Category: Antaranews.com Politik

  • Prabowo ajak Turki bersinergi bangun ekonomi di tengah transformasi RI

    Prabowo ajak Turki bersinergi bangun ekonomi di tengah transformasi RI

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengajak pemerintah Turki untuk bekerja sama membangun ekonomi di tengah transformasi besar Indonesia dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

    Dalam pidatonya di Gedung Parlemen Nasional Turki, Angkara, Kamis, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembangunan ekonomi dan pemerintahan yang bersih sebagai fondasi masa depan bangsa.

    “Saya sedang memimpin Indonesia menuju suatu transformasi besar. Kami ingin memajukan ekonomi kami. Kami ingin membangun pemerintahan yang bersih,” kata Presiden Prabowo di hadapan para anggota parlemen Turki.

    Presiden menambahkan bahwa membangun pemerintahan bebas korupsi menjadi prioritas utama agar rakyat Indonesia dapat hidup lebih sejahtera.

    Dalam konteks tersebut, Kepala Negara mengajak Turki untuk mempererat kerja sama strategis di berbagai bidang.

    “Inilah mengapa saya ingin lebih dekat dengan Turki. Mari bekerja sama. Saya ingin kita bersama-sama membangun kesejahteraan bangsa ini,” ujarnya.

    Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya perjuangan bersama demi masa depan peradaban yang lebih damai dan berkeadilan.

    Ia menegaskan bahwa Indonesia dan Turki, sebagai negara dengan sejarah dan budaya besar, memiliki peran penting dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih baik di abad ke-21.

    “Saya kira kita harus berjuang demi peradaban kita, supaya semua rakyat kita bisa hidup damai, hak-haknya dihormati, tanpa perlu ada campur tangan pihak lain,” kata Presiden Prabowo, menutup pidatonya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Galih Pradipta
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • PCO: Kunjungan Prabowo ke Turki tindak lanjut undangan Erdogan

    PCO: Kunjungan Prabowo ke Turki tindak lanjut undangan Erdogan

    Jakarta (ANTARA) – Lawatan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki merupakan tindak lanjut atas undangan Presiden Recep Tayyip Erdogan saat berkunjung ke Indonesia pada Februari lalu, kata pejabat Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).

    “Dalam pertemuan terakhir di Jakarta, masyarakat Indonesia menyambut hangat Presiden Erdogan. Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan di bandara, mendampinginya ke hotel, dan kemudian mengantarnya kembali ke bandara saat kepulangannya,” kata Juru Bicara PCO Philips Vermonte dalam keterangannya di Ankara, Turki, Kamis.

    Philips mengingat hangatnya sambutan Indonesia kepada Presiden Erdogan dalam kunjungannya ke Istana Bogor, Jawa Barat.

    Lebih dari 5.000 pelajar dan masyarakat pada waktu itu turut menyambut Presiden Erdogan di sepanjang jalur menuju Istana Bogor dengan iring-iringan pasukan kavaleri sebanyak 75 personel.

    Sambutan itu disebut sangat membuat Erdogan terkesan. Bahkan, Presiden Ke-12 Turki itu menyatakan belum pernah menerima penyambutan sehangat itu sepanjang karir politiknya.

    Hal yang lebih penting dari kunjungan Presiden Prabowo ke Turki, menurut Philips, adalah pertemuan produktif antara kedua pemimpin yang sepakat mendorong babak baru kemitraan strategis Indonesia-Turki.

    Sebanyak 13 kesepakatan kerja sama ditandatangani, mencakup bidang energi, industri, pendidikan, hingga urusan keagamaan, dan masih berpotensi berkembang ke sektor strategis lainnya.

    Dalam suasana persahabatan yang kental, kedua presiden juga saling bertukar cendera mata bermakna simbolis. Presiden Prabowo memberikan senapan serbu SS2-V4A2 buatan dalam negeri yang diukir nama Erdogan, serta sebilah keris Bali berhulu perak berlapis emas dan dihiasi batu rubi.

    Sementara itu, Presiden Erdogan menghadiahkan vas putih berhias bunga dan kaligrafi berisi puisi doa rakyat Jawa masa lampau kepada Sultan Abdulmecid Khan, sebagai simbol penghormatan pada hubungan sejarah kedua bangsa.

    Philips menambahkan hubungan budaya yang kuat menjadi fondasi penting bagi Indonesia dan Turki dalam mempererat hubungan strategis dan mewujudkan kesejahteraan rakyat kedua negara.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemhan: Narasi korban KKB di Yahukimo intel itu propaganda sudutkan RI

    Kemhan: Narasi korban KKB di Yahukimo intel itu propaganda sudutkan RI

    korban betul-betul merupakan warga sipil yang sedang mendulang tambang emas secara ilegal, Jadi propaganda yang dilakukan dengan menyebutkan bahwa itu adalah agen intelijen dari TNI itu sama sekali tidak benar

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengatakan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa korban tewas oleh penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua, merupakan agen intelijen dari TNI itu merupakan propaganda yang hendak menyudutkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan TNI.

    Kepala Biro Informasi dan Humas Kementerian Pertahanan Frega Wenas meminta agar seluruh pihak bersifat jeli dalam menerima narasi disinformasi dan malinformasi tersebut, karena korban betul-betul merupakan warga sipil yang sedang mendulang tambang emas secara ilegal.

    “Jadi propaganda yang dilakukan dengan menyebutkan bahwa itu adalah agen intelijen dari TNI itu sama sekali tidak benar,” kata Frega di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, hadirnya TNI di Papua adalah bentuk hadirnya negara dengan melakukan operasi dalam berbagai pendekatan, mulai dari kesejahteraan, pendidikan, ekonomi, hingga keamanan. Terlebih lagi, hadirnya TNI itu dilakukan untuk merespons keberadaan KKB atau OPM (Organisasi Papua Merdeka).

    “Kita menginginkan Papua itu yang sejahtera sama seperti provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia,” kata dia.

    Dia menjelaskan ada sebanyak 11 orang warga sipil yang meninggal akibat serangan sadis yang dilakukan KKB di Yahukimo. Pemerintah pun mengedepankan aparat kepolisian untuk mengevakuasi korban, sebagai bukti bahwa tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.

    Menurut dia, narasi yang disampaikan KKB tentang TNI harus diluruskan. Sebab mereka menyampaikan narasi ke pihak-pihak luar negeri, baik individu maupun organisasi sipil untuk menyebarkan propaganda.

    “Jangan sampai nanti karena ada propaganda, ada pernyataan yang menggunakan video, dokumentasi kemudian disebarluaskan ke luar negeri terbentuk opini seakan-akan itu adalah benar,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    PCO: Kunjungan Prabowo perkuat RI-Turki dukung perdamaian di Palestina

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki bermakna penting dalam mempererat hubungan bilateral RI-Turki, sekaligus mendorong perdamaian dunia, terutama terkait konflik di Palestina.

    Philips dalam pernyataannya di Ankara, Turki, Kamis menyebut RI-Turki, sebagai kekuatan menengah dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim, sehingga memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian global.

    “RI-Turki memiliki landasan yang sangat kuat dalam hubungan bilateral. Sebagai kekuatan menengah dan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki peran strategis dalam terus mendorong semangat perdamaian, khususnya terkait konflik di Palestina,” katanya.

    Meskipun Indonesia bukan bagian dari KTT Arab, kata Philips, Pemerintah RI sepenuhnya mendukung komitmen Deklarasi Kairo pada Maret lalu, yang menyerukan rekonstruksi Jalur Gaza, sebagaimana yang mengemuka dalam pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    Philips mengatakan Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggalang dana sebesar 200 juta dolar AS guna membantu rakyat Palestina.

    Selain isu kemanusiaan dan politik luar negeri, kunjungan Presiden Prabowo juga akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dengan Turki.

    Philips menyebut masih terdapat peluang yang cukup luas untuk memperkuat hubungan dagang kedua negara, sejalan dengan komitmen sebelumnya untuk meningkatkan nilai perdagangan secara seimbang hingga mencapai 10 miliar dolar AS.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara Timur Tengah, yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan terkait rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Rencana ini masih menunggu persetujuan semua pihak terkait dan akan difokuskan pada korban luka, trauma, serta anak-anak yatim piatu.

    Indonesia menegaskan evakuasi bersifat sementara hingga situasi Gaza pulih. Kunjungan ini juga merespons dorongan komunitas internasional agar Indonesia, sebagai negara non-blok dan berpenduduk Muslim terbesar, berperan lebih aktif dalam isu Palestina.

    Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan, serta mengoperasikan rumah sakit apung dan mengirim tenaga medis TNI ke Gaza dan El Arish, Mesir.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • PCO: Kunjungan Prabowo ke Turki perkuat prinsip multilateralisme

    PCO: Kunjungan Prabowo ke Turki perkuat prinsip multilateralisme

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Philips Vermonte menyatakan bahwa kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Turki akan mempererat hubungan bilateral kedua negara melalui kerja sama strategis yang mendukung prinsip multilateralisme.

    “Dunia saat ini telah bergerak ke arah bilateralisme, yang sebagian didorong oleh rivalitas geopolitik antara Amerika Serikat dan China,” kata Philips dalam keterangannya di Ankara, Turki, Kamis.

    Meski bilateralisme dapat membantu dua negara merespons ketidakpastian dan dampak rivalitas geopolitik, kata Philips, dunia ini terlalu kompleks untuk ditangani hanya oleh dua negara.

    Dikatakan Philips, Indonesia dan Turki memiliki modal kuat untuk terus mengedepankan semangat multilateralisme di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

    Alasannya, kedua negara dikenal konsisten dalam mendorong penyelesaian damai, dialog, dan inklusivitas, menjadikan keduanya mitra dalam memperkuat kerja sama internasional.

    “Seperti, Developing Eight (D-8) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mendorong aksi kolektif dalam agenda pembangunan, serta menumbuhkan rasa solidaritas dan tanggung jawab bersama di antara negara-negara berkembang,” ujarnya.

    Sebagai kekuatan menengah yang berpengaruh, kata Philips, kedua negara memiliki suara yang diperhitungkan dalam isu reformasi PBB, Bank Dunia, IMF, dan berbagai lembaga multilateral lainnya.

    Selain itu, Indonesia dan Turki juga memiliki hubungan strategis dengan negara-negara sehaluan, termasuk partisipasi aktif dalam forum MIKTA untuk merealisasikan sistem internasional yang lebih adil dan responsif terhadap kebutuhan negara berkembang.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (9/4), sekitar pukul 18.58 waktu setempat.

    Kepala Negara dijadwalkan berpidato di Parlemen Turki pada Kamis siang di Ankara sebagai agenda pertama kunjungannya. Selanjutnya, Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan Turki dan disambut Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Keduanya akan menggelar pertemuan empat mata, memimpin pertemuan bilateral, serta menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman kerja sama.

    Prabowo dan Erdogan juga akan memberikan pernyataan bersama usai pertemuan.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar harapkan tiga hal untuk TNI AU pada umur ke-79

    Pakar harapkan tiga hal untuk TNI AU pada umur ke-79

    Belajar dari Perang Pasifik, kita perlu memiliki naval air force. Artinya, kekuatan udara yang dapat di-deploy (dikerahkan) untuk proyeksi kekuatan ke sejumlah hotspot (titik panas) maritim

    Jakarta (ANTARA) – Pakar keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama mengharapkan tiga hal untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) pada umurnya yang ke-79.

    “Pertama, TNI AU memiliki revisited doctrine (doktrin yang telah ditinjau kembali) yang lebih realistis dalam menghadapi dinamika geopolitik hingga 2045,” kata Ian saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis dini hari, menanggapi peringatan hari ulang tahun (HUT) Ke-79 TNI AU pada Rabu (9/4).

    Kedua, dia berharap ke depannya TNI AU dapat memiliki naval air force yang bertugas di wilayah kepulauan.

    “Belajar dari Perang Pasifik, kita perlu memiliki naval air force. Artinya, kekuatan udara yang dapat di-deploy (dikerahkan) untuk proyeksi kekuatan ke sejumlah hotspot (titik panas) maritim,” jelasnya.

    Ketiga, kata dia, TNI AU perlu mempertimbangkan adanya sejumlah pangkalan aju, dan kapal induk yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut.

    “Jadi, mirip konsep operasi USMC (United States Marine Corps) Aviation. Pesawat yang mengoperasikan TNI AU. Kapal induk yang mengoperasikan TNI AL,” ujarnya.

    Pada kesempatan berbeda, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan bahwa peringatan HUT Ke-79 TNI AU dimanfaatkan jajarannya untuk mengevaluasi dan berbenah demi memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Sementara itu, Tonny berharap momentum perayaan HUT Ke-79 yang sederhana dapat mempererat kekompakan jajaran TNI AU dalam memperkuat pertahanan udara Indonesia.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pakar harap TNI AU di usia ke-79 dapat tinjau ulang doktrin

    Pakar harap TNI AU di usia ke-79 dapat tinjau ulang doktrin

    Jakarta (ANTARA) – Pakar keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama berharap Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di umur ke-79 dapat meninjau kembali doktrinnya.

    “Memiliki revisited doctrine (doktrin yang telah ditinjau kembali) yang lebih realistis dalam menghadapi dinamika geopolitik hingga 2045,” kata Ian saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono di Jakarta, Senin (3/2), mengungkapkan akan mengubah doktrin TNI AU, yakni Swa Bhuwana Paksa.

    Sementara itu, dia juga berharap ke depannya TNI AU dapat memiliki naval air force yang bertugas di wilayah kepulauan.

    “Belajar dari Perang Pasifik, kita perlu memiliki naval air force. Artinya, kekuatan udara yang dapat di-deploy (dikerahkan) untuk proyeksi kekuatan ke sejumlah hotspot (titik panas) maritim,” jelasnya.

    Kemudian, kata dia, TNI AU perlu mempertimbangkan adanya sejumlah pangkalan aju, dan kapal induk yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut.

    “Jadi, mirip konsep operasi USMC (United States Marine Corps) Aviation. Pesawat yang mengoperasikan TNI AU. Kapal induk yang mengoperasikan TNI AL,” ujarnya.

    Adapun TNI AU pada Rabu (9/4) merayakan HUT ke-79 dengan sederhana, dan dihadiri beberapa pejabat tinggi TNI AU. Salah satunya KSAU yang bertindak sebagai inspektur upacara.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gubernur Kaltara-Pangdam VI/Mlw bahas pembangunan jalan ke Krayan

    Gubernur Kaltara-Pangdam VI/Mlw bahas pembangunan jalan ke Krayan

    Tanjung Selor (ANTARA) – Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang dan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha melakukan pertemuan untuk membahas perkembangan pembangunan jalan ke Krayan Kabupaten Nunukan, pemerataan listrik di desa terpencil, dan rencana pelaksanaan latihan militer gabungan di daerah itu.

    “Kemarin kami sudah ketemu di Kota Tarakan sama beliau, dan hari ini beliau datang ke Tanjung Selor bersilaturahim, dan kami membahas sejumlah isu penting,” kata Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis.

    Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang menerima kunjungan Panglima Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kamis (10/4/2025).

    Gubernur Zainal menjelaskan kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya di Tarakan.

    Salah satu topik dalam pertemuan dengan Pangdam VI/Mulawarman adalah kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah Krayan. Gubernur menyebut aspirasi warga Krayan terkait infrastruktur jalan yang selama ini menjadi kendala di daerah itu.

    Kepala Balai Jalan Nasional Provinsi Kaltara juga dihadirkan untuk mengetahui progres pembangunan jalan Malinau-Krayan.

    Menanggapi aspirasi masyarakat Krayan, khususnya Krayan Selatan beberapa waktu lalu, Zainal juga menegaskan komitmen pemerintah provinsi terus memberikan perhatian.

    Ia bahkan mengutarakan rencananya untuk melobi langsung pemerintah pusat demi mempercepat pembangunan akses jalan ke Krayan.

    “Saya juga berupaya bisa menemui Menteri PUPR untuk mendapat prioritas karena Krayan harus diberi perhatian, khususnya akses jalan sehingga kebutuhan sembako bisa terlayani dari Kabupaten Malinau,” ujarnya.

    Krayan merupakan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan yang terbagi dalam lima kecamatan yaitu Krayan Induk, Krayan Tengah, Krayan Selatan, Krayan Barat, dan Krayan Timur.

    Daerah Krayan hanya dapat diakses dengan pesawat udara dari Tarakan, Malinau, Nunukan, dan Tanjung Selor. Jalur alternatif darat dari Malinau sejauh ini belum memadai dan masih tahap konstruksi.

    Sementara untuk ruas jalan Malinau-Krayan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) masih fokus pada perencanaan pembangunan jembatan Binuang. Jika jembatan tersebut selesai, akses ke Krayan akan terbuka.

    Selain infrastruktur jalan, isu pemerataan kelistrikan juga menjadi perhatian serius. Gubernur Zainal memaparkan koordinasi dengan PLN dalam memanfaatkan energi baru terbarukan, khususnya solar cell (PLTS), untuk menjangkau desa-desa yang belum teraliri listrik.

    “Untuk kelistrikan, dengan program energi baru terbarukan yakni solar cell kita berkoordinasi dengan PLN dengan berupaya untuk, bagaimana desa-desa yang belum teraliri listrik, diberi bantuan listrik tenaga surya, seperti yang sudah dilakukan di sejumlah daerah di Nunukan,” ujarnya.

    Keberhasilan program PLTS di Nunukan menjadi contoh nyata manfaat yang dirasakan masyarakat.

    “Bahwa ada warga Nunukan yang 35 tahun belum pernah menikmati listrik, sekarang mereka sudah bisa menikmati cahaya lampu di malam hari dengan menggunakan PLTS, kalau tidak salah ada enam rumah,” imbuhnya.

    Pada awal Maret 2025, PLN juga berhasil menghadirkan listrik di tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Krayan Timur dan Krayan Barat, yakni Desa Pa Raye di Krayan Timur serta enam desa di Krayan Barat yakni Desa Long Mangan, Desa Buduk Kubul, Desa Pamulak, Desa Long Puak, Desa Painan, dan Desa Long Kabid.

    Dalam pertemuan itu terungkap pula rencana strategis terkait keamanan dan pertahanan wilayah Kaltara. Zainal menyampaikan pembahasan singkat dengan Pangdam VI/Mulawarman mengenai potensi wilayah Kabupaten Nunukan sebagai lokasi latihan militer skala internasional.

    “Kami juga membahas sepintas terkait rencana latihan militer di wilayah Kabupaten Nunukan. Kemungkinan akan latihan gabungan bersama Singapura, Malaysia, dan Australia,” bebernya.

    Rencana ini menunjukkan potensi Kaltara, khususnya Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, sebagai wilayah strategis untuk latihan militer bersama yang melibatkan berbagai negara.

    Kunjungan Pangdam VI/Mulawarman ini diyakini mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi Kaltara dan TNI dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga keamanan dan kedaulatan wilayah perbatasan.

    Pewarta: Muh. Arfan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • KSAD minta perwira remaja jaga kehormatan dan nama baik TNI AD

    KSAD minta perwira remaja jaga kehormatan dan nama baik TNI AD

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta para perwira remaja baru untuk menjaga kehormatan dan nama baik TNI Angkatan Darat, serta mendarmabaktikan seluruh kemampuan dalam menjalankan tugas sebagai prajurit.

    Sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, pesan KSAD tersebut merupakan amanat yang disampaikan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi R. saat upacara tradisi penerimaan perwira di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (9/4).

    “Tugas selanjutnya adalah bagaimana upaya para perwira sekalian untuk turut serta menjaga kehormatan dan nama baik Angkatan Darat, dengan mendarmabaktikan seluruh kemampuan yang dimiliki oleh para perwira sekalian,” katanya mengutip amanat KSAD.

    Melalui upacara tersebut, total 434 perwira remaja (paja) resmi bergabung dengan TNI AD dan siap mengabdikan dirinya di berbagai satuan jajaran TNI AD. Adapun 434 paja itu terdiri atas 335 prajurit pria dan 99 prajurit wanita atau Kowad.

    Sebanyak 223 personel merupakan lulusan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Dikmapa PK) TNI AD reguler, 115 personel lulusan Dikmapa PK program khusus (Universitas Pertahanan, Sekolah Tinggi Intelijen Negara, dan Politeknik Siber dan Sandi Negara), serta 96 personel lulusan Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) tenaga pertanian.

    Prosesi tradisi penerimaan paja diawali dengan penciuman panji dan pembacaan ikrar oleh Letda Inf. dr. Kevin Kristianto dan Letda CBA (K) Cicilia Hervita Helapok sebagai lulusan terbaik pria dan wanita.

    Ditegaskan KSAD, tradisi penerimaan ini merupakan bagian dari pembinaan satuan yang bertujuan memupuk solidaritas, menumbuhkan rasa bangga, menjaga kehormatan, meningkatkan semangat juang, dan membentuk karakter prajurit sesuai jati dirinya sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, tentara nasional, dan tentara profesional.

    KSAD dalam amanatnya juga menekankan pentingnya menjaga ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral dalam pengabdian.

    Ia pun mendorong para paja untuk memperluas ilmu pengetahuan mengingat semakin kompleksnya tantangan tugas ke depan.

    Selain itu, KSAD berpesan agar seluruh paja memiliki karakter ksatria, tangguh, dan adaptif dalam menghadapi tantangan zaman. Ia pun menekankan empat prinsip dasar sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

    Prinsip pertama, yakni menguasai secara mendalam dan pahami dengan jelas sasaran yang hendak dicapai. Kedua, mengenali seluruh potensi dan keterbatasan, baik pada diri sendiri maupun satuan yang dipimpin.

    Ketiga, mengendalikan emosi terhadap anggota karena kesalahan anak buah mencerminkan kekurangan dalam kepemimpinan. Keempat, menjadi prajurit yang berani, jujur, tidak sombong, serta bijak dan cakap dalam menghadapi setiap situasi.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • BNPT ingatkan ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan

    BNPT ingatkan ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengingatkan bahwa ancaman terorisme masih terus ada di berbagai kawasan dunia, yang terlihat dari Indeks Terorisme Global atau Global Terrorism Index (GTI) 2025.

    Dalam catatan GTI 2025, jumlah negara yang mengalami setidaknya satu insiden teroris pada tahun 2024 meningkat menjadi 66 negara dari sebelumnya 58 negara atau merupakan jumlah paling banyak yang terkena dampak sejak tahun 2018.

    “Temuan GTI menggarisbawahi pentingnya kehadiran dan peran negara yang secara proaktif dapat mengurangi risiko ataupun dampak dari terorisme, meningkatkan pencegahan dan ketahanan nasional, serta mendorong kerja sama internasional,” kata Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT RI Andhika Chrisnayudhanto dalam acara Diskusi Global Terrorism Index 2025 yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, lanjut dia, GTI 2025 menunjukkan pula bahwa pada tahun 2024 lebih banyak negara yang memburuk daripada membaik untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun, dengan 45 negara melaporkan dampak yang lebih tinggi dari terorisme, sedangkan hanya 34 negara yang menunjukkan perbaikan.

    Laporan juga mencatat bahwa organisasi terlarang ISIS dan afiliasinya tetap menjadi organisasi teroris paling mematikan pada tahun lalu, yang bertanggung jawab atas 1.805 kematian di 22 negara

    Andhika menjelaskan indikator yang digunakan oleh GTI, antara lain jumlah kejadian terorisme, jumlah kematian, korban luka, dan penyanderaan.

    Secara berkala, kata dia, indeks tersebut menjadi rujukan dan alat strategis untuk melihat posisi suatu negara terkait dampak yang ditimbulkan dari kejadian terorisme.

    Bagi pemerintah Indonesia, tambah Andhika, GTI bukan sekadar alat pemeringkatan, tetapi menjadi referensi berharga dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan kebijakan dan memperkuat strategi penanggulangan terorisme, baik di lingkup nasional, regional, maupun global.

    Untuk itu, GTI telah dirujuk oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan dicantumkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020–2024 dan RPJMN 2025–2029 sebagai indikator efektivitas penanggulangan terorisme di Indonesia.

    “Temuan GTI telah mencatat secara positif kemajuan yang dicapai oleh Indonesia hingga saat ini,” ucapnya.

    Adapun GTI merupakan laporan yang mengukur dampak terorisme di 163 negara, termasuk tren dan pola terorisme global. Laporan tersebut disusun oleh Institute for Economics and Peace.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025