Category: Antaranews.com Politik

  • BNPT ingatkan ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan

    BNPT ingatkan ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengingatkan bahwa ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan dunia, yang terlihat dari Indeks Terorisme Global atau Global Terrorism Index (GTI) 2025.

    Dalam catatan GTI 2025, jumlah negara yang mengalami setidaknya satu insiden teroris pada tahun 2024 meningkat menjadi 66 negara dari sebelumnya 58 negara atau merupakan jumlah paling banyak yang terkena dampak sejak tahun 2018.

    “Temuan GTI menggarisbawahi pentingnya kehadiran dan peran negara yang secara proaktif dapat mengurangi risiko ataupun dampak dari terorisme, meningkatkan pencegahan dan ketahanan nasional, serta mendorong kerja sama internasional,” kata Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT RI Andhika Chrisnayudhanto dalam acara Diskusi Global Terrorism Index 2025 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, lanjut dia, GTI 2025 menunjukkan pula bahwa pada tahun 2024 lebih banyak negara yang memburuk daripada membaik untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dengan 45 negara melaporkan dampak yang lebih tinggi dari terorisme, sedangkan hanya 34 negara yang menunjukkan perbaikan.

    Laporan juga mencatat bahwa organisasi terlarang ISIS dan afiliasinya tetap menjadi organisasi teroris paling mematikan pada tahun lalu, yang bertanggung jawab atas 1.805 kematian di 22 negara

    Andhika menjelaskan indikator yang digunakan oleh GTI, antara lain jumlah kejadian terorisme, jumlah kematian, korban luka, dan penyanderaan.

    Secara berkala, kata dia, indeks tersebut menjadi rujukan dan alat strategis untuk melihat posisi suatu negara terkait dampak yang ditimbulkan dari kejadian terorisme.

    Bagi pemerintah Indonesia, tambah Andhika, GTI bukan sekadar alat pemeringkatan, tetapi menjadi referensi berharga dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan kebijakan dan memperkuat strategi penanggulangan terorisme, baik di lingkup nasional, regional, maupun global.

    Untuk itu, GTI telah dirujuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan dicantumkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024 dan RPJMN 2025–2029 sebagai indikator efektivitas penanggulangan terorisme di Indonesia.

    “Temuan GTI telah mencatat secara positif kemajuan yang dicapai oleh Indonesia hingga saat ini,” ucapnya.

    Adapun GTI merupakan laporan yang mengukur dampak terorisme di 163 negara, termasuk tren dan pola terorisme global. Laporan tersebut disusun oleh Institute for Economics and Peace.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Analis: Pertemuan Prabowo-Megawati tunjukkan ada kesepakatan politik

    Analis: Pertemuan Prabowo-Megawati tunjukkan ada kesepakatan politik

    Jakarta (ANTARA) – Analis komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensa) menilai pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Senin (8/4) malam menunjukkan adanya kesepakatan politik yang signifikan.

    “Deal. Pasti deal. Dealnya apa? Kita nggak usah tahu kok, nggak usah kita pikirkan, tapi yang jelas ini bagus buat pemerintahan,” kata Hensa dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Dia menengarai salah satu hasil dari pertemuan tersebut ialah kemungkinan masuknya kader PDI Perjuangan ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo, serta kehadiran Prabowo dalam Kongres PDI Perjuangan mendatang.

    “Sangat mungkin kader PDI Perjuangan akan masuk ke kabinetnya Prabowo, dan Prabowo mungkin saja akan hadir di acara Kongres PDI Perjuangan,” ucapnya.

    Dia lantas menyinggung suasana pertemuan Prabowo-Megawati yang digagas dalam situasi yang menurutnya tampak “mendesak”.

    Menurut dia, urgensi tersebut menunjukkan adanya opsi politik yang sedang dikembangkan, yang baru terungkap setelah foto pertemuan keduanya dirilis ke publik.

    “(Pertemuan) dilakukan malam hari, seperti tak bisa menunggu pagi, tapi setiap silaturahim adalah baik,” ujarnya.

    Dia menyoroti pula proses di balik kesepakatan pertemuan tersebut, yang dinilainya memerlukan waktu untuk dimatangkan.

    Dia menduga salah satu isu krusial terkait hal tersebut ialah dinamika hubungan antara Megawati dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

    “Kelihatannya deal-nya agak lama dipikirkan, terutama soal hubungan Ibu Mega dan Pak Jokowi. Mungkin Ibu Mega bilang, ‘Pak Prabowo, urusan saya dengan Pak Jokowi itu urusan saya,’ dan Pak Prabowo setuju. Soal berapa menteri PDIP yang masuk kabinet atau jabatan lain, kita lihat nanti,” katanya.

    Meski pertemuan kedua tokoh tersebut terkesan positif bagi pemerintahan ke depan, dia mengingatkan bahwa pertemuan tersebut juga dapat menjadi tantangan bagi demokrasi.

    Dia menyebut hal itu terkait pentingnya fungsi DPR RI sebagai penampung aspirasi rakyat di tengah situasi elit politik yang tampak semakin solid.

    “Buat demokrasi, ini challenge bagus. Masyarakat sipil harus benar-benar mengandalkan DPR untuk mengkritisi pemerintah,” tuturnya.

    Terakhir, dia pun memprediksi adanya pertemuan lanjutan, termasuk keterlibatan Jokowi dalam dinamika tersebut.

    “Saya yakin Pak Jokowi sudah tahu. Buktinya, dia mengomentari bahwa ini bagus,” ucap dia.

    Dia lantas berkata, “Sekali lagi, selamat buat Prabowo, Mega, dan semoga selamat juga buat Pak Jokowi, dan tentu saja selamat buat Dasco yang berhasil menginisiasi pertemuan ini. Apakah baik? Menurut saya baik. Apakah perlu dikritisi? Tetap harus dikritisi”.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • SMSI tunda pengusulan RM Margono Djojohadikusumo jadi pahlawan nasional

    SMSI tunda pengusulan RM Margono Djojohadikusumo jadi pahlawan nasional

    nanti kita kasihan juga dengan Presiden, kalau tiba-tiba baru ditandatangani, besok digoreng-goreng kan gitu

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Firdaus mengungkapkan bahwa pengusulan Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang merupakan kakek dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi pahlawan nasional ditunda.

    Menurut dia, penundaan itu didasarkan permintaan dari keluarga agar pemberian gelar pahlawan nasional kepada RM Margono tak dilakukan ketika Prabowo sedang menjabat sebagai Presiden.

    “SMSI menyatakan tidak masalah ini kita tunda sampai waktu kita tetapkan di kemudian hari, tetapi penundaan ini bukan menunda proses,” kata Firdaus dalam Seminar Nasional Pengusulan Calon Pahlawan Nasional RM Margono Djojohadikusumo di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis.

    Adapun RM Margono merupakan tokoh ekonomi dan perbankan bangsa yang menjadi salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).

    Selaku penanggung jawab pengusulan, ia mengatakan SMSI tidak sendiri dalam mengusulkan RM Margono menjadi calon pahlawan nasional karena usulan itu juga datang dari organisasi-organisasi lain.

    Mulanya, usulan gelar pahlawan bagi RM Margono terinspirasi ketika ada seminar usulan calon pahlawan bagi Herman Fernandez beberapa waktu lalu.

    Menurut Firdaus, proses pengusulan RM Margono untuk menjadi pahlawan nasional pun sudah dilakukan sejak Prabowo Subianto belum menjadi presiden. Namun, pihak keluarga tidak ingin pengusulan gelar pahlawan itu seolah-olah jadi kesempatan saat Prabowo menjadi Presiden.

    “Karena penanda tangan dari sertifikat itu Presiden. Nah, nanti kita kasihan juga dengan Presiden, kalau tiba-tiba baru ditandatangani, besok digoreng-goreng kan gitu, wajar kakeknya yang ditandatangani,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Yohanes Handojo Budhisedjati, selaku penasihat panitia pengusul, mengatakan bahwa permintaan penundaan pengusulan gelar pahlawan nasional itu disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo.

    Dia mengatakan bahwa permintaan penundaan itu merupakan kebesaran hati dari pihak keluarga.

    Menurut dia, Prabowo dan Hashim selalu menyatakan bahwa pihaknya ingin betul-betul bekerja untuk rakyat.

    “Jadi, saya melihat kebesaran hati dan adalah apa yang diungkapkan yang dilakukan sesuai dengan keinginan hati dan hati presiden tulus yang ingin bekerja untuk rakyat,” kata Yohanes.

    Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Mira Riyati Kurniati mengatakan bahwa RM Margono sepanjang hidupnya telah mendedikasikan diri untuk kemajuan bangsa dan negara yang kontribusinya sangat besar.

    Sebagai salah satu pendiri, menurut dia, BNI salah satu pilar ekonomi bangsa yang lahir pada masa awal kemerdekaan. Selain sebagai ekonom, RM Margono juga merupakan negarawan yang sudah berkontribusi kepada negara.

    “Tentunya dengan seminar ini diharapkan masyarakat dan pemangku kepentingan dapat memahami lebih jasa beliau serta mendukung usulan ini secara lebih luas,” kata Mira.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemarin, Prabowo lawatan ke lima negara hingga PDIP di luar koalisi

    Kemarin, Prabowo lawatan ke lima negara hingga PDIP di luar koalisi

    Jakarta (ANTARA) – Beragam peristiwa politik terjadi di Indonesia, Rabu (9/4), mulai dari Presiden Prabowo Subianto melakukan rangkaian lawatan luar negeri ke lima negara hingga posisi PDI Perjuangan berada di luar koalisi pemerintahan.

    Berikut ini lima berita politik menarik pilihan ANTARA.

    1. Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari, untuk mengawali rangkaian lawatan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

    Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas sekitar 01.00 WIB, Rabu dini hari, dan dijadwalkan mendarat di Abu Dhabi, UAE, pukul 06.00 waktu setempat. Waktu antara Jakarta dan Abu Dhabi terpaut tiga jam dengan lebih dulu Jakarta.

    Selengkapnya baca di sini.

    2. Muzani: Megawati dukung pemerintahan Prabowo dari luar koalisi

    Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dari luar koalisi.

    “Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif, untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat. Karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi,” kata Muzani di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya baca di sini.

    3. PDIP ungkap Megawati dan Prabowo sudah berencana bertemu sejak lama

    Politikus PDI Perjuangan Guntur Romli mengungkapkan bahwa Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto sudah merencanakan pertemuan sejak lama.

    Namun karena kesibukan masing-masing, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan dan Ketua Umum Partai Gerindra itu baru bisa terlaksana pada Senin (7/4) malam. Adapun pertemuan itu dilaksanakan di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta.

    Selengkapnya baca di sini.

    4. Panglima TNI kirim 1.090 prajurit jalankan misi perdamaian di Lebanon

    Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengirimkan 1.090 prajurit ke Lebanon untuk menjalankan misi perdamaian, Rabu.

    Ke-1.090 pasukan yang terdiri dari berbagai korps itu tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kontingen Garuda (Konga) Unifil Tahun Anggaran 2025.

    Selengkapnya baca di sini.

    5. Menteri PANRB dan Mensos bahas akselerasi pembangunan sekolah rakyat

    Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf membahas percepatan pembangunan sekolah rakyat sebagai upaya pemerataan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrim di seluruh Indonesia.

    Adapun rencana penyelenggaraan Program Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai tahun ajaran 2025/2026.

    Selengkapnya baca di sini.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden dijadwalkan hadiri Antalya Diplomatic Forum di Turki 11 April

    Presiden dijadwalkan hadiri Antalya Diplomatic Forum di Turki 11 April

    Jakarta/Ankara (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pertemuan Antalya Diplomatic Forum (ADF) di Kota Antalya, Turki, Jumat (11/4).

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana saat ditemui wartawan di Ankara, Turki, Rabu (9/4) malam waktu setempat, menjelaskan Presiden bakal terbang ke Antalya setelah merampungkan agendanya di Ankara, Kamis.

    “Bapak Presiden dijadwalkan akan menghadiri ADF. ADF ini Antalya Diplomatic Forum. Forum yang akan dilaksanakan di Antalya,” kata Yusuf Permana.

    Dua agenda utama Presiden Prabowo di Ankara dijadwalkan berlangsung pada Kamis siang, yang diawali dengan berpidato di gedung parlemen Turki, kemudian kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Turki.

    Kunjungan kenegaraan itu direncanakan mulai pukul 15.30 waktu Ankara — 4 jam lebih lambat daripada waktu Jakarta.

    Dari Ankara, Presiden kemudian melanjutkan rangkaian lawatannya ke Antalya, Turki, untuk memenuhi undangan Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan menghadiri Antalya Diplomatic Forum.

    Presiden Erdogan juga dijadwalkan terbang ke Kota Antalya untuk membuka ADF 2025 dan memberikan pidato pembukaan, Jumat.

    “Di situ, saya akan lakukan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan, red.) tentang beberapa hal, geopolitik, geoekonomi, kerja sama industri, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers sebelum terbang meninggalkan Jakarta, Rabu (9/4) dini hari.

    Antalya Diplomatic Forum merupakan forum diskusi panel tingkat tinggi yang mempertemukan pemimpin-pemimpin negara dari berbagai kawasan di dunia untuk duduk bersama membahas berbagai tantangan global dan peluang merajut kerja sama. Forum itu digelar pertama kali pada 2021, dan menjadi agenda tahunan yang rutin digelar di Turki.

    Beberapa isu yang diangkat dalam Antalya Diplomatic Forum 2025, di antaranya mengenai krisis kemanusiaan akibat genosida militer Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza, kemudian perang Rusia-Ukraina, dinamika geopolitik dan geoekonomi global, tantangan perubahan iklim, tantangan keamanan, dan isu-isu lainnya.

    Di lokasi acara, pada sela-sela rangkaian ADF tahun ini, menteri luar negeri dari negara-negara Muslim juga dijadwalkan akan berkumpul dan membahas solusi mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza.

    Di Kota Antalya, Presiden Prabowo didampingi oleh dua orang kepercayaannya, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Dari Antalya, Turki, Presiden Prabowo direncanakan lanjut terbang ke Kairo, Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (12/4). Kemudian, Presiden meneruskan lawatannya ke Doha, Qatar, dan ditutup dengan terbang ke Amman, Yordania.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden Prabowo Subianto gelar open house Idul Fitri 1446 H di Istana Kepresidenan

    Presiden Prabowo Subianto gelar open house Idul Fitri 1446 H di Istana Kepresidenan

    Senin, 31 Maret 2025 14:34 WIB

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyapa Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) bersama keluarga saat menghadiri Gelar Griya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/3/2025). Presiden Prabowo Subianto menggelar open house saat Idul Fitri 1446 H di Istana Kepresidenan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan masyarakat umum. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

    Presiden Prabowo Subianto menyapa warga saat Gelar Griya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/3/2025). Presiden Prabowo Subianto menggelar open house saat Idul Fitri 1446 H di Istana Kepresidenan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan masyarakat umum. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

    Gelar Griya di Istana Kepresidenan. Warga menghadiri Gelar Griya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/3/2025). Presiden Prabowo Subianto menggelar open house saat Idul Fitri 1446 H di Istana Kepresidenan yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan masyarakat umum. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

  • Gubernur DKI gelar open house di Menteng

    Gubernur DKI gelar open house di Menteng

    Senin, 31 Maret 2025 18:43 WIB

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kedua kanan) menyalami warga saat menggelar open house atau gelar griya di rumah dinas, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). Gubernur DKI Jakarta menggelar gelar griya saat Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang dihadiri sejumlah tokoh dan berbagai elemen masyarakat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) berbincang dengan para petugas PPSU saat menggelar open house atau gelar griya di rumah dinas, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025). Gubernur DKI Jakarta menggelar gelar griya saat Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang dihadiri sejumlah tokoh dan berbagai elemen masyarakat. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

  • Pengamat: PDIP dukung kebijakan meski Megawati dan Prabowo tak bertemu

    Pengamat: PDIP dukung kebijakan meski Megawati dan Prabowo tak bertemu

    …, bisa dipastikan pembangunan demokrasi dalam konteks adanya oposisi yang sehat nasibnya wasalam.

    Jakarta (ANTARA) – Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai PDI Perjuangan sudah mendukung penuh kebijakan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto sekalipun pertemuan antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak terjadi pada Senin (7/4) malam.

    “Tanpa pertemuan formal Prabowo dan Megawati sekalipun, saya kira PDI Perjuangan pasca-Pilpres 2024 sudah mendukung penuh kebijakan Prabowo,” kata Adi kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

    Hal tersebut, kata dia, dibuktikan oleh dukungan yang diberikan PDI Perjuangan atas sejumlah program pemerintahan Presiden Prabowo.

    Misalnya, kata dia, kebijakan kenaikan PPN menjadi 12 persen, program Makan Bergizi Gratis (MBG), revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI yang telah disetujui jadi undang-undang, dan berbagai kebijakan lainnya.

    “Bahkan banyak sekali elite kunci PDI Perjuangan yang menempati posisi penting di alat kelengkapan dewan,” ucapnya.

    Untuk itu, dia memandang bahwa PDI Perjuangan secara praktik sudah bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meski tak ada kadernya yang duduk di dalam Kabinet Merah Putih (KMP).

    Soal apakah PDI Perjuangan bakal resmi bergabung dengan pemerintah dengan adanya kader PDI Perjuangan jadi menteri atau tidak, menurut Adi, susah ditebak.

    PDI Perjuangan, lanjut dia, pasti menghitung plus minusnya. Kalau melihat kecenderungannya, PDI Perjuangan posisi lebih memilih seperti saat ini, tidak ada menteri di kabinet, tetapi di DPR kerja sama.

    Namun, dia mengingatkan bahwa oposisi yang sehat tetap dibutuhkan dalam pembangunan demokrasi di Tanah Air. Oleh karena itu, DPR RI sebagai lembaga legislatif harus mampu bersuara kritis apabila terdapat kebijakan politik pemerintah yang dianggap kontroversial.

    “Tentu setelah semua kekuatan politik menjadi bagian kekuasaan, bisa dipastikan pembangunan demokrasi dalam konteks adanya oposisi yang sehat nasibnya wasalam,” kata dia.

    Diketahui bahwa presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam.

    Pertemuan di kediaman Megawati pada malam itu dalam rangka silaturahmi setelah Lebaran 2025.

    Sejumlah tokoh yang turut hadir di kediaman Megawati tersebut, mulai dari Ketua MPR RI yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.

    Pada hari Rabu, Ahmad Muzani mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri akan mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dari luar koalisi.

    “Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif, untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Oleh karena itu, lanjut Muzani, jika dianggap perlu, dipersilakan gunakan PDI Perjuangan sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk perkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi koalisi.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • PSI sebut Prabowo sosok berjiwa besar dan tidak antikritik

    PSI sebut Prabowo sosok berjiwa besar dan tidak antikritik

    Jakarta (ANTARA) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang bersedia diwawancarai enam pemimpin redaksi (pemred) media massa dan menyebut Presiden Prabowo sebagai sosok berjiwa besar yang tidak antikritik.

    “Kita menyaksikan kebesaran jiwa untuk mendengar kritik dan memberikan jawaban yang solid atas pertanyaan para pemred. Pertemuan ini memperlihatkan pemerintah tidak antikritik dan membuka ruang kebebasan pers dan kebebasan berpendapat, ” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Andy menegaskan sesi wawancara tersebut sekaligus membantah anggapan sejumlah pihak yang menyebut pemerintah antikritik, menekan kebebasan berpendapat, bahkan mematikan demokrasi.

    “Anggapan-anggapan tersebut dengan sendirinya terbantahkan dan tidak valid. Jadi, sekali lagi, PSI mengapresiasi Presiden Prabowo dan berharap tradisi baik seperti ini berlanjut,” pungkas Andy.

    Presiden Prabowo Subianto pada Senin (7/4) menggelar sesi wawancara dengan enam pemimpin redaksi serentak ditayangkan.

    Wawancara berlangsung tiga jam di Hambalang. Aneka pertanyaan diajukan dan semua dijawab dengan lugas.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Muzani: Megawati beri masukan soal efektivitas pemerintahan Prabowo

    Muzani: Megawati beri masukan soal efektivitas pemerintahan Prabowo

    Jadi pada prinsipnya Ibu Megawati juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputi memberikan masukan terkait efektivitas pemerintahan saat bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto pada Senin (7/4) malam.

    “Masukannya adalah bagaimana efektivitas pemerintahan yang sekarang diberikan oleh Pak Prabowo bisa memberi dampak yang positif ke kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia,” kata Muzani yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

    Dia mengatakan bahwa Megawati mempersilakan PDIP menjadi instrumen yang bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan agar berjalan efektif demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat, namun tidak dalam posisi koalisi.

    “Jadi pada prinsipnya Ibu Megawati juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara, menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan rakyat Indonesia,” ujarnya.

    Dia pun menyebut bahwa Presiden Prabowo bersyukur pemerintahan yang kini dipimpinnya mendapatkan dukungan dari PDIP meski dari luar koalisi.

    “Ya, bersyukur Pak Prabowo mendapatkan support, dukungan dari Ibu Mega di dalam pemerintahan ini, dan tentu saja ini bagian dari upaya untuk memperkokoh posisi pemerintah,” ucapnya.

    Dia mengatakan meski PDIP belum bergabung dalam koalisi pemerintahan, dia menyebut Prabowo menganggap bahwa pertemuannya dengan Megawati tersebut bermakna positif bagi bangsa.

    “Pak Prabowo merasa bahwa pertemuan ini adalah sesuatu yang positif bagi kehidupan bangsa dan negara termasuk bagi pemerintahan yang beliau pimpin,” kata dia.

    Diketahui, Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin (7/4) malam.

    Pertemuan di kediaman Megawati pada malam itu dilaksanakan dalam rangka silaturahim setelah Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

    Selain Muzani, sejumlah tokoh yang turut hadir ke kediaman Megawati itu, mulai dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025