol tersebut.

    “Apa yang dilakukan pengemudi ojol ini sangat positif. Mereka responsif meski sambil mengais rejeki di tengah jalan,” ujarnya.

    Kasatlantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna, membenarkan kejadian tersebut sekaligus menyampaikan apresiasi.

    “Kami mengapresiasi sinergi yang terjalin. Saat kejadian, personel kami sedang berpatroli dibantu dengan cepat oleh ojol dan masyarakat dalam mengevakuasi korban,” jelasnya.

    Dengan bantuan warga dan pengemudi ojol, korban berhasil dievakuasi sebelum akhirnya dibawa menggunakan ambulans PMI menuju RS Semen Gresik untuk mendapatkan perawatan medis.

    AKP Rizki menambahkan, masyarakat diimbau agar tidak ragu memberikan pertolongan ketika menghadapi kondisi darurat di jalan.

    “Apabila menemukan tindak pidana atau kejadian menonjol di wilayah hukum Gresik, masyarakat dapat segera melaporkan ke kantor polisi terdekat atau melalui hotline Lapor Kapolres Gresik,” pungkasnya. [dny/ian]

  • Korban Pembacokan di Pacitan Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS Bethesda Yogyakarta

    Korban Pembacokan di Pacitan Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS Bethesda Yogyakarta

    Pacitan (beritajatim.com) – Duka mendalam menyelimuti keluarga korban pembacokan sadis di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Arga Novalleky Saputra (11), salah satu korban, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS Bethesda, Yogyakarta.

    Kepala Desa Temon, Jamiatin, membenarkan kabar duka tersebut. “Betul, jenazah sudah berada di rumah duka. Arga meninggal pada Selasa (23/9/2025) malam sekitar pukul 23.12 WIB di RS Bethesda, Yogyakarta,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (24/9/2025).

    Arga, siswa kelas V SDN 2 Temon, sebelumnya menjalani operasi dan sempat masuk PICU (ICU khusus anak) karena kondisinya terus menurun. Pada Senin (22/9), ia dirujuk dari RSUD dr. Darsono Pacitan ke RS Bethesda.

    “Pasien harus berada di ICU anak dengan ventilator. Sementara jumlah ruang ICU di rumah sakit rata-rata hanya sekitar 5 persen dari total tempat tidur,” jelas Kepala IGD RSUD dr. Darsono, Netty Nurnaningtyas.

    Dengan meninggalnya Arga, jumlah korban jiwa akibat aksi brutal pelaku bertambah. Sementara itu, dua korban lain, yakni Miskun dan Eki Azrista, sudah diperbolehkan pulang pada Selasa (23/9).

    Adapun Miswati, mantan istri pelaku, masih menjalani perawatan di RSUD Pacitan.
    “Miswati masih membutuhkan transfusi darah dan belum direncanakan pulang,” tambah Netty.

    Hingga hari keempat pencarian, pelaku pembacokan, AS alias Wawan, masih buron. Aparat kepolisian bahkan sudah menerjunkan anjing pelacak (K-9) untuk melacak keberadaannya, namun hingga kini belum membuahkan hasil. (tri/ian)

  • Klinik Lapas Mojokerto Perkuat Edukasi Hidup Sehat bagi Warga Binaan

    Klinik Lapas Mojokerto Perkuat Edukasi Hidup Sehat bagi Warga Binaan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus memperkuat perannya dalam menjaga kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Tidak hanya fokus pada layanan medis, klinik juga aktif memberikan edukasi mengenai pencegahan penyakit agar para WBP terbiasa dengan pola hidup sehat.

    Petugas medis secara rutin mengingatkan WBP untuk menjaga kebersihan diri, lingkungan, serta menerapkan pola makan bergizi. Mereka juga dibekali pemahaman tentang tanda-tanda awal penyakit menular sehingga dapat segera diantisipasi sebelum menimbulkan dampak lebih luas.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIB Mojokerto, Rudi Kristiawan menegaskan, bahwa upaya pencegahan menjadi prioritas utama Lapas Kelas IIB Mojokerto. “Kami berkomitmen tidak hanya memberikan layanan pengobatan, namun juga edukasi agar WBP terbiasa dengan pola hidup sehat,” ungkapnya, Selasa (23/9/2025).

    Menurutnya, kesehatan para WBP sangat berpengaruh terhadap kelancaran pembinaan. Dengan kondisi fisik yang prima, mereka diharapkan bisa lebih produktif mengikuti berbagai program pembinaan di dalam Lapas. Langkah edukatif tersebut menjadi bagian dari tanggung jawab Klinik Lapas Kelas IIB Mojokerto untuk memastikan lingkungan Lapas tetap sehat.

    “Selain itu juga, langkah edukatif ini sekaligus untuk mencegah munculnya penyakit menular. Melalui sosialisasi berkelanjutan, kami berharap kepedulian WBP Lapas Kelas IIB Mojokerto terhadap kesehatan semakin meningkat,” katanya. [tin/kun]

  • Satlantas Polres Magetan Berikan Bantuan Kursi Roda untuk Disabilitas Akibat Laka Lantas

    Satlantas Polres Magetan Berikan Bantuan Kursi Roda untuk Disabilitas Akibat Laka Lantas

    Magetan (beritajatim.com) – Polres Magetan menggelar tasyakuran sederhana dalam rangka memperingati HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara di Gedung Pesat Gatra, Senin (22/9/2025).

    Kegiatan ini ditandai dengan pemberian kursi roda bagi penyandang disabilitas korban kecelakaan lalu lintas serta santunan kepada anak yatim piatu.

    Dengan mengusung tema “Lalu Lintas Modern yang Berkeselamatan Menuju Asta Cita Indonesia Emas 2045”, peringatan tersebut dihadiri Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa ., Ketua Bhayangkari Cabang Magetan, pejabat utama, serta jajaran Satuan Lalu Lintas. Acara diawali doa dan tausiah yang mengajak anggota kepolisian untuk terus menjaga amanah dalam pelayanan publik.

    Dalam sambutannya, Kapolres menekankan pentingnya peran Korps Lalu Lintas yang telah mengabdi selama tujuh dekade. “Kita harus memenuhi tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kinerja kepolisian, khususnya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Magetan,” kata Erik.

    Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tali asih kepada anak-anak yatim piatu dan pemberian kursi roda kepada penyandang disabilitas akibat kecelakaan lalu lintas. Momen ini menjadi bagian dari upaya mendekatkan Polri dengan masyarakat melalui aksi sosial yang bermanfaat.

    Peringatan HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara di Polres Magetan ditutup dengan doa bersama. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen kepolisian dalam memberikan pelayanan yang humanis dan menjaga keselamatan berlalu lintas. [fiq/kun]

  • Polisi Kerahkan K-9 Polda Jatim, Pelaku Pembunuhan di Pacitan Diduga Keluar Desa Temon

    Polisi Kerahkan K-9 Polda Jatim, Pelaku Pembunuhan di Pacitan Diduga Keluar Desa Temon

    Pacitan (beritajatim.com) – Upaya pencarian terhadap AS alias Wawan, pelaku pembunuhan mantan ibu mertuanya di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari, terus dilakukan. Hingga Selasa (23/9/2025) pagi, kepolisian bahkan mengerahkan K-9 Squad dari Polda Jawa Timur untuk melacak jejak buronan tersebut.

    Dengan menggunakan barang milik pelaku berupa helm dan kaus kaki, anjing pelacak diturunkan di lokasi kejadian. Hewan itu sempat mengitari rumah korban, kemudian bergerak ke arah belakang hingga tiba di tepi sungai.

    Di lokasi tersebut, tim menemukan sisa-sisa jejak yang diduga kuat milik pelaku. Namun, pelacakan sempat terhenti karena di seberang sungai terdapat beberapa jalur tembus menuju desa lain.

    “Dari hasil pelacakan, ada kemungkinan pelaku sudah keluar dari Desa Temon. Beberapa akses tembus mengarah ke Desa Jetis Kidul maupun Kedungbendo,” jelas Kasatreskrim Polres Pacitan, AKP Choirul Maskanan, Selasa (23/9/2025).

    Ia menegaskan, saat ini polisi memperluas penyisiran hingga ke wilayah hutan dan desa-desa sekitar. “Kami pastikan pencarian tidak akan berhenti. Seluruh personel akan dimaksimalkan agar pelaku segera tertangkap, mengingat warga sudah sangat resah,” tegasnya.

    Seperti diberitakan, AS diduga menghabisi nyawa mantan ibu mertuanya secara brutal pada Sabtu (20/9/2025) malam. Hingga kini, keberadaannya masih misterius dan menjadi target utama operasi kepolisian. [tri/suf]

  • Pencurian Minimarket di Kecapangan Mojokerto, Pelaku Tertangkap Setelah Sembunyi di Atap

    Pencurian Minimarket di Kecapangan Mojokerto, Pelaku Tertangkap Setelah Sembunyi di Atap

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pencurian yang terjadi di sebuah minimarket Dusun Kecapangan, Desa/Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Selasa (23/9/2025) dini hari, berakhir ricuh setelah pelaku berhasil ditangkap oleh polisi.

    Pelaku, seorang pemuda berusia 23 tahun, kedapatan bersembunyi di atas plafon toko setelah melakukan aksi nekat mencuri ratusan bungkus rokok.

    Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi, mengungkapkan bahwa pelaku yang diketahui bernama Muhammad Saifur Rohman, warga Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, melakukan pencurian dengan cara menjebol atap bagian timur minimarket dan langsung menyasar rak rokok yang berada di area kasir.

    “Pelaku sempat bersembunyi di atas plafon ketika karyawan dan saksi tiba di lokasi. Namun suara gaduh di atap plafon membuat pelaku diketahui. Kami kemudian bergerak cepat dan berhasil mengamankannya saat mencoba kabur lewat atap bagian belakang,” ujar Kapolsek Ngoro, Kompol Heru Purwandi.

    Setelah berhasil diamankan, petugas menemukan tas ransel berwarna hitam biru yang berisi 78 bungkus rokok dari berbagai merek. Tidak hanya itu, saat dilakukan penyisiran lebih lanjut, polisi juga menemukan 368 bungkus rokok yang masih tersisa di dalam toko, namun belum sempat dibawa kabur oleh pelaku. Total kerugian yang dialami pihak minimarket akibat pencurian ini diperkirakan mencapai Rp20 juta.

    Pencurian tersebut berhasil diketahui berkat sistem alarm gerak yang terhubung dengan handphone milik salah satu karyawan minimarket. Begitu alarm berbunyi, karyawan langsung merasa curiga dan melapor ke grup karyawan untuk melakukan pengecekan di minimarket.

    Setibanya di lokasi, para karyawan mendapati kondisi rak rokok yang berantakan, sementara atap plafon di bagian timur minimarket sudah dalam kondisi jebol. Suara gaduh dari plafon semakin menegaskan dugaan bahwa pelaku masih berada di atas atap.

    Segera setelah itu, karyawan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngoro, dan polisi bersama karyawan berhasil menangkap pelaku di atas plafon. Pelaku dan barang bukti telah diamankan di Mapolsek Ngoro dan dijerat dengan Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. [tin/suf]

  • Operasi Tumpas Narkoba, Polres Ponorogo Bekuk 11 Pengedar

    Operasi Tumpas Narkoba, Polres Ponorogo Bekuk 11 Pengedar

    Ponorogo (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Ponorogo mengamankan 11 pengedar narkoba di Bumi Reog. Mereka dibekuk dalam rangkaian Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2025.

    Penangkapan dilakukan sejak 30 Agustus hingga 11 September 2025 di sejumlah titik di wilayah Ponorogo. Dari belasan tersangka tersebut, 2 orang diketahui residivis dengan kasus serupa.

    “Hasil tumpas narkoba Semeru kita mengungkap 9 kasus dan 11 tersangka yang diantaranya 2 orang residivis,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, dalam konferensi pers di Mapolres Ponorogo, Selasa (23/9/2025).

    Dalam operasi tersebut, polisi menyita barang bukti yang cukup mengejutkan. Antara lain 2.896 butir pil double L, ratusan tablet tramadol, serta 1,18 gram sabu-sabu.

    “Dari hasil pengungkapan tersebut kita berhasil menyelamatkan sebanyak 500 orang dari bahaya narkoba serta obat terlarang,” tegas Andin.

    Dari total tersangka itu, polisi juga mengamankan 2 perempuan yang juga berperan sebagai pengedar. Saat ini, seluruh tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif. Polisi menduga mereka terhubung dengan jaringan peredaran obat terlarang lintas daerah. Sebab, barang-barang haram tersebut, disinyalir dari luar Ponorogo.

    “Masih kita kembangkan, dari sebelas orang itu kita juga amankan dua orang perempuan yang juga bertindak sebagai pengedar,” pungkas Andin. (end/kun)

  • Patroli Balap Liar di Pasuruan Ungkap Motor Curian, Pemilik Terharu

    Patroli Balap Liar di Pasuruan Ungkap Motor Curian, Pemilik Terharu

    Pasuruan (beritajatim.com) – Patroli balap liar yang digelar Polsek Purworejo, Polres Pasuruan Kota, Selasa (23/9/2025), berujung pada penemuan mengejutkan. Polisi menemukan sejumlah sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya ketika kabur dari lokasi razia.

    Awalnya, aparat mendapati sekelompok remaja tengah melakukan balapan liar di Jalan Panglima Sudirman. Begitu petugas mendekat, para remaja itu langsung melarikan diri dan meninggalkan beberapa kendaraan di lokasi.

    Motor-motor yang tertinggal kemudian diamankan ke Mapolsek Purworejo untuk diperiksa lebih lanjut. Unit Reskrim melakukan pengecekan nomor mesin dan rangka sesuai prosedur identifikasi. Dari pemeriksaan, satu unit Honda Beat putih merah terdeteksi sebagai kendaraan curian yang dilaporkan hilang di wilayah hukum Polres Malang.

    “Begitu terdeteksi, kami langsung berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Malang untuk tindak lanjut,” ujar Kapolsek Purworejo.

    Setelah koordinasi antar-polres, motor tersebut akhirnya diserahkan kembali kepada pemilik sahnya di Mapolsek Purworejo. Proses serah terima disaksikan Wakapolsek dan jajaran terkait.

    Suasana penyerahan berlangsung penuh haru. Pemilik motor, Mohamad Nurbuat, tidak menyangka kendaraannya bisa kembali setelah lama hilang. “Alhamdulillah motor saya bisa kembali. Saya sangat berterima kasih kepada kepolisian atas kerja kerasnya,” ungkap Nurbuat.

    Kapolsek Purworejo menegaskan patroli balap liar tidak hanya bertujuan menekan aksi ugal-ugalan di jalan, tetapi juga mampu mengungkap tindak pidana lain seperti curanmor. “Patroli rutin terbukti efektif bukan hanya mencegah balap liar, tapi juga mengungkap kejahatan jalanan. Kami mengimbau masyarakat terus bekerja sama menjaga keamanan wilayah,” tegasnya.

    Polsek Purworejo memastikan intensitas patroli dan razia akan ditingkatkan di titik-titik rawan. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan kondisi yang lebih aman, tertib, dan kondusif di wilayah Pasuruan. [ada/beq]