Category: Beritajatim.com Nasional

  • KPK Mampir ke Polres Gresik, Ada Apa? 

    KPK Mampir ke Polres Gresik, Ada Apa? 

    Gresik (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mampir di Polres Gresik pada Rabu (21/8/2024). Beredar info lembaga anti rasuah itu sedang melakukan penyelidikan dugaan kasus korupsi di wilayah Gresik.

    Ada tiga unit mobil Toyota Innova warna hitam, masing-masing dengan pelat nomor N 1287 ACB, W 1165 O, dan W 1266 ZY terparkir halaman Mapolres Gresik di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Belum diketahui berapa jumlah anggota KPK yang sedang melakukan pemeriksaan.

    Pantauan di lapangan saat ini, sejumlah anggota KPK masih melakukan pemeriksaan di Ruang Gelar Perkara Satreskrim dan Command Center Polres Gresik.

    Dua ruangan tersebut dijaga ketat oleh anggota polisi yang berjaga. Media pun dilarang mengambil foto di ruangan yang dijadikan tempat pemeriksaan.

    Kasie Humas Polres Gresik Iptu Wiwit AP tidak berkomentar banyak soal kedatangan KPK.

    “Saya kurang tahu perihal pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK,” katanya, Rabu (21/8/2024).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedatangan KPK ini untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi terkait dugaan dana hibah pokmas yang dikorupsi melibatkan oknum DPRD Jatim. Ada sejumlah saksi yang sampai saat ini diperiksa oleh KPK. [dny/beq]

  • Viral Dugaan Penipuan Penjualan Perumahan, Puluhan Orang Datangi Ruko di Surabaya

    Viral Dugaan Penipuan Penjualan Perumahan, Puluhan Orang Datangi Ruko di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Viral sebuah video di media sosial puluhan orang mendatangi kantor developer perumahan di Tambak Wedi dan diunggah di akun TikTok @rakyatjelata601. Puluhan orang itu berkumpul lantaran diduga tertipu dengan promo murah harga rumah di Surabaya yang ternyata berlokasi di Madura.

    “Masyarakat Surabaya awas kecewa dengan promo rumah angsuran rumah 900 rb (ribu), ternyata unitnya gak ada di Surabaya,” tulis @rakyatjelata601, dalam video yang diunggah, Minggu (18/8/2024) kemarin.

    Beritajatim.com lantas mendatangi lokasi yang ada di video. Ruko yang didominasi warna abu-abu itu bertuliskan PT. PP Properti Suramadu itu tutup. Di bagian atap ruko terdapat banner yang menjelaskan bahwa ruko itu telah dijual.

    Salah satu pegawai minimarket yang berada tepat di pinggir kantor PT. PP Properti Suramadu membenarkan bahwa puluhan masyarakat sempat menggeruduk lokasi itu. Saat kejadian, ia kebetulan sedang masuk kerja dan menyaksikan langsung puluhan orang marah-marah.

    “Iya depan itu yang viral (banyak orang berkumpul), kemarin Minggu (18/8/2024) pagi kalau enggak salah,” kata Endah, ketika ditemui di samping kantor PT. PP Properti Suramadu, Selasa (20/08/2024).

    Menurut Endah, puluhan orang yang datang jtu merasa tertipu dengan promo perumahan murah. Massa yang berkumpul memang sempat mendatangi lokasi namun mereka langas bergeser ke Jalan Kedung Cowek untuk melihat lokasi perumahan yang dijanjikan.

    Heru salah satu warga di sekitar SDN Kedung Cowek membenarkan bahwa pada hari Minggu (18/08/2024) kemarin puluhan orang mendatangi lokasi tanah lapang yang ada di SDN Kedung Cowek. Namun, Heru tidak mengetahui secara pasti tujuan puluhan orang itu.

    “Iya kemarin siang (banyak orang), tapi enggak tahu alasannya,” kata salah satu warga yang berada di sekitar lokasi, Heru.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu M Fauzi membenarkan adanya puluhan warga yang berkumpul. Namun, dia masih belum bisa memberikan komentar terkait peristiwa itu.

    “(Peristiwa) yang kemarin ramai ya? Saya masih di Polres (tabes Surabaya), nanti saya cek dulu ya laporanya,” kata Fauzi.

    Sedangkan, berdasarkan informasi yang dihimpun para korban telah dimediasi di Polsek Kenjeran. (ang/ian)

  • Polres Gresik Bongkar Makam Korban Tewas Usai Pesta Miras

    Polres Gresik Bongkar Makam Korban Tewas Usai Pesta Miras

    Gresik (beritajatim.com)- Polres Gresik melakukan pembongkaran makam korban berinisal IB, pemuda yang meninggal usai pesta minuman keras (miras) di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik. Korban meninggal juga diduga mengalami penganiayaan.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah satu keluarga korban, Roikan, dia curiga meninggalnya IB bukan hanya akibat pesta miras tapi ada luka lebam di tubuhnya. Atas dasar itu, Roikan meminta aparat penegak hukum membongkar makam korban.

    Sebelum dinyatakan meninggal, Roikan mencari keberadaan korban di TPI Weru, Kecamatan Paciran, Lamongan. Saat itu, dirinya melihat sepeda motor korban di lokasi TPI tersebut. Namun, Roikan tidak menemukan IB. Pihak keluarga pun menanyakan kepada nelayan setempat.

    Dari keterangan nelayan, sepeda motor korban dibawa oleh temannya Olvi Anwari alias Mat Topi. Hingga akhirnya Olvi menunujukkan keberadaan korban yang sudah meninggal di kursi bambu depan warung, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng.

    Korban meninggal dalam kondisi terbaring di kursi bambu. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian ke Polsek Panceng untuk dilakukan penyelidikan.

    Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan perihal kejadian nahas tersebut. Kronologinya, diawali korban keluar rumah mengendarai sepeda motor bersama temannya Olvi.

    Tepat di wilayah Desa Tlogosadang, Kecamatan Paciran, Lamongan, korban bersama temannya menenggak miras. Kemudian korban bersama dengan temannya menuju warung yang berada di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik.

    “Di warung tersebut teman Olvi yang dari Kecamatan Ujungpangkah datang. Di sana mereka nongkrong dan minum miras,” tuturnya, Selasa (20/8/2024).

    Ia menambahkan, saat itu sempat terjadi cekcok antara korban dan bersama teman-temannya Olvi. Namun, Olvi tidak mengetahui secara jelas apa yang terjadi. Pasalnya, kondisi mabuk akibat minum miras.

    “Terkait dengan kejadian ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus kematian korban. Termasuk motif dan penyebab kematiannya,” imbuhnya.

    Masih menurut Aldhino, kasus tersebut dilaporkan setelah korban dimakamkan. Ini karena saat memandikan jenazah, pelapor curiga kondisi jenazah ada lebam di mukanya.

    “Sebelum meninggal korban pesta miras, nah untuk menentukan penyebab kematiannya, penyidik harus melakukan ekshumasi karena korban sudah dimakamkan,” ungkapnya. [dny/suf]

  • Kapolres Pamekasan Mutasi 7 Pejabat, Termasuk Kasat Lantas

    Kapolres Pamekasan Mutasi 7 Pejabat, Termasuk Kasat Lantas

    Pamekasan (beritajatim.com) – Sebanyak 7 (tujuh) pejabat di lingkungan Polres Pamekasan menjalani mutasi jabatan dalam rangka meningkatkan konsistensi kinerja di lingkungan instansi Polri.

    Mutasi tersebut ditandai dengan prosesi serah terima jabatan yang dipimpin langsung Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan di Lapangan Apel Mapolres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Selasa (20/8/2024).

    Ketujuh pejabat yang menjalani mutasi masing-masing AKP L Rahmad Budiarto yang sebelumnya sebagai Kasat Lantas Polres Pamekasan, digantikan AKP Bagus Wijanarko. Serta enam pejabat lain di posisi Kapolsek Jajaran.

    Enam Kapolsek yang masuk gerbong mutasi, masing-masing Kapolsek Tamberu, AKP Muh Syaiful Maulana digantikan Iptu Edi Sugiantoro, Kapolsek Waru, Iptu Subroto digantikan AKP Jupriadi, Kapolsek Pasean, AKP Kusairi digantikan AKP Safril Selfianto.

    Selanjutnya Kapolsek Pagantenan, AKP Adi Zizwanto digantikan Iptu Heri Siswanto, Kapolsek Proppo, AKP Bala Hananto digantikan Iptu Nanang Hery Purnono, Kapolsek Pakong, AKP Safril Selfianto digantikan Iptu Suyanto.

    “Mutasi jabatan merupakan dinamika organisasi sebagai bentuk pembinaan yang senantiasa berlangsung sistematis dan berkelanjutan, dilaksanakan secara konsisten di lingkungan internal Polri sebagai wujud pengembangan organisasi,” kata AKBP Jazuli Dani Iriawan.

    Selain itu pihaknya menyampaikan jika jabatan sebagai amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, sehingga setiap pejabat Polri dituntut untuk dapat bekerja maksimal dan selalu komitmen membawa perubahan pada wilayah tugas dan satuan fungsi masing-masing.

    “Kami yakin jika hal ini tentunya sudah dilaksanakan oleh para pejabat lama yang telah menyerahkan tugas dan tanggungjawab kepada pejabat baru, sehingga perlu untuk kembali ditingkatkan oleh pejabat baru,” ungkapnya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada para pejabat lama atas dedikasi dan pengabdiannya di tempat lama. “Semoga semangat pengabdian yang ditunjukkan selama ini dapat diterapkan pada tempat tugas yang baru,” imbuhnya.

    “Tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan tanggapan saudara terhadap setiap perkembangan, dan laporkan segera perkembangan yang terjadi sekecil apapun kepada pimpinan secara hierarki,” pungkasnya. [pin/but]

  • 2 Warga Gresik Kepergok Curi Sepeda, 1 Masih di Bawah Umur

    2 Warga Gresik Kepergok Curi Sepeda, 1 Masih di Bawah Umur

    Gresik (beritajatim.com) – Dua pelaku yang terlibat pencurian sepeda diamankan polisi. Satu di antaranya masih di bawah umur. Sebelum diserahkan ke polisi, kedua pelaku diringkus warga saat kepergok mencuri sepeda.

    Kedua pelaku masing-masing berinisial IAP (21) berjenis kelamin perempuan dan RA (16). Pelaku ini berasal dari Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng, Gresik.

    Awal mula kasus pencurian ini bermula kedua pelaku sudah mengincar sepeda angin milik warga Desa Bulurejo. Namun, saat menjalankan aksinya, mereka kepergok oleh warga.

    Sebelum diserahkan polisi, warga sempat menginterogasi pelaku dan sempat berkelit meminjam sepeda. Alasan itu digunakan pelaku untuk menjemput temannya.

    Warga yang tak percaya akhirnya menyerahkan kedua pelaku ke Polsek Benjeng untuk dimintai keterangan.

    Kapolsek Benjeng Iptu Alimin membenarkan adanya kasus pencurian sepeda milik warga usai mendapat laporan.

    “Ada dua pelaku mencuri sepeda angin yang kami amankan. Satu di antaranya masih di bawah umur,” ujarnya, Selasa (20/8/2024).

    Perwira pertama Polri itu menambahkan, usai diamankan dan dimintai keterangan, keduanya diserahkan ke Polres Gresik.

    “Mengenai motifnya terkait pencurian ini, silahkan ditanyakan ke Polres saja karena sudah kami limpahkan,” imbuhnya. [dny/but]

  • Ketahuan Simpan Bondet, Warga Pasrepan Pasuruan Ditahan

    Ketahuan Simpan Bondet, Warga Pasrepan Pasuruan Ditahan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Berniat untuk menjaga diri, M Mufid (500 malah diamankan oleh Polsek Pasrepan. Mufid ditahan setelah ketahuan menyimpan dan memiliki bahan peledak bondet.

    Diketahui Mufid sendiri merupakan warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton yang pindah dan akhirnya menyewa sebuah kontrakan di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan.

    Kapolsek Pasrepan, AKP Slamet Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku penyimpan bondet pada Senin (19/8/2024) sekitar pukul 21.30 WIB.

    “Kami mengamankan pelaku setelah mendapat laporan dari warga terkait adanya salah satu warga lainnya yang menyimpan bondet,” jelas Slamet, Senin (20/8/2024).

    Slamet menceritakan saat diamankan, pelaku terus terang telah menyimpan bondet. Pelaku juga mengatakan bondet yang dimilikinya tersebut ditaruh di dalam tas slempang berwarna hitam.

    Pada dalam tas tersebut didapati dua buah bondet dengan ukuran sedang dan siap dipakai. Alhasil barang bukti dua buah bondet dan pelaku digiring ke Mapolsek Pasrepan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    “Pelaku melanggar pasal 1 ayat (1) UU DRT No 12 tahun 1951 tentang kepemilikan ataupun menyimpan suatu bahan peledak. Pelaku diancam dengan piidana penjara paling lama 29 tahun,” tutupnya. [ada/beq]

  • Ibu Sedang Salat, Ayah di Jombang Perkosa Anak Tiri

    Ibu Sedang Salat, Ayah di Jombang Perkosa Anak Tiri

    Jombang (beritajatim.com) – Saat sang ibu sedang menunaikan salat, seorang ayah di Jombang malah berbuat tak senonoh terhadap anak tirinya yang masih berusia 11 tahun. Aksi tersebut dilakukan berkali-kali di tempat dan Waktu berbeda.

    Pelaku adalah MF (39), warga Kecamatan Mojowarno. Akibat perbuatan tersebut, korban mengalami trauma berat. “Pertama kali dilakukan pada 10 Juli 2022,” kata Kasi Humas Iptu Kasnasin, Selasa (20/8/2024).

    Sejak itu, peristiwa serupa terus dilakukan oleh MF. Aksi pelaku terakhir pada Senin (8/4/2024) malam. Saat itu, ibu korban sedang salat tarawih di masjid sekitar pukul 19.00 WIB. Sedangkan, siswi kelas 5 SD tersebut sedang bermain handphone (HP) di kamar pelaku.

    Tiba-tiba saja, pelaku masuk kamar. Nah, di kamar tersebut pelaku memaksa korban untuk melayani nafsu bejat sang ayah. Korban berusaha melawan, tapi diancam oleh ayah tirinya itu.

    “Perkosaan yang dilakukan berkali-kali oleh ayah tirinya membuat korban trauma. Bocah berusia 11 tahun itu akhirnya mengadukan perbuatan pelaku itu ke nenek dan ibunya pada Kamis (2/6/2024).

    Kasnasin mengatakan bahwa korban takut karena sudah terlalu sering diperlakukan tak senonoh ayah tirinya. Karena korban sudah capek dengan keadaan itu, akhirnya korban bilang kepada neneknya dan cerita semua.

    Karena tidak terima, ibu korban kemudian melaporkan suaminya ke Polres Jombang. Tidak menunggu lama, MF diamankan Unit PPA Satreskrim Polres Jombang. Kepada penyidik, pelaku mangaku kesepian sehingga melampiaskan nafsu bejatnya kepada korban.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 81 UURI No.17 Tahun 2016 tentang perlindungan anak. “Saat ini, MF sudah kami tahan,” pungkas Kasnasin. [suf]

  • Jemput Anak Sekolah, Ibu Surabaya Dijambret di Jalan Undaan Kulon

    Jemput Anak Sekolah, Ibu Surabaya Dijambret di Jalan Undaan Kulon

    Surabaya (beritajatim.com) – Indira Sugesti, ibu di Surabaya dijambret di Jalan Undaan Kulon, Senin (19/8/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Ia dijambret saat menjemput anaknya pulang sekolah.

    Indira menceritakan, penjambretan itu terjadi di pertigaan Jalan Undaan Wetan, tepatnya di depan home industry coklat. Ia yang mengendarai sepeda motor Yamaha X-Ride L 5943 PA dipepet oleh pelaku yang beraksi sendirian. Pelaku disebut mengendarai sepeda motor Honda matik.

    “Pelaku mepet saya dari sebelah kanan. Saat itu handphone saya di saku celana berhasil diambil pelaku,” kata Indira, Selasa (20/8/2024).

    Menjadi korban jambret, Indira langsung tancap gas untuk mengejar pelaku sambil berteriak meminta pertolongan. Aksi kejar-kejaran berlangsung sekitar 200 meter.

    Indira lantas kaget karena ada truk di depannya sehingga ia pun terjatuh dan sempat terseret di aspal.

    “Saya kaget tiba-tiba ada truk. Saya menghindar dan menabrak trotoar sebelah kanan,” imbuh Indira.

    Warga sekitar yang melihat Indira terjatuh sempat mengira bahwa dia adalah korban kecelakaan karena diserempet truk. Beberapa warga sempat mengejar truk untuk berhenti. Namun, ketika Indira ditanya oleh warga ia menjelaskan bahwa sebenarnya dia adalah korban jambret.

    Indira masih mengingat ciri-ciri pelaku. Pelaku disebut memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter, menggunakan topi coklat, dan memakai baju hem motif kotak-kotak merah. Akibat kejadian ini, Indira mengalami parut di bagian tangan dan kaki.

    “Saya sempat keseret pas jatuh itu. Jadi ada luka di tangan dan kaki. Ini belum periksa lagi ke rumah sakit,” pungkas Indira.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Harsya saat dikonfirmasi terkait kejadian penjambretan ini belum memberikan respon. [ang/beq]

  • Kejari Bojonegoro Hitung Uang Negara Masuk Kantong Tersangka Mobil Siaga

    Kejari Bojonegoro Hitung Uang Negara Masuk Kantong Tersangka Mobil Siaga

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro masih menghitung uang negara yang masuk ke kantong tersangka korupsi pengadaan Mobil Siaga Desa. Diketahui, Kejari Bojonegoro telah menetapkan empat tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) tahun 2022 untuk pengadaan mobil siaga desa sebanyak 386 unit.

    “Untuk aliran dana yang masuk ke para tersangka masih proses perhitungan. Termasuk potensi kerugian negara yang timbul dari perkara tersebut,” ujar Kasi Pidana Khusus Kejari Bojonegoro Aditia Sulaeman, Selasa (20/8/2024).

    Sebanyak empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka merupakan pihak ketiga dalam pengadaan mobil siaga. Adalah dua orang perempuan sebagai Sales PT United Motors Centre (UMC) Surabaya inisial SH, dan Branch Manager PT Sejahtera Buana Trada (SBT) Surabaya inisial IN. Keduanya ditetapkan tersangka pada Kamis (15/8/2024).

    Kemudian, pada Senin (19/8/2024) malam penyidik kembali menetapkan dua orang sebagai tersangka. Keduanya, Branch Manager PT United Motors Centre (PT UMC) Cabang Bojonegoro lelaki berinisial IK (49) dan seorang perempuan berinisial HS (53) dari PT Sejahtera Buana Trada (PT SBT).

    “Mohon doa dan dukungannya, kami masih terus mengembangkan penyidikan perkara dugaan mobil siaga desa,” imbuh Jaksa asal Cianjur Jawa Barat itu.

    Untuk diketahui, dana hibah BKKD untuk pembelian mobil siaga desa akan diberikan kepada 393 pemerintah desa. Setelah diverifikasi akhir ditentukan 386 desa yang memenuhi syarat dari 28 kecamatan se Kabupaten Bojonegoro dengan besaran dana BKKD Rp250 juta per desa.

    Sehingga total dana transfer untuk program pengadaan mobil siaga desa sebesar Rp96,5 miliar. Dari jumlah tersebut, perhitungan awal kerugian negara yang timbul akibat tidak pidana korupsi tersebut diduga masuk ke PT Sejahtera Buana Trada sekitar Rp1.035.000.000,00 dan untuk PT United Motors Centre sekitar Rp4.320.000.000,00. [lus/beq]

  • KPK Periksa Hasto Kristiyanto Soal Dugaan Korupsi DJKA Jatim

    KPK Periksa Hasto Kristiyanto Soal Dugaan Korupsi DJKA Jatim

    Jakarta (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Kali ini Hasto periksa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Wilayah Jawa Timur (Jatim).

    “Betul. Saudara HK (Hasto Kristiyanto, red) hadir hari ini di Gedung Merah Putih KPK dalam rangka penjadwalan ulang permintaan keterangan pada Hari Jumat, tanggal 16 Agustus 2024,” ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto, Selasa (20/8/2024).

    Tessa tidak menjelaskan kaitan dan materi pemeriksaan Hasto. “Yang bersangkutan dimintai keterangan dalam perkara dugaan TPK di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian/DJKA Wilayah Jawa Timur,” katanya.

    Sebelumnya, Hasto menjelaskan, mengapa KPK memanggil Hasto dalam kapasitas konsultan, Hasto menjelaskan, hal itu dikarenakan dokumentasi pekerjaan yang tertuang di KTP-nya. Hasto memastikan dirinya bukanlah seorang konsultan di proyek perkeretaapian.

    Secara keahlian, Hasto adalah insinyur teknik kimia yang berpengalaman membangun pabrik amonia yang merupakan bahan baku pupuk urea.

    “Kalau konsultan itu di KTP, bukan saya menjadi konsultan kereta api. Saya ini konsultan project manajemen. Saya ini teknik kimia, punya kemampuan merancang pabrik, pabrik umonia, urea, dan lain-lain. Saya enggak ada kaitannya dengan konsultan kereta api,” papar Hasto, Kamis (15/8/2024) lalu.

    Dia menambahkan, dirinya batal memberikan keterangan di hadapan penyidik hari ini lantaran penyidik kasus ini sedang memiliki agenda lain.

    “Sesuai dengan panggilan saya historinya, seharusnya saya dipanggil pada Jumat, 16 Agustus, namun 16 Agustus itu ada pidato kenegaraan dari presiden, kemudian kami juga ada diskusi bedah buku tentang merahnya ajaran Soekarno di Museum Multatuli bersama dengan bapak Airlangga Pribadi, Bonnie Triyana, dan juga Bapak Rocky Gerung,” kata Hasto.

    Hasto menyebut, acara ini sudah direncanakan dua minggu yang lalu, sehingga pada Senin (12/8/2024), dirinya berkirim surat untuk memohon agar bisa dijadwalkan pada hari ini atau dimajukan satu hari.

    “Tetapi KPK rupanya sangat sibuk dan kami memaklumi hal tersebut sehingga akhirnya tadi disepakati untuk dijadwalkan ulang pada 20 Agustus, Selasa, jam 10 pagi. Sehingga nanti saya akan datang untuk memberikan keterangan yang diperlukan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujurnya,” ujarnya. [hen/beq]