Category: Beritajatim.com Nasional

  • Polisi Identifikasi Pelaku Begal Difabel dari CCTV Sekitar Balai Kota Surabaya

    Polisi Identifikasi Pelaku Begal Difabel dari CCTV Sekitar Balai Kota Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Polisi tengah mengidentifikasi para pelaku begal terhadap seorang petugas kebersihan difabel di sekitar Balai Kota Surabaya. Identifikasi tersebut dijalankan setelah polisi mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    “Kami sudah memeriksa korban dan mengamankan CCTV di sekitar Jalan Sedap Malam yang merekam peristiwa pembegalan itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Genteng, Iptu Harsya, Senin (19/8/2024).

    Sampai saat ini, petugas masih mencari pelaku yang mengendarai Suzuki Satria dan Honda PCX tanpa plat nomor itu. Harsya belum bisa memastikan apakah komplotan pelaku adalah pemain lama atau baru.

    “Kita masih dalami. Belum tahu pemain lama atau bukan,” imbuh Harsya.

    Selain memastikan pihaknya sedang melakukan pendalaman, Harsya menyampaikan bahwa usai viralnya kabar pembegalan yang menimpa disabilitas Surabaya yang sedang bekerja itu, ada dermawan yang akan memberikan ganti sepeda motor kepada korban Siti Alfiyah.

    “Insyaallah ada orang baik yang sudah menghubungi kami. Berniat memberikan sepeda motor baru untuk korban,” pungkasnya.

    Diketahui sebelumnya, seorang perempuan disabilitas bernama Siti Alifah (48) menjadi korban begal di kawasan Balai Kota Surabaya, Rabu (14/08/2024) dini hari. Saat kejadian, Siti yang merupakan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya itu sedang melakukan pekerjaannya di Jalan Sedap Malam.

    Siti Alifah menceritakan peristiwa pilu yang dialaminya sambil menangis. Kepada awak media, Siti mengatakan bahwa dia saat itu bekerja sambil mengendarai Honda Beat dengan nopol L 6601 LQ miliknya.

    Ia sempat ingin memarkirkan sepeda motor di tempat biasa ia parkir. Namun, karena tidak ada penjagaan ia memutuskan mengendarai sepeda motornya untuk membersihkan bak sampah di sekitar Balai Kota Surabaya.

    Saat sedang bekerja, tiba-tiba ia dihampiri oleh empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor. Dua pelaku turun sambil mengintimidasi Siti agar menyerahkan sepeda motornya. Selain di intimidasi, Siti juga ditodong dengan senjata tajam jenis celurit.

    Siti pun sempat memelas kepada para pelaku untuk tidak membawa harta satu-satunya itu untuk bekerja. Siti menyampaikan, bahwa ia bekerja mengendarai sepeda motor lantaran kondisi kaki yang sudah tidak kuat untuk berjalan jauh. [ang/beq]

  • Kapolres Pamekasan: Pilkada Buktikan Kematangan Demokrasi

    Kapolres Pamekasan: Pilkada Buktikan Kematangan Demokrasi

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan menyampaikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan ajang yang akan membuktikan kematangan demokrasi di Indonesia.

    Hal tersebut disampaikan disela Apel Gelar Pasukan dalam rangka menyambut Pilkada Serentak dengan sandi Operasi Mantap Praja Semeru 2024, di Mapolres Pamekasan, Jalan Stadion 81 Pamekasan, Senin (19/8/2024).

    Dalam kegiatan tersebut tampak hadir sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat, termasuk Ketua KPU Kabupaten Pamekasan, Ketua Bawaslu Kabupaten Pamekasan, sejumlah PJU Polres Pamekasan, Kapolsek Jajaran, dan beberapa stakeholder lainnya.

    “Apel gelar pasukan ini dalam pemeriksaan kesiapan personel, sarana dan prasarana sebelum diterjunkan dalam pelaksanaan pengamanan pilkada serentak 2024. Hal ini sebagai wujud nyata dan komitmen dalam memastikan seluruh tahapan pilkada serentak di Jawa Timur berjalan aman, lancar dan damai,” kata AKBP Jazuli Dani Iriawan.

    Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menukil amanat dari Presiden RI, Joko Widodo yang menyampaikan jika 2024 sebagai moment politik yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. “Jadi pilkada serentak 2024 ini bukan sekedar pesta demokrasi biasa, tetapi merupakan ajang yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia,” ungkapnya.

    “Terlebih penyelenggaraan pemilu serentak ini juga akan menjadi pemilu terbesar dalam sejarah Indonesia, sehingga membutuhkan kerja keras dan sinergi luar biasa dari semua pihak maupun stakeholder terkait,” sambung AKBP Jazuli Dani Iriawan.

    Bahkan jauh sebelum pelaksanaan apel pasukan, Polda Jatim beserta jajaran sudah menggelar Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) berupa cooling system. “Langkah ini dilaksanakan untuk membangun narasi besar jika persatuan dan kesatuan, serta kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok,” tegasnya.

    “Hal ini bukan tanpa alasan, sebab KRYD ini sebagai salah satu langkah konkrit guna mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu sara, politik identitas, propaganda dan black campaign pada pelaksanaan pilkada di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur,” jelasnya.

    Dari itu pihaknya mengimbau sekaligus meminta kerjasama seluruh pihak untuk bersama sukseskan pelaksanaan pilkada serentak 2024. “Mari bersama wujudkan pelaksanaan pilkada berjalan aman, damai dan lancar,” pungkasnya. [pin/beq]

  • Napi Lapas Jombang Sujud Syukur Usai Terima Remisi Kemerdekaan

    Napi Lapas Jombang Sujud Syukur Usai Terima Remisi Kemerdekaan

    Jombang (beritajatim.com) – Napi (narapidana) di Lapas kelas IIB Jombang mendapat remisi umum saat HUT ke-79 RI, 17 Agustus 2024. Jumlah yang menerima remisi ratusan, namun yang langsung bebas sebanyak lima orang napi.

    Tentu saja, kegembiraan membayangi wajah para napi itu. Kabar gembira tersebut disambut dengan sujud syukur di depan Lapas yang berada di Jl KH Wahid Hasyim tersebut. Mereka kemudian meninggalkan tembok derita sebagai tempat tinggalnya selama bertahun-tahun.

    “Dri total 845 orang napi yang menghuni Lapas Jombang, sebanyak 564 orang menerima remisi umum pada hari kemerdekaan tahun ini. Dari jumlah tersebut lima napi langsung bebas,” ujar Kepala Lapas Jombang, Margono, Sabtu (17/8/2024).

    Margono merinci, remisi yang diterima para narapidana beragam, mulai 1 bulan hingga 6 bulan. Bahkan, ada napi yang langsung bebas setelah mendapat remisi pada 17 Agustus ini. Penyerahan remisi hari kemerdekaan kepada Napi dilaksanakan di lapas setempat, disaksikan Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.

    “Lima napi yang bebas tersebut dalam perkara narkotika 1 orang, penadahan 2 orang, pencurian 1 orang dan penganiayaan 1 orang,” sambung Margono.

    Menurut Margono, 845 orang napi yang mendapat remisi kemerdekaan itu dari berbagai perkara tindak pidana. Adapun rinciannya perkara narkotika 380 orang, pidana umum 181 orang dan korupsi 3 orang.

    Remisi, kata Margono, adalah pengurangan menjalani masa pidana yang diberikan kepada narapidana dan anak yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

    “Pemberian remisi ini sudah dilakukan sesuai aturan, merupakan salah satu bentuk apresiasi yang diberikan negara bagi narapidana yang terus berupaya menunjukkan perubahan perilaku positif selama menjalani masa tahanan,” katanya. [suf]

  • Polisi Benarkan Telah Terjadi Penganiayaan dengan Senjata Tajam di Batuporo Sampang

    Polisi Benarkan Telah Terjadi Penganiayaan dengan Senjata Tajam di Batuporo Sampang

    Sampang (beritajatim.com) – Petugas kepolisian membenarkan telah terjadi penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap M, warga Dusun Berbulu, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, oleh orang tidak dikenal, Sabtu (17/8/2024) dini hari.

    Kapolsek Kedungdung, Iptu Syafriwanto saat dihubungi membenarkan aksi tersebut. “Iya benar ada pembacokan seorang pria, saat ini kasusnya sudah ditangani oleh polres,” terangnya.

    Ketika ditanya apa motif dari kejadian tersebut? Syafri mengatakan agar konfirmasi ke Humas Polres. “Silahkan konfirmasi ke humas,” singkatnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, dugaan motif penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut untuk sementara ini diduga karena motif asmara.

    Tidak hanya itu, pasca kejadian juga menyebar video amatir merekam korban seorang pria berbaju biru memegang perut bekas luka dengan senjata tajam.[sar/kun]

  • Ratusan Napi di Lapas Banyuwangi Terima Remisi, 6 Orang Langsung Bebas

    Ratusan Napi di Lapas Banyuwangi Terima Remisi, 6 Orang Langsung Bebas

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menerima Remisi Umum bertepatan pada peringatan Hari Ulang tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Total, sebanyak 592 napi yang menerima Surat Keputusan (SK) remisi tersebut.

    “Sebelumnya, mereka (narapidana yang menerima remisi) telah kami usulkan kepada Kementerian Hukum dan HAM melalui Kanwil Kemenkumham Jatim untuk mendapatkan remisi umum atau pengurangan masa pidana tepat pada HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, Agus Wahono di Aula Sahardjo Lapas Banyuwangi, Sabtu (17/82024).

    Agus merinci, dari 592 narapidana yang mendapatkan remisi, 584 diantaranya mendapatkan Remisi Umum (RU) I atau pengurangan masa tahanan. Sedangkan sisanya, yaitu 8 orang mendapatkan Remisi Umum (RU) II atau habis masa pidananya setelah memperoleh remisi.

    “Namun yang bisa langsung bebas hanya 6 orang, satu orang masih harus menjalani subsidair dan yang satunya terdapat perkara baru, sehingga belum bisa kami keluarkan hari ini,” terangnya.

    Agus menyebut, besaran remisi yang diterima bervariasi, mulai dari 1 bulan hingga 6 bulan. Hal itu berdasarkan masa pidana yang telah dijalani oleh masing-masing narapidana. Bagi narapidana yang telah menjalani masa pidana 6 sampai 12 bulan mendapatkan remisi 1 bulan, sedangkan bagi yang telah menjalani masa pidana lebih dari 12 bulan mendapatkan remisi 2 bulan.

    “Untuk tahun kedua mendapatkan 3 bulan, tahun ketiga mendapatkan 4 bulan, tahun keempat dan kelima mendapatkan 5 bulan, dan tahun keenam dan seterusnya mendapatkan 6 bulan,” terangnya.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah menyampaikan apresiasi kepada jajaran Lapas Banyuwangi yang telah memberikan pembinaan terbaik kepada Warga Binaan. Ia menyebut, Pemerintah Daerah siap hadir untuk memberikan dukungan terhadap pengembangan pembinaan di Lapas Banyuwangi.

    Kepada narapidana yang mendapatkan remisi, Mujiono berharap agar terus memegang teguh nilai luhur dan etika, sehingga benar-benar siap untuk kembali kepada masyarakat.

    “Harapannya ketika telah bebas nanti bisa kembali ke masyarakat dengan membawa perubahan perilaku yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya,” tutupnya. (rin/kun)

  • HUT ke-79 RI, Mahasiswa Ajukan Amicus Curiae Soal Vonis Bebas Ronald Tannur ke MA

    HUT ke-79 RI, Mahasiswa Ajukan Amicus Curiae Soal Vonis Bebas Ronald Tannur ke MA

    Surabaya (beritajatim.com) – Gerakan Mahasiswa Peduli Keadilan dari berbagai kampus di Indonesia, melayangkan dokumen Amicus Curiae kepada Mahkamah Agung (MA) terkait bebasnya terdakwa pembunuhan, Gregorius Ronald Tannur, tepat di HUT ke- 79 RI , Sabtu (17/8/2024) hari ini.

    Amicus Curiae, atau dikenal ‘sabahat pengadilan’ ini dilayangkan setelah disusun dan dikaji banyak civitas akademika. Kemudian dikirim ke MA sebagai pertanda bahwa, putusan Majelis Hakim PN Surabaya kepada Ronald Tannur kurang tepat.

    “Kita prihatin, dan hari ini puncak kemuakan kami atas banyaknya putusan putusan dari pengadilan yang justru sangat menciderai keadilan itu sendiri. Terutama dalam kasus Gregorius Ronald Tannur terduga yang membunuh korban Dini Sera Afrianti,” papar salah satu perwakilan mahasiswa, Mohammad Fajar At Toriq di halaman Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Sabtu (17/8/24) siang.

    Toriq mengatakan, putusan Hakim Ketua Erintuah Damanik, bias dengan fakta fakta pengadilan dan pendapat ahli. Sehingga di tenggat waktu memori kasasi ini, MA dimohon bisa mengoreksi putusan itu.

    “Kami harap dengan Amicus Curiae ini dan tepat di momen HUT ke- 79 RI, MA bisa mengembalikan marwah pengadilan. Dengan ikut serta mempertimbangkan hukuman setimpal terdakwa, ” tegasnya.

    Senada dengan Toriq, Helmy Fardiansyah Effendi, koordinator BEM nusantara Jawa Timur menyebut, kasus Ronald Tannur merupakan case kecil, bukti ke- tidak adilan yang ada di Indonesia. “Mahasiswa menyuarakan pendapat bukan hanya dengan menggelar demontrasi saja. Kita sekarang ini harus memiliki langkah nyata, salah satunya dengan berkirim Amicus Curiae,” tambah Helmy. [kun]

    Gerakan Mahasiswa Peduli Keadilan ini adalah gabungan dari beberapa elemen teroganisir mahasiswa di Indonesia, diantaranya:

    BEM Nusantara Jatim yang terdiri 143 kampus se Jawa Timur.

    ISMKI Wilayah 4 terdiri dari sebanyak 38 kampus di Indonesia.

    Aliansi Pemuda Peduli Hukum

    BEM Universitas Wijaya Kusuma Surabaya UWKS

    BEM Universitas Bhayangkara

    BEM Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

    BEM FH Universitas Surabaya (Ubaya)

    Debate Community Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

    UKM Fordimapelar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

  • Polisi Benarkan Telah Terjadi Penganiayaan dengan Senjata Tajam di Batuporo Sampang

    Seorang Pria di Sampang Diduga Jadi Korban Penganiayaan dengan Sajam

    Sampang (beritajatim.com) – Pria inisial M warga Dusun Berbulu, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, diduga menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam oleh orang tidak dikenal.

    Informasi yang berhasil diperoleh beritajatim.com, aksi tersebut terjadi pada Sabtu (17/8/2024) dini hari. Korban dilukai pada bagian perut. “Kejadiannya di sebelah timur rumah warga setempat,” ujar warga yang enggan disebutkan identitasnya.

    Ia mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi luka akibat benda tajam, saat itu korban sempat meminta tolong kepada warga. “Dalam kondisi terluka, korban berteriak meminta tolong sambil menunjukkan luka bacok,” imbuhnya.

    Santer beredar info di kalangan warga, jika motif penganiayaan diduga dilatarbelakangi hubungan asmara. Tidak hanya itu, beredar juga video korban saat terluka dalam posisi duduk.

    Sayangnya, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie saat dihubungi belum bisa membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah Kecamatan Kedungdung tersebut.[sar/kun]

  • Ikuti Jalannya Simulasi Sispamkota, Ini Harapan Mas Dhito pada Pilkada Kediri

    Ikuti Jalannya Simulasi Sispamkota, Ini Harapan Mas Dhito pada Pilkada Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyaksikan jalannya simulasi sistem kemanan kota (Sispamkota) dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada 2024 yang diadakan Polres Kediri di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri.

    Simulasi itu digambarkan proses pengamanan tahapan Pilkada hingga tindakan yang dilakukan aparat ketika dihadapkan pada situasi kerawanan. Adegan yang dilakukan sepanjang jalannya simulasi digambarkan mirip dengan potensi gangguan yang ada.

    “Situasi ini terjadi pada saat simulasi, jangan sampai pada hari H itu terjadi,” harap Mas Dhito usai menyaksikan keseluruhan simulasi.

    Untuk mengamankan jalannya proses Pilkada serentak 2024, Polres Kediri menerjunkan 2/3 dari kekuatan. Pengamanan selain dari kepolisian juga melibatkan unsur TNI dan institusi terkait lain. Sebagai kepala daerah, Mas Dhito berharap jalannya Pilkada 2024 berlangsung lancar dan kondusif.

    Ikuti Jalannya Simulasi Sispamkota, Ini Harapan Mas Dhito pada Pilkada Kediri

    “Semoga Pemilukada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 November bisa berjalan dengan aman, damai dan lancar,” tambahnya.

    Dalam kesempatan itu, sebelum dilakukan simulasi Sispamkota diawali dengan kegiatan deklarasi Pilkada damai yang diikuti penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu, jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri, partai politik, organisasi wartawan dan perwakilan komponen masyarakat. Diantaranya, perwakilan serikat pekerja, ormas, organisasi mahasiswa, dan supporter bola.

    Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menyatakan, deklarasi damai itu menjadi langkah awal untuk menjaga keamanan selama jalannya proses Pilkada Serentak 2024. Dekkarasi itu menjadi momen penting untuk memperkuat komitmen bersama antara penyelenggara pemilu dan partai politik dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai.

    Ikuti Jalannya Simulasi Sispamkota, Ini Harapan Mas Dhito pada Pilkada Kediri

    Dengan diadakannya deklarasi Pilkada damai dan simulasi Sispamkota tersebut, lanjut Bimo, Polres Kediri dengan dibantu TNI dan stakeholder terkait siap melakukan pengamanan selama jalannya tahapan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kediri. Baik pemilihan gubernur-wakil gubernur serta bupati-wakil bupati.

    “Kita lakukan deklarasi damai dan simulasi Sispamkota ini supaya wilayah hukum Polres Kediri dapat aman, kondusif, guyub, rukun,” tandasnya. [ADV PKP/nm]

  • Pj Wali Kota Kediri Zanariah Serahkan Remisi Umum kepada Ratusan Narapidana

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah Serahkan Remisi Umum kepada Ratusan Narapidana

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyerahkan secara simbolis pemberian remisi umum bagi narapidana dan pengurangan masa pidana umum bagi anak binaan di Lapas Kelas IIA, Sabtu (17/8/2024). Terdapat 617 orang yang memperoleh remisi dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.

    “Pertama kami ucapkan selamat memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia dengan tema Nusantara Baru Indonesia Maju. Semoga peringatan hari kemerdekaan tahun ini dapat semakin mengobarkan semangat kita semua. Untuk meraih masa depan yang lebih gemilang,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan momen ini juga perlu diperingati dengan berterima kasih, mengenang dan mendoakan para pahlawan kemerdekaan. Perjuangan para pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi pengorbanan, keteladanan dan keteguhan menggapai harapan masa depan. Lebih dari perjuangan para pahlawan, kemerdekaan Indonesia juga merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa yang patut disyukuri. Rasa syukur ini tentunya tentu menjadi milik masyarakat, tidak terkecuali warga binaan.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah Serahkan Remisi Umum kepada Ratusan Narapidana

    “Oleh karena itu pemerintah memberikan penghargaan berupa remisi bagi narapidana dan anak binaan yang telah menunjukkan kontribusi, prestasi, dan disiplin tinggi dalam mengikuti program pembinaan. Serta telah memenuhi syarat administratif dan substantif yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan pemberian remisi pada warga binaan bukan semata diberikan secara sukarela. Namun merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan bagi warga binaan yang telah bersungguh-sungguh. Diharapkan segala pelajaran yang telah didapat dalam program pembinaan, diterapkan dengan baik dan menjadi bekal mental, spiritual, serta sosial saat kembali ke masyarakat.

    “Ke depan mulailah berkontribusi secara aktif dalam pembangunan untuk melanjutkan perjuangan hidup, kehidupan, dan penghidupan sebagai warga negara, anak bangsa, dan anggota masyarakat. Jadikan momentum ini untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku, mengikuti program pembinaan dengan giat dan sungguh-sungguh,” jelasnya.

    Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas segala bentuk kerja keras jajaran Lapas Kelas IIA Kediri. Senantiasa memegang teguh integritas, berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi untuk mewujudkan pelayanan yang optimal. Diharapkan ke depan Lapas Kelas IIA Kediri dapat terus meningkatkan pelayanan, menjalankan tugas pembinaan dengan optimal, menjalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan warga binaan. Serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

    Pj Wali Kota Kediri Zanariah Serahkan Remisi Umum kepada Ratusan Narapidana

    Sementara itu, Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri Budi Ruswanto menambahkan dari 617 orang yang meraih remisi, dengan rincian. Remisi Umum I berjumlah 601 orang. Besaran remisi 1 bulan berjumlah 159 orang, 2 bulan berjumlah 146 orang, 3 bulan berjumlah 186 orang, 4 bulan berjumlah 81 orang, 5 bulan berjumlah 25 orang, dan 6 bulan berjumlah 4 orang. Adapun Remisi Umum II yang langsung bebas ada 16 orang. Dengan rincian, langsung bebas 5 orang, dan 11 orang menjalani subsider.

    Dalam acara ini, juga diberikan piagam penghargaan kepada Kelurahan Ngronggo atas Komitmen dan Peran Serta dalam Upaya P4GN. Demi mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba. Penghargaan ini dari Kepala BNN RI.

    Turut hadir, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Komandan Brigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail, Komandan Yonif 521 Letkol Inf Rahadyan Surya, Kepala Kejaksaan Negeri Andi Mirnawaty, Ketua Pengadilan Negeri Khairul, Wakil Ketua I DPRD Firdaus, Wakil Ketua II DPRD Katino, Komandan Subdenpom V/2-2 Kediri Kapten CPM Purwanto, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, Sekretaris Daerah Bagus Alit, perwakilan Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Kepala Bakesbangpol Indun Munawaroh, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Aksi Pencurian di Toko Desa Keleyan Bangkalan Terekam CCTV, Pelaku Masih Diburu

    Aksi Pencurian di Toko Desa Keleyan Bangkalan Terekam CCTV, Pelaku Masih Diburu

    Bangkalan (beritajatim.com) – Sebuah aksi pencurian terjadi di depan toko di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Peristiwa tersebut sempat terekam oleh kamera pengawas (CCTV), meski hanya satu pelaku yang tertangkap dalam rekaman.

    Menurut Kholil, pemilik toko, dua pelaku berhasil membobol sepeda motor milik salah satu pelanggan yang sedang berbelanja di tokonya. Setelah berhasil, kedua pelaku langsung melarikan diri.

    “Motor tersebut adalah milik pelanggan yang sedang membeli barang di toko kami. Ketika pelanggan itu hendak pulang, ternyata motornya sudah tidak ada di tempat semula,” ungkap Kholil, Sabtu (17/8/2024).

    Kholil menjelaskan bahwa pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelum beraksi, pelaku terlihat mondar-mandir di depan toko untuk memantau situasi.

    “Sebelumnya, pelaku memang terlihat mondar-mandir di depan toko sebelum akhirnya membawa motor pelanggan kami,” tambahnya.

    Sayangnya, posisi sepeda motor yang berada di bawah kamera pengawas membuat aksi pelaku yang berperan sebagai eksekutor tidak terekam dengan jelas. Kholil menduga motor tersebut diambil oleh pelaku lain yang tidak tertangkap kamera.

    “Motornya tepat berada di bawah CCTV, jadi tidak terekam. Diduga motor diambil oleh pelaku lain karena mereka awalnya memang berboncengan,” pungkasnya.

    Kasus pencurian ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Pemilik toko dan korban juga telah menyerahkan rekaman CCTV sebagai barang bukti untuk membantu proses penyelidikan lebih lanjut. (ted)